MALNUTRISI. Prepared by Rufina Pardosi UNICEF Meulaboh

dokumen-dokumen yang mirip
Pola buang air besar pada anak

PENANGANAN DIARE. B. Tujuan Mencegah dan mengobati dehidrasi, memperpendek lamanya sakit dan mencegah diare menjadi berat

RENCANA TERAPI A PENANGANAN DIARE DI RUMAH (DIARE TANPA DEHIDRASI)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perhatian dan persepsi terhadap objek (Notoatmodjo, 2003)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KOMPETENSI BIDAN DI DESA DALAM MANAJEMEN KASUS GIZI BURUK ANAK BALITA TERHADAP PEMULIHAN KASUS DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2008 ARTIKEL

KERANGKA ACUAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT DIARE

DIARE AKUT. Berdasarkan Riskesdas 2007 : diare merupakan penyebab kematian pada 42% bayi dan 25,2% pada anak usia 1-4 tahun.

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Kuning pada Bayi Baru Lahir: Kapan Harus ke Dokter?

Dehidrasi. Gejala Dehidrasi: Penyebab Dehidrasi:

Pelayanan Kesehatan bagi Anak. Bab 7 Gizi Buruk

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan ibu ibu atau warga desa mampu : Menjelaskan pengertian diare

2. ( ) Tidak lulus SD 3. ( ) Lulus SD 4. ( ) Lulus SLTP 5. ( ) Lulus SLTA 6. ( ) Lulus D3/S1

KEDARURATAN LINGKUNGAN

Derajat 2 : seperti derajat 1, disertai perdarah spontan di kulit dan atau perdarahan lain

CATATAN PERKEMBANGAN. (wib) abdomen

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

PENANGANAN DIARE No Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman :

Pengertian. Bayi berat lahir rendah adalah bayi lahir yang berat badannya pada saat kelahiran <2.500 gram [ sampai dengan 2.

Pelayanan Kesehatan bagi Anak. Bab 5 Diare. Catatan untuk instruktur

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I KONSEP DASAR. menderita deferensiasi murni. Anak yang dengan defisiensi protein. dan Nelson membuat sinonim Malnutrisi Energi Protein dengan

MANAJEMEN TERPADU UMUR 1 HARI SAMPAI 2 BULAN

SOP PENCATATAN & PELAPORAN P2 DIARE

1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS

MENGAPA IBU HARUS MEMBERIKAN ASI SAJA KEPADA BAYI

Materi 13 KEDARURATAN MEDIS

KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK. ANITA APRILIAWATI, Ns., Sp.Kep An Pediatric Nursing Department Faculty of Nursing University of Muhammadiyah Jakarta

SOP PENCATATAN & PELAPORAN P2 DIARE

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan terjadi melalui

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Manfaat Minum Air Putih

BAHAN AJAR GIZI OLAHRAGA DEHIDRASI. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

Kasus gizi buruk umumnya menimpa balita di sebabkan oleh ekonomi lemah. Beragam

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN PERTAMA (11 JUNI 2014) obyektif serta data penunjang (Muslihatun, 2009).

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

Obat Penyakit Diabetes dan Berbagai Komplikasi Neuropati

PENGERTIAN Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat kelahiran kurang dari gram (sampai dengan g

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


LATIHAN FISIK SEBAGAI PENDUKUNG ASUHAN GIZI BAGI LANSIA DR.dr.BM.Wara Kushartanti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DIABETES UNTUK AWAM. Desember 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DIABETES MELITTUS APAKAH DIABETES ITU?

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tubuh manusia dapat bertahan selama berminggu-minggu tanpa

KASUS GIZI BURUK. 1. Identitas. a. Identitas Balita. : Yuni Rastiani. Umur : 40 bln ( ) Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit diare adalah salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada

Pusat Hiperked dan KK

Pokok Bahasan. Ruang Lingkup. Gizi Bagi Pekerja. Kebutuhan Gizi Pekerja. ASI di Tempat Kerja 31/03/2014 2

Aneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

GANGGUAN NAPAS PADA BAYI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A Pengertian Kurang Energi Protein (KEP) Kurang Energi Protein (KEP) adalah seseorang yang kurang gizi yang disebabkan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. disertai muntah (Sakinah dan Arifianto, 2001). bentuk dan konsistensi tinja penderita (Harianto, 2004).

DIABETES MELLITUS (PENYAKIT GULA)

Kapasitas Kerja : Tingkat kesehatan Tingkat gizi Jenis keluarga. Fisik Mental

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sebagai obat. Sekarang ini banyak sekali berbagai jenis obat yang dikemas

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 3 Permasalahan neonatal dan bayi muda infeksi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak merupakan individu yang berada dalam suatu rentang

P3K Posted by faedil Dec :48

BAB 1 PENDAHULUAN. anak yang berusia di bawah 5 tahun terdapat kematian di. miliar kasus diare yang terjadi setiap tahunnya.

Bagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan

Olahraga Ringan Bagi Penderita Diabetes

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

INOVASI KEPERAWATAN DIARE PADA ANAK. Pencegahan penyakit adalah upaya mengarahkan sejumlah kegiatan untuk

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI

Gejala Diabetes pada Anak yang Harus Diwaspadai

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA)

TATALAKSANA DAN ASUHAN GIZI PADA BALITA KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) Rifka Laily Mafaza

Penyuluhan tentang VAS+D

Dr.Or. Mansur, M.S. Dr.Or. Mansur, M.S

NEONATUS BERESIKO TINGGI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KLASIFIKASI : KEP RINGAN KEP SEDANG KEP BERAT

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA

BAB 1 PENDAHULUAN. buang air besar (Dewi, 2011). Penatalaksaan diare sebenarnya dapat. dilakukan di rumah tangga bertujuan untuk mencegah dehidrasi.

BAB I PENDAHULUAN. statis artinya normalnya fungsi alat-alat tubuh pada waktu istirahat dan sehat

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT

SISTEM SISTEM PAKAR DIAGNOSA GIZI BURUK ANAK-ANAK DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR (STUDI KASUS: PUSKESMAS BEJI KOTA BATU)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Malaria merupakan penyakit kronik yang mengancam keselamatan jiwa yang

BAYI BARU LAHIR DARI IBU DM OLEH: KELOMPOK 14

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM TEKNIK SANITASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

MALNUTRISI Prepared by Rufina Pardosi UNICEF Meulaboh

Apa itu malnutrisi? Kebutuhan tubuh akan makronutrien (lemak, karbohidrat dan protein) tidak terpenuhi Penyebab : Asupan makanan kurang Penyakit Klasifikasi Malnutrisi: Ringan Sedang Berat

Bagaimana Mengetahuinya? Klinis Antropometrik Laboratorium

Klinis Untuk malnutrisi ringan dan sedang gejala klinis tidak terlalu jelas Untuk malnutrisi berat dapat dibedakan antara marasmus atau kwashiorkor atau campuran keduanya

Marasmus Wajah seperti orang tua Sering terdapat penurunan kesadaran Kulit kering, dingin dan kendor Otot-otot mengecil sehingga tulang-tulang terlihat jelas Sering disertai diare atau konstipasi Tekanan darah, frekuensi jantung dan frekuensi pernafasan berkurang

Gejala-gejala Umum Kwashiorkhor Penampilan seolah-olah seperti anak gemuk (gemuk air) Penurunan kesadaran (lebih sering dari anak dengan marasmus) Edema pada seluruh tubuh Otot-otot mengecil, anak berbaring terus-menerus Anak sering menolak segala jenis makanan Rambut berwarna kusam dan mudah dicabut Gangguan kulit berupa bercak merah dan meluas dan berubah menjadi hitam terkelupas Pembesaran hati

Marusmus Kwashiorkhor

Antropometrik Lebih ditujukan untuk menemukan malnutrisi ringan dan sedang. Pada pemeriksaan antropometrik, dilakukan pengukuranpengukuran fisik anak (berat, tinggi, lingkar lengan, dll) dan dibandingkan dengan angka standard (anak normal) Untuk anak, terdapat 3 parameter yang biasa digunakan, yaitu: Berat dibandingkan dengan umur anak Tinggi dibandingkan dengan umur anak Berat dibandingkan dengan tinggi/panjang anak Parameter tersebut lalu dibandingkan dengan tabel standard yang ada Untuk membandingkan berat dengan umur anak, dapat pula digunakan grafik pertumbuhan yang terdapat pada KMS

Mengukur Berat Anak Berat anak merupakan indikator yang cukup baik untuk menentukan status gizi anak. Pada saat mengukur berat, sebaiknya anak diukur dalam keadaan telanjang atau hanya terbungkus kain yang tipis. Untuk anak yang dapat berdiri disuruh berdiri diatas timbangan. Pengukuran berat anak dapat pula dilakukan dengan menimbang anak tersebut bersama ibunya lalu menguranginya dengan berat ibu anak tersebut

Mengukur Tinggi/ Panjang Anak Tinggi badan diukur umumnya pada anak yang berumur 2 tahun atau lebih (anak yang sudah dapat berdiri). Untuk anak yang berumur kurang dari 2 tahun dilakukan pengukuran panjang badan (anak dalam posisi terlentang) Untuk mengukur tinggi anak, anak disuruh berdiri tegak tanpa alas kaki. Tumit bagian belakang lutut dan punggung dirapatkan pada dinding atau tembok berskala Untuk mengukur panjang anak, digunakan papan pengukur yang khusus

Laboratorium Pemeriksaan laboratorium, misalnya pemeriksaan kadar darah merah (Hb) dan kadar protein (albumin/globulin) darah, dapat dilakukan pada anak dengan malnutrisi. Dengan pemeriksaan laboratorium yang lebih rinci, dapat pula lebih jelas diketahui penyebab malnutrisi dan komplikasi-komplikasi yang terjadi pada anak tersebut.

Bagaimana Mengobatinya? Pada malnutrisi sedang dan ringan pengobatan dilakukan dengan memberikan makanan yang bergizi, dengan menu yang seimbang, mengandung karbohidrat dan protein dalam jumlah yang cukup. Perlu juga dicari dan diobati penyakit lain yang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak (misalnya penyakit cacing, diare, dll) Anak dengan keadaan malnutrisi berat sering berada dalam keadaan darurat karena itu sebaiknya dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan

Apa yang dapat anda lakukan dalam perjalanan ke rumah sakit? Prinsip atau tindakan yang dapat dilakukan: Mengobati atau mencegah hipoglikemia (kekurangan gula dalam darah) dan hipothermia (kekurangan panas tubuh) Mengobati atau mencegah dehidrasi (kekurangan cairan)

Hipoglikemia (Kekurangan gula dalam darah) Hipoglikemia (kadar gula darah yang rendah; kurang dari 54 mg/dl) merupakan penyebab kematian yang penting pada anak dengan malnutrisi Pada hipoglikemia anak terlihat lemah, temperatur tubuh rendah, dan sering disertai dengan gangguan kesadaran Jika anak sadar dan dapat makan, usahakan memberikan makanan 2-3 jam sekali Jika anak tidak dapat makan (tetapi masih dapat minum) berikan air gula melalui sendok Jika anak tidak sadar, berikan infus cairan glukosa (jika fasilitas tersedia dan anda trampil melakukannya)

Hipothermia (Suhu tubuh rendah) Hipothermia ditandai dengan temperatur tubuh yang rendah (dibawah 35,5 0 C jika diukur pada ketiak). Pada keadaan ini anak harus dihangatkan Cara yang dapat dilakukan adalah ibu/atau orang dewasa lain tidur terlentang sambil mendekap anak tersebut di dadanya lalu ditutupi dengan selimut Perlu dijaga agar anak tetap dapat bernafas Cara lain adalah dengan membungkus anak dengan selimut dan meletakkan lampu didekatnya. Lampu tersebut tidak boleh terlalu dekat, apalagi sampai menyentuh anak Selama masa penghangatan ini, dengan termometer dilakukan pengukuran suhu tubuh anak pada dubur (bukan pada ketiak) setiap setengah jam sekali. Jika suhu anak sudah normal, proses penghangatan dapat dihentikan Penghangatan dengan menggunakan botol yang diisi air panas sangat berbahaya dan tidak perlu dilakukan

Dehidrasi (Kekurangan Cairan Tubuh) Beberapa tanda klinis yang sering didapatkan pada anak penderita malnutrisi berat dengan dehidrasi adalah: Riwayat diare sebelumnya Anak sangat kehausan Mata cekung Nadi lemah Tangan dan kaki teraba dingin Anak tidak buang air kecil dalam waktu yang cukup lama Ubun-ubun cekung

Lanjutan Dehidrasi Tindakan yang dapat dilakukan adalah jika anak masih dan dapat menyusu, berikan ASI setiap setengah jam sekali tanpa berhenti. Jika anak masih dapat minum, lakukan tindakan memberi minum anak 4-5 ml cairan setiap beberapa menit melalui sendok Terdapat formulasi cairan yang khusus untuk anak dengan malnutrisi berat; jika tidak tersedia dapat juga digunakan oralit atau larutan gula garam. Larutan gula garam dibuat dengan melarutkan satu sendok makan gula dan satu munjung sendok teh garam ke dalam satu gelas air masak Jika anak tidak dapat minum, pertimbangkan rehidrasi intravena (infus) cairan Ringer Laktat/Glukosa 5%

Bagaimana Mencegahnya? Berikan bayi hanya ASI setidak-tidaknya selama 6 bulan pertama. ASI mengandung gizi yang sangat dibutuhkan anak, ASI juga mengandung zat-zat kekebalan yang dapat menghindarkan anak dari penyakit. Selain itu dengan pemberian ASI akan memperkuat jalinan psikologis dan kasih sayang antara ibu dan anaknya Berikan anak makanan tambahan yang bergizi setelah umur 6 bulan, ASI harus tetap diberikan sampai anak berumur 2 tahun Periksa secara teratur tumbuh kembang anak melalui POSYANDU

Kategori Kurang Gizi Wasting Weight For Height Stunting Height For Age Underweight Weight For Age Total of severe and moderate wasting global acute malnutrition