Feed Wafer dan Feed Burger. Ditulis oleh Mukarom Salasa Selasa, 18 Oktober :04 - Update Terakhir Selasa, 18 Oktober :46

dokumen-dokumen yang mirip
Coleman and Lawrence (2000) menambahkan bahwa kelemahan dari pakan olahan dalam hal ini wafer antara lain adalah:

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39

I. PENDAHULUAN. menjadi permasalahan yang dihadapi oleh para peternak. Faktor penghambat. kemarau terjadi kekurangan hijauan pakan ternak.

I. PENDAHULUAN. Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten penghasil sayuran

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39

I. PENDAHULUAN. Hijauan pakan ternak merupakan sumber pakan utama bagi ternak yang

PEMANFAATAN LIMBAH PASAR SEBAGAI PAKAN RUMINANSIA SAPI DAN KAMBING DI DKI JAKARTA

PEMBUATAN BIOPLUS DARI ISI RUMEN Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si

SILASE TONGKOL JAGUNG UNTUK PAKAN TERNAK RUMINANSIA

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. merupakan problema sampai saat ini. Di musim kemarau hijauan makanan ternak

Ditulis oleh Didik Yusuf Selasa, 28 September :03 - Update Terakhir Selasa, 28 September :28

Ransum Ternak Berkualitas (Sapi, Kambing, dan Domba)

PENDAHULUAN. Latar Belakang. yang sangat besar. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang

TEKNIK PENGOLAHAN UMB (Urea Molases Blok) UNTUK TERNAK RUMINANSIA Catur Prasetiyono LOKA PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPRI

SILASE (SILAGE) PAKAN TERNAK FERMENTASI

BAB I PENDAHULUAN. Statistik peternakan pada tahun 2013, menunjukkan bahwa populasi

MEMBUAT SILASE PENDAHULUAN

SAMPAH POTENSI PAKAN TERNAK YANG MELIMPAH. Oleh: Dwi Lestari Ningrum, SPt

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pakan pelengkap (Hartadi dkk., 1991). Konsentrat terdiri dari campuran jagung,

Cara pengeringan. Cara pengeringan akan menentukan kualitas hay dan biaya yang diperlukan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nutrisi yang sesuai sehingga dapat dikonsumsi dan dapat dicerna oleh ternak yang

I. PENDAHULUAN. Pakan merupakan masalah yang mendasar dalam suatu usaha peternakan. Minat

Ditulis oleh Didik Yusuf Selasa, 28 September :03 - Update Terakhir Selasa, 28 September :28

II. TINJAUAN PUSTAKA

KONSENTRAT TERNAK RUMINANSIA

BAB I PENDAHULUAN. diperlukannya diversifikasi makanan dan minuman. Hal tersebut dilakukan untuk

I PENDAHULUAN. bentuk daun-daunan termasuk di dalamnya rumput dan leguminosa. peternak masih bergantung pada hijauan yang berada di lapang.

1. Pendahuluan. 2. Pengertian

I. PENDAHULUAN. sekitar 60% biaya produksi berasal dari pakan. Salah satu upaya untuk menekan

Diharapkan dengan diketahuinya media yang sesuai, pembuatan dan pemanfaatan silase bisa disebarluaskan sehingga dapat menunjang persediaan hijauan yan

PENDAHULUAN. Kambing merupakan ternak ruminansia kecil yang sangat populer, mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi, dan mampu beradaptasi

I. PENDAHULUAN. Jumlah pasar tradisional yang cukup banyak menjadikan salah satu pendukung

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN 2013

TEKNOLOGI JERAMI FERMENTASI SEBAGAI PAKAN TERNAK Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si Widyaiswara Muda

I. PENDAHULUAN. Minat masyarakat yang tinggi terhadap produk hewani terutama, daging kambing,

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi makanan. Sehingga faktor pakan yang diberikan pada ternak perlu

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat. Saat ini, perunggasan merupakan subsektor peternakan

I. PENDAHULUAN. atau sampai kesulitan mendapatkan hijauan makanan ternak (HMT) segar sebagai

Pengembangan ternak ruminansia di negara-negara tropis seperti di. kemarau untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak ruminansia yang memiliki

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu. Materi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kelinci New Zealand White berasal dari Amerika. Menurut Tambunan dkk.

PAKAN TERNAK HAYLASE JERAMI PADI DARI STARTER ISI RUMEN Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si Widyaiswara Muda I. PENDAHULUAN

MATERI DAN METODE. Materi

limbah sayuran Bahan apa yang bisa dibuat pakan fermentasi? Bahan secara umum menurut kami ada 2 : Cara membuat pakan fermentasi dari bahan Basah

Petunjuk Praktis Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak sapi

PENDAHULUAN. Domba adalah salah satu ternak ruminansia kecil yang banyak. Indonesia populasi domba pada tahun 2015 yaitu ekor, dan populasi

UMMB ( Urea Molasses Multinutrient Block) Pakan Ternak Tambahan bergizi Tinggi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2014 Februari 2015 di Jurusan

KARYA TULIS ILMIAH PENGOLAHAN LIMBAH KAKAO MENJADI BAHAN PAKAN TERNAK

PENDAHULUAN. terhadap produktivitas, kualitas produk, dan keuntungan. Usaha peternakan akan

Pemamfaatan jerami padi fermentasi dengan menggunakan teknologi. pengepresan Jerami sebagai sumber pakan sapi untuk meningkatkan

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 03 Pebruari :23 - Update Terakhir Selasa, 17 Pebruari :58

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi CV. Anugrah Farm

PENDAHULUAN. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap gizi dari susu menyebabkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Apriadji (1990), limbah atau sampah merupakan zat-zat atau bahanbahan

PENDAHULUAN. Sapi perah merupakan sumber penghasil susu terbanyak dibandingkan

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Ternak dan Kandang Percobaan

CARA MEMBUAT KOMPOS OLEH: SUPRAYITNO THL-TBPP BP3K KECAMATAN WONOTIRTO

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah kota pada umumnya didominasi oleh sampah organik ± 70% sebagai

TINJAUAN PUSTAKA. A. Perkembangan Produksi Kakao di Indonesia. Kakao (Theobrema cocoa L.) merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan

BAB I PENDAHULUAN. asam asetat Acetobacter xylinum. Nata terbentuk dari aktivitas bakteri Acetobacter

JURNAL INFO ISSN : TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK MENCUKUPI KONTINUITAS KEBUTUHAN PAKAN DI KTT MURIA SARI

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Musim kemarau di Indonesia menjadi permasalahan yang cukup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sapi potong merupakan sumber utama sapi bakalan bagi usaha

FORMULASI RANSUM PADA USAHA TERNAK SAPI PENGGEMUKAN

MATERI DAN METODE. Waktu dan Lokasi. Materi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sapi perah merupakan salah satu jenis sapi yang dapat mengubah pakan

I. PENDAHULUAN. Peternakan dan Kesehatan Hewan (2012) menunjukkan bahwa konsumsi telur burung

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan tubuh dan kesehatan manusia. Kebutuhan protein hewani semakin

UMMF (Urea Molasses MultinullrienL Olock) Fakan Ternak Tambahan Eerqizi Tinqqi

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan peningkatan permintaan daging kambing, peternak harus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan, yang merupakan hasil persilangan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

UJI SIFAT FISIK DAN DAYA SIMPAN WAFER RANSUM KOMPLIT BERBASIS KULIT BUAH KAKAO

METODE PENELITIAN. Bahan dan Alat

JENIS PAKAN. 1) Hijauan Segar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merah bata dan kaki bagian bawah berwarna putih (Gunawan, 1993). Menurut

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH SUBSTITUSI RUMPUT GAJAH DENGAN LIMBAH TANAMAN SAWI PUTIH FERMENTASI TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI DOMBA LOKAL JANTAN EKOR TIPIS SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Peternakan di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan, sehingga

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Penelitian

I. PENDAHULUAN. yang memiliki potensi hijauan hasil limbah pertanian seperti padi, singkong, dan

UJI EKSPERIMENTAL GAYA TEKAN WAFER PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN PRESS PANAS. Abstract

I. PENDAHULUAN. besar untuk dikembangkan, sapi ini adalah keturunan Banteng (Bos sundaicus)

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juni 2016 dengan tiga

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh pemberian kombinasi tepung keong mas (Pomacea

PETUNJUK PRAKTIKUM MATA KULIAH ILMU NUTRISI TERNAK NON RUMINANSIA. Materi 1 : Formulasi Pakan

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

PENDAHULUAN. yaitu ekor menjadi ekor (BPS, 2016). Peningkatan

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

PENGANTAR. Latar Belakang. 14,8 juta ekor adalah sapi potong (Anonim, 2011). Populasi sapi potong tersebut

TINJAUAN PUSTAKA. keberhasilan usaha pengembangan peternakan disamping faktor bibit dan

Sistem Usahatani Terpadu Jagung dan Sapi di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

PETUNJUK PRAKTIKUM MATA KULIAH ILMU NUTRISI TERNAK NON RUMINANSIA. Materi: Formulasi Pakan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian kecernaan protein dan retensi nitrogen pakan komplit dengan

BAB I PENDAHULUAN. Protein hewani merupakan salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan manusia.

PEMANFAATAN LIMBAH PRODUKSI MIE SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN TERNAK

MATERI DAN METODE. Materi

Transkripsi:

Pakan mempunyai peranan yang sangat penting didalam kehidupan ternak. Kita ketahui bahwa biaya pakan merupakan biaya terbesar dari total biaya produksi yaitu mencapai 70-80 %. Kelemahan sistem produksi peternakan umumnya terletak pada ketidakpastian tatalaksana pakan dan kesehatan. Keterbatasan pakan menyebabkan daya tampung ternak pada suatu daerah menurun atau dapat menyebabkan gangguan produksi dan reproduksi yang normal. Hal ini antara lain dapat diatasi bila potensi pertanian/industri maupun limbahnya ikut dipertimbangkan dalam usaha peternakan. Ini tidak menjadi suatu yang berlebihan mengingat Indonesia merupakan negara agraris. Asalkan kita tahu secara tepat nilai guna dan daya gunanya serta tahu teknologi yang tepat pula untuk mengelolanya, agar lebih bermanfaat. Kendala utama dari pemanfaatan rumput dan atau limbah pertanian antara lain adalah pengangkutan, karena pada umumnya rumput atau limbah pertanian membutuhkan tempat yang luas untuk setiap satuan beratnya. Dengan penerapan teknologi pengolahan pakan seperti pencacahan rumput dan atau limbah pertanian yang diolah menjadi Roti /Wafer dan Burger untuk ternak dapat meningkatkan kualitas dan palatabilitas serta mempermudah pengangkutan. feed wafer 1 / 8

Wafer Pakan (Feed Wafer) Roti/Wafer pakan merupakan salah satu teknologi pengolahan pakan yang efektif dan diharapkan dapat menjaga kontinuitas ketersediaan pakan ternak, terutama pada musim kemarau. Stevent (1981) dan Coleman and Lawrence (2000) menjelaskan keuntungan wafer adalah: - Meningkatkan densitas pakan sehingga mengurangi keambaan, - Mengurangi tempat penyimpanan, - Menekan biaya transportasi, - Memudahkan penanganan dan penyajian pakan, - Densitas yang tinggi akan meningkatkan konsumsi pakan dan mengurangi pakan yang tercecer, - Mencegah de-mixing yaitu peruraian kembali komponen penyusun pakan sehingga konsumsi pakan sesuai dengan kebutuhan standar, - Memudahkan untuk mengontrol, memonitor, dan mengatur feed intake ternak, - Kandungan nutrient yang konsisten dan terjamin, - Mengurangi debu dan masalah pernafasan pada ternak. Coleman and Lawrence (2000) menambahkan bahwa kelemahan dari pakan olahan dalam hal ini wafer antara lain adalah: - Pemberian kepada ternak harus disesuaikan dengan kebutuhan agar ternak tidak mengalami kelebihan berat badan maupun gangguan pencernaan; - Gudang penyimpanan wafer memerlukan area dan penanganan khusus untuk menghindari kelembaban udara; - Pengolahan bahan pakan menjadi wafer membutuhkan biaya tambahan yang akan mempengaruhi biaya produksi. 2 / 8

Bahan-bahan untuk membuat wafer ternak bisa berasal dari No Bahan Prosentase 1 Hijauan dan atau limbah pertanian 40 % 2 Leguminosa 10 % 3 Konsentr at 40 % 4 Bahan Perekat 10 % Salah satu contoh konsentrat yang dapat dipakai terdiri dari No Bahan Prosentase 1 Dedak padi (bekatul) 27,50% 2 Jagung giling halus 52,50% 3 Bungkil kelapa 18, 75% 4 Garam dapur 1,25% 3 / 8

Sedangkan peralatan yang diperlukan adalah pemotong /chooper, alat pengepres, alat pemanas, cetakan dengan ukuran (35x35x1,5) cm. Cara pembuatan pakan wafer ternak adalah sebagai berikut: 1. Rumput dan limbah pertanian dicacah, dengan ukuran 3-5 cm. Tujuannya untuk mempercepat proses pengeringan serta memudahkan dalam pencampuran dengan bahan perekat. 2. Rumput dan limbah pertanian yang sudah dicacah dan leguminosa dikeringkan dibawah sinar matahari (+ 24 jam). 3. Leguminosa yang sudah kering kemudian digiling. 4. Rumput dan atau limbah pertanian yang sudah kering dicampur dengan bahan perekat sampai rata, kemudian ditambahkan leguminosa yang telah digiling dan konsentrat dan diaduk sampai homogen. 5. Campuran yang sudah homogen dimasukkan kedalam cetakan (mall) yang telah dipanaskan untuk dipadatkan. 6. Kemudian dikeluarkan dari cetakan dan dibiarkan selama + 24 jam pada suhu kamar. 4 / 8

Kualitas wafer pakan ternak tergantung dari bentuk fisik, tekstur, warna, aroma dan kerapatan. Bentuk fisik wafer yang padat dan kompak sangat menguntungkan, karena mempermudah dalaam penyimpanan dan penanganan. Tekstur menentukan mudah tidaknya menjadi lunak dan mempertahankan bentuk fisik serta kerenyahan. Warna wafer sebagai hasil reaksi karbohidrat, khususnya gula pereduksi dengan gugus amino primer menyebabkan roti sapi berwarna coklat dengan aroma khas karamel. Kerapatan roti yang semakin tinggi maka pertambahan airnya semakin rendah. Feed Burger (Burger Pakan) Sama halnya seperti manusia, sapi atau kambing pun ternyata juga doyan burger. Sejumlah peneliti di Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dibawah bimbingan Prof. Dr Ali Agus, DEA, pada tahun lalu membuat makanan siap saji yang kandungan nutrisinya lengkap untuk hewan ternak itu. Dilatarbelakangi oleh bencana meletusnya gunung merapi yang mengakibatkan ribuan ternak kehilangan sumber pakannya, burger pakan menjadi solusi praktis dan efektif. Agar ternak bisa tetap hidup, maka pakan mutlak disediakan, karena dalam kondisi bencana, rumput atau bahan pakan lain sangat sulit didapat. Disebabkan kompleksnya permasalahan yang ada, maka muncullah ide bagaimana merekayasa pakan yang ada, dalam jumlah yang cukup, kandungan nutrisi cukup dan tersedia awet selama masa pengungsian. Burger pakan sapi / kambing, domba ini merupakan campuran dari berbagai bahan yang diramu sehingga kandungan nutrisinya mencukupi kebutuhan ternak dan tidak perlu tambahan bahan pakan lain termasuk hijauan kecuali air minum. Bahannya dari jerami, dedak, tetes tebu, dan mikrobia. Konon, jerami padi, jagung, atau rumput kaya serat. Dedak gandum atau padi merupakan sumber protein penghasil energi. Adapun tetes tebu dan bakteri mikrobia cair berfungsi dalam proses fermentasi. Tetes tebu menimbulkan aroma yang menarik. Sehingga sekali telan, nutriennya sudah lengkap, seperti burger. Namun perlu diingat Komposisi Bahan Tersebut Kandungan nutrisinya belum mencukupi untuk Pakan sapi perah atau kambing Perah, Pakan Feed Burger sebagai alternatif ketika terjadi bencana atau kesulitan pakan ketika pada waktu musim kemarau 5 / 8

Tim peneliti dari UGM tersebut membuat burger pakan untuk sapi /domba dengan bahan baku utama dari No Bahan Prosentase 1 Jerami padi 70 % 2 Dedak gandum atau pollard 20 % 3 molase dan larutan mikroba(untuk fermentasi) 10 % Cara membuat burger pakan ternak adalah sebagai berikut: 1. Keringkan jerami lalu guyur dengan tetes tebu yang berwarna cokelat tua. 2. Aduk jerami dengan dibolak-balik agar bercampur. 3. Siram lagi dengan cairan mikrobia yang berwarna kuning kecokelatan seperti urine. 4. Setelah rata, masukkan ke plastik ukuran 15 kilogram. Setiap sekitar 5 cm disisipi dengan dedak. Begitu seterusnya. 5. Sebelum kantong plastik ditutup, sedot udara dengan vakum. Ikat dengan kencang. 6. Masukkan lagi ke kantong plastik kedua untuk memastikan tak ada yang bocor. 7. Biarkan dua hari. Proses fermentasi berlangsung. Burger siap disajikan. 6 / 8

Kelebihan dari burger pakan ternak ini adalah bisa bertahan 6 bulan, bahan-bahannya sederhana, proses pembuatan sederhana, tidak memerlukan mesin, dan biaya pembuatannya relatif murah. Namun begitu ada juga kekurangannya, yaitu dalam proses pembuatannya memerlukan mikrobia yang tidak mudah didapatkan secara umum, dan dalam penyajiannya, setelah kantong plastik dibuka maka makanan harus habis pada hari yang sama. Persamaan feed wafer dan feed burger adalah: 1. Keduanya complete feed, campuran dari berbagai bahan yang mudah didapat 2. Kandungan nutrien konsisten dan terjamin 3. Bahan pakan yang dipakai untuk membuat keduanya hampir sama 4. Keduanya memerlukan waktu yang relatif sama dari proses pembuatan hingga disajikan yaitu ±2 hari 5. Keduanya awet untuk jangka waktu lebih lama. 6. Mudah dalam penanganan dan penyajian Perbedaan Feed Wafer dan Feed Burger Perbedaan Feed Wafer Feed Burger Alat / Mesin Membutuhkan alat/mesin khusus Tidak membutuhkan mesin khusus Bahan S yaratnya teksturnya harus halus Tekstur bisa kasar ataupun halus Proses Suhu Kamar An Aerob Tipe Pengawetan Kering Basah dengan pemanfaatan mikrobia 7 / 8

Hasil Cenderung Kering Basah Biaya Memerlukan dana besar Lebih murah sumber : http://www.datainfonak.net/ 8 / 8