EFEKTIVITAS METODE MENCARI PASANGAN (MAKE A MATCH) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU ACAK TERHADAP KEMAHIRAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BINTAN TAHUN AJARAN 2015 2016 ARTIKET E-JOURNAL Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) DEDI NIM 120388201033 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016
Efektivitas Metode Mencari Pasangan ( Make a Match) Dengan Mmenggunakan Media Kartu Acak Terhadap Kemahiran Menulis Pantun Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 bintan Tahun Ajaran 2015 2016, Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I: Dr. H. Abdul Malik, M.Pd. Pembimbing II: Indah Pujiastuti, M.Pd. deddidate@yahoo.com ABSTRAK Kata kunci : Menulis Pantun, Metode Mencari Pasangan (Make a Match) Pada dasarnya, menulis merupakan kegiatan yang paling sering kita lakukan setiap hari saat berada di sekolah. Dengan menulis seseorang dapat berkomunikasi secara tidak langsung, dan juga memperoleh informasi dari kegiatan menulis yang dilakukan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemahiran menulis siswa menggunakan metode mencari pasangan (Make a Match) dengan media kartu acak siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bintan. Teknik penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dan juga merupakan penelitian populasi yang bejumlah 253 siswa. Untuk mendapatkan data dalam skripsi, peneliti menggunakan teknik instrumen tes essay tertulis berupa tes menulis pantun. Dilihat dari segi persentase, penelitian ini dilakukan pada pretest dan postest. Pengolahan dan analisis data pada kepercayaan 0,05 menunjukkan ada pengaruh atau efektivitas hasil belajar siswa. Metode mencari pasangan (Make a Match) dengan menggunakan media kartu acak lebih baik dengan nilai rata-rata 73,68 yang berkategori baik terhadap kemahiran menulis siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bintan Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini membuktikan bahwa hasil kemahiran menulis rata-rata mereka dalam kegitan menulis pantun menggunakan media kartu acak berada pada nilai rata-rata 73,68, berklasifikasi baik. ABSTRACT Keywords : Writing Pantun, Method of finding a pairs (Make a Match) Basically, writing is the most common activities we do every day while in school. By writing someone can communicate indirectly, and also obtain information from writing activities performed well. This study aims to determine the writing skills of students using the method of looking for a pairs (Make a Match) with random card media student class VII Junior High School 1 Bintan. This research technique using experimental research and also the study population totaling 253 students. To get the data in the paper, Researchers used a technique instrument a written essay test in the form of test writing pantun. In terms of percentage, The research conducted at pretest and posttest. Processing and analysis of data on trust 0.05 showed have effect or
effectiveness student learning outcomes. Methods of finding a pairs (Make a Match) using a random card media better with the average value of 73.76 which categorized both to the writing skills student class VII Junior High School 1 Bintan Academic Year 2015/2016. This study proves that that the results of the average proficiency write their pantun writing activities using a random card media is at an average value of 73.76, classified good. 1. Pendahuluan Pembelajaran kemahiran menulis merupakan satu di antara keterampilan berbahasa yang diajarkan di sekolah. Kegiatan menulis merupakan kegiatan yang paling utama dalam proses pengumpulan data dan tugas yang diberikan oleh guru di sekolah untuk semua bidang mata pelajaran yang ada khususnya menulis pantun. Menulis pantun merupakan bentuk kesusastraan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah, menulis pantun berarti menyusun atau merangkai kata menjadi suatu bait pantun. Untuk meningkatkan kemahiran siswa dalam menulis pantun maka diperlukan metode pembelajaran yang tepat, guna membantu meningkatkan kemahiran siswa dalam menulis pantun. Saat ini banyak metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk melaksanakan proses belajar mengajar di kelas. Satu diantaranya adalah metode mencari pasangan (Make a Match). Menurut Kurniasih dan Sani (2015:55) Metode pembelajaran ini siswa diajak mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Melalui metode mencari pasangan (Make a Match) ini, peserta didik diharapkan kemampuan menulis pantun dapat meningkat dan terarah Selain metode pembelajaran yang digunakan di dalam kelas, guru juga harus menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar guna membantu proses pembelajaran menjadi lebih menarik, sehingga kemahiran siswa dalam menulis karangan sastra dalam bentuk pantun dapat meningkat. Media pembelajaran yang digunakan untuk materi menulis pantun dapat berupa bentuk foto, gambar, poster, gambar garis, grafik, bagan, kartu dan gabungan dari dua bentuk atau lebih. Pada penelitian ini, peneliti memilih media kartu sebagai media pembelajaran untuk membantu meningkatkan kemahiran menulis sastra siswa dalam bentuk pantun. Masalah dalam suatu pembahasan perlu dibatasi guna mempertajam pemecahan serta mencegah analisis yang mengambang. Sehubungan dengan latar belakang yang telah dilakukan, maka permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah Metode Mencari Pasangan dengan Menggunakan Media Kartu Acak terhadap Kemahiran Menulis Pantun Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bintan.
2. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2010:3), Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Pemberian treatment (perlakuan) terhadap sampel untuk mencari dampak merupakan pendekatan eksperimen. Dalam penelitian yang akan dilakukan ini metode atau cara penerapan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kuantitatif, dimana mempunyai tujuan untuk mendapatkan gambaran hasil dari kegiatan penelitian yang dilakukan. Pada penelitian ini peneliti mengambil beberapa sampel secara acak dari setiap kelas yang ada di seluruh populasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bintan. Merujuk pada pendapat tersebut, dari populasi diambil sampel 15% dari 253 siswa yaitu 38 siswa. Sampel tersebut diambil secara acak proporsional pada 8 kelas dengan memberikan undian kepada masing-masing kelas. Dengan demikian setiap kelas diambil 15% sebagai sampel penelitian. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Persentase kemahiran siswa menulis pantun untuk aspek kelengkapan syaratsyarat pantun pada tes awal (pre-test) dengan jumlah nilai dari 4 kategori, amat baik 2,63 %, baik 39,47%, dan kurang 57,90%. Kategori tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Persentase Kemahiran Menulis Untuk Aspek Kelengkapan Syarat-Syarat Pantun No Kategori Skala Nilai Jumlah Siswa Persentase 1 Amat Baik 90-100 1 2,63% 2 Baik 72-89 15 39,47% 3 Sedang 57-71 - - 4 Kurang 34-56 22 57,90% JUMLAH 38 100%
Persentase kemahiran siswa menulis pantun untuk aspek pemilihan kata/diksi pada tes awal (pre-test) dengan jumlah nilai dari 4 kategori, baik 13,16%, dan kurang 86,84%. Kategori tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Persentase Kemahiran Menulis Untuk Aspek Pemilihan Kata/Diksi No Kategori Skala Nilai Jumlah Siswa Persentase 1 Amat Baik 90-100 - - 2 Baik 72-89 5 13,16% 3 Sedang 57-71 - - 4 Kurang 34-56 33 86,84% JUMLAH 38 100% Nilai Rata-Rata Kemahiran Menulis Pantun Siswa (Pretest) Sebelum Diterapkan Metode Mencari Pasangan dengan Menggunakan Media Kartu Acak No Aspek Nilai Rata-Rata Kategori 1 Kelengkapan Syarat-Syarat Pantun 58,55 Sedang 2 Pemilihan Kata/Diksi 42,76 Kurang Berdasarkan tabel 14 di atas, diperoleh nilai rata-rata kemahiran menulis pantun siswa pada pretest untuk indikator penilaian pada aspek penilaian kelengkapan syarat-syarat pantun sebesar 58,55 dengan kategori sedang dan pada aspek penilaian pemilihan kata/diksi sebesar 42,76 dengan kategori kurang. Setelah menggunakan metode mencari pasangan (Make a Match) dengan menggunakan media kartu acak, selanjutnya dilakukan post-test kepada siswa. Persentase kemahiran siswa menulis pantun untuk aspek kelengkapan syarat-syarat pantun pada tes akhir (post-test) dengan jumlah nilai dari 4 kategori, amat baik 28,95 %, baik 52,63%, dan kurang 18,42%. Kategori tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Persentase Kemahiran Menulis Untuk Aspek Kelengkapan Syarat-Syarat Pantun No Kategori Skala Nilai Jumlah Siswa Persentase 1 Amat Baik 90-100 11 28,95% 2 Baik 72-89 20 52,63% 3 Sedang 57-71 - - 4 Kurang 34-56 7 18,42% JUMLAH 38 100% Persentase kemahiran siswa menulis pantun untuk aspek pemilihan kata/diksi pada tes akhir (post-test) dengan jumlah nilai dari 4 kategori, baik 50%, dan kurang 34,21%. Kategori tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Persentase Kemahiran Menulis Untuk Aspek Pemilihan Kata/Diksi No Kategori Skala Nilai Jumlah Siswa Persentase 1 Amat Baik 90-100 6 15,79% 2 Baik 72-89 19 50% 3 Sedang 57-71 - - 4 Kurang 34-56 13 34,21% JUMLAH 38 100% Nilai Rata-Rata Kemhiran Menulis Pantun Siswa (Postest) Setelah Diterapkan Metode Mencari Pasangan dengan Menggunakan Media Kartu Acak No Aspek Nilai Rata- kategori Rata 1 Kelengkapan Syarat-Syarat Pantun 77,63 Baik 2 Pemilihan Kata/Diksi 69,74 Sedang Berdasarkan tabel 20 di atas diperoleh nilai rata-rata kemahiran menulis pantun siswa pada postest dengan aspek kelengkapan syarat-syarat pantun sebesar 77,63
dengan kategori baik dan pada aspek pemilihan kata atau diksi diperoleh rata-rata nilai 69,74 dengan kategori sedang. 4. Simpulan dan Rekomendasi Pada pretest kemahiran menulis pantun siswa untuk aspek kelengkapan syarat-syarat pantun berada pada kategori sedang dengan rata-rata 58,55. Aspek pemilihan kata dan diksi pantun berada pada kategori kurang dengan rata-rata 42,76, sehingga rata-rata untuk keseluruhan aspek diperoleh nilai 50,66. Kemahiran menulis pantun siswa tersebut termasuk dalam kategori kurang. Pada postest tingkat kemahiran menulis pantun siswa untuk aspek kelengkapan syarat-syarat pantun berada pada kategori baik dengan rata-rata 77,63. Untuk aspek pemilihan kata atau diksi pantun berada pada kategori sedang dengan rata-rata 69,74, sehingga untuk keseluruhan aspek penilaian kemahiran menulis pantun siswa diperoleh rata-rata 73,68. Kemahiran menulis pantun siswa tersebut termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh t hitung= 10,790 dengan taraf signifikan 0,000<0,05. Taraf signifikan lebih kecil dari taraf kesalahan, 0,000<0,05, berarti Ho itolak dan Ha diterima. Dari tabel statistik, dengan kriteria pengujian Ha diterima dan Ho ditolak jika harga t table t hitung t tabel, derajat kebebasan dk=n-1, dan taraf signifikansi 5%. Hasil perhitungan diperoleh -2,026 10,790 2,026, sehingga dapat di simpulkan bahwa Hipotesis nol ditolak dan Hipotesis alternatif diterima karena t hitung > t tabel. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode mencari pasangan (Make a Match) dalam penelitian ini dapat meningkatkan kemahiran menulis pantun siswa. Guru dapat memperhatikan dan meningkatkan kemampuan anak untuk mampu membaca dengan baik. Khususnya dalam hal pembelajaran sastra yaitu menulis pantun. Dengan kemahiran menulis pantun yang baik diharapkan siswa dapat meningkatkan prestasi belajar khususnya pelajaran Bahasa Indonesia.