RPKPS (4) KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN(KOMPETENSI) Introduction : 5% Perkenalan, Kontrak perkuliahan, RPKPS

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANGAN PEMBELAJARAN

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL

Peningkatan Kualitas dan Peran Perempuan, serta Kesetaraan Gender

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

BAB V PENUTUP. 1. Bentuk marginalisasi yang terdapat dalam novel Adam Hawa karya. Muhidin M. Dahlan terdapat 5 bentuk. Bentuk marginalisasi tersebut

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 12 PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN

PENGANTAR DAN PENGENALAN PUG & IMPLEMENTASINYA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SIL. PENDIDIKAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN SILABI MATA KULIAH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN TELAAH KONSEPTUAL. Penelitian tentang perempuan etnis Tionghoa muslim belum

BAB V PENUTUP. 1. Aplikasi Kesetaraan Gender dalam Kepengurusan Organisasi. perempuan tidak memiliki peluang menduduki posisi penting.

FEMINIST THOUGHT. 5 m. ROSEMARIE PUTNAM TONG Kata Pengantar Aquarini Priyatna Prabasmoro

Permalink/DOI:

Permasalahan gender di masyarakat sudah ada

PENGARUS-UTAMAAN JENDER SEBAGAI STRATEGI MUTAKHIR GERAKAN PEREMPUAN

Teori Feminisme Dalam Kajian Komunikasi

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah

Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS)

KRITIK FEMINIS TERHADAP DEVELOPMENTALISME. Oleh : Lailiy Muthmainnah 1. Abstract

DEPARTEMEN ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

PERAN WANITA DALAM PEMBANGUNAN BERWAWASAN GENDER. Erniati*

3. Mengoptimalkan kegiatan pembinaan untuk meningkatkan BAB V SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab 2. Landasan Teori

BAB II TEORI FEMINISME SOSIALIS. secara logis, yang menerangkan fenomena tertentu. 25

BAB V PENUTUP. perempuan di Pondok Pesantren yang meliputi proses, peran, tipologi dan hasil. kepemimpinan dan kuasa perempuan di pesantren, bahwa:

Kode : Tinggkat/Semester : III/V (Tiga/Lima) : Jeni Minan, S.Sos., M.Soc.sc

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR. 1. Nama Mata Kuliah : TEORI POLITIK KLASIK DAN KONTEMPORER

TUGAS MATA KULIAH POLITIK GENDER DAN DEMOKRASI DINAMIKA KESETARAAN GENDER DALAM KEHIDUPAN POLITIK DI INDONESIA

Implementasi Politik Perempuan di Kota Makassar

BAB I PENDAHULUAN. Tulisan ini berupaya mengkaji tentang adanya kebijakan kuota 30% Daerah Kota Kendari tahun anggaran

JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK VOLUME 2 No.1 AGUSTUS 2016 ISSN PRINT : ISSN ONLINE :

MATA KULIAH S-2 SOSIOLOGI UGM. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Teori Kritik Sosial dan Postmodernisme. Seminar Proposal Penelitian

Sejarah Muncul dan Berkembangnya Konsep dan Teori tentang Gender. Ida Rosyidah

IV.B.14. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

PENGARUSUTAMAAN GENDER DI INDONESIA

DAFTAR PUSTAKA. Amasari. Laporan Penelitian Pendidikan Berujatuasan Gender. Banjannasin: IAIN Antasari, 2005.

PEREMPUAN MADURA DALAM KONSTRUKSI MEDIA LOKAL Analisis Wacana Rubrik Pottre Koneng Pada Koran Radar Madura (Edisi November 2012) SKRIPSI

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa

* Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang. 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik

BAB V KESIMPULAN & SARAN

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA. a. INPRES No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam

BAB I PENDAHULUAN. kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini tercantum dalam Rencana. Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

TRI LISIANI PRIHATINAH,S.H.,M.A.,Ph.D. BP.UNDIP

perkembangan investasi di Indonesia, baik investasi dalam negeri maupun investasi asing, termasuk investasi oleh ekonomi rakyat. Sementara itu, pada

CITRA SOSIAL PEREMPUAN DALAM CERPEN KARTINI KARYA PUTU WIJAYA: TINJAUAN KRITIK SASTRA FEMINIS

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional tidak akan terwujud secara optimal tanpa adanya

GENDER, PEMBANGUNAN DAN KEPEMIMPINAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lain. Penelitian mengenai kaitan antara The Green Belt Movement dan lingkungan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Orang dan semuanya adalah perempuan. Rebana Salsabila dibentuk tahun

BAB 11 PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN DAN PERAN PEREMPUAN SERTA KESEJAHTERAAN DAN PERLINDUNGAN ANAK A. KONDISI UMUM

DAFTAR PUSTAKA. Alwasilah, A. Chaedar Pokoknya Kualitatif: Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT.Pustaka Jaya.

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sulit menciptakan keadilan dan kesetaraan gender jika negara terus menerus memproduksi kebijakan yang bias gender. Genderisasi kebijakan publik telah

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP PGRI SUMENEP

Strategi Gerakan untuk Kepentingan Perempuan Surya Tjandra Unika Atma Jaya Jakarta, 10 Maret 2016

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Issue Gender & gerakan Feminisme. Rudy Wawolumaja

PEMAKNAAN PERAN PEREMPUAN DI PARLEMEN. Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1. Penyusun

BIAS GENDER DI MEDIA MASSA

PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN MALANG. BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. sosial masyarakat di dalam karya sastra adalah hubungan antara laki-laki dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung SILABUS. : Pengantar Ilmu Politik

ANALISIS UNSUR DAN JENIS FEMINISME DALAM NOVEL MISTERI DENDAM SEORANG ISTRI KARYA S. MARA Gd ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

DAFTAR TABEL. Tabel IV.1 Data Jumlah Penduduk Kota Medan berdasarkan Kecamatan Tabel IV.2 Komposisi pegawai berdasarkan jabatan/eselon...

Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung SILABUS. : Pengantar Ilmu Politik

UNIVERSITAS AIRLANGGA DIREKTORAT PENDIDIKAN Tim Pengembangan Jurnal Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo Surabaya

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI. terbagi menjadi dua gelombang dan pada masing-masing gelombang memiliki

BAB II SEJARAH PERKEMBANGAN EKOFEMINISME

SILABUS SASTRA ANAK INA221 PBSI / SMS VI

Pengantar Penerbit. iii

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Pendidikan dan Pemajuan Perempuan : Menuju Keadilan Gender* Oleh : Ariefa Efianingrum Dosen FSP FIP UNY

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN (BRP) Mata Kuliah Sistem Politik Indonesia. Disusun oleh: Suhardiman, S.Sos.,M.Si

MATERI KEENAM LESSONS LEARNED IN COMMUNITY BASED DEVELOPMENT (PEMBELAJARAN DALAM PEMBANGUNAN YANG BERTUMPU PADA MASYARAKAT)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. analisis yang telah dilakukan pada teks yaitu iklan Sumber Ayu Sabun Daun Sirih

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

MAHASISTRI (Identifikasi Relasi Gender dalam Akses Pendidikan Tinggi)

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya kesetaraan merupakan penopang utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta penegasan istilah. Bab ini ini akan

PEREMPUAN DALAM BIROKRASI Hambatan Kepemimpinan Perempuan dalam Birokrasi Pemerintah Provinsi DIY

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang terjadi pada masing-masing dari diri laki-laki dan perempuan yang

PERANAN PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN. Ir. Suyatno, MKes

MENGIKAT TALI KOMUNITAS MEMUTUS RANTAI KEKERASANTERHADAPPEREMPUAN

ANALISIS ISU DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BERPERSPEKTIF GENDER KABUPATEN BANJARNEGARA

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL. Oleh. Drs. Asep Setiawan MA

GARIS-GARIS BESAR POKOK PERKULIAHAN/SILLABUS

UNIVERSITAS AIRLANGGA DIREKTORAT PENDIDIKAN Tim Pengembangan Jurnal Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo Surabaya

Mewujudkan Payung Hukum Penghapusan Diskriminasi Gender di Indonesia Prinsip-Prinsip Usulan Terhadap RUU Kesetaraan dan Keadilan Gender

Indeks Pembangunan Manusia

KETIMPANGAN GENDER DIBEBERAPA BIDANG PEMBANGUNAN DI BALI Oleh : Ni Luh Arjani

Transkripsi:

RPKPS Mata Kuliah : Politik dan Gender Kode/ Bobot : IPL 4142 / 2-0 Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini mengkaji berbagai isu dalam sistem politik yang dilihat dari sudut pandang teori analisis. Maka, bahasan-bahasan utama yang akan di telaah di antaranya adalah sub sistem dalam lingkup input sistem politik yakni bentuk-bentuk gerakan (feminisme). Sub sistem dalam lingkup output politik, meliputi representasi politik dan relasi kekuasaan, kebijakan publik dan politik anggaran. Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa memiliki kepekaan, serta mampu mengidentifikasi, menjelaskan, dan menganalisis realitas politik dengan perpektif. (1) MINGGU KE (2) MATERI PEMBELAJARAN (3) BENTUK PEMBELAJARAN (4) KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN(KOMPETENSI) (5) KRITERIA PENILAIAN (INDIKATOR) 1 2 3 4 5 6 1 Introduction : Tingkat kemampuan Perkenalan, Kontrak perkuliahan, RPKPS menjelaskan peran analisis dalam sistem politik Kuliah pengantar yang menyajikan konsep dasar analisis Bentuk-bentuk 2 Gerakan Perempuan (Feminisme) : Nature vs Nurture Gerakan sebagai reaksi 1. Memahami target kompetensi mata kuliah dan urgensi mata kulia 2. Memahami ruang lingkup mata kuliah 3. Memiliki kepekaan 4. Memahami dan menjelaskan konsep dasar serta kontribusinya dalam teori politik 5. Memahami bentuk-bentuk 1. Memahami konsep nature dan nurture 2. Memahami urgensitas gerakan dan menjelaskan bentukbentuk ketidakadilan (6) BOBOT NILAI (%) 12

(sebuah pengantar) 3 Aliran-aliran Feminisme Gelombang I gelombang I Feminisme Liberal Feminisme Radikal 4 Aliran-aliran Feminsme Gelombang II gelombang II Feminisme Marxis Feminisme Sosialis Feminisme Eksistensialis 3. Memahami konsep gerakan 4. Memahami sejarah perkembangan gerakan dalam tiga gelombang 1. Memahami konsep dasar feminisme gelombang I di antara feminisme gelombang l: feminisme Liberal dan Marxis 1. Memahami konsep dasar feminism gelombang II antara feminisme Radikal dan Sosialis. urgensi serta konsep dasar gerakan sejarah terbaginya aliran feminisme ke dalam tiga gelombang. feminisme gelombang I feminisme gelombang II 5 Aliran-aliran Feminsme Gelombang III gelombang III Feminisme Postmodern Feminisme Multikultural Feminisme Postkolonial Feminisme Ekofeminisme 6 Gender dan Pembangunan Dampak pembangunan Feminisasi Kemiskinan Pendekatan-pendekatan pembangunan Gender Development Index (GDI) dan Gender Empowerment Measurement (GEM) 1. Memahami premis dasar feminisme gelombang III antara feminisme postmoderen, feminisme eksistensialis, feminisme multikultural, feminisme postkolonial, serta ekofeminisme. 1. Memahami dampak pembangunan berdasarkan 2. Memahami konsep feminisasi kemiskinan 3. Memahami perkembangan pendekatan pembangunan : woman in development (WID), woman and development (WAD), serta feminisme gelombang III dampak pembangunan terhadap dan menjelaskan perkembangan pendekatan pembangunan. Kemampuan menyebutkan dan menjelaskan pengukuran pembangunan 13

7 Pengarusutamaan Gender (PUG) Ruang lingkup Indikator Kebijakan berbasis PUG and development (GAD). 4. Memahami konsep Gender Development Index (GDI) dan Gender Empowerment Measurement (GEM) 1. Memahami ruang lingkup PUG 2. Mengerti indikator-indikator dalam PUG Memahami perkembangan kebijakan berbasis PUG di Indonesia. 8 Ujian Tengah Semester berdasakan konsep GDI dan GEM. proses perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional berbasis PUG. (1) MINGGU KE (2) MATERI PEMBELAJARAN (3) BENTUK PEMBELAJARAN (4) KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN(KOMPETENSI) (5) KRITERIA PENILAIAN (INDIKATOR) 1 2 3 4 5 6 9 Gerakan Perempuan di Indonesia 10 Urgensitas Keterwakilan Politik Perempuan 11 Bentuk-bentuk Affirmative Action Ceramah,, dan praktek penugasan 1. Mengerti periodesasi geraan Memahami sejarah civil society berbasis di Indonesia (era orde baru dan reformasi) Memahami pemikiran yang mendasari urgensi keterwakilan politik bagi 1. Memahami kebijakan afirmasi dalam keterwakilan politik 2. Memahami hambatan-hambatan dalam keterwakilan politik dan menjelaskan periodesasi gerakan dan menjelaskan secara civil society berbasis di Indonesia Tingkat kemampuan dalam mengidentifikasi hambatan keterwakilan politik di Indonesia Kemampuan mengidentifikasi persoalanpersoalan dalam keterwakilan politik Kemampuan merancang strategi afirmasi dalam (6) BOBOT NILAI (%) 14

12 Kebijakan publik dan dampaknya terhadap 13 Gender dan Otonomi Daerah 14 Gender Budgeting 3. Membandingkan kebijakan afirmasi politik di berbagai negara 1. Memaparkan pentingnya analisis dalam kebijakan publik 2. Mengidentifikasi dan memahami dampak dari kebijakan publik Mengidentifikasi isu dalam kaitannya dengan otonomi daerah dan dinamika politik lokal di Indonesia 1. Memahami konsep budgeting 2. Memahami model-model dalam praktek budgeting 3. Memahami keterkaitan antara pendapatan dengan alokasi anggaran. 15 Metode Penelitian Feminis dan Gender Ceramah,, dan praktek Konsep penelitian dan penelitian feminis penugasan 1. Menjelaskan perbedaan penelitian dengan penelitian feminis 2. Memahami syarat-syarat dalam Syarat-syarat dalam penelitian feminis dan metode penelitian 3. Memiliki keahlian menyusun penelitian dengan metode penelitian Praktek penyusunan outline penelitian 16 Ujian Akhir Semester upaya memperkuat keterwakilan politik Kemampuan menganalisis serta mengenali dampak dalam kebijakan publik di Indonesia Kemampuan mengidentifikasi isu-isu dalam konteks politik lokal di Indonesia konsep budgeting Mampu menyebutkan dan menjelaskan model-model praktek budgeting jarak antara kontribusi dalam pendapatan dengan pengalokasian anggaran oleh pihak legislatif. syarat-syarat dalam metode peneitian Kemampuan menyusun outline penelitian dengan metode penelitian 15

Daftar Pustaka : Arivia, Gadis. 2003. Filsafat Berperspektif Feminis. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan Arivia, Gadis. 2006. Feminisme Sebuah Kata Hati. Jakarta: Penerbit Buku Kompas Bhasin, Kamila. 2003. Memahami Gender. Jakarta: Teplok Press. Brooks, Anne. 1997. Posfeminisme & Cultural Studies. Yogyakarta: Jalasutra Cantor, Dorothy W dan Toni Bernay. 1998. Women in Power. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Fakih, DR. Mansour. 1999. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Handayani, Trisakti dan Sugiarti. 2008. Konsep dan Teknik Penelitian Gender. Malang: UMM Press Jackson, Stevi dan Jackie Jones.1998. Teori-Teori Feminis Kontemporer. Yogyakarta: Jalasutra Kantola, Johanna. 2006. Feminist Teorize the State. New York: Palgrave Macmillan Kementrian Pemberdayaan Perempuan. 2005. Pengarusutamaan Gender. Jakarta: Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan Lovenduski, Joni. 2008. Politik Berparas Perempuan. Yogyakarta: Kanisius Mosse, Julia Cleves. 2007. Gender dan Pembangunan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sutjipto, Ani W. 2011. Politik Harapan Perjalanan politik Perempuan Indonesia Pasca Reformasi. Tangerang: Marjin Kiri Sutjipto, Ani W dan Shelly Adelina. 2013. Suara dari Desa: Menuju Revitalisasi PKK. Tangerang: Marjin Kiri Tong, Rosemarie Putnam. 1998. Feminist Thought. Yogyakarta: Jalasutra Waylen Randall. 1998. Gender, Politics, and the State. New York: Routledge Wierenga, Saskia E. 2003. Penghancuran Gerakan Perempuan Politik Seksual di Indonesia Pasca Kejatuhan PKI. Yogyakarta: Galangpress. Yayasan Jurnal Perempuan. 2005. Mengurai Kemiskinan Di mana Perempuan?. Jakarta: Yayasan Jurnal Yayasan Jurnal Perempuan. 2006. Sudahkah Anggaran Kita Sensitif Gender?. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan 16