Psikologi Kepemimpinan *)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I. pasien selama 24 jam. Gillies (1994), menyatakan bahwa 60-70% sumber daya

KEPEMIMPINAN DAN PERILAKU MANUSIA DALAM ORGANISASI. Oleh : Nahiyah Jaidi Faraz

BAB I PENDAHULUAN. bebagai model. Ada 22 modal mengajar yang dikelompokan kedalam 4 hal,

KEHARUSAN DAN KEMUNGKINAN, SERTA BATASAN PENDIDIKAN. Ismail Hasan

Tugas Kepala Sekolah Oleh : M. H. B. Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia

Kepemimpinan PRESENTED BY: M ANANG FIRMANSYAH

KETERAMPILAN MEMIMPIN 1 Hujair AH. Sanaky, MSI 2 BEBERAPA DEFINISI KEPEMIMPINAN

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang bermanfaat bagi lingkungan masyarakat,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini mengenai hubungan antara variabel Kecerdasan Spiritual,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ekstra, baik ditinjau dari segi kebijakan pemerintah maupun persoalan

PENINGKATAN SIKAP KEPEMIMPINAN MELALUI PENINGKATAN MOTIVASI BAGI CALON PENGURUS OSIS Di SMP Lia Yuliana, S.Pd Staff Pengajar UNY

BAB I PENDAHULUAN. anak didik kita diberi bekal ilmu yang memadai melalui jalur pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. harus selalu beradaptasi kembali dengan guru baru yang mengajarnya. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. dahulu memajukan dunia pendidikan. Dengan kata lain, kemajuan dunia

MAKALAH KEPEMIMPINAN PEREMPUAN

Modul ke: PSIKOLOGI SOSIAL 2. Kepemimpinan. Fakultas PSIKOLOGI. Filino Firmansyah M. Psi. Program Studi Psikologi.

Manajemen Keperawatan (Teori Kepemimpinan, gaya kepemimpinan & Konsep Berubah. Background

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Meina Nurpratiwi, 2013

Sejarah pendidikan Indonesia 1. Dyah Kumalasari

PENGEMBANGAN ASPEK KEPEMIMPINAN GURU DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI KELAS. Oleh: Dra. Aas Saomah, M.Si

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH ABAD 21

Instrumen Kepemimpinan Transformasional. (Multifactor Leadership Questionnaire-MLQ)

KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN

Pelaksanaan Program Kesehatan. Muhammad Anwar, SKM, MPH

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing

Interpersonal Communication Skill

PENGANTAR MANAJEMEN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN Adman, S.Pd, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. oleh kalangan orang banyak, baik dalam organisasi yang kecil maupun dalam

Pengantar Manajemen KEPEMIMPINAN. Amelia Christyani Dirtaniawan SE.,MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Efektivitas Kinerja. sesuatu yang tepat ( Stoner, 1996). Menurut Yukl (1994) efektivitas diartikan

BAB V PENUTUP. memberikan bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi di hari esok, segalanya serba tak menentu, akan tetapi kondisi ini

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

KEPEMIMPINAN EFEKTIF. Riza Aryanto @riza_ary. PPM School of Management

IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN

Perlunya Mempelajari Kepemimpinan Dalam Kehidupan Manusia Sehari Hari

BAB I PENDAHULUAN. salah satu pekerjaan yang bersifat profesional. Guru yang profesional dapat

BAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. dari hasil wawancara dengan informan, observasi di lapangan maupun datadata

PERTEMUAN 13 dan 14: KEPEMIMPINAN. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1

KEPEMIMPINAN KELOMPOK

BAB X KEPEMIMPINAN TRANFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL

BAB II KAJIAN TEORITIS. memengaruhi tersebut. Berdasarkan pengertian diatas dan dikaitkan dengan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. heterogen terdiri dari penduduk asli, penduduk urbanisasi maupun imigran

I. PENDAHULUAN. meningkatkan mutu pendidikan antara lain dengan perbaikan mutu belajarmengajar

Terry menyebutkan adanya 8 buah syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin yang baik, yaitu memiliki:

V. PENUTUP SIMPULAN, FORMULASI, DAN REKOMENDASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Belajar mengajar merupakan proses kegiatan interaksi antar dua pihak

BAB I PENDAHULUAN. manusia, maka pemerintah bersama kalangan swasta sama-sama telah dan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II SISTEM AMONG DALAM GERAKAN PRAMUKA

School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

KEPEMIMPINAN (DEFINISI) (1)

BAB II TENTANG KEPEMIMPINAN

BAB I PENDAHULUAN. Baikitu organisasi formal maupun nonformal. Di dalam suatu. organisasi tersebut pasti selalu ada seseorang yang dianggap mempunyai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Istilah kinerja guru berasal dari kata job performance/actual permance

BAB VII KEPEMIMPINAN

PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Oleh : H. Muhtadi Irvan

Fungsi Actuating (Pengarahan) I M A Y U D H A P E R W I R A, S P I, M P

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang ada di setiap kegiatan organisasi. Organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siti Azizah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fitri Indriyani, 2013

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PROFESIONALISME KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 JEMBER

PERSEPSI MAHASISWA PGSD TERHADAP KONSEP PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang

dapat memuaskan baik bagi perusahaan maupun bagi individu itu sendiri. Kekhawatiran individu akan hasil yang ada akan sangat mempengaruhi performansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan

Motivasi merupakan daya pendorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi pencapaian tujuan. Deng

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah proses atau gaya mempengaruhi orang lain atau

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. kepada keputusan-keputusan, peraturan-peraturan dan nilai-nilai tinggi dari

FAKULTAS EKONOMI UNNES

SKRIPSI. Oleh Siti Romawiyah

a. Daftar pertanyaan wawancara terhadap Kepala Sekolah

KEPEMIMPINAN KEPERCAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. indikator yang harus dipenuhi Indonesia agar menjadi negara maju. Salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. bertahan. Setiap organisasi dituntut untuk siap menghadapi perkembangan

Muhammad Jusuf Kalla: Investor Yang Progresif

Ciri dan Watak Wirausaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan

Teori Kepemimpinan. Teori x, y. Z Teori TRAIT (Bakat) Teori Perilaku Teori Situasional

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, maka salah satu usaha pengembangan yang dapat dilakukan oleh perusahaan

Pendidikan merupakan bagian terpenting untuk setiap individu dengan adanya pembimbing dan yang dibimbing guna mencapai kehidupan yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk sumber

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan pekerjaannya. Manusia sebagai tenaga kerja haruslah

BAB V P E N U T U P. berbasis prestasi di SMP Al Islam 1 Surakarta. perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Guru sebagai perencana (planner) yang harus mempersiapkan apa yang akan dilakukan di dalam proses belajar mengajar (pre-teaching problems).

TIPE DAN FUNGSI KEPEMIMPINAN A. Tipe Kepemimpinan

BAB 8 KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

BAB V PEMBAHASAN. A. Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam (PAI) Perspektif Ki Hadjar

BAB II KAJIAN TEORITIS

Transkripsi:

Psikologi Kepemimpinan *) Oleh Edi Purwanta **) Membahas mengenai psikologi kepemimpinan tidak dapat lepas dari pengertian kepemimpinan itu sendiri, pemimpin, dan kelompok. Kajian kepemimpinan sendiri dalam sejarah telah dilakukan oleh berbagai disiplin ilmu mulai dari sosiologi, politik, manajemen, dan yang terakhir psikologi. Kajian mereka berbeda menurut sudut pandang masing-masing, tetapi ada benang merah yang dapat dirunut. Benang merah tersebut antara lain adalah adanya hubungan antar orang dalam kelompok tersebut. Untuk memberikan gambaran yang serba sedikit tentang kajian psikologi kepemimpinan, makalah ini berturut turut akan menyajikan tentang pengertian kepemimpinan, pemimpin, fungsi pemimpin, faktor yang menentukan seseorang menjadi pemimpin, sifat-sifat kepemimpinan, dan jenis-jenis kepemimpinan. 1. Pengertian Kepemimpinan Banyak pengertian kepemimpinan (dalam Wahjosumidjo), di antaranya adalah: a. Menurut George P. Terry Leadership is the activity of influencing exercised to strive willingly for group objective". Kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan kelompok. b. Menurut Robert Tennenbaum, Irving R. Wischler, dan Fred Massarik Leadership as interpersonal influence exercised in a situation and directed, through the communication process, toward the attainment of a specialized goal or goals. Kepemimpinan sebagai pengaruh antar pribadi yang terjadi pada suatu keadaan dan diarahkan melalui proses komunikasi ke arah tercapainya suatu tujuan ataupun tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. c. Pengertian lain dari Harold Koontz and Cyril O Donnell Leadership is influencing people to follow in the achievement of a common goal.

Kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum. Dari tiga pengertian tersebut di atas, jelas bahwa kepemimpinan itu adalah upaya untuk mempengaruhi seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan, baik tujuan tersebut telah ditetapkan atau tujuan lain yang lebih luas. Upaya tersebut lebih bersifat hubungan antar pribadi. 2. Pengertian Pemimpin Seperti halnya kepemimpinan, pengertian pemimpin juga banyak, di antaranya adalah: a. Pemimpin adalah anggota dalam kelompok yang mempengaruhi kegiatan kelompok. b. Pemimpin adalah salah seorang anggota yang terkemuka dari suatu kelompok atau organisasi yang begitu berpengaruh terhadap kegiatan dari anggota kelompoknya. c. Seorang pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi dalam kelompok, berpengaruh terhadap orang lain sesuai dengan peranannya dalam posisi itu, mengkoordinir secara langsung dalam memelihara dan mencapai tujuan kelompok. Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemimpin adalah seseorang yang memiliki status tertinggi di dalam kelompoknya, mendapat kepercayaan untuk membawa kelompok ke arah tujuan bersama. 3. Fungsi Pemimpin Fungsi pemimpin banyak dan bervariasi, Ravin dan Rubin menyebutkan ada 4 fungsi pemimpin, yaitu: a. Membantu menetapkan tujuan kelompok. b. Memelihara kelompok. c. Memberi simbol untuk identifikasi. d. Mewakili kelompok terhadap kelompok lain. Menurut Krech, Chutchfield, dan Ballachey, menyebutkan fungsi pemimpin lebih kompleks, yaitu:

a. Pemimpin sebagai eksekutif. b. Pemimpin sebagai perencana. c. Pemimpin sebagai pembuat kebijakan (policy maker) d. Pemimpin sebagai seorang ahli (expert). e. Pemimpin sebagai mewakili kelompok untuk hubungan keluar. f. Pemimpin sebagai pengawas hubungan di dalam kelompok. g. Pemimpin sebagai orang yang memberikan hadiah dan hukuman. h. Pemimpin sebagai wasit (pelerai) dan perantara. i. Pemimpin sebagai contoh (teladan). j. Pemimpin sebagai simbol dari kelompok. k. Pemimpin sebagai pengganti tanggung jawab individual. l. Pemimpin sebagai ideologist. m. Pemimpin sebagai figur ayah. n. Pemimpin sebagai tempat menmpakan segala kesalahan (scapegoat/ kambing hitam). 3. Faktor yang Menentukan Seseorang Menjadi Pemimpin Ada beberapa faktor yang menjadikan seseorang menjadi pemimpin. Masing-masing berbeda bergantung pada karakteristik kelompok yang dipimpinnya, dan tujuan kelompok itu sendiri. Secara garis besar menurut William Foote Whyte, ada 4 faktor yang menentukan seseorang menjadi pemimpin, yaitu: a. Operational leadership; yaitu orang yang paling banyak inisiatif, menarik, dinamis, menunjukkan pengabdian yang tulus, menunjukkan prestasi kerja dalam kelompoknya. b. Popularity; yaitu orang yang paling banyak dikenal mempunyai kesempatan untuk menjadi pimpinan. c. The assumed representative; yaitu orang yang dapat mewakili kelompoknya mempunyai kesempatan besar untuk menjadi pemimpin. d. The prominent talent; yaitu orang yang mempunyai bakat kecakapan yang menonjol dalam kelompoknya mempunyai kesempatan untuk menjadi pemimpin.

Selain itu Wiyono Hadikusumo (dalam Siti Partini) menyatakan bahwa selain bekal pengetahuan yang cukup dan keahlian khusus sesuai dengan bidangnya, paling tidak ada 5 unsur yang harus dipenuhi untuk seseorang dapat menjadi pemimpin, yaitu: a. Psychology knowledge b. Self knowledge c. Human relations d. Ability to apply knowledge e. Personality cultivation. 4. Sifat-sifat Kepemimpinan Sifat-sifat kepemimpinan bergantung pada pendekatan kepemimpinan yang diacu dan jenis kepemimpinan yang diikuti. Pada pendekatan trait, sifatsifat yang diharapkan dari pemimpin di antaranya adalah (a) intelegensi; (b) dominasi; (c) kepercayaan diri; (d) energi-aktivitas; (e) pengetahuan terhadap tugas. (Bagus Riyono, Emi Zulaifah) Pada pendekatan perilaku, sifat yang penting adalah berfungsi tidaknya kelompok tersebut. Berfungsinya kelompok tersebut bergantung pada hubungan antar manusianya dan hubungan dengan pekerjaannya. Pada pendekatan situasional, sifat kepemimpinan sangat bergantung pada tingkat aspirasi dan orientasi kelompok tersebut. Ki Hajar Dewantoro menyebutkan bahwa sifat kepemimpinan adalah ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso, dan tut wuri handayani. Sejalan dengan ini Stephen R. Covey, menyatakan sifat dan peran pemimpin adalah (a) Pathfinding: perintis jalan; (b) Aligning: penyelaras langkah; (c) Empowerment: pemberdaya anak buah; dan (d) Modelling: menjadi suri tauladan. Pada kepemimpinan transpormasional, sifat-sifat kepemimpinan yang tampak di antaranya adalah (a) kharisma; (b) inspirasional; (c) perhatian kepada anak buah yang bersifat individu (individualized consideration); dan (d) kemampuan memberi stimulasi intelektual (intelectual stimulation)

5. Jenis-jenis Kepemimpinan Banyak sudut pandang dalam mengklasifikasi kepemimpinan. Secara garis besar paling tidak ada 5 macam kepemimpinan, yaitu: a. Otoriter, yaitu pemimpin menentukan segala-galanya. b. Demokratik, kerjasama antara pemimpin dan anggota merupakan nafas dari model kepemimpinan ini. c. Laissez faire, pemimpin pasif, anggotalah yang banyak dominan. d. Transaksional, terjadi proses pertukaran timbal balik dengan orientasi pada imbalan yang diberikan oleh pemimpinnya baik berupa imbalan material, maupun immaterial. e. Transpormasional, yaitu mementingkan kharisma, dan mendorong anggota (individu) sesuai dengan individualitasnya untuk meraih sukses. Sumber Rujukan: Bagus Riyono dan Emi Zulaifah. 2001. Psikologi Kepemimpinan. Yogyakarta: Unit Publikasi Fakultas Psikologi UGM Siti Partini Suardiman. 1980. Kelompok dan Kepemimpinan. Yogyakarta: FIP IKIP YOGYAKARTA Wahjosumidjo. 1987. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia