BAB III LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III LANDASAN TEORI

Disusun Oleh : Mulyati

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembaca, bukan untuk dijual (Sulistyo Basuki,1993:1.6). secara kontinu oleh pemakainya sebagai sumber informasi.

BAB II LANDASAN TEORI

MENGGUNAKAN DDC. Oleh: Fiqru Mafar

APLIKASI SMS REMINDER PADA PERPUSTAKAAN APIKES-AKBID CITRA MEDIKA SURAKARTA. Nurhayati APIKES Citra Medika Surakarta ABSTRAK

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017

2BAB II LANDASAN TEORI. Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karyatulis, karya cetak,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

BAB 2 LANDASAN TEORI. masalah yang akan ditemukan pemecahannya melalui pembahasan-pembahasan secara

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KUNINGAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN IKIP PGRI SEMARANG. A. Sejarah Perpustakaan IKIP PGRI Semarang

BAB III LANDASAN TEORI. Kata perpustakaan berasal dari kata pustaka, yang berarti: kitab,bukubuku,

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK BENGKALIS BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN SQL SERVER

Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS

BAGIAN XI SOP PERPUSTAKAAN

BAB I. Persyaratan Produk

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

BAB III LANDASAN TEORI. kitab primbon. Kemudian kata pustaka mendapat awalan per dan akhiran

PROFIL PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 1 KEDIRI

BAB 2 LANDASAN TEORI. sekumpulan objek yang bekerja bersama sama untuk menghasilkan suatu kesatuan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang disimpan di perpustakaan, dimulai dari perpustakaan tradisional yang

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah (BPAD)

APLIKASI SMS GATEWAY PADA VPN MELALUI NAT

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1.8 Pengertian, Tujuan dan Tugas Pokok Perpustakaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

BAB II LANDASAN TEORI. dan studi. Selanjutnya pasal 8 dari Peraturan Presiden No. 20, 1961

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANTRIAN BERBASIS SMS GETEWAY PADA KLINIK HERONA MEDICAL PARE PARE Wilem Musu 1, Komang Aryasa 2

PERAN SMS GATEWAY DALAM PENYEBARAN INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, seiring dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

SISTEM INFORMASI KLASIFIKASI BUKU MENGGUNAKAN METODE DEWEY DECIMAL CLASSIFICATION (DDC) DI PERPUSTAKAAN SDN TUNGGULSARI 1 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN I.1

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Mobile Programming. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur. Mengenal Sistem Kerja SMS

BAB I PENDAHULUAN. dan misi dari perguruan tinggi tersebut. Perpustakaan menjadi bagian yang sangat

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PELAYANAN PERPUSTAKAAN

Morality Intellectuality Entrepreneurship

BAB III LANDASAN TEORI. mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Jerry Fith Gerald (1981:5) Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Informasi berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu Instansi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Umum PT. JAMSOSTEK (Persero)... 5

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen

KLASIFIKASI BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I. PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan SMS hingga ponsel cerdas. Ponsel cerdas atau juga dikenal dengan smartphone memiliki

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

Arsip Nasional Republik Indonesia

BAB II PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III ANALISA SISTEM

PROPOSAL TUGAS AKHIR MEMBANGUN APLIKASI E-VOTING MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB MULTIMEDIA

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. dibuat. Dalam merancang sebuah sistem, dilakukan beberapa perancangan

APLIKASI KETERSEDIAAN STOK BARANG PADA TOKO FATRIA JAYA GROUP MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

SISTEM INFORMASI RENTAL PC GAME ONLINE PADA RENTAL PC GAME SPYRO BERBASIS WEB DAN PEMESANAN CD VIA SMS

KONSEP SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

PERPUSTAKAAN LEMBAGA STUDI DAN ADVOKASI MASYARAKAT

BAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan komponen-komponen yang

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. perpustakaan SMA N 14 Surabaya dibutuhkan: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perguruan tinggi yang berfungsi menyediakan serta menyebarluaskan

BAB I PERSYARATAN PRODUK

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH YANG EFEKTIF DAN EFISIEN. Yunus Abdul Halim

4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Struktur Menu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III LANDASAN TEORI. Bahasa inggris, pembaca tentunya mengenal istilah Library. Istilah ini berasal

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

KLASIFIKASI BAHAN PUSTAKA

Pengembangan Aplikasi Perpustakaan Sekolah

DEWEY DECIMAL CLASSIFICATION. Apabila Kita pergi ke sebuah perpustakaan, kemudian kita mencari buku yang

STANDAR PERPUSTAKAAN. Tanggal: 31 Juli Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: Tanggal:

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto :

BAB IV PEMBAHASAN. A. Tahapan Pengelolaan Bahan Pustaka di Badan Perpustakaan dan Arsip. Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS BIBLIOGRAFI NASIONAL INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI LEMBAGA

ORIENTASI PERPUSTAKAAN

PETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO. di Perpustakaan Umum Kabupaten Wonogiri pada 1 Februari 2016 sampai 24

Transkripsi:

BAB III LANDASAN TEORI III.1 Sistem Informasi III.1.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005). Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain (Fatta, 2007). III.1.2 Informasi Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi pemakainya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan untuk saat ini atau untuk waktu mendatang (Davis, 1984). Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau masa yang akan datang (Mcleod, 1992). III.1.3 Sistem Informasi Sistem Informasi sendiri adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung operasi bisnis yang bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan. Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen atau lebih dikenal dengan blok yang saling berhubungan. Blok-blok 10

tersebut saling mendukung satu sama lain sehingga terbentuk sebuah kolaborasi sistem. Blok-blok tersebut yaitu : a. Blok Masukan (Input) mewakili data yang masuk ke sistem informasi termasuk metode-metode dan media untuk mengangkap data yang dapat berupa dokumen dasar. b. Blok Proses (Model) yaitu kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memproses data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu sehingga menghasilkan keluaran sesusai dengan yang diinginkan. c. Blok Keluaran (Output) yaitu produk dari sistem informasi atau keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. d. Blok Teknologi merupakan kotak alat dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. e. Blok Basis data yaitu kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan tersimpan dalam perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi. Data disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data dalam basis data diorganisasikan supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. 11

f. Komponen Kendali(Control) yaitu kendali yang digunakan untuk mengatasi gangguan sistem. Kendali sistem digunakan pada saat sistem terganggu, mengalami kerusakan, atau salah dalam melakukan prosedur sistem. Dengan komponen kendali ini kesalahan dapat dicegah atau diperbaiki. (Jogiyanto, 2005) Gambar 1 : Blok Sistem Informasi yang Berinteraksi (Jogiyanto, 2005). III.2 Perpustakaan III.2.1 Perpustakaan Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.(uu No.43,2007) Koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan.(uu No.43, 2007) Koleksi Perpustakaan harus diolah dan diatur secara sistematis, dengan tujuan untuk memudahkan penemuan kembali koleksi yang dibutuhkan. Kegiatan pengaturan atau pengelompokan bahan pustaka berdasarkan aturan 12

tertentu disebut dengan klasifikasi. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengorganisasikan bahan pustaka dengan sistem tertentu sehingga mudah diketemukan dan dikembalikan pada tempat penyimpanan. Adapun tujuan tersebut dapat dirinci sebagai berikut : a. Menghasilkan urutan yang berguna Tujuan utama klasifikasi adalah menghasilkan urutan atau susunan bahan pustaka yang berguna bagi staf perpustakaan maupun bagi pemakai perpustakaan. b. Penempatan yang tepat Bila bahan pustaka diperlukan pemakai, pustaka yang diinginkan mudah diketemukan serta udah dikembalikan oleh petugas ke tempat yang pasti sesuai dengan sistem klasifikasi yang digunakan. c. Penyusunan mekanis Bahan pustaka baru mudah disisipkan diantara bahan pustaka yang sudah dimiliki. Demikian pula penarikan bahan pustaka (karena pinjam) tidak akan mengganggu susunan bahan pustaka di jajaran. (Darmono, 2007) III.2.2 Jenis-Jenis Perpustakaan Keputusan mendikbud no. 0103/0/1981 tanggal 11 maret 1981 tentang pokok-pokok kebijakan pembinaan dan pengembangan perpustaaan di Indonesia ada eberapa jenis perpustakaan antara lain: 1. Perpustakaan Nasional 2. Perpustakaan Wilayah 3. Perpustakaan Umum 4. Perpustakaan Sekolah 13

5. Perpustakaan Perguruan Tinggi 6. Perpustakaan Khusus 7. Perpustakaan Keliling Sejak diterbitkan Kepres no.11 tahun 1989 nama jenis perpustakaan mengalami perubahan, yakni menjadi: 1. Perpustakaan nasional 2. Perpustakaan wilayah 3. Perpustakaan umum 4. Perpustakaan sekolah 5. Perpustakaan perguruan tinggi 6. Perpustakaan khusus 7. Perpustakaan keliling 8. Perpustakaan tempat ibadah Perbedaan utama dari masing-masing jenis perpustakaan tersebut terutama pada hal tujuan, tugas dan fungsi serta masyarakat yang dilayaninya, missal tugas pokok perpustakaan nasional adalah menyelenggarakan pengembangaan, pembinaan dan pendayagunaan semua jenis perpustakaan, sedangakan perpustakaan umum adalah untuk meningkatkan pengetahuan serta mencerdaskan masyarakat umum. III.2.3 Tujuan Perpustakaan Perpustakaan secara umum bertujuan untuk melakukan layanan informasi literer kepada masyarakat. Tujuan khusus dibedakan oleh jenis perpustakaannya karena setiap jenis perpustakaan melayani kelompok masyarakat yang berbeda satu sama lain. Tujuan tersebut adalah sebagai berikut : 14

a. Perpustakaan Nasional di samping melayani masyarakat, juga mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai perpustakaan deposit. b. Perpustakaan Perguruan Tinggi melayani masyarakat khusus suatu perguruan tinggi. c. Perpustakaan Khusus melayani suatu kelompok masyarakat homogen yang mempunyai minat dan kebutuhan akan informasi khusus. d. Perpustakaan Umum melayani seluruh lapiran masyarakat. e. Perpustakaan Sekolah melayani masyarakat khusus atau sekolah. (Darmono,2007) Karena tujuannya memberi layanan informasi literer kepada masyarakat, maka tugas pokok dari perpustakaan adalah : a. Menghimpun bahan pustaka yang meliputi buku dan nonbuku sebagai sumber informasi, dapat dilakukan dengan cara membeli, meminta/menerima sebagai hadiah, tukar menukar, atau titipan. b. Mengolah dan merawat pustaka yang meliputi tugas-tugas: mencatat pustaka dalam buku induk, mengklasifikasi pustaka, membuatkan katalog untuk alat telusur, memberi label buku sebagai sandi tempat menyimpannya, mengatur buku di rak/almari, menyusun kartu-kartu katalog, merawat pustaka supaya tidak mudah rusak atau hilang. c. Memberikan layanan bahan pustaka, koleksi yang sudah selesai diolah disajikan kepada pengguna perpustakaan untuk dimanfaatkan. (Darmono, 2007) 15

III.2.4 Fungsi Perpustakaan Perpustakaan sebagai salah satu lembaga yang berperan aktif dalam peningkatan sumber informasi dan peningkatan sumberdaya alam, sangatlah penting artinya dalam usaha mencerdaskan kepentingan bangsa. Perpustakaan dilambangkan sebagai tenpat bertanya dalam sumber informasi tentang ilmu pengetahuan yang sifatnya khusus maupun umum. Jadi secara umum tujun perpustakaan pada waktu sekarang ini ialah agarsetiap orang yang dating ke perpustaakaan mencari informasi dan kebutuhan-kebutuhan ilmu pengetahuan tidaka akan pulang dengan tangan hampa, tetapi pasti akan mendapat segala apa yang dibutuhkan. Perpustakaan pada umumnya mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut: 1. Sebagai sumber informasi. 2. Sebagai media dan alat pendidikan. 3. Sebagai tempat penelitian. 4. Sebagai tempat untuk kebutuhan kultur dan spiritual masyarakat. III.2.5 Katalog Katalog adalah suatu daftar yang terurut yang berisi informasi tertentu dari benda atau barang yang didaftar. Secara lebih luas pengertian katalog adalah metode penyusunan item (berisi informasi atau keterangan tertentu) dilakukan secara sistematis baik menurut abjad maupun urutan logika yang lain. Pemakai perpustakaan menggunakan koleksi perpustakaan untuk mencari bacaan rekreasional, atau informasi untuk melakukan kegiatan penelitian, dan sebagai alat bantu 16

belajar maupun kegiatan lainnya. Mungkin saja pemakai tidak dpat menemukan buku yang diinginkan dalam rak. Untuk mengetahui buku apa saja yang dimiliki perpustakaan diperlukan alat bantu yang disebut katalog perpustakaan. Jadi katalog perpustakaan adalah dafatar buku dalam sebuah perpustakaan atau dalam sebuah koleksi. Katalog perpustakaan berarti sistematika daftar buku atau bahan pustaka yang lain di dalam perpustakaan yang memberi informasi tentang pengarang, judul, edisi, penerbit, tahun terbit, ciri fisik, isi (subjek), dan lokasi bahan pustaka tersebut disimpan. Tujuan pengkatalogan menurut C.A. Cutter adalah : a. Memudahkan seseorang menemukan sebuah karya yang telah diketahui pengarang, judul atau subjeknya. b. Memperlihatkan apa yang dimiliki perpustakaan melalui nama pengarang, subjek, dan jenis literaturnya. Membantu pemilihan sebuah karya seperti dalam hal edisinya secara bibiografis dan karakternya (topic). III.2.6 Sistem Penggolongan Bahan Pustaka Bahan pustaka diorganisasikan dengan berpedoman pada sistem Dewey Decimal Classification (DDC) atau Klasifikasi Persepuluhan Dewey. DDC membagi ilmu pengetahuan manusia menjadi 10 kelas utama, masing-masing kelas utama dibagi menjadi 10 divisi, dan masing-masing divisi dibagi menjadi 10 seksi, sehingga DDC mempunyai 10 kelas utama, 100 divisi dan 1000 seksi. (Rahayuningsih, 2007) 17

DDC adalah sebuah sistem klasifikasi perpustakaan yang diciptakan oleh Melvil Dewey (1851-1931) pada tahun 1876, edisi pertama berupa pamflet dengan judul A Classification and Subject Index for a Cataloguing and Arranging the Books and Pamphlets of a Library. Pada terbitan tersebut hanya terdiri 42 halaman yang berisi 12 halaman pendahuluan, 12 halaman bagan, dan 18 halaman indeks. DDC yang pertama memuat 52 halaman dan sekarang sudah berkembang sampai edisi 22 tahun 2003, terdiri dari 4 volume dengan jumlah halaman 3.983. DDC juga menerbitkan edisi ringkas sampai edisi ringkas ke- 14 yang terbit pada tahun 2004. Selain DDC terdapat juga UDC,UDC merupakan ekstensi dari DDC, menggunakan sekurang-kurangnya satu angka arab untuk notasi, sementara DDC menggunakan sedikitnya 3 angka arab. (Suwarno, 2007) Kelestarian DDC tetap terjaga karena ada sebuah lembaga yang mengawasinya yaitu The Lake Placed Education Foundation and The Library of Congres di Amerika Serikat. Berikut adalah format bagan dari DDC : a. Format Bagan Dengan prinsip desimal, DDC memberikan tiga ringkasan yang menunjukkan 10 klas utama, 1000 devisi, dan 1000 seksi dari bagan utama. Klas utama yang terdiri dari : 000 Karya Umum 100 Filsafat 200 Agama 300 Ilmu-Ilmu Sosial 400 Bahasa 500 Ilmu Pengetahuan Murni 18

600 Teknologi 700 Kesenian 800 Kesusastraan 900 Geografi dan Sejarah Umum Setiap klas utama dibagi secara desimal menjadi sub klas yang disebut divisi. Misalnya diambil dari klas 300 (Ilmu-ilmu sosial): 300 Ilmu-ilmu Sosial 310 Statistik 320 Ilmu Politik 330 Ilmu Ekonomi 340 Hukum 350 Administrasi Negara, Badan Eksekutif dan Ilmu Kemiliteran 360 Patologi Sosial, Pelayanan Sosial, Asosiasi 370 Pendidikan 380 Perdagangan, Komunikasi, Pengangkutan 390 Adat istiadat dan folklore Kemudian divisi ini dibagi menjadi 10 sub-divisi yang disebut seksi. Misalnya diambil dari divisi 370 (Pendidikan): 370 Pendidikan 371 Sekolah 372 Pendidikan Dasar 373 Pendidikan Orang Dewasa 374 Pendidikan Lanjutan 375 Kurikulum 376 Pendidikan Wanita 377 Sekolah Agama 378 Pendidikan Tinggi 379 Pendidikan dan Negara 19

Dari contoh di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa semakin khusus suatu subyek, semakin panjang notasinya, karena banyak angka yang ditambahkan pada notasi dasarnya. Pembagiannya dari umum ke khusus. b. Indeks Relatif Untuk membantu mencari notasi suatu subyek dalam klasifikasi, DDC memiliki Indeks Relatif. Pada indeks relatif ini terdaftar sejumlah istilah yang disusun berabjad. Istilah-istilah tersebut mengacu ke notasi yang terdapat dalam bagan. Dalam indeks ini di daftar sinonim untuk istilah, hubungan-hubungan dengan subyek lainnya, misalnya: Senjata Api 683 Olahraga Berburu dan Menembak 799.2 Seni Barang Logam 739.7 Teknologi Militer 623.4 Jadi, untuk menentukan notasi kelas yang terpenting adalah aspek dari subyek yang bersangkutan. III.3 Short Message Service (SMS) III.3.1 SMS SMS adalah protocol komunikasi yang bertugas untuk mengirimkan pesan pendek sebanyak maksimal 160 karakter berupa karakter alfanumerik (Hendrik, 2007). SMS merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel, memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan antara terminal pelanggan dengan sistem eksternal seperti email voice, mail dan lain-lain. Pelayanan SMS menggunakan SMS Center yang bekerja sebagai sistem simpan dan diteruskan ke tujuan. 20

SMS memiliki dua karakteristik utama yaitu : (Painem, 2010) 1. Pesan dijamin sampai atau tidak sama sekali. 2. Saat mengirim SMS dan ponsel tujuan tidak aktif, SMS akan ditampung ke dalam SMS Center terlebih dahulu. Selama sebelum di Time Out, SMS akan segera dikirim setelah ponsel tujuan aktif Proses pengiriman dan penerimaan SMS menggunakan dua metode yaitu : 1. Teks, merupakan cara termudah mengirim sms 2. PDU (Protocol Data Unit), merupakan format pesan dalam heksadesimal octet dan semidesimal octet dengan panjang mencapai 160 karakter. (Hendrik, 2007) SMS sudah ditetapkan oleh standar ETSI pada dokumentasi GSM 03.40 dan GSM 03.38. Ada beberapa cara untuk melakukan koneksi ke SMSC yaitu (Indrianingsih, 2009): 1. Menggunakan terminal baik berupa GSM modem atau handphone. Cara ini memiliki kekurangan yaitu jumlah pesan yang dikirim per menit sangat terbatas. 2. Koneksi langsung ke SMSC. Dengan ini pengiriman pesan permenit mencapai 600 sms. 3. Menggunakan software bantu III.3.2 SMS Gateway SMS Gateway akan dimanfaatkan untuk memberikan notifikasi pengingat tanggal pengembalian peminjaman 21

buku kepada peminjam dan pemberitahuan password sementara bila ada anggota yang meminta untuk reset password SMS Gateway merupakan suatu alat yang memiliki fungsi sebagai sebuah penghubung antara aplikasi atau sistem dengan mobile phone. Jenis SMS Gateway ada dua macam yaitu SMS Gateway yang berbentuk hardware dan yang berbentuk software (Indrawan, 2012). SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile yang menggunakan keyword tertentu. Cara kerja SMS Gateway terbagi menjadi dua yaitu menggunakan proses autoreplay dan tanpa menggunakan proses autoreplay. Proses autoreplay adalah proses membalas SMS secara otomatis sesuai dengan setting yang sudah ditentukan. Sedangkan SMS gateway tanpa menggunakan proses autoreplay adalah proses yang hanya memberikan informasi tanpa meminta atau mengirimkan respone balik ke pengguna.(faisal, 2013) 22