NASKAH PUBLIKASI PENGATURAN BEBAN PADA 8 TITIK YANG TERJADWAL YANG BISA DIPROGRAM BERBASIS MIKROKONTROLLER

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

PERANCANGAN PAPAN PERGANTIAN PEMAIN PADA PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN METODE SCANNING BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

RANCANG BANGUN SISTEM PINTU BOARDING PASS MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega16

DAFTAR ISI. A BSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

Fakta.

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

II. KAJIAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

KARYA ILMIAH KWH METER DIGITAL DENGAN FITUR PEMBATAS ENERGI LISTRIK

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Sensor Utrasonik. Relay. Relay

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT

Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote. Berbasis PC Menggunakan Microcontroller. Arduino Uno & LAN Connection

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PEMBUATAN LABORATORIUM BAHASA 8 CHANNEL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 ABSTRAKSI

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

STRATEGI PENGHEMATAN DAYA DENGAN PEMBUATAN ALAT MONITORING PENGGUNAAN DAYA LISTRIK SECARA DETAIL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI TAMAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan komponen yang digunakan untuk pembuatan rangkaian modul. adalah sebagai berikut : 3. Kapasitor 22nF dan 10nF

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan software. Berikut adalah spesifikasi-spesifikasi yang terdapat di dalam sistem :

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam pembuatan suatu alat, produk, atau sistem perlu adanya sebuah

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

ALAT PENGONTROL LAMPU MENGGUNAKAN REMOTE TV UNIVERSAL

BAB 4 ANALISA PENGUJIAN PROGRAM 4.1. PROSES PERANCANGAN PROGRAM BASCOM-8051

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

USER MANUAL PINTU GESER OTOMATIS MATA DIKLAT:SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III. Perencanaan Alat

BAB III RANCANGAN SISTEM. dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram

BAB III PERANCANGAN ALAT

SISTEM MONITORING DAN KONTROL OTOMATIS INKUBATOR BAYI DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS ARDUINO

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI PENGATURAN BEBAN PADA 8 TITIK YANG TERJADWAL YANG BISA DIPROGRAM BERBASIS MIKROKONTROLLER TUGAS AKHIR Disusun untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : Fanggar Setia Budi Hatmoko D 400 080 039 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

PENGATURAN BEBAN PADA 8 TITIK YANG TERJADWAL YANG BISA DIPROGRAM BERBASIS MIKROKONTROLLER Fanggar Setia Budi Hatmoko E-mail :Nurfanggar@gmail.com ABSTRAKSI Sistem pengaturan lampu secara otomatis merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan sekarang ini. Khususnya pengaturan pencahayaan ini menjadi trend untuk membuat ruangan lebih menarik dan nyaman.banyak hal akan dilakukan untuk menciptakan sistem pengaturan lampu secara otomatis berdasarkan jadwal nyala maupun mati lampu. Salah satu cara konvensional yang sering dijumpai adalah menghidupkan lampu saat rumah ditinggalkan dalam waktu yang lama. Tentunya hal ini akan menyebabkan penggunaan energi listrik yang berlebihan yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Bila kondisi ini terjadi berulang-ulang banyak energi yang terbuang sia-sia. Tujuan dari penulisan ini adalah mendapatkan sebuah instrumen yang dapat memberikan pengaturan beban pada 8 titik yang terjadwal yang bisa diprogram berbasis mikrokontroller dengan memanfaatkan mikrokontroler Arduino Nano.Sistem ini menggunakan Visual Studio Basic 2010 untuk menjadwal sesuai kenginan pengguna dan dapat menyalakan lampu berdasarkan otomatis sesuai jadwal dalam waktu 24 jam. Sistem ini menggunakan lampu sebanyak 8 lampu yang akan mengidikasikan kondisi ruangan yang kemudian akan menyala 8 buah beban lampu.pada sistem pengujian mikrokontroller Arduino Nano,relay,power suplay, dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan yang dikehendaki. Saat pertama dijalankan tampilan utama dari kontrol lampu melalui pc terlihat pada tampilan GUI (Graphocal User Interface), button lampu 1 sampai dengan button lampu 8 berfungsi sebagai kendali langsung menghidupkan atau mematikan lampu secara langsung. Check box lampu 1 sampai dengan check box lampu 8 berfungsi untuk menentukan lampu mana yang hidup matinya di jadwal, jika lampu ada tanda check berarti lampu tersebut hidup dan matinya berdasarkan jadwal.untuk menyalakan pengaturan beban lampu 8 titik yang terjadwal dengan cara memasukkan full jam,detik,menit. Hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan : Dalam pengaturan beban 8 titik yang terjadwal telah dapat berjalan baik dengan memanfaatkan mikrokontroller ATMEGA328, dengan cara memasukkan full jam,menit,detik sebagai contoh: 13:10:10 ke dalam tampilan GUI (Graphical User Interface). Kata kunci :Komputer, keypad,, mikrokontroler

1. PENDAHULUAN Kebutuhan akan penerangan dalam rumah tangga, perkantoran ataupun ruangan pertemuan yang lebih efisien (Subekti, 2010). Pengaturan pencahayaan ini menjadi trend untuk membuat ruangan lebih menarik dan nyaman. Pengaturan pencahayaan pada dasarnya adalah pengaturan sistem pencahayaan yang ditata agar menimbulkan efek pencahayaan yang lebih spesfik. Pengaturan pencahayaan ruangan dimaksudkan juga tidak menyimpang dari program PLN yang menghimbau pelanggan agar melakukan penghematan penggunaan energi listrik, terutama pada waktu beban puncak. Salah satu cara konvensional yang sering dijumpai adalah menghidupkan lampu saat rumah ditinggalkan dalam waktu yang lama. Tentunya hal ini akan menyebabkan penggunaan energi listrik yang berlebihan yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Bila kondisi ini terjadi berulangulang banyak energi yang terbuang sia-sia. Untuk itu dibutuhkan sebuah alat yang dapat mengatur nyala lampu secara otomatis 24 jam sehingga dapat menciptakan suasana yang nyaman. 2. METODE PENELITIAN Dalam melakukan perancangan alat ini penulis buat menjadi 2 yaitu perancangan hardware dan perancangan Software dan untuk mempermudah penulis dalam melakukan perancangan hardware dan software pada pengaturan lampu rumah dan pengaturan beban lampu berbasis mikrokontroler, maka dibuat diagram blok sistem secara keseluruhan. Diagram blok secara keseluruhan ditunjukkan pada gambar 1. PC Mikroko ntroler Arduino Nano Gambar 1. Blok Diagram Proses Kerja Sistem Driver Lampu Lampu Diagram blok pada sistem ini memiliki 4 bagian utama yaitu, Komputer, mikrokontroller, Driver dan Beban Lampu. Pada bagian komputer berfungsi sebagai input data yang merupakan suatu graphical user interface yang dibuat menggunakan visual studio 2010, aplikasi ini digunakan untuk megendalikan lampu secara langsug dan juga sebagai inputan jadwal. Bagian mikrokontroller Arduino Nano, berfungsi sebagai kontrol driver lampu mikrokontroller arduino berhubungan dengan komputer dengan menggunakan komunikasi serial, dan port yang ada terkoneksi dengan driver lampu. Sedangkan bagian driver relai ini sendiri di buat dengan menggunakan relay, drver relay ini berfungsi untuk mengaktifkan beban yang berupa lampu tegangan tinggi 220V.

menyebabkan perpindahan posisi switch dari off ke on maupun sebaliknya. Output relay terhubung ke terminal AC yang akan mengalirkan arus listrik ke lampu. Pada sistem ini menggunakan 8 buah relay. Dioda pada driver ini berfungsi untuk membuang mutan negatif dari coil ketika relay di off kan. Gambar 2. Flowchart Penelitian 2.1 Perancangan Hardware Dalam perancangan sistem ini penulis membuat simulasi pada miniatur yang tebuat dari akrilik dengan tebal 0,8 cm yang berbentuk persegi panjang.miniatur ini memiliki 8 titik lampu dengan memakai ukuran pada Tugas Akhir ini 5 watt sebanyak 8 lampu. Gambar perancangan sistem dapat dilihat pada gambar 3.3. Arduino Nano terdiri dari 30 Pin, satu buah usb konector dan 1 set pin koneksi untuk SPI, dalam perancangan ini port yang penulis gunakan adalah pin digital i/o yaitu pin D2 sampai dengan D9. Pin inidi koneksikan dengan driver relay. sedangkan untuk komukasi dengan komputer menggunakan USB port. Power supply pada sistem ini memiliki kemampuan 2 amper dan memiliki 2 buah output yang masingmasing 12 Volt. Pembagian 2 output menjadi 12 Volt bertujuan agar regulator 7812 dan TIP 31 tidak menjadi panas ketika dibebani rangkaian minimum sistem dan relay. Pada output 12 Volt yang digunakan untuk mensuply rangkaian minimum sistem akan diregulasi terlebih dahulu melalui IC 7805. Rangkaian power supply pada sistem ini dapat dilihat pada gambar 4. Gambar4.Rangkaian Power Supply Gambar 3. Rancangan Mekanik Sistem Relay pada driver ini berfungsi sebagai saklar yang dapat memutus dan menghubungkan arus dan tegangan AC. Relay akan bekerja ketika ada arus yang mengalir melalui coil sehingga akan menghasilkan induksi magnet yang

Gambar5. Rangkaian Sistem Minimum Arduino Dengan ATmega 328 Gambar7. Tampilan software Arduino Untuk mempermudah perancangan ini di buat flowchart program seperti gambar 8 Gambar 6. Rangkaian IC FTDI USB Conection 2.2 Perancangan Software Pada perancangan software ini penulis bagi menjadi 2 yaitu perancangan software untuk mikrokontroller dan perancangan user interface di komputer. 2.2.1Perancangan program Mikrokontroller Untuk membuat program mikrokontroller digunakan software dari arduino dan ditulis menggunakan bahasa C, dalam penelitian ini penulis menggunakan software arduino versi 1.5.7. berikut tampilan dari aplikasi arduino versi 1.5.7. Gambar 8. Flowchart Program Mikrokontroller Dalam pembuatan program ini pertama kali yang penulis lakukan adalah merancang user interface dari aplikasi yang akan dibuat, seperti terlihat di Gambar 9: Gambar 9. User Interface Kontrol Lampu

Gambar 11. Blok Diagram Proses Kerja Sistem Kemudian setelah pembuatan user interface selesai langkah selanjutnya adalah membuat algoritma programnya, dimana algoritma program ini dibuat berdsarkan flowchart program, gambar 3.13 adalah flowchart program dari algoritma program yang akan penulis buat Gambar 10: Dari blok digram yang terdapat pada gambar 4.1 dapat dijelaskan proses kerja sistem secara keseluruhan adalah sebagai berikut : 1. Data inputan yang berupa inputkan melalui keyboard akan diterima oleh Komputer. Data di simpan sementara pada form input pengaturan lampu, termasuk penjadawalan juga bersifat sementara. 2. Komunikasi komputer dengan mikrokontroller menggunakan protokol USB (universal serial bus). 3. Data dari komputer merupakan data heksa desimal, kemudian oleh di mikrokontroller di terjemahkan menjadi data binari untuk mengaktifkan relay driver lampu. Untuk menggunakan sistem ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Kendali lampu menggunakan PC ini menggunakan software kendali yang di buat dengan Visual Basic Net 2010. Tampilan GUI (Graphocal User Interface) nya adalah seperti gambar 12 : Gambar 10. Flowcart Program kendali Lampu 2.3. Hasil Penelitian Proses kerja sistem secara umum pada tugas akhir pengaturan beban pada 8 titik yang terjadwal yang bisa diprogram berbasis mikrokontroller lampu ini dapat digambarkan pada diagram blok yang ditunjukkan pada gambar 11. Gambar 12. Tampilan kendali lampu 2. Saat pertama dijalankan tampilan utama dari kontrol lampu melalui pc terlihat pada gambar12.

3. Button lampu 1 sampai dengan button lampu 8 berfungsi sebagai kendali langsung menghidupkan atau mematikan lampu secara langsung. Button ini bersifat push button, sekali push hidup dan push selanjutnya mematikan. 4. Shape bulat di atas tombol merupakan indikator lampu, jika berwarna hitam berarti lampu mati dan jika bewarna merah berarti lampu hidup. 5. Check box lampu 1 sampai dengan check box lampu 8 berfungsi untuk menentukan lampu mana yang hidup matinya di jadwal, jika lampu ada tanda check berarti lampu tersebut hidup dan matinya berdasarkan jadwal. 6. Group box kondisi 1 sampai dengan group box kondisi 5 berfungsi sebagai input jadwal, setiap group terdiri 2 baris, baris kiri berfungsi untuk jadwal menghidupkan, dan baris kanan berfungsi untuk jadwal mematikan. 7. Untuk memasukkan jadwal digunakan format waktu full, jam, menit, detik, contoh : 13:10:10. 8. Combo box pilih port berfungsi untuk menentukan port yang digunakan untuk komunikasi antara mikrokontroller dengan komputer. 9. Tombol open berfungsi untuk memulai koneksi antara mikrokontroller dengan komputer. 10. Tombol clear data berfungsi untuk mengkosongkan semua field jadwal. 2.3.1 Pengujian Sistem dan Analisa. Pengujian sistem diperlukan untuk mengetahui apakah pengaturan beban pada 8 titik yang terjadwal yang bisa diprogram berbasis mikrokontroller ini berjalan dengan baik dan telah sesuai dengan apa yang diinginkan. Hasil pengujian sistem adalah sebagai berikut : 2.3.2. Pengujian Power Supply Power supply merupakan aspek terpenting dari keseluruhan sistem karena melalui power supply ini seluruh sistem akan mendapatkan masukan tegangan dan arus agar dapat berjalan dengan baik, sehingga perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah power supply telah bekerja dengan baik dan dapat mensuply seluruh komponen sistem yang ada. Pengujian dilakukan dengan cara mengukur tegangan masukan dan keluaran serta mengukur arus yang dihasilkan. Tabel 13. Hasil Pengujian Power Supply 2.3.4. Pengujian Mikrokontroler Board Arduino Nano Mikrokontroler merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem ini karena melalui mikrokotroler semua sistem akan dikendalikan, sehingga perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah mikrokontroler dapat bekerja dengan baik. Pengujian dilakukan dengan cara menghubungkan tiap port mikrokontroler yaitu PORTA, PORTB, PORTC, dan PORTD secara bergantian ke rangkaian LCD. 2.3.5.Pengujian Arduino Nano Pengujian arduino nano dengan cara mengkoneksikan langsung arduino nano dengan komputer melalui port usb. kemudian buka software arduino. kemudian

buka contoh aplikasi blink yang sudah ada di library arduino. seperti gambar 14: program tersebut terbuka lagsung upload program ke device arduino nya dengan cara klik icon upload yang terdapatdi tool bar atas. Gamber 14. Arduino IDE Kemudian setelah terkoneksi dan terbuka windows arduino IDE pilih jenis arduino yang di gunakan, dalah skripsi ini penulis menggunakan arduino nano. Gambar 15 Memilih jenis Arduino Setelah itu pilih komunikasi yang di gunakan melalui tool, port pilih port yang terkoneksi dengan arduino nano, untuk mengetahui port mana yang terhubung ke arduino nano bisa melalui kontrol panel system, device manager di windows. Gambar 16. Memilih Port yang digunakan Mencoba program sederahana led berkedip, dengan cara mengeload contoh program dari example yang bernama blink. Setelah sample Gambar 17. Script blink dan upload icon Setelah berhasil memprogram maka jika arduino nano masih bagus dan masih bekerja akan tampak led yang terhubung dengan pin13 berkedip dengan interval waktu sekitar 1 detik. Jika tidak berkedip dipastikan board arduino nano tersebut rusak. Tabel 18 Hasil Pengujian Arduino Nano 2.3.6. Pengujian Driver Relay Rangkaian digital menggunakan sumber tegangan +5 volt DC sedangkan tegangan kerja relay DC berfariasi dari 6V, 12V dan 24V relay dapat diberi beban yang besar baik beban AC maupun DC, dan sebagai isolator yang baik antara rangkaian beban dengan rangkaian kendali. Rangkaian interface relay dapat dibangun menggunakan konsep transistor sebagai saklar. Transistor yang digunakan untuk driver relay

dapat dikonfigurasikan dengan common emitor, emitor follower atau transistor darlington. Berikut gambar teknik interface antara relay dengan rangkaian digital atau rangkaian microcontroller. Gambar 19 Rangkaian Driver Relay Dari pengujian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa rangkaian relay telah berjalan dengan baik. 2.3.7.Pengujian Sistem Secara Keseluruhan Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana awal. pengujian dilakukan dengan cara mengoperasikan sistem. 2.3.8.Pengujian Sistem Pengujian dilakukan dengan cara mengendalikan secara langsung lampu melalui tombol, tanpa penjadwalan. Tabel 20 Hasil Pengujian Driver Relay Tabel 22 Hasil Pengujian Sistem Password Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sistem on dan off secara manual telah berjalan dengan baik, lampu akan menyala Pengujian secara keseluruhan relay setiap button lampu di klik. dilakukan dengan cara memberikan logika 2.3.9. Pengujian Nyala Lampu Berdasarkan 1 pada basis transistor untuk Setting Jadwal mengaktifkan dan memberi logika 0 Pengujian dilakukan untuk untuk meng off kan. Kaki basis transistor mengetahui apakah menu Set Jadwal terhubung pada PIN 3 sampai PIN 10 dapat bekerja dengan baik. Pengujian mikrokontroler Arduino Nano dan dilakukan dengan cara menseting memberikan tagangan 5 volt pada relay. nilai hidup dan mati pada menu Set Tabel 21 Hasil Pengujian Relay jadwal sesuai keinginan.

Tabel 23. Hasil Pengujian Nyala Lampu berdasarkan Setting Jadwal Dari data yang diperoleh dari pengujian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sistem dapat bekerja dengan baik. 3. Kesimpulan Dalam penelitian Tugas Akhir, Penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam pengaturan beban 8 titik yang terjadwal dapat berjalan telah baik dengan memanfaatkan mikrokontroller Arduino Nano, dengan cara memasukkan full jam,menit,detik sebagai contoh: 13:10:10 dimasukkan dalam tampilan GUI (Graphical User Interface)

Daftar Pustaka Subekti, Muhammad. (2010). Stategi Menghadai Krisi Energi Naional. Diakses pada tanggal 12 April 2011, 01:24 dari: http:/www.mediaindonesia.com/read/2010/08/08/159646/68/11/strategi- Menghadapi Krisis-Energi-Nasional. Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontroller dan Pemrogramanya menggunakan Arduino, Abdul Kadir, Andi Jogjakarta, 2012 Cepat Mahir Visual Basic 2010, Erick Kurniawan, Andi Jogjakarta, 2011 Buku Pintar Pemrograman Visual Basic 2010, Christopher Lee, Gramedia Jakarta, 2012 Pemrograman Bahasa C untuk Mikrokontroller ATMEGA8535, M. Ary Heryanto, Wisnu Adi P, Andi Yogyakarta