PERANAN PKK DALAM MENDUKUNG PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI SUMBER GIZI KELUARGA. Oleh: TP. PKK KABUPATEN KARANGANYAR

dokumen-dokumen yang mirip
PERANAN PKK DALAM PENINGKATAN PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI UPAYA KESEJAHTERAAN KELUARGA DAN RUMAH SEHAT

Penganekaragaman Konsumsi Pangan Proses pemilihan pangan yang dikonsumsi dengan tidak tergantung kepada satu jenis pangan, tetapi terhadap

I. PENDAHULUAN. pangan dan rempah yang beraneka ragam. Berbagai jenis tanaman pangan yaitu

BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 16 TAHUN 2011

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2009 TENTANG

TINJAUAN PUSTAKA. A. Lahan Pekarangan. Pekarangan merupakan sebidang tanah yang mempunyai batas-batas tertentu,

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN. Pertanian. Konsumsi Pangan. Sumber Daya Lokal.

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya

POTENSI PERTANIAN PEKARANGAN*

PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting terhadap pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. laut ini, salah satunya ialah digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Sosial, Budaya dan Ekonomi Masyarakat di Desa Kalimulyo

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

MACAM-MACAM KOLAM IKAN DIPEKARANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengkonsumsi berbagai jenis pangan sehingga keanekaragaman pola

M-KRPL MENGHIAS RUMAH DENGAN SAYURAN DAN UMBI- UMBIAN, SEHAT DAN MENGUNTUNGKAN

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI

Peran Perempuan Pada Upaya Penganekaragaman Pangan Di Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram

WALIKOTA PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. untuk jangka waktu tertentu yang akan dipenuhi dari penghasilannya. Dalam

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG KEBIJAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

SITUASI PANGAN DAN GIZI WILAYAH (Kasus di Kabupaten Tuban) PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikonsumsi seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu (Baliwati, dkk,

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata pelajaran

NERACA BAHAN MAKANAN BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Lampiran 1. Angket Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. cukup mendasar, dianggapnya strategis dan sering mencakup hal-hal yang bersifat

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :...

POLA KONSUMSI PANGAN B2SA

GUBERNUR SUMATERA BARAT

KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DAN PERKEMBANGANNYA DI SULAWESI TENGAH BPTP Sulawesi Tengah

ANALISIS KEBUTUHAN PANGAN DI KECAMATAN RUMBAI PESISIR KOTA PEKANBARU. Niken Nurwati, Enny Mutryarny, Mufti 1)

KUESIONER PENELITIAN

POLA PANGAN HARAPAN (PPH)

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

DATA STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2014

KEADAAN UMUM DAERAH. Kecamatan Wonosari merupakan Ibukota Kabupaten Gunungkidul, yang

PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes

METODE PENELITIAN. No Data Sumber Instansi 1 Konsumsi pangan menurut kelompok dan jenis pangan

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

I. PENDAHULUAN. commit to user

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan Presiden Republik Indonesia pada tahun , yang bertujuan untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

SUSU KEDELAI 1. PENDAHULUAN

KEBUTUHAN NUTRISI ITI PEDAGING : SUPRIANTO NIM : I

LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT

BADAN KETAHANAN PANGAN PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN Disampaikan pada : Pertemuan Sinkronisasi Kegiatan dengan Kabupaten/Kota

STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013

DAMPAK PROGRAM KRPL (KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI) TERHADAP POLA PANGAN HARAPAN (PPH) ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan dasar manusia. Ketahanan pangan adalah ketersediaan

GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang di olah

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sering mencakup hal-hal yang bersifat emosional, bahkan politis.

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Konsumsi yang berkualitas dapat diwujudkan apabila makanan yang. kesadaran terhadap pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman.

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN

KOMPOSISI KIMIA BEBERAPA BAHAN LIMBAH PERTANIAN DAN INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

KAJIAN USAHA PENGOLAHAN HASIL SAYURAN PRODUKSI MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (MKRPL) KABUPATEN BOYOLALI

KUESIONER PENELITIAN

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.1

SCHOOL GARDEN AJARKAN ANAK CINTA MAKAN SAYUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I LATAR BELAKANG

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1

METODE. - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura - Dinas Peternakan dan Perikanan - Dinas Perkebunan b. Data NBM tahun (sekunder)

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT. Nur Indrawaty Liputo. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Pola Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Indonesia 2013

BAB I PENDAHULUAN. Kedelai merupakan salah satu tanaman palawija penting di Indonesia.

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dan siap untuk dimakan disebut makanan. Makanan adalah bahan pangan

MANFAAT ZAT BESI UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK


BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Usaha sektor peternakan merupakan bidang usaha yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dan mempunyai

PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN DAN GIZI : FAKTOR PENDUKUNG PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kekurangan protein merupakan salah satu masalah gizi utama di

POLA KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI PADA RUMAH TANGGA PESERTA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KOTA DAN KABUPATEN BOGOR

Pada bulan Maret 2016 Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Maret

DINAMIKA POLA DAN KERAGAMAN KONSUMSI RUMAH TANGGA PERDESAAN PADA AGROEKOSISTEM LAHAN KERING BERBASIS PERKEBUNAN

Transkripsi:

PERANAN PKK DALAM MENDUKUNG PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI SUMBER GIZI KELUARGA Oleh: TP. PKK KABUPATEN KARANGANYAR

LATAR BELAKANG Lebih dari 50 % dari total penduduk indonesia adalah wanita (BPS, 1990 2006), dimana lebih dari 70 % (atau sekitar 82,6 juta orang) berada di pedesaan dan 55 % diantaranya hidup dari pertanian (Elizabeth, 2007b)

WANITA SEBAGAI ANGGOTA KELUARGA / MASYARAKAT Partisipasi wanita dalam pembangunan sudah tidak dapat dipungkiri Partisipasi wanita dalam peran tradisi maupun transisi. Peran tradisi adalah sebagai istri, ibu dan pengelola rumah tangga. Sedang pada peran transisi wanita sebagai tenaga kerja, anggota masyarakat dan manusia pembangunan

GERAKAN PKK PKK sebagai gerakan nasional dalam pembangunan yang tumbuh dan berkembang dari bawah dengan pengelolaan dari, oleh, dan untukmasyarakat menuju terwujudnya keluarga sejahtera. Tujuan gerakan PKK : Memberdayakan keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin Sasaran gerakan PKK : Keluarga-keluarga di perdesaan dan perkotaan yang perlu ditingkatkan kemampuan dan kepribadiannya secara mental dan fisiknya.

10 PROGRAM POKOK PKK 1. PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA 2. GOTONG ROYONG 3. PANGAN 4. SANDANG 5. PERUMAHAN DAN TATA LAKSANA RUMAH TANGGA 6. PENDIDIKAN DAN KETRAMPILAN 7. KESEHATAN 8. PENGEMBANGAN KEHIDUPAN BERKOPERASI 9. KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP 10.PERENCANAAN SEHAT

PENERAPAN 10 PROGRAM POKOK PKK POKJA I Mengelola : Penghayatan dan Pengamalan Pancasila Gotong Royong POKJA II Mengelola : Pendidikan dan Ketrampilan Pengembangan Kehidupan Berkoperasi

Lanjutan POKJA III Mengelola: PANGAN SANDANG PERUMAHAN DAN TATA LAKSANA RUMAH TANGGA POKJA IV Mengelola: KESEHATAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP PERENCANAAN SEHAT

VISI Terwujudnya keluarga sejahtera yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa. SALAH SATU MISI PKK Meningkatkan 10 program Pokok PKK dengan sasaran keluarga di pedesaan & perkotaan yang belum sejahtera. TUGAS UTAMA TP PKK adalah: menggerakkan keluarga/masyarakat sehingga mampu memberdayakan diri demi mencapai kesejahteraan keluarga.

KELOMPOK KERJA III POKJA III membidangi Pangan, Sandang, Papan, dan Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga. Mendorong pemenuhan kebutuhan hidup setiap keluarga berupa pangan dengan menu beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA). Dengan menggalakkan GEMARI (Gemar Makan Ikan Sejak Dini), sandang dan papan perumahan yang layak huni dan sehat.

Pada Hari Kesatuan Gerak PKK tahun 1982, dicanangkan HATINYA PKK (Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman).

HATINYA PKK HALAMAN ASRI TERATUR INDAH DAN NYAMAN Hatinya PKK merupakan suatu gerakan masyarakat, implementasinya dengan memanfaatkan halaman di sekitar rumah dengan tanaman pangan dan tanaman produktif/keras (bernilai ekonomis tinggi), minimal untuk memenuhi keperluan dan tabungan keluarga serta meningkatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA), tanaman hias yang berfungsi untuk keindahan dan kenyamanan rumah SARANA GOTONG ROYONG SELURUH KELUARGA OPTIMALKAN : Hatinya PKK dengan Tanaman Pangan yang produktif (Bernilai Ekonomi Tinggi, Sebagai Tabungan)

PENGERTIAN PEKARANGAN Pekarangan adalah sebidang tanah di sekitar rumah yang mudah diusahakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemenuhan gizi melalui perbaikan menu keluarga. Pekarangan sering juga disebut sebagai Lumbung Hidup, Warung Hidup, atau Apotik Hidup. Pemanfaatan Pekarangan adalah pekarangan yang dikelola melalui pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman, ternak, dan ikan. Sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam secara terus menerus, guna pemenuhan gizi keluarga.

PEMANFAATAN PEKARANGAN Dapat berupa : Lumbung Hidup, yaitu pekarangan ditanami dengan tanaman yg mengandung karbohidrat (umbi-umbian, jagung dll.) secara segar. Warung Hidup, sebagian dr lahan pekarangan dapat ditanami sayursayuran dan buah-buahan yg dapat kita manfaatkan setiap hari. Apotek Hidup, sebagian tanaman dapat ditanami tanaman toga yg sewaktu-waktu dapat diperlukan sbg pertolongan pertama apabila sakit. Peternakan, sebagian halaman dimanfaatkan utk beternak kelinci, unggas. Perikanan, sebagian halaman dimanfaatkan utk budidaya ikan (lele, gurami, nila, belut dll.) Tabungan, sebagian halaman ditanami dengan tanaman yg bernilai ekonomi tinggi seperti kayu jati, kelapa, sengon dll.

Tujuan : Memenuhi kebutuhan gizi keluarga secara berkesinambungan melalui pemanfaatan pekarangan. Meningkatkan pengetahuan keluarga dalam pengelolaan tanaman, ternak, dan ikan, untuk pemenuhan kebutuhan keluarga.

KENALI POTENSI PANGAN YANG ADA SEBELUM MEMANFAATKAN PEKARANGAN Tanaman yang ada di sekitar / pekarangan : beluntas, katuk, pisang, pepaya, dan lain-lain. Kalau mungkin, buat kolam kecil untuk ikan. Tanah lebar setengah meter dan panjang lebih kurang dua meter, dapat dijadikan kolam. Caranya : tanah diberi pinggiran yang agak tinggi (30 cm), dibatasi batu atau tanah yang dikeraskan, kemudian dialasi dengan plastik yang agak tebal. Sehingga membentuk kolam. Atau dapat juga menggunakan Gentong maupun Tong (Drum). Bibit yang ditebar adalah bibit yang mudah hidup, gampang mengurusnya, dan tahan terhadap hama & penyakit. Untuk pakan ikan dapat memanfaatkan limbah pekarangan, seperti : cincangan daun singkong, talas, dan limbah dapur seperti sisa makanan, dan lain-lain. Setelah tiga bulan kemudian, hasilnya sudah dapat dipanen.

KONSUMSI PANGAN YANG BERAGAM DAN BERGIZI, SEIMBANG, SERTA AMAN (B2SA) Untuk memenuhi kebutuhan gizi, dianjurkan mengatur menu makanan yang beragam setiap hari. Dengan mengkonsumsi makanan yang beragam, nilai gizi yang diperoleh akan lebih baik. Konsumsi seorang sehari minimal harus memenuhi energi sebesar 2000 kalori dan 52 gram protein. Konsumsi protein diharapkan berasal dari protein nabati dan hewani.

Konsumsi seseorang sehari sebesar 2000 kalori, terdiri dari : Sumber Karbohidrat / Zat Tenaga Padi-padian (beras / jagung, mie) Umbi-umbian (singkong / talas, dan lain-lain) Sumber Protein / Zat Pembangun Pangan hewani (daging / telur / ayam) Kacang-kacangan (tempe & tahu) Sumber Zat Pengatur / Vitamin & Mineral Sayur dan Buah-buahan

TRI GUNA MAKANAN Zat Pengatur (100/3 %) Zat Pembangun (100/3 %) Zat Tenaga (100/3 %)

TRI GUNA MAKANAN Tiga Guna Makanan Sumber Tenaga (Karbohidrat, Lemak) Sumber Zat Pembangun (Protein) Sumber Zat Pengatur (Vitamin & Mineral) 1. Serealia 2. Umbi-Umbian 3. Minyak & Lemak 4. Biji & Buah Berminyak 5. Gula 1. Pangan Hewani 2. Kacang-Kacangan 1. Sayuran 2. Buah-Buahan

Jenis Komoditas Yang Dapat Diusahakan Di Lahan Pekarangan Kelompok Komoditas Jenis Komoditas Tempat Pembudidayaan Tanaman Sayuran Ikan Ternak bayam, bawang daun, kacang panjang, kangkung, seledri, tomat, terong, dan lain-lain nila, mujair, lele, sepat, siam, dan lain-lain ayam buras, kelinci, burung puyuh, dan lain-lain Dalam petakan, bedengan, guludan, pot, atau wadah bekas Kolam pekarangan Kandang di halaman belakang rumah

PERAN IBU SANGAT PENTING

Agar pemenuhan gizi keluarga tercukupi, para ibu perlu dibekali dengan : 1. Pengetahuan tentang gizi : Membimbing dan memberi nasihat gizi yang benar kepada anaknya (gizi seimbang) tidak kelebihan kalori maupun kekurangan zat gizi (defisiensi). 2. Pengetahuan tentang keamanan pangan : Pangan yang berbahaya bagi kesehatan (BTP) tidak salah pilih makanan jajanan. 3. Pengetahuan kuliner makanan bervariasi dan penyajian yang menarik (termasuk kudapan) buku-buku dan rubrik masakan di media cetak dan elektronik. 4. Kearifan lokal mengenalkan dan mencintai produk lokal (buah, sayur, makanan tradisional) dilakukan sejak dini pada anak anaknya.