Studi Gaya Drag dan Lift pada Blade Profile NACA 0018 Turbin Arus Laut Sumbu Vertikal

dokumen-dokumen yang mirip
Studi Gaya Drag dan Lift pada Blade Profile NACA 0018 Turbin Arus Laut Sumbu Vertikal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

Analisa Peletakan Multi Horisontal Turbin Secara Bertingkat

Available online at Website

Penelitian Numerik Turbin Angin Darrieus dengan Variasi Jumlah Sudu dan Kecepatan Angin

BAB I PENDAHULUAN. aerodinamika pesawat terbang adalah mengenai airfoil sayap. pesawat. Fenomena pada airfoil yaitu adanya gerakan fluida yang

UNIVERSITAS DIPONEGORO PENGARUH BILANGAN REYNOLD TERHADAP KECEPATAN SUDUT TURBIN GORLOV HYDROFOIL NACA SUDUT KEMIRINGAN 45 TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Desain yang baik dari sebuah airfoil sangatlah perlu dilakukan, dengan tujuan untuk meningkatkan unjuk kerja airfoil

Adanya Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin yang bisa diaplikasikan di daerah pemukiman tersebut tanpa melalui taman nasional

Desain Blade Turbin Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut di Banyuwangi Berbasis CFD

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... PERSEMBAHAN... MOTTO... KATA PENGANTAR...

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

UNIVERSITAS DIPONEGORO

STUDI PEMILIHAN DESAIN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ARUS LAUT (PLTAL) MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SIMULASI AERODINAMIS DAN TEGANGAN PROPELER PESAWAT TIPE AIRFOIL NACA M6 MELALUI ANALISA KOMPUTASI DINAMIKA MENGGUNAKAN MATERIAL PADUAN (94% Al-6% Mg)

UNIVERSITAS DIPONEGORO

Studi Eksperimental tentang Karakteristik Turbin Angin Sumbu Vertikal Jenis Darrieus-Savonius

Analisa Pengaruh Perubahan Pitch Dan Chord Terhadap Efisiensi Gorlov Turbine Dengan Menggunakan CFD


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PROFIL SUDU TERHADAP KOEFISIEN DAYA TURBIN GORLOV

START STUDI LITERATUR MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN. PENGUMPULAN DATA : - Kecepatan Angin - Daya yang harus dipenuhi

Jurnal Dinamis Vol.II,No.14, Januari 2014 ISSN

STUDI PENGARUH JUMLAH SUDU TERHADAP UNJUK KERJA SAVONIUS WATER TURBINE PADA ALIRAN AIR DALAM PIPA ABSTRACT

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PERHITUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perkembanggan dalam kedirgantaraan banyak. kasus yang menyebabkan pesawat terbang tidak efisien

ANALISIS HIDRODINAMIKA HIDROFOIL DENGANMENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CFD (COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC)

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang kecil sampai bagian yang besar sebelum semua. bagian tersebut dirangkai menjadi sebuah pesawat.

Desain Turbin Angin Sumbu Horizontal

PENGARUH SUDUT PUNTIR SUDU PADA SAVONIUS HORIZONTAL AXIS WATER TURBINE SEMICIRCULAR BLADE APLIKASI ALIRAN DALAM PIPA

Andi Trimulyono, Berlian Arswendo A Program Studi S1 Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH

TAKARIR. Computational Fluid Dynamic : Komputasi Aliran Fluida Dinamik. : Kerapatan udara : Padat atau pejal. : Memiliki jumlah sel tak terhingga

SIMULASI TURBIN AIR POROS HORISONTAL (HORIZONTAL AXIS WATER TURBINE/HAWT) DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI FLOW SIMULATION SOLIDWORKS SKRIPSI

ANALISA PENGARUH PERUBAHAN PANJANG CHORD DAN KETEBALAN BLADE PADA TURBIN PEMBANGKIT TENAGA ARUS DENGAN METODE CFD

ANALISIS CFD PADA TURBIN ANGIN HYBRID SAVONIUS-DARRIEUS

UNIVERSITAS DIPONEGORO PENGARUH BILANGAN REYNOLD TERHADAP KECEPATAN PUTAR TURBIN GORLOV HYDROFOIL NACA SUDUT KEMIRINGAN 37 TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DATA. Kecepatan arus ( m/s) 0,6 1,2 1,6 1,8. Data kecepatan arus pada musim Barat di Bulan Desember dapt dilihat dari tabel di bawah.

UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

BAB II LANDASAN TEORI

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH SUDUT PITCH TERHADAP PERFORMA TURBIN ANGIN DARRIEUS-H SUMBU VERTIKAL NACA 0012

STUDI SIMULASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ARUS LAUT MENGGUNAKAN HORIZONTAL AXIS TURBIN DENGAN METODE CFD

Kaji Numerik Optimasi Kinerja Rotor Savonius Dua Bilah dan Tiga Bilah

ANALISA CFD DAN AKTUAL PERFORMA TURBINE BULB DENGAN HEAD 0,6 METER Gatot Eka Pramono 1

ANALISIS EKSPERIMENTAL PENGARUH RASIO OVERLAP SUDU TERHADAP UNJUK KERJA SAVONIUS HORIZONTAL AXIS WATER TURBINE SKRIPSI

TUGAS AKHIR ANALISIS DESAIN VERTIKAL WIND TURBIN DENGAN AIR FOIL NACA 0016 MODIFIED MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS 14.5.

FakultasTeknologi Industri Institut Teknologi Nepuluh Nopember. Oleh M. A ad Mushoddaq NRP : Dosen Pembimbing Dr. Ir.

BAB II LANDASAN TEORI

Analisa Sudut Serang Hidrofoil Terhadap Gaya Angkat Kapal Trimaran Hidrofoil Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamics (Cfd)

STUDI AERODINAMIKA PROFIL BOEING COMMERCIAL ENERGY EFFICIENT DENGAN KOMPUTASI BERBASIS FINITE ELEMENT

Bab IV Analisis dan Pengujian

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH STUDI WINGLET NACA 2409 MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD)

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Energi Angin

ANALISIS PENGARUH RASIO OVERLAP SUDU TERHAD AP UNJUK KERJA SAVONIUS HORIZONTAL AXIS WATER TURBINE

Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya

ANALISIS DESAIN VERTIKAL WIND TURBIN DENGAN AIR FOIL NACA 0016 MODIFIED MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SAT. Kajian Eksperimental dan Numerikal Turbin Air Helikal Gorlov Untuk Twist Angle 60 o dan 120 o. Iwan Kurniawan. 1. Pendahuluan

Studi Numerik Karakteristik Aliran Fluida Melintasi Airfoil NASA LS-0417 yang Dimodifikasi dengan Vortex Generator

Analisa Perbandingan Torsi dan RPM Turbin Tipe Darrieus Terhadap Efisiensi Turbin

STUDI NUMERIK : MODIFIKASI BODI NOGOGENI PROTOTYPE PROJECT GUNA MEREDUKSI GAYA HAMBAT

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)

ANALISA AERODINAMIKA FLAP DAN SLAT PADA AIRFOIL NACA 2410 TERHADAP KOEFISIEN LIFT DAN KOEFISIEN DRAG DENGAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC

Studi Numerik 2D dan Uji Eksperimen tentang Karakteristik Aliran dan Unjuk Kerja Helical Savonius Blade dengan Variasi Overlap Ratio 0,1 ; 0,3 dan 0,5

Studi Eksprimental Perancangan Turbin Air Terapung Tipe Helical Blades

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TURBIN ANGIN SUMBU HORIZONTAL TIGA SUDU BERDIAMETER 3,5 METER. Adi Andriyanto

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pikiran terlintas mengenai ilmu mekanika fluida, dimana disitu terdapat

UNIVERSITAS DIPONEGORO KAJI PERKEMBANGAN KECEPATAN TRANSIENT UNTUK MEMBEDAKAN KUALITAS TURBIN DARIEUS NACA DENGAN VARIASI KECEPATAN ALIRAN AIR

UNIVERSITAS DIPONEGORO ANALISA KARAKTERISTIK HYDRODINAMIK PADA HYDROFOIL NACA 0015 DENGAN MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD) TUGAS AKHIR

Analisa Bentuk Profile dan Jumlah Blade Vertical Axis Wind Turbine terhadap Putaran Rotor untuk Menghasilkan Energi Listrik

ANALISA PENGARUH GEOMETRI DAN JUMLAH SUDU TERHADAP PERFORMA WELLS TURBINE

PENERBITAN ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA Universitas Muhammadiyah Ponorogo

UNIVERSITAS DIPONEGORO PERHITUNGAN KINERJA TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL DAYA RENDAH TUGAS AKHIR BAHRUDDIN RACHMAT FAUZAN L2E005430

NASKAH PUBLIKASI STUDI CFD ALIRAN UDARA DISEKELILING WING NACA0015 YANG DILENGKAPI SPLIT FLAP

UNIVERSITAS DIPONEGORO TUGAS AKHIR KAJI AWAL TURBIN DARRIEUS 3 BLADE HYDROFOIL NACA DENGAN VARIASI BILANGAN REYNOLD ANDRI SETIYAWAN L2E006008

Studi dan Simulasi Getaran pada Turbin Vertikal Aksis Arus Sungai

OPTIMALISASI DESAIN TURBIN PLTA PICO- HYDRO UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAYA DENGAN BANTUAN SOFTWARE CFD DAN KONSEP REVERSE ENGINEERING

STUDI KOMPUTASIONAL NACA 2412 PADA VARIASI SUDUT PENGGUNAAN SINGLE SLOTTED FLAP DAN FIXED SLOT DENGAN SOFTWARE FLUENT

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi energi itu sendiri yang senantiasa meningkat. Sementara tingginya kebutuhan

PENGARUH GEOMETRI SUDU DARI TURBIN AIR DARRIEUS TERHADAP KINERJANYA

SIMULASI NUMERIK ALIRAN 3D UNTUK KONDISI QUASI STEADY DAN UNSTEADY PADA TURBIN UAP AKSIAL

STUDI EKSPERIMENTAL EFEK JUMLAH SUDU PADA TURBIN AIR BERSUMBU HORISONTAL TIPE DRAG TERHADAP PEMBANGKITAN TENAGA PADA ALIRAN AIR DALAM PIPA

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Analisa Kinerja Bandul Vertikal dengan Model Plat pada PLTGL

PENGARUH DENSITAS DAN VISKOSITAS TERHADAP PROFIL KECEPATAN PADA ALIRAN FLUIDA LAMINAR DI DALAM PIPA HORIZONTAL

Jurnal FEMA, Volume 2, Nomor 2, April 2014

PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI PASANG SURUT

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kendaraan. truk dengan penambahan pada bagian atap kabin truk berupa

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

Transkripsi:

Studi Gaya Drag dan Lift pada Blade Profile NACA 0018 Turbin Arus Laut Sumbu Vertikal Mufti Fathonah Muvariz *, Wowo Rossbandrio * Batam Polytechnics Mechanical Engineering Engineering study Program Parkway Street, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia E-mail: mufti@polibatam.ac.id.ac.id, wowo@polibatam.ac.id Abstrak Untuk menghasilkan energi listrik, energi fosil masih menjadi sumber utama pembangkit listrik. Diperkirakan untuk beberapa puluh tahun kedepan energi fosil akan habis. Untuk mengatasi kebutuhan masa depan diperlukan energi baru dan terbarukan. Diantara sumber energi baru dan terbarukan yang belum di manfaatkan secara luas adalah energi air, terutama dari arus laut. Pada penelitian ini studi performa pada blade profil NACA 0018 dilakukan. Kecepatan arus yang digunakan pada penelitian ini adalah berdasarkan penelitian Noir et al [1]. Performa blade profile NACA 0018 di analisa dengan pendekatan Computational Fluid Dynamic (CFD). Didapatkan hasil berupa nilai gaya drag dan lift serta koefisien drag dan lift. Kata kunci: NACA 0018, CFD, drag, lift Abstract To generate electrical energy, fossil energy remains a major source of electricity generation. It is estimated that for the next few decades fossil fuels will run out. To address the future needs of new and renewable energy required. Among the new and renewable energy sources are not yet widely utilized is the energy of water, especially of ocean currents. In this study the performance of a study on the blade NACA 0018 profile done. Flow velocity used in this study is based on Noir et al [ 1 ] research. Performance blade NACA 0018 profile in the analysis with Computational Fluid Dynamic approach ( CFD ). The results obtained in the form of value drag and lift force as well as drag and lift coefficients. Keywords : NACA 0018, CFD, drag, lift 1 Introduction Sejalan dengan perkembangan teknologi dan industri saat ini, kebutuhan akan energi untuk mendukung perkembangan teknologi dan industri juga meningkat. Energi diperlukan untuk membangkitkan sumber listrik untuk menjalankan roda perekonomian dan perindustrian. Ini menjadikan energi menjadi unsur terpenting dalam perkembangan sebuah negara ataupun daerah. Untuk menghasilkan energi listrik, energi fosil masih menjadi sumber utama pembangkit listrik. Energi fosil yang umumnya digunakan untuk pembangkit listrik adalah minyak bumi, gas alam dan batu bara. Ketiga energi fosil ini termasuk kedalam energi yang terbatas di alam dan tidak dapat diperbaharui. Diperkirakan untuk beberapa puluh tahun kedepan energi fosil akan habis. Untuk mengatasi kebutuhan masa depan diperlukan energi baru dan terbarukan. Pada saat ini telah banyak dikembangkan sumber energi baru dan terbarukan. Sumber energi baru dan terbarukan didapatkan dari pemanfaatan fenomena alam seperti energi matahari, energi angin, energi air, panas bumi dan nuklir. Ketersediaan energi ini berlimpah, tidak akan habis dipakai dan dapat digunakan sepanjang waktu. Diantara sumber energi yang belum di manfaatkan secara luas adalah energi air, terutama dari laut. Indonesia sebagai negara maritim memiliki luas wilayah laut 70% dari total wilayah negara. Wilayah laut yang luas ini memiliki potensi yang besar untuk menangkap energi yang ada menjadi energi listrik. Salah satu fenomena yang ada di laut yang dapat menghasilkan energi listrik adalah arus laut. Arus laut merupakan fenomena dimana terjadi pergerakan massa air laut. Pergerakan massa air laut ini diakibatkan oleh pasang surut air laut, gelombang, dan perbedaan salinitas. Pergerakan massa air laut ini kemudian dikonversikan melalui turbin untuk menghasilkan energi listrik. Kepulauan Riau merupakan propinsi yang memiliki luas lautan yang besar. Terdiri dari pulau-pulau yang

membentang dari Kepulauan Karimun dan Kepulauan Natuna. Dengan luasnya wilayah kepulauan riau ini tersimpan potensi energi dari laut, yaitu energi arus laut. Gambar 1 berikut merupakan potensi energi arus laut di Indonesia berdasarkan penelitian Noir et al [1]. masing-masing gaya tersebut adalah: Lift Coefficient (1) Drag Coefficient (2) di mana L dan D masing-masing gaya angkat dan gaya tarik, C l dan C d masing-masing koefisien angkat dan tarik airfoil, c adalah panjang chord airfoil, V adalah kecepatan arus laut, ρ adalah densitas air. Gambar 1. Potensi Energi Arus Laut di Indonesia Untuk mengkonversi energi arus laut diperlukan turbin. Jenis turbin ada tiga, turbin sumbu vertikal, turbin sumbu horizontal, dan turbin aliran silang [2]. Pada penelitian ini tipe turbin yang digunakan adalah turbin sumbu vertikal dengan jenis Darrieus. Tipe darrieus dikembangkan dengan menggunakan blade airfoil dengan memanfaatkan gaya angkat yang dihasilkan oleh bentuk airfoil. 3 Metodologi Penelitian dilakukan dengan pendekatan computational fluid dynamic (CFD) menggunakan aplikasi Solidwork-Flow Simulation 2013. Gambar profil NACA 0018 didapat dari website [5] berikut. Gambar 2 berikut merupakan tampilan data NACA 0018 pada website yang dijadikan sebagai referensi. Beberapa penelitian sebelumnya telah dilakukan dalam berbagai aspek. Herraprastansi dkk [3] melakukan analisa hidrodinamika pada Eppler 818 Hydrofoil dengan menggunakan aplikasi Gambit. Sudargana dan Syaiful [4] melakukan analisa blade profil NACA 0015 untuk turbin arus laut Darrieus dan Gorlov dengan pendekatan aplikasi CFD Fluent. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh sudut serang ( α ) terhadap distribusi tekanan (P) sekeliling airfoil, serta untuk mengetahui hubungan yang terjadi antara gaya angkat yang dihasilkan, koefisien angkat ( C L ) dan koefisien hambat ( C D ) terhadap sudut serang yang bervariasi antara 0 o sampai dengan 15 o. 2 Gaya Drag dan Lift Airfoil dalam bahasa inggris adalah suatu bentuk sayap atau pisau (dari baling baling, rotor atau turbin). NACA airfoil adalah bentuk sayap pesawat terbang yang dikembangkan oleh Komite Penasihat Nasional untuk Aeronautika (NACA). Pada penelitian ini digunakan profil NACA 0018. Kualitas unjuk kerja dari sudu-sudu yang airfoil ini biasanya dinyatakan dalam harga koefisien gaya drag ( C D ) dan gaya lift ( C L ). Gaya lift adalah gaya yang arahnya tegak lurus aliran yang mengenai suatu bentuk airfoil. Gaya drag adalah gaya yang sejajar dengan aliran fluida yang mengenai suatu bentuk airfoil. Besarnya Gambar 2. Tampilan data NACA 0018 pada website [5] Dari data kemudian di desain di Solidwork sesuai dengan data yang ada pada website. Gambar 3 berikut merupakan desain blade pda Solidworks. Gambar 3. Desain blade pada Solidwork Langkah berikutnya adalah simulasi aliran dengan menggunakan salah satu fitur yang ada pada Solidworks, yaitu Flow Simulation. Berikut ini

merupakan langkah-langkah pengerjaan di Flow Simulation: a. Menentukan sistem satuan dan aliran eksternal. Langkah ini menggunakan default yang sudah ada pada aplikasi. b. Menentukan jenis fluida dan karakteristik aliran. Pada penelitian ini jenis fluida yang digunakan adalah air dan karakteristik aliran yang digunakan adalah laminar dan turbulen. c. Menentukan kondisi dinding. Menggunakan default yang sudah ada. d. Menentukan kecepatan aliran. Kecepatan aliran adalah 1 m/s diambil dari penelitian [1]. e. Menentukan hasil dan resolusi geometri. Nilai yang digunakan pada penelitian ini untuk resolusi geometri adalah angka 7. f. Menentukan fluid domain. Gambar 4 merupakan penentuan daerah fluida (fluid domain). Harga a adalah 1x panjang chord blade, harga b adalah 1.5 x panjang chord blade, dan harga c adalah 4 x panjang chord blade. meshing pada simulasi merupakan langkah yang paling penting. Proses ini akan menentukan hasil dari simulasi memberikan gambaran yang baik atau tidak. Untuk aplikasi flow simulation proses mesh dilakukan secara otomatis dari aplikasi tersebut. 4 Hasil dan Pembahasan Dari hasil simulasi di flow simulation solidwork didapatkan berupa harga gaya drag dan gaya lift. Nilai ini didapatkan dari perhitungan pada aplikasi. Gambar 6 merupakan grafik perbandingan antara gaya drag dengan gaya lift. Dari grafik di dapatkan bahwa semakin besar α maka semakin besar gaya yang terjadi pada blade. Untuk gaya lift, terjadi penurunan nilai pada saat α = 20 o. Gambar 7 menunjukkan hal yang sama untuk masing-masing koefisien terhadap kenaikan nilai α. Gambar 6. Grafik perbandingan gaya drag dan lift Gambar 4. Fluid Domain g. Menentukan Goal. Pada penelitian ini hasil yang didapat berupa gaya drag dan gaya lift. Untuk perhitungan koefisien drag dan koefisien lift dilakukan penginputan rumus pada apliaksi. h. Langkah terakhir adalah running apliasi. Gambar 7. Grafik perbandingan koefisien drag dan lift Gambar 5. Mesh pada fluid domain Penelitian ini menggunakan mesh yang terstruktur. Mesh terstruktur maksudnya adalah bentuk dan pola grid yang ada pada fluid domain maupun profil blade, disusun dari grid berbentuk kotak-kotak yang. Proses Hasil simulasi didapatkan berupa tampilan distribusi tekanan di daerah sekitar profil blade dengan variasi angle of attack (α). Tampilan distribusi tekanan dapat dilihat pada Gambar 8 Gambar 12. Dari gambar di dapatkan bahwa terjadi perbedaan distribusi tekanan pada blade. Perbedaan ini diakibatkan oleh perbedaan α. Harga tekanan yang terjadi pada blade berbeda-beda. Didapatkan tekanan tertinggi pada saat α = 0 o. Ini diakibatkan oleh aliran fluida yang mengalir tegak lurus tepat mengenai bagian leading edge dari blade. Dari gambar juga dapat dikatakan bahwa dengan kenaikan harga α maka distribusi tekanan pada blade berbeda-beda.

Gambar 8. Pressure contour saat α = 0 o Gambar 12. Pressure contour saat α = 20 o 5 Kesimpulan Gambar 9. Pressure contour saat α = 5 o Untuk mengatasi kebutuhan masa depan diperlukan energi baru dan terbarukan. Diantara sumber energi baru dan terbarukan yang belum di manfaatkan secara luas adalah energi air, terutama dari arus laut. Arus laut dikonversi menjadi energi menggunakan turbin yang memanfaatkan gaya lift, yaitu turbin Darrieus dan Gorlov. Pada penelitian ini studi performa pada blade profil NACA 0018 dilakukan. Performa blade profile NACA 0018 di analisa dengan pendekatan Computational Fluid Dynamic (CFD). Didapatkan hasil berupa semakin besar α maka semakin besar gaya yang terjadi pada blade. Begitu juga untuk harga koefisien drag dan lift. Dari gambar 8-10 juga dapat dikatakan bahwa dengan kenaikan harga α maka distribusi tekanan pada blade berbeda-beda. Acknowledgment Penulis berterima kasih atas peran yang diberikan oleh Laboratorium Komputer Teknik Mesin yang telah memberikan kesempatan untuk menggunakan komputer dan aplikasi Solidworks. Gambar 10. Pressure contour saat α = 10 o Gambar 11. Pressure contour saat α = 15 o References [1] Noir P. Purba et al., 2015, Suitable Locations of Ocean Renewable Energy (ORE) in Indonesia Region GIS Approached, Energy Procedia Vol 65, pp 230 238. [2] M.J. Khan et al., 2009, Hydrokinetic energy conversion systems and assessment of horizontal and vertical axis turbines for river and tidal applications: A technology status review, Applied Energy Vol 86, pp 1823 1835. [3] Herraprastansi, E.H., dkk, 2014, Analisis Hidrodinamika Hidrofoil dengan Menggunakan Perangkat Lunak CFD (Computational Fluid Dynamic), Prosiding SNATIF Fakultas Teknik Universitas Muara Kudus, Hal 105-112.

[4] Sudargana dan Syaiful, 2011, Analisa Karakteristik Hidrodinamik Hydrofoil NACA 0015 Menggunakan Computational Fluid Dynamic, ROTASI (Jurnal Teknik Mesin) Vol. 13, No. 3, Hal 5-8 [5] NACA 0018 il http://airfoiltools.com/airfoil/details?airfoil=naca0 018-il (diaskses pada tanggal 11-05-2015)