PROPOSAL. PEMUSNAHAN SAMPAH - PEMBANGKIT LISTRIK KAPASITAS 20 mw. Waste to Energy Commercial Aplications

dokumen-dokumen yang mirip
GREEN INCINERATOR Pemusnah Sampah Kota, Industri, Medikal dsbnya Cepat, Murah, Mudah, Bersahabat, Bermanfaat

PROPOSAL PEMANFAATAN SAMPAH KOTA KAPASITAS 500 TON/HARI. Menghasilkan

Visi dan Misi. Sumber Sampah % Komposisi Sampah %

Sampah Kota atau Municipal Solid Waste (MSW) dan Penyelesaian Masalahnya

Aerated Lightweight Concrete

Unit Gasifikasi Batubara

BIOGAS DARI KOTORAN SAPI

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dibumi ini, hanya ada beberapa energi saja yang dapat digunakan. seperti energi surya dan energi angin.

1. Pendahuluan ABSTRAK:

PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN MESIN PELEBUR SAMPAH (INCINERATOR) PROPOSAL. Mudah dalam pengoperasian. Tidak perlu lahan besar. Hemat energy.

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK

PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI

BAB I. PENDAHULUAN. Pengelolaan lingkungan hidup merupakan bagian yang tak terpisahkan

Konsep Bisnis dan Asumsi asumsi Dasar dalam Proyek Pengelolaan Sampah Kota dengan Skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (PPP) Bogor, 26 May 2016

Analisis Potensi Pembangkit Listrik Tenaga GAS Batubara di Kabupaten Sintang

KPBU PENGELOLAAN SAMPAH DAN PENGOLAHAN SAMPAH MENJADI ENERGI LISTRIK

BAB I PENDAHULUAN. poly chloro dibenzzodioxins dan lain lainnya (Ermawati, 2011).

individual leaflet BREAKTHROUGH in GASIFICATION and LIQUEFACTION

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adanya energi, manusia dapat menjalankan aktivitasnya dengan lancar. Saat

BAB I PENDAHULUAN. dipancarkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah yang panas. Sinar inframerah tersebut di

Studi Potensi Pemanfaatan Biogas Sebagai Pembangkit Energi Listrik di Dusun Kaliurang Timur, Kelurahan Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. kapasitas atau jumlah tonnasenya. Plastik adalah bahan non-biodegradable atau tidak

BAB I PENDAHULUAN. PPK Sampoerna merupakan Pusat Pelatihan Kewirausahaan terpadu yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pelik terutama di kota besar maupun kota sedang di Indonesia. Beberapa pengelola

Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur PLTSa RAWA KUCING

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manusia dalam aktivitasnya tidak terlepas dari kebutuhan terhadap ruang

I. PENDAHULUAN. Sampah masih merupakan masalah bagi masyarakat karena perbandingan antara

Nama : Putri Kendaliman Wulandari NPM : Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, M.T Ratih Wulandari, S.T, M.

Desain dan lisensi oleh: Daimaru Seisakusho, Co., Ltd Tana. Chuo-ku. Sagamihara-city. Kanagawa-ken. JAPAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada akhir Desember 2011, total kapasitas terpasang pembangkit listrik di

Prarancangan Pabrik Karbon Aktif Grade Industri Dari Tempurung Kelapa dengan Kapasitas 4000 ton/tahun BAB I PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. tidak diperlukan lagi. Pengelolaan sampah merupakan kegiatan dalam upaya

BAB III TEKNOLOGI PEMANFAATAN SAMPAH KOTA BANDUNG SEBAGAI ENERGI

BAB I PENDAHULUAN. faktor utama penyebab meningkatnya kebutuhan energi dunia. Berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan penduduk dan aktivititas masyarakat di daerah perkotaan makin

listrik di beberapa lokasi/wilayah.

ANALISIS PEMBANGUNAN PLTU MADURA KAPASITAS 2 X 200 MW SEBAGAI PROGRAM MW PT. PLN BAGI PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK DI PULAU MADURA

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran untuk mencari alternatif sumber energi yang dapat membantu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada data terakhir bulan november tahun 2015 volume sampah di TPA

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam menjalani aktivitas hidup sehari-hari tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Krisis energi yang terjadi beberapa dekade akhir ini mengakibatkan bahan

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Permasalahannya adalah, dengan tingkat konsumsi. masyarakat yang tinggi, bahan bakar tersebut lambat laun akan

OLEH :: INDRA PERMATA KUSUMA

GASIFIKASI LIMBAH BIOMASSA. Muhammad Syukri Nur, Kamaruddin A. dan Suhendro Saputro Sekolah Pascasarjana, Energi Terbarukan,Universitas Darma Persada

BEBERAPA ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAM PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan penduduk kota sekarang ini semakin pesat, hal ini berbanding

SATUAN TIMBULAN, KOMPOSISI DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH PADA TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH TANJUNG BELIT KABUPATEN ROKAN HULU

Oleh : Pressa Perdana S.S Dosen Pembimbing Ir. Syarifuddin Mahmudsyah, M.Eng - Ir. Teguh Yuwonoi -

Special Submission: PENGHEMATAN ENERGI MELALUI PEMANFAATAN GAS BUANG DENGAN TEKNOLOGI WASTE HEAT RECOVERY POWER GENERATION (WHRPG)

PEMANFAATAN LIMBAH KAYU (BIOMASSA) UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK. PT. Harjohn Timber. Penerima Penghargaan Energi Pratama Tahun 2011 S A R I

PEMANFAATAN SAMPAH MENJADI TENAGA LISTRIK

Fasilitas Pengolahan Sampah di TPA Jatibarang Semarang

TUGAS ESSAY EKONOMI ENERGI TM-4021 POTENSI INDUSTRI CBM DI INDONESIA OLEH : PUTRI MERIYEN BUDI S

mengolah limbah plastik

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang

STUDI PEMANFAATAN KOTORAN SAPI UNTUK GENSET LISTRIK BIOGAS, PENERANGAN DAN MEMASAK MENUJU DESA NONGKOJAJAR (KECAMATAN TUTUR) MANDIRI ENERGI.

Desain Proses Pengelolaan Limbah Vinasse dengan Metode Pemekatan dan Pembakaran pada Pabrik Gula- Alkohol Terintegrasi

KONVERSI ENERGI DI PT KERTAS LECES

Efisiensi PLTU batubara

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kasus tersebut akan dialami oleh TPA dengan metode pengelolaan open dumping

Konservasi Energi: Melalui Aplikasi Teknologi Kogenerasi

Fasilitas Pengolahan Sampah di TPA Jatibarang Semarang

6/23/2011 GASIFIKASI

Tulisan ini adalah catatan yang dapat dibagikan dari hasil pertemuan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan energi merupakan salah satu sumber kehidupan

I. PENDAHULUAN. anorganik terus meningkat. Akibat jangka panjang dari pemakaian pupuk

1. PENDAHULUAN PROSPEK PEMBANGKIT LISTRIK DAUR KOMBINASI GAS UNTUK MENDUKUNG DIVERSIFIKASI ENERGI

Pengelolaan Emisi Gas pada Penutupan TPA Gunung Tugel di Kabupaten Banyumas. Puji Setiyowati dan Yulinah Trihadiningrum

BAB IV DESAIN DASAR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH DI KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang, Indonesia merupakan negara yang sedang berupaya

PENDAHULUAN. diperbahurui makin menipis dan akan habis pada suatu saat nanti, karena itu

I. PENDAHULUAN. Motor bensin dan diesel merupakan sumber utama polusi udara di perkotaan. Gas

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk yang terus bertambah di Indonesia. menyebabkan konsumsi bahan bakar yang tidak terbarukan seperti

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terpenting di dalam menunjang kehidupan manusia. Aktivitas sehari-hari

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus akan mengakibatkan menipisnya ketersediaan bahan. konsumsi energi 7 % per tahun. Konsumsi energi Indonesia tersebut

Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Menjadi Briket Sebagai Sumber Energi Alternatif dengan Proses Karbonisasi dan Non-Karbonisasi

Permasalahan. - Kapasitas terpasang 7,10 MW - Daya mampu 4,92 MW - Beban puncak 31,75 MW - Defisit daya listrik 26,83 MW - BPP sebesar Rp. 1.

PENGELOLAAN EMISI GAS PADA PENUTUPAN TPA GUNUNG TUGEL DI KABUPATEN BANYUMAS

Pabrik Ekosemen (Semen dari Sampah) dengan Proses Kering. Oleh : Lailatus Sa adah ( ) Sunu Ria P. ( )

SISTEM GASIFIKASI FLUIDIZED BED BERBAHAN BAKAR LIMBAH RUMAH POTONG HEWAN DENGAN INERT GAS CO2

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini sampah merupakan masalah serius di negeri ini. Terutama

ANALISA HEAT RATE DENGAN VARIASI BEBAN PADA PLTU PAITON BARU (UNIT 9)

Lay out TPST. ke TPA. Pipa Lindi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

: PT P T PL P N N (P

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pratama Akbar Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS

UNJUK KERJA TUNGKU GASIFIKASI DENGAN BAHAN BAKAR SEKAM PADI MELALUI PENGATURAN KECEPATAN UDARA PEMBAKARAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik. Menurut Sangaji dan Sopiah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

PROSPEK EKONOMI WOOD PELLET (Untuk Bisnis Energi Terbarukan)

BAB I PENDAHULUAN. 1. UU Presiden RI Kegiatan Pokok RKP 2009: b. Pengembangan Material Baru dan Nano Teknologi

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya melimpah dan dapat diolah sebagai bahan bakar padat atau

Transkripsi:

PROPOSAL PEMUSNAHAN SAMPAH - PEMBANGKIT LISTRIK KAPASITAS 20 mw Waste to Energy Commercial Aplications PT. ARTECH Jalan Raya Narogong KM 9.3 Bekasi HP.0811815750 FAX.8250028 www.artech.co.id

Pendahuluan 1. SAMPAH Usaha penanggulangan sampah perkotaan telah dilakukan oleh berbagai pihak dengan beragam pendekatan teknologi seperti: penimbunan, daur ulang, pengkomposan, fermentasi, insinerasi dan gasifikasi, ternyata usaha itu tetap belum mencapai sasaran dengan berbagai kendalanya masing2, sehingga sampah tetap menjadi tumpukan menggunung di TPA, yang berdampak sangat serius kepada pencemaran udara, pencemaran air, bau busuk, bertambahnya lalat dan belatung, timbul berbagai penyakit dan lain sebagainya. Sumber sampah terbesar adalah dari pemukiman dan pasar tradisional yang umumnya sampah organik dengan kadar air 70%, diasumsikan produksi rata rata 0,7 kg perkapita perhari, berarti potensi sampah dengan penduduk hampir 1 juta orang akan memproduksi +/ 700 ton sampah perhari dengan komposisi Organik 60 % Plastik 20 % Karet 10 % Kaca, Kayu, logam 5% Batu, Pasir 5 % Konsep penanggulangan sampah hendaklah berpola pemusnahan sekaligus bermanfaat ekonomi, seperti memanfaatkan energinya untuk membangun Pembangkit Listrik dengan memperhatikan sasaran target: Cepat, Murah, Mudah, Bermanfaat dan Bersahabat 2. LISTRIK Perekonomian Indonesia yang tumbuh sekitar 6,3% setiap tahun, ternyata memacu kebutuhan listrik jauh lebih cepat dari itu, sehingga mengharuskan PLN menyediakan 1500 2000 MW setiap tahunnya. Hingga kini PLN baru mampu melayani 65% kebutuhan listrik masyarakat, utamanya untuk Jawa, Madura dan bali, sementara 35% lainnya belum terlayani karena jauh dari jaringan dan memerlukan investasi yang tidak sedikit, sehingga PLN (Pemerintah) sangat mendorong peran swasta untuk ikut mengembangkan penyediaan listrik guna membantu kekurangan pasok listrik kepada masyarakat, keinginan ini telah diujudkan Pemerintah dengan terbitnya UNDANG UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG KETENAGA LISTRIKAN Disisi lain, issu lingkungan mengurangi emisi karbon (terutama pada sektor listrik) sangat menjadi perhatian dunia Internasional, bahkan Presiden SBY pun menjanjikan akan mengurangi emisi hingga 20%, maka proposal ini mengusulkan pendekatan teknologi Pemusnahan Sampah untuk Pembangkit Listrik yang Ramah Lingkungan dengan menawarkan konsep pendekatan teknologi: GREEN INCINERATOR serie 4000 Green Incinerator serie 4000 tipe plasma adalah sistim pemusnah sampah yang menggunakan energi listrik bersuhu tinggi hingga >4000 o C (hasil arc/torch plasma) dalam kondisi tertutup, terkontrol dan miskin oksigen. Sistim ini jauh lebih unggul dibanding Incinerator konvensional, karena tidak ada emisi yang lepas keudara, disamping itu dihasilkan pula gas sintetis yang dapat digunakan sebagai bahan bakar pengumpan Gas Engine atau Gas Turbine untuk dihubungkan ke generator listrik. Teknologi ini juga dikenal dengan PGM (Plasma, Gasification, Melting) Plasma menguraikan unsur2 kimia yang terkandung pada sampah dengan proses suhu tinggi Gasification merubah unsur2 kimia sampah menjadi berbagai gas (H 2 38%, CO 38%, CnHn 5%, CO 2 4%, N 2 15%) dengan bantuan uap, untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan bakar Melting proses peleburan material sampah an organik (logam,besi, kaca dll) menjadi terak (slag) yang sudah stabil sehingga dapat dijadikan untuk pengeras jalan atau campuran bahan bangunan

Spesifikasi Teknik 1. Green Incinerator Serie 4000 Type Plasma Model ATG 15K/P Output Power kw el 20.000 Output Thermal kw th 63.000 Temperatur C 5.000 Produksi Gas Nm3/jam 28.000 Pemusnahan Sampah kg/jam 15.000 Konsumsi Uap kg/jam 7.500 Konsumsi Power kw 8.000 Power yang dpt dijual kw 10.000 2. Gas Engine Genset Rated Power kw 2.864 Genset Standby Power kw 3.150 Dimension LxWxH mm 12000x4000x4000 Genset Net Weight kg 46.100 Kebutuhan unit 15 3. Shredder & Crusher kw 437.5 4. Gas Cleaner dia x h mtr 2.0 x9.0 5. Gas Cooler kw 55.0 Cooling area M2 1375 6. Gas Separator Dimension dia x h mtr 2.0 x 4.0 Power kw 37.5

Spesifikasi Teknik 7. Green Incinerator Plasma Type Model ATG 15K/P Output Power kw el 20.000 Output Thermal kw th 63.000 Temperatur C 5.000 Produksi Gas Nm3/jam 28.000 Pemusnahan Sampah kg/jam 15.000 Konsumsi Uap kg/jam 7.500 Konsumsi Power kw 8.000 Power yang dpt dijual kw 10.000 8. Gas Engine Genset Rated Power kw 2.864 Genset Standby Power kw 3.150 Dimension LxWxH mm 12000x4000x4000 Genset Net Weight kg 46.100 Kebutuhan unit 15 9. Shredder & Crusher kw 437.5 10. Gas Cleaner dia x h mtr 2.0 x9.0 11. Gas Cooler kw 55.0 Cooling area M2 1375 12. Gas Separator Dimension dia x h mtr 2.0 x 4.0 Power kw 37.5

Perkiraan Biaya dan Pendapatan Pemusnah Sampah 700 ton/hari untuk Menjual Tenaga Listrik 20 mw Bahanbakar: Sampah Kota kalori rata rata 4000 kkal/kg kering. Hasil Guna: 1 kg sampah menghasilkan 1.33 kw tenaga listrik. Metoda pendaya guna: Gasifikasi Sampah dengan Steam dalam Plasma Fixed Bed Reactor Hasil produk: Gas sintetis dengan nilai kalor 2619 kkal/nm3. Green Incinerator: 2 unit Serie 4000 model Plasma ATG 15K/P Temperatur: 5.000 C Gas Engine: 15 unit 2800GF M A. Biaya investasi 2 unit Green Incinerator 15 unit Gas Engine 4 unit Shredder & Crusher 2 unit Gas Cleaner 2 unit Gas Cooler 4 unit Gas Separator 1 lot Bangunan, Pekerjaan sipil, Air dll. B. Biaya Operasi per bulan... Perawatan Material Reduksi Solvent Pelumas Tenaga Kerja Biaya Lain C. Pendapatan per bulan... Penjualan Listrik per bulan 20.000 kw x USD. 0.07 / kwh x 24 jam x 30hari Penjualan terak (slag) 70 ton/hari x 30 hari...(potensi) Tipping Fee 700 ton/hari x 30 hari...(potensi) Bata/Beton Ringan...(potensi) Tipping Fee...(potensi) D. Analisa Finansial Keuntungan per bulan Pengembalian modal E. Waktu Penyelesaian Proyek 12 14 bulan

F. Kebutuhan area tanah 60 x 180 meter G. Bagian yang belum termasuk dalam komponen biaya Peralatan Material Handling, fasilitas water treatment, sarana penghubung listrik ke jaringan PLN Sarana start up, Pematangan lahan, Perizinan dari instansi terkait. H. Bagian yang sudah termasuk dalam komponen biaya Peralatan sesuai yang disebut diatas, Instalasi, Ujicoba dan Pelatihan operator