PENGGUNAAN PUPUK MAJEMUK, EKSTRAK TAUGE DAN BUBUR PISANG PADA PERBANYAKAN DAN PERBESARAN ANGGREK Dendrobium Kanayao SECARA IN VlTRO Oleh Syamsul Hadi A 34301 046 PROGRAM STUD1 HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
RINGKASAN SYAMSUL EIADI. Penggunaan Pupuk Majemuk, Ekastrak Tauge dan Bubur Pisang pada Perbanyakan dan Perbesaran Anggrek Dendrobiunt Kanayao Secara In Vitro (Dibimbing oleh AGUS PURWITO). Penelitian ini terdiri dari dua percobaan yaitu (1) percobaan perbanyakan tunas dan (2) percobaan perbesaran plantlet. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan media kultur jaringan altematif untuk perbanyakan tunas anggrek dengan menggunakan pupuk daun Vitabloom dan ekstrak tauge serta bertujuan untuk mendapatkan media kultur jaringan alternatif untuk perbesaran plantlet anggrek dengan menggunakan pupuk daun Vitabloom dan bubur pisang. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bioteknologi, Depatemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Kampus IPB Darmaga yang berlangsung selama 7 bulan mulai dari bulan Agustus -Februari 2005. Kedua percobaan mengunakan rancangan lingkungan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor yang digunakan dalam percobaan perbanyakan tunas adalah pupuk.daun Vitabloom yang terdiri dari tiga taraf, yaitu 0 (MS sebagai kontrol), 1 'dan 2 gll serta ekstrak tauge yang terdiri dari empat taraf, yaitu 0 (vitamin sebagai kontrol), 12,5, 25 dan 373 g/l. Pada percobaan perbanyakan tunas, setiap perlakuan ditambahkan NAA 0,5 mgll dan BAP 1,5 gll. Percobaan perbesaran plantlet menggunakan pupuk daun Vitabloom yang terdiri dari tiga taraf, yaitu 0 (MS sebagai kontrol), 1 dan 2 gll serta bubur pisang yang terdiri dari empat taraf yaitu 0 (vitamin sebagai kontrol), 100, 200, 300 gll. Terdapat 12 kombinasi perlakuan dan masing-masing terdiri dari 10 ulangan sehingga terdapat 120 unit percobaan. Satu unit percobaan terdiri dari satu botol kultur sehingga seluruhnya terdapat 120 botol kultur untuk setiap percobaan. Satu botol kultur terdiri dari dua eksplan. Eksplan yang digunakan dalam percobaan perbanyakan tunas adalab plb anggrek Dendi-obium Kanayao. Peubah yang diamati dalam percobaan ini meliputi jumlah tunas dan tinggi tunas. Percobaan perbesaran plantlet menggunakan tunas dan plantlet yang rata-rata mempunyai 2 daun. Peubah yang diamati dalam percobaan perbesaran plantlet meliputi jumlah daun, tinggi tanaman dan jumlah akar. Pengamatan dilakukan satu minggu sekali selama delapan minggu setelah tanam (MST). Pada 24 MST, tanaman dikeluarkan dari botol kemudian diamati kembali. Hasil percobaan perbanyakan tunas menunjukkan bahwa Vitabloom, ekstrak tauge serta interaksi keduanya berpengaruh sangat nyata pada peubah jumlah tunas (24 MST) dan tinggi tunas (2 dan 24 MST). Pada 8 MST jumlah tunas terbanyak dihasilkan pada media Vitabloom 2 gll + ekstrak tauge 37,5 g/l (10,33 tunas) tidak berbeda nyata dengan jumlab tunas yang dihasilkan pada media Vitabloom 1 gll + vitamin (7,85 tunas), Vitabloom 1 gll + ekstrak tauge 25 g/l (9,20 tunas) dan Vitabloom 1 gll + ekstrak tauge 37,5 g/l (9,50 tunas). Tunas tertinggi dihasilkan pada media MS + ekstrak tauge 373 gll hingga 8 MST (0,92 cm). Pada 8 MST tinggi tunas yang dihasilkan dari media Vitabloom 1 gll + ekstrak tauge 37,5 g/l(0,64 cm) dan Vitabloom 2 gll + ekstrak tauge 37,5 g/l(0,64 cm) berbeda nyata dengan media MS + ekstrak tauge 37,5 gll (0,92 cm). Media
Vitabloom 2 g/l + ekstrak tauge 373 g/l dapat dijadikan sebagai media alternatif untuk perbanyakan tunas anggrek Dendrobium Kanayao. Hasil percobaan perbesaran plantlet menunjukkan bahwa faktor tunggal bubur pisang memberikan pengaruh yang sangat nyata pada peubah jumlah akar kecuali pada 4, 6 dan 8 MST. Interaksi antara Vitabloom dan bubur pisang tidak menlberikan pengaruh yang nyata pada peubah jumlah daun. Pada peubah jumlah akar dan tinggi tanaman, interaksi Vitabloom dan bubur pisang memberikan pengaruh yang nyata kecuali pada peubah tinggi tanaman pada 2, 4 dan 6 MST. Pada peubah jurnlah daun, konsentrasi bubur pisang 100 g/l cenderung menghasilkan jumlah daun yang lebih besar dibandingkan dengan konsentrasi bubur pisang lainnya walaupun tidak berbeda nyata. Jumlah akar terbanyak dihasilkan media kontrol yaitu 8,78 akar pada 24 MST. Meskipun demikian, pada 24 MST jumlah akar yang dihasilkan dari media selain kontrol memenuhi syarat untuk dilakukan aklimatisasi karena telah memiliki lebih dari tiga akar. Pada 24 MST tinggi tanaman terbesar dihasilkan pada media Vitabloom 1 g/l + vitamin (4,14 cm) yang nilainya tidak berbeda nyata dengan perlakuan pada media Vitabloom 2 g/l + vitamin (1,79 cm) dan Vitabloom 2 g/1 + bubur pisang 100 g/l (2,43 cm). Media kombinasi Vitabloorn 2 g/l + bubur pisang 100 g/l dapat dijadikan media alternatif untuk perbesaran plantlet anggrek Dendrobium Kar~ayao.
PENGGUNAAN PUPUK MAJEMUK, EKSTRAK TAUGE DAN BUBUR PISANG PADA PERBANYAKAN DAN PERBESARAN ANGGREK Dendrobium Kanayao SECARA IN VITRO Skripsi sebagai salah satu syarat untuk mernperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Pakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh Syamsul Hadi A 34301046 PROGRAM STUD1 HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
LEMBAR PENGESAHAN Judul : PENGGUNAAN PUPUK MAJEMUK DAN BAHAN ORGANIK PADA PERBANYAKAN DAN PERBESARAN ANGGREK Dertdrobium Kanayao SECARA IN VITRO Oleh : Syamsul Hadi NRP : A34301046 Menyetujui, Dosen Pembimbing Dr. Ir. APU~unvito, MSc NIP : 131 681 405 Tanggal Lulus : 1 1 OCT 2005
RIWAYAT HII)T.JP Dilahirkan di Surakarta, 30 April 1983 penulis adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Hary Subagyo dan Siti Zulia. Menyelesaikan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah I Surakarta dan lulus pada tahun 1995. Melanjutkan pendidikan menengah pertama di SLTPN I Surakarta. Tahun 1998 penulis melanjutkan pendidikan di SMUN I Purwokerto. Setahun di Purwokerto penulis melanjutkan pendidikan di SMUN I Surakarta. Pada tahun 2001 diterima di IPB melaiui jalur USMI mengambil Program Studi Hortikultura Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian. Sejak duduk di. bangku SMU hingga sekarang penulis aktif di berbagai forum hobi. Pada tahun 2000-2001 menjadi anggota forum pecinta ikan koi 'Kita Koiku' di Surakarta. Anggrek ditekuni penulis pada tahun 2002 hingga sekarang. Pernah inagang sekitar enam bulan pada salah satu pengusaha anggrek. Bersama dengan pecinta komputer di Darmaga, penulis menjadi salah satu pendiri dan pengurus Forum Darmaga Computer (Forum D C). Memutuskan untuk aktif dalam kegiatan ke-islaman, pada tahun 2002-2003 penulis menjadi staf Departemen Keuangan Lembaga Studi Islam Faperta (elsifa). Tahun 2002-2003 menjadi staf Departemen Syiar dan pada 2003- sekarang menjadi staf Departemen Keuangan. Selain kegiatan keislaman, penulis pernah menjadi asisten Mata Kuliah Kultur Jaringan Tanaman.
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk menjadi Sarjana Pertanian yang berjudul "Pengguanaan Pupuk Majemuk, Ekstrak Tauge dun Bubur Pisang pada Perbanyakan dun Perbesaran Anggrek Dendrobium Kanayao Secara In Vitro ". Penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak dan Ibu tercinta yang telah mendidik tanpa henti, memberikan semangat, cinta dan kasih sayang. 2. Guru kami, Taqiyuddin an-nabhani atas pemikiran-pemikiratibeliau yang menceralkan. 3. Dr. Ir. Agus Purwito, MSc selaku dosen pembimbing skripsi yang telah me~nberikan arahan dan petunjuk mengenai topik yang penulis lakukan. 4. Ir. Dini Dinarti, MS selaku dosen pembimbing akademik dan atas kesediaamya menjadi dosen penguji. 5. Prof. Dr. Ir Nurhayati A. Mattjik, MSc selaku dosen penguji. 6. Sahabat-sahabat saya atas persahabatan yang menyenangkan. 7. Rekan pecinta dan penggemar anggrek yang telah memberikan saran, masukan dan juga diskusi yang hangat. Serta kepada semua pihak yang telah membantu selama pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk memperdalam pengetahuan tentang budidaya anggrek khususnya ilmu kultur jaringan anggrek. Bogor, Desember 2006 Penulis