BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KARIMUN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TOBOALI (KABUPATEN BANGKA SELATAN) BULAN DESEMBER 2016 INFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Pada bulan Maret 2016 Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Maret

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2016 INFLASI 0,32 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEX HARGA KONSUMEN/INFLASI JUNI 2016 INFLASI 0,97 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER 2016 INFLASI 1,02 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN SEPTEMBER 2015 DEFLASI 0.05 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA JANUARI 2016 INFLASI 0,28 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN DESEMBER 2006

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN MEI 2017 INFLASI 0.57 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JANUARI 2017 INFLASI 0,77 PERSEN


Pada bulan Agustus Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariasi. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Agustus te

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

http.//sragenkab.bps.go.id

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0.48 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGELANG

http.//sragenkab.bps.go.id

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JULI 2016 INFLASI 1,03 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA AGUSTUS 2017 DEFLASI 0,21 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI OKTOBER 2016 DEFLASI 1,08 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,11 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JULI 2016 INFLASI 1,08 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN Inflasi Kota Bogor Februari 2017 sebesar 0,34 persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN AGUSTUS 2015 INFLASI 0,25 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,26 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA MARET 2017 DEFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS KABUPATEN KENDAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN KENDAL BULAN OKTOBER 2015 DEFLASI 0,18 PERSEN

Transkripsi:

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA No. 08/09/2103/Th. IV, 03 September PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI RANAI BULAN AGUSTUS DEFLASI 0,27 PERSEN Pada Bulan di Ranai terjadi deflasi sebesar 0,27 persen. Kota-kota pemasok barang ke Ranai juga mengalami deflasi, deflasi tertinggi terjadi di Kota Pontianak sebesar 1,00 persen dan terendah terjadi di Kota Tanjung Pinang sebesar 0,34 persen. Deflasi di Ranai disebabkan oleh turunnya indeks harga kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,69 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar sebesar 0,06 persen; kelompok sandang sebesar 0,20 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,20 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga adalah kelompok pengeluaran makanan jadi sebesar 0,04 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,95 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,19 persen. Laju inflasi tahun kalender Januari- Ranai sebesar 3,36 persen. Laju inflasi year on year Ranai sebesar 7,10 persen. Gambar 1: Inflasi Ranai Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Berita Resmi Statistik No. 08/09/2103/Th.V, 03 September 1

Bulan, Ranai mengalami deflasi sebesar 0,27 persen. Deflasi Ranai bulan ini ditandai dengan penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 122,45 pada Bulan Juli menjadi 122,11 di bulan ini. Terjadinya perubahan harga-harga pada 146 komoditi kebutuhan masyarakat menjadi pemicu terjadinya deflasi di Ranai Bulan, dimana 67 komoditi mengalami penurunan harga/tarif, antara lain: beras, tepung terigu, daging ayam kampung, daging ayam ras, belanak, kakap putih, kembung, selar, tongkol, susu kental manis, ketimun, terong panjang, wortel, anggur, cabai rawit, terasi udang, margarin, gula pasir, sari jeruk, sirop, rokok putih, semen, bahan bakar rumah tangga, sabun cream detergen, sarung katun, baju muslim pria, celana panjang jeans wanita, pakaian bayi, emas perhiasan, ikat pinggang, obat batuk, obat flu, angkutan udara, dan lain-lain. Sementara 79 komoditi mengalami kenaikan harga/tarif, antara lain: udang basah, sotong, ikan dalam kaleng, bayam, buncis, kacang panjang, kangkung, sawi hijau, apel, cabai merah, kerupuk udang, teh manis, kompor, tarif listrik, penyegar ruangan, kemeja panjang katun pria, sikat gigi, buku pelajaran SD, buku pelajaran SMP, sepatu olah raga, dan lain-lain. Tabel 1: Inflasi/Deflasi Bulanan, Inflasi/Deflasi Kumulatif, dan Inflasi/Deflasi Year on Year Nasional dan 3 Kabupaten / Kota di Provinsi Kepulauan Riau Kota Januari- Inflasi Tahun ke Tahun 1) 2014 2014 1. Ranai 0,60-0,27 5,25 3,36 7,10 2. Batam 0,50 0,70 2,46 3,98 9,20 3. Tanjungpinang 0,53-0,34 3,04 1,75 6,15 4. Nasional 0,47 0,39** 3,42 1) Persentase Perubahan IHK terhadap IHK 2014 2,29** 7,18** Inflasi tahun ke tahun (year on year) Kota Batam tertinggi sebesar 9,20 persen, diikuti Ranai sebesar 7,10 persen dan Kota Tanjung Pinang sebesar 6,15 persen. Inflasi year on year nasional sebesar 7,18 persen. Berita Resmi Statistik No. 08/09/2103/Th.V, 03 September 2

Gambar 2: Andil Deflasi Dominan Ranai Bulan Tabel 2: IHK dan Inflasi Nasional dan 3 Kabupaten / Kota di Provinsi Kepulauan Riau Serta Kota-kota Asal Barang di Ranai Kabupaten / Kota Indeks Inflasi [1] [2] [3] 1. Nasional 121,73** 0,39** 2. Tanjung Pinang 121,42-0,34 3. Batam 121,67 0,70 4. Ranai 122,11-0,27 5. Jakarta 122,37 0,51 6. Pontianak 128,59-1,00 7. Surabaya 120,83 0,48 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa Kota Tanjung Pinang dan Pontianak yang merupakan daerah penyuplai barang/jasa ke Ranai juga mengalami deflasi, yang terbesar terjadi di Kota Pontianak sebesar 1,00 persen dan terendah di Kota Tanjung Pinang sebesar 0,34 persen. Hal ini sangat berpengaruh terhadap harga barang/jasa di Ranai sehingga Ranai Berita Resmi Statistik No. 08/09/2103/Th.V, 03 September 3

pada Bulan mengalami deflasi yaitu sebesar 0,27 persen. Deflasi pada bulan ini lebih disebabkan oleh menurunnya harga bahan makanan dan transportasi pasca Hari Lebaran. Tabel 3: IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Ranai Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Kelompok Pengeluaran Indeks Inflasi Andil Inflasi [1] [2] [3] [4] U m u m 122,11-0,27 (0,27) 1. Bahan Makanan 2. Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 3. Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 7. Transpor, komunikasi dan Jasa keuangan 118,88 128,80 120,90 125,99 123,91 115,10 122,53-0,69 0,04-0,06-0,20 0,95 0,19-1,20 (0,16) 0,01 (0,02) (0,01) 0,05 0,01 (0,15) Perkembangan IHK Menurut Kelompok Pengeluaran Dari tujuh kelompok pengeluaran barang dan jasa yang menyusun Indeks Harga Konsumen (IHK) Ranai Bulan, deflasi di Ranai disebabkan oleh turunnya indeks harga empat kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan turun sebesar 0,69 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar turun sebesar 0,06 persen; kelompok sandang turun sebesar 0,20 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan turun sebesar 1,20 persen. Sementara tiga kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan indeks harga, antara lain: kelompok makanan jadi naik sebesar 0,04 persen; kelompok kesehatan naik sebesar 0,95 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik sebesar 0,19 persen. 1. Kelompok Bahan Makanan Berbeda dengan bulan lalu kelompok bahan makanan bulan ini justru mengalami penurunan indeks harga sehingga mengakibatkan deflasi sebesar 0,69 persen, atau turun dari 119,70 di Bulan Juli menjadi 118,88 di bulan ini. Penurunan ini dipicu oleh mulai stabilnya harga-harga di pasar usai Hari Raya Idul Fitri. Dari sebelas subkelompok yang menyusun kelompok bahan makanan, tercatat empat subkelompok yang menjadi pemicu terjadinya deflasi di kelompok pengeluaran ini, yaitu: subkelompok daging dan hasil- Berita Resmi Statistik No. 08/09/2103/Th.V, 03 September 4

hasilnya turun sebesar 7,16 persen; subkelompok ikan segar turun sebesar 14,55 persen; subkelompok buah-buahan turun sebesar 0,58 persen; dan subkelompok lemak dan minyak turun sebesar 0,32 persen. Sementara subkelompok yang menekan laju deflasi atau mengalami kenaikan harga adalah subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya naik sebesar 1,28 persen; subkelompok ikan diawetkan naik sebesar 4,07 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya naik sebesar sebesar 0,40 persen; subkelompok sayur-sayuran naik sebesar 16,92 persen; subkelompok bumbu-bumbuan naik sebesar 8,11 persen; dan subkelompok bahan makanan lainnya naik sebesar 11,11 persen. Subkelompok kacang-kacangan cukup stabil di bulan ini. Deflasi sebesar 0,69 persen dari kelompok bahan makanan telah memberikan andil sebesar -0,16 persen untuk menghambat inflasi Ranai di Bulan. Sebagaimana kita ketahui bahwa kelompok pengeluaran bahan makanan termasuk volatile foods yaitu barang-barang yang harganya sangat berfluktuasi karena ketersediaan barangnya bergantung pada keadaan cuaca, musim, gangguan hama, dan distribusi. Bulan permintaan akan bahan makanan tidak sebesar bulan lalu karena Hari Lebaran sudah selesai. 2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau selalu mengalami kenaikan indeks. Kenaikan indeks bulan ini tercatat sebesar 0,04 persen atau naik dari 128,75 pada Bulan Juli menjadi 128,80 di bulan ini. Naiknya indeks kelompok ini disebabkan oleh naiknya indeks harga pada subkelompok makanan jadi sebesar 0,65 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya mengalami penurunan indeks, yaitu: subkelompok minuman yang tidak beralkohol turun sebesar 1,76 persen dan subkelompok tembakau dan minuman yang beralkohol turun sebesar 0,57 persen. Terjadinya kenaikan indeks harga sebesar 0,04 persen berarti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini telah mendorong inflasi Ranai dengan memberikan andil sebesar 0,01 persen. 3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Indeks Harga Konsumen kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Bulan ini mengalami penurunan indeks yaitu sebesar 0,06 Berita Resmi Statistik No. 08/09/2103/Th.V, 03 September 5

persen atau turun dari 120,97 pada Bulan Juli menjadi 120,90 pada bulan ini. Dengan penurunan indeks sebesar 0,06 persen berarti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini telah menghambat laju inflasi Ranai dengan andil sebesar -0,02 persen. Menurunnya indeks harga kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini disebabkan oleh turunnya indeks pada subkelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami sebesar 0,72 persen. Sedangkan dua subkelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: subkelompok biaya tempat tinggal naik sebesar 0,09 persen dan subkelompok perlengkapan rumah tangga naik sebesar 0,08 persen. Sementara subkelompok penyelenggaraan rumah tangga cukup stabil di bulan ini. 4. Kelompok Sandang Pada Bulan, kelompok sandang mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,20 persen atau turun dari 126,24 menjadi 125,99 pada Bulan. Penurunan indeks kelompok sandang dipicu oleh penurunan indeks harga pada tiga subkelompok penyusunnya. Penurunan indeks subkelompok sandang laki-laki turun sebesar 1,03 persen; subkelompok sandang anak-anak turun sebesar 0,44 persen dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain turun sebesar 0,47 persen. Sedangkan subkelompok sandang wanita mengalami kenaikan indeks sebesar 1,10 persen. Terjadinya penurunan indeks harga sebesar 0,20 persen di Bulan ini membuat kelompok pengeluaran sandang menghambat laju inflasi Ranai dengan andil sebesar -0,01 persen. 5. Kelompok Kesehatan Bulan ini tercatat kelompok pengeluaran kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,95 persen dimana indeks harga pada Bulan Juli sebesar 122,75 naik menjadi 123,91 di bulan ini. Hal ini ditandai dengan naiknya subkelompok pengeluaran jasa kesehatan sebesar 3,23 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika naik sebesar 0,93 persen. Sedangkan subkelompok obat-obatan mengalami penurunan indeks harga sebesar 2,07 persen. Sementara subkelompok jasa perawatan jasmani cukup stabil di bulan ini. Berita Resmi Statistik No. 08/09/2103/Th.V, 03 September 6

Terjadinya kenaikan indeks harga sebesar 0,95 persen pada bulan ini menyebabkan kelompok kesehatan mendorong laju inflasi Ranai pada Bulan dengan andil sebesar 0,05 persen. 6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami kenaikan indeks sebesar 0,19 persen di Bulan, atau naik dari 114,88 pada Bulan Juli menjadi 115,10 di bulan ini. Dengan kenaikan indeks ini berarti kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memicu laju inflasi Ranai di Bulan dengan andil sebesar 0,01 persen. Subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan mengalami kenaikan indeks sebesar 1,19 persen; subkelompok rekreasi mengalami kenaikan indeks sebesar 0,01 persen; dan subkelompok olahraga juga mengalami kenaikan indeks sebesar 1,97 persen. Sementara subkelompok jasa pendidikan dan subkelompok kursus-kursus/pelatihan cukup stabil di bulan ini. 7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok pengeluaran transpor, komunikasi dan jasa mengalami penurunan indeks di Bulan, yaitu sebesar 1,20 persen atau turun dari 124,02 pada Bulan Juli menjadi 122,53 di bulan ini. Menurunnya indeks kelompok ini disebabkan terjadinya penurunan indeks harga pada subkelompok transpor sebesar 1,97 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman mengalami kenaikan indeks sebesar 0,32 persen dan subkelompok sarana dan penunjang transpor naik sebesar 0,08 persen. Sementara subkelompok jasa keuangan cukup stabil di bulan ini. Penurunan indeks sebesar 1,20 persen di Bulan pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan andil negatif terhadap laju inflasi bulan ini sebesar -0,15 persen. Berita Resmi Statistik No. 08/09/2103/Th.V, 03 September 7

Tabel 4: Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Ranai Bulan Juli dan (Tahun 2012 = 100) Kelompok/Sub Kelompok IHK Juli % Perub thd Juni IHK % Perub thd Juli (1) (4) (5) (6) (7) U M U M / T O T A L 122,45 1,87 122,11-0,27 I. BAHAN MAKANAN 120,09 5,49 118,88-0,69 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 118,52 0,28 117,51 1,28 Daging dan Hasil-hasilnya 121,39 12,85 112,70-7,16 Ikan Segar 131,15 10,96 112,06-14,55 Ikan Diawetkan 107,78-2,69 112,16 4,07 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 115,04 0,76 115,50 0,40 Sayur-sayuran 117,68 5,98 137,59 16,92 Kacang kacangan 99,92 0,00 99,92 0,00 Buah buahan 146,61 3,58 145,75-0,58 Bumbu bumbuan 101,03 8,52 109,22 8,11 Lemak dan Minyak 110,74 0,55 110,38-0,32 Bahan Makanan Lainnya 126,56 0,48 140,63 11,11 II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 128,75 0,74 128,80 0,04 Makanan Jadi 131,45 0,46 132,30 0,65 Minuman yang Tidak Beralkohol 117,96 0,14 115,88-1,76 Tembakau dan Minuman Beralkohol 130,00 2,45 129,26-0,57 III. PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 120,97 0,28 120,90-0,06 Biaya Tempat Tinggal 114,89 0,03 114,99 0,09 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 138,01 0,86 137,02-0,72 Perlengkapan Rumahtangga 136,36 0,98 136,47 0,08 Penyelenggaraan Rumahtangga 123,85 0,17 123,85 0,00 IV. SANDANG 126,24 0,40 125,99-0,20 Sandang Laki-laki 133,00 1,24 131,63-1,03 Sandang Wanita 124,17 0,52 125,53 1,10 Sandang Anak-anak 122,32-0,06 121,78-0,44 Barang Pribadi dan Sandang Lain 124,86-0,30 124,28-0,47 V. KESEHATAN 122,75 0,39 123,91 0,95 Jasa Kesehatan 111,94 0,00 115,56 3,23 Obat-obatan 134,54-0,42 131,76-2,07 Jasa Perawatan Jasmani 134,51 1,87 134,51 0,00 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 123,97 0,79 125,13 0,93 VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 114,88 1,97 115,10 0,19 Pendidikan 111,74 3,15 111,74 0,00 Kursus-kursus / Pelatihan 124,65 0,00 124,65 0,00 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 116,54 1,10 117,93 1,19 Rekreasi 122,36-0,83 122,38 0,01 Olahraga 126,72 0,00 129,21 1,97 VII. TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 124,02 2,55 122,53-1,20 Transpor 124,85 3,95 122,39-1,97 Komunikasi Dan Pengiriman 111,53 0,00 111,89 0,32 Sarana dan Penunjang Transpor 154,54 0,15 154,66 0,08 Jasa Keuangan 121,17 0,00 121,17 0,00 Berita Resmi Statistik No. 08/09/2103/Th.V, 03 September 8