METODE KAJIAN Sifat dan Tipe Kajian Komunitas Lokasi dan Waktu

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE KAJIAN. 3.1 Batas Kajian

METODE KAJIAN. Tipe Kajian

METODOLOGI Pendekatan dan Strategi Kajian Tipe Kajian

BAB III METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang

III. METODE KAJIAN 3.1. Tipe Kajian 3.2. Aras Kajian 3.3. Strategi Kajian

METODOLOGI KAJIAN Lokasi dan Waktu Kajian

3.1. Strategi Kajian. PTT beserta para stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan program.

III. METODOLOGI KAJIAN

METODE KAJIAN. Tipe Dan Aras Kajian. Tipe Kajian

III. METODE KAJIAN 3.1. Strategi Kajian Batas-Batas Kajian

BAB III METODE PENELITIAN. fenomenologi menekankan pada pengalaman-pengalaman manusia dan. pada bulan Desember 2015 sampai Januari 2016.

EVALUASI PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERIKANAN

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan pedoman wawancara (semi terstruktur) dan pengamatan langsung menyangkut

III. METODE KAJIAN Metode dan Strategi Kajian

BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Meleong (2004: 26), penelitian kualitatif adalah penelitian

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang diterapkan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. subjek penelitian secara holistik dan dengan cara. mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata atau kalimat pada suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini dilakukan oleh peneliti sebagai upaya untuk

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode, Pendekatan, Lokasi, dan Waktu Penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

III. METODOLOGI KAJIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan pada bab sebelumnya yaitu mengevaluasi pelaksanaan program

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

METODOLOGI KAJIAN Tempat dan Waktu Kajian Lokasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah atau natural setting.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE KAJIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Magelang. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena di Dusun

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. situasi kondisi yang tengah berlangsung sekarang ini, tujuannya mencoba

III. METODE PENELITIAN. ini termasuk penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Menurut Moleong

BAB III METODE PENELITIAN. Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kesehatan mental menurut pandangan orang Melayu Riau, sehingga menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di 3 kecamatan di Kabupaten Kepulauan Anambas

BAB III METODE PENELITIAN. Tlogowungu Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah. Peneliti melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

terjadi saat melakukan penelitian. Dalam pendekatan kualitatif deskriptif ini,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif metode kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan atau memvaliditasi produk-produk yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan. Yaitu rasional, empiris, dan sistematis. 54

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan metode kualitatif. Penelitian deskriptif (descriptive research)

BAB. III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. memperdalam makna individu atau kelompok dalam masalah sosial maupun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keinginan penulis yang berusaha semaksimal mungkin yang didasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

METODE KAJIAN Lokasi dan Waktu Kajian

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI KAJIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

METODE KAJIAN. Proses dan Metode Kajian

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

BAB II METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka jenis penelitian yang dianggap

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi. Pada dasarnya metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI KAJIAN

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB III METODE PENELITIAN

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Subjek penelitian yang digunakan adalah anggota kelompok Tani Mekar

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi pelaksanaan pada Tahun yang menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. pemahaman masing-masing manajemen pembiayaan bank syariah terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian deskriptif kualitatif karena dalam penelitian ini berusaha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah profil dan kendala petani padi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe kualitatif. Menurut Bugdon dan Taylor dalam

3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Metode Penelitian Rancangan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. analisis Kualitatif dikarenakan permasalahan yang belum jelas, kompleks

BAB III METODE KAJIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan organisasi yang terkait dalam proses implementasi kebijakan sertifikasi guru

III. METODE PENELITIAN

Bab 4. Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah Usaha Mikro dan Kecil (UMK) potensial

BAB III METODE PENELITIAN. dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. pribadi dan sosial para partisipan (Smith, 2009).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis mengenai faktorfaktor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

METODE KAJIAN Sifat dan Tipe Kajian Komunitas Rancangan penelitian yang dilakukan dalam melakukan kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2005) penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik dan dengan cara deskrepsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Sesuai dengan maksud dan tujuan Kajian Pengembangan Masyarakat yang dilakukan, maka kajian ini bersifat deskriptif. Penguatan kelembagaan dilakukan secara partisipatif untuk pengembangan kelembagaan yang sesuai dengan kondisi masyarakat setempat. Lokasi dan Waktu Lokasi kajian pengembangan masyarakat dilakukan di Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Pemilihan terhadap desa tersebut dilakukan secara purposive yakni pemilihan secara sengaja dengan maksud menemukan desa yang relevan dengan tujuan penelitian. Kajian pengembangan masyarakat dilakukan dalam serangkaian kegiatan yang terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama dilakukan pada saat Praktek Lapangan I (Pemetaan Sosial) pada bulan Februari 2008, tahap kedua dilakukan pada saat Praktek Lapangan II (Evaluasi Program Pengembangan Masyarakat) pada bulan Juni 2008, dan tahap ketiga berupa kegiatan perancangan program Pengembangan Masyarakat. Jadwal kegiatan pelaksanaan Kajian Pengembangan Masyarakat dapat dilihat pada Tabel 2.

26 Tabel 2: Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Kajian Pengembangan Masyarakat NO. JENIS KEGIATAN 1. Pemetaan Sosial Desa (PL 1) 2. Evaluasi Program (PL 2) 3. Penyusunan Proposal Kajian 4. Seminar Proposal Kajian 5. Pengkajian Laporan 6. Pengumpulan Data di Lapangan 7. Analisis Data 8. Bimbingan Pengkajian 9. Seminar dan Ujian 10. Perbaikan Laporan 2008 2009 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam kajian pengembangan masyarakat ini adalah : 1. Studi Dokumentasi, yaitu untuk mengumpulkan data sekunder khususnya potensi budidaya ikan tawar, intervensi program pemerintah dalam program budidaya ikan tawar, baik yang ada dalam arsip pemerintahan desa, administrasi Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari dan buku-buku/referensi ilmiah tentang teori pemberdayaan masyarakat, dan kelembagaan. Studi dokumentasi yang dilakukan adalah melihat dokumen-dokumen mengenai program peningkatan produksi perikanan yang telah ada, baik oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten maupun Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jambi. 2. Observasi partisipasi (pengamatan berperanserta), dimana pengkaji juga berdomisili di lokasi kajian, dengan melakukan pengamatan dan berinteraksi sosial secara aktif, baik dengan masyarakat, pengurus Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari, stakeholder terkait, untuk mengetahui dan merasakan secara langsung berbagai permasalahan dalam budidaya ikan tawar dan kapasitas kelembagaannya.

27 Dalam melakukan pengamatan berperanserta, pengkaji ikut melihat bagaimana kinerja kelembagaan dalam peningkatan usaha anggota dalam budidaya ikan air tawar dan teknis perikanan yang dilakukan oleh petani ikan mulai dari proses pembenihan, pemberian pakan, panen, dan pemasaran. Pengkaji juga ikut dalam diskusi yang dilakukan oleh beberapa pengurus untuk membahas keberadaan Unit Pelayanan Pengembangan Masyarakat (UPP) yang akan membantu Mina Sari dalam meningkatkan kemampuan dan kemandirian untuk pengelolaan budidaya ikan air tawar. 3. Wawancara mendalam (in-depth interview), yaitu untuk mengumpulkan data primer dengan responden dan informan baik warga masyarakat yang menjadi anggota kelembagaan, maupun warga masyarakat yang ingin menjadi anggota kelembagaan, tokoh masyarakat, pemerintahan desa, dan staf Dinas Peternakan dan Perikanan. Wawancara dilakukan kepada informan sebanyak 4 orang, yaitu : Kepala Bidang Perikanan, Petugas Penyuluh Lapang (PPL), Kepala Desa, dan Kepala Dusun. Wawancara juga dilakukan kepada responden sebanyak 19 orang anggota Mina Sari. 4. Diskusi dengan responden atau informan yang mewakili anggota Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pemerintahan desa, dan stakeholder terkait melalui Focus Group Discussion (FGD), untuk mendapatkan data tentang potensi, permasalahan dan alternatif pemecahan dalam bentuk pilihan strategi aksi program dalam pengembangan kapasitas Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari, berbasis ekosistem, meliputi aspek pemanfaatan, dan pelestarian. FGD dilakukan kepada dua kelompok, yaitu kelompok pertama Kepala Bidang Perikanan, Kepala Desa, Ketua Mina Sari. FGD dilaksanakan pada tanggal 20 November 2008, bertempat di Rumah Ketua Mina Sari. Pada diskusi ini disampaikan kendala dalam pengembangan budidaya ikan air tawar ini adalah mengenai irigasi dan pakan. Untuk mengatasi irigasi ini, Kepala Desa mengajukan proposal bantuan pengadaan alat berat untuk pembuatan irigasi

28 kepada Dinas Pekerjaan Umum agar dapat dimasukan dalam Anggaran Tahun 2009, sedangkan untuk kendala pakan, Dinas Peternakan dan Perikanan juga akan memasukan kembali mesin pembuat tepung ikan dalam pengadaan Tahun Anggaran 2009. Kelompok kedua adalah FGD bersama seluruh anggota dan pengurus, staf dinas peternakan dan perikanan dan petugas peyuluh. FGD dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2008, bertempat di Rumah Ketua Mina Sari. Pada Diskusi ini disampaikan kendala-kendala yang dihadapi oleh Mina Sari dan sekaligus dilakukan penyusunan strategi dan program penguatan Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari. Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan dan Analisis Data dilakukan melalui tahapan sebagai berikut : 1. Reduksi data, yaitu melakukan katagorisasi data. Kegiatan dalam reduksi data ini meliputi pemilihan data hasil wawancara, pengamatan, observasi yang memiliki arti dan berkaitan dengan konsep-konsep yang diteliti, kemudian dipilahkan dan melakukan penyederhanaan data. 2. Penyajian Data, yaitu mengkonstruksi data dalam bentuk narasi dan grafik atau bagan, sehingga mempermudah dalam analisis masalah. Data yang telah dikategorisasi bersama disajikan dalam bentuk bagan dalam FGD. 3. Analisis dan Interpretasi, yaitu langkah yang sepenuhnya dilakukan oleh peneliti untuk konseptualisasi informasi yang telah dikategorikan, termasuk dilakukan juga analisa data secara induktif.

29 Teknik pengumpulan data primer dan sekunder dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 : Tujuan, Jenis Data, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data No. Tujuan Jenis Data Sumber Data 1. Mengkaji kapasitas kelembagaan Tani Ikan Mina Sari dalam meningkatkan usaha anggota Primer Sekunder Laporan PL I Data Potensi Desa Anggota Kelompok Teknik Pengumpulan Data SD OB WM FGD V V V 2. Mengidentifikasi faktorfaktor yang dapat mendukung dan menghambat penguatan Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari 3. Menyusun strategi dan program penguatan Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari Primer Sekunder Primer Sekunder Laporan PL II, Responden, aparat desa, tokoh masyarakat, Pemkab (Dinas Terkait). Responden, aparat desa, tokoh masyarakat, Pemkab (Dinas Terkait). V V V V V V V V Keterangan : SD OB WM FGD = Studi Dokumentasi = Observasi partisipasi = Wawancara Mendalam = Fokus Group Discussion

30 Penyusunan Rancangan Program Aksi Penyusunan program penguatan Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari dilakukan dengan pendekatan partisipatif melalui Fokus Group Discussion (FGD), baik dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan maupun evaluasi agar program strategis dalam bentuk aksi linier dan aksi non linier sesuai dengan kondisi dan kemampuan masyarakat lokal. Penyusunan program dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: 1. Menyusun rumusan masalah berdasarkan informasi, data hasil observasi partisipasi, wawancara mendalam, diskusi dengan berbagai responden yang telah ditentukan mengenai pendekatan proses partisipasi anggota, pengurus, kinerja kelembagaan, kebijakan dan intervensi program pemerintah tentang pengembangan budidaya ikan tawar. 2. Identifikasi peserta FGD, yaitu meliputi: anggota dan pengurus Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari, Kepala Desa, BPD, Tokoh Masyarakatm dan Dinas/instansi yang terkait dengan budidaya ikan tawar. 3. Menyusun rencana aksi program dalam penguatan Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari sehingga dapat mandiri dan berkelanjutan, melalui Fokus Group Discussion (FGD).