Gambar 18. Denah Lokasi PT Momenta Agrikultura, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang

dokumen-dokumen yang mirip
RIWAYAT HIDUP ABSTRAK ABSTRACK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN. dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Pembangunan hortikultura juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengelolaan pengadaan paprika, yaitu pelaku-pelaku dalam pengadaan paprika,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan tersebut berlokasi di Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang,

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011

KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan, Letak Geografis, dan Keadaan Iklim

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan ekonomi nasional di Indonesia. Hal ini disebabkan Indonesia

LAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Persentase Produk Domestik Bruto Pertanian (%) * 2009** Lapangan Usaha

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian secara sengaja (purposive) yaitu dengan pertimbangan bahwa

Tanggal : No. Responden : ANALISIS RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN) BUAH NAGA. 1. Nama :.. 2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan. 4. Alamat Rumah :...

KAJIAN PERMASALAHAN PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU (Kasus: CV. Putri Segar Lembang, Jawa Barat) Oleh : MOCHAMMAD MARWAN A

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI PT. EWINDO BANDUNG)

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan

VII NILAI TAMBAH RANTAI PASOK BERAS ORGANIK

IV METODE PENELITIAN Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperkuat dan mendukung analisis penelitian adalah:

I. PENDAHULUAN. pertaniannya langsung kepada pedagang pengecer dan konsumen. Di dalam

BAB IX ANALISIS PEMASARAN PEPAYA SPO DAN PEPAYA NON SPO. memindahkan suatu produk dari titik produsen ke titik konsumen.

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Lampiran 1. Tahapan kajian berdasarkan target keluaran. Tipe dan Sumber Data. - Data sekunder melalui telaah literatur

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah CV. Bagiyat Mitra Perkasa. Lokasi

KUESIONER PEMILIHAN SUBKRITERIA PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER

Lampiran 1. Data Usahatani Jahe Emprit Dengan Satuan Rp/Ha/Musim Tanam. Petani Klaster

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Daya saing Indonesia menurut World Economic Forum tahun 2008/2009 berada

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

KUISIONER. 1. Apakah Anda membudidayakan koro pedang selama 1 tahun terakhir? ( ) Ya ( ) Tidak

III. METODOLOGI PENELITIAN

AHP (Analytical Hierarchy Process)

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

4 ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Rantai Pasok Jagung

PEMILIHAN LOKASI PERGURUAN TINGGI SWASTA DI JAWA BARAT BERDASARKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Oleh : RATNA IMANIRA SOFIANI, SSi

5 KINERJA, SUMBER RISIKO, DAN NILAI TAMBAH RANTAI PASOK BUAH MANGGIS DI KABUPATEN BOGOR

VI SALURAN DAN FUNGSI TATANIAGA

Paprika dengan nama latin Capsicum Annuum var Grossum ini termasuk. Pertanian, 2003). Adapun jenis-jenis paprika ada banyak, antara lain wonder bell,

Penerapan Metode Multi Attribute Decision Making) MADM- (Weighted Product) WP dalam Pemilihan Supplier di PT. XYZ

VII ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU DAN KERAGAAN PASAR

5. STA CIGOMBONG KABUPATEN CIANJUR

Penanganan Barang Tolakan pada Perusahaan XYZ di Lembang Jawa Barat

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...


VI. ANALISIS USAHATANI DAN EFEKTIVITAS KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI

I. PENDAHULUAN. struktur pembangunan perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

USULAN PROSES PEMILIHAN PEMASOK DI TOKO BESI NUSANTARA SEMARANG

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier Botol Galon Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

VIII PENGENDALIAN PERSEDIAAN BERAS ORGANIK

ANALISIS STRUKTUR-PERILAKU-KINERJA PEMASARAN SAYURAN BERNILAI EKONOMI TINGGI

METODE PENELITIAN. dengan menggambarkan atau menjelaskan suatu obyek kelompok secara detail

Program Studi Agribisnis FP USU Jln. Prof. A. Sofyan No. 3 Medan HP ,

BAB III METODE KAJIAN

METODE MAGANG Tempat dan Waktu Magang Metode Pelaksanaan

KUESIONER 7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner untuk Petani Kepada Yth. Ibu/Bapak/Saudara Responden Di tempat

. Lampiran 1. Perkembangan volume ekspor buah Volume Ekspor (Ton) 1 Nanas %

MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA

BAB IV METODE PENELITIAN

PEMILIHAN PEMASOK BAHAN BAKU ALUMINIUM INGOT ADC12S DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG

8.2. PENDEKATAN MASALAH

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam mengambil sampel responden dalam penelitian ini

4 METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data

I PENDAHULUAN Latar Belakang

MANFAAT KEMITRAAN USAHA

BAB. 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian Kecamatan Ambarawa Kecamatan Bandungan Kecamatan Sumowono 4824 ha. Sumowono. Bawen. Bergas.

BAB I PENDAHULUAN. dan di mata dunia internasional memiliki prospek bisnis hortikultura yang sangat

V. PEMODELAN SISTEM Pendekatan Sistem Analisis Sistem

4 KARAKTERISTIK RANTAI PASOK BUAH MANGGIS. Petani PKBT IPB

LAPORAN AKHIR TA ANALISIS STRUKTUR-PERILAKU-KINERJA PEMASARAN SAYURAN BERNILAI EKONOMI TINGGI

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BPS. 2012

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data strategis Kabupaten Semarang tahun 2013, produk sayuran yang

BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai banyak wilayah yang dapat dijadikan sebagai

PENANGANAN PASCA PANEN MANGGIS. Nafi Ananda Utama. Disampaikan dalam siaran Radio Republik Indonesia 20 Januari 2017

IDENTIFIKASI KEUNTUNGAN DAN FAKTOR NON-BIAYA YANG MEMPENGARUHI HARGA JUAL HORENSO DI P4S AGROFARM CIANJUR JAWA BARAT. Nurhasana 1 Latifa Hanum 2

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Produksi Tanaman Sayuran di Indonesia Tahun Produksi (Ton)

KUESIONER. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Usahatani untuk Petani Mitra. Untuk Mengetahui Keragaan Usahatani Ubi Jalar Varietas AC dan Varietas Bogor

ANALISIS RANTAI PASOK PADA PT ADHIMIX PRECAST INDONESIA DENGAN METODE AHP

I. PENDAHULUAN. Perusahaan umum Bulog mempunyai misi yakni memenuhi kebutuhan pangan

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Tabanan menunjukkan, produksi tomat kecamatan Baturiti pada tahun adalah sebesar 98% produksi kabupaten Tabanan.

I. GAMBARAN UMUM SL PHT

1 PENDAHULUAN. Tahun Manggis Pepaya Salak Nanas Mangga Jeruk Pisang

PERAN PEDAGANG PENGUMPUL DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Husnarti Dosen Agribisnis Faperta UMSB. Abstrak

BAB II TINJUAN PUSTAKA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG USAHA BUDIDAYA TANAMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

METODE PENELITIAN. informasi guna penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan.

BAB IV METODE PENELITIAN. keripik pisang Kondang Jaya binaan koperasi BMT Al-Ikhlaas. yang terletak di

Lampiran 1 Data luas lahan yang dimiliki petani hutan rakyat di masing masing desa penelitian No Responden Desa Margajaya

Lampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang di PT JORO, Bandung Barat, Jawa Barat

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

ANALISIS DATA Metode Pembobotan AHP

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2015

III. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian dan Pengumpulan Data. tempat dan waktu btertentu. Metode pengumpulan dengan melakukan

Penanganan Hasil Pertanian

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di KUB Hurip Mandiri Kecamatan Cisolok,

Transkripsi:

107 Lampiran 1. Denah Wilayah Desa Kayuambon Gambar 17. Denah Wilayah Desa Kayuambon Gambar 18. Denah Lokasi PT Momenta Agrikultura, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang

108 Lampiran 1. Denah Wilayah Desa Kayuambon Gambar 17. Denah Wilayah Desa Kayuambon Gambar 18. Denah Lokasi PT Momenta Agrikultura, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang

109 Lampiran 2. Denah PT Momenta Agrikultura Kebun Kayuambon Denah PT Momenta Agrikultura Kebun Kayuambon Mushola Green House wc Area Parkir Ruang Tamu Kantor Packing House Green House Green House Green House Green House Green House Green House Jl. Kayuambon Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung

110 Lampiran 3. Matriks Hasil Perbandingan Berpasangan Responden 1. Perbandingan Berpasangan Kriteria dengan Mempertimbangkan Kontrol Tujuan Loyalitas 1 2 5 7 1/2 1 3 5 1/5 1/3 1 4 Loyalitas 1/7 1/5 ¼ 1 Loyalitas 1 1 3 7 1 1 3 5 1/3 1/3 1 5 Loyalitas 1/7 1/5 1/5 1 Loyalitas 1 3 3 7 1/3 1 2 5 1/3 ½ 1 4 Loyalitas 1/7 1/5 ¼ 1 2. Perbandingan Berpasangan Alternatif dengan Mempertimbangkan Kriteria a. Loyalitas 1 4 5 1/4 1 3 Loyalitas 1/5 1/3 1 Loyalitas 1 3 7 1/3 1 3 Loyalitas 1/7 1/3 1 Loyalitas 1 3 7 1/3 1 5 Loyalitas 1/7 1/5 1

111 Lampiran 3. Matriks Hasil Perbandingan Berpasangan Responden (Lanjutan) b. Loyalitas 1 3 1/4 1/3 1 1/6 Loyalitas 4 6 1 Loyalitas 1 2 1/3 1/2 1 1/4 Loyalitas 3 4 1 Loyalitas 1 3 1/3 1/3 1 1/5 Loyalitas 3 5 1 c. Loyalitas 1 1/4 1/5 4 1 1/3 Loyalitas 5 3 1 Loyalitas 1 1/3 1/5 3 1 1/3 Loyalitas 5 3 1 Loyalitas 1 1/4 1/6 4 1 1/2 Loyalitas 6 2 1

112 Lampiran 3. Matriks Hasil Perbandingan Berpasangan Responden (Lanjutan) d. Loyalitas Loyalitas 1 1/3 1/7 3 1 1/5 7 5 1 Loyalitas 1 1/3 1/6 3 1 ¼ 6 4 1 Loyalitas 1 1/4 1/5 4 1 ½ 5 2 1 3. Perbandingan Berpasangan Alternatif dengan Mempertimbangkan Kriteria a. Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 1/3 1/6 Pemasok 2 3 1 ¼ Pemasok 3 6 4 1 Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 1/2 1/7 Pemasok 2 2 1 1/5 Pemasok 3 7 5 1 Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 1 1/7 Pemasok 2 1 1 1/7 Pemasok 3 7 7 1

113 Lampiran 3. Matriks Hasil Perbandingan Berpasangan Responden (Lanjutan) b. Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 1/4 1/7 Pemasok 2 4 1 1/3 Pemasok 3 7 3 1 Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 1/3 1/7 Pemasok 2 3 1 1/5 Pemasok 3 7 5 1 Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 1/2 1/6 Pemasok 2 2 1 ¼ Pemasok 3 6 4 1 c. Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 5 7 Pemasok 2 1/5 1 3 Pemasok 3 1/7 1/3 1 Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 9 5 Pemasok 2 1/9 1 1/3 Pemasok 3 1/7 3 1 Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 7 5 Pemasok 2 1/7 1 1/3 Pemasok 3 1/5 3 1

114 Lampiran 3. Matriks Hasil Perbandingan Berpasangan Responden (Lanjutan) d. Loyalitas Loyalitas Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 9 3 Pemasok 2 1/9 1 1/7 Pemasok 3 1/3 7 1 Loyalitas Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 7 1 Pemasok 2 1/7 1 1/7 Pemasok 3 1 7 1 Loyalitas Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 9 1 Pemasok 2 1/9 1 1/6 Pemasok 3 1 6 1 4. Perbandingan Berpasangan antar Kriteria Terhadap Alternatif a. Pemasok 1 Pemasok 1 Loyalitas 1 1/5 1/7 1/7 5 1 1/3 1/3 7 3 1 1 Loyalitas 7 3 1 1 Pemasok 1 Loyalitas 1 1/3 1/6 1/5 3 1 1/5 1/3 6 5 1 2 Loyalitas 5 3 ½ 1 Pemasok 1 Loyalitas 1 1/5 1/7 1/6 5 1 1/5 1/6 7 5 1 1 Loyalitas 6 6 1 1

115 Lampiran 3. Matriks Hasil Perbandingan Berpasangan Responden (Lanjutan) b. Pemasok 2 Pemasok 2 Loyalitas 1 1/5 3 4 5 1 5 6 1/3 1/5 1 2 Loyalitas ¼ 1/6 1/2 1 Pemasok 2 Loyalitas 1 1/3 4 4 3 1 6 6 ¼ 1/6 1 3 Loyalitas ¼ 1/6 1/3 1 Pemasok 2 Loyalitas 1 1 5 7 1 1 5 7 1/5 1/5 1 3 Loyalitas 1/7 1/7 1/3 1 c. Pemasok 3 Pemasok 3 Loyalitas 1 3 5 3 1/3 1 3 3 1/5 1/3 1 1 Loyalitas 1/3 1/3 1 1 Pemasok 3 Loyalitas 1 3 5 5 1/3 1 3 1/3 1/5 1/3 1 1/3 Loyalitas 1/5 3 3 1 Pemasok 3 Loyalitas 1 4 6 5 ¼ 1 4 2 1/6 1/4 1 1/3 Loyalitas 1/5 1/2 3 1

116 Lampiran 4. Matriks Hasil Penilaian yang Telah Dirata-ratakan dengan Rataan Geometrik Menggunakan 1. Rata-rata Perbandingan Berpasangan Kriteria dengan Kontrol Tujuan Loyalitas Vektor Prioritas 1 1,8171 3,5569 7 0,482848 0,5501 1 2,6207 5 0,306299 0,2809 0,3813 1 4,3088 0,156927 Loyalitas 0,1428 0,2 0,2321 1 0,053926 λ = 4,019 CI = 0,006 CR = 0,0399 Ket: Konsisten 2. Perbandingan Berpasangan Alternatif dengan Mempertimbangkan Kriteria a. Kriteria Loyalitas Vektor rioritas 1 3.3019 6.2573 0,665274 0,303 1 3.5569 0,248534 Loyalitas 0,143 0,237 1 0,086191 λ = 3,009 CI = 0,0045 CR = 0,0425 Ket: Konsisten b. Kriteria Loyalitas Vektor rioritas 1 2,62074 0.3026 0,238151 3,3047 1 0.2029 0,109660 Loyalitas 0,255 4,9285 1 0,652189 λ = 3,003 CI = 0,0015 CR = 0,0341 Ket: Konsisten c. Kriteria Loyalitas Vektor Prioritas 1 0,2750 0,1883 0,095723 3,634 1 0,3813 0,286376 Loyalitas 5,313 2,620 1 0,617901 λ = 3,00067 CI = 0,0003 CR = 0,0367 Ket: Konsisten d. Kriteria Loyalitas Loyalitas Vektor Prioritas 1 0,3026 0,1682 0,090640 3,30 1 0,2924 0,241801 5,944 3,420 1 0,667559 λ = 3,0007 CI = 0,00035 CR = 0,0443 Ket: Konsisten

117 Lampiran 4. Matriks Hasil Penilaian yang Telah Dirata-ratakan dengan Rataan Geometrik (Lanjutan) Menggunakan 3. Perbandingan Berpasangan Alternatif dengan Mempertimbangkan Kriteria a. Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Vektor Prioritas Pemasok 1 1 0,5503 0,1504 0,099121 Pemasok 2 0,817 1 0,1926 0,160288 Pemasok 3 6,623 5,181 1 0,740592 λ = 3,0006 CI = 0,0003 CR = 0,0131 Ket: Konsisten b. Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Vektor Prioritas Pemasok 1 1 0,3467 0,1374 0,083912 Pemasok 2 1,586 1 0,2554 0,209057 Pemasok 3 6,257 4,217 1 0,707031 λ = 3,002 CI = 0,001 CR = 0,0207 Ket: Konsisten c. Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Vektor Prioritas Pemasok 1 1 6.8041 5,5934 0,752958 Pemasok 2 0,120 1 0,6929 0,104534 Pemasok 3 0,147 1,709 1 0,142508 λ = 3,0009 CI = 0,0004 CR = 0,0031 Ket: Konsisten d. Loyalitas Loyalitas Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Vektor Prioritas Pemasok 1 1 8,2768 1,4422 0,542470 Pemasok 2 0,120 1 0,1503 0,062389 Pemasok 3 0,693 6,649 1 0,395141 λ = 3,0013 CI = 0,0006 CR = 0,0023 Ket: Konsisten 4. Perbandingan Berpasangan antar Kriteria Terhadap Alternatif a. Pemasok 1 Pemasok 1 Loyalitas Vektor rioritas 1 0,2370 0,1506 0,1684 0,051534 4,219 1 0,2370 0,2645 0,134545 6,667 4,219 1 1,2600 0,441272 Loyalitas 5,952 3,774 0,794 1 0,372649 CR = 0,0472

118 Lampiran 4. Matriks Hasil Penilaian yang Telah Dirata-ratakan dengan Rataan Geometrik (Lanjutan) Menggunakan b. Pemasok 2 Pemasok 2 Loyalitas Vektor rioritas 1 0,4053 3,9149 4,8203 0,296166 2,294 1 5,3133 6,3164 0,537005 0,179 0,255 1 2,6207 0,106880 Loyalitas 0,143 0,199 0,480 1 0,059949 CR = 0,0462 c. Pemasok 3 Pemasok 3 Loyalitas Vektor rioritas 1 3,3019 5,3133 4,2172 0,566392 0,281 1 3,3019 1,2595 0,203841 0,237 0,333 1 0,4804 0,078906 Loyalitas 0,322 1,709 2,083 1 0,150861 CR = 0,0194 Keterangan : CR merupakan angka Consistency Ratio yang harus mempunyai nilai dibawah 0,10. Jika CR dibawah 0,10 menunjukkan bahwa hasil pendapat dalam matriks konsisten.

109 Lampiran 3. Matriks Hasil Perbandingan Berpasangan Responden 1. Perbandingan Berpasangan Kriteria dengan Mempertimbangkan Kontrol Tujuan Loyalitas 1 2 5 7 1/2 1 3 5 1/5 1/3 1 4 Loyalitas 1/7 1/5 ¼ 1 Loyalitas 1 1 3 7 1 1 3 5 1/3 1/3 1 5 Loyalitas 1/7 1/5 1/5 1 Loyalitas 1 3 3 7 1/3 1 2 5 1/3 ½ 1 4 Loyalitas 1/7 1/5 ¼ 1 2. Perbandingan Berpasangan Alternatif dengan Mempertimbangkan Kriteria a. Loyalitas 1 4 5 1/4 1 3 Loyalitas 1/5 1/3 1 Loyalitas 1 3 7 1/3 1 3 Loyalitas 1/7 1/3 1 Loyalitas 1 3 7 1/3 1 5 Loyalitas 1/7 1/5 1

110 Lampiran 3. Matriks Hasil Perbandingan Berpasangan Responden (Lanjutan) b. Loyalitas 1 3 1/4 1/3 1 1/6 Loyalitas 4 6 1 Loyalitas 1 2 1/3 1/2 1 1/4 Loyalitas 3 4 1 Loyalitas 1 3 1/3 1/3 1 1/5 Loyalitas 3 5 1 c. Loyalitas 1 1/4 1/5 4 1 1/3 Loyalitas 5 3 1 Loyalitas 1 1/3 1/5 3 1 1/3 Loyalitas 5 3 1 Loyalitas 1 1/4 1/6 4 1 1/2 Loyalitas 6 2 1

111 Lampiran 3. Matriks Hasil Perbandingan Berpasangan Responden (Lanjutan) d. Loyalitas Loyalitas 1 1/3 1/7 3 1 1/5 7 5 1 Loyalitas 1 1/3 1/6 3 1 ¼ 6 4 1 Loyalitas 1 1/4 1/5 4 1 ½ 5 2 1 3. Perbandingan Berpasangan Alternatif dengan Mempertimbangkan Kriteria a. Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 1/3 1/6 Pemasok 2 3 1 ¼ Pemasok 3 6 4 1 Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 1/2 1/7 Pemasok 2 2 1 1/5 Pemasok 3 7 5 1 Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 1 1/7 Pemasok 2 1 1 1/7 Pemasok 3 7 7 1

112 Lampiran 3. Matriks Hasil Perbandingan Berpasangan Responden (Lanjutan) b. Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 1/4 1/7 Pemasok 2 4 1 1/3 Pemasok 3 7 3 1 Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 1/3 1/7 Pemasok 2 3 1 1/5 Pemasok 3 7 5 1 Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 1/2 1/6 Pemasok 2 2 1 ¼ Pemasok 3 6 4 1 c. Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 5 7 Pemasok 2 1/5 1 3 Pemasok 3 1/7 1/3 1 Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 9 5 Pemasok 2 1/9 1 1/3 Pemasok 3 1/7 3 1 Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 7 5 Pemasok 2 1/7 1 1/3 Pemasok 3 1/5 3 1

113 Lampiran 3. Matriks Hasil Perbandingan Berpasangan Responden (Lanjutan) d. Loyalitas Loyalitas Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 9 3 Pemasok 2 1/9 1 1/7 Pemasok 3 1/3 7 1 Loyalitas Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 7 1 Pemasok 2 1/7 1 1/7 Pemasok 3 1 7 1 Loyalitas Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Pemasok 1 1 9 1 Pemasok 2 1/9 1 1/6 Pemasok 3 1 6 1 4. Perbandingan Berpasangan antar Kriteria Terhadap Alternatif a. Pemasok 1 Pemasok 1 Loyalitas 1 1/5 1/7 1/7 5 1 1/3 1/3 7 3 1 1 Loyalitas 7 3 1 1 Pemasok 1 Loyalitas 1 1/3 1/6 1/5 3 1 1/5 1/3 6 5 1 2 Loyalitas 5 3 ½ 1 Pemasok 1 Loyalitas 1 1/5 1/7 1/6 5 1 1/5 1/6 7 5 1 1 Loyalitas 6 6 1 1

114 Lampiran 3. Matriks Hasil Perbandingan Berpasangan Responden (Lanjutan) b. Pemasok 2 Pemasok 2 Loyalitas 1 1/5 3 4 5 1 5 6 1/3 1/5 1 2 Loyalitas ¼ 1/6 1/2 1 Pemasok 2 Loyalitas 1 1/3 4 4 3 1 6 6 ¼ 1/6 1 3 Loyalitas ¼ 1/6 1/3 1 Pemasok 2 Loyalitas 1 1 5 7 1 1 5 7 1/5 1/5 1 3 Loyalitas 1/7 1/7 1/3 1 c. Pemasok 3 Pemasok 3 Loyalitas 1 3 5 3 1/3 1 3 3 1/5 1/3 1 1 Loyalitas 1/3 1/3 1 1 Pemasok 3 Loyalitas 1 3 5 5 1/3 1 3 1/3 1/5 1/3 1 1/3 Loyalitas 1/5 3 3 1 Pemasok 3 Loyalitas 1 4 6 5 ¼ 1 4 2 1/6 1/4 1 1/3 Loyalitas 1/5 1/2 3 1

115 Lampiran 4. Matriks Hasil Penilaian yang Telah Dirata-ratakan dengan Menggunakan Rataan Geometrik 1. Rata-rata Perbandingan Berpasangan Kriteria dengan Kontrol Tujuan Loyalitas Vektor Prioritas 1 1,8171 3,5569 7 0,482848 0,5501 1 2,6207 5 0,306299 0,2809 0,3813 1 4,3088 0,156927 Loyalitas 0,1428 0,2 0,2321 1 0,053926 λ = 4,019 CI = 0,006 CR = 0,0399 Ket: Konsisten 2. Perbandingan Berpasangan Alternatif dengan Mempertimbangkan Kriteria a. Kriteria Loyalitas Vektor Prioritas 1 3.3019 6.2573 0,665274 0,303 1 3.5569 0,248534 Loyalitas 0,143 0,237 1 0,086191 λ = 3,009 CI = 0,0045 CR = 0,0425 Ket: Konsisten b. Kriteria Loyalitas Vektor Prioritas 1 2,62074 0.3026 0,238151 3,3047 1 0.2029 0,109660 Loyalitas 0,255 4,9285 1 0,652189 λ = 3,003 CI = 0,0015 CR = 0,0341 Ket: Konsisten c. Kriteria Loyalitas Vektor Prioritas 1 0,2750 0,1883 0,095723 3,634 1 0,3813 0,286376 Loyalitas 5,313 2,620 1 0,617901 λ = 3,00067 CI = 0,0003 CR = 0,0367 Ket: Konsisten d. Kriteria Loyalitas Loyalitas Vektor Prioritas 1 0,3026 0,1682 0,090640 3,30 1 0,2924 0,241801 5,944 3,420 1 0,667559 λ = 3,0007 CI = 0,00035 CR = 0,0443 Ket: Konsisten

116 Lampiran 4. Matriks Hasil Penilaian yang Telah Dirata-ratakan dengan Menggunakan Rataan Geometrik (Lanjutan) 3. Perbandingan Berpasangan Alternatif dengan Mempertimbangkan Kriteria a. Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Vektor Prioritas Pemasok 1 1 0,5503 0,1504 0,099121 Pemasok 2 0,817 1 0,1926 0,160288 Pemasok 3 6,623 5,181 1 0,740592 λ = 3,0006 CI = 0,0003 CR = 0,0131 Ket: Konsisten b. Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Vektor Prioritas Pemasok 1 1 0,3467 0,1374 0,083912 Pemasok 2 1,586 1 0,2554 0,209057 Pemasok 3 6,257 4,217 1 0,707031 λ = 3,002 CI = 0,001 CR = 0,0207 Ket: Konsisten c. Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Vektor Prioritas Pemasok 1 1 6.8041 5,5934 0,752958 Pemasok 2 0,120 1 0,6929 0,104534 Pemasok 3 0,147 1,709 1 0,142508 λ = 3,0009 CI = 0,0004 CR = 0,0031 Ket: Konsisten d. Loyalitas Loyalitas Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 3 Vektor Prioritas Pemasok 1 1 8,2768 1,4422 0,542470 Pemasok 2 0,120 1 0,1503 0,062389 Pemasok 3 0,693 6,649 1 0,395141 λ = 3,0013 CI = 0,0006 CR = 0,0023 Ket: Konsisten 4. Perbandingan Berpasangan antar Kriteria Terhadap Alternatif a. Pemasok 1 Pemasok 1 Loyalitas Vektor Prioritas 1 0,2370 0,1506 0,1684 0,051534 4,219 1 0,2370 0,2645 0,134545 6,667 4,219 1 1,2600 0,441272 Loyalitas 5,952 3,774 0,794 1 0,372649 CR = 0,0472

117 Lampiran 4. Matriks Hasil Penilaian yang Telah Dirata-ratakan dengan Menggunakan Rataan Geometrik (Lanjutan) b. Pemasok 2 Pemasok 2 Loyalitas Vektor Prioritas 1 0,4053 3,9149 4,8203 0,296166 2,294 1 5,3133 6,3164 0,537005 0,179 0,255 1 2,6207 0,106880 Loyalitas 0,143 0,199 0,480 1 0,059949 CR = 0,0462 c. Pemasok 3 Pemasok 3 Loyalitas Vektor Prioritas 1 3,3019 5,3133 4,2172 0,566392 0,281 1 3,3019 1,2595 0,203841 0,237 0,333 1 0,4804 0,078906 Loyalitas 0,322 1,709 2,083 1 0,150861 CR = 0,0194 Keterangan : CR merupakan angka Consistency Ratio yang harus mempunyai nilai dibawah 0,10. Jika CR dibawah 0,10 menunjukkan bahwa hasil pendapat dalam matriks konsisten.

118 Lampiran 5. Data Hasil Dokumentasi Lapangan Gambar 19. Keadaan Tempat Penelitian

119 Lampiran 5. Data Hasil Dokumentasi Lapangan(Lanjutan) Gambar 20. Keadaan Kebun Paprika dan Gudang Pengepakan Milik Pemasok Dewa Family

120 Lampiran 5. Data Hasil Dokumentasi Lapangan (Lanjutan) Gambar 21. Keadaan Kebun Paprika Milik Pemasok Sampurna Jaya

121 Lampiran 5. Data Hasil Dokumentasi Lapangan (Lanjutan) Gambar 22. Keadaan Kebun Paprika Milik Pemasok Pak Haji Said Gambar 23. Paprika A yang Dipasok ke PT Momenta Agrikultura

122 Lampiran 5. Data Hasil Dokumentasi Lapangan (Lanjutan) Gambar 24. Paprika yang Terkena Hama Thrips dan Penyakit Daun

Lampiran 6. Panduan Wawancara PANDUAN WAWANCARA PENELITIAN KONSISTENSI PASOKAN DALAM MANAJEMEN PENGADAAN PAPRIKA (Capsicum annuum L) (Studi Kasus di PT Momenta Agrikultura, Kayuambon, Lembang, Kabupaten Bandung) Nama Mahasiswa : Dirta Mardania Harsi NPM : 150310080028 Jurusan : Agribisnis Hal : Pemilihan Mitra Pemasok Dalam Manajemen Pengadaan Paprika (Capsicum Annuum L) (Studi Kasus di PT Momenta Agrikultura, Kayuambon, Lembang, Kabupaten Bandung) Sumber Informasi : Informan 1. Petunjuk Wawancara untuk Pihak PT Momenta Agrikultura A. Data Informan 1. Nama : 2. Jabatan : B. Profil PT Momenta Agrikultura 1. Bagaimana sejarah PT Momenta Agrikultura didirikan? 2. Berapa jumlah pegawai PT Momenta Agrikultura saat ini? 3. Berapa jumlah mitra pemasok dari PT Momenta Agrikultura? 4. Bagaimana alur pengelolaan pengadaan paprika di PT Momenta Agrikultura? C. Distribusi dan Pemasaran 1. Bagaimana alur kerja PT Momenta Agrikultura dalam memasok paprika ke hotel, ritel modern, restoran, dan untuk ekspor? 123

124 Lampiran 6. Panduan Wawancara (Lanjutan) 2. Bagaimana proses pembelian paprika dari pemasok? 3. Siapa saja konsumen paprika PT Momenta Agrikultura? 4. Bagaimana proses alur distribusi paprika dari petani hingga konsumen akhir? 5. Kapan paprika dari petani mitra didistribusikan? 6. Bagaimana proses penetapan harga paprika dari ritel modern dan penetapan harga untuk petani yang tergabung dalam petani mitra? 7. Bagaimana ukuran/standar paprika yang diinginkan ritel modern dan pasar ekspor? 8. Berapa frekuensi PT Momenta Agrikultura memasok paprika ke ritel modern? 9. Berapa harga jual paprika untuk pasar lokal dan ekspor? 10. Berapa harga beli paprika dari petani mitra? 11. Berapa persen paprika yang didistribusikan ke daerah Bandung, Jakarta, dan Ekspor? 12. Berapa persen paprika yang didistribusikan ke konsumen berupa hotel? 13. Berapa persen paprika yang didistribusikan ke konsumen berupa restoran? 14. Berapa persen paprika yang didistribusikan ke konsumen berupa ritel modern? 15. Biaya apa saja yang dikeluarkan untuk pendistribusian paprika ke ritel modern? D. Pasca Panen 1. Apa saja jenis paprika yang paling banyak disukai konsumen/mendapat banyak permintaan? 2. Apa saja aktivitas yang dilakukan PT Momenta Agrikultura setelah paprika dikirim dari petani mitra? 3. Apakah dilakukan sortasi dan grading lagi terhadap paprika yang dipasok oleh petani mitra? 4. Bagaimana proses pengemasan komoditas paprika untuk didistribusikan ke ritel modern? 5. Berapa jumlah tenaga kerja dan upahnya dalam proses pengemasan, sortasi, dan grading?

125 Lampiran 6. Panduan Wawancara (Lanjutan) 6. Berapa rata-rata volume paprika yang diminta pasar? 7. Siapakah/bagian apa yang melakukan pengiriman paprika ke pasar? 8. Berapakah waktu yang diperlukan dalam proses pengiriman paprika ke pasar? E. Kemitraan 1. Bagaimana penentuan kerjasama antara PT Momenta Agrikultura dengan petani mitra? 2. Apa saja bentuk-bentuk perjanjian antara perusahaan dengan petani mitra? 3. Bagaimana cara pembayaran yang dilakukan oleh PT Momenta Agrikultura terhadap petani mitra untuk komoditas paprika lokal maupun ekspor? 4. Bagaimana cara pembayaran yang dilakukan PT Momenta Agrikultura kepada petani mitra? 5. Berapa lama jangka waktu pembayaran dari ritel modern/eksportir kepada PT Momenta Agrikultura? 6. Berapa lama jangka waktu pembayaran dari PT Momenta Agrikultura kepada petani? 7. Bagaimana standar kualitas yang ditetapkan PT Momenta Agrikultura terhadap petani mitra? 8. Apakah PT Momenta Agrikultura memberikan informasi terkait perkembangan harga dan kualitas yang ditetapkan oleh ritel modern? 9. Apakah PT Momenta Agrikultura melakukan pengendalian pola tanam terhadap budidaya paprika dari petani? 10. Apakah PT Momenta Agrikultura melakukan pengendalian kualitas sebelum panen terhadap produksi paprika dari petani? 11. Berapa jumlah paprika yang dipenuhi pemasok setiap kali order? 12. Berapa frekuensi pengiriman paprika dari pemasok dalam 1 minggu? 13. Bagaimana cara PT Momenta Agrikultura mengontrol tingkat kematangan paprika untuk menentukan waktu panen dari produksi petani mitra?

126 Lampiran 6. Panduan Wawancara (Lanjutan) 2. Petunjuk Wawancara untuk Petani Pemasok Paprika A. Profil Responden 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Usia : 4. Pendidikan terakhir : B. Jaringan Rantai Pasokan 1. Lokasi petani paprika? 2. Berapa luas lahan garapan/ banyaknya green house? 3. Berapa kapasitas produksi untuk sekali produksi paprika? 4. Berapa kapasitas pengiriman untuk sekali mengirim paprika? 5. Berapa harga jual paprika yang di tetapkan? C. Proses Budidaya 1. Jenis paprika apa saja yang dibudidayakan? 2. Bagaimana teknik penanaman paprika yang dilakukan? 3. Bagaimana pemeliharan tanaman paprika yang dilakukan (pemupukan, pengairan, pengajiran)? 4. Hama dan penyakit apa saja yang biasanya muncul dalam proses budidaya paprika? 5. Bagaimana teknik pengendalian hama dan penyakit pada paprika? 6. Bagaimana proses pemanenan paprika yang dilakukan? 7. Kriteria yang digunakan dalam memanen paprika? 8. Bagaimana teknik pembersihan paprika yang dilakukan? 9. Bagaimana sortasi dan grading paprika yang dilakukan? 10. Bagaimana pengemasan paprika yang dilakukan? 11. Bagaimana penyimpanan paprika yang dilakukan? 12. Bagaimana pengangkutan paprika yang dilakukan?

127 Lampiran 6. Panduan Wawancara (Lanjutan) D. Pemasaran 1. Bagaiman cara menyalurkan hasil panen? 2. Apakah hasil panen disalurkan langsung ke pasar atau ke pengumpul? 3. Berapa harga jual yang ditetapkan untuk paprika? 4. Bagaimana sistem pembayaran atas hasil panen yang telah dijual? E. Kemitraan dengan PT Momenta Agrikultura 1. Sejak kapan bermitra dengan PT Momenta Agrikultura? 2. Bagaimana pola kemitraan yang dijalankan? 3. Apa keputusan untuk bermitra dengan perusahaan tersebut? 4. Apa saja bentuk-bentuk perjanjian antara petani pemasok dan perusahaan? 5. Apa manfaat dengan adanya kemitraan dengan perusahaan? 3. Pemilihan Alternatif Pemasok Terbaik Dalam kuesioner ini, Anda diminta untuk memberikan penilaian terhadap tingkat kepentingan antara kriteria dan seberapa pengaruhnya alternatif pemasokpemasok komoditas paprika di PT Momenta Agrikultura. Tentang skala penilaian dan cara menilainya, dapat dijelaskan sebagai berikut: Skala Banding Berpasangan Intensitas Pentingnya Definisi Penjelasan 1 Kedua elemen sama pentingnya Dua elemem menyumbang sama besar pada sifat itu 3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada yang lainnya 5 Elemen yang satu esensial atau sangat penting daripada elemen lainnya Pengalaman dan pertimbangan sedikit menyokong satu elemen atas lainnya Pengalaman dan pertimbangan dengan kuat menyokong satu elemen atas elemen yang lainnya

128 Lampiran 6. Panduan Wawancara (Lanjutan) 7 Satu elemen jelas lebih penting dari elemen lainnya 9 Satu elemen mutlak lebih penting daripada elemen yang lainnya 2, 4, 6, 8 Nilai-nilai antara di antara dua pertimbangan yang berdekatan Satu elemen dengan kuat disokong, dan dominannya telah terlihat pada praktik Bukti yang menyokong elemen yang satu atas yang lain memiliki tingkat penegasan tertinggi yang mungkin menguatkan Kompromi diperlukan antara dua pertimbangan Kebalikan Jika untuk aktivitas i mendapat satu angka bila dibandingkan dengan aktivitas j, maka j mempunyai nilai kebalikannya bila dibandingkan dengan i - Bentuk perbandingan berpasangan: Faktor X Faktor Y Skala bagian kiri digunakan jika faktor X mempunyai tingkat kepentingan di atas faktor Y. Skala bagian kanan digunakan jika faktor Y mempunyai tingkat kepentingan di atas faktor X. Penilaian Perbandingan Berpasangan 1. Perbandingan Berpasangan Kriteria dengan Mempertimbangkan Kontrol Tujuan Tujuan Evaluasi Kinerja Pemasok Kriteria Loyalitas Alternatif Pemasok 1 Pemasok 1 Pemasok 1

129 Lampiran 6. Panduan Wawancara (Lanjutan) Loyalitas Loyalitas Loyalitas 2. Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria dengan Mempertimbangkan Kriteria a. Loyalitas Loyalitas b. c. Loyalitas

130 Lampiran 6. Panduan Wawancara (Lanjutan) c. Loyalitas Loyalitas d. Loyalitas 3. Perbandingan Berpasangan Alternatif dengan Mempertimbangkan Kriteria a. Penilaian alternatif pada kriteria kualitas Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 1 Pemasok 3 Pemasok 2 Pemasok 3 b. Penilaian alternatif pada kriteria kuantitas Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 1 Pemasok 3 Pemasok 2 Pemasok 3

131 Lampiran 6. Panduan Wawancara (Lanjutan) c. Penilaian alternatif pada kriteria kontinuitas Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 1 Pemasok 3 Pemasok 2 Pemasok 3 d. Penilaian alternatif pada kriteria loyalitas Pemasok 1 Pemasok 2 Pemasok 1 Pemasok 3 Pemasok 2 Pemasok 3 4. Perbandingan Berpasangan antar Kriteria Terhadap Alternatif a. Pemasok 1 Loyalitas Loyalitas Loyalitas b. Pemasok 2

132 Lampiran 6. Panduan Wawancara (Lanjutan) Loyalitas Loyalitas Loyalitas c. Pemasok 3 Loyalitas Loyalitas Loyalitas