LAMPIRAN III.1 TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2015

No. IKK. 2 Rasio Rumah ber IMB. 3 Keberadaan PERDA RTRW. 4 Pengurusan KTP. 5 Biaya KTP Biaya KTP dalam PERDA

TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2016 RUMUS/ PERHITUNGAN. Ada/tidak ada PERDA ADA:

LAMPIRAN III.1 TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013

Kota/Kab. : Kota Malang

LAMPIRAN III.1 INDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2008 ASPEK PENILAIAN PADA PENGAMBIL KEBIJAKAN RUMUS / PERHITUNGAN

TATARAN PENGAMBILAN KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013

TATARAN KAJIAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD

ASPEK PENILAIAN PADA TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN UNTUK PEMERINTAH KOTA

TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013

DATA PENDUKUNG ELEMEN DATA IKK KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN I PENGAMBIL KEBIJAKAN

Peraturan ttg ketertiban penataan ruang Personil Satpol PP (Kebijakan ketersediaan aparat Trantibum)

TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011

LAMPIRAN III.1 : FORMAT IKK UNTUK KABUPATEN

TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013

LAMPIRAN III.1 TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011

LAMPIRAN III INDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2012 ASPEK PELAKSANA KEBIJAKAN (SKPD) UNTUK PEMERINTAH KABUPATEN

TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014

LAMPIRAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( LPPD ) KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN ANGGARAN 2016 TAHUN 2017

Penegasan pokok-pokok pelaksanaan kebijakan LPPD Tahun 2016 dan EKPPD Tahun 2017

TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN LPPD TAHUN IKK III.1- Tataran Pengambil Kebijakan

TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2015 RUMUS/ PERHITUNGAN

2 - Jumlah rumah ber IMB sd. akhir Tahun 2013, sebanyak unit. - Jumlah seluruh rumah sd. akhir Tahun 2013, sebanyak Unit.

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D ) K O T A S E M A R A N G T A H U N

PEDOMAN PENYUSUNAN LPPD TAHUN 2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

PETUNJUK PENGISIAN TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN UNTUK PEMERINTAH PROVINSI

TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013

BAB II EVALUASI HASIL RKPD SAMPAI DENGAN TRIWULAN II

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 73 TAHUN 2009 TENTANG TATACARA PELAKSANAAN EVALUASI KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

OLEH : PROF. DR. SADU WASISTIONO, MS. Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

BAB 1 PENGISIAN INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK).

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

Daftar pertanyaan wawancara

TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014

LPPD Kota Medan Tahun 2008 III - 493

Urusan Perumahan. Umum. - Jumlah program Nasional (RKP), sebanyak 3 program. dibagi jumlah program program. Nasional x 100% program

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN (8 ASPEK) ADMINISTRASI UMUM DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2015

STRATEGI PENGANGGARAN KEGIATAN TIM TERPADU DAN RENCANA AKSI PENANGANAN KONFLIK SOSIAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

LPPD Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun 2016 Page 1

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. sebagai manajemen maupun alat informasi bagi publik. Informasi akuntansi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012

Oleh Ir. Timbul Pudjianto, MPM Direktur Jenderal Bina Administrasi Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri

SISTEM DAN PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN UMUM APBD DAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA

REALISASI APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2013 TRIWULAN I

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ( 8 ASPEK ) ADMINISTRASI UMUM DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Otonomi Daerah di Indonesia, Pemerintah Daerah

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

c. Pembiayaan Anggaran dan realisasi pembiayaan daerah tahun anggaran dan proyeksi Tahun 2013 dapat dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:

Pekanbaru, 17 Desember 2015

Buku Panduan Manual Tata Cara Penyusunan LPPD Tahun

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

KATA PENGANTAR. Rancangann Rencana Kerja (Rancangan Renja) Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2015

TATARAN PLAKSANA KEBIJAKAN (8 ASPEK) ADMINISTRASI UMUM DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011

TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN tahun Pemerintah yang diterima. oleh Pemda dalam tahun

SIKLUS ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 79 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Perubahan di bidang ekonomi, sosial dan politik dalam era reformasi ini,

ii Surat Edaran

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan UU No. 15 Tahun 2004

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN (8 ASPEK) ADMINISTRASI UMUM DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN Capaian Kinerja NO ASPEK FOKUS No.

PANDUAN PENGINTEGRASIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good government governance), telah mendorong

BAB III PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DALAM PRAKTEK

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

D. INDIKATOR KINERJA KUNCI. 1. Tataran Pengambil Kebijakan. a. Ketentraman dan Ketertiban

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

Capaian Kinerja KETERANGAN. ASPEK FOKUS NO IKK Rumus Jenis Data (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 KEBIJAKAN TEKNIS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

RENCANA KERJA SKPD JANGAN ASAL JADI

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

STRUKTUR, PENYUSUNAN DAN PENETAPAN APBD

Jumlah Anggaran 1 BELANJA , ,00 97, ,95

(RENCANA KERJA) TAHUN 2015

Nama SKPD : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Urusan Wajib/pilihan: OTODA

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

APBD BANTEN 2013 CAPAI RP6.052 TRILIUN

BAB 1. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. telah membawa perubahan bagi politik dan sistem pemerintahan maupun

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

LAMPIRAN III. 2: FORMAT IKK UNTUK KABUPATEN

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

Transkripsi:

LAMPIRAN III.1 TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014 KABUPATEN PEKALONGAN NO ASPEK FOKUS NO IKK (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 KETENTRAMAN DAN 1 Keberadaan PERDA IMB /tidak ada KETERTIBAN UMUM DAERAH PERDA Peraturan ttg ketertiban penataan ruang Peraturan ttg kependudukan Personil Satpol PP (Kebijakan Ketersediaan aparat Trantibum) 2 Rasio Rumah ber IMB Jumlah Rumah ber IMB dibagi jumlah rumah seluruhnya 671 --------- x 1.411 3 Keberadaan PERDA RTRW /tidak ada PERDA RTRW 4 Pengurusan E-KTP Jumlah penduduk yang sedah terekam dalam E- KTP dibagi jumlah penduduk yang wajib ber KTP 511.992 ----------- x 686.895 Sebutkan legal formalnya. PERDA Nomor : 10 Tahun 1999 tentang Ijin Mendirikan Bangunan - Jumlah rumah ber IMB s.d. akhir Tahun 2014, sebanyak 671 unit. - Jumlah seluruh rumah s.d. akhir Tahun 2014, sebanyak 1.411 Unit. Sebutkan dasar hukumnya, PERDA Nomor : 2 Tahun 2012 tentang tata Ruang Wilayah Kabupaten Pekalongan Tahun 2011-2031 - Jumlah penduduk yang sudah terekam dalam E-KTP - Jumlah penduduk yang wajib ber-ktp 47,55 % 5 Biaya KTP Biaya KTP dalam PERDA Dasar hukum: PERDA Nomor : ------Tahun ------ tentang ------ Rp. 0 / Tidak dipungut 6 Rasio personil SatpoL PP terhadap jumlah penduduk Jumlah personil Satpol PP pada akhir tahun 2014 dibagi 10.000 penduduk x - Personil Satpol PP (PNS) pada Tahun 2014, sebanyak = 78 orang - Penduduk pada akhir tahun 2014, 80 % 0,0086 % Yang ditekankan dalam Permendagri Nomor 27 Tahun 2013 tentang Penyusunan APBD 2014 Diatur dengan Instruksi Bupati Pekalongan Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengurusan dan Penerbitan Dokumen Kependudukan tidak di Pungut Biaya. 1

Kebijakan bidang penanganan PSK, PKL, atau PMKS. 7 Keberadaan PERDA tentang PSK, PKL, atau PMKS 78 ----------- x 911.915 atau tidak ada PERDA PSK dan PKL berjumlah = 911.915 orang Sebutkan dasar hukumnya. PERDA Nomor : 2 Tahun 2012 tentang Ketertiban Umum 2 KESELARASAN DAN EFEKTIVITAS HUBUNGAN ANTARA PEMERINTAHAN DAERAH DAN PEMERINTAH, SERTA ANTARPEMERINTAHAN DAERAH DALAM RANGKA PENGEMBANGAN OTONOMI DAERAH Peraturan tentang Kebersihan Kabupaten Penyampaian laporan kepada pemerintah Penyampaian laporan keuangan 8 Keberadaan peraturan tentang kebersihan Kabupaten 9 Ketepatan waktu penyampaian LPPD berdasarkan PP Nomor 3 tahun 2007 10 Ketepatan waktu penyampaian Laporan keuangan dan Laporan kinerja berdasarkan PP 8/2006 atau tidak ada PERDA Kebersihan Kabupaten Tepat atau tidak tepat penyampaian sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh peraturan perundangan Tepat atau tidak tepat penyampaian sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh peraturan perundangan Sebutkan dasar hukumnya, PERDA Nomor : ---- --Tahun ------ tentang ----- Bukti Pengiriman : LPPD Tahun 2015 disampaikan pada tanggal 26 Maret 2015 sesuai surat pengantar Nomor 045.2/100 tanggal 23 Maret 2015. Bukti Pengiriman : Laporan Keuangan 2014, disampaikan pada tanggal 12 Pebruai 2015 sesuai surat pengantar Nomor 900/378 tanggal 11 Pebruari 2015 Tepat Tepat Peraturan tentang Kebersihan Kabupaten Pekalongan tertuang dalam Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang Ketertiban Umum Penyampaian laporan kinerja 11 Ketepatan waktu penyampaian Laporan keuangan dan Laporan kinerja berdasarkan PP 8/2006 Tepat atau tidak tepat penyampaian sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh peraturan perundangan Bukti Pengiriman: Laporan Kinerja tahun 2014. disampaikan pada tanggal ----- 2015 sesuai surat pengantar Nomor-------tanggal ------ 2015 Tepat Implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) 12 Urusan yang sudah diterapkan SPM nya berdasarkan pedoman yang diterbitkan oleh Pemerintah. Jumlah urusan wajib yang sudah diterapkan SPM nya berdasarkan Penetapan oleh Menteri/ Pimpinan LPND dikali 100% Urusan yang diterapkan oleh Pemda sebanyak 1 urusan. 3,84 % SPM bidang kesehatan 2

Hubungan antar daerah 13 Kerjasama dengan daerah lain Jumlah MOU yang masih berlaku per tahun 2014 Jumlah MoU yang masih berlaku pada tahun 2014, sebanyak 9 MOU yang terdiri dari: 1) MOU Nomor : 180/1/MOU/2014 Antara Pemerintah Kabupaten Pekalongan dan Kejaksaan Negeri Kajen tentang Penanganan MasalahHukum Bidang Perdata dan TUN; 2) MOU Nomor : 188/2/MOU/2014 Antara Setda Kabupaten Pekalongan dengan Fakultas Hukum Undip tentang Penyusunan Naskah Akademik dan Draft Rancangan Perda tentang Bantuan Hukum; 3) MOU Nomor 910/3/MOU/2014 Antara Pemerintah Kabupaten Pekalongan dengan Bank Jateng tentang Akses Data Transaksi Rekening Pemerintah Kabupaten Pekalongan secara online pada Bank Jateng dalam rangka Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara; 4) MOU Nomor : 912/4/MOU/2014 antara Pemerintah Kabupaten Pekalongan dengan DPRD Kabupaten Pekalongan tentang Kebijakan Umum Perubahan APBD Kabupaten Pekalongan Tahun Anggaran 2014; 5) MOU Nomor : 913/5/MOU/2014 dengan DPRD Kabupaten Pekalongan tentang Prioritas dan Plafon Perubahan APBD Kabupaten Pekalongan Tahun Anggaran 2014; 6) MOU Nomor : 420/6/MOU/2014 Antara Pemerintah Kabupaten Pekalongan dengan Politeknik Negeri Bandung tentang Pengembangan SDM, Penelitian dan Pengembangan Teknologi serta Pengabdian Masyarakat di Kabupaten Pekalongan; 7) MOU Nomor : 331.1/7/MOU/2014 tentang 10 MOU 3

Penanganan Permasalahan Pengemis, Gelandangan, Orang Terlantar dan Psikotik Jalanan secara Terpadu di Wilayah Perbatasan Jawa Barat Bagian Timur dan Jawa Tengah bagian Barat; 8) MOU Nomor : 912/8/MOU/2014 dengan DPRD Kabupaten Pekalongan tentang Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Angaran 2015; 9) MOU Nomor : 913/9/MOU/2014 dengan DPRD Kabupaten Pekalongan tentang Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2015. 10) MOU Nomor : 564.2/8/PK Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan program transmigrasi kabupaten banjarmasin provinsi sumatera selatan. 3 KESELARASAN ANTARA KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH Sinkronisasi Pelaksanaan pembangunan nasional dan daerah 14 Kesesuaian prioritas pembangunan Kewenangan 15 Urusan wajib yang diselenggarakan daerah Keuangan 16 Waktu penetapan PERDA APBD 2014 Jumlah prioritas pembangunan daerah dibagi Jumlah prioritas pembangunan nasional 11 ---- x 11 Jumlah urusan yang dilaksanakan daerah dibagi 26 (Jumlah urusan wajib di PP 38/2007) X 100% 26 ------- x 26 Tepat atau tidak tepat waktu penetapan PERDA APBD 2014 - Prioritas pembangunan daerah (RKPD) mendukung prioritas pembangunan nasional, sebanyak 11 program. - Prioritas pembangunan nasional ada sebanyak 11 program prioritas. Urusan Wajib yang dilaksanakan pada Tahun 2014 (APBD) = 26 urusan. Apabila TEPAT: Sebutkan dasar hukumnya. PERDA Nomor : 9 Tahun 2013 tentang APBD Kabupaten Pekalongan TA. 2014, tanggal 23 Desember 2013. (Paling lambat tanggal 31 Desember 2013). Tepat Sesuaikan dengan dokumen perencanaan dan penganggaran tahun 2014. APBD terakhir. Laporan Keuangan Daerah APBD Kabupaten Pekalongan TA. 2014 ditetapkan pada tanggal 23 Desember 2013. 4

17 Keberadaan PERDA tentang pengelolaan keuangan daerah berdasarkan PP 58/2005 atau tidak adanya PERDA ttg pengelolaan keuangan daerah Sebutkan legal formalnya. PERDA Nomor : 6 Tahun 2008 tentang Pokok- Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah 18 Belanja untuk pelayanan dasar Jumlah belanja untuk pelayanan dasar dibagi Jumlah total belanja X 100% 1.115.520.476.486 ------------------------- x 1.395.905.892.563,17 Belanja pelayanan dasar APBD Tahun 2014. 1) Urusan Pendidikan Rp. 575.146.128.660 2) Urusan Kesehatan Rp. 273.540.464.110 3) Urusan Lingkungan Hidup Rp. 4.988.539.312 4) Urusan PU Rp. 229.401.819.036 5) Urusan Sosial Rp. 6.458.088.350 6) Urusan Tenaga Kerja Rp. 1.415.284.800 7) Urusan Koperasi Rp. 9.328.824.135 8) Urusan Satpol PP Rp. 9.727.240.102 9) Urusan Kependkn & Capil Rp. 5.514.087.981 Total Belanja pelayanan dasar Rp. 1.115.520.476.486 79,91 % Total Belanja APBD 2014, sebesar Rp. 1.395.905.892.563,17 19 Belanja untuk urusan pendidikan dan kesehatan Jumlah belanja untuk kesehatan dan pendidikan dibagi Jumlah total belanja X 100% 848.686.592.770 ----------------------- x 1.395.905.892.563,17 Belanja Pendidikan dan Kesehatan APBD Tahun 2014. 1) Urusan Pendidikan Rp. 575.146.128.660 2) Urusan Kesehatan Rp. 273.540.464.110 Total Belanja Pend & Kesehatan Rp. 848.686.592.770 60,80 % 5

Pelayanan Publik 20 Keberadaan PERDA tentang Standar Pelayanan Publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan Kepegawaian 21 Ratio PNS terhadap penduduk atau tidak adanya standar pelayanan publik Jumlah PNS kabupaten dibagi jumlah penduduk 10.342 ----------- 911.915 Sebutkan hukumnya, PERDA Nomor ------ Tahun------- tentang -------- (standar pelayanan publik ) Jumlah PNS kabupaten tahun 2014 sebanyak 10.342 orang. Jumlah penduduk kabupaten tahun 2014 sebanyak 911.915 orang. 1,13 % Daftar Peraturan Bupati terlampir 22 Sistem Informasi Kepegawaian atau tidak adanya data base kepegawaian Apabila ADA, sebutkan nama lengkap dari Sistem database : SIMPEG 7.249 record Kelembagaan 23 Penataan SKPD Jumlah pembentukan SKPD berdasarkan PP 41/2007 Jumlah SKPD, sbb:: 1) Bagian (Setda) = 9 unit 2) Sekretariat DPRD = 1 unit 3) Dinas = 12 unit 4) Badan = 6 unit 5) Kantor = 5 unit 6) Rumah Sakit = 2 unit 7) Lembaga Teknis lainya = - unit 8) Kecamatan/Distrik = 19 unit Jumlah SKPD = 54 unit 54 unit 4 EFEKTIVITAS HUBUNGAN ANTARA PEMDA DAN DPRD Produk peraturan perundangan 24 PERDA yang ditetapkan Jumlah PERDA yang ditetapkan dalam tahun 2014 PERDA yang ditetapkan dalam Tahun 2014, sebanyak 10 Perda. 10 PERDA Daftar Perda terlampir RAPERDA yang diajukan tahun berjalan 25 RAPERDA yang disetujui DPRD tahun 2014 Jumlah RAPERDA yang disetujui DPRD tahun 2014 dibagi Jumlah RAPERDA yang diusulkan tahun 2014 10 ------ x 10 - RAPERDA yang diusulkan tahun 2014, sebanyak 10 RAPERDA. - RAPERDA yang disetujui DPRD tahun 2014, sebanyak 10 PERDA. 6

5 EFEKTIVITAS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH DPRD BESERTA TINDAK LANJUT PELAKSANAAN KEPUTUSAN 6 EFEKTIVITAS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KEPALA DAERAH BESERTA TINDAK LANJUT PELAKSANAAN KEPUTUSAN 7 KETAATAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PADA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Keputusan DPRD yang ditindaklanjuti Tindaklanjut keputusan Bupati Tindaklanjut Peraturan Bupati PERDA yang dibatalkan 26 Keputusan DPRD yang ditindaklanjuti 27 Keputusan Bupati yang ditindaklanjuti 28 Peraturan Bupati yang ditindaklanjuti 29 Jumlah PERDA yang dibatalkan Jumlah keputusan DPRD yang ditindaklanjuti oleh DPRD dibagi jumlah keputusan DPRD yang dihasilkan dalam tahun 2014 x 100% 9 --- x 9 Jumlah keputusan Bupati yang ditindaklanjuti dibagi jumlah keputusan Bupati dalam tahun 2014 x 100% 460 ------- x 460 Jumlah Peraturan Bupati yang ditindaklanjuti dibagi jumlah Peraturan Bupati dalam tahun 2014 x 100% 45 ------- x 45 Jumlah PERDA yang dibatalkan dibagi Jumlah PERDA yang dikirim ke pemerintah untuk dievaluasi x 100% 0 ----- x 3 - Keputusan DPRD yang ditindaklanjuti oleh DPRD dalam tahun 2014, sebanyak 460 keputusan. - Keputusan DPRD dalam tahun 2014, sebanyak 560 keputusan. - Keputusan Bupati tahun 2014, sebanyak 460 keputusan. - Keputusan Bupati tahun 2014 yang ditindaklanjuti, sebanyak 460 keputusan. - Peraturan Bupati dalam tahun 2014, sebanyak 45 Perbup. - Peraturan Bupati yang ditindaklanjuti, sebanyak 45 Perbup. Perda yang dibatalkan, sebanyak 0 Perda yang dikirimkan untuk dievaluasi oleh Pemerintah sebanyak 3 buah 0 % 8 INTENSITAS DAN EFEKTIVITAS PROSES KONSULTASI PUBLIK ANTARA PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN MASYARAKAT ATAS PENETAPAN KEBIJAKAN PUBLIK PERDA tentang konsultasi publik 30 Keberadaan PERDA/PerBup tentang konsultasi publik /tidak PERDA/PerBup Apabila ADA, Sebutkan dasar hukumnya. Perbup Nomor 46 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pekalongan 7

YANG STRATEGIS DAN RELEVAN UNTUK DAERAH Media informasi pemda yang dapat diakses oleh publik 31 nya media informasi atau tidak ada media pemda yang dapat diakses Informasi yang ditetapkan oleh publik (website dengan PerBup Kabupaten, pos, bag/biro humas, leaflet/brosur) Apabila ADA, - Nama Medianya : Website, leaflet/brosur, Radio Kota Santri (RKS) dan JDI Hukum. - Perbup Nomor 490/130 tahun 2006 tentang Nama Domain Situs Web Resmi Pemerintah Kabupaten Pekalongan. - Perbup Nomor 13 tahun 2007 tentang Pendirian Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Kajen Sejahtera (RKS) Kabupaten Pekalongan. - Perbup Nomor 33 Tahun 2001 tentang Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kabupaten Pekalongan. - www.pekalongankab.go.id - PPIP, Dinhubkominfo (operasionalnya di bawah Dinhubkominfo) - JDI Hukum (Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum, JDI menginformasikan produk hukumnya bekerjasama dengan Dinhubkominfo. 9 TRANSPARANSI DALAM PEMANFAATAN ALOKASI, PENCAIRAN DAN PENYERAPAN DAU, DAK DAN BAGI HASIL Serapan dana perimbangan Alokasi Belanja pada APBD dari DAU Alokasi Belanja pada APBD 10 INTENSITAS, EFEKTIVITAS DAN Besaran TRANSPARANSI PEMUNGUTAN Pendapatan Asli SUMBER-SUMBER PAD DAN Daerah (PAD) PINJAMAN / OBLIGASI DAERAH 32 Dana perimbangan yang terserap dibanding yang direncanakan 33 Belanja Publik terhadap DAU 34 Belanja Langsung terhadap total APBD 35 Besaran PAD terhadap seluruh pendapatan dlm APBD (Realisasi) Jumlah dana perimbangan yang terserap dibagi jumlah dana perimbangan x 100% 920.665.342.098 ----------------------- x 919.896.071.622 Jumlah belanja publik dibagi DAU x 100% 574.566.769.415,17 ------------------ x 831.579.000.000 Realisasi belanja Langsung dibagi total belanja APBD x 100% 574.566.769.415,17 ------------------ x 1.395.905.892.563,17 Jumlah PAD dibagi jumlah total pendapatan APBD (realisasi) X 100% 255.037.017.191,63 ------------------ x 1.474.500.636.377,63 Dana perimbangan yang terserap Tahun 2014 sebesar Rp. 920.665.342.098,- Dana perimbangan yang direncanakan sesuai dengan APBD Tahun 2014 sebesar Rp. 919.896.071.622,- - Belanja langsung APBD tahun 2014, sebesar Rp. 574.566.769.415,17,- - DAU Tahun 2014, sebesar Rp. 831.579.000.000,- - Realisasi Total Belanja langsung APBD tahun 2014, sebesar Rp. 74.566.769.415,17,- - Realisasi Total Belanja APBD Tahun 2014, sebesar Rp. 1.395.905.892.563,17,- - PAD APBD (Realisasi) Tahun 2014, sebesar Rp. 255.037.017.191,63,- - Total Pendapatan dalam APBD (Realisasi) Tahun 2014, sebesar Rp. 1.474.500.636.377,63,- 100,08 % 69,09 % 41,16 % 17,30 %. 8

11 EFEKTIVITAS PERENCANAAN, PENYUSUNAN, PELAKSANAAN TATA USAHA, PERTANGGUNG JAWABAN DAN PENGAWASAN APBD Kewajaran Laporan Keuangan (Lapkeu) 36 Opini BPK terhadap LapKeu Daerah Besaran SILPA 37 Rasio SILPA thdp total pendapatan Jenis opini BPK terhadap Hasil LapKeu Daerah Daerah untuk 2 tahun terakhir Besaran SILPA dibagi jumlah pendapatan x 100% 144.132.774.399,07 ------------------ x 1.474.500.636.377,63 - Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Tahun 2012, dengan opini : WDP - Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Tahun 2013, dengan opini : WDP - SILPA Tahun 2014, sebesar Rp. 144.132.774.399,07,- - Total Pendapatan dalam APBD (Realisasi) Tahun 2014, sebesar Rp. 1.474.500.636.377,63,- Opini tahun 2012 = WDP Opini tahun 2013 = WDP 9,78 % Opini,: 1) WTP/ unqualified opinion); 2) WDP/ qualified opinion); 3) TMP/ disclaimer opinion), atau 4) TIDAK WAJAR (TW/adverse opinion). Opini LHP Tahun 2014, diberikan kepada Evaluator Timda pada waktu kunjungan lapangan Timda Realisasi belanja 38 Rasio realisasi belanja thd anggaran belanja Realisasi belanja dibagi total anggaran belanja APBD X 100% 1.395.905.892.563,17 ------------------ x 1.474.500.636.377,63 - Realisasi Belanja Tahun 2014, sebesar Rp. 1.395.905.892.563,17,- - Total Anggaran Belanja dalam APBD Tahun 2014, sebesar Rp. 1.474.500.636.377,63,- 93,53 % Realisasi belanja disesuaikan dengan LRA. 12 PENGELOLAAN POTENSI DAERAH Pengawasan Inspektorat Kabupaten Peta potensi daerah 39 Rasio temuan BPK RI yang ditindaklanjuti 40 Rasio realisasi PAD 2014 terhadap potensi PAD Jumlah temuan BPK RI yang ditindaklanjuti dibagi dengan temuan BPK RI sampai dengan akhir tahun 2014 dikali 100% 23 ---- x 23 Jumlah realisasi PAD 2014 dibagi dengan potensi PAD X 100% 255.037.017.191,63 ----------------- x 110.694.394.000 - Hasil rekonsiliasi Inspektorat dan BPK RI terkait jumlah temuan BPK RI per 31/12/2014, sebanyak 23 temuan. - Temuan BPK RI yang ditindaklanjuti sampai dengan Tahun 2014, sebanyak 23 temuan. - Realisasi PAD Tahun 2014, sebesar Rp. 255.037.017.191,63,- - Potensi PAD dalam RPJMD, sebesar Rp. 110.694.394.000,- 230,40 % 9

Peningkatan PAD 41 Peningkatan PAD Kenaikan / penurunan PAD dibagi PAD tahun lalu x (PAD 2014 PAD 2013) dibagi PAD 2013 x 100% (255.037.017.191,63-148.550.938.168,61) ------------------ x 148.550.938.168,61 - Total PAD Tahun 2014 sebesar Rp. 255.037.017.191,63,- - Total PAD Tahun 2013 sebesar Rp. 148.550.938.168,61,- 71,68 % 13 TEROBOSAN / INOVASI BARU DALAM PENYELENGGRAAN PEMERINTAHAN DAERAH Penghargaan 42 Penghargaan dari Jumlah penghargaan dari pemerintah yang diterima pemerintah yang diterima oleh Pemda dalam tahun 2014. oleh Pemerintah Daerah dalam Tahun 2014 Penghargaan yang diterima, sebanyak 2 yang terdiri dari 1) Penghargaan Adhi Karya Pangan Nusantara, peringkat I tingkat nasional, Tanggal 15 Desember 2014; 2) Penghargaan Adhi Karya Pangan Nusantara, peringkat I tingkat provinsi jawa tengah, Tanggal 11 September 2014. 2 Penghargaan 1) Kategori pelaku pembangunan ketahanan pangan sub kategori pelaku pemberdayaan; 2) Kategori pelaku ketahanan pangan sub kategori kelompok pengembang lumbung pangan masyarakat. Pengadaan barang dan jasa 43 Keberadaan E-procurement /Tidak Apabila ADA Sebutkan Penerapan E-procurement mulai operasi pada tanggal 3 Maret 2012 Daya saing daerah 44 Jumlah persetujuan investasi Jumlah ijin investasi dalam tahun 2014 Persetujuan ijin investasi pada Tahun 2014, sebanyak 655 ijin 655 Ijin 10

11