INDIKATOR PEMBANGUNAN DAERAH. Ekonomika Terapan

dokumen-dokumen yang mirip
Indikator Pembangunan. Pengantar Ekonomi Pembangunan

Negara Maju??? Negara Berkembang..??

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas (Irawan dan Suparmoko 2002: 5). pusat. Pemanfaatan sumber daya sendiri perlu dioptimalkan agar dapat

Produk Domestik Bruto (PDB)

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan merupakan sebuah upaya atau proses untuk melakukan

Chapter 2 Comparative Economic Development

Ada 5 (lima) macam ukuran yang digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan dalam pembangunan yaitu:

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2003

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

Pembangunan Ekonomi Berencana

PERKEMBANGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN NGADA, TAHUN O15

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)

Working Paper DINAMIKA TOTAL FACTOR PRODUCTIVITY INDUSTRI BESAR DAN SEDANG INDONESIA DALAM MEMPENGARUHI OUTPUT

PERPERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA 2001

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pembangunan adalah IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Dalam. mengukur pencapaian pembangunan sosio-ekonomi suatu negara yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pembangunan manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pada tahun 1990 UNDP (United Nations Development Programme) dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Tabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kecamatan Ngadirejo Tahun (Juta Rupiah)

II. TINJAUAN PUSTAKA. H.F Williamson (Todaro, 1983:4) Pembangunan ekonomi meliputi usaha suatu

I. PENDAHULUAN. Dalam konteks ekonomi pembangunan, perluasan terhadap ekspor. merupakan faktor penentu kunci pertumbuhan ekonomi di negara berkembang.

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik

TABEL - IV.1 PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya pembangunan ekonomi nasional bertujuan untuk. membangun manusia Indonesia seutuhnya, dan pembangunan tersebut harus

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB SEKTORAL TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan serta iklim perekonomian dunia.

INDIKATOR MAKROEKONOMI KABUPATEN PAKPAK BHARAT

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

EKONOMI PEMBANGUNAN INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA UTARA TAHUN 2013

PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1 RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI

HUMAN DEVELOPMENT INDEX

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dan (4) keberlanjutan pembangunan dari masyarakat agraris menjadi

I. PENDAHULUAN. Sumber: Badan Pusat Statistik (2009)

BAB I PENDAHULUAN. sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

Perbedaan GDP dan GNP

Tabel-Tabel Pokok TABEL-TABEL POKOK. Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 /

Pemanfaatan DATA Statistik Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah

DAFTAR ISI... HALAMAN DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR BOKS... KATA PENGANTAR...

SILABUS. Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/ Pembelajaran

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN III/2014

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2010

Ada tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan nasional, yaitu: 1. Pendekatan pengeluaran 2. Pendekatan produksi 3.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama pembangunan ekonomi di negara berkembang adalah

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI BANTEN SEPTEMBER 2013

PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU 2014

Secara lebih sederhana tentang IPM dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Angka harapan hidup pd saat lahir (e0)

PENDIDIKAN DI INDONESIA DALAM HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI) YULIANI *) *) Dosen STKIP PGRI Tulungagung

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi. Dimana pertumbuhan ekonomi

PDB per kapita atas dasar harga berlaku selama tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 13,8% (yoy) menjadi Rp30,8 juta atau US$ per tahun.

LAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN I/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2007 Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. H.

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2008

RELEASE NOTE INFLASI FEBRUARI 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2012

DAFTAR ISI. PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... vii

PROYEKSI MAKROEKONOMI INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI. Sudah jelas bahwa pembangunan nasional menentukan GNP (Gross

PEREKONOMIAN INDONESIA

I PENDAHULUAN. Sumber: Badan Pusat Statistik 2009

PERUBAHAN POLA PENGGUNAAN ENERGI DAN PERENCANAAN PENYEDIAAN ENERGI

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara. Hubungan keduanya dijelaskan dalam Hukum Okun yang menunjukkan

Boks 1. TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI JAMBI TAHUN 2007

I. PENDAHULUAN. cepat, sementara beberapa daerah lain mengalami pertumbuhan yang lambat.

KONSEP DAN TEORI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH. Ekonomika Terapan

PERTUMBUHAN EKONOMI ASAHAN TAHUN 2013

I PENDAHULUAN. Aman, dan Halal. [20 Pebruari 2009]

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

DISUSUN OLEH : BIDANG STATISTIK DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN BAPPEDA PROVINSI SUMATERA BARAT Edisi 07 Agustus 2015

DAMPAK PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENGANGGURAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Proses pembangunan sebenarnya adalah merupakan suatu perubahan sosial


Pendapatan Domestik Regional Bruto Jakarta Periode

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan Perkapita Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Provinsi Riau. Vol. II, No. 02, (Oktober, 2015), 1-2.

PENDAHULUAN. hidup yang layak dibutuhkan pendidikan. Pendidikan dan kesehatan secara. dan merupakan jantung dari pembangunan. Negara-negara berkembang

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. berbagai aspek kehidupan masyarakat, dan dilaksanakan secara terpadu.

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN IV TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya perekonomian nasional yang optimal. Inti dari tujuan pembangunan

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa berada di garda terdepan. Pembangunan manusia (human development)

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN IV TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia atau lebih dari 100 juta jiwa mengalami beraneka masalah

Statistik KATA PENGANTAR

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

INDIKATOR PEMBANGUNAN DAERAH Ekonomika Terapan

PENDAHULUAN Deskripsi singkat Pokok bahasan ini membahas tentang indicator yang digunakan untuk menilai keberhasilan pembangunan maupun sebagai dasar pijakan untuk menyusun strategi pembangunan yang dapat dicapai dan tepat sasaran. Idikator pembangunan yang dibahas meliputi indikator ekonomi dan non-ekonomi. Manfaat Memberikan pemahaman yang komprehensif tentang indicator pembangunan dan pemanfaatannya dalam perencanaan pembangunan.

PENDAHULUAN Relevansi Pokok bahasan ini memberikan beberapa indicator yang terukur yang dapat digunakan untuk mengevaluasi pembangunan maupun sebagai input perencanaan pembangunan Learning Outcomes Mahasiswa mampu menentukan dan menganalisis indicator pembangunan daerah

Mengukur Keberhasilan Pembangunan Pembangunan ekonomi seringkali didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan pendapatan riil per kapita dalam jangka panjang yang disertai oleh perbaikan sistem kelembagaan. Berdasarkan pengertian pembangunan ekonomi tersebut, diperlukan suatu indikator untuk mengukur tingkat kemajuan pembangunan ekonomi suatu negara. Manfaat utama dari indikator tersebut adalah agar dapat digunakan untuk memperbandingkan tingkat kemajuan pembangunan atau tingkat kesejahteraan masyarakat antar wilayah atau negara dan mengetahui corak pembangunan setiap negara atau suatu wilayah

Indikator Pembangunan 1. Indikator Moneter Pendapatan per kapita Indikator Kesejahteraan Ekonomi Bersih 2. Indikator Non-Moneter Indikator Sosial Indeks Kualitas Hidup 3. Indokator Campuran Indikator Susenas Inti Indeks Pembangunan Manusia

Kelemahan Umum Pendekatan Pendapatan per Kapita Ketidakmampuannya untuk mengambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat secara utuh. Seringkali adanya kenaikan pendapatan per kapita suatu negara tidak disertai oleh perbaikan kualitas hidup masyarakatnya. Secara metodologis, pendapatan per kapita sebagai indeks yang menunjukkan perbandingan tingkat kesejahteraan antar masyarakat ternyata memiliki kelemahan. Pendekatan ini mengabaikan adanya perbedaan karakteristik antar negara, misalnya struktur umum penduduk, distribusi pendapatan masyarakat, kondisi sosial-budaya, dan perbedaan nilai tukar (kurs) satu mata uang terhadap mata uang yang lain. Mengabaikan distribusi pendapatan

Penyebab Perbedaan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Pola pengeluaran masyarakat.. Perbedaan iklim. Struktur produksi nasional.

Indikator Non-moneter Yang Disederhanakan Jumlah konsumsi baja dalam satu tahun (kg). Jumlah konsumsi semen dalam satu tahun dikalikan 10 (ton). Jumlah surat dalam negeri dalam satu tahun. Jumlah persediaan pesawat radio dikalikan 10. Jumlah persediaan telepon dikalikan 10. Jumlah persediaan berbagai jenis kendaraan. Jumlah konsumsi daging dalam satu tahun (kg).

Tingkat Kesejahteraan Antar Negara menurut United nations Research Institute for Social Development (UNRISD) 1. Tingkat harapan hidup. 2. Konsumsi protein hewani per kapita. 3. Persentase anak-anak yang belajar di sekolah dasar dan menengah. 4. Persentase anak-anak yang belajar di sekolah kejuruan. 5. Jumlah surat kabar. 6. Jumlah telepon. 7. Jumlah radio. 8. Jumlah penduduk di kota-kota yang mempunyai 20.000 penduduk atau lebih. 9. Persentase laki-laki dewasa di sektor pertanian.

Tingkat Kesejahteraan Antar Negara menurut United nations Research Institute for Social Development (UNRISD) 1. Persentase tenaga kerja yang bekerja di sektor listrik, gas, air, kesehatan, pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi. 2. Persentase tenaga kerja yang memperoleh gaji atau upah. 3. Persentase Produk Domestik Bruto (PDB) yang berasal dari industri-industri manufaktur. 4. Konsumsi energi per kapita. 5. Konsumsi listrik per kapita. 6. Konsumsi baja per kapita. 7. Nilai per kapita perdagangan luar negeri. 8. Produk pertanian rata-rata dari pekerja laki-laki di sektor pertanian. 9. Pendapatan per kapita Produk Nasional Bruto (PNB).

Kategori Negara Berdasarkan IPM Kelompok negara dengan tingkat pembangunan manusia yang rendah (low human development), bila memiliki nilai IPM antara 0 sampai 0,50. Kelompok negara dengan tingkat pembangunan manusia medium (medium human development), bila memiliki nilai IPM antara 0,50 sampai 0,79. Kelompok negara dengan tingkat pembangunan manusia yang tinggi (high human development), bila memiliki nilai IPM antara 0,79 sampai 1.

PENUTUP Hasil belajar mahasiswa terkait dengan pokok bahasan ini akan dievaluasi dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berdiskusi dan memberikan tugas resume untuk pokok bahasan di BAB V.