Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)

Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014

ARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.

Oleh Devi Maria Tri Putri Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FISHBOWL

Oleh Try Annisa Lestari ABSTRAK

Oleh Ratna Dewi ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

PENGARUH METODE JIGSAW II (JIG II) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS IX SMP SINAR HUSNI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh Sariduma Sinaga Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd.

OLEH MURNI HARAHAP ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP SWASTA ISTIQLAL DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN

Oleh : Maria Krisnauli Manik Dr. Rosmawaty, M.Pd. Abstrak

Oleh : Novita Sari Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Abstrak

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

Oleh Pestauli Gultom Kata Kunci: pengaruh, Model Pembelajaran Berbasis Masalah, teks eksplanasi

Oleh Desi Khairani Drs. Sanggup Barus, M.Pd.

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen menggunakan metode latihan terbimbing, (3)

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

Oleh Era Oktarina Sianturi Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd

Oleh Dewi Astuti. Drs. Syamsul Arif, M. Pd. ABSTRAK

PENGARUH MEDIA TELEVISI MY TRIP MY ADVENTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENGARUH METODE COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS X SMA NUSANTARA LUBUKPAKAM T.

Oleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK

PENGARUH MEDIA TELEVISI SI BOLANG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 38 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION

Data Mentah Skor Posttes Kelas Eksperimen

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN

Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE MODELLING THE WAY

percaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang dikomunikasikan yang mungkin berupa fakta, suatu pendirian umum, suatu pendapat/gagasan ataupun

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PANCINGAN KATA KUNCI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIGUMPAR TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

EFEKTIVITAS TEKNIK DRAMATIK DALAM PEMBELAJARAN MENGANALISIS TOKOH CERPEN PADA PRODI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIP UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN

Oleh ISNAYANTI LUBIS ABSTRAK

OLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

Oleh Cinta Pasaribu Drs. M. Joharis Lubis, M.M.,M.Pd.

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu

BAB III METODE PENELITIAN A.

PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA SMP

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Oleh Nike Yesika Saragih ABSTRAK

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh Warniatul Ulfah ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Oleh Alfiandie Sinaga Dr. Wisman Hadi, M.Hum.

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK DRAMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PARIAMAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA)

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

PENGARUH TEKNIK PENGELOMPOKAN KATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENDAHULUAN. Oleh Rexona Purba Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd

PENGARUH METODE PANCINGAN KATA KUNCI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA KELAS VIII SMP SWASTA MULIA PRATAMA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN

PDF created with pdffactory Pro trial version

memiliki tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah yakni siswa terampil berbahasa. Keterampilan berbahasa diajarkan kepada siswa agar mampu

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Desain. TABEL III.1 PRETEST-POSTTEST CONTROL GROUP DESIGN

BAB III METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN Pendidikan pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

Oleh Adelita Purba Dra. Rosmaini, M.Pd

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 mulai tanggal 29 April 2014 sampai 20 Mei 2014 di SMPN 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

Transkripsi:

1

2

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X MAS HIDAYATUL ISLAM BP MANDOGE, ASAHAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengaruh model pembelajaran sinektik terhadap kemampuan siswa menulis karangan deskripsi. Populasi seluruh siswa kelas X MAS Hidayatul Islam BP Mandoge, Asahan Tahun Pembelajaran 2012/2013 berjumlah 102 orang dari 3 kelas. Pengambilan sampel dilakukan secara acak menggunakan teknik (Clustering Sampling) untuk menetapkan kelas yang akan dijadikan sampel dilakukan secara random. Instrument untuk menyaring data adalah tes essay dengan metode eksperimen semu rumus uji t. Dari pengolahan data diperoleh nilai rata-rata pre-test = 64,06, standar deviasi = 8,43, dan termasuk kategori baik sebanyak 9 siswa atau 30%, kategori cukup sebanyak 18 siswa atau 60%, kategori kurang sebanyak 3 siswa atau 10%, dan sangat kurang = 0%. Nilai rata-rata post-test = 81,57, standar deviasi = 7,07, dan termasuk kategori sangat baik sebanyak 11 siswa atau 36,67%, kategori baik sebanyak 17 siswa atau 56,67%, dan kategori cukup sebanyak 2 siswa atau 6,6%. Berdasarkan uji normalitas, hasil pre-test dan post-test distribusi normal. kemudian berdasarkan uji homogenitas dinyatakan sampel berasal dari populasi yang homogen maka diketahui sebesar 14,01. selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikansi 95% dengan dk= n-1, yakni 30-1=29 diperoleh taraf signifikan 95%= 1,70. Dengan demikian 14,01 1,70. Maka ( ) ditolak ( ) diterima. Disimpulkan terdapat pengaruh signifikan atas penerapan Model Pembelajaran Sinektik Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas X MAS Hidayatul Islam BP Mandoge, Asahan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Kata Kunci: Model Sinektik, Kemampuan Menulis, Karangan Deskripsi 3

PENDAHULUAN Pendidikan di Negara Indonesia menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu bidang studi yang diajarkan di sekolah. Pengajaran bahasa Indonesia harus berisi usaha-usaha yang dapat membawa serangkaian keterampilan. Keterampilan tersebut erat hubungannya dengan proses-proses yang mendasari pikiran. Semakin terampil seseorang berbahasa semakin jelas jalan pikirannya. Menurut Tarigan (2005: 1) keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yaitu: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, keterampilan menulis. Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan satu sama lain. Keterampilan menulis merupakan salah satu standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia dengan Tujuan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk teks narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, teks pidato, proposal, surat dinas, surat dagang, rangkuman, ringkasan, notulen, laporan, resensi, karya ilmiah, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerpen, drama, kritik, dan esei. Penulis memilih karangan deskripsi, sebab deskripsi merupakan alat bantu yang efektif untuk lebih menghidupkan pokok pembicaraan, serta menghindari rasa kebosanan dan keengganan para pembaca. Ayu, dkk (2012: 352) materi menulis karangan deskripsi sudah pernah diteliti, namun hasilnya kemampuan menulis karangan deskripsi siswa tergolong dalam kategori cukup dengan indikator (1) memberikan detail atau perincian objek adalah 67,3% dan berada pada klasifikasi lebih dari cukup, (2) memberi pengaruh sensivitas dan imajinasi adalah 60% dan berada pada klasifikasi cukup, (3) pemilihan diksi yang menggugah dan memikat adalah 61,3% dan berada pada klasifikasi cukup, (4) memaparkan sesuatu yang dapat didengar, dilihat, dan dirasakan adalah 60% dan berada pada klasifikasi cukup, (5) ejaan yang disempurnakan adalah 59,3% dan berada pada klasifikasi cukup. Cukupnya nilai keterampilan menulis deskripsi siswa memberi indikasi bahwa belum tercapainya 4

tujuan pembelajaran secara optimal. Idealnya keterampilan siswa menulis karangan deskripsi adalah baik. Menurut Ulya (2009: 44) rendahnya kemampuan menulis siswa disebabkan guru belum mampu menggunakan model pembelajaran yang bervariasi di dalam pembelajaran. Strategi yang dipakai guru belum bisa mengembangkan potensi-potensi yang ada di dalam diri siswa untuk mengekspresikan perasannya. Pembelajaran menulis yang diterapkan guru cenderung bersifat teoretis informatif, bukan apresiatif produktif. Salah satu aspek penting yang harus dilakukan dalam pembaruan pendidikan adalah pembaruan dalam efektivitas model pembelajaran yang tepat, di samping pembaruan kurikulum dan kualitas pengajaran. Penelitian ini menawarkan model pembelajaran sinektik. Model Pembelajaran Sinektik merupakan model yang dirancang oleh Gordon sebagai rangsangan langsung untuk berfikir kritis. Model Sinektik menekankan pada kekuatan pola berpikir analogi dan metaforik. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa pemikiran kreatif dapat lahir dari hasil mempersamakan atau analogi. Dua buah ide yang sama sekali berbeda dapat dianalogikan untuk menghasilkan ide kreatif. Analogi adalah sebuah permasalahan dipandang dengan cara berbeda dan dengan sudut pandang baru. Ide kreatif hanyalah sebuah hasil pemikiran yang bersifat abstrak. Ide tersebut akan tetap bersifat abstrak sampai ide tersebut diwujudkan atau direalisasikan. Sebuah ide akan memberikan dampak dan terasa manfaatnya apabila ide tersebut diwujudkan menjadi bentuk nyata. Perwujudan ide dapat berupa tindakan, tulisan, atau sebuah karya seni. Tujuan dari Penerapan model sinektik dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi, dilakukan untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas X MAS Hidayatul Islam BP Mandoge, Asahan Tahun Pembelajaran 2012/2013 sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran sinektik, selain itu juga melihat apakah model pembelajaran sinektik berpengaruh terhadap kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas X MAS Hidayaul Islam BP Mandoge, Asahan Tahun Pembelajaran 2012/2013. 5

METODE PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran Sinektik terhadap kemampuan menulis karangan deskripsi. Maka menggunakan metode eksperimen dengan model one group pretest posttest design. Menurut Sugiyono (2008: 107) metode penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pembelajaran 2012/2013 di MAS Hidayatul Islam BP Mandoge Asahan dengan populasi seluruh siswa kelas X yang berjumlah 102 siswa dari 3 kelas. Pengambilan Sampel dilakukan secara acak menggunakan teknik (Clustering Sampling) untuk menetapkan kelas mana yang akan dijadikan sampel maka dilakukan secara random. Maka di dapat sebanyak 30 siswa dari kelas X-1. Instrumen yang dilakukan untuk menyaring data adalah tes essay. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan langkah yaitu: (1) Mentabulasi skor pre-test, (2) Mentabulasi skor post-test, (3) Menentukan skor tertinggi dan skor terendah dari hasil pre-test dan post-test, (4) Menghitung rata-rata dari hasil variabel pre-test dan post-test, (5) Menghitung standar deviasi dari variabel hasi pre-test dan posttest. Data yang terkumpul dianalisis dengan Langkah-langkah: (1) Menyusun data pre-test dan post-test dalam bentuk tabel, (2) Menghitung nilai rata-rata dan standar deviasi data sampel yaitu pre-test dan post-test, Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi terdistribusi normal atau tidak menggunakan = 0,05 dan N=30 dengan tabel uji Lilliefors dengan syarat. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data mempunyai varian yang 6

homogen atau tidak pada nilai taraf signifikan α = 0,05. Uji hipotesis penelitian dilakukan menggunakan teknik uji-t Setelah t o diketahui, maka nilai tersebut akan dikonsultasikan dengan tabel pada taraf signifikan 95 % dengan derajat kebebasan (dk) = d-1 pada taraf nyata α = 0,05. Dengan demikian, jika t o < t t maka H o diterima dan H a ditolak, tetapi jika t o t t maka H a diterima dan H o ditolak. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN No Nilai Pre-test Post-test 1. 56 65 2. 61 82 3. 47 75 4. 75 82 5. 65 77 6. 56 77 7. 65 65 8. 75 85 9. 61 82 10. 65 85 11. 72 82 12. 65 77 13. 77 95 14. 72 82 15. 47 75 16. 65 85 17. 72 92 18. 56 82 7

19. 65 77 20. 72 92 21. 61 82 22. 65 77 23. 75 90 24. 65 85 25. 56 82 26. 61 77 27. 77 90 28. 65 90 29. 47 75 30. 61 85 Jmlh 1992 2447 Mean 64,06 81,57 Analisis Data Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Sebelum Diterapkan Model Pembelajaran Sinektik. X F FX 47 3 141-17,06 291,04 873,12 56 4 224-8,06 64,96 259,84 61 5 305-3,06 9,36 46,8 65 9 585 0,94 0,88 7,92 72 4 288 7,94 63,04 252,16 75 3 225 10,94 119,68 359,04 77 2 154 12,94 167,44 334,88 30 1922 2133,76 8

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan 30 responden terdapat skor tertinggi 77 dan skor terendah 47, dengan rata-rata 64,06 dan standar deviasi = 8,43. Distribusi frekuensi data kemampuan menulis karangan dekripsi siswa dapat dilihat pada tabel di atas. Diagram yang menunjukkan skor hasil pembelajaran menulis karangan deskripsi pada saat pre-test adalah sebagai berikut: 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 47 56 61 65 72 75 77 NILAI Dari hasil Perhitungan maka data tersebut dikategorikan ke dalam 3 kategori, yaitu kurang, cukup, dan baik. Adapun ketentuan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: (Arikunto: 2006) Rentang F.Absolut F.Relatif Kategori 85 100 0 0% Sangat Baik 70 84 9 30% Baik 55 69 18 60% Cukup 40 54 3 10% Kurang 00 39 0 0% Sangat Kurang 30 100% Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa kemampuan menulis karangan deskripsi siswa termasuk kategori baik sebanyak 9 siswa atau 30%, kategori cukup sebanyak 18 siswa atau 60%, dan kategori kurang sebanyak 9

3 siswa atau 10%. Identifikasi hasil pre-test tersebut dalam kategori normal dan wajar. Dikatakan normal dan wajar karena kategori yang paling banyak dalam tabel XI adalah cukup. Keterangan: A = Sangat Baik C = Cukup B = Baik B = Kurang E = Sangat Kurang Analisis Data Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi denganmenerapkan Model Pembelajaran Sinektik Y F FY 65 2 130-16,57 274,56 549,12 75 3 225-6,57 43,16 129,48 77 6 462-4,57 20,88 152,28 82 8 656 0,43 0,18 1,44 85 5 425 3,43 11,76 58,8 90 3 270 8,43 71,06 213,18 92 2 184 10,43 108,78 217,56 95 1 95 13,43 180,36 180,36 10

30 2447 1502,22 Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan 30 responden terdapat skor tertinggi 95 dan skor terendah 65, dengan rata-rata 81,57 dan standar deviasi (SD) = 7,07 dan distribusi frekuensi data kemampuan menceritakan tokoh idola dapat dilihat pada tabel di atas. Diagram yang menunjukkan skor hasil pembelajaran menulis karangan deskripsi siswa pada saat post-test adalah sebagai berikut: 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 65 75 77 82 85 90 92 95 NILAI Dari hasil perhitungan di atas, maka data tersebut dapat dikategorikan dalam 3 kategori, yaitu kurang, cukup, dan baik adapun ketentuan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Rentang F. Absolut F. Relatif Kategori 85 100 11 36,67% Sangat Baik 70 84 17 56,67% Baik 55 69 2 6,6% Cukup 40 54 0 0% Kurang 00 39 0 0% Sangat Kurang 30 100% Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa kemampuan menulis karangan deskripsi siswa termasuk kategori sangat baik sebanyak 11 11

siswa atau 36,67%, kategori baik sebanyak 17 siswa atau 56,67%, dan kategori cukup sebanyak 2 siswa atau 6,6%. Identifikasi hasil post-test tersebut dalam kategori normal dan wajar. Dikatakan normal dan wajar karena kategori yang paling banyak dalam tabel XI adalah baik. Keterangan: A = Sangat Baik C = Cukup B = Baik B = Kurang E = Sangat Kurang Uji Normalitas Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi sebelum Menerapkan Model Pembelajaran Sinektik (Pre-test) Untuk menguji normalitas hasil pre-test dapat digunakan uji liliefors dan perhitungannya dapat dilihat pada tabel liliefors. Berikut ini akan dipaparkan tabel uji normalitas hasil pre-test. Mean SD Ket 64,06 8,43 0,1560 0,1610 0.05 Normal Berdasarkan tabel di atas, di dapat = dengan menggunakan = 0,05 dan N=30, maka nilai kritis melalui uji liliefors diperoleh = 0,1610 ternyata yaitu 0,1560 0,1610, ini membuktikan bahwa data pretest berdistribusi normal. 12

Uji Normalitas Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menerapkan Model Pembelajaran Sinektik (Post-test.) Uji normalitas post-test juga menggunakan uji liliefors. Perhitungan uji lilieforis dapat dilihat pada tabel liliefors. Berikut ini akan dipaparkan tabel uji normalitas hasil post-test: Mean SD Keterangan 81,57 7,0 7 0,1150 0,1610 0.05 Normal Berdasarkan tabel di atas, di dapat = 0,115 dengan menggunakan = 0,05 dan N=30, maka nilai kritis melalui uji liliefors diperoleh = 0,1610 ternyata yaitu 0,1150 0,1610, ini membuktikan bahwa data posttest berdistribusi normal. Uji Homogenitas Untuk menguji homogenitas data dilakukan uji homogenitas dua varians, diperoleh = 1,42 dengan dk pembilang 30, dari tabel distribusi F untuk = 0,05 diperoleh untuk dk pembilang dan penyebut 30, yaitu = 1,84 jadi yakni 1,42 1,84. Hal ini membuktikan sampel dari populasi yang homogen. Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan uji t Setelah diketahui maka nilai tersebut akan dikonsultasikan dengan tabel pada taraf signifikan 95% dengan derajat kebebasan (dk) = n-1, dk = 30-1=29 diperoleh taraf signifikan 95% sebesar 1,70. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan 13

maka dapat diketahui bahwa yakni 14,01 1,70. Dengan demikian hipotesis nihil ( ) ditolak dan hipotesis alternatif ( ) diterima. PEMBAHASAN Penelitian ini dijalankan dengan cara menerapkan Model Pembelajaran Sinektik dengan menekanan pada pola berfikir analogi dan metaforik dengan Langkah-langkah meliputi Pertama, Siswa mendeskripsikan situasi atau topik seperti yang mereka lihat saat ini. Kedua, Siswa mengusulkan analogi-analogi langsung, memilihnya, dan mengeksplorasi (mendeskripsikan)-nya lebih jauh. Ketiga, Siswa menjadi analogi yang telah mereka pilih dalam tahap kedua tadi. Keempat, Siswa mengambil deskripsi-deskripsi dari tahap kedua dan ketiga, mengusulkan beberapa analogi konflik padat dan memilih salah satunya. Kelima Siswa membuat dan memilih analogi langsung yang lain, yang disarankan pada analogi konflik padat. Keenam, Guru meminta siswa kembali pada tugas atau masalah awal dan menggunakan analogi terakhir atau seluruh pengalaman sinektiknya. Di peroleh data dari perhitungan Normalitas, Homogenitas dan hipotesis sebagai berikut: Perhitungan Normalitas Pre-test, di dapat = dengan menggunakan = 0,05 dan N=30, maka nilai kritis melalui uji liliefors diperoleh = 0,1610 ternyata yaitu 0,1560 0,1610, ini membuktikan bahwa data pre-test berdistribusi normal. perhitungan Post-test di dapat = 0,115 dengan menggunakan = 0,05 dan N=30, maka nilai kritis melalui uji liliefors diperoleh = 0,1610 ternyata yaitu 0,1150 0,1610, ini membuktikan bahwa data post-test berdistribusi normal. Selanjutnya Perhitungan Uji Homogenitas diperoleh = 1,42 dengan dk pembilang 30, dari tabel distribusi F untuk = 0,05 diperoleh untuk dk 14

pembilang dan penyebut 30, yaitu = 1,84 jadi yakni 1,42 1,84. Hal ini membuktikan sampel dari populasi yang homogen. Kemudian Hipotesis, yaitu (14,01 1,70) telah membuktikan bahwa hipotesis alternatif ( ) diterima. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh model Sinektik terhadap kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas X MAS Hidayatul Islam BP Mandoge Asahan, terdapat tiga simpulan yakni kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas X MAS Hidayatul Islam BP Mandoge Asahan Tahun Pembelajaran 2012/2013 sebelum menerapkan model pembelajaran Sinektik tergolong cukup, dengan nilai tertinggi 77 dan nilai terendah 47, nilai rata-rata 64.06 dan standart deviasi 8,43. Kemudian kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas X MAS Hidayatul Islam BP Mandoge Asahan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan menerapkan model pembelajaran Sinektik tergolong baik dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 65, nilai rata-rata 81,57 dan standart deviasi 7,07. Adanya pengaruh signifikan dengan penerapan model sinektik terhadap kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas X MAS Hidayatul Islam BP Mandoge Asahan Tahun Pembelajaran 2012/2013 yang diperoleh Dari hasil uji hipotesis = 14,01 pada taraf signifikan 95% dan dk= n- 1. = 1,70 dengan demikian yakni 14,01 1,70. 15

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta. Ayu, Desmike Putri, dkk. 2012. Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi Dengan Teknik Tanya Jawab Berbantu Media Gambar Siswa Kelas VIII 3 SMP 2 Sungayang Kabupaten Tanah Datar Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 1 No. 1 Seri E 339-425. Finoza, Lamuddin. 2008. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Joyce, dkk. 2011. Models Of Teaching: Model-Model Pengajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Kridalaksana, Harimurti. 2009. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Rahayu, Minto. 2007. BahasaIndonesia di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo Sudjana. 2001. Metode dan Teknik Production Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Kuantitatif, Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Berbahasa. Bandung: Angkasa Keterampilan Ulya, Chafit dan Edy Suryanto. 2009 Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Pendekatan Sinektik Jurnal Paedagogia, Jilid 12, Nomor 1,Halaman : 42 51 16