BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kerja Siswa (LKS) materi matriks dengan pendekatan PMR untuk siswa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK TOPIK MATRIKS DI SMK KELAS X JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. (RME) berbasis Teori Multiple Intelligence Howard Gardner. Waktu : 23 Maret April 2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. LKS (Lembar Kerja Siswa) berbasis etnomatematika pada kompetensi segitiga.

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian Research and Development (R&D) merupakan suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dikembangkan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengembangan modul himpunan dengan pendekatan Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan merupakan proses pengembangan dan validasi produk. Produk

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN PENDEKATAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI PROGRAM LINEAR UNTUK SISWA KELAS X SMK. Jurnal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development dengan menggunakan model pengembangan Dick and

Implementasi Pendekatan Guided discovery dalam Game Edukasi Matematika untuk Siswa SMP

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud

BAB III METODE PENELITIAN

PERHITUNGAN KUALITAS WEBSITE PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERDASARKAN SKOR KRITERIA PENILAIAN IDEAL OLEH PESERTA DIDIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan),

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, maka desain dari penelitian ini adalah penelitian pengembangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KALKULUS DI KELAS XI SMA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

PERHITUNGAN KUALITAS WEBSITE PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERDASARKAN SKOR KRITERIA PENILAIAN IDEAL OLEH REVIEWER

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all.,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Siswa SMP Materi Teorema Pythagoras

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Pre-Experimental Design. Penelitian ini terdiri dari satu variabel

Abstrak. 1) 2)

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian. pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiono (2009: 297) penelitian R&D

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development,

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kurikulum, dan analisis siswa.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Tujuan penelitian kuasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu atau kuasi eksperimen. Penelitian. kemampuan berpikir kreatif dan rasa ingin tahu peserta didik.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Pengembangan untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) materi matriks dengan pendekatan PMR untuk siswa kelas X SMK. Penelitian pengambangan ini akan mengikuti model pengembangan sistem pembelajaran ADDIE. B. Desain Penelitian Model penelitian yang dikembangkan adalah sistem pembelajaran ADDIE.Model pengembangan sistem pembelajaran ADDIE terdiri dari lima tahap, yaitu:analisis (analysis), perencanaan (design), pengembangan (development), implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation). 1. Analisis (analysis) Dalam tahap ini dilakukan analisis kebutuhan untuk menentukan masalah dan solusi yang tepat dan menentukan kompetensi siswa. a. Analisis kebutuhan Analisis dilakukan dengan observasi di SMK Piri 3 Yogyakarta dengan mewawancarai guru dan siswa mengenai bahan ajar yang dibutuhkan. b. Analisis materi Analisis materi dilakukan dengan menganalisis daya serap siswa pada materi matriks berdasarkan hasil Ujian Nasional tahun 2014/2015 dan menganalisis karakteristik materi matriks. 22

c. Analisis kurikulum Analisis kurikulum dilakukan dengan menganalisis standar isi dan standar proses Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). d. Analisis siswa Analisis dilakukan dengan observasi di SMK Piri 3 Yogyakarta dengan mewawancarai guru dan siswa mengenai karakteristik siswa. 2. Perancangan (design) Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, selanjutnya peneliti melakukan perancangan. Pada tahap ini ada dua jenis kegiatan, yaitu: a. Perancangan produk Perancangan produk dimulai dengan pembuatan peta kebutuhan LKS, kemudian menyusun kerangka LKS dan mengumpulkan referensi. b. Perancangan instrumen Instrumen yang digunakan meliputi angket penilaian kevalidan produk, angket penilaian kevalidan produk (angket respon guru, angket respon siswa, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran), dan penilaian keefektifan produk (tes hasil belajar siswa). 3. Pengembangan (development) Pada tahap ini peneliti mengembangkan LKS dan instrumen penilaian LKS. a. Pengembangan LKS LKS dikembangkan menggunakan bahasa Indonesia. Sedangkan aplikasi yang digunakan adalah Corel Draw X6 dan Microsoft Office Word 2007. 23

b. Pengembangan instrumen penilaian LKS Angket penilaian kevalidan LKS berupa checklist dengan menggunakan skala bertingkat yaitu:5 (sangat baik), 4 (baik), 3 (cukup baik), 2 (kurang baik), dan 1 (sangat tidak baik). Dan terdiri dari lima aspek, yaitu: kesesuaian LKS dengan syarat kontruktif, kesesuaian LKS dengan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik, kualitas isi materi LKS, kesesuaian LKS dengan syarat didaktif, dan kesesuaian LKS dengan syarat teknis. Angket penilaian kepraktisan LKS terdiri dari angket respon guru dan siswa berupa checklist dengan menggunakan skala bertingkat yaitu: 4 (sangat baik), 3 (baik), 2 (kurang baik), dan 1 (sangat tidak baik). Terdiri dari aspek kemudahan dan kemanfaatan. Dan lembar observasi keterlaksanaan kegiatan pembelajaran yang terdiri dari 15 aspek sesuai dengan RPP yang digunakan. 4. Implementasi (implementation) LKS yang telah dikembangkan, selanjutnya divalidasi oleh dosen ahli. Kemudian dilakukan ujicoba LKS di sekolah secara terbatas pada kelas X SMK Piri 3 Yogyakarta. Saat kegiatan pembelajaran berlangsung dilakukan observasi keterlasanaan kegiatan pembelajaran oleh guru dan 2 observer lain. Setelah kegiatan pembelajaran menggunakan LKS yang dikembangkan selesai kemudian dilakukan tes hasil belajar dan pengebaran angket respon guru dan siswa. 5. Evaluasi (evaluation) Pada tahap evaluasi, dilakukan analisis kualitas produk yang dihasilkan. Pada tahap ini penulis menganalisis dan mendeskripsikan kevalidan, kepraktisan dan keefektifan LKS yang dikembangkan dengan pendekatan matematika realistik. 24

C. Subjek Penelitian Subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas X semester II di SMK Piri 3 Yogyakarta. D. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMK Piri 3 Yogyakarta semester genap pada bulan Januari 2016. E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Metode angket 1) Angket berstruktur Angket berstruktur yang digunakan dalam penelitian berupa angket kevalidan produk, angket respon guru dan angket respon siswa. Penelitian ini menggunakan skala likert dengan memberikan tanda centang pada pilihan jawaban yang tersedia. Skala Likers digunakan skala dengan lima angka. Skala 1 (satu) berarti sangat negatif dan skala 5(lima) berarti sangat positif. Skala ini disusun dalam bentuk suatu pernyataan dan diikuti oleh pilihan respons yang menunjukkan tingkatan (Eko Putro Widoyoko, 2009: 115). Skor yang digunakan adalah: 5 : untuk penilaian sangat baik 4 : untuk penilaian baik 25

3 : untuk penilaian cukup baik 2 : untuk penilaian kurang baik 1 : untuk penilaian sangat tidak baik 2) Angket tak berstruktur Evaluator diharapkan memberikan saran dan kritik yang digunakan sebagai bahan revisi produk. b. Metode tes bagi siswa Tes diberikan kepada siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan LKS yang dikembangkan telah selesai. Post-test ini diberikan untuk mengukur keefektifan LKS yang dikembangkan. 2. Instrumen Pengumpulan Data a. Instrumen Penilaian Kevalidan Produk Instrumen penilaian kevalidan produk berupa angket yang diisi oleh dosen ahli, angket ini dibuat dalam bentuk angket berstruktur yang digunakan untuk penilaian kevalidan LKS, serta angket tak berstruktur untuk memberikan kritik dan saran guna memperbaiki kevalidan LKS. b. Instrumen Penilaian Kepraktisan Produk Instrumen penilaian kepraktisan produk terdiri dari lembar observasi keterlaksanaan kegiatan pembelajaran dan angket yang diisi oleh guru dan siswa.lembar observasi keterlaksanaan kegiatan pembelajaran diisi oleh observer selama proses pembelajaran, sedangkan angket diberikan setelah proses pembelajaran. Angket penilaian kepraktisan produk ini terdiri dari pernyataan positif dan pertanyaan negatif. Untuk pernyataan positif jawaban sangat setuju 26

skor 4, setuju skor 3, tidak setuju skor 2 dan sangat tidak setuju skor 1. Sedangkan, untuk pernyataan negatif jawaban sangat setuju skor 1, setuju skor 2, tidak setuju skor 3 dan sangat tidak setuju skor 4. c. Instrumen Penilaian Keefektifan Produk Instrumen penilaian keefektifan produk berupa tes hasil belajar (post-test). Tes hasil belajar (post-test) digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan LKS yang dikembangkan. F. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data Kuantitatif a. Analisis Kevalidan Data penilaian diperoleh dari angket penilaian produk yang diisi oleh dosen sebagai validator ahli dengan langkah langkah sebagai berikut : 1) Tabulasi data yang diperoleh dari validator. 2) Menghitung jumlah skor dan rata- rata skor. Keterangan : x = x i n x : Rata rata skor tiap aspek x i : Jumlah skor tiap aspek n : Jumlah evaluator 3) Mengubah rata-rata skor menjadi nilai kualitatif sesuai kriteria penilaian yang diadopsi dari S. Eko Putro Widoyoko (2009:238). 27

Tabel 2. Kriteria Penilaian Ideal No Interval Rata-Rata Skor Klasifikasi 1 x > M i + 1,8 SBi Sangat Baik 2 M i + 0,6 SBi < x M i + 1,8 SBi Baik 3 M i 0,6 SBi < x M i 0,6 SBi Cukup Baik 4 M i 1,8 SBi < x M i 0,6 SBi Kurang Baik 5 x M i 1,8 SBi Sangat Tidak Baik S. EkoPutroWidoyoko (2009:238) Keterangan : M i = Rata rata ideal = 1 2 x (skor maksimal ideal+skor minimal ideal) SBi = Simpangan baku ideal = 1 6 x (skor maksimal ideal skorminimal ideal) Dalam penelitian ini, jika harga M i dan SBi disubstitusikan kedalam kriteria kevalidan LKS, maka dapat dituliskan sebagai berikut: Skor maksimal ideal = 5 Skor minimal ideal = 1 M i = 1 2 x (skor maksimal ideal+skor minimal ideal) = 1 2 x (5 + 1) = 3 SBi = 1 6 x (skor maksimal ideal skorminimal ideal) = 1 6 x (5 1) = 0,67 28

Pedoman Pengubahan Rata-Rata Skor Tiap Aspek Menjadi Data Kualitatif Tabel 3. Pedoman Klasifikasi Penilaian Kevalidan LKS Interval Rata-Rata Skor Klasifikasi x > 4,2 Sangat Baik 3,4 < x 4,2 Baik 2,6 < x 3,4 Cukup 1,8 < x 2,6 Kurang x 1,8 Sangat Kurang x = rata-rata perolehan skor 4) Menentukan kevalidan LKS yaitu dengan menghitung rata rata skor total yang diberikan masing masing evaluator, kemudian pembandingan rata-rata skor total dengan kriteria penilaian kualitas LKS. b. Analisis Kepraktisan 1) Lembar keterlaksanaan kegiatan pembelajaran Analisis Lembar keterlaksanaan kegiatan pembelajaran dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Menghitung banyaknya aspek yang terlaksana kemudian menghitung persentasenya dengan rumus: p = banyaknya aspek yang terlaksana banyaknyasemua aspek 29 100% b) Mengkategorikan persentase keterlaksanaan berdasarkan kriteria penilaian yang diadopsi dari Eko Putro Widoyoko(2013:242). Tabel 4. Kriteria Penilaian Keterlaksanaan Kegiatan Pembelajaran Persentase Ketuntasan (%) Kriteria p > 80 Sangat Praktis 60 < p 80 Praktis 40 < p 60 Cukup Praktis 20 < p 40 Kurang Praktis p 20 Sangat Praktis p : persentase

2) Angket respon Angket penilaian kepraktisan LKS ini terdiri dari pernyataan positif dan pertanyaan negatif. Langkah langkah perhitungan sebagai berikut : a) Tabulasi data angket respon Data yang diperoleh dari angket respon guru dan siswa ditabulasi. Tabel 5. Pedoman Peniaian Angket Respon Guru dan Siswa Alternatif Pilihan Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Nilai Sangat Setuju Sangat Tidak Setuju 4 Setuju Tidak Setuju 3 Tidak Setuju Setuju 2 Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju 1 b) Menghitung jumlah skor dan rata- rata skor penilaian evaluator. Keterangan : x = x i n x : Rata rata skor tiap aspek x i : Jumlah skor tiap aspek n : Jumlah evaluator c) Mengkonversikan skor rata-rata yang diperoleh menjadi nilai kualitatif sesuai penilaian skala 5 yang diadopsi dari S. Eko Putro Widoyoko (2009:238). Skor maksimal ideal = 4 Skor minimal ideal = 1 M i = 1 2 x (skor maksimal ideal+skor minimal ideal) = 1 2 x (4 + 1) = 2,5 30

SBi = 1 6 x (skor maksimal ideal skorminimal ideal) = 1 6 x (4 1) = 0,5 Pedoman Pengubahan Rata-Rata Skor Tiap Aspek Menjadi Data Kualitatif Tabel 6. Pedoman Klasifikasi Penilaian Kepraktisan LKS Interval Rata-Rata Skor Klasifikasi x > 3,4 Sangat Baik 2,8 < x 3,4 Baik 2,2 < x 2,8 Cukup 1,6 < x 2,2 Kurang x 1,6 Sangat Kurang d) Menentukan kepraktisan LKS yaitu dengan menghitung rata rata skor tiap aspek dan rata-rata skor keseluruhan, kemudian diubah menjadi nilai kualitatif sesuai dengan kriteria. c. Analisis Keefektifan Mengukur keefektifan LKS yang dikembangkan berdasarkan hasil analisis tes hasil belajar siswa. Langkah langkahnya sebagai berikut : a) Memberikan skor jawaban setiap butir soal yang diperoleh masing masing siswa. b) Menghitung jumlah skor yang diperoleh masing masing siswa. c) Manghitung nilai yang diperoleh masing masing siswa. d) Mengkategorikan nilai siswa berdasarkan nilai KKM di kelas. e) Menghitung banyaknya siswa yang telah mencapai ketuntasan hasil belajar kemudian menghitung persentasenya dengan rumus: K = banyaksiswayangtuntas banyaksiswadalamkelas 100% 31

f) Mengkategorikan persentase ketuntasan siswa berdasarkan kriteria penilaian kecakapan akademik yang diadopsi dari Eko Putro Widoyoko(2013:242). Tabel 7. Kriteria Penilaian Kecakapan Akademik Persentase Ketuntasan (%) Kriteria K > 80 Sangat Efektif 60 < K 80 Efektif 40 < K 60 Cukup Efektif 20 < K 40 Kurang Efektif K 20 Sangat Efektif K : persentase ketuntasan 2. Analisis Data Kualitatif Data kualitatif diperoleh dari catatan di lapangan saat uji coba dan masukan dari siswa pada angket respon siswa. Data tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif. 32