DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BREBES SMA NEGERI 1 BUMIAYU website :

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. C. Landasan

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare.

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011. Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Latar Belakang

BIDANG KURIKULUM ( Sugiyanta (SMAN 48 Jakarta) /

SMP NEGERI 1 SEMARAPURA Jalan Teratai, Semarapura Kelod, Klungkung Website:

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

PEMERINTAH KOTA SERANG DINAS PENDIDIKAN

KURIKULUM SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKOHARJO SMA NEGERI 1 KARTASURA

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

Struktur Kurikulum 2013 MI

PERATURAN SMA NEGERI 1 KARANGANYAR Nomor : 800/ 303 /2010

PERATURAN AKADEMIK SMAN 1 KENDARI BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

1. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN - Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran. - Satu tahun pelajaran dilaksanakan dalam 2

PERATURAN AKADEMIK TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Kata Pengantar. Jakarta, Januari Tim Penyusun

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SMA

UJIAN NASIONAL SD/MI dan SDLB SMP/MTs, SMPLB, dan SMALB SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 3 BATAM TAHUN PELAJARAN 2018/2019

INFORMASI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMA TAHUN 2016 SMA NEGERI 23 PROVINSI DKI JAKARTA

IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM PUSAT KURIKULUM - BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL. Puskur Balitbang 1

Draft 2010 PANDUAN PELAKSANAAN SKS SMA NEGERI 78 JAKARTA

A. Latar Belakang. B. Tujuan Sosialisasi

PEMERINTAH KOTA KENDARI DINAS PENDIDIKAN NASIONAL

UJIAN NASIONAL (UN) UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) DAN UJIAN SEKOLAH (US)

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 1 BLITAR Nomor : 420 / 631.a / / 2017

Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA KATA PENGANTAR. 2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah ii

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO

PEMBUKAAN PENGANTAR KEPALA SEKOLAH AGENDA MENJELANG UNBK UJIAN PRAKTEK, USBN, UNBK DAN SNMPTN

Departemen Pendidikan Nasional. Sosialisasi KTSP

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 144 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

SELAMAT DATANG PADA ACARA SOSIALISASI UN DAN SNMPTN TAHUN 2015

Kasi. Kurikulum dan Penilaian SMP dan SMA BID. SMP dan SMA DISDIK PROV. DKI JAKARTA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 145 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

SOSIALISASI UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2016/2017 SMA NEGERI 78 JAKARTA

Halimatus Sa diyah Universitas Negeri Malang

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

UJIAN NASIONAL. SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMA NEGERI 1 GAMPING

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG. Disusun oleh: : Anik setyo Utami Nim : Program studi : Pendidikan IPA

UJIAN NASIONAL. SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008

Kata Pengantar. Jakarta, Desember Tim Penyusun

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Tanya Jawab Pelaksanaan Ujian Nasional Wednesday, 28 December :24. Kata Pengantar

Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMA PATRA MANDIRI 1 PLAJU

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP... Alamat. Jl...Telp...Kode Pos / website :...

BAB V TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH, MADRASAH TSANAWIYAH, DAN MADRASAH ALIYAH

I. STRUKTUR KURIKULUM

BIDANG SEKSI KURIKULUM DAN PENILAIAN SEKSI KURIKULUM DAN PENILAIAN SEKSI SEKSI PESERTA DIDIK SEKSI PESERTA DIDIK DAN PEMBANGUNAN KARAKTER

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DENGAN SKS MODEL KONTINYU PADA PROGRAM PERCEPATAN DAN PENGAYAAN SMAN 2 KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. Adanya nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran. merupakan salah satu muatan penting Kurikulum Tingkat Satuan

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL NOMOR : 84 TAHUN 2016

Rambu-rambu Pengisian Mapel untuk SMA KTSP

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG


PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH UPTD SMA NEGERI 1 PARE TAHUN PELAJARAN 2010/2011

UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN

KALENDER PENDIDIKAN SEMESTER GANJIL SMA DON BOSCO PADANG TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 11

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 35 B. TUJUAN 35 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 36 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37

SELAMAT DATANG ORANG TUA / WALI SISWA KELAS IX SMP ISLAM TERPADU PAPB SEMARANG

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007)

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

BAB VII BUKU RAPOR SMP BERDASARKAN KURIKULUM 2013

KEMENTERIAN AGAMA R E P U B L I K I N D O N E S I A I J A Z A H MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 3 MRANGGEN NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

alam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL NOMOR : 144 TAHUN 2015

KELULUSAN. Selasa, 4 Februari 2014

Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG PEMINATAN PADA PENDIDIKAN MENENGAH

Introduction. Nursyamsuddin

Draft Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah (US) 2011 I. SATUAN PENDIDIKAN

Drs. H. Imam Sujarwo, M.Pd NIP MAN P

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009

DATA PEMINATAN PESERTA DIDIK KELAS X

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

Model Peminatan dan Lintas Minat

KEMENTERIAN AGAMA R E P U B L I K I N D O N E S I A I J A Z A H MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BUKU PENGHUBUNG ORANG TUA SISWA SD NEGERI BALONGGANDU IV TAHUN PELAJARAN 2013/2014

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : Prodi : Pendidikan Biologi

PENJURUSAN SISWA. Universitas. Negeri. Padang JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN. alizamar BK UNP Padang

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH (US) SMA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGUMUMAN DAFTAR ULANG PESERTA DIDIK BARU PROGRAM BERBAYAR GELOMBANG II TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

siswa yang terdiri: Peserta UAMBN MI : siswa Peserta UN MTs : siswa Peserta UN MA : siswa

KURIKULUM SMA BL Maju Bersama + Hebat Semua KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Transkripsi:

Digunakan Untuk Kalangan Sendiri DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BREBES SMA NEGERI 1 BUMIAYU Email : smansa_bumiayu@yahoo.co.id website : www.smansa-bumiayu.sch.id 1

PENGESAHAN Peraturan Akademik SMA Negeri 1 Bumiayu, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah disahkan dan dinyatakan berlaku penggunaannya pada Tahun Pelajaran 2011/2012. Peraturan Akademik ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Disahkan di : Bumiayu Pad tanggal : 11 Juli 2011 Mengetahui Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Bambang Sutjipto Rahardjo Drs. Yudo Utomo NIP - NIP 19591108 198803 1 005 2

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan barakah kepada kita sehingga Alhamdulillah dengan izin-nya kami dapat menyelesaikan buku Peraturan Akademik SMA Negeri 1 Bumiayu Tahun Pelajaran 2011/2012. Buku ini berisi sejumlah hal yang menyangkut sejumlah hal yaitu Dasar hukum penyusunan Peraturan Akademik, Persyaratan Minimal Kesilithadiran Siswa, Ketentuan Pelaksanaan Ulangan dan Ujian, Ketentuan Pelaksanaan Remidial, Pelaksanaan Ulangan Kenaikan Kelas, Ketentuan Kelulusan, Hak siswa dalam penggunaan fasilitas Belajar, Ketentuan Layanan Konsultasi Kepada Guru, Wali Kelas dan Guru BK/Konselor. Proses penyusunan Peraturan Akademik Siswa melibatkan semua komponen pendidikan mulai dari Kepala Sekolah, Dewan Guru, Karyawan Pengelola Laboratorium dan perpustakaan, serta perwakilan siswa. Hal ini dimaksidkan untuk memberikan layanan kepada guru dan siswa sehingga tercipta kondisi belajar-mengajar yang kondusif dan tercapaianya mutu pendidikan. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen pendidikan yaitu guru mata pelajaran, guru BK/Konselor, Wali Kelas, Karyawan/Staf Tata Usaha, dan siswa SMA Negeri 1 Bumiayu. Semoga dengan tersusunnya buku Peraturan Akademik SMA Negeri 1 Bumiayu Tahun Pelajaran 2011/2012 tercipta suatu iklim yang kondusif dalam pelaksanan belajar-mengajar. Segala kekurangan dalam buku ini merupakan kerterbatasan kami. Oleh karena ini saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi perbaikan penyusunan di masa yang akan datang. Bumiayu, 20 Juli 2010 Kepala Sekolah, Drs. Yudo Utomo NIP 19591108 198803 1 005 3

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 5 B. Tujuan... 6 C. Ruang Lingkup... 7 BAB II PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 BUMIAYU TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 A. Persyaratan Minimal Kehadiran Siswa... 8 B. Ketententuan Pelaksanaan Ulangan dan Ujian... 8 1. Pelaksanaan Ulangan Harian... 8 2. Pelaksanaan Ulangan Tengah Semester... 9 3. Pelaksanaan Ulangan Akhir Semester... 9 4. Pelaksanaan Ulangan Kenaikan Kelas... 10 5. Pelaksanaan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional... 11 C. Ketentuan Pelaksanaan Remidial dan Pengayaan... 11 D. Skala Penilaian... 12 E. P Petunjuk Operasional Penyampaian Ketidakpuasan Peserta Didik dan Penyelesaian Mengenai Penilaian Hasil Belajar... 15 F. Kriteria Kenaikan Kelas... 15 G. Ketentuan Penjurusan... 17 H. Ketentuan Kelulusan... 18 I. Ketentuan Pindah Sekolah... 20 J. Ketentuan Hak Siswa dalam Penggunaan Fasilitas Belajar (Sarana dan Prasarana Sekolah)... 21 K. Ketentuan Layanan Konsultasi pada Guru, Wali Kelas, dan Guru BK/Konselor... 27 BAB III PENUTUP LAMPIRAN 4

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peraturan akademik sekolah adalah ketentuan dan persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh seluruh siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Bumiayu dalam menyelesaikan pendidikannya baik kenaikan kelas maupun kelulusannya. Peraturan akademik sekolah SMA Negeri 01 Bumiayu mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku dari beberapa Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan ketetapan lain yang berlaku di SMA Negeri 01 Bumiayu. Beberapa Surat Keputusan ataupun ketetapan yang menjadi acuan dalam peraturan akademik SMA Negeri 01 Bumiayu antara lain sebagai berikut : 1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 56 tahun 1998 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 38 Ayat 2 dan Pasal 51 Ayat 1 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 Ayat 2, dan Pasal 49 Ayat 1 4. Peraturan Mendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. 5. Peraturan Mendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan. 6. Peraturan Mendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan permen diknas nomor.22 dan 23. 7. Peraturan Mendiknas Nomor 20 tahun 2007 tentang Standart Penilaian Pendidikan. 5

8. Peraturan Mendiknas Nomor 27 tahun 2007 tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran Yang Memenuhi Syarat Kelayakan Untuk Digunakan Dalam Proses Pembelajaran. 9. Peraturan Mendiknas Nomor 24 tahun 2007 tentang Standart Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyaj (SD/ MI), Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah (SMP/ MTs), dan Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah (SMA/MA) 10. Peraturan Mendiknas No.19 tahun 2007, tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Dasar dan Menengah 11. Peraturan Mendiknas No. 41 tahun 2007, tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan 12. Peraturan Mendiknas No. 6 tahun 2006, tentang Perubahan Peraturan Mendiknas No. 24 tahun 2006 13. Peraturan Mendiknas No 20 tahun 2007, tentang Standar Penilaian Pendidikan B. TUJUAN 1. Sebagai Pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran tahun pelajaran 2010 / 2011 2. Sebagai acuan bagi satuan pendidikan dalam meningkatkan kualitas layanan khususnya dalam pembelajaran 3. Sebagai acuan bagi peserta didik dalam mengikuti kegitan pembelajaran tahun 2010 / 2011 C. RUANG LINGKUP Ruang lingkup Peraturan Akademik SMA Negeri 1 Bumiayu Tahun Pelajaran 2010 / 2011 terdiri dari : 1. Persyaratan Minimal Kehadiran Siswa 2. Ketentuan Pelaksanaan Ulangan dan Ujian 3. Ketentuan Pelaksanaan Remedial dan Pengayaan 4. Ketentuan Skala Penilaian 6

5. Prosedur Penyampaian Ketidakpuasan Peserta Didik dan Penyelesaiannya Mengenai Penilaian Hasil Belajar 6. Ketentuan Kenaikan Kelas 7. Ketentuan Penjurusan 8. Ketentuan Kelulusan 9. Ketentuan Pindah Sekolah 10. Ketentuan Hak Siswa dalam Penggunaan Fasilitas Belajar 11.Ketentuan Layanan Konsultasi pada Guru, Wali Kelas dan Gurur BK / Konselor 7

BAB II PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 BUMIAYU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 A. PERSYARATAN MINIMAL KEHADIRAN SISWA 1. Peserta didik diwajibkan hadir mengikuti pelajaran minimal 90 persen dari waktu pembelajaran efektif ( dengan mempertimbangkan ketika siswa tidak hadir karena sakit atau izin ) 2. Peserta didik yang kehadirannya dalam kegiatan pembelajaran efektif kurang dari 90 persen, maka siswa tersebut tidak dibolehkan mengikuti Ulangan Semester, Ulangan Kenaikan Kelas B. KETENTUAN PELAKSANAAN ULANGAN DAN UJIAN 1. Pelaksanaan Ulangan Harian a. Ulangan Harian dilaksanakan setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar b. Ulangan Harian dalam satu semester minimal dilaksanakan empat kali c. Waktu dan teknis Ulangan Harian diatur oleh guru mata pelajaran masing masing d. Kriteria Ketuntasan Minimal ulangan harian didasarkan pada indicator pada masing masing kompetensi dasar e. Bobot ulangan harian dalam penghitungan nilai akhir semester diberi bobot 2 f. Lembar jawaban Ulangan Harian wajib dibagikan kepada siswa dan ditandatangani oleh wali murid, dan didokumentasikan kembali oleh guru mata pelajaran masing masing g. Siswa yang tidak mengikuti Ulangan Harian karena sakit atau izin, wajib mengikuti Ualangan Harian susulan yang waktu 8

pelaksanaanya ditentukan oleh guru mata pelajaran dengan mempertimbangkan masukan dari siswa yang bersangkutan. 2. Pelaksanaan Ulangan Tengah Semester a. Ulangan tengah semester dilaksanakan setelah waktu pelaksanaan pembelajaran selama 8 minggu sampai 9 minggu b. Ulangan tengah tengah semester, waktu dan teknisnya diatur oleh satuan pendidikan c. Dalam satu tahun ajaran dilaksanakan dua kali ulangan tengah semester d. Bobot penghitungan nilai akhir ulangan tengah semester sama dengan bobot ulangan harian, diberi bobot 2 e. Siswa yang tidak mengikuti ulangan tengah semester karena sakit atau tugas dari sekolah, wajib mengikuti ulangan tengah semester susulan. f. Jadwal dan teknis ulangan tengah semester susulan diatur oleh satuan pendidikan g. Hasil ulangan tengah semester dilaporkan kepada orang tua wali 3. Pelaksanaan Ulangan Akhir Semester a. Ulangan akhir semester dilaksanakan setelah guru melaksanakan pembelajaran selama satu semester gasal b. Waktu dan teknis pelaksanaan ulangan akhir semester ditentukan oleh satuan pendidikan c. Bobot ulangan akhir semester pada penghitungan akhir diberi bobot 1 d. Siswa yang tidak tuntas dalam nilai ulangan akhir semester tidak diberi kesempatan mengikuti remedial 9

e. Siswa yang kehadirannya kurang dari 90 persen tidak diperbolehkan mengikuti ualangan akhir semester f. Siswa yang tidak mengikuti ulangan akhir semester karena sakit atau tugas dari sekolah, wajib mengikuti ulangan akhir semester susulan. g. Jadwal dan teknis ulangan akhir semester susulan diatur oleh satuan pendidikan h. Hasil ulangan tengah semester dilaporkan kepada orang tua wali 4. Pelaksanaan Ulangan Kenaikan Kelas a. Ulangan Kenaikan Kelas dilaksanakan setelah guru melaksanakan pembelajaran selama satu tahun pelajaran (semester gasal dan semester genap ) b. Ulangan kenaikan kelas diikuti oleh siswa kelas X dan XI c. Waktu dan teknis pelaksanaan ulangan kenaikan kelas ditentukan oleh satuan pendidikan d. Bobot ulangan kenaikan kelas pada penghitungan nilai akhir diberi bobot 1 e. Siswa yang tidak tuntas dalam nilai ulangan kenaikan kelas tidak diberi kesempatan mengikuti remedial f. Siswa yang kehadirannya kurang dari 90 persen tidak diperbolehkan mengikuti ulangan kenaikan kelas g. Siswa yang tidak mengikuti ulangan kenaikan kelas karena sakit atau tugas dari sekolah, wajib mengikuti ulangan kenaikan kelas susulan. h. Jadwal dan teknis ulangan kenaikan kelas susulan diatur oleh satuan pendidikan i. Hasil ulangan kenaikan kelas dilaporkan kepada orang tua wali 10

5. Pelaksanaan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional a. Siswa yang bisa mengikuti ujian sekolah maupun ujian nasional adalah siswa kelas XII yang telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran b. Siswa yang bisa mengikuti ujian sekolah dan ujian nasional adalah siswa yang telah terdaftar dalam daftar nominasi ujian sekolah dan ujian nasional c. Siswa yang kehadirannya kurang dari 90 persen tidak diperkenankan mengikuti ujian sekolah dan ujian nasional d. Waktu dan teknis pelaksanaan ujian sekolah dan ujian nasional ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada POS ujian sekolah dan ujian nasional e. Siswa yang tidak mengikuti ujian sekolah maupun ujian nasional karena sakit ( dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter ), wajib mengikuti ujian sekolah dan ujian nasional susulan. f. Jadwal dan teknis pelaksanaan ujian sekolah dan ujian nasional susulan diatur oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada POS ujian sekolah dan ujian nasional C. KETENTUAN PELAKSANAAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN 1. Peserta didik yang mendapatkan nilai di bawah KKM pada ulangan harian berhak mengikuti remedial 2. Peserta didik diberikan kesempatan mengikuti remedial sebanyak 2 kali 3. Waktu dan teknis pelaksanaan remedial ditentukan oleh guru mata pelajaran dengan memperhatikan masukan siswa 4. Peserta didik yang belum KKM kurang dari 25 persen, dilakukan remedial individual. 5. Peserta didik yang belum KKM lebih dari 25 persen dan kurang dari 50 persen diadakan remedial kelompok 11

6. Peserta didik yang belum KKM lebih dari 50 persen dilaksanakan remedial klasikal D. SKALA PENILAIAN 1. Nilai pengetahuan dan pemahaman konsep ( PPK ) serta nilai praktik ( P ) dinyatakan dalam bentuk angka bulat, dengan rentang 0 100 2. Batas nilai maksimum ketuntasan adalah 100 3. Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) a. Kelas X Batas Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) untuk masing masing mata pelajaran semester satu kelas X adalah sebagai berikut : 1. Pendidikan Agama = 75 2. Pendidikan Kewarganegaraan = 75 3. Bahasa Indonesia = 75 4. Bahasa Inggris = 75 5. Matematika = 75 6. Seni Budaya = 75 7. Pend. Jasmani Olah Raga dan Kesehatan = 75 8. Sejarah = 75 9. Geografi = 75 10. Ekonomi = 75 11. Sosiologi = 75 12. Fisika = 75 13. Kimia = 75 14. Biologi = 75 15. Teknologi Informasi dan Komunikasi = 75 16. Bahasa Arab = 75 17. Bahasa Jawa = 75 18. PBKL = 75 12

b. Kelas XI Batas Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) untuk kelas XI masing masing mata pelajaran adalah sebagai berikut : IPA IPS 1. Pendidikan Agama = 75 = 75 2. Pendidikan Kewarganegaraan = 75 = 75 3. Bahasa Indonesia = 75 = 75 4. Bahasa Inggris = 75 = 75 5. Matematika = 75 = 75 6. Seni Budaya = 75 = 75 7. Pend. Jasmani Olah Raga dan Kes = 75 = 75 8. Sejarah = 75 = 75 9. Geografi = - = 75 10. Ekonomi = - = 75 11. Sosiologi = - = 75 12. Fisika = 75 = - 13. Kimia = 75 = - 14. Biologi = 75 = - 15. Teknologi Informasi dan Komunikasi = 75 = 75 16. Bahasa Arab = 75 = 75 17. Bahasa Jawa = 75 = 75 18. PBKL = 75 = 75 c. Kelas XII Batas Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) untuk kelas XII masing masing mata pelajaran adalah sebagai berikut : 13

IPA IPS 1. Pendidikan Agama = 75 = 75 2. Pendidikan Kewarganegaraan = 75 = 75 3. Bahasa Indonesia = 75 = 75 4. Bahasa Inggris = 75 = 75 5. Matematika = 75 = 75 6. Seni Budaya = 75 = 75 7. Pend. Jasmani Olah Raga dan Kes = 75 = 75 8. Sejarah = 75 = 75 9. Geografi = - = 75 10. Ekonomi = - = 75 11. Sosiologi = - = 75 12. Fisika = 75 = - 13. Kimia = 75 = - 14. Biologi = 75 = - 15. Teknologi Informasi dan Komunikasi = 75 = 75 16. Bahasa Arab = 75 = 75 17. Bahasa Jawa = 75 = 75 Kriteria klasifikasi predikat prestasi sebagai berikut : 86 100 = Baik Sekali ( A ) 71 85 = Baik ( B ) 56 70 = Cukup ( C ) 41 55 = Kurang ( D ) < 40 = Sangat Kurang ( E ) 5. Penilaian sikap ( S ), dinyatakan secara kualitatif dan tidak ada batas minimum ketuntasan belajar. Tiap semester akan dilaksanakan penilaian sikap sebanyak empat kali 7. Rumus Perhitungan Nilai Akhir ( NA ) 14

N A 2 rata ratauh 1UAS / UKK 3 Keterangan : NA : Nilai Akhir / Nilai Raport UH : Ulangan Harian UAS : Ulangan Akhir Semester UKK: Ulangan Kenaikan Kelas E. PROSEDUR OPERASIONAL PENYAMPAIAN KETIDAKPUASAN PESERTA DIDIK DAN PENYELESAIANNYA MENGENAI PENILAIAN HASIL BELAJAR Bagi peserta didik yang tidak puas terhadap penilaian hasil belajar bisa menyampaikan dengan prosedur sebagai berikut : a. Peserta didik berkonsultasi dengan guru BK/Wali Kelas dengan membawa semua hasil penilaian yang telah didapat. b. Wali kelas atau guru BK berkonsultasi dengan guru mapel. c. Guru mapel mengundang peserta didik yang bermasalah untuk bersama-sama membuka buku nilai disaksian oleh bagian kurikulum. d. Guru mapel melaporkan hasil aduan siswa kepada guru BK. e. Semua pendidik memberikan laporan sesuai hasil kajian ulang kepada orang tua siswa. F. KRITERIA KENAIKAN KELAS 1. Kenaikan Kelas X ke kelas XI a. Kenaikan kelas didasarkan atas laporan hasil belajar siswa pada semester 2, dengan mempertimbangkan seluruh SK atau KD yang belum tuntas pada semester 1 harus dituntaskan sebelum akhir semester 2 15

b. Siswa yang sudah memenuhi batas minimum ketuntasan belajar yang ditetapkan sekolah, berhak untuk naik ke kelas yang lebih tinggi c. Siswa dinyatakan naik kelas, apabila memiliki nilai kurang paling banyak pada 3 mata pelajaran, yang bukan mata pelajaran yang menjadi ciri utama jurusan atau program yang akan dipilih atau sedang diikuti d. Ketidakhadiran alpa paling banyak 5 hari persemester e. Kepribadian rata rata nilainya minimal baik f. Mempunyai nilai minimal satu cabang Pemgembangan diri 2. Kenaikan Kelas XI ke kelas XII a. Kenaikan kelas didasarkan atas laporan hasil belajar siswa pada semester 2, dengan mempertimbangkan seluruh SK atau KD yang belum tuntas pada semester 1 harus dituntaskan sebelum akhir semester 2 b. Siswa yang sudah memenuhi batas minimum ketuntasan belajar yang ditetapkan sekolah, berhak untuk naik ke kelas yang lebih tinggi c. Siswa dinyatakan naik kelas, apabila memiliki nilai kurang paling banyak pada 3 mata pelajaran, yang bukan mata pelajaran yang menjadi ciri utama jurusan atau program yang akan dipilih atau sedang diikuti Catatan : - 3 mata pelajaran cirri utama IPA ( Fisika, Kimia, Biologi ) dan satu mata pelajaran penjurusan IPA ( Matematika ) - 3 mata pelajaran cirri utama penjurusan IPS ( Ekonomi, Sosiologi dan Geografi ) d. Ketidakhadiran alpa paling banyak 5 hari persemester e. Kepribadian rata rata nilainya minimal baik 16

f. Memiliki nilai mainimal satu cabang pengembangan diri G. KETENTUAN PENJURUSAN Kriteria Penjurusan 1. Dilaksanakan mulai kelas XI semester 1 2. Penjurusan dilakukan berdasarkan : hasil tes potensi siswa, hasil nilai akademik siswa, hasil angket minat siswa yang diketahui oleh orang tua / wali siswa dan kebijakan sekolah. 3. Siswa yang akan memasuki jurusan atau program Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dipersyaratkan mencapai batas minimum ketuntasan belajar dalam mata pelajaran yang sesuai dengan ciri utama jurusan atau program dimaksud serta mempunyai nilai rata rata yang ditetapkan sekolah. a. Untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Tiga mata pelajaran ciri utama / penjurusan ( Fisika, Kimia dan Biologi ) harus memperoleh nilai lebih besar dari batas minimum ketuntasan belajar untuk masing masing mata pelajaran ciri utama jurusan,serta harus mencapai nilai rata rata 67 Catatatan : Berhubung mata pelajaran Matematika diujikan nasional maka mata pelajaran Matematika harus memperoleh nilai 65 b. Untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Tiga mata pelajaran ciri utama / penjurusan ( Ekonomi, Geografi dan Sosiologi ) harus mencapai batas minimum ketuntasan belajar, serta harus mencapai nilai rata rata 68 Catatan : SMA Negeri 1 Bumiayu dalam tahun pembelajaran 2007 / 2008 hanya membuka program studi IPA dan IPS 4. Bagi siswa yang naik kelas tetapi dia tidak dapat dijuruskan ke salah satu jurusan yang ada maka akan diadakan remedi untuk menentukan jurusannya 17

Contoh kasus penjurusan sebagai berikut : a. Mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Fisika, Ekonomi ( 1 mata pelajaran ciri utama jurusan Ilmu Pengetahuan Alam dan 1 mata pelajaran ciri utama jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial ) maka siswa tersebut secara akademik tidak bisa dimasukkan ke jurusan IPA dan IPS dan untuk memperoleh jurusan siswa tersebut harus melakukan remedi untuk menentukan jurusannya. Hasil remedi yang terbaik menjadi dasar penentuan jurusan disamping juga memperhatikan minat siswa. b. Mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Matematika, Fisika ( 2 mata pelajaran jurusan Ilmu Pengetahuan Alam) maka siswa tersebut secara akademik dapat dimasukkan ke jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial. 5. Batas waktu untuk pindah jurusan satu pekan, sejak tanggal penerimaan Laporan Hasil Belajar Siswa. H. KETENTUAN KELULUSAN II. Kelulusan Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan prndidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah : 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran 2. Memperoleh minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran Agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan, Kelompok mata pelajaran Estetika dan kelompok mata pelajaran Jasmani Olah Raga dan Kesehatan. Dengan memperoleh nilai minimal baik 71 3. Lulus Ujian Nasional Ujian Nasional Meliputi mata pelajaran : 18

a. Program IPA ( Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi ) b. Program IPS ( Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Matematika ) Batas Lulus Ujian Nasional adalah : 1. Peserta Ujian Nasional dinyatakan lulus jika memenuhi standar ujian nasional sebagai berikut : Memiliki nilai rata rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya 2. Kabupaten / kota dan satuan pendidikan dapat menentukan standar kelulusan UN lebih tinggi dari kriteria butir 1 4. Kelulusan dari Satuan Pendidikan Peserta didikdinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan ( SMA Negeri 1 Bumiayu setelah : 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran 2. Memperoleh nilai minimal baik (7,10 ) untuk seluruh mata pelajaran : ( a) kelompok mata pelajaran Pendidikan Agama dan Akhlak Mulia, (b ) kelompok mata pelajran Lewarganegaraan dan kepribadian, ( c ) kelompok mata pelajaran Estetika ( d ) dan ( e )kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah raga dan Kesehatan 3. Lulus ujian sekolah Ujian sekolah dilakukan untuk mata pelajaran yang tidak diujikan nasional. Materi ujian sekolah berdasarkan kurikulum yang digunakan. Batas lulus ujian sekolah adalah : Memiliki rata rata nilai minimum 6,00 dan nilai minimum setiap mata pelajaran adalah 5,25 4. Lulus Ujian Nasional 19

I. KETENTUAN PINDAH SEKOLAH I. Pindah Sekolah Sekolah memfasilitasi adanya siswa yang pindah sekolah yaitu : 1. Antara sekolah pelaksana KTSP atau pelaksana Kurikulum 2004 2. Pelaksana pindah sekolah lintas provinsi atau Kabupaten / Kota, dilaksanakan atas dasar persetujuan kepala sekolah asal dan kepala sekolah yang dituju, serta dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan / Departemen Agama Kabupaten / Kota atau Provinsi sesuai dengan kewenangannya. 3. Perpindahan peserta didik dari sekolah Indonesia di luar negeri dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah asal dan Kepala Sekolah yang dituju, serta dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan / Departemen Agama Kabupaten / Kota atau Provinsi sesuai dengan kewenangannya 4. Perpindahan peserta didik dari sistem pendidikan asing ke sistem pendidikan nasional, dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. 5. Melakukan tes atau matrikulasi pelajaran tertentu jika mata pelajaran sekolah asal tidak sama dengan mata pelajaran yang dituju atau sekolah asal tidak melaksanakan mata pelajaran tertentu dan sekolah yang dituju melaksanakan pelajaran tertentu. Contoh: Di sekolah asal Bahasa Asingnya Bahasa Mandarin. Sedangkan sekolah yang dituju Bahasa Asing lainnya Bahasa Arab. Maka siswa tersebut harus melaksanakan tes mata pelajaran Bahasa Arab 20

6. Memperoleh nilai hasil belajar untuk masing masing mata pelajaran KKM dan rata rata mata pelajaran yang menjadi ciri utama sama atau lebih besar dari yang ditetapkan di SMA Negeri 1 Bumiayu. J. KETENTUAN HAK SISWA DALAM PENGGUNAAN FASILITAS BELAJAR 1. Penggunaan Ruang Belajar a. Peserta didik berhak menggunakan ruang belajar untuk kepentingan pembelajaran b. Peserta didik bisa menggunakan ruang belajar untuk kepentingan pribadi atau kelompok untuk menunjang kelancaran pembelajaran maksimal sampai pukul 17.00 WIB c. Peserta didik selama menggunakan ruang belajar berkewajiban menjaga kebersihan dan keamanan 2. Penggunaan Laboratorium a. Laboratorium Fisika Peserta didik berhak menggunakan laboratorium Fisika untuk menunjang kegiatan pembelajaran Jadawal penggunaan laboratorium Fisika Senin dan Selasa kelas X Rabu dan Kamis kelas XI Jum at dan Sabtu kelas XII Peserta didik wajib mengisi daftar hadir Peserta didik wajib menggunakan jas praktikum saat melaksanakan praktikum Sebelum praktikm peserta didik wajib memeriksa keadaan dan alat, serta menjaga kebersihan dan keamanan 21

Peserta didik wajib membaca petunjuk penggunaan alat praktikum Peserta didik harus berhati hati dalam menggunakan pembakar, matikan bila sudah digunakan Bersihkan alat seelah selesai menggunakannya Peserta didik wajib menutup kran kembali bila sudah digunakan Peserta didik dilarang mencorat caret meja, kursi dan lain lain di lingkungan laboratorium Peserta didik dilarang merokok, maka, minum, dan bergurau yang membahayakan Peserta didik menyimpan kembali pakaian praktikum yang telah digunakan b. Laboratorim Biologi Peserta didik berhak menggunakan laboratorium Fisika untuk menunjang kegiatan pembelajaran Jadawal penggunaan laboratorium Biologi Senin dan Selasa kelas X Rabu dan Kamis kelas XI Jum at dan Sabtu kelas XII Peserta didik wajib mengisi daftar hadir Peserta didik wajib menggunakan jas praktikum saat melaksanakan praktikum Sebelum praktikm peserta didik wajib memeriksa keadaan dan alat, serta menjaga kebersihan dan keamanan Peserta didik wajib membaca petunjuk penggunaan alat praktikum 22

Peserta didik harus berhati hati dalam menggunakan pembakar, matikan bila sudah digunakan Bersihkan alat seelah selesai menggunakannya Peserta didik wajib menutup kran kembali bila sudah digunakan Peserta didik dilarang mencorat caret meja, kursi dan lain lain di lingkungan laboratorium Peserta didik dilarang merokok, maka, minum, dan bergurau yang membahayakan Peserta didik menyimpan kembali pakaian praktikum yang telah digunakan c. Laboratorium Kimia Peserta didik berhak menggunakan laboratorium Fisika untuk menunjang kegiatan pembelajaran Jadawal penggunaan laboratorium Kimia Senin dan Selasa kelas X Rabu dan Kamis kelas XI Jum at dan Sabtu kelas XII Peserta didik wajib mengisi daftar hadir Peserta didik wajib menggunakan jas praktikum saat melaksanakan praktikum Sebelum praktikm peserta didik wajib memeriksa keadaan dan alat, serta menjaga kebersihan dan keamanan Peserta didik wajib membaca petunjuk penggunaan alat praktikum Peserta didik harus berhati hati dalam menggunakan pembakar, matikan bila sudah digunakan 23

Bersihkan alat seelah selesai menggunakannya Peserta didik wajib menutup kran kembali bila sudah digunakan Peserta didik harus berhati hati dalam menggunakan zat zat kimia yang berbahaya Peserta didik dilarang mencorat caret meja, kursi dan lain lain di lingkungan laboratorium Peserta didik dilarang merokok, maka, minum, dan bergurau yang membahayakan Peserta didik menyimpan kembali pakaian praktikum yang telah digunakan d. Laboratorium Komputer Peserta didik berhak menggunakan laboratorium Komputer untuk menunjang kegiatan pembelajaran Jadawal penggunaan laboratorium Komputer Senin dan Rabu kelas XI Selasa dan Jum at kelasx Kamis dan Sabtu kelas XII Peserta didik bisa menggunakan laboratorium computer pada sore hari sampai pukul 17.00 Peserta didik wajib mengisi daftar hadir Sebelum menggunakan computer peserta didik wajib memeriksa keadaan dan alat, serta menjaga kebersihan dan keamanan Peserta didik wajib membaca petunjuk penggunaan alat praktikum Bersihkan alat setelah selesai menggunakannya 24

Peserta didik dilarang mencorat caret meja, kursi dan lain lain di lingkungan laboratorium Peserta didik dilarang merokok, maka, minum, dan bergurau yang membahayakan e. Laboratorium Bahasa Peserta didik berhak menggunakan laboratorium Bahasa untuk menunjang kegiatan pembelajaran Jadawal penggunaan laboratorium Bahasa Senin dan Rabu kelas XI Selasa dan Jum at kelasx Kamis dan Sabtu kelas XII Peserta didik bisa menggunakan laboratorium Bahasa pada sore hari sampai pukul 17.00 Peserta didik wajib mengisi daftar hadir Sebelum menggunakan computer peserta didik wajib memeriksa keadaan dan alat, serta menjaga kebersihan dan keamanan Peserta didik wajib membaca petunjuk penggunaan alat praktikum Bersihkan alat setelah selesai menggunakannya Peserta didik dilarang mencorat caret meja, kursi dan lain lain di lingkungan laboratorium Peserta didik dilarang merokok, maka, minum, dan bergurau yang membahayakan 3. Penggunaan Perpustakaan dan Buku Referensi a. Peserta didik berhak menggunkan perpustakaan b. Peserta didik yang memasuki perpustakaan harus berpakian rapi 25

c. Pengunjung harus menjaga kebersihan d. Pengunjung yang telah selesai menggunakan ruang perpustakaan, harus merapikan tempat duduk seperti semula e. Pengunjung yang telah selesai membaca buku, harus mengembalikan pada tempat semula f. Peminjam harus mengikuti tata tertib peminjam g. Peserta didik harus memiliki kartu anggota perpustakaan h. Peminjam harus mengisi formulir peminjam i. Batas waktu peminaman satu minggu j. Peminjam harus mematuhi keutuhan dan kebersihan buku k. Peminjam hanya dapat dilayani sesui jadwal peminjman l. Jika buku hilang atau rusak maka pemnjam harus menggan ti buku yang sama 4. Penggunaan Sarana dan Prasarana yang Lain a. Peserta didik berhak menggunakan fasilitas yang lain seperti ; gedung olah raga, ruang seni atau yang lain b. Peserta didik wajib mengajukan penggunaan fasilitas pada petugas c. Peserta didik wajib menjaga kebersihan dan keamanan d. Penggunaan fasilitas dibatasi sampai pukul 17.00 WIB e. Setelah selesai menggunakan fasilitas, peserta didik wajib lapor kepada petugas K. KETENTUAN LAYANAN KONSULTASI PADA GURU, WALI KELAS DAN GURU BK / KONSELOR 1. Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, atau mengalami gangguan dalam psikolois dapat melakukan konsultasi kepada guru, wali kelas dan guru BK 2. Sebelum melakukan konsultasi, peserta didik wajib mengajukan terlebih dahulu 26

3. Guru, wali kelas dan guru BK menyediakan hari untuk konsultasi bagi peserta didik Bumiayu, 11 Juli 2011 Kepala Sekolah, Drs. Yudo Utomo NIP 19591108 198803 1 005 27

LAMPIRAN-LAMPIRAN a. Daftar guru mata pelajaran b. Daftar Wali Kelas c. Daftar konselor / Guru BK 28