PENGUATAN PROGRAM KURSUS DAN PELATIHAN

dokumen-dokumen yang mirip
Mengapa PNFI perlu mengembangkan Pendidikan Kewirausahaan masyarakat Sumber daya alam melimpah Peluang pasar besar Lowongan kerja terbatas Penganggura

1

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik

PROGRAM SUBDIT PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN TAHUN Ir. I Gede Panca, M.Pd.

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi

PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN MUTU MELALUI LOMBA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL

PEDOMAN BLOCKGRANT KWK

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DAN TATA CARA MEMPEROLEH DANA BANTUAN OPERASIONAL PROGRAM DESA VOKASI

P e d o m a n P e n g a n u g e r a h a n W i d y a K a r y a B h a k t i K u r s u s

PROPOSAL PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :..

PEDOMAN PENGAJUAN PROPOSAL BLOCKGRANT PROGRAM PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) TAHUN 2010

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan

INSTRUMEN PENGAMBILAN/PENGUMPULAN DATA PENILAIAN KINERJA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN IDENTITAS LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN

PROPOSAL PROGRAM DESA VOKASI (DESI) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :..

1

KATA PENGANTAR Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Direktorat Jenderal PNFI

INSTRUMEN PENGAMBILAN/PENGUMPULAN DATA PENILAIAN KINERJA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN 2010 IDENTITAS LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN

Fungsi dan Lingkup Jalur PNFI

PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS: SUATU PEMIKIRAN

PROPOSAL BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA (PKW) TAHUN 2017 JENIS KETERAMPILAN :MEMBUAT ABONT IKAN TUNA

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PROPOSAL PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :..

Kursus Keterampilan Kreatif

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN DR. WARTANTO DIREKTUR PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN DITJEN PNFI DEPDIKNAS

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

BAB V KASIMPULAN DAN REKOMENDASI. diuraikan, selanjutnya pada bagian ini peneliti mencoba menyimpulkan secara

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017

Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi

Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal

PETUNJUK TEKNIS LOMBA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011

6.3.2 Pengadministrasian Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki berbagai buku untuk admnistrasi.

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2009 BAB I PENDAHULUAN

Kompetensi Kepala Sekolah

Pedoman Block Grant PKH Bagi UPT PNFI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, usaha mandiri, dan berdaya saing.

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal

PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN PENGAMBILAN/PENGUMPULAN DATA PENILAIAN KINERJA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN TAHUN 2011

KISI-KISI. Philip Suprastowo

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET A, B & C. Fitta Ummaya Santi

Pendidikan Desa Vokasi menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, siap kerja, dan berdaya saing.

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (BOP-LKP)

Juknis Penyelenggaraan Kursus Wirausaha Kota (KWK)

RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI KURSUS DAN PELATIHAN (LKP)

RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI KURSUS DAN PELATIHAN (LKP)

Grand Design Pembinaan Lembaga Kursus dan Pelatihan dan pokok-pokok. th 2009 dan Oleh: Dit Binsuskel

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PEMAGANGAN MAHASISWA PADA DUNIA INDUSTRI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA KEMENTERIAN AGAMA RI

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DAN TATA CARA MEMPEROLEH DANA BANTUAN OPERASIONAL PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH)

PETUNJUK TEKNIS. DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM INOVATIF 2013 (Bagi UPTD BPKB dan Lembaga/Organisasi Penyelenggara Program PAUDNI)

PETUNJUK TEKNIS LOMBA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PANDUAN USULAN BANTUAN STIMULUS PENINGKATAN SUMBER DAYA PENELITIAN DAN PELAKSANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. Ganda (PSG), sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam. Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan:

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi kedalam kehidupan. Visi ini

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

DAFTAR ISI BAB II. PERSYARATAN PENYELENGGARAAN REPLIKASI HASIL PENGEMBANGAN PROGRAM PAUDNI...

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN KERJASAMA DESA BUPATI TANAH BUMBU,

Tata Kelola Program Keahlian Ganda (PKG)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, usaha mandiri, dan berdaya saing.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN LANJUTAN

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

Bantuan Operasional Penyelenggaraaan Lembaga Kursus dan Pelatihan (BOP-LKP) Meningkatkan Mutu Penyelenggaraan dan Kapasitas Pendidik LKP.

2016, No Penggunaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor

Pendidikan Kecakapan Hidup bagi Lembaga Pendidikan

BAB II RUANG LINGKUP PROGRAM KURSUS PARA-PROFESI

Prosedur Kegiatan. Persiapan Pelaksanaan Pelaporan

insentif, penyelenggaraan program iptek, dan pembentukan lembaga.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan yang dapat dirumuskan dari hasil penelitian ini dalam

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

Dokumen RUP Tahun Anggaran 2018

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, usaha mandiri, dan berdaya saing.

KATA PENGANTAR. Ratahan, Januari 2017 KEPALA DINAS, BOYKE A. AKAY, S.E., M.E. Pembina Tingkat I NIP

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

KATA PENGANTAR. Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI Depdiknas

Pemagangan dapat mendorong lembaga menjadi bermutu, berkinerja unggul, dan berdaya saing.

PETUNJUK TEKNIS PENGUMPULAN DAN VERIFIKASI DATA KURSUS DAN PELATIHAN

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN/PENDIRIAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

Dokumen RUP Tahun Anggaran 2018

PEDOMAN PEMBIMBINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2012

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan model pelatihan yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM BSNP, SATUAN PENDIDIKAN, PUSAT KURIKULUM,

5.1.1 DOKUMEN KEBIJAKAN TENTANG PENGEMBANGAN KURIKULUM YANG LENGKAP

Juknis Penyelenggaaraan KPP - i

OLEH: Yusuf Muhyiddin

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

PENGUATAN PROGRAM KURSUS DAN PELATIHAN KETERAMPILAN KREATIF Oleh: Dr. Nandang Hidayat, M.Pd.

Pengertian Penguatan Program Kursus dan Pelatihan Keterampilan Kreatif (P2K3) adalah bantuan sosial yang diberikan kepada peserta didik melalui lembaga kursus dan pelatihan atau lembaga/organisasi lain yang menyelenggarakan program kursus dan pelatihan keterampilan kreatif bagi masyarakat. Kursus dan pelatihan keterampilan kreatif adalah program pendidikan keterampilan produksi atau jasa yang memiliki keunggulan dilihat dari sisi inovasi, keunikan, daya tarik, kelangkaan, ada unsur kearifan lokal (local genius), dan memiliki nilai jual tinggi (marketable).

Tujuan Program P2K3 Memberikan penguatan terhadap program kursus dan pelatihan yang bersifat kreatif, inovatif, unik, memiliki daya tarik, langka, dan mengandung unsur kearifan lokal (local genius), serta memiliki nilai jual tinggi (marketable). Menghasilkan lulusan program yang unggul dan kompetitif sehingga dapat menciptakan lapangan kerja/usaha baru atau mengakses peluang kerja/usaha yang ada.

1 Status Kelembagaan Penyelenggara P2K3 (1) Berbadan hukum (akte notaris bagi lembaga swasta/non pemerintah atau SK/Perda Kelembagaan bagi lembaga pemerintah). Diprioritaskan memiliki ijin operasional yang masih berlaku dari Dinas Pendidikan setempat atau dinas lain yang berwenang. Bagi lembaga kursus dan pelatihan (LKP), Wajib memiliki Nomor Induk lembaga Kursus (NILEK). Memiliki rekening bank yang masih aktif dan NPWP atas nama lembaga (bukan rekening pribadi dan bukan NPWP pribadi), dengan alamat yang sama dengan alamat lembaga. Sudah menyelenggarakan Program Kursus dan Pelatihan minimal 5 Tahun. 2 Manajemen Memiliki SOP (Standar Operational Prosedur) yang permanen dan dijalankan secara konsisten. Memiliki struktur organisasi yang jelas dan seluruh fungsi dan tanggung jawab jabatan berjalan dengan baik. Memiliki program kerja yang jelas. Sanggup membimbing dan melakukan pendampingan lulusan dalam merintis dan mengembangan wirausaha kreatif.

Penyelenggara P2K3 (2) 3 Sarana dan prasarana Memiliki gedung atau ruang belajar yang tidak difungsikan ganda dengan aktivitas rumah tangga. Memiliki sarana pembelajaran (teori dan praktek) dengan jumlah yang memadai dan sesuai bidangnya. 4 Pendidik Memiliki pendidik /instruktur keahlian sesuai bidangnya Memiliki pendidik kewirausahaan khusus yg berpengalaman 5 Program Memiliki kurikulum keterampilan dan kewirausahaan sesuai program belajar keterampilan kreatif yang diusulkan. Bersedia menggunakan panduan pembelajaran dari Ditjen PNFI. Sudah memiliki kelompok usaha kecil binaan. Program kursus dan pelatihan menekankan pada penguasaan keterampilan kreatif dan kewirausahaan. Akhir dari kegiatan pembelajaran dilakukan uji kompetensi/evaluasi, dan ditindaklanjuti dengan pembentukan kelompok usaha dan pendampingan rintisan usaha mandiri. 6 Jaringan usaha Memiliki jaringan permodalan Memiliki jaringan DU/DI pasangan

Pendidik PROGRAM P2K3 Pendidik Kewirausahaan 1 Kriteria status a. Pakar atau praktisi wirausaha 2 Pendidikan Minimal SLTA b. Akademisi bidang wirausaha c. Berhasil mengelola usaha dan sharing pengalaman d. Tokoh wirausaha yg menanamkan jiwa wirausaha 3 Kompetensi a. Keribadian enterpreuneur b. Profesional mengelola usaha c. Komunikasi efektif d. Mampu membangkitkan semangat e. Mampu mengelola pembelajaran f. Mampu mengembangkan analisa usaha dan pemasaran g. Mampu membina usaha

Pendidik PROGRAM P2K3 Pendidik Keterampilan 1 Kriteria status a. Pakar atau praktisi keterampilan 2 Pendidikan Minimal SLTA b. Pendidik atau akademisi bid keterampilan c. Perseorangan yg memiliki keterampilan tertentu dan diakui kemampuannya 3 Kompetensi a. Komunikasi efektif b. Mampu melatih jenis keterampilan dari bahan, alat, proses dan barang jadi atau Mampu melatih keterampilan jasa c. Mampu menyiapkan proses pembelajaran d. Mampu mengevaluasi hasil belajar e. Mampu memotivasi belajar

KARAKTERISTIK KETERAMPILAN KREATIF Merupakan pengembangan atau inovasi dari program keterampilan yang sudah ada. Menghasilkan jasa atau produk baru yang unik, bermutu, dan marketable. Memiliki kearifan lokal (local genius) yang bisa dikembangkan menjadi bidang usaha baru. Keterampilan bersifat terpadu mulai dari keterampilan Perancangan/desainer produksi sampai dengan keterampilan memasarkan.

PENDEKATAN PENYELENGGARAAN PROGRAM

1 Biaya Operasional (maksimal 50%) Pendanaan Program P2K3 Rekrutmen peserta didik Pengadaan bahan habis pakai termasuk ATK Pengadaan peralatan dan bahan pembelajaran teori dan praktik Pembayaran honorarium pendidik/narasumber Uji Kompetensi Biaya operasional tidak langsung seperti daya dan jasa, pemeliharaan peralatan, serta biaya operasional lainnya. 2 Biaya Personal Transpor peserta didik (5%) (minimal 40%) Dukungan rintisan dan pendapingan usaha mandiri (35%) 3 Biaya Manajemen (maksimal 10%) Rapat-rapat Honorarium pengelola Laporan dan success story Monitoring dan evaluasi Biaya lain yang menunjang pelaksanaan program Jumlah peserta didik minimal sebanyak 25 orang dengan unit cost antara Rp 2.000.000 s.d. Rp 5.000.000,-