LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TK II SLEMAN (Berita Resmi Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman) NOMOR : 3 TAHUN : 1999 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TINGKAT II SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SLEMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II SLEMAN Menimbang : a. bahwa untuk menindak lanjuti Pasal 6 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman Nomor 21 Tahun 1995 tentang Pembentukan dan Organisasi Dinas Kesehatan dan sesuai dengan surat Menteri Dalam Negeri Nomor 061/272/SJ, tanggal 16 Januari 1997 tentang Penataan Kelembagaan Puskesmas di Kabupaten/ Kotamadya pada Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta perlu dibentuk Pusat Kesehatan Masyarakat. b. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut, perlu diatur dan ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman tentang pembentukan Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) di Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta jo Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950;
2. Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1974, tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974, Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3037) 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992, tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992, Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495) 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1987, tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah dalam Bidang Kesehatan Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1987, Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3347) jo Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 48/ Menkes/ SKB/ II/ 1995 dan Nomor 10 Tahun 1988; 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995, tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah Kepada 26 (dua puluh enam) Daerah Tingkat II Percontohan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995, Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3590) 6. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 1993, tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman Nomor 21 Tahun 1995, tentang Pembentukan dan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman. Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SLEMAN TENTANG PEMBENTUKAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SLEMAN
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman b. Peraturan Daerah adalah Peraturan Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman. c. Kepala Daerah adalah Kepala Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman. d. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman. e. Kepala Dinas ialah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman f. Pusat Kesehatan masyarakat yang selanjutnya di sebut Puskesmas, adalah kegiatan unit pelaksanaan teknis Dinas Kesehatan yang melaksanakan pelayanan upaya kesehatan secara paripurna kepada masyarakat di wilayah tertentu. BAB II PEMBENTUKAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Puskesmas dengan nama-nama sebagai berikut : a. Puskesmas Sleman I b. Puskesmas Sleman II c. Puskesmas Gamping I d. Puskesmas Gamping II e. Puskesmas Godean I f. Puskesmas Godean II g. Puskesmas Moyudan I h. Puskesmas Moyudan II i. Puskesmas Minggir I j. Puskesmas Minggir II k. Puskesmas Seyegan I l. Puskesmas Seyegan II m. Puskesmas Mlati I n. Puskesmas Mlati II o. Puskesmas Depok I p. Puskesmas Depok II q. Puskesmas Depok III r. Puskesmas Berbah I s. Puskesmas Berbah II t. Puskesmas Prambanan I
u. Puskesmas Prambanan II v. Puskesmas Kalasan I w. Puskesmas Kalasan II x. Puskesmas Ngemplak I y. Puskesmas Ngemplak II z. Puskesmas Ngaglik I aa. Puskesmas Ngaglik II bb. Puskesmas Tempel I cc. Puskesmas Tempel II dd. Puskesmas Turi I ee. Puskesmas Turi II ff. Puskesmas Pakem I gg. Puskesmas Pakem II hh. Puskesmas Cangkringan I ii. Puskesmas Cangkringan II BAB III KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUGAS Pasal 3 (1).Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan yang merupakan perangkat Daerah. (2).Puskesmas dipimpin oleh seorang kepala, yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas Pasal 4 Fungsi Puskesmas dalam rangka menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 4 Peraturan Daerah ini, adalah sebagai berikut : a. Pelayanan upaya kesehatan ibu dan anak, Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi, Perawatan Kesehatan Masyarakat, Imunisasi, Pembinaan Kesehatan Lingkungan, Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, Usaha Kesehatan Sekolah, Olah Raga, Pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut, Laboratorium sederhana, upaya kesehatan kerja serta usia lanjut, upaya kesehatan jiwa, upaya kesehatan mata, upaya kesehatan khusus lainnya, pencatatan dan pelaporan. b. Pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi semua upaya kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan medik, pembantuan sarana dan pembinaan teknis kepada Puskesmas Pembantu, bidan desa, unit pelayanan kesehatan swasta serta kader pembangunan kesehatan,
c. Pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan kader pembangunan bidang kesehatan di wilayah dan pengembangan kegiatan swadaya masyarakat. d. Melaksanakan urusan ketatausahaan. Pasal 5 (1).Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, pembinaan, dan pengembangan upaya kesehatan secara paripurna kepada masyarakat di wilayah kerjanya. (2).Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini dapat dikembangkan menjadi pelayanan rawat inap dan atau pelayanan 24 jam. (3).Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini adalah pelayanan kesehatan dasar yang berpedoman pada kebijaksanaan teknis yang telah dibuat oleh Dinas Kesehatan. BAB IV ORGANISASI DAN TATA KERJA Pasal 6 Organisasi dan tata kerja Puskesmas diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah tersendiri. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 7 Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya diatur oleh Kepala Daerah. Pasal 8 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkannya. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Pearaturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingakat II Sleman.
Ditetapkan di : Sleman Pada tanggal : 21 April 1999 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman Ketua Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sleman Cap ttd. Cap ttd. S U D I Y O N O DRS. H. ARIFIN ILYAS Disyahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Surat Keputusan : Nomor : 77 Tahun 1999 Tanggal : 25 Juni 1999 Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman Nomor : 3 Seri : D Tanggal : 9 Juli 1999 Sekretariat Wilayah/ Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman Cap ttd. RM. H. TIRUN MARWITO, SH NIP. : 490 013 928
PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SLEMAN NOMOR : 2 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SLEMAN I. PENJELASAN UMUM Keberadaan Pusat Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman selama ini berdasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1975 tentang Program Bantuan Pembangunan Sarana Kesehatan, dan bersifat fungsional. Secara Yuridis formal urusan kesehatan dasar dan kesatuan rujukan baru diserahkan kepada Pemerintahan Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995. Berdasarkan Pasal 6 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman tentang Pembentukan dan Organisasi Dinas Kesehatan, salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah Pusat Kesehatan Masyarakat. Hal ini diotindak lanjuti Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 061/ 27/ SJ tentang Penataan kelembagaan Puskesmas di Kabupaten/ Kotamadya pada Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk maksud tersebut perlu dibentuk Pusat Kesehatan Masyarakat di Daerah Tingkat II Sleman yang diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah yang berpedoman pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tenaga Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 huruf a s/d e : Cukup jelas. Huruf f : termasuk dalam kegiatan pelayanan Puskesmas adalah : a. Puskesmas Pembantu yaitu Unit Pelaksana upaya kesehatan kepada masyarakat dalam wilayah kerja Puskesmas. b. Puskesmas Keliling yaitu Tim Pelayanan Kesehatan Keliling terdiri dari tenaga Puskesmas yang dilengklapi
Pasal 2 s/d Pasal 5 Ayat (1) Pasal 5 ayat (2) dengan kendaraan bermotor roda empat dan peralatan kesehatan, sarana penyuluhan dan tenaga dari Puskesmas. Puskesmas Keliling mempunyai fungsi sebagai penunjang dan membantu pelaksanaan kegiatan-kegiatan Puskesmas dalam wilayah kerjanya yang belum terjangkau olek pelayanan kesehatan meliputi : 1. memberikan pelayanan kesehatan masyarakat di Daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh Pelayanan Puskesmas atau Puskesmas Pembantu; 2. melakukan penyeledikan tentang kejadian luar biasa; 3. dapat dipergunakan sebagai alat transpor penderita dalam rangka rujukan bagi kasus darurat; 4. melakukan penyuluhan kesahatan dengan memggunakan alat audio visual. : Cukup jelas : Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan secara paripurna kepada masyarakat maka fasilitas kesehatan pada Puskesmas dapat ditingkatkan, antara lain dengan fasilitas kesehatan pada Pusakesmas dapat ditingkatkan, antara lain dengan fasilitas pelayanan rawat inap dan atau pelayanan 24 jam. Pelayanan Rawat Inap diselenggarakan oleh Puskesmas dengan Tempat Perawatan yang merupakan Puskesmas yang mempunyai fasilitas rawat inap dengan jumlah tempat tidur 10 sampai dengan 20 buah atau lebih. Pasal 6 ayat (3) s/d Pasal 8 Pelayanan 24 jam diselenggarakan oleh Puskesmas yang melaksanakan pelayanan selama 24 jam guna menunjang unit pemulihan kesehatan 24 jam. : Cukup jelas