SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Mata Kuliah HUKUM INTERNASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
SATUAN ACARA PERKULIAHAN

KULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG

SILABUS. : Prasyarat Mata Kuliah Lembaga Internasional

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH INTERNASIONAL STATUS MATA KULIAH KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2 PRASYARAT : SEMESTER SAJIAN : SEMESTER 7

SILABUS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN [GBPP]

KULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG

BAB II TINJAUAN UMUM. 1.1 Tinjauan Umum Mengenai Subjek Hukum Internasional Pengertian Subjek Hukum Internasional

SILABUS. Mata Kuliah : Hukum Pidana Internasional Kode Mata Kuliah : HKIn 2081 SKS : 2 : Ir. Bambang Siswanto, S.H., M.Hum

BAB 1 SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL

HUKUM INTERNASIONAL 2 SKS SEMESTER IV

TINJAUAN MATA KULIAH...

PERJANJIAN INTERNASIONAL DI ERA GLOBALISASI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA

PENANGGALAN KEKEBALAN DIPLOMATIK DI NEGARA PENERIMA MENURUT KONVENSI WINA Oleh : Windy Lasut 2

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam memahami hukum Organisasi Internasional. tidak dapat dipisahkan dari sejarah pembentukan

HUBUNGAN HUKUM NASIONAL DENGAN HUKUM INTERNASIONAL TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah mempelajari Bab ini, Anda diharapkan mampu:

BAB V SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL

BAB III PENUTUP. dilakukanlah penelitian hukum normatif dengan melacak data-data sekunder

BAB III PENUTUP. Konvensi Wina Mengenai Hubungan Diplomatik Tahun wisma maupun kediaman duta pada Pasal 22 dan 30.

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

IDENTITAS MATA KULIAH

SATU AN AC AR A PERKULIAH AN A. IDENTITAS MAT A KULIAH

PENGANTAR HUKUM INTERNASIONAL

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL. Secara umum subyek hukum diartikan sebagai pendukung / pemilik hak dan

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

DAFTAR PUSTAKA. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, alinea ke- IV.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) HUKUM INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. negara yang membawa akibat-akibat hukum yang sangat kompleks.

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

TINJAUAN MATA KULIAH...

Prinsip "Jus Cogens" dalam Hukum Internasional

BAB I PENDAHULUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan dapat memahami gambaran umum Hukum Internasional.

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL TERKAIT DENGAN PENETAPAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN. Oleh : Ida Kurnia*

DAFTAR PUSTAKA. Adolf, Huala, Aspek-Aspek Negara Dalam Hukum Internasional (Jakarta, Radha Grafindo Persada, 1996).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN KE II

HUKUM INTERNASIONAL. Oleh : Nynda Fatmawati, S.H.,M.H.

PENERAPAN YURISDIKSI NEGARA DALAM KASUS PEMBAJAKAN KAPAL MAERSK ALABAMA DI PERAIRAN SOMALIA. Oleh: Ida Ayu Karina Diantari

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. Aspek Hukum Internasional itu sendiri yang menjadi alasan utama dalam

KULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM LAUT INTERNASIONAL

BAB III. PENUTUP. internasional dan merupakan pelanggaran terhadap resolusi-resolusi terkait

HUKUM INTERNASIONAL DAN MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL

BAB II HAKIKAT BERLAKU HUKUM INTERNASIONAL TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

BAB I PENDAHULUAN. Negara merupakan sekumpulan orang yang secara permanen. tertentu, memiliki pemerintahan, dan kedaulatan.

BAB I PENDAHULUAN. internasional, sudah sejak lama dilakukan oleh negara-negara di dunia ini. Perjanjianperjanjian

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Potensi ruang angkasa untuk kehidupan manusia mulai dikembangkan

SILABUS 1. LEVEL KOMPETENSI I: PENDAHULUAN. a. Konsep dasar HKI. b. Teori pembenar perlindungan HKI 2. LEVEL KOMPETENSI II: SEJARAH HKI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari pembahasan yang telah di sampaikan dalam penulisan tesis ini, maka dapat

BAB II KEDAULATAN NEGARA DI RUANG UDARA BERDASARKAN KONVENSI CHICAGO D. Pengertian Ruang Udara dan Wilayah Udara Indonesia

DAFTAR ISI. Maksud, Tujuan dan Kerangka Penulisan Buku...3 BAGIAN I BAB I EVOLUSI PEMIKIRAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN HAK ASASI MANUSIA...

BAB VII PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Diskripsi Umum Mata Kuliah Hukum Internasional SKS.:3

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM WARIS BW STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : HKT 4013 JUMLAH SKS

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan kesimpulan dari pembahasan di atas mengenai. perlindungan pihak ICRC ditinjau dari Konvensi Jenewa 1949 dan

MATERI PERKULIAHAN HUKUM INTERNASIONAL MATCH DAY 3 SUMBER-SUMBER HUKUM INTERNASIONAL

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL. Oleh. Drs. Asep Setiawan MA

SILABUS 1. LEVEL KOMPETENSI I: PENDAHULUAN 2. LEVEL KOMPETENSI II: SEJARAH HKI

Hukum Internasional. Pertemuan XXXIV. Malahayati, S.H., LL.M. (c) 2014 Malahayati 1

SILABUS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013

SILABUS NAMA MATA KULIAH : HUKUM PERDATA INTERNASIONAL STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KEPERDATAAN KODE MATA KULIAH : HKI4004

KEDUDUKAN ORGANISASI INTERNASIONAL DALAM MAHKAMAH INTERNASIONAL

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PIDANA PERS STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan undang-undang atau keputusan pengadilan. Hukum internasional

Hukum Pidana Internasional. Tolib Effendi

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Oleh. Luh Putu Yeyen Karista Putri Suatra Putrawan Program Kekhususan Hukum Internasional dan Bisnis Internasional Fakultas Hukum Universitas Udayana

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

BAB I Latar belakang Pengertian dan Perkembangan Ekstradisi

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

MATERI PERKULIAHAN HUKUM INTERNASIONAL MATCH DAY 6 PERJANJIAN INTERNASIONAL

PENERAPAN ASAS NE BIS IN IDEM DALAM HUKUM PIDANA INTERNASIONAL

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH : HUKUM PERBURUHAN & KETENAGAKERJAAN

SILABUS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013

HUBUNGAN HUKUM INTERNASIONAL DENGAN HUKUM NASIONAL

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

BAHAN KULIAH ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DAGANG 14 METODE PENYELESAIAN SENGKETA PERDAGANGAN INTERNASIONAL A.

SILABI KEJAHATAN LINTAS NEGARA

DAFTAR PUSTAKA. Adolf, Huala, 2002, Aspek-Aspek Negara Dalam Hukum Internasional, Jakarta,, 2004, Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional, Bandung,

DAFTAR PUSTAKA. A.K., Syahmin, 2010, Hukum Kontrak Internasional, Jakarta, Raja Grafindo Persada.

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PERIZINAN STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH :

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan tersebut tidak bertentangan dengan hukum internasional 4. Kedaulatan

BAB III SUMBER HUKUM INTERNASIONAL TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

NAMA MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (Sks) SEMEST ER Hak Kekayaan Intelektual (Tiga) SKS VALIDASI Dosen Pengampu MK Dosen Pengajar Ka PRODI

SUMBER HUKUM INTERNASIONAL

BUKU RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR HUKUM ADAT

SILABI MATAKULIAH. Alokasi Waktu (Menit) Mahasiswa mampu. Strategi Pembelajaran. Brainstorming Concept

Dinamika Pembangunan dan Pengembangan Hukum di Indonesia sejak masa kolonial hingga era kemerdekaan

PERTANGGUNGJAWABAN INTERNASIONAL NEGARA ATAS PELANGGARAN KEDAULATAN NEGARA MELALUI PENYADAPAN

SILABUS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013

BAHAN KULIAH HUKUM ORGANISASI INTERNASIONAL Match Day 8 HAK-HAK ISTIMEWA DAN KEKEBALAN ORGANISASI INTERNASIONAL

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PIDANA KHUSUS STATUS MATA KULIAH : LOKAL WAJIB KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2

SILABUS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013

Transkripsi:

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah HUKUM INTERNASIONAL PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015

S I L A B U S A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Kode Mata Kuliah : HKM6213 Status Mata Kuliah : Wajib Minat/Konsentrasi Minat/Konsentrasi : Jumlah SKS : 2 Dosen Pengampu : Dr. Hanif Nur Widhiyanti, Sh.,M.Hum. SETYO WIDAGDO, SH., M.Hum. B. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah adalah mata kuliah wajib program studi yang merupakan mata kuliah dasar hukum internasional dan berfungsi sebagai rujukan substansi bagi mata kuliah cabang lainnya. Mengajarkan tentang asas-asas, norma-norma dan aturan serta fenomena yang ada dalam. C. KOMPETENSI MATA KULIAH Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu : 1. memahami asas-asas, norma-norma dan aturan yang ada dalam Internasionak; 2. menganalisis fenomena yang ada dalam. D. LEVEL KOMPETENSI I. PENDAHULUAN a. Pengertian dan batasan hukum internasional b. Istilah hukum internasional c. Bentuk perwujudan khusus hukum internasional d. internasional dan hukum dunia (world law) e. Masyarakat internasional sebagai landasan sosiologis hukum internasional f. Kesatuan asas hukum sebagai landasan material bagi hukum internasional g. Masyarakat internasional dalam peralihan (transition) : perubahanperubahan dalam peta bumi politik, kemajuan teknologi dan struktur masyarakat internasional h. Hakekat dan dasar berlakunya hukum internasional sebagai sumber hukum material hukum internasional 1

II. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN HUKUM INTERNASIONAL a. Zaman kuno 1. Zaman yunani kuno 2. Zaman Romawi Kuno b. Zaman Abad pertengahan 1. Zaman Islam 2. Sebelum dan Sesudah Perjanjian Westphalia c. Zaman modern 1. Terbentuknya Liga Bangsa-Bangsa 2. Terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa d. Era Globalisasi III. IV. HUBUNGAN ANTARA HUKUM INTERNASIONAL DAN HUKUM NASIONAL a. Tempat dalam tata hukum keseluruhan b. Teori-Teori dalam Hubungan dengan Nasional c. Hubungan dan Nasional menurut Praktek Negara-Negara SUMBER-SUMBER HUKUM INTERNASIONAL a. Pengertian dan jenis Sumber b. Sumber Materiil c. Sumber Formil 1. Perjaijian 2. Kebiasaan 3. Prinsip-Prinsip Umum 4. Sumber Tambahan : Keputusan Pengadilan dan Doktrin 5. Sumber Lainnya : Keputusan Organisasi V. SUBYEK HUKUM INTERNASIONAL a. Pengertian Subyek b. Macam-macam Subyek HI : 1. Negara 2. Organisasi 3. Palang Merah dan Bulan Sabit Merah 4. Tahta Suci 5. Individu 6. Kaum Pemberontak dan pihak dalam sengketa (Belligerent) 7. Perkembangan Terakhir VI. PENGAKUAN a. Pengertian Pengakuan b. Macam dan Bentuk Pengakuan c. Teori-Teori Pengakuan d. Cara Pemberian Pengakuan e. Akibat dari Pengakuan 2

f. Pengakuan terhadap insurgen dan beligeren VII. KEDAULATAN DALAM HUKUM INTERNASIONAL a. Pengertian Kedaulatan Dan Kedaulatan Negara b. Kedaulatan Negara Atas Wilayah Daratan c. Kedaulatan Negara Atas Wilayah Perairan d. Kedaulatan Negara Atas Ruang Udara e. Perolehan Wilayah VIII. YURISDIKSI NEGARA DALAM HUKUM INTERNASIONAL a. Pengertian Yurisdiksi Dan Yurisdiksi Negara b. Macam-Macam Yurisdiksi Negara IX. TANGGUNGJAWAB NEGARA a. Pengertian Tanggung Jawab Negara b. Bentuk dan Jenis Tanggung Jawab Negara c. Pengecualian Tanggung Jawab Negara d. Upaya untuk Memperoleh Kompensasi/Pemulihan Hak e. Counter measure/pembalasan X. SUKSESI a. Pengertian Suksesi b. Macam-macam suksesi 1. Suksesi Negara 2. Suksesi pemerintahan c. Suksesi Negara Berkaitan Dengan Hutang Dan Aset negara d. Suksesi Negara berkaitan Dengan Perkjanjian e. Akibat Suksesi XI. PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL a. Pengertian Penyelesaian Sengketa b. Bentuk Penyelesaian Sengketa 1. Penyelesaian Sengketa Secara Damai 2. Penyelesaian Sengketa Secara Kekerasan Kekerasan XII. PENYELESAIAN KASUS SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI INTERNATIONAL COURT OF JUSTICE a. Ruang Lingkup Kewenangan ICJ b. Prosedur penyelesaian sengketa melalui ICJ c. Analisa Kasus XIII. PENYELESAIAN KASUS SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI INTERNATIONAL COURT OF JUSTICE a. Ruang Lingkup Kewenangan ICC b. Prosedur penyelesaian sengketa melalui ICC c. Analisa Kasus 3

BAHAN PUSTAKA : Boer Mauna, 2005, : Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, Bandung; Huala Adolf, 1996, Aspek-Aspek Negara dalam, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta; Ian Brownlie, 1979, Principles of Public International Law, University Press, Oxford; I Wayan Parthiana, 2003, Pengantar, Mandar Maju, Bandung; J.G, Starke, 1984, Introduction to International Law, 9 th edition, Butterworth, London; Michael Akerhust, 1987, Modern Introduction to International Law, Allen and Unwin, London; Mirza Satria Buana, 2007, Internastional teori dan Praktek, Nusa Media, Bandung; Mochtar Kusumaatmadja, 1982, Pengantar Jilid I, BinaCipta, Bandung; Priyatna Abdulrasyid, 1972, Kedaulatan Negara Di Ruang Udara, Pusat Penelitian Angkasa, Jakarta; http://www.icj-cij.org/homepage/ http://www.icc-cpi.int/ 4

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI I PENDAHULUAN Waktu: Minggu I dan II Pertemuan ke-1 dan ke-2 a. Pengertian dan batasan b. Istilah c. Bentuk perwujudan khusus d. internasional dan hukum dunia (world law) e. Masyarakat internasional sebagai landasan sosiologis f. Kesatuan asas hukum sebagai landasan material bagi g. Masyarakat internasional dalam peralihan (transition) : perubahan-perubahan dalam peta bumi politik, kemajuan teknologi dan struktur masyarakat internasional h. Hakekat dan dasar berlakunya sebagai sumber hukum material a. Pengenalan tujuan, maksud dan metode perkuliahan b. Mahasiswa memahami ruang lingkup perkuliahan c. Mahasiswa memahami pengertian dan batasan d. mahasiswa memahami istilah e. mahasiswa memahami bentuk perwujudan khusus f. mahasiswa memahami hukum internasional dan hukum dunia (world law) g. mahasiswa memahami masyarakat internasional sebagai landasan sosiologis h. mahasiswa memahami tentang kesatuan asas hukum sebagai landasan material bagi i. mahasiswa memahami masyarakat internasional dalam peralihan (transition) : perubahan-perubahan dalam peta bumi politik, kemajuan teknologi dan struktur masyarakat internasional j. mahasiswa memahami hakekat dan dasar berlakunya hi sebagai sumber hukum material INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dan batasan b. Mahasiswa dapat menjelaskan istilah c. Mahasiswa dapat menjelaskan bentuk perwujudan khusus d. Mahasiswa dapat menjelaskan hukum internasional dan hukum dunia (world law) e. Mahasiswa dapat menjelaskan masyarakat internasional sebagai landasan sosiologis f. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang kesatuan asas hukum sebagai landasan material bagi g. Mahasiswa dapat menjelaskan masyarakat internasional dalam peralihan (transition) : perubahan-perubahan dalam peta bumi politik, kemajuan teknologi dan struktur masyarakat internasional h. Mahasiswa dapat menjelaskan hakekat dan dasar berlakunya hi sebagai sumber hukum material 5

b. Diskusi; c. Penugasan pengumpulan bahan/materi sebagai referensi kuliah. Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1). BAHAN PUSTAKA: Ian Brownlie, 1979, Principles of Public International Law, University Press, Oxford; J.G, Starke, 1984, Introduction to International Law, 9 th edition, Butterworth, London; Mochtar Kusumaatmadja, 1982, Pengantar Jilid I, BinaCipta, Bandung. 6

Mata Kuliah : LEVEL KOMPETENSI II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN HI Waktu : Minggu III Pertemuan ke-3 a. Zaman kuno 1. Zaman yunani kuno 2. Zaman Romawi Kuno b. Zaman Abad pertengahan 1. Zaman Islam 2. Sebelum dan Sesudah Perjanjian Westphalia c. Zaman modern 1. Terbentuknya Liga Bangsa-Bangsa 2. Terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa d. Era Globalisasi a. Mahasiswa memahami sejarah dari mulai zaman Kuno sampai era globalisasi INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa dapat menjelaskan sejarah dari mulai zaman Kuno sampai era globalisasi b. Diskusi. Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dan penugasan pembuatan resume dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1). BAHAN PUSTAKA: Ian Brownlie, 1979, Principles of Public International Law, University Press, Oxford; J.G, Starke, 1984, Introduction to International Law, 9 th edition, Butterworth, London; Mochtar Kusumaatmadja, 1982, Pengantar Jilid I, BinaCipta, Bandung. 7

Mata Kuliah : LEVEL KOMPETENSI III HUBUNGAN ANTARA HUKUM INTERNASIONAL DENGAN HUKUM NASIONAL Waktu : Minggu IV Pertemuan ke-4 a. Tempat dalam tata hukum keseluruhan b. Teori-Teori Dalam Hubungan Dan Nasional c. Hubungan dan Nasional menurut Praktek Negara- Negara a. Mahasiswa dapat memahami tempat hukum internasional dalam tata hukum keseluruhan; b. Mahasiswa dapat memahami teori-teori dalam hubungan hukum internasional dengan hukum nasional; c. Mahasiswa dapat mengetahui hubungan hukum internasional dan hukum nasional menurut praktek negara-negara INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa dapat menjelaskan tempat hukum internasional dalam tata hukum keseluruhan; b. Mahasiswa dapat menjelaskan teori-teori dalam hubungan hukum internasional dengan hukum nasional; c. Mahasiswa dapat menjelaskan praktek-praktek Negara dalam menerapkan hukum internasional. b. Diskusi Terstruktur I (T1). BAHAN PUSTAKA: I Wayan Parthiana, 2003, Pengantar, Mandar Maju, Bandung; J.G, Starke, 1984, Introduction to International Law, 9 th edition, Butterworth, London; Mochtar Kusumaatmadja, 1982, Pengantar Jilid I, BinaCipta, Bandung. 8

Mata Kuliah : LEVEL KOMPETENSI IV SUMBER HUKUM INTERNASIONAL Waktu : Minggu V Pertemuan ke-5 a. Pengertian dan jenis Sumber b. Sumber Materiil c. Sumber Formil 1. Perjaijian 2. Kebiasaan 3. Prinsip-Prinsip Umum 4. Sumber Tambahan : Keputusan Pengadilan Dan nasional, serta Doktrin 5. Sumber Lainnya : Keputusan Organisasi a. Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis dari sumber hukum, baik sumber hukum internasional materiil maupun formil; b. Mahasiswa mampu memahami perkembangan dari sumber hukum internasional. INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis dari sumber hukum, baik sumber hukum internasional materiil maupun formil; b. Mahasiswa dapat menjelaskan perkembangan dari sumber hukum internasional. b. Diskusi. Terstruktur I (T1). BAHAN PUSTAKA: I Wayan Parthiana, 2003, Pengantar, Mandar Maju, Bandung; J.G, Starke, 1984, Introduction to International Law, 9 th edition, Butterworth, London; Mochtar Kusumaatmadja, 1982, Pengantar Jilid I, Bina Cipta, Bandung. 9

Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI V SUBYEK HUKUM INTERNASIONAL Waktu: Minggu ke VI Pertemuan ke-6 a. Pengertian Subyek b. Macam-macam Subyek 1. Negara 2. Organisasi 3. Palang Merah dan Bulan Sabit Merah 4. Tahta Suci 5. Individu 6. Kaum Pemberontak dan pihak dalam sengketa (Belligerent) 7. Perkembangan Terakhir a. Mahasiswa dapat memahami pengertian, macam-macam dari subyek hukum internasional, serta perkembangan terakhir dari subyek hukum internasional b. Mahasiswa dapat memahami perbedaan kewenangan, hak dan kewajiban dari tiaptiap subyek hukum internasional. INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian, macam-macam dari subyek hukum internasional dan perkembangan terakhir subyek hukum internasional b. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan kewenangan, hak dan kewajiban dari tiap-tiap subyek hukum internasional disertai contoh kasus. b. Diskusi Terstruktur I (T1). BAHAN PUSTAKA: I Wayan Parthiana, 2003, Pengantar, Mandar Maju, Bandung; J.G, Starke, 1984, Introduction to International Law, 9 th edition, Butterworth, London; Mochtar Kusumaatmadja, 1982, Pengantar Jilid I, Bina Cipta, Bandung. 10

Mata Kuliah : LEVEL KOMPETENSI VI PENGAKUAN Waktu: Minggu VII Pertemuan Ke-7 a. Pengertian Pengakuan b. Macam dan Bentuk Pengakuan c. Teori-teori Pengakuan d. Cara pemberian Pengakuan e. Akibat dari Pengakuan f. Pengakuan terhadap insurgensi dan beligerensi a. Mahasiswa dapat memahami mengenai pengertian, macam, bentuk dan teori serta akibat hukum dari pengakuan; b. Mahasiswa dapat memahami praktek-praktek Negara berkaitan dengan pengakuan. INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pengertian, macam, bentuk dan teori sampai pada akibat hukum dari pengakuan; b. mahasiswa dapat menjelaskan praktek-praktek Negara berkaitan dengan pengakuan. b. Diskusi Terstruktur II (T2). BAHAN PUSTAKA: I Wayan Parthiana, 2003, Pengantar, Mandar Maju, Bandung; J.G, Starke, 1984, Introduction to International Law, 9 th edition, Butterworth, London; Mochtar Kusumaatmadja, 1982, Pengantar Jilid I, BinaCipta, Bandung. 11

Mata Kuliah : LEVEL KOMPETENSI VII KEDAULATAN DALAM HUKUM INTERNASIONAL Waktu: Minggu VIII Pertemuan ke-8 a. Pengertian Kedaulatan Dan Kedaulatan Negara b. Kedaulatan Negara Atas Wilayah Daratan c. Kedaulatan Negara Atas Wilayah Perairan d. Kedaulatan Negara Atas Ruang Udara e. Perolehan wilayah a. Mahasiswa dapat memahami konsep dan lingkup kedaulatan Negara dalam hukum internasional. b. Mahasiswa dapat memahami batasan kedaulatan negara atas territorial (darat, laut dan udara) sebagaimana yang diatur dalam hokum internasional. INDIKATOR HASIL BELAJAR a. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dan lingkup kedaulatan Negara dalam hukum internasional. b. Mahasiswa dapat menjelaskan batasan kedaulatan negara atas territorial (darat, laut dan udara) sebagaimana yang diatur dalam hukum internasional. b. Diskusi. c. Presentasi Kelompok Terstruktur II (T2). BAHAN PUSTAKA: Huala Adolf, 1996, Aspek-Aspek Negara dalam, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta. I Wayan Parthiana, 2003, Pengantar, Mandar Maju, Bandung; J.G, Starke, 1984, Introduction to International Law, 9 th edition, Butterworth, London; Mochtar Kusumaatmadja, 1982, Pengantar Jilid I, BinaCipta, Bandung; Priyatna Abdulrasyid, 1972, Kedaulatan Negara Di Ruang Udara, Pusat Penelitian Angkasa, Jakarta. 12

Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI VIII YURISDIKSI NEGARA DALAM HUKUM INTERNASIONAL Waktu: Minggu IX Pertemuan ke-9 a. Pengertian Yurisdiksi dan Yurisdiksi Negara b. Macam-Macam Yurisdiksi Negara a. Mahasiswa dapat memahami Pengertian,dan macam-macam dari Yurisdiksi Negara dalam hukum internasional. b. Mahasiswa dapat memahami praktek/implementasi dari yurisdiksi Negara dalam hukum internasional. INDIKATOR HASIL BELAJAR a. Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian,dan macam-macam dari Yurisdiksi Negara dalam hukum internasional. b. Mahasiswa dapat memberikan menjelaskan contoh praktek/implementasi dari yurisdiksi Negara dalam hukum internasional. b. Diskusi. c. Presentasi Kelompok Terstruktur II (T2). BAHAN PUSTAKA: Boer Mauna, 2005, : Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, Bandung; Huala Adolf, 1996, Aspek-Aspek Negara dalam, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta. I Wayan Parthiana, 2003, Pengantar, Mandar Maju, Bandung; J.G, Starke, 1984, Introduction to International Law, 9 th edition, Butterworth, London; Mochtar Kusumaatmadja, 1982, Pengantar Jilid I, BinaCipta, Bandung. 13

Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI IX TANGGUNG JAWAB NEGARA Waktu: Minggu X Pertemuan ke-10 a. Pengertian Tanggung Jawab Negara b. Bentuk dan Jenis Tanggung Jawab Negara c. Pengecualian tanggung jawab negara d. Upaya untuk Memperoleh Kompensasi/Pemulihan Hak Counter measure/pembalasan a. Mahasiswa dapat memahami Pengertian dari tanggung jawab negara. b. Mahasiswa dapat memahami bentuk dan jenis dari tanggung jawab negara. c. Mahasiswa dapat memahami suatu keadaan dimana Negara dapat dikecualikan dari tanggung jawab. d. Mahasiswa dapat memahami upaya hokum dalam memperoleh kompensasi/pemulihan sebagai wujud dari tanggung jawab Negara e. Mahasiswa dapat memahami counter measure/pembalasan INDIKATOR HASIL BELAJAR a. Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian dari tanggung jawab negara. b. Mahasiswa dapat menjelaskan bentuk dan jenis dari tanggung jawab negara. c. Mahasiswa dapat menjelaskan suatu keadaan dimana Negara dapat dikecualikan dari tanggung jawab. d. Mahasiswa dapat menjelaskan upaya hokum dalam memperoleh kompensasi/pemulihan sebagai wujud dari tanggung jawab Negara e. Mahasiswa dapat menjelaskan counter measure/pembalasan b. Diskusi ; c. presentasi kelompok Terstruktur II (T2). 14

BAHAN PUSTAKA: Boer Mauna, 2005, : Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, Bandung; Huala Adolf, 1996, Aspek-Aspek Negara dalam, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta. I Wayan Parthiana, 2003, Pengantar, Mandar Maju, Bandung; J.G, Starke, 1984, Introduction to International Law, 9 th edition, Butterworth, London; Mochtar Kusumaatmadja, 1982, Pengantar Jilid I, BinaCipta, Bandung. 15

Mata Kuliah : LEVEL KOMPETENSI X SUKSESI Waktu: Minggu XI Pertemuan ke-11 a. Pengertian Suksesi b. Macam-macam suksesi 1. Suksesi Negara 2. Suksesi pemerintahan c. Suksesi Negara Berkaitan Dengan Hutang Dan Aset Negara d. Suksesi Negara berkaitan Dengan Perjanjian e. Akibat Suksesi a. Mahasiswa dapat memahami Pengertian Suksesi, Suksesi Negara Dan Suksesi Pemerintahan b. Mahasiswa memahami Suksesi Negara berkaitan Dengan Hutang Dan Aset Negara c. Mahasiswa memahami Suksesi Negara Berkaitan Dengan Perjanjian d. Mahasiswa dapat memahami akibat hukum dari Suksesi Negara maupun Suksesi Pemerintahjan INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian, Suksesi, Suksesi Negara Dan Suksesi Pemerintahan. b. Mahasiswa dapat menjelaskan Suksesi Negara Berkaitan Dengan Hutang Dan Aset Negara c. Mahasiswa dapat menjelaskan Suksesi Negara berkaitan Dengan Perjanjian d. Mahasiswa dapat menjelaskan akibat hukum dari Suksesi Negara maupun Suksesi Pemerintahan b. Diskusi c. Presentasi Kelompok Terstruktur II (T2). BAHAN PUSTAKA : Boer Mauna, 2005, : Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, Bandung; J.G, Starke, 1984, Introduction to International Law, 9 th edition, Butterworth, London. 16

Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI XI PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL Waktu: Minggu XII Pertemuan ke12 a. Pengertian Penyelesaian Sengketa b. Bentuk Penyelesaian Sengketa 1. Penyelesaian Sengketa Secara Damai 2. Penyelesaian Sengketa Secara Kekerasan a. Mahasiswa dapat memahami pengertian, dan bentuk dari penyelesaian sengketa. b. Mahasiswa dapat memahami praktek Negara-negara atau subyek hukum internasional lainnya dalam menyelesaikan sengketa internasionalnya. INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian, dan bentuk penyelesaian sengketa b. Mahasiswa dapat menjelaskan praktek Negara-negara atau subyek hukum internasional lainnya dalam menyelesaikan sengketa internasionalnya. b. Diskusi Terstruktur II (T2). BAHAN PUSTAKA : Boer Mauna, 2005, : Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, Bandung; Michael Akerhust, 1987, Modern Introduction to International Law, Allen and Unwin, London; Mirza Satria Buana, 2007, Internastional teori dan Praktek, Nusa Media, Bandung. 17

Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI XII PENYELESAIAN KASUS SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI INTERNATIONAL COURT OF JUSTICE Waktu: Minggu XIII Pertemuan ke-13 a. Ruang Lingkup Kewenangan ICJ b. Prosedur penyelesaian sengketa melalui ICJ c. Analisa Kasus a. Mahasiswa dapat memahami Ruang Lingkup Kewenangan ICJ b. Mahasiswa dapat memahami prosedur penyelesaian sengketa melalui ICJ c. Mahasiswa mampu melakukan analisa kasus berkenaan dengan sengketa antar negara INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa dapat menjelaskan Ruang Lingkup Kewenangan ICJ b. Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur penyelesaian sengketa melalui ICJ c. Mahasiswa dapat melakukan analisa kasus berkenaan dengan sengketa antar negara. b. Diskusi Terstruktur II (T2). BAHAN PUSTAKA : Boer Mauna, 2005, : Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, Bandung; Michael Akerhust, 1987, Modern Introduction to International Law, Allen and Unwin, London; Mirza Satria Buana, 2007, Internastional teori dan Praktek, Nusa Media, Bandung. http://www.icj-cij.org/homepage/ 18

Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI XIII PENYELESAIAN KASUS SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI INTERNATIONAL CRIMINAL COURT Waktu: Minggu XIV Pertemuan ke-14 a. Ruang Lingkup Kewenangan ICC b. Prosedur penyelesaian sengketa melalui ICC c. Analisa Kasus a. Mahasiswa dapat memahami Ruang Lingkup Kewenangan ICC b. Mahasiswa dapat memahami prosedur penyelesaian sengketa melalui ICC c. Mahasiswa mampu melakukan analisa kasus berkenaan dengan sengketa antar negara INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa dapat menjelaskan Ruang Lingkup Kewenangan ICC b. Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur penyelesaian sengketa melalui ICC c. Mahasiswa dapat melakukan analisa kasus berkenaan dengan sengketa kejahatan internasional b. Diskusi Terstruktur II (T2). BAHAN PUSTAKA: Boer Mauna, 2005, : Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, Bandung; Michael Akerhust, 1987, Modern Introduction to International Law, Allen and Unwin, London; Mirza Satria Buana, 2007, Internastional teori dan Praktek, Nusa Media, Bandung; http://www.icc-cpi.int/ 19