TUGAS 2 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMPUTER TERKINI (E-Logistik) Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Komputer

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan khususnya perusahaan perdagangan. Performance perusahaan harus

BAB IV Sistem Pengadaan Barang yang Sedang Berjalan di Logistic Section pada PT RCTI

SCM dalam E-Business. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SCM pada e-business

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Supply Chain Management. Tita Talitha,MT

TUGAS 1 E-LOGISTIK. Dosen: I Made Andhika

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer?

TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNIS DISTRIBUTION & LOGISTICS

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis yang terjadi di kalangan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet telah mengalami perkembangan yang luar biasa di berbagai penjuru

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang industri semen, dengan kapasitas total produksi

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom. Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Keunggulan Kompetitif

BAB 2 LANDASAN TEORI

LAMPIRAN PENELITIAN. Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan

Pemodelan Proses Bisnis. Mia Fitriawati M.Kom

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi lebih dalam teknologi informasi terutama dalam Supply Chain mereka.

Informasi harus memeiliki karakteristik seperti di bawah ini agar berguna dalam mengambil keputusan pada rantai pasok :

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia mengalami evolusi. Berbagai aktivitas mengalami perubahan dari cara

Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ.

Dari. Logistics Value Creation PROPOSISI

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa kini memberikan banyak kemudahan dalam

SAP FUNDAMENTALS LOGISTICS PART I

UPS Berkompetisi Secara Global Menggunakan Teknologi Informasi

KONSEP SISTEM INFORMASI

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

Menghilangkan kegagalan/kesalahan dalam segala bentuk Percaya bahwa biaya persediaan dapat dikurangi Perbaikan secara terus menerus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 9: MANAJEMEN PENGADAAN (PURCHASING MANAGEMENT)

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kita berada pada era informasi, dimana informasi memegang peranan

MANAJEMEN LOGISTIK PADA PT. ASTRA DAIHATSU INTERNATIONAL CABANG TEGAL SKRIPSI

Pembahasan Materi #5

BAB I PENDAHULUAN. penjualan membuat sales order berdasarkan purchase order dan menyerahkan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MENGELOLA SUPPLY CHAIN (RANTAI PASOKAN)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sekolah Tinggi Manajemen Bandung LOGISTICS MANAGEMENT

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Rantai Pasokan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KERANGKA TEORETIS. pemasaran (yang sering disebut dengan istilah saluran distribusi). Saluran

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Logistic Cost and Service

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. logistik sudah digunakan untuk mengatasi berbagai jenis kebutuhan manusia dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sangat cepat di segala bidang. Persaingan yang semakin ketat mengharuskan

BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN

disusun oleh : Nama : RUDI HARTANTO NIM : Kelas : S1-TI-6A

ANALISIS JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG VENDOR MANAGED INVENTORY TERHADAP SUPPLY CHAIN PT SEMEN GRESIK Tbk. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan bisnis (Naslund et al., 2010). Manajemen rantai pasok melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Penerapan teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

Keywords ; supply chain management system, distribution system, manajemen mata rantai suplai, tracking items, mata rantai distribusi.

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2 pemakaian. Istilah 'warehouse' digunakan jika fungsi utamanya adalah sebagai buffer dan penyimpanan. Jika tambahan distribusi adalah fungsi utmanya,

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan performa mereka. Salah satu dari banyak manfaat yang bisa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. dimulai dari Juli 2013 sampai dengan Desember 2014.

ANALISIS BULLWHIP EFFECT DALAM MANAJEMEN RANTAI PASOK

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 8 PENGELOLAAN RANTAI PERSEDIAAN DAN PERENCANAAN SUMBER DAYA PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

V. KESIMPULAN DAN SARAN

TUGAS AKHIR ANALISA BULLWHIP EFFECT DENGAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MONDRIAN KLATEN

Internal Value Chain Starbucks

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

Enterprise Resource Planning (ERP)

MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

Prosedur Penanganan Delivery Order PT. Panasonic. Rizkiyah 3DA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan yang didapat dari

Pembahasan Materi #11

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan

Transkripsi:

TUGAS 2 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMPUTER TERKINI (E-Logistik) Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Komputer Oleh: Nama: Diki Hermawan NIM : 10111980 Dosen: I Made Andhika TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2011

BAB I PENDAHULUAN kebutuhan ilmu pengetahuan tentang e-logistik dewasa ini sangant diperlukan. Apalagi melihat ruang lingkup permasalahan tentang pergudangan, pengiriman, dan permasalahan tengtang administrasi logistik sering menjadi hambatan dalam melakukan bisnis, maka dengan adanya makalah ini diharapkan bisa membantu untuk memecahkan segala masalah tentang ilmu e-logistik Pemanfaatan aplikasi Electronic Logistic (e-logistik) yang baik akan mampu membuat Industri logistik makin efisien, sehingga perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman akan mampu memberikan layanan yang baik kepada pelanggannya. Tak hanya itu, program E-Logistik juga akan mampu menolong perusahaan jasa pengiriman dalam memberikan kepastian terhadap jasa pengiriman barang. Dengan teknologi informasi yang menyertainya, layanan e-logistik dipastikan akan mampu memberikan jaminan kepastian yang lebih baik kepada pelanggan. Karena itu, layanan e-logistik sangat berguna untuk memberikan service level yang excellent buat pelanggan. Hal itu dikatakan Direktur TI Telkom, Indra Utoyo, sesuai melakukan sosialisasi e-logistik kepada 190 member Asosiasi Perusahaan Indonesia (Asperindo) di Jakarta, baru-baru ini. Tujuan dari sistem ini adalah memberikan solusi untuk menumbuhkan industri logistik, mengingat logistik menjadi salah satu struktur penting dari kegiatan ekonomi. Menurutnya, Telkom mengupayakan service ini dapat berjalan dengan baik dan akan terus ditingkatkan pelayanannya untuk tetap dapat dipercaya oleh konsumen. Dalam hal ini Telkom tidak mengajak perusahaan lain untuk ambil bagian dalam hal investasi, sebab Telkom sudah menyediakan solusi yang fleksibel. Namun untuk targetnya Indra tidak menjelaskan gambaran jelasnya. Lebih jauh Indra menambahkan, e-logistik tidak hanya bicara tentang pergudangan tapi juga pelayanan terintegrasi oleh sistem. Mulai dari pergudangan atau istilahnya track and trace shipment hingga ke pengiriman ke tangan konsumen yang lebih efektif. Layanan ini merupakan layanan outsourcing end to end yang dimulai dari menyediakan infrastruktur, data centre, aplikasi, perangkat, operasi bisnis (business operation) dan terakhir disaster recovery system, semua itu berbasis real time untuk semua transaksi pembayaran dan penagihan. Pemanfaatan TI e-logistik dapat di pakai oleh perusahaan-perusahaan yang menggunakan sistem logistik, sehingga logistik menjadi lebih maju dan efisien bagi perusahaan tersebut paparnya. Selain itu sistem ini juga dapat mengontrol masalah tracking pengiriman barang sehingga suatu perusahaan dapat memberikan jaminan terhadap barang transaksi.

BAB II PEMBAHASAN (E-Logistik) 2.1 Definisi 1.Definisi Logistik Logistik telah dikenal di kalangan masyarakat luas baik dalam lingkungan masyarakat luas baik dalam lingkungan lembaga - lembaga maupun instansi, yang biasanya menggunakan istilah - istilah yang berbeda, misalnya : Biro Material Biro Pembekalan Biro Pemeliharaan Biro Pengadaan Secara etimologi, Logistik menurut bahasa Yunani kuno yaitu logistikos yang berarti terdidik atau pandai dalam memperkirakan perhitungan. Istilah logistik sudah banyak dikenal dalam masyarakat, terutama melalui lembaga atau instansi yang mempunyai urusan dengan bidang tersebut. Sedangkan Pengertian logistik menurut H. Subagya M. Suganda pada hakekatnya mencakup tiga pengetahuan dasar, yaitu : 1. Luas ruang lingkup (scope) yang mencakup segi - segi khusus tertentu adminstrasi militer 2. Kedudukannya disamping sejajar dengan ilmu strategi dan ilmu taktik, logistik juga merupakan the third major branch of the military art (kegiatan utama ketiga dari seni militer). 3. Arti asalnya, pandai dalam mengadakan atau merumuskan perkiraan - perkiraan. (Suganda, Manajemen Logistik, 1988 : 8) Istilah logistik paling banyak dikenal dikalangan militer. menurut kemiliteran. Logistik merupakan salah satu unsur yang kegiatannya merupakan faktor pendukung terhadap pertempuran dan peperangan, dengan demikian sukses atau tidaknya pertempuran ditentukan pula oleh kemampuan dalam memberikan logistik untuk operasi militer, lebih - lebih lagi kalau operasi cukup besar dan melibatkan ribuan anggota pasukan yang menggunakan peralatan dan persediaan makanan, bensin serta bahan bakar, mesin termasuk suku cadangnya. Definisi logistik dalam buku, The World Book Encyclopedia Dictionary yang dikutip oleh H. Subagya M. Suganda disebutkan bahwa : "Logistics is the art of supply : logistics is the arithmetical calculation". (Subagya, Manajemen Logistics, 1988 : 4). Bila diterjemahkan secara bebas mengenai logistik merupakan salah satu kegiatan yang bersangkutan dengan segi - segi :

1. Perencanaan dan pengembangan, pengadaan, penyimpanan, pemindahan, penyaluran, pemeliharaan, pengungsian dan penghapusan alat alat perlengkapan. 2. Pemindahan, pengungsian dan perawatan personil. 3. Pengadaan dan pembuatan, penyelenggaraan, pemeliharaan dan penghapusan fasilitas-fasilitas. 4. Pengusahaan atau pemberian layanan atau bantuan dalam hal ini mencakup perencanaan termasuk pula penentuan kebutuhan - kebutuhan serta penggunanya. Dari uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa logistik merupakan suatu ilmu pengetahuan atau seni serta proses mengenai perencaanaan dan penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan,penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material-material / alat-alat. 2. Definisi Elektronik Definisi dari kata elektronik pada kata (e-logistik )adalah alat yg dibuat berdasarkan prinsip elektronika; hal atau benda yg menggunakan alat-alat yg dibentuk atau bekerja atas dasar elektronika. Jadi dapat dikatakan (e-logistik) adalah proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material-material/ alat-alat, secara sitem elaktronik, dalam artian cara penagaturannya saja yang secara elektronika tetapi penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan itu dilakukan secara konpensional, hanya saja proses pengerjaannya yang dilakukan secara elaktronik. 2.2 Struktur Sistem Struktur sistem Logistik yang akan dibahas di bawah ini, memiliki pengertian yang lebih luas dari sekedar distribusi, dimana di dalamnya terjadi pula pekerjaan penyimpanan, pengelolaan persediaan dan pengaturan delivery atau pergerakan barangnya. Secara umum kegiatan logistik terdiri dari 2 (dua) kegiatan yaitu kegiatan pergerakan (move) dan kegiatan penyimpanan (store), sehingga jika kedua kegiatan ini direncanakan dan dikendalikan secara ketat, maka masalah sistem logistik secara keseluruhan akan dapat terselesaikan dengan baik. Dua kegiatan utama tersebut diurai menjadi beberapa kegiatan yaitu pemrosesan pesanan, transportasi, persediaan, penanganan barang, struktur fasilitas dan sistem informasi dan komunikasi. Ketujuh kegiatan itu disebut juga sebagai bauran kegiatan logistik (logistics activity mix) dimana semua kegiatan tersebut tidak dapat dihindarkan keberadaannya dalam sebuah sistem rantai pasok (Supply Chain System). Dalam sistem distribusi ini banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan atau ketidakberhasilannya, adapun faktor dimaksud yaitu (1) apakah sarana dan prasarana angkutan sudah memadai, dalam rangka mengirim barang ke tujuan secara tepat waktu (transportation) (2) apakah yakin bahwa jumlah barang yang dikirim sudah pasti sesuai DO (Delivery Order) yang dikeluarkan Departemen Sales (inventory), (3) Apakah pusatpusat distribusi (Warehouse) beserta fasilitas pendukungnya sudah siap, sehingga barang

sampai ke Dealer tak terkendala (facility structutre), (4) apakah sistem penanganan barangbarang sudah memadai, sehingga tidak terjadi kerusakan dan kehilangan dalam distribusi (material handling), (5) apakah sistem informasi dan komunikasi yang dimiliki/digunakan sudah sesuai dengan kebutuhan (communication & information) 2.3 Karakteristik Sistem Setelah menjelaskan megenai definisi dan struktur e-logistik sekarang kita menuju ke pembahasan karakteristik sistem e-logistik, karakteristik yang dimiliki oleh system e- logistik adalah segala proses yang dilakukan didalamnya, dilakukan dengan berbasis teknologi informasi dan elektronik, contoh pada bidang pergudangan sitem logistik yang konpensional sudah banyak beralih ke system yang berbasis elektronik dengan demikian system e-logistik bisa mempermudah semua aspek permasalahan tentang logistik. 2.4 Jenis-jenis Sistem Jenis sitem yang akan di jelaskan selanjutnya terdiri dari duajenis, salah satunya yaitu sistem logistik konvensional, yang definisinya yaitu : Sebuah sistem mengenai suatu ilmu pengetahuan atau seni serta proses mengenai perencaanaan dan penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan,penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material-material / alat-alat, yang dilakukan secara konpensional atau tampa bantuan teknologi yang berbasis elaktronik. Yang kedua adalah e-logistik yang definisinya yaitu : Sebuah sistem mengenai suatu ilmu pengetahuan atau seni serta proses mengenai perencaanaan dan penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan,penyaluran dan

pemeliharaan serta penghapusan material-material / alat-alat, yang dilakukan secara elaktronik atau dengan bantuan teknolog 2.5 Kelebihan Sistem Disebuah sistem logistik terdapan kelebihan dari masing-masing system yang telah dijelaskan sebelumnya. Mengenai kelebihan sebuah sistem logistik dapat di uraikan sebagai berikut : sistem yang berbasis (e-logistik). Sitem ini dapat mempermudah segala aspek tentang logistic, dikarnakan segala sesuatu mengenai kegiatan logistik, contoh penyimpanan, pendistribusian, pembelian dan pembayaran dan lain-lain dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan terkontrol. Dikarnakan semua system dilakukan dengan bantuan teknologi elaktronik. Sistem logistik yang berbasis konvensional. Sistem ini dapat terus dilakukan apabila sebuah sitem yang berbasis teknologi mendapat kendala seperti terdapat kerusakan atau gangguan pada alat bantunya yang berbasis teknologi elektronik.. 2.6 Kekurangan Sistem Selain kelebihan yang dimiliki dari masing-masing sistem, sitem-sistem tersebut juga memiliki kekurangan sebagai berikut : Sitem yang berbasi (e-logistik). memiliki kekurangan yang menjadi kelebihan dari system logistic konvensional. Yaitu Sistem ini tidak dapat terus dilakukan apabila sebuah sistem tersebut mendapat kendala seperti terdapat kerusakan atau gangguan pada alat bantunya yang berbasis teknologi elektronik. Sistem logistic yang berbasis konvensional. Memiliki kekuranagn yang menjadi kelebihan dari Sitem yang berbasi (e-logistik). Yaitu system ini dilakukan secara konvensional atau manual, system dengan cara ini dapat menyebabkan banyak kesalah, selain iti proses kegiatan logistic seperti penyimpan barang, pendistribusian barang, pemesanan dan pembelian terbilang cukup memakan waktu dan menyulitkan dikarnakan tidak adanya alat bantu. Dari segi administrasi juga system ini terdapat kekurangan

DAFTAR PUSTAKA [1] Diki hermawan (2011): http:// princepanjapa.wordpress.com (1 oktober 2011, 24.00 WIB) [2] Informasi perencanaan e-logistik PT.TELKOM.