BAB I PENDAHULUAN. konsumen tidak beralih pada perusahaan pesaing. Aktivitas pemasaran ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Era perdagangan bebas yang tidak lagi mengenal batas wilayah,

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan dasar dalam sistem perekonomian dan globalisasi telah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di pasar menjadikan tugas seorang pemasar makin sulit dan kompleks.

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia bisnis begitu pesat mengakibatkan timbulnya tingkat

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman nasabah dari pembelian yang konsisten sepanjang waktu. Orang yang

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari kehidaupan sehari-harinya demi mempertahankan dan mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin ketat akibat perubahan teknologi, ekonomi, dan kondisi situasi

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri maupun produksi luar negeri. Membanjirnya produk kosmetika di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. jenis kosmetika seperti lipstik, pelembab, pensil alis, mascara ataupun

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman saat ini telah menyebabkan adanya pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan iklim dasar dalam sistem perekonomian dan globalisasi telah

BAB I PENDAHULUAN. baik lokal maupun luar negeri, yang tengah membanjiri pasar konsumen di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia dari tahun ke tahun mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis bukanlah hal yang asing, tidak dipungkiri lagi

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Bahkan perusahaan saling berlomba untuk mendapatkan image

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini tantangan bisnis ke depan akan semakin berat ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di era globalisasi yang semakin kompleks dan

bukan lagi untuk memenuhi keinginan (wants) saja, melainkan karena kosmetik Berikut adalah tabel perkembangan pasar industri kosmetik di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini di mana perubahan teknologi dan arus informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi suatu jembatan penghubung antara perusahaan dan customer-nya. Merek

BAB I PENDAHULUAN. dunia kosmetik menjadi semakin ketat. Berdasarkan analisis data sekunder. diperoleh data pertumbuhan sektor industri kosmetik.

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut sangat lah penting dalam pemakaian bedak tabur muka.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan di berbagai industri semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri kosmetik di Indonesia saat ini tergolong baik.

BAB I PENDAHULUAN. konsumen karena dipengaruhi oleh daya beli, begitu juga dengan dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. di mana bisnis dan perekonomian juga semakin mengglobal, membuat

BAB I PENDAHULUAN. Perbaikan ekonomi Indonesia pasca reformasi pada satu dasawarsa yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan populasi manusia yang semakin meningkat telah membuat

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya perusahaan perusahaan baru

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Hal ini terbukti dengan banyaknya jenis kosmetika produksi

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari pengunaan untuk event-event penting hingga sebagai kebutuhan seharihari.

BAB I PENDAHULUAN. Wanita tidak dapat dipisahkan dari kosmetik. Banyak beredar kosmetik di

I. PENDAHULUAN. manusia akan suatu produk menjadi semakin beragam. Hal inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya era globalisasi dan dunia bisnis, mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. percaya diri seorang wanita maupun pria akan timbul dengan rambut yang

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan perusahaan, di masa depan di Indonesia menghadapi

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri bagi setiap orang. Untuk itu yang selalu ingin berpenampilan menarik,

BAB I PENDAHULUAN. meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Industri kecantikan terus

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk meningkatkan kualitas produk masing-masing. Perubahan konsep

BAB I PENDAHULUAN. dihubungi di manapun berada menyebabkan telepon selular menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus memperhatikan aspek aspek yang dapat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang Indonesia menjadi pasar potensial. Fenomena

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini mengalami kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN. setiap kesempaatan. Pada umumnya riasan tebal tersebut hanya digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus

2015 PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN TERHAD AP PURCHASE D ECISION, SURVEI PAD A KONSUMEN ETUDE HOUSE TOSERBA YOGYA RIAU JUNCTION

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk atau jasa yang diterima oleh konsumen atau tidak.

I. PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis semakin ketat di era globalisasi saat ini. Berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. amat menjanjikan ( Sebagai buktinya, Revlon memenangkan Top Brand Award 2013 kategori

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif di dunia persaingan bisnis saat ini. Hal ini dapat terbukti dengan

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PEMBELIAN KOSMETIK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi satu alasan industri kosmetik tetap tumbuh. Pemerintah mengklaim

BAB 1 PENDAHULUAN. Selain menciptakan produk yang memiliki keunikan tersendiri dan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pada abad ke-21 saat ini dipengaruhi oleh kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY

BAB I PENDAHULUAN. transportasi semakin penting dalam mobilisasi kehidupan manusia. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, perkembangan bisnis bakery di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan situasi pasar saat ini telah berubah dengan sangat cepatnya.

BAB I PENDAHULUAN. Di era ketika produk kian marak dengan persaingan dan aktivitas komunikasi saling

BAB I PENDAHULUAN. potensial bagi pemasaran, berbagai jenis informasi, teknologi, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Riasan dan kosmetik merupakan dua kata yang tidak dapat dipisahkan.

BAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin dinamis menuntut perusahaan. maupun wirausahawan untuk bergerak mengikuti selera konsumen dan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan predikat investment grade level. Kedua, pendapatan perkapita yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

BAB I PENDAHULUAN. yang berperan penting dalam menciptakan kualitas terbaik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian . ( . (

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, yang berdampak pada pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman dari waktu ke waktu wanita dan pria selalu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. memahami perilaku kualitas. Pemasaran adalah proses sosial dimana. bentuk oleh kultur serta kepribadian individu.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. perusahaan harus memiliki nilai keunikan tersendiri dimata konsumennya.

BAB I PENDAHULUAN. Perawatan kulit wajah secara teratur sangat penting dilakukan. secara langsung. Dalam mengatasi masalah tersebut kaum pria

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang begitu cepat. Globalisasi merambah semua jenis produk dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. wanita, dimana kosmetik yang digunakan dapat berupa skin care maupun make

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan baik lokal maupun perusahaan global, bersaing memikat hati konsumen. Pasar

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. produk yang sesuai dengan harapannya. Sehingga konsekuensi dari perubahan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakng Penelitian Era perdagangan bebas yang tak lagi mengenal batas wilayah menyebabkan persaingan di berbagai industri semakin tajam sehingga mengharuskan setiap perusahaan untuk melakukan berbagai upaya agar konsumen tidak beralih pada perusahaan pesaing. Aktivitas pemasaran ini tergantung dari bagaimana perusahaan menerjemahkan keadaan pasar dimana pilihan konsumen semakin banyak dan satu sama lain memberikan nilai yang hampir sama. Kondisi pesaingan industri yang semakin meningkat, salah satunya terjadi pada industri kosmetik. Meskipun tingkat pesaingnya tinggi, industri kosmetik prospek yang cerah dan memberikan peluang pasar yang cukup luas dan besar. Ini terbukti dengan semakin tumbuh dan berkembang indusrti kosmetik sejalan dengan peningkatan kebutuhan dan keinginan terhadap kecantikan diri serta perubahan gaya hidup masyarakat sekarang ini. Berkembangnya bisnis kecantikan khususnya produk kosmetik terlihat dari banyaknya produk kosmetik dengan berbagai merek kosmetik di Indonesia, baik produk dalam negeri maupun produk luar negeri. Produk kosmetik dalam negeri antara lain Mirabella, Mustika Ratu, Sari Ayu, Fixy dan Viva. Sedangkan produk kosmetik yang berasal dari luar negeri antar lain Avon, L oreal, Revlon, Maybellin, Oriflame serta Revlon.

2 Dilihat dari segi Nilai Pasar Katagori Industri IBBAl secara keseluruhan,maka selama kurun waktu tiga tahun terakhir 2011-2013 industri kosmetik secara keseluruhan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Dapat terlihat dalam tabel 1.1 di bawah ini : TABEL 1.1 NILAI PASAR KATAGORI INDUSTRI IBBA DI INDONESIA TAHUN 2011-2013 No Tahun Kategori Satuan 2011 2012 2013 1 Food & Beverages Rp triliun 600,00 630,00 700,00 2 Farmasi-OTC Rp triliun 15,71 18,04 20,75 3 Media pendaftaran Rp triliun 59.85 72,68 87,47 iklan 4 Kosmetik Rp triliun 8,90 10,40 12,19 5 Fashion Rp triliun 25,00 25,00 27,00 6 Transportasi Rp triliun 178,29 198,22 226,37 7 Otomotif /motor Rp triliun 7,37 8,01 7,06 Sumber : UNPAR Riset SWA, Nielsen, IMS, BI,Frost & Sullivan 12 september 2013 Tabel 1.1 di atas menunjukan bahwa nilai pasar kategri industri IBBA 2013 dalam industri kosmetik mengalami kenaikan. Terlihat dalam tabel di tahun 2011 sampai 2012. kenaikan ini disebabkan karena banyak kosmetik dalam negeri maupun luar negeri yang hadir di dalam industri-industri kosmetik di Indonesia. Hal ini dapat dijadikan peluang oleh produsen kosmetik khususnya produk produk bedak untuk menguasai pangsa pasar lebih besar lagi yang masih terbuka lebar. Selain itu pada tabel 1.2 dapat dilihat Best Brand Index 2013 yang menunjukan seberapa besar peluang dalam industri kosmeik bersaing dalam mengadakan produk produknya yang beredar di pasaran.

3 TABEL 1.2 BEST BRAND INDEX INDONESIA No Tahun Produk 2011 2012 2013 1 Viva 20,3 21,9 21,1 2 Pixy 18,8 20,6 14,2 3 Sariayu 14,7 10,1 8,9 4 Latulif 12,5 15,1 6,8 5 Revlon 22,4 24,7 22,7 Sumber : SWA / Indeks rata-rata Industri Kosmetik dan Produk Personal Tabel 1.2 di atas menunjukan bahwa index untuk industri kosmetik mengalami penurunan yang sangat cukup signifikan terlihat dari tahun 2011 ke tahun 2013 yang mengalami penurunan 11%. Hal ini dapat dijadikan peluang oleh produsen kosmetik khususnya produk bedak untuk menguasai pangsa pasar lebih besar lagi yang masih terbuka lebar. Sariayu merupakan salah satu perusahaan yang bermain dalam industri kosmetik. Perusahan kosmetik yang berasal dari dalam negeri ini memproduksi berbagai jenis kosmetik antara lain Foundtion, Pressed and loose Powder, Eyeliner, Mascara, Eyeshadow, Blushon, Eyebrow Definer, Lipgloss, serta Bedak muka campact/padat. Dari sekian banyak perusahaan kosmetik, Sariayu merupakan salah satu perusahaan kosmetik yang mampu bersaing dan banyak diminati konsumen yaitu produk Bedak muka compact atau bisa disebut bedak padat. Produk bedak muka yang populer dipasaran di sebut bedak padat yang diproduksi Sariayu ini memiliki beberapa jenis yaitu bedak natural, dan compact. Dari awal kemunculannya produk bedak Sariayu ini mampu diteriama pasar serta mampu bersaing dengan

4 kosmetik dari pesaing seperti Mustikaratu, Wardah, Fixy, Marck, Caring. begitu juga bila dilihat dari market share, produk bedak muka compact ini mampu menguasai pasar cukup besar meskipun masih kalah dibanding dengan pesaing. Berikut data mengenai market share untuk produk kosmetik jenis bedak muka compact: TABEL 1.3 MARKET SHARE PRODUK BEDAK MUKA COMPACT TAHUN 2013 Nama Produk Market share (%) Wardah 19,5 Caring 10,5 Fixy 10,1 Mustikaratu 9,9 Sariayu 8,5 Sumber : SWA, Oktober 2013 Tabel 1.3 di atas menunjukan bahwa Sariayu mampu menguasai pangsa pasar sebesar 8,5% meskipun masih kalah oleh produk merek lain yaitu Wardah yang menjadi market leader, kemudian untuk urutan kedua ketiga dan keempat ditempati oleh Caring, Fixy, dan Mustikaratu. Ini menunjukan bahwa kosmetik bedak muka compact Sariayu mampu diterima oleh pasar dan memiliki peluang untuk lebih menguasai pangsa pasar lebih besar dan lebih tinggi lagi. Kemampuan kosmetik bedak muka compact untuk diterima oleh pasar, bertolak belakang dengan tingkat kepuasan pembelian dari para pelanggannya yang tidak sesuai. Meskipun dengan penguasaan pasar yang cukup baik, hal ini tidak berdampak pada kepuasan pelanggannya. Kosmetik Bedak muka compact untuk tahun ini mengalami penurunan peringkat pada kepuasan pelanggan. Pada tahun sebelumnya perusahaan kosmetik Sariayu untuk katagori Bedak muka

5 compact mampu menempati peringkat pertama (market leader) untuk katagori kepuasan pelanggan untuk tahun ini posisi tersebut ditempati oleh pesaingnya yaitu Wardah perusahaan kosmetik yang berasal dari dalam negeri juga. Hal ini dapat menjadi ancaman bagi perusahan Sariayu itu sendiri, padahal perusahan kosmetik Sariayu ini bisa dikatakan sebagai inovator bagi produk kosmetik jenis Bedak muka compact yang mampu menciptakan rangkaian jenis bedak muka dengan inovasi yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumennya. Penurunan peringkat kepuasan untuk kategori Bedak muka compact ini di dukung juga dengan nilai kepuasan pelanggan yang masih rendah dibanding dengan merek kosmetik Bedak muka compact perusahaan lain. Berikut disajikan pada tabel 1.4 mengenai nilai keuasan pelanggan kosmetik katagor I Bedak muka compact periode 2012 hinga 2013 : TABEL 1.4 KEPUASAN PEMBELIAN PELANGGAN KOSMETIK UNTUK KATEGORI BEDAK MUKA COMPACT Produk Quality Satisfaction Score (QSS) Value Satisfaction score (VSS) Peceive Best Score (PBS) Total Satisfaction score (TSS) Pertumbu han (%) 2012 2013 2012 2013 2012 2013 2012 2013 Wardah 4,01 4,15 3,75 3,89 4,05 4,10 3,94 4,07 013 Marck 4,10 4,07 3,82 3,86 4,06 4,09 3,99 4,04 0.15 Sariayu 3,98 4,08 3,85 3,86 3,98 4,04 3,94 4,01 0.07 Caring 4,07 4,07 3,88 3,92 3,98 4,07 3,98 4,00 0.02 Mustikarat u 3,92 4,03 3,76 3,89 3,86 4,04 3,84 4,00 0.16 Fixy 4,04 4,07 3,82 3,88 4,00 4,02 3,95 3,99 0.04 Sumber : Modifikasi Majalah SWA september 2012 25 september 2013

6 Berdasarkan tabel 1.4 di atas untuk katagori Bedak muka compact,nilai total kepuasan yang diperoleh kosmetik Sariayu masih rendah dibandingkan dengan merek kosmetik yang menjadi pesaing utamanya yaitu Wardah dan Marck. Padahal diketahui kepuasan pelanggan merupakan modal utama suatu perusahaan untuk memperoleh loyalitas pelanggan yang berarti mempertahankan keputusan pembelian pelanggan. Nilai kepuasan pelanggan yang masih rendah terhadap produk kosmetik Sariayu Bedak muka compact, ini menunjukan bahwa kinerja dari produk perusahaan kosmetik Sariayu belum sepenuhnya mampu memberikan kepuasan bagi para konsumennya. Melihat fenomena seperti ini maka menuntut perusahaan kosmetik Sariayu untuk melakukan berbagai strategi pemasaran yang mampu meningkatkan kepuasan serta mempertahankan keputusan pembelian para pelanggannya. Salah satu cara yang di lakukan perusahaan kosmetik Sariayu untuk mempertahankan pelanggan adalah dengan meningkatkan meningkatkan atribut produk seperti kualits, fitur serta desain dari produk kosmetik Sariayu bedak muka compact itu adapun penjualan bedak muka compact Sariayu di Yogja Departement Store Ciamis dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 dapat di lihat pada tabel 1.5 di bawah ini :

7 TABEL 1.5 PENJUALAN BEDAK MUKA COMPACT SARIAYU DI YOGJA DEPARTEMENT STORE CIAMIS TAHUN 2011-2013 TAHUN TOTAL PENJUALAN (Rp) PENURUNAN(%) 2011 8.904.864.221 6,70 2012 8.345.590.889 6,28 2013 8.040.148.919 3,65 Sumber :Hasil penjualan bedak Sariayu di Yogja Departement Store Ciamis tahun 2010-2013. Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa penjualan produk kosmetik bedak compact Sariayu di Yogja Departement Store Ciamis mengalami penurunan yaitu pada pada tahun 2011 penjualan kosmetik bedak muka compact Sariayu menjadi Rp 8.904.864.221 turun 6,70%, demikian juga pada tahun 2012 mengalami penurunan penjualan yaitu sebesar 6,28% atau Rp 8.345.590.889 dan pada tahun 2013 mengalami penurunan penjualan bedak muka compact yaitu Rp8.040.148.919 atau sekitar 3,65% dibandingkan tahun sebelumnya, Hal ini di sebabkan karena Sariayu tidak melakukan inivasi produk sementara ada produk luar seperti Revlon yang masuk pasar kosmetik Indonesia gencar menggunakan promosi di samping itu terdapat lima perusahaan kosmetik besar yang menjadi pesaing Sariayu perusahaan-perusahaan tersebut berkompetensi dalam mengembangkan keunggulan produknya melalui berbagai inovasi guna mendominasi pasar. Pada saat ini persaingan pada industry kosmetik dikuasai oleh Wardah dan Caring. Keputusan pembelian terjadi karena adanya penilaian objektif atau karena dorongan emosional. Pengaruh emosi ini sangat penting dan menjadi faktor pendukung konsumen untuk berprilaku dalam pembelinya. Faktor emosional

8 menyangkut aspek sikologis yang pada akhirnya sangat berpengharuh pada presepsi konsumen dalam menilai sebuah merek. Presepsi konsumen tersebut harus dipenuhi oleh para pelaku usaha kosmetik untuk dapat meningkatkan kebutuhan dan keinginan dalam pengambilan keputusan pembelian. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian di antara faktor-faktor tersebut adalah promosi, dan produk melalui promosi perusahaan dapat mengkomunikasikan produknya tepatkonsumen sehingga hasil akhir dari komunikasi tersebut diharapkan konsumen memilih produk yang ditawarkan dari pada yang ditawarkan oleh pesaing. Sedangkan salah satu upaya yang dapat di lakukan melalui produk adalah dengan mengembangkan atribut produk. Atribut produk merupakan pengembangan suatu produk atau jasa yang melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan (Kotler dan Amstrong 2005:354). Dalam hal ini peningkatan atribut produk dilakukan dengan cara mengembangkan unsur-unsur yang berkaitan dengan produk seperti kualitas, fitur, serta desain produk. Selain itu Sariayu juga melakukan berbagai inovasi pada produk kosmetik tersebut, mulai dari inovasi kemasan, fitur dan desain produk serta fungsi dari kosmetik itu sendiri yang menghadirkan pengalaman bagi para pelanggan dengan memberikan nilai lebih berupa jenis jenis kosmetik baru yang dikeluarkan setiap tahunnya. Inovasi yang dilakukan kosmetik Sariayu yaitu dengan menciptakan produk kosmetik yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen masa kini. Untuk produk bedak muka compact, Sariayu menjadi perusahaan pertama yang memproduksi bedak muka compact dalam bentuk padat yang pemakaiannya

9 dengan cara membuka kemasan, selain itu Sariayu juga memproduksi bedak jenis tabur yang tidak kalah bagusnya dengan bedak padat (compact), Untuk setiap tahunnya dapat dipastikan Sariayau melakukan inovasi yang berbeda dari tahuntahun sebelumnya. Misalnya untuk tahun ini Sariayu menciptakan beberapa Subbrand bedak yang kaya bentuk yang mengikuti selera dan kebutuhan wanita masa kini, dimana dipastikan untuk setiap tahunnya subbrand ini meluncurkan produk baru yang berbeda dari tahun yang lalu sebelumnya dengan inovasi yang berbeda yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Strategi lain dilakukan perusahaan kosmetik Sariayu selain peningkatan atrtibut produk yang dilakuan dengan menciptakan berbagai inovasi pada produk kosmetik bedak muka compact, untuk mempertahankan keputusan pelanggannya perusahaan kosmetik Sariayu juga melakukan peningkatan Customer service bagi para konsumennya. Costomor service merupakan kegiatan yang ditunjukan untuk memberikan kepuasan pelanggan melalui pelayanan yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan (Kasmir,2010:275). Dalam hal ini peningkatan costumer service dilakukan dengan cara menempatkan para konsultan kecantikan atau yang disebut dengan Beauty Advisor di setiap counter kecantikan Sariayu yang keberadaan mereka untuk memberikan pelayanan berupa konsultasi kecantikan bagi para konsumen, pemberian informasi mengenai produk kosmetik Sariayu, serta mengadakan event kecantikan untuk para konsumen. Selain itu, Sariayu juga menyediakan fasilitas member atau keanggotan bagi para konsumennya yang diberi nama Sariayu Seling yang keberadaannya bertujuan untuk lebih mendekatkan pererusahaan Sariayu dengan

10 para konsumennya, selain dapat memberikan keuntungan bagi konsumen sendir misalnya konsumen dapat memperoleh Direct sell ingstrarterkit, Free catalog,serta diskon untuk produk kosmetik Sariayu. Berdasarkan latar belakang di atas maka diperlukan untuk mengadakan satu penelitian tentang Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Pelanggan Bedak Compact Sariayu di Yogya Departement Store Ciamis) 1.2 Identifikasi Masalah Pada awal pemunculannya kosmetik Sariayu mampu diterima pasar dan banyak di minati konsumen. Tahun 2012 Sariayu menempati posisi pertama dalam peringka loyalitas pelanggan, tetapi untuk tahun 2013 Sariayu mengalami penurunan peringkat dari posisi pertama turun peringkat menjadi peringkat ketiga, dmana posisi pertama ditempati oleh produk kosmetik dari dalam negeri yaitu wardah. Selain itu dari segi kepuasan pelanggan kosmetik Sariayu masih rendah dibandingkan dengan merek kosmetik yang menjadi pesaing utamanya yaitu Wardah, Caring (Majalah SWA Oktober 2012-28 September 2013) Padahal ditemukan kepuasan pelanggan merupakan modal utama suatu perusahaan untuk memperoleh keputusan tersendiri bagi para pelanggan khususnya produk kosmetik bedak muka compact Sariayu. Untuk mengatasi masalah tersebut perusahaan kosmetik Sariayu melakukan beberapa strategi pemasaran antara lain dengan mengadakan salah satu

11 peringkat atribut produk kosmetik Sariayu terhadap keputusan pembelian bagi para konsumennya. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka dapat di definisikan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran atribut produk kosmetik bedak muka compact Sariayu pada pelanggan Sariayu di Yogya Departement Store Ciamis. 2. Bagaimana gambaran keputusan pembelian kosmetik bedak muka campact Sariayu pada pelanggan Sariayu di Yogya Departement Store Ciamis. 3. Seberapa besar pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian kosmetik bedak muka campact Sariayu pada pelanggan Sariayu di Yogya Departement Store Ciamis. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini untuk memperoleh hasil temuan mengenai : 1. Gambaran atribut produk kosmetik bedak muka compact Sariayu pada pelanggan Sariayu di Yogya Departement Store Ciamis? 2. Gambaran keputusan pembelian bedak muka compact Sariayu pada pelanggan Sariayu di Yogya Departement Store Ciamis?

12 3. Pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian bedak muka compact Sariayu pada pelanggan Sariayu di Yogya Departement Store Ciamis? 1.5 Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran atau menambah informasi tentang atribut produk terhadap keputusan pembelian. 2. Kegunaan Praktis Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berharga kepada berbagai pihak, diantaranya: a. Bagi Penulis Sendiri Dapat memberikan tambahan pengetahuan, pengalaman dan dapat memberikan analisis perbandingan antara aplikasi dengan teori yang didapat selama perkuliahan mengenai manajemen sumber daya manusia. b. Bagi Perusahaan Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi manajemen Sariayu mengenai atribut produk terhadap keputusan pembelian, sehingga bisa dijadikan informasi serta masukan bagi pihak perusahaan.