BAB V KESIMPULAN. sebelumnya. Pada bab ini juga terdapat implikasi penelitian secara manajerial, serta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan industri secara global, baik dampak positif maupun dampak negatif.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN & SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan bagi penggunannya serta membuat lebih efektif dan efisien

BAB II LANDASAN TEORI. portal internet yang memungkinkan nasabah untuk menggunakan berbagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian dan analisis yang sudah dilakukan mengenai atribut

1. Kualitas Informasi berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi komunikasi mengalami kemajuan yang pesat seiring

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. media layanan elektronik (e-channel) saat ini telah jauh berkembang. Bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. menarik nasabah dan meningkatkan kepuasan nasabah dibidang pelayanan jasa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini peneliti menguraikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ini didukung dengan berkembangnya jaringan internet di Indonesia

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV dapat disimpulkan

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen bank syari ah berbeda dengan manajemen bank pada

KUESIONER PENELITIAN. ANALISIS KEPUASAN NASABAH TENTANG LAYANAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk. KANTOR CABANG KOTABUMI LAMPUNG UTARA

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan

BAB III METODE PENELITIAN. kuisioner. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah pengguna e-banking baik m-

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah

BAB V PENUTUP. 1.1 Kesimpulan. Didasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan. pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa :

I. PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan Indonesia dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. berorientasi pelanggan, Bandung: ALFABETA, 2014, h.5. 1 Rismi Somad, Donni Juni Priansa, Manajemen Komunikasi mengembangkan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manajemen yang sangat penting bagi sebuah bank. Hal ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian terdahulu oleh peneliti sebelumnya. Berikut ini akan menguraikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam e-business, e-commerce, dan usaha teknologi informasi lainnya yang

ABSTRAK. Keywords : customer attitude, kualitas layanan online, service loyalty. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dunia usaha termasuk perbankan dengan menempatkan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. perbankan harus memiliki keunggulan kompetitif antara lain adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen telah dikenalkan dengan sistem perbankan berbasis internet untuk

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN

BAB I PENDAHULUAN. Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing sebagai pengenalan

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi muncul banyak nya usaha jasa baru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB V PENUTUP. kualitas layanan, kepercayaan, kepuasan konsumen, citra perusahaan dan harga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. layanan, hanya daya tanggap (responsiveness) dan bukti nyata (tangibles) yang

BAB I PENDAHULUAN. sekali mengalami perubahan (Jogiyanto, 2008: 1). Hal ini terjadi karena

BAB I. Pendahuluan. lapisan masyarakat maka tidak lagi sekarang, dengan banyaknya warung internet

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis perbankan merupakan bisnis jasa yang mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN. Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari pembahasan pada bab

PENDAHULUAN. oleh suatu sistem dibedakan menjadi dua, yaitu informasi akuntansi keuangan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bahkan lebih ekonomis. Seperti dengan pembelian secara online dapat menghemat

BAB 1 PENDAHULUAN. pandai-pandai menganalisis pasar dengan menggunakan handphone sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB V PENUTUP. sesuai dengan tujuan penelitian ini akan dijawab pada kesimpulan. Adapun saran-saran yang akan dipaparkan pada bab.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa. segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Automatic Teller Machine (ATM) dan electronic banking (e-banking)

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai produk layanan perbankan yang ditawarkan kepada nasabah muncul dengan

BAB I PENDAHULUAN. oleh bisnis. Salah satu teknologi yang benar-benar membawa revolusi informasi

BAB I PENDAHULUAN. namanya bank. Baik negara maju maupun negara berkembang membutuhkan. melakukan berbagai macam aktivitas keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan manusia. Menurut Beck (2001) dalam Herman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengaruh dimensi-dimensi kualitas pelayanan. Berikut hasil dari penelitianpenelitian

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas layanan, yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN. nasabah-nasabah yang sibuk dengan berbagai kegiatan. Teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini telah menciptakan

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Menjadi Debitur Konsumtif Pada Bank Bjb Cabang Kuningan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat

STRATEGI DAHSYAT MENINGKATKAN JUMLAH PENABUNG DI BANK. Oleh : Kamas Komarudin,SE.,MM.

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan strateginya, perusahaan akan mengalami suatu kegagalan apabila

TUGAS KARYA ILMIAH E-BUSINESS

A 1 SKALA MINAT MENABUNG

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. jasa seperti usaha jasa sewa mobil, pariwisata, transportasi, jasa pihak ketiga dan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN. Kuisioner Analisis Perancangan Sistem Penjualan Berbasis Web untuk Pelanggan. Pada Bengkel I-Mechanic

BAB V PENUTUP. 1. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelima variable Reliability,

BAB 7 PENUTUP. membangun hubungan kekeluargaan yang harmonis. Nasabah merasa berada

1 Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PERCEIVED EASE OF USE LAYANAN INTERNET BANKING (Studi kasus Universitas Gunadarma)

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup didalamnya adalah. peran serta lembaga keuangan untuk membiayai pembangunan yang sangat

BAB 3 SOLUSI BISNIS. Permasalahan yang muncul sesuai dengan diagram ishikawa adalah Tabungan

BAB I PENDAHULUAN. maupun pemerintah. Kontribusi ini dapat dilihat melalui konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk UKDW

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan

I. PENDAHULUAN. di dunia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam. memengaruhi pembangunan nasional demi kemajuan suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan

10 c. Persepsi sikap terhadap penggunaan (attitude) d. Persepsi minat perilaku (behavioral intention to use) Persepsi pengguna terhadap manfaat teknol

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. komputer dan telekomunikasi telah berkembang dan bertransformasi dengan

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pelayanan (Service) dalam Perbankan Syariah

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari pembahasan pada bab sebelumnya. Pada bab ini juga terdapat implikasi penelitian secara manajerial, serta akan menjabarkan mengenai keterbatasan pada penelitian ini. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh kualitas layanan internet banking terhadap kepuasan nasabah, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. Pada variabel kualitas layanan dimensi kehandalan memiliki perngaruh positif terhadap kepuasan nasabah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi layanan yang akurat dan dapat dipercaya (reliabel) maka akan meningkatkan kepuasan nasabah pengguna internet banking. Hal ini meliputi pelayanan pada waktu yang telah direncanakan/ditetapkan, akurat dalam perhitungan dan menjaga pelayanan dengan baik dan benar. 2. Pada variabel kualitas layanan dimensi daya tanggap memiliki pengaruh positif terhadp kepuasan nasabah. Semakin cepat tanggapan yang diberikan kepada nasabah untuk memberikan bantuan dan melaksanakan pelayanan tersebut secara layak dengan menggunakan informasi yang jelas kepada nasabah akan meningkatkan kepuasan nasabah penguna internet banking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi ini merupakan dimensi yang paling berpengaruh terhadap kepuasan nasabah, hal ini membuktikan bahwa

pelayanan yang cepat merupakan suatu yang vital untuk mengoptimalkan kepuasan nasabah pengguna internet banking. 3. Pada variabel kualitas layanan dimensi desain web memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan nasabah. Dengan memberikan design atau attribut dari website (layout, content and user-friendlies) yang baik, mudah dan nyaman bagi nasabah pengguna internet banking maka akan meningkatkan kepuasan nasabah. Konten website yang interaktif dan diseusaikan dengan kenyamanan nasabah akan menambahkan kehangatan dan rasa memiliki situs yang kemungkinan besar berdampak pada akan digunakan kembali situs website tersebut oleh nasabah. 4. Pada variabel kualitas layanan dimensi keamanan memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan nasabah. Semakin terbebasnya nasabah dari resiko, bahaya, dan keraguan yang meliputi keamanan fisik, finansial, dan privasi dalam menggunakan layanan internet banking maka akan semakin meningkatkan kepuasan nasabah. Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa dimensi ini memiliki pengaruh terkecil diantara variabel lain, namun bukan merupakan suatu halangan untuk terus mengoptimalkan keamanan data dari nasabah karena nasabah yang memberikan informasi personal saat menggunakan layanan internet banking sebanding dengan resiko yang bakal diterima, oleh karena itu dimensi keamanan neruapakan aspek penting yang perlu diperhatikan dalam transaksi secara online. 5. Pada variabel kualitas layanan dimensi penanganan masalah memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan nasabah. Semakin baik penanganan

masalah atau komplain dari nasabah maka akan meningkatkan kepuasan nasabah dalam menggunakan layanan internet banking. Adanya komplain dari nasabah menjadi nilai positif bagi perusahaan dimana dengan itu akan mengetahui dimana letak persisnya kualitas yang harus diperbaiki. Oleh karena itu, merupakan suatu yang penting untuk terus mengoptimalkan konsep penanganan masalah yang baik untuk meningkatkan kepuasan nasabah pengguna internet banking. 6. Pada variabel kualitas layanan dimensi jaminan mutu memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan nasabah. Semakin tingginya jaminan mutu dan kepercayaan nasabah terhadap segala prosesnya yang meliputi tersalurkannya pengetahuan, sopan santun dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para nasabah kepada perusahaan maka akan semakin meningkatkan kepuasan nasabah pengguna layanan internet banking. 7. Pada variabel kualitas layanan dimensi empati memiliki pengaruh positif terhadap kepausan nasabah. Semakin optimalnya kepedulian dan perhatian yang diberikan oleh perusahaan kepada nasabah dengan memberikan komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para nasabah maka akan meningkatkan kepuasan nasabah pengguna layanan internet banking. Dimensi empati menjadi vital karena kebutuhan dan sifat nasabah yang berbeda-beda dari setiap negara membutuhkan peran yang aktif dari pelaku perbankan khususnya di Indonesia agar berusaha mengenal nasabahnya lebih dekat lagi.

5.2 Implikasi manajerial Dalam usaha untuk meningkatkan kepuasan nasabah, pihak bank perlu meningkatkan kualitas jasa yang diberikan oleh karyawan perbankan dengan mempertimbangkan variabel jaminan mutu dan kehandalan yang berpengaruh pada kepuasan nasabah. Salah satu contohnya adalah dengan memberikan beberapa training kepada karyawan perbankan mengenai service excellence, phone attitude, dan lain-lain. Dari sisi produk, pihak bank harus memberikan keamanan dalam transaksi dan kerahasiaan informasi dari nasabah dengan menggunakan sistem verified access yang menjelaskan bahwa situs yang dikunjungi memang benar lokasi nya dan terlindungi dengan baik. Begitupun juga ketersediaan akses yang terjamin 24 jam dapat digunakan oleh nasabah untuk kegiatan transaksi. Untuk aspek konten website yang reliabel, perlu diperhatikan bahwa ketika situs internet banking diakses oleh nasabah harus dapat memberikan akses yang mudah dan sistem yang mudah dipahami. Untuk meningkatkan kepuasan menyeluruh dari nasabah, manager pemasaran bank harus meningkatkan technology encounter dengan selalu menyesuaikan diri terhadap teknologi yang terus berkembang dengan cara membuat sistem atau teknologi baru seperti nasabah dapat secara langsung berkomunikasi atau technical support chat dengan karyawan bank secara online apabila terdapat masalah dalam proses transaksi, serta manager perlu

mengembangkan produk perbankan baru lainnya agar dapat juga dilakukan transaksi melalui internet banking. Faktor kedekatan dengan nasabah (empati) dan penanganan komplain yang baik menjadi organ vital yang harus tarus menerus diperhatikan pihak bank untuk mengetahui kebutuhan apa yang diperlukan nasabah dan dengan itu akan mengetahui dimana letak persisnya kualitas yang harus diperbaiki. Dengan demikian akan memudahkan pihak bank untuk memperbaiki produk atau jasa tersebut. 5.3 Keterbatasan Riset Penelitian ini belum sepenuhnya dapat melingkupi aspek masalah yang berkaitan dengan kepuasan nasabah pengguna layanan internet banking. berikut keterbatasan penelitian: 1. Hasil penelitian ini belum dapat dikatakan merepresentasikan kepuasan nasabah karena jumlah sampel yang diambil tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan jumlah nasabah bank pengguna layanan internet banking secara keseluruhan. Generalisasi hasil penelitian harus dilakukan secara hati-hati. 2. Penelitian terhadap nasabah pengguna layanan internet banking ini hanya terbatas menggunakan instrumen dari penelitian sebelumnya oleh Roche (2014) di Srilanka untuk di replikasi. Sedangkan alasan langsung dari nasabah mau menggunakan layanan internet banking ataupun tidak menggunakannya, tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

3. Penelitian ini tidak membahas perbandingan antara transaksi di cabang konvensional dan transaksi menggunakan internet banking, atau penelitian hanya dari sudut pandang nasabah bank dan bukan dari sudut pandang bank (penyedia layanan internet banking). 5.4 Arahan Riset Mendatang 1. Hasil penelitian ini hanya sementara karena penelitian ini dilakukan pada saat ini yaitu Desember 2015 - April 2016. Seiring dengan perubahan strategi dan kebijakan perusahaan dari perusahaan terhadap kepuasan nasabah, sehingga diperlukan penelitian selanjutnya yang terkini guna mengetahui strategi-strategi terbaru sesuai dengan yang diperlukan nasabah. 2. Penelitian selanjutnya perlu menguji apakah hasil-hasil ini sama pada kelompok demografis di daerah lain Jawa, seperti populasi di Papua atau Sulawesi. 3. Menambah variabel lain untuk diteliti misalnya variabel kebergunaan (usefulness), kemudahan (easy of use), perbaikan terus menerus (continous improvement) dan lain-lain.