SOSIALISASI PERATURAN MENTERI PAN DAN RB NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PEMERINTAH DAERAH Sentul, 25 Juli 2012
OUTLINE PEDOMAN UMUM PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Pengertian Umum BAB II. PENCANANGAN DAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS A. Pencanangan B. Pembangunan BAB III. PROSES PEMBANGUNAN UNIT KERJA BERPREDIKAT WBK A. Identifikasi B. Penilaian C. Penetapan BAB IV. PENUTUP
LATAR BELAKANG 1. Pemberantasan korupsi harus dilakukan melalui penindakan dan pencegahan. Penindakan menghasilkan detterence effect tetapi berdampak kecil dan bersifat jangka pendek, sedangkan pencegahan menghasilkan dampak yang besar dan bersifat jangka panjang, tetapi kurang menghasilkan detterence effect. Sinergi kedua upaya tersebut akan menghasilkan detterence effect dan dampak yang besar/jangka panjang. 2. Keberhasilan upaya pencegahan korupsi selama ini kurang optimal. Salah satu di antaranya adalah Program Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) sebagai bagian dari Inpres Nomor 5 Tahun 2004 yang minim sekali implementasinya. 3. Untuk mewujudkan WBK, perlu lebih dahulu dilakukan pembangunan Zona Integritas (ZI), yang didahului dengan perrnyataan komitmen bersama untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme melalui penandatanganan dokumen pakta integritas berdasarkan Per.MENPAN dan RB Nomor 49 Tahun 2011. 4. Pembangunan Unit Kerja Zona Integritas (ZI) diharapkan dapat menjadi model pencegahan korupsi yang lebih efektif, karena pada Unit Kerja ZI inilah dilakukan berbagai upaya pencegahan korupsi secara konkrit dan terpadu.
PENGERTIAN UMUM Pada pedoman ini, yang dimaksud dengan : 1). Zona Integritas (ZI) adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu K/L/Prov/Kab/Kota yang pimpinannya dan jajarannya mempunyai niat (komitmen) untuk mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani; 2). Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja pada ZI yang memenuhi syarat indikator mutlak dan memperoleh hasil penilaian indikator operasional di antara 80 dan 90;
PENGERTIAN UMUM (Lanjutan)... 3) Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja pada ZI yang memenuhi syarat indikator mutlak dan memperoleh hasil penilaian indikator operasional 90 atau lebih; 4) Unit Kerja adalah unit / satuan kerja di lingkungan K/L dan Pemda serendah-rendahnya Eselon III dengan mempertimbangkan perannya dalam penyelenggaraan fungsi pelayanan langsung kepada masyarakat dan mengelola anggaran/asset yang relatif besar sesuai dengan peraturan perundang-undangan
PETA ZI, WBK, WBBM ZONA INTEGRITAS (K/L/PEMDA) WBK/WBBM (UNIT KERJA/SATUAN KERJA)
DASAR HUKUM 1. UU No. 28 Tahun 1999; 2. UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 tahun 2002; 3. UU No. 30 Tahun 2002; 4. UU No. 14 Tahun 2008; 5. PP No. 60 Tahun 2008; 6. Perpres No. 24 Tahun 2010; 7. Perpres No.55 Tahun 2012; 8. Inpres No. 5 Tahun 2004; 9. Inpres No. 9 Tahun 2011; 9. Inpres No. 17 Tahun 2011; 10. Per.MENPAN dan RB Nomor 49 Tahun 2011; 11. Per.MENPAN dan RB Nomor 20 Tahun 2012.
PAKTA INTEGRITAS DAN PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BERSIH DAN BEBAS DARI KKN Di masa depan nanti, Pakta Integritas akan menjadi best practices di semua lini pembangunan. Pemerintahan Indonesia masa depan, Insya Allah, akan makin bersih dari semua wujud tindak pidana KKN (Presiden RI, 14/08/2009) Pakta Integritas Pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 dan Nomor 17 Tahun 2011 Pulau Integritas/ Bebas Dari Korupsi
Integritas dan Good Governance etika INTEGRITAS satunya hati, ucapan dan tindakan partisipasi moralitas visioner penegakan hukum akuntabilitas transparansi GOOD GOVERNANCE pemerintah efisiensi kepedulian masyarakat swasta efektifitas konsensus kesetaraan
Jumlah Instansi GRAFIK TARGET DAN REALISASI PENANDATANGAN DOKUMEN PI 700 600 500 506 613 498 98% 607 98% 400 300 200 100 0 39 39 100% 7 5 71% 22 33 28 33 79% 100% * S/d 13 Juli 2012 TARGET REALISASI
TARGET DAN REALISASI PENCANANGAN DAN PEMBANGUNAN ZI NO INSTANSI JUMLAH INSTANSI TARGET 2014 REALISASI 2012 *) KETERANGAN 1. Kementerian 34 34 7 MenPAN&RB, Kemdagri, Kemristek, Kemsos, Kemkumham, KKP, Kemkes 2. Lembaga Tinggi Negara 7 7 0 3. LPNK 28 18 9 BPKP, BPOM, Bakorsurtanal, BSN, BPPT, BAPENTEN, BATAN, LIPI, LAPAN 4. Lembaga Setingkat Kementerian 5 5 0 5. Provinsi 33 33 4 Jwa Timur, Sulawesi Utara, Sumbar, Bali 6. Kabupaten 399 37 3 Aceh Tengah, Hulu Sungai Selatan, Garut 7. Kota 98 39 5 Sukabumi, Banjar Baru, Metro, Bandar Lampung, Yogyakarta JUMLAH 604 173 28 * S/d 18 Juli 2012
TARGET PEMBANGUNAN UNIT KERJA BERPREDIKAT WBK TAHUN TARGET WBK TOTAL KETERANGAN 2012 2013 10 40 10 50 Pembangunan WBK diprioritaskan pada IPP/D yang telah mendapatkan opini sekurang-kurangnya WDP dari BPK dan nilai evaluasi AKIP sekurang-kurangnya CC dari Kementerian PAN dan RB 2014 70 120
ALUR FIKIR PEMBANGUNAN ZI MENUJU WBK MEANS (HOW TO ACHIEVE) PROGRAM UTAMA : (11 Kegiatan/Indikator) PROGRAM PENUNJANG : (6 Kegiatan/Indikator) ENDS (WHAT TO ACHIEVE) ULTIMATE OUTCOMES: (Nilai Minimum) Indeks Integritas Yanlik (KPK) IKM (Kem.PAN dan RB) IMMEDIATE OUTCOMES : (Nilai Maksimum) % kerugian negara belum selesai % temuan in efektif % temuan in efesien % PNS dihukum disiplin % Dumas belum selesai % PNS dihukum pidana WBK / WBBM
1 2 Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas (PI) (Inpres 17/2011) 4 Identifikasi Pengajuan Calon Unit Kerja WBK kepada Menpan dan RB Pencanangan Pembangunan ZI secara terbuka 5 3 Monitoring dan penilaian oleh Tim Independen (Kem. PAN dan RB, KPK, ORI) Indikator Mutlak: Indikator Operasional Indikator Utama Indikator Penunjang Proses Pembangunan ZI: Program Pencegahan Korupsi: LHKPN, Kode Etik, Whistle Blower, PIAK, Pengendalian Gratifikasi, penanganan conflict of interest, Post Employment policy, dll. APIP sebagai Unit Penggerak Integritas (UPI). 6 Penetapan Unit Kerja Sebagai WBK/WBBM * * Penetapan WBK dilakukan oleh Menteri PAN dan RB berdasarkan usulan Tim Independen; * Penetapan WBBM dilakukan oleh Presiden berdasarkan usulan Tim Independen kepada Presiden melalui Menpan dan RB;
INDIKATOR MUTLAK WBK/WBBM Indikator Mutlak pada tingkat K/L/Pemda adalah Opini Keuangan BPK sekurang-kurangnya WDP pada saat pengajuan calon WBK. Indikator Mutlak pada tingkat Unit/Satuan Kerja 1. nilai minimum indeks integritas berdasarkan penilaian KPK; 2. nilai minimum indeks kepuasan masyarakat berdasarkan penilaian Kementerian PAN dan RB; 3. jumlah maksimum kerugian negara (KN) yang belum diselesaikan (%) berdasarkan penilaian BPK; 4. jumlah maksimum temuan in-efektif (%) berdasarkan penilaian APIP; 5. jumlah maksimum temuan in-efisien (%) berdasarkan penilaian APIP; 6. persentase maksimum jumlah pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin karena penyalahangunaan pengelolaan keuangan berdasarkan keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian; 7. persentase maksimum jumlah pengaduan masyarakat yang tidak diselesaikan berdasarkan hasil pemeriksaan APIP *; 8. persentase maksimum jumlah pegawai yang dijatuhi hukuman karena tindak pidana korupsi berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. *) Khusus masalah maladministrasi dan kerugian negara yang menjadi tanggung jawab pimpinan unit kerja
INDIKATOR OPERASIONAL WBK/WBBM Indikator Utama, bobot 60%: 1. penandatanganan Dokumen Pakta Integritas; 2. LHKPN; 3. akuntabilitas kinerja; 4. laporan keuangan; 5. kode etik; 6. sistem perlindungan pelapor (whistle blower system); 7. program pengendalian gratifikasi; 8. kebijakan penanganan benturan kepentingan (conflict of interest); 9. program inisiatif anti korupsi; 10.kebijakan pembinaan purna tugas (Post employment policy); *) 11.pelaporan transaksi keuangan yang tidak wajar oleh PPATK. Indikator Penunjang, bobot 40%: 1. promosi jabatan secara terbuka; *) 2. rekruitment secara terbuka; *) 3. mekanisme pengaduan masyarakat; 4. e-procurement; 5. pengukuran kinerja individu; *) 6. keterbukaan informasi publik. *) Belum diterapkan dalam juklak ini karena belum ada acuannya
RANCANGAN JUKLAK EVALUASI ZI MENUJU WBK (Dalam Pembahasan) * INDIKATOR MUTLAK NO NO UNSUR UNSUR INDIKATOR INDIKATOR MUTLAK MUTLAK WBK WBK WBBM WBBM KETERANGAN 1 Nilai Indeks integritas 7,0 7,5 Skala 0-10 (Berdasarkan 1 Nilai indeks integritas 7,0 7,5 Skala 0-10 Instrumen KPK) Nilai minimum indeks kepuasan masyarakat 2 2 Nilai indeks 70 85 berdasarkan kepuasan Penilaian masyarakat MENPAN RB 70 85 Skala 0-100 Skala 0-100 3 4 5 Jumlah maksimum kerugian negara (KN) Dalam 2 tahun 3 Persentase kerugian negara (KN) yang belum 0,5% 0,25% yang belum diselesaikan (%) 0% diselesaikan (%) Dalam terakhir 2 tahun terakhir Jumlah maksimum temuan in-efektif Dalam 2 tahun 4 Persentase temuan in-efektif 0% Berdasarkan penilaian APIP(% anggaran) 3% 2% Berdasarkan penilaian APIP(% anggaran) Dalam terakhir 2 tahun terakhir Jumlah maksimum temuan in-efisien Dalam 2 tahun 5 Persentase temuan in-efisien 3% 2% Berdasarkan penilaian APIP(% anggaran) 5% 3% Berdasarkan penilaian APIP(% anggaran) Dalam terakhir 2 tahun terakhir 6 7 8 Persentase Persentase maksimum maksimum jumlah jumlah pegawai pegawai yang 6 dijatuhi yang hukuman dijatuhi disiplin hukuman karena disiplin karena penyalahgunaan pengelolaan pengelolaan keuangan keuangan Persentase Persentase maksimum maksimum jumlah jumlah pengaduan pengaduan 7 masyarakat masyarakat yang yang tidak tidak diselesaikan diselesaikan berdasarkan berdasarkan hasil pemeriksaan hasil pemeriksaan APIP APIP * * Persentase Persentase maksimum jumlah jumlah pegawai pegawai yang dijatuhi yang 8 dijatuhi hukuman hukuman karena karena tindak tindak pidana pidana korupsi korupsi Jmlh Pegawai : 1% 1% 0% 0% <100 harus 0% 100 harus 1% terbatas pada 5% 5% 0% 0% terbatas masalah pada masalah maladministrasi maladministrasi *) Khusus masalah maladministrasi dan kerugian negara yang menjadi tanggung jawab pimpinan unit kerja 0% 0% Dalam 2 tahun terakhir
RANCANGAN JUKLAK EVALUASI ZI MENUJU WBK (Dalam Pembahasan) * INDIKATOR UTAMA NO UNSUR INDIKATOR UTAMA BOBOT (%) KETERANGAN 1 Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas 4 2 LHKPN 7 3 Akuntabilitas kinerja 7 4 Laporan keuangan 5 5 Kode etik 7 6 Sistem perlindungan pelapor (whistle blower system) 6 7 Program pengendalian gratifikasi 3 8 Kebijakan penanganan benturan kepentingan (conflict of interest) 6 9 Program inisiatif anti korupsi 7 10 Kebijakan pembinaan purna tugas (Post employment policy) *) 3 11 Pelaporan transaksi keuangan yang tidak wajar oleh PPATK 5 TOTAL 60 *) Belum diterapkan dalam juklak ini karena belum ada acuannya
RANCANGAN JUKLAK EVALUASI ZI MENUJU WBK (Dalam Pembahasan) * INDIKATOR PENUNJANG NO UNSUR INDIKATOR PENUNJANG BOBOT (%) KETERANGAN 1 Promosi jabatan secara terbuka *) 5 2 Rekruitment secara terbuka *) 5 3 Mekanisme pengaduan masyarakat 8 4 E-Procurement 8 5 Pengukuran kinerja individu *) 6 6 Keterbukaan informasi publik 8 TOTAL 40 *) Belum diterapkan dalam juklak ini karena belum ada acuannya
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pembinaan : Terhadap Unit Kerja (untuk mempersempit kesempatan) perbaikan sistem dan prosedur perbaikan sarana penghargaan berupa percepatan kenaikan pangkat, renumerasi, dsb Terhadap pegawai (untuk meluruskan niat) pelatihan Anti Korupsi dengan tujuan membangun Integritas PNS dengan metode yang efektif Pengawasan/pemantauan : Pemantau independen (ditunjuk oleh KemenPAN dan RB) Masyarakat Unit Kerja berpredikat WBK Catatan : Apabila dari laporan hasil pengawasan terbukti adanya peristiwa/kejadian yang menggugurkan kriteria/parameter, maka predikat WBK atau WBBM pada Unit Kerja tersebut segera dicabut/dibatalkan.
Terima Kasih Kementerian PAN dan RB