BAB I PENDAHULUAN. menekan biaya yang paling minimal. Produksi banyak tidak selalu menjamin

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN KOMBINASI PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN PADA CIWAWA CAKE AND BAKERY

BAB I PENDAHULUAN. menekan biaya yang paling minimal. Produksi banyak tidak selalu menjamin

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha saat ini khususnya di Indonesia sangat ketat,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melancaran suatu proses produksi, perusahaan perlu melakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA HOME INDUSTRI SHERINA BAKERY

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha. Kegiatan memproduksi barang dan jasa merupakan ciri khas dari adanya

PERHITUNGAN RAMALAN PENJUALAN ROTI PADA RAHMAN PURNAMA BAKERY BANJARMASIN. Gusti Indra Maulana (Universitas Lambung Mangkurat)

Penentuan Harga Pokok Produksi Roti Coklat dan Roti Keju Menurut Metode Full Costing Pada Pabrik Roti Shania Bakery

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA 2014

LAMPIRAN. Daftar Pertanyaan Pengusaha. Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan : Berkaitan dengan sifat produk

Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang Masalah

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Nisaa Aqmarina EB10

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL PADA UKM RASA BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING PADA BULAN AGUSTUS,

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM MENGHITUNG HARGA POKOK PRODUKSI PADA TOKO ROTI GREEN BAKERY AND CAKE. Islammiati

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri kuliner sekarang ini semakin meningkat khususnya

PENERAPAN COST PLUS PRICING DALAM KEPUTUSAN PENETAPAN HARGA JUAL UNTUK PESANAN KHUSUS PADA UD. DEWA BAKERY MANADO

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PABRIK ROTI DEE- DEE BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang

BAB III PEMBAHASAN. produksi makanan berupa pia dan roti saronde. Kata Saronde diambil karena

Nama : WENY ANDRIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

BAB III PEMBAHASAN. = tujuan atau target yang ingin dicapai. = jumlah unit deviasi yang kekurangan ( - ) terhadap tujuan (b m )

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. baik. Sistem kerja yang terbaik merupakan sistem yang memiliki efisiensi

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Ekonomi tahun Tahun Angka pertumbuhan (%) , , , , ,3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Collection sedang berusaha memajukan dan mengembangkan usahanya,

Vina Chris Lady Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Dosen Pembimbing : Haryono, SE., MMSI.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Roti tergolong dalam produk subtitusi dari makanan utama, yang

PENGOLAHAN BAKERY. TIM PENGAMPU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan jaman saat ini begitu banyak macam usaha

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, salah satu industri yang berkembang sangat pesat adalah

BAB VIII PEMBAHASAN 8.1. Faktor Teknis Bahan Baku dan Bahan pembantu

BAB I PENDAHULUAN. juga merupakan makanan pokok kedua setelah nasi. Budaya makan roti sendiri sudah

BAB II GAMBARAN UMUM USAHA ROTI BOBO. 1980an oleh bapak Tedy Gunawan. Lokasi perusahaan beralamat di Jalan Kuras

GUDANG PENYIMPANAN BAHAN BAKU BUAH PISANG di VIRGIN CAKE & BAKERY, SEMARANG PRISCHILIA ELLENA A.C 14.I1.0163

BAB III ANALISIS SISTEM. produksi dan prosedur persediaan bahan baku pada Perusahaan Roti Morning

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan tepung-tepungan lokal atau non terigu saat ini telah menjadi

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian. dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan bernilai gizi tinggi seperti kacang

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA CV MAR DONUTS

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan tepung terigu sebagai bahan baku utama dalam proses produksinya.

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk yang telah ditetapkan.

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan

PENERAPAN PENGGUNAN MIXER PADA INDUSTRI DONAT DI BAWEN KABUPATEN SEMARANG

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

PENINGKATAN KEMAMPUAN MANAJEMEN PADA UKM PEMBUAT CAKE DAN ROTI MELALUI KEGIATAN IPTEK BAGI MASYARAKAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. industry Adijaya Bakery.Home industry ini terletak di Kompleks Ruko Wijaya

LAPORAN Pengabdian Masyarakat

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

OPTIMALISASI KEUNTUNGAN PADA PERUSAHAAN ANEKA KUE DENGAN METODE SIMPLEKS. Nama : Reza Rizki Akbar NPM :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Martabak Sarang Semut, Peluang Usaha Baru. Bisnis Makanan

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. produk lain, sehingga konsumen tertarik terhadap produk tersebut. Niat beli dapat

PROSES PRODUKSI ROTI MANIS DI VIRGIN CAKE & BAKERY SEMARANG

I. PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini tentu saja

BAB I PENDAHULUAN. maupun memanfaatkan teknologi canggih sebagai sarana produksi dengan

OPTIMALISASI PRODUKSI ROTI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND BOUND (Studi Kasus Pada Pabrik Roti Syariah Bakery, Jl. Maleo, Lrg.VIII No.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat melalui sarana

BAB I PENDAHULUAN. paling tepat bagi perusahaan. Selain itu pengelolaan dan strategi yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang masalah

PROPOSAL BISNIS USAHA KUE BROWNIES COKLAT

DAFTAR WAWANCARA. Daftar Wawancara untuk Pemilik Usaha. 1) Kapan ibu memulai usaha kue ini?

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE VARIABEL COSTING PADA HOME INDUSTRI V-BAKERY

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. dan memiliki kedalaman kosep yang cukup jelas dan data-data tersebut

BAB II GAMBARAN UMUM JAPANESE ROLL CAKE

Uji Coba 1 (Tiramisu Pumpkin) Formula 30%

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman, banyak perusahaan baik berskala domestik

III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

MAKALAH. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keterampilan. Dosen Pengampu: Dra. Y. Flori Setiarini, M.Pd.

Ardaneswari D.P.C., STP, MP.

ANALISIS SELISIH HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA SARI RASA BAKERY

Hasil dan Perhitungan Uji Penerimaan Produk dari 30 panelis. Kategori penilaian 1 Perpaduan warna bagus, nice. Warna

ANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALIAN BIAYA PADA SILFIANA BAKERY & CAKE

OPTIMALISASI PRODUKSI ROTI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING (STUDI KASUS : UKM IBARAKI BAKERY KOTA PALU)

BAB I PENDAHULUAN. produk bakery dengan kombinasi bahan pangan lokal Indonesia. diversifikasi pangan dengan memanfaatkan sumber daya pangan lokal.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Cari Rasa Sumber: Data Perusahaan Cari Rasa

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN PADA TOKO YELLA BAKERY BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. tanaman pangan lokal umbi-umbian, namun sampai saat ini pemanfaatan. Tanaman talas merupakan tumbuhan asli daerah tropis.

Persediaan bahan baku Gaji dan upah BOP sesungguhnya Barang dalam proses Persediaan produk jadi.

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

BAB III PROFIL PERUSAHAAN Profil Perusahaan Pabrik Jaya Bakpia Pathuk 25

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Bisnis toko roti sangat erat kaitannya dengan

ANALISIS OPTIMALISASI LABA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS PADA INDUSTRI MULYA NPM :

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA DIANA BAKERY

Written by Administrator Sunday, 06 September :45 - Last Updated Sunday, 06 September :56

BAB I PENDAHULUAN. Usaha merupakan penggerak nomor satu ekonomi negara. Di Indonesia, berpengaruh baik dalam penggerak perekonomian negara.

TUGAS MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS Peluang Bisnis Roti

BAB I PENDAHULUAN. utama sebagai pengganti nasi bagi masyarakat perkotaan, salah satunya di

PROGRAM LINEAR. tersebut. Dua macam fungsi Program Linear: tujuan perumusan masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya tujuan dari setiap perusahaan baik bergerak dibidang manufaktur maupun jasa adalah memperoleh keuntungan yang maksimal atau menekan biaya yang paling minimal. Produksi banyak tidak selalu menjamin memperoleh keuntungan yang maksimal. Pada saat ini banyak bermunculan perusahaan yang bergerak dibidang industri makanan, dalam perkembangannya perusahaan perusahaan mengalami persaingan yang sangat ketat diantara perusahaan yang memproduksi sejenis. Perubahan perubahan yang begitu cepat dalam bisnis yang menuntut perusahaan harus lebih mampu beradaptasi, mempunyai ketahanan, mampu melakukan perubahan arah dengan cepat dan memusatkan perhatian pada konsumen. Dalam suasana bisnis seperti sekarang ini perusahaan harus mampu menjadi mitra kerja yang handal bagi para konsumen ditengah persaingan yang semakin ketat. Industri makanan yang dalam persaingannya yaitu mengenai produk produk roti dan kue, saat ini semuanya beracuan pada biaya bahan baku sebagai pertimbangan untuk pembuatan produk agar dapat diterima oleh masyarakat. Persaingan didunia jajanan membuat perusahaan harus ekstra keras memutar otak untuk mengeluarkan ide ide baru yang kreatif dan inovatif, serta mengelola sumber daya-sumber daya yang ada sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. 1

2 Kegiatan perusahaan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kegiatan produksi. Perusahaan mengadakan kegiatan produksi untuk memenuhi permintaan pasar. Untuk mengadakan kegiatan produksi tersebut harus ada fasilitas-fasilitas produksi, antara lain bahan baku, tenaga kerja, mesin dan lain-lain. Semua fasilitas produksi itu mempunyai kapasitas yang terbatas dan membutuhkan biaya. Penggunaan fasilitas produksi yang tidak tepat akan membuat perusahaan tidak dapat mencapai target produksinya dan terjadi pemborosan biaya produksi, jadi perusahaan harus mampu mengelola fasilitas produksi dengan baik. Dalam hal ini terjadi suatu masalah dalam pengalokasian sumber daya yang terbatas diantara kapasitas yang bersaing. Roti adalah makanan yang banyak digemari oleh banyak orang, dan sering digunakan sebagai pengganti nasi atau alternatif cemilan. Roti pada umumnya merupakan makanan yang memiliki bahan dasar tepung terigu dan air yang difermentasikan oleh ragi. Roti dibagi menjadi 2 (dua) yaitu roti kering yang memiliki tekstur renyah, dan bisa bertahan hingga 1 bulan dan roti basah yang memiliki terkstur empuk, lembut, dan tidak bertahan lama. Persaingan jajanan home industry (industri rumahan) jenis makanan seperti roti sangat banyak khususnya di kota bandung, perusahaan harus sigap dalam mengambil keputusankeputusan, dan mengeluarkan ide yang kreatif, inovatif, dan modern agar dapat diterima oleh masyarakat sehingga persaingan didunia jajanan roti dapat bertahan. Berikut adalah daftar home industry (industri rumahan) jenis makanan roti yang ada di kota Bandung :

3 Tabel 1.1 Daftar Home Industry Jenis Roti dan Kue di Kota Bandung. No Nama Perusahaan No Nama Perusahaan 1 Atepindo Mandiri Pratama 15 Kue La Riene 2 Bakeri CS 16 Kue Mayasari 3 Canary Bakery 17 Kue Penti 4 Franden Eka Jaya Mandiri 18 Kurniasari 5 French Bakery 19 Labelle 6 Ina Bakery 20 Nell Sand 7 Indrasari 21 Purikemas 3 Cake and Bakery 8 Inti Sari Suryana 22 Putra Sumatra 9 Joe s Bakery 23 Roti Acong 10 Kartika Inti Sejati 24 Sakura Bakery 11 Sari Harum 25 Ciwawa Cake and Bakery 12 Stanli Trijaya Mandiri 13 Sumber Hidangan 14 Tirta Ratna Merdeka Sumber : Indonesia Companies List 2016 Dilihat dari tabel 1.1 bahwa Ciwawa Cake and Bakery menempati posisi ke- 25 maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada Ciwawa Cake and Bakery untuk mengetahui lebih jauh permasalahan yang dihadapinya sehingga mengakibatkan berada pada posisi tersebut. Ciwawa Cake and Bakery merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri makanan dalam pembuatan roti kering dan roti basah yang beraneka macam pilihan rasa. Ciwawa Cake and bakery sudah berdiri pada tahun 1997 sampai dengan sekarang. Pertama kali didirikan jenis roti yang diproduksi hanya sedikit karena kurangnya pengalaman pemilik dalam hal produksi roti, dan penjualannya hanya menawarkan kepada tetangga dan membuat toko-toko kecil dipinggir jalan. Hingga sekarang Ciwawa Cake and Bakery memproduksi banyak roti karena masukan-masukan dari konsumen yang membeli tatapi setiap jenis roti yang diproduksi di Ciwawa Cake and Bakery memiliki tingkat kesulitan pembuatan yang berbeda beda tetapi bahan baku dasar yang digunakan sama. Sehingga biaya

4 produksi yang dikeluarkan pada masing masing jenis rasa berbeda beda dengan tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan berbeda pula. Pada proses produksinya Ciwawa Cake and Bakery setiap hari melakukan banyak produksi (Mass Production) dan tidak berdasarkan permintaan konsumen (Job Order). Dalam menjalankan aktivitas produksinya Ciwawa Cake and Bakery melibatkan mesin, tenaga kerja, dan bahan baku yang sama dengan kapasitas yang terbatas. Adapun target produksi dan capaian penjualan selama bulan Februari 2016 adalah sebagai berikut : No. Tabel 1.2 Target Produksi Dan Capaian Penjualan Roti Ciwawa Cake and Bakery (Februari 2016) Jenis Roti Jumlah Terjual (Buah) Target Produksi (Buah) Harga (Rp) Hasil Penjualan (Rp. 000) Pencapaian (%) 1. Roti Kering 3.100 3.200 8.300 25.730 97 2. Cream Keju 260 340 3.500 910 76 3. Pandan Keju 220 300 3.500 770 73 4. Messes 380 480 3.500 1.330 79 5. Abon 620 740 3.500 2.170 84 6. Abon Keju 700 800 3.500 2.450 88 7. Abon Pedas 500 640 3.500 1.750 78 8. Rasa Buah 80 220 3.500 280 36 9. Pelangi 160 240 3.500 560 67 10. Meju (Messes Keju) 260 300 3.500 910 87 11. Keju 300 340 3.500 1.050 88 12. Susu 240 300 3.500 840 80 13. Vla Messes 540 600 3.500 1.890 90 14. Vla Coklat 400 600 3.500 1.400 67 15. Vla Keju 500 600 3.500 1.750 83 16. Vla Susu 500 600 3.500 1.750 83 17. Burger 420 500 4.500 1.890 84 18. Hotdog 420 500 4.500 1.890 84 19. Pizza 400 440 6.500 2.600 91 20. Bagelen Mini 160 220 11.000 1.760 73 21. Polos (Tawar) 120 240 5.000 600 50 Jumlah 10.280 12.200 54.280 Sumber Data : Ciwawa Cake and Bakery Maret 2016

5 Selama bulan Februari 2016 target penjualan banyak yang tidak tercapai atau jumlah yang terjual selalu dibawah jumlah yang diproduksi, yaitu over production (produksi berlebih), hal ini terjadi karena pemilik tidak menghitung berapa banyak yang akan diproduksi dan kombinasi produk yang kurang sesuai. Jika hal ini terjadi berulang-ulang maka akan menimbulkan biaya yang akibatnya mempengaruhi keuntungan. Jumlah produksi roti kering per harinya adalah 160 buah roti dan yang terjual sebanyak 155 buah roti sedangkan produksi roti basah adalah 450 buah roti dan yang terjual sebanyak 359. Untuk memperoleh keuntungan Ciwawa Cake and Bakery mengambil selisih dari harga jual per buah roti dan biaya yang dikeluarkan, sehingga perolehan keuntungannya berbedabeda, dan target dari produksi roti yaitu memaksimalkan keuntungan. Perusahaan pernah melakukan meminimalkan biaya produksi tetapi dalam perolehan keuntungannya kecil, karena kualitas roti menjadi tidak bagus, tampilannya menjadi tidak menarik, sehingga konsumen beralih ke roti lain. Selama ini perusahaan melakukan proses produksi dalam 1 minggu = 5 hari kerja, 1 bulan = 4 minggu jadi (5 hari x 4 minggu = 20 hari kerja/bulan), dan biaya-biaya yang dikeluarkan setiap hari yaitu biaya tenaga kerja per hari sebesar (23 orang x Rp. 40.000 = Rp. 920.000), biaya bahan baku per hari sebesar (Rp. 1.160.250), dan biaya over head per hari sebesar (Rp. 149.000) sehingga total biaya yang dikeluarkan setiap hari oleh perusahaan sebesar (Rp. 2.229.250), jadi total biaya yang dikeluarkan selama proses produksi berlangsung selama 1 bulan sebesar (Rp. 2.229.250 x 20 hari kerja = Rp. 44.585.000). Perusahaan mengambil keuntungan bersih per bulan = (total pendapatan - total biaya) yang dikeluarkan 1

6 bulan sebesar (Rp. 54.280.000 Rp. 44.585.000 = Rp. 9.695.000), dan pendapatan per hari sebesar (Rp. 54.280.000 / 20 hari kerja = Rp. 2.714.000), dan keuntungan bersih per hari = (total pendapatan - total biaya) yang dikeluarkan per hari sebesar (Rp. 2.714.000 Rp. 2.229.250 = Rp. 484.750). Mahalnya harga bahan baku yang digunakan menyebabkan perusahaan sering mengganti kualitas dari bahan baku tersebut agar keuntungan yang diperoleh tidak menurun dan mencegah konsumen beralih ke perusahaan lain. Tetapi bila ada kenaikan dalam harga suatu produk roti pemilik selalu berdiskusi dengan konsumen tetap. Untuk pemakaian mesin Ciwawa Cake and Bakery menggunakan moulder (pencetak adonan roti) 1 unit, oven 15 unit, dan mixer multifungsi 2 unit dengan kapasitas 20 Kg berfungsi untuk membuat adonan roti kering dan roti basah yang digunakan secara bergantian. Bila melebihi kapasitas mesin yang ditentukan maka akan mengalami kerusakan, serta penggunaan mesin tidak bisa bersamaan. Dalam proses produksinya menggunakan tenaga kerja sebanyak 23 orang yang dibagi menjadi 2 shift, yaitu shift pagi sampai sore sebanyak 15 orang pegawai, dan shift malam sebanyak 8 orang. Pada waktu malam hari pegawai banyak menggunakan waktunya untuk menunggu roti-roti yang sedang diproses dan sekaligus membungkusnya karena pada pagi hari konsumen berdatangan untuk membeli. Masalah kombinasi produk yang sering dihadapi perusahaan, yaitu menentukan jumlah masing-masing item produk yang harus diproduksi. Dalam menghadapi masalah ini perusahaan harus dapat mengambil keputusan berapa jumlah masing-masing produk serta meliputi produk apa saja yang akan

7 diproduksi dengan menggunakan sumber daya yang ada secara tepat untuk memperoleh hasil yang optimal. Sehingga Ciwawa Cake and Bakery membutuhkan suatu perencanaan dalam mengatur berbagai sumber daya yang tersedia, dengan tujuan untuk menentukan jumlah roti kering dan roti basah yang akan diproduksi, sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal. Selama ini dalam menentukan jumlah produksi dan kombinasi produk perusahaan berdasarkan data penjualan dari pembukuan bulan sebelumnya. Sehingga seringnya jumlah yang dibuat dan keuntungan yang didapat tidak maksimal. Dalam upaya menghasilkan kombinasi produk yang optimal tersebut maka teknik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan cara menerapkan linear programming, yang diharapkan agar lebih mengoptimalkan sumber daya yang ada, dapat menentukan jumlah kombinasi produk yang akan diproduksi, dan memaksimalkan keuntungan dari hasil kombinasi produk. Linear programming adalah teknik pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah penentuan kombinasi produk dari beberapa produk yang sama-sama dijual sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal. Persoalan penentuan produk ini akan muncul ketika perusahaan harus mengambil keputusan untuk memilih beberapa alternatif tertentu yang memiliki nilai bersaing dalam hal penggunaan sumber daya yang dibutuhkan. Sehingga, masalah ini sangat berpengaruh dalam perencanaan produksi. Permasalahan yang dilihat oleh penulis yaitu menentukan jumlah masingmasing roti yang harus diproduksi, serta keuntungan yang kurang maksimal sedangkan biaya produksi yang dikeluarkan cukup besar. Oleh karena itu,

8 perusahaan membutuhkan solusi untuk mengoptimalkan produksi dengan memperhatikan keterbatasan-keterbatasan sumber daya yang ada, sehingga jumlah masing-masing produk dan keuntungan maksimalnya dapat diketahui. Penggunaan model linear programming dipergunakan untuk penyelesaian masalah optimasi. Berdasarkan dari permasalahan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai kombinasi produk, sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan produk mana saja yang harus diproduksi dan dijual, serta meningkatkan keuntungan perusahaan. optimasi yang dapat membantu kelancaran proses produksi. Maka penulis mengambil judul PENERAPAN KOMBINASI PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN PADA CIWAWA CAKE AND BAKERY 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang penelitian di atas maka dapat disusun identifikasi masalah dan rumusan masalah penelitiannya. identifikasi masalah bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan uang terjadi di Ciwawa Cake and Bakery sesuai dengan yang sudah dibahas dalam latar belakang penelitian 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian diatas dapat diidentifikasikan permasalahannya yaitu :

9 1. Masing-masing produk belum memberikan keuntungan maksimal. 2. Penentuan jumlah masing-masing produk kurang optimal. 3. Perencanaan produksi hanya berdasarkan penjualan bulan sebelumnya. 4. Terjadi produksi yang berlebih dalam setiap bulannya. 5. Jumlah tenaga kerja yang digunakan terlalu banyak. 6. Penjualan banyak yang tidak mencapai target. 1.2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka dapat diperoleh rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kombinasi produk yang dihasilkan oleh Ciwawa Cake and Bakery. 2. Bagaimana keuntungan yang diperoleh Ciwawa Cake and Bakery. 3. Bagaimana kombinasi produk dengan menggunakan metode linear programming pada Ciwawa Cake and Bakery. 4. Seberapa besar keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan metode linear programming Ciwawa Cake and Bakery. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: 1. Kombinasi produk yang dihasilkan oleh Ciwawa Cake and Bakery. 2. Keuntungan yang diperoleh Ciwawa Cake and Bakery.

10 3. Kombinasi produk dengan menggunakan metode linear programming pada Ciwawa Cake and Bakery. 4. Besarnya keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan metode linear programming Ciwawa Cake and Bakery. 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis Penelitian ini semoga dapat memberikan pengetahuan dalam pengembangan ilmu pengetahuan tentang linear programming, dan menjadi lebih mengenal penerapan metode linear programming dalam suatu perusahaan terutama di Ciwawa Cake & Bakery yang baik dan benar. 1.4.2 Kegunaan Praktis Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan/ manfaat bagi pihak yang membutuhkn antara lain : 1. Bagi Penulis 1) Menjadi lebih tau bagaimana cara pembuatan roti di Ciwawa Cake & Bakery. 2) Menjadi lebih tau cara penggunaan metode linear programming diperusahaan Ciwawa Cake & Bakery. 3) Menjadikan Ciwawa Cake & Bakery sebagai referensi penulis suatu jika saat membuat sebuah pabrik roti.

11 2. Bagi Perusahaan 1) Hasil penelitian yang dilakukan penulis diharapkan dapat membantu masalah masalah kombinasi produk yang dialami oleh Ciwawa Cake & Bakery. 2) Dapat memberikan masukan maupun saran bagi pihak perusahaan. Serta dapat menjadi pertimbangan untuk menggunakan teori dari penulis mengenai metode linear programming sehingga dapat menjadi hal yang bermanfaat dimasa yang akan datang. 3. Bagi Peneliti Lain Dapat dijadikan sebagai referensi penulis lain untuk dapat memahami kandungan kandungan dari metode linear programming dalam suatu perusahaan, dan sebagai bahan referensi untuk penyusunan skripsi dan materi dalam perkuliahan.