BAB VI ANALISIS PEREMPUAN MENURUT HAMKA. perempuan dalam al-quran telah banyak, disebutlah dalam surat an-nisa masalah

dokumen-dokumen yang mirip
Bolehkah istri diperlakukan sebagai properti, seperti yang diakui oleh Manohara?

BAB V PENUTUP. Simpulan dan Saran. Keduanya merupakan bagian penutup dari tesis ini.

BAB VII HUBUNGAN SOSIALISASI PERAN GENDER DALAM KELUARGA ANGGOTA KOPERASI DENGAN RELASI GENDER DALAM KOWAR

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

KONSEP ANAK DALAM ISLAM

BAB IV ANALISIS PERLINDUNGAN HAK NAFKAH PEREMPUAN DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM DALAM PERSPEKTIF FEMINISME

BAB IV MAKNA IDEAL AYAT DAN KONTEKSTUALISASINYA

BAB IV ANALISIS TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KELUARGA PADA Q.S. AT- TAHRIM AYAT 6

BAB V PENUTUP. kalangan masyarakat, bahwa perempuan sebagai anggota masyarakat masih

Muslimah Keren _MUSLIMAH KEREN_RM pdf 1 5/17/2017 5:29:17 PM

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan merupakan suatu institusi sosial yang diakui disetiap kebudayaan

DAKWAH AMAR MA RUF NAHYI MUNKAR DAN JIHAD. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

BAB V PENUTUP. sebelumnya, dapat penulis ketengahkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. Al-Quran yang ditelaah melalui konsep Pendidikan Islam, penulis menemukan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6

BAB IV ANALISIS KEPEMIMPINAN PEREMPUAN MENURUT MASDAR FARID MAS UDI DAN KIAI HUSEN MUHAMMAD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Keluarga adalah unit sosial terkecil dalam masyarakat yang anggotanya

BAB I PENDAHULUAN. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebenarnya bukan hal yang baru

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN RIFFAT HASSAN DAN MANSOUR FAKIH TENTANG KESETARAAN JENDER DALAM ISLAM: SEBUAH PERBANDINGAN

( aql) dan sumber agama (naql) adalah hal yang selalu ia tekankan kepada

I. PENDAHULUAN. 2008:8).Sastra sebagai seni kreatif yang menggunakan manusia dan segala macam

BAB III DESKRIPSI PENELANTARAN ANAK DALAM RUMAH TANGGA MENURUT UU NO.23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

BAB VI PENUTUP. 1. Kesimpulan

Rajawali Pers, 2009), hlm Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner, (Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan salah satu tempat pembentukan kepribadian seseorang. Dalam

Nomer : Jenis Kelamin : Semester : PETUNJUK PENGISIAN

SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN PAPUA ORCHID SHOW ( POS) TAHUN 2016 Jayapura, 12 Mei Ketua Panitia Papua Orchid Show 2016; dan

PERSATUAN DAN KERUKUNAN

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting atau tokoh pembawa jalannya cerita dalam karya sastra.

Moral Akhir Hidup Manusia

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang bahagia dan kekal berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esa. Tujuan

*** Tunaikanlah Amanah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra merupakan gambaran tentang kehidupan yang ada dalam

Naskah ini telah diproses oleh Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia dan ditampilkan di

HIERARKI PRIORITAS PENDIDIKAN PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN (SEBUAH KAJIAN TAFSIR TAHLILI QS. LUQMAN AYAT 12-15)

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM TERHADAP PENANGANAN ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI PPT SERUNI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. poligami dalam bentuknya yang beragam telah ada dalam tahap-tahap awal dari

BAB I PENDAHULUAN. pekerja dan itu menjadi penanda waktu yang beremansipasi.

Hakikat Manusia Menurut Islam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENYALURAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH KEPADA PARA MU ALAF DI (BAZ) BADAN AMAL ZAKAT SUMSEL

Merupakan metodologi penafsiran Al Qur an Bertujuan untuk menghasilkan produk tafsir berkeadilan Gender Kerangka berpikir didasari oleh Pemikiran

KONSEP KEKELUARGAAN DAN KEMASYARAKATAN ISLAM

Liberalisme Hakikatnya Mengajak Orang Tak Beragama

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mengubah keadaan tertentu menjadi kondisi yang lebih baik. Perubahan itu harus

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Terciptanya budaya feodalisme dapat terjadi apabila masyarakat selalu

Pendidikan Agama Islam

MATERI II PRIA SEBAGAI SUAMI DAN AYAH DALAM KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah

Kewajiban Menunaikan Amanah

BAB V PENUTUP. dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Realitas Patriarkhi dalam Pesantren di Kabupaten Kediri

Bimbingan Ruhani. Penanya:

*** Bahaya Vonis Kafir

- Secara psikologis sang istri mempunyai ikatan bathin yang sudah diputuskan dengan terjadinya suatu perkawinan

BAB V PENUTUP. menyelasaikan seluruh masalah yang ada dalam penelitian: 1. Apakah dalam teks lagu Iwan Fals mengandung nilai dakwah?

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Ku anfusakum wa ahlikum naaro... Penggalan al-qur an surat at-

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM PERKAWINAN DI INDONESIA. Perkawinan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Perkawinan

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

: : :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

TINJAUAN HUKUM TERHADAP HAK DAN KEWAJIBAN ANAK DAN ORANG TUA DILIHAT DARI UNDANG UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 DAN HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan tonggak kehidupan bangsa. Tanpa pendidikan. bangsa akan menjadi bodoh dan mudah dibodohi oleh bangsa lain.

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

STUDI TENTANG KESETARAAN GENDER

BAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS TERHADAP TIDAK ADANYA HAK WARIS ANAK PEREMPUAN PADA MASYARAKAT KARO DI DESA RUMAH BERASTAGI KECAMATAN BERASTAGI KABUPATEN KARO

I. PENDAHULUAN. Banyak istilah yang diberikan untuk menunjukan bahwa bangsa Indonesia

IMA>MIYAH TENTANG HUKUM MENERIMA HARTA WARISAN DARI

PENDIDIKAN PANCASILA

Islam memiliki tatanan sosial yang paripurna untuk menjaga seluruh lapisan masyarakat.

MATERI PERTEMUAN II. Kerangka Dasar Agama Islam Dan Ajaran Hukum Islam (Bagian Pertama)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah keterbatasan dari teori awal adalah ambiguitas tentang proses pengaruh. Sedangkan

BAB IV ANALISIS DATA. Pengetahuan tentang peran wanita. Oleh karena perbedaan fisik dan psikis, maka

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Jakarta, 30 Juni 2011 Kamis, 30 Juni 2011

BAB I PENDAHULUAN. tentunya sangat berkaitan dengan hidup dan kehidupan manusia serta kemanusiaan. Ia

BAB I PENDAHULUAN. bahkan menjadi tolak ukur kemajuan Negara. Secara umum, Indonesia merupakan

BAB III ANALISIS. Pada dasarnya hukum islam tidak memberatkan umatnya. Akan tetapi

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi manusia banyak dipengaruhi oleh budaya yang diyakini yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

BAB IV ANALISIS PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TENTANG HARTA BERSAMA. A. Gambaran Sengketa Harta Bersama pada Tahun 2008 di PA Banjarmasin

35 hingga 132 Hijriyyah Dinasti Umawiyah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan pada bab IV maka ada beberapa hal yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. seorang laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki hak dan kewajiban didalam

BAB I PENDAHULUAN. masih dapat kita jumpai hingga saat ini. Perbedaan antara laki- laki dan

Pendidikan Agama Islam

Kata Pengantar DR. K.H. Ma ruf Amin... Kata Pengantar Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A... Prakata edisi ketiga... xv

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

MENGHAYATI PERAN ISTRI

SOSIALISASI KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KAB.BANTUL

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB VI ANALISIS PEREMPUAN MENURUT HAMKA Berdasarkan pembahasan di Bab sebelumnya, bahwa berbicara tentang perempuan dalam al-quran telah banyak, disebutlah dalam surat an-nisa masalah perempuan. Antara laki-laki derajat perempuan itu sama dalam Islam, begitu juga dalam hal memimpin. Bahkan dalam beberapa hal, bukan saja laki-laki yang memimpin perempuan, perempuan juga dapat memimpin laki-laki. Menurut Hamka upaya menjunjung harkat kaum perempuan, memberikan pencerahan dan pemberdayakan mereka, tidak lain adalah upaya meninggikan agama dan memajukan bangsa. Sedangkan upaya merendahkan, menghinakan, apalagi menghapuskan peran perempuan, adalah upaya menghancurkan agama dan bangsa. Lain halnya dengan Fatima Mernissi, yang memberi tempat istimewa kepada perempuan dalam tulisan-tulisannya. Tidak hanya membicarakan sosok perempuan semata-mata sebagai ibu dan anak perempuan laki-laki yang berkuasa, tetapi melibatkan perempuan dalam bebagai kejadian penting membentuk budaya manusia. Selain itu dalam rumah tangga perempuan dan laki-laki mempunya kewajiban yang sama dalam membagi tugas. Karena Hak perempuan yang beriman sama dengan hak laki-laki yang beriman. Akan tetapi, meskipun hak dan kewajiban itu sama, bukan berarti pekerjaan yang hanya kuat dipikul oleh laki-laki, pihak perempuan pun harus memikulnya. Hal ini dijelaskan dalam

Islam, bahwa meskipun sama-sama berhak dan sama-sama berkewajiban, namun pekerjaan mesti dibagi. Perempuan merupakan bagian dalam keluarga dan masyarakat yang mempunyai hak-hak dan kewajiban-kewajiban. Keluarga muslim merupakan keluarga yang telah "tercerahkan" dan mempunyai tanggung jawab yang paling besar terutama dalam generasi sekarang dan generasi-generasi berikutnya untuk mampu menghidarkan diri dari perbudakan materi. Karena lingkup masyarakat yang lebih luas terjebak dalam pola hidup materialisme, dan secara tidak disadari bahwa sebagian besar keluarga Islam juga telah tercemari karenanya, dan ini merupakan kendala. Maka keluarga Islam yang sadar wajib membina generasi berikutnya untuk dididik menjadi khalifah-khalifah pengendali materi, bukan menjadi budak materi. Surat luqman mengandung dasar-dasar pendidikan bagi seorang muslim, menjadi sumber inspirasi yang mengatur pokok-pokok pendidikan bagi anak-anak kaum muslimin. Disana terkandung pokok akidah, yaitu kepercayaan tauhid terhadap Tuhan, yang menyebabkan timbulnya jiwa merdeka dan bebas dari pengaruh benda dan alam. Selain itu, disana merupakan dasar utama tegaknya rumah tangga muslim, yaitu sikap hormat, penuh cinta dan kasih sayang dari anak kepada orang tuanya. Diberikan pula pedoman hidup apabila bertikai pendapat diantara orang tua dan anak. Jika orang tuanya masih hidup dalam keadaan kufur, padahal anak sudah memeluk agama yang benar, maka cinta tidaklah berubah, tetapi kecintaan terhadap ibu-bapak tidak boleh mengalahkan akidah. Disini disuruh untuk berlaku yang patut, ma ruf kepada keduanya. Hamka mengungkapkan bahwa orang tua memiliki

kewajiban untuk berperilaku baik, karena bertanggung jawab terhadap anaknya, termasuk menjadi tauladan yang baik, yang dinyatakan bahwa: Supaya diri seseorang mempunyai pengaruh, berwibawa, dan disegani, maka hendaklah perangai dan tingkah lakunya dapat dijadikan contoh oleh anaknya, agar anak bisa menjadi kebanggaan dan kemegahan bagi keluarganya. Hamka menggugat, bahwa ia tidak setuju dengan ketidakadilan Gender, yang mengatakan Islam agama yang memberi keadilan. Justru dalam Islamlah agama yang sempurna, sebab semua sudah dijelaskan dala Al-Qur an tanpa ada yang tertinggal.sebagai umat Islam untuk dijadikannya pedoman hidup, begitu juga laki-laki dan perempuan yang telah dijelaskan dalam Al-Qur an. Menurut Hamka menggugat ketidakadilan Gender adalah suatu sistem atau struktur yang mana laki-laki dan perempuan menjadi korban dalam sistem tesebut. Dalam memahami perbedaan gender sungguh telah memunculkan perdebatan yang berkepanjangan dalam masyarakat. Karena gender merujuk pada faktor biologis yang merugikan perempuan. Sebab laki-laki tidak hanya secara biologis dianggap memiiki pennis, akan tetapi secara budaya diistilahkan memilki pennis budaya, sedangkan perempuan tidak. Menurut Hamka, gerakan perempuan yang muncul di dunia Islam berbeda dengan di Barat. Di Barat, gerakan perempuan muncul karena mereka memang tidak memiliki hak. Sebaliknya, Islam telah menegaskan hak-hak perempuan. Perempuan-perempuan muslim telah memiliki hak. Dengan demikian di dunia Islam, gerakan perempuan muncul bukan karena Islam tidak memberikan hak bagi perempuan, melainkan karena hak tersebut ditahan-tahan oleh laki-laki yang

selalu ingin berkuasa. Jika terdapat ketidakadilan terhadap perempuan dalam masyarakat Islam, maka menurut Hamka, itu bukanlah karena Islam tidak memberikan hak bagi perempuan, melainkan karena kejahilan umatnyalah yang jadi penghalang (tidak menunaikan hak-hak tersebut). Hamka memandang kepemimpinan laki-laki atas perempuan sebagai suatu keharusan. Akan tetapi di sisi lain ia pun mengkritik ketidakadilan terhadap perempuan yang terjadi dalam masyarakat yang ditimbulkan oleh kepemimpinan ini. Oleh karena itu bisa dikatakan, Hamka memandang kepemimpinan laki-laki atas perempuan, sebagaimana yang dikemukakan Al-quran, bukanlah faktor penyebab ketidakadilan terhadap perempuan.kepemimpinan laki-laki dalam rumah tangga harus selalu berada dalam batas-batas hak-hak perempuan. Islam sangat melarang kesewenang-wenangan dan ketidakadilan terhadap perempuan, akan tetapi ternyata ketidakadilan itu sering ditemukan dalam realitas masyarakat muslim. Realitas masyarakat muslim tidak selamanya selalu mencerminkan nilai-nilai Islam. Kemampuan Hamka membedakan dua hal ini yang membuat Hamka tidak bersikap apologis. Walaupun di satu sisi, ia menegaskan Islam sebagai agama yang adil terhadap perempuan, ia tidak menampik dan kehilangan daya kritiknya terhadap ketidakadilan atas perempuan yang terjadi dalam masyarakat muslim. membantah kembali ketidakadilan gender yang superioritas laki-laki terhadap perempuan, karena mereka sama-sama mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mereka saling membantu satu sama lain, apabila lakilaki memiliki keistimewaan dari perempuan, berarti ia lebih hebat dari

perempuan, begitu juga sebaliknya perempuan memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki laki-laki. Dalam realitas kehidupan hamka sedikit banyaknya terpangaruh oleh kesetaraan Gender, yang mana ia hidup dalam alam pemikiran Islam budaya matrelinial, sebab perempuan sangat dihormati dan mempunyai peran penting dalam masyarakat Indonesia, kehidupan perempuan jauh lebih baik dari sebelumnya. Akan tetapi walaupun terpengaruh, Hamka tetap memiliki pandangan tersendiri tentang perempuan.