DIKTAT PERKULIAHAN GITAR DASAR LANJUT. Disusun Oleh: 1. Herwin Yogo Wicaksono 2. Hanna Sri Mudjilah 3. Ayu Niza Machfauzia

dokumen-dokumen yang mirip
S I L A B U S. II. Deskripsi Mata Kuliah

BAB II KAJIAN TEORI. Analisis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998:37), adalah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk mengukur sejauh mana keterampilan kita dalam. memahami musik, sebagaimana Menurut The Norton/Grove Concise

SILABUS INSTRUMEN PILIHAN WAJIB IV (GITAR) SM 416

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dapat menciptakan bunyi melalui sebuah proses, juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah suatu susunan tinggi rendah nada-nada yang berjalan dalam

Teknik Permainan Gitar Pada Karya Musik Spirito Con Grazia Ed Espressivo

Implementasi Video Interaktif dalam Pembelajaran Praktik Gitar

BAB I PENDAHULUAN. 1 Arpeggio berasal dari bahasa Itali yang artinya Broken Chord (Kord Patah).

Oleh: Dr. A. M. Susilo Pradoko, M.Si dan Dr. Ayu Niza Machfauzia, M.Pd. dan Pendidikan Seni Musik FBS UNY.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi serta sosial budaya. tinggi. Bentuk pendidikan informal ialah pendidikan yang terjadi dalam

MATERI AJAR. Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

Makalah. Teori Dasar Musik. Riko Repliansyah Anisa Purnama Sari. Riski Okta Mayasari. Dosen Pengampu: Pebrian Tarmizi,M.Pd Mata Kuliah : Seni Musik

Gambar bagian-bagian gitar

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KARYA

ANALISIS TEKNIK PERMAINAN GITAR DALAM RONDO IN A MINOR KARYA DIONISIO AGUADO SKRIPSI

ANALISIS TEKNIK PERMAINAN GITAR AKUSTIK PADA KOMPOSISI PERMATA BIRU KARYA CONCERTO GUITAR

TEKNIK PERMAINAN TREMOLO DALAM LAGU RECUERDOS DE LA ALHAMBRA KARYA FRANCISCO TARREGA. Oleh : Gulfo Herditto,1 Kustap,2 Hadi Susanto.

ANALISIS TEKNIK PERMAINAN GITAR MIKE DAWES PADA ARANSEMEN LAGU SOMEBODY THAT I USED TO KNOW KARYA GOTYE (1980-) Tugas Akhir S-1 Seni Musik.

Kompetensi Dasar : 1. mampu mendeskripsikan tentang sumber-sumber bunyi 2. mampu mendeskripsikan tentang penalaan

MATERI GITAR KLASIK TINGKAT DASAR KHUSUS USIA 7-13 DI RHYTHM STAR MUSIC SCHOOL (RSMS) JOGJA

ANALISIS STRUKTUR DAN TEKNIK PERMAINAN PIANO CONCERTO POUR LA MAIN GAUCHE EN RE MAJEUR KARYA MAURICE RAVEL RINGKASAN SKRIPSI

BAB III ANALISIS KARYA

BAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami

SILABUS MATA KULIAH GITAR I

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

TINGKAT KABUPATEN/KOTA BANTEN 2015

LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KONSER JANUARY OVERTURE

KARYA MUSIK TRES PIEZAS PARA ROSETTE GUITAR QUARTET DALAM TINJAUAN BENTUK MUSIK. Oleh Danang Sandy Tyas Dosen Pembimbing: Agus Suwahyono, S.Sn, M.Pd.

SENI MUSIK NON KLASIK

BAB I PENDAHULUAN. secara spesifikasi. Tindakan tersebut dinamakan dengan analisis.

UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Semester 1

Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik

BAB I PENDAHULUAN. bentuk partitur atau tulisan musik. Pemain musik melalui alat musiknya

BAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

ANALISIS TEKNIK PERMAINAN GITAR PADA LAGU INVOCATION ET DANSE KARYA JOAQUIN RODRIGO SKRIPSI

ANALISIS TEKNIK PERMAINAN BIOLA KERONCONG DI ORKES KERONCONG FLAMBOYANT YOGYAKARTA

BAB III ANALISIS BENTUK LAGU. Wonderful Slippery Thing merupakan lagu hits Guthrie Govan yang berdurasi

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB V TEKNIK PERMAINAN

BAB III ANALISIS DATA

Aplikasi Graf dalam Penentuan Posisi Jari yang Mudah untuk Memainkan Melodi dengan Gitar

BAB I PENDAHULUAN. Banoe, Pono. Kamus Musik. Yogyakarta, 409 2

Bentuk Musik Variasi Pada Karya Musik Hom Pim Pah

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Balai Pustaka, 2001), hlm.? 1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, yaitu tentang analisis

Herwin Yogo Wicaksono dan Ayu Niza Machfauzia FBS Universitas Negeri Yogyakarta. Abstrak

KREATIVITAS DALAM PEMBUATAN ARANSEMEN MUSIK SEKOLAH

CARA MUDAH MENENTUKAN AKOR SUATU LAGU

TEORI DAN PENGGUNAAN AKOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan adanya sebuah metode atau pendekatan

DAFTAR KEBUTUHAN MODUL

(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A)

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo

PEMBELAJARAN GITAR KLASIK TINGKAT DASAR UNTUK ANAK DI ANTONIO SCHOOL OF MUSIC. JURNAL TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik.

PENERAPAN TEKNIK PIZZICATO PADA FANTASIA No. 2 UNTUK SOLO BIOLA KARYA BUDHI NGURAH

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan informal, dan non formal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang

JURNAL TUGAS AKHIR ANALISIS STRUKTURAL MUSIK DALAM LAGU CUBAN LANDSCAPE WITH RAIN KARYA LEO BROUWER

liaktor-faktor YANGMEMPENGARUIU KUALITAS BERMAIN GITAR

PIP PIANO 1 PIP PIANO 1

BAB I PENDAHULUAN. penting. Notasi musik merupakan media agar hasil karya musik seseorang

ANALISIS BENTUK MUSIK PADA KARYA YEARS OF THE BITTER AND THE SWEET. Oleh : Ulfa Ayunin ( )

BAB I PENDAHULUAN. tersembunyi yang tersimpan dalam karya musik itu. makna tersirat yang ingin disampaikan oleh komponis dalam karya musik itu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran memiliki pengertian tersendiri bagi orang-orang yang

BAB III ANALISIS KARYA

KELAS REPERTOAR PADA PEMBELAJARAN GITAR

DESKRIPSI CIPTA LAGU ADIK MANIS DENGAN IRINGAN PIANO GUNA LOMBA VOKAL TUNGGAL TINGKAT SD SE-DIY DALAM RANGKA DIES UNY KE-43

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika

`BAB I PENDAHULUAN. yang berpindah-pindah kemungkinan memberikan mereka inspirasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh

INDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

Teori Musik Dasar komunal Musik Tradisi Musik Classic Jazz Roc Pop Scale Interval Ritme Metrum Tekstur Dynamic Fundamental Komposisi

TEKNIK PERMAINAN PIANO PADA BAGIAN SONATA DALAM KARYA MUSIK JOURNEY TO THE SECRET ISLAND

DESKRIPSI PEMELAJARAN

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Tema Resital dan Pemilihan Repertoar

BAB III ANALISIS DATA

PENINGKATAN KETERAMPILAN PRAKTIK INSTRUMEN PERKUSI MAHASISWA MELALUI PENGGUNAAN PORTOFOLIO

BAB III ANALISIS KARYA

MENGENAL IRAMA 8 BEAT

BAB 1 PENDAHULUAN. cara-cara yang sesuai untuk mengkombinasikan pola-pola nada, misalnya angkaangka.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

BAB III Analisis. Gambar III.1 Rancangan Pemrosesan

ANALISIS AKOR DAN TEKNIK PERMAINAN GITAR DALAM LAGU BECAK FANTASY KARYA JUBING KRISTIANTO. Tugas Akhir S-1 Seni Musik. Oleh:

MUSIK ANSAMBEL. A. Pengertian dan Jenis Musik Ansambel. Musik ansambel adalah bermain musik secara. bersama-sama dengan menggunakan beberapa

BAB II LANDASAN TEORI

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik

ANALISIS EXTENDED TECHNIQUE PADA SONATA FOR GUITAR, OP. 47 KARYA ALBERTO GINASTERA ( ) JURNAL TUGAS AKHIR. Program Studi S-1 Seni Musik

Akustik Gitar. Tahap Pemula & Menengah

Transkripsi:

DIKTAT PERKULIAHAN GITAR DASAR LANJUT Disusun Oleh: 1. Herwin Yogo Wicaksono 2. Hanna Sri Mudjilah 3. Ayu Niza Machfauzia Diktat ini dibiayai oleh dana DIPA UNY Tahun 2010 Nomor: 21/Kontrak-Diktat/H.34.12/PP/V/2010 FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010 1

BAB I PENDAHULUAN Sebagaimana telah diuraikan dengan rinci pada diktat Gitar Dasar/Gitar 1 mengenai karakteristik, anatomi serta teknik-taknik dasar bermain gitar klasik, maka pada diktat ini akan dijelaskan teknik-teknik bermain gitar dengan keterampilan yang lebih tinggi atau setingkat yang meliputi teknik legato vibrato (slur), teknik harmonic baik natural maupun artificial, serta permainan nada-nada dan akor-akor pada posisi V, VII, dan IX. Adapun tujuan dari pembelajaran ini antara lain mengembangkan keterampilan dalam memainkan teknik-teknik tersebut, dan mengembangkan keterampilan dalam memainkan nada-nada pada posisi V, VII, dan IX. Diktat Gitar 2 yang merupakan kelanjutan dari diktat Gitar 1, membahas tentang teknik-teknik bermain gitar yang lebih bervariatif, etude, dan lagu-lagu yang memiliki tingkat keterampilan setingkat lebih tinggi. Dengan demikian diharapkan setelah mempelajari bahan ajar ini, mahasiswa mampu memainkan lagu-lagu dengan teknik-teknik yang baik dan benar, khususnya gitar tunggal dan mampu menginterpretasikannya dengan baik pula. Dalam menginterpretasikan sebuah karya musik, perlu memperhatikan antara lain tempo, dan tanda-tanda dinamik (ekspresi). Hal ini seperti yang dikatakan oleh Scholes dalam Last (1989 : 123) bahwa interpretasi dalam musik sesungguhnya berarti mempertunjukkan. Mempertunjukkan sebuah karya musik agar tidak terkesan hanya menyuarakan nada-nada, perlu diperhatikan antara lain tempo, tanda-tanda dinamik (ekspresi), pemenggalan kalimat, dan dorongan perasaan irama. Menginterpretasikan sebuah karya musik bukanlah hal yang mudah karena selain diperlukan teknik permainan yang memadai juga wawasan yang luas mengenai musik, terutama yang berhubungan dengan latar belakang dari penciptaan lagu tersebut. Dengan demikian, untuk menunjang keterampilan bermain gitar yang baik dan benar, maka mahasiswa perlu memiliki pengetahuan 2

musikal yang baik pula meliputi teori musik, ilmu bentuk dan analisis secara umum, dan sejarah musik. Adapun materi-materi yang disajikan dalam diktat Gitar 2 ini antara lain teknik harmonic, baik natural maupun artificial, teknik legato vibrato, teknik tremolo, teknik barre, serta pengenalan posisi V, VII dan IX. Selanjutnya Diktat Gitar 2 yang digunakan untuk satu semester secara rinci terdiri atas: 1. Bab I Pendahuluan, membahas tentang materi-materi yang dipelajari dalam pembelajaran Gitar 2, 2. Bab II Teknik-Teknik Bermain Gitar, membahas tentang berbagai macam teknik yang dipelajari dalam pembelajaran Gitar 2, 3. Bab III Materi Pembelajaran, membahas etude dan lagu-lagu yang dimainkan dalam perkuliahan Gitar 2, serta sasaran belajar yang ingin dicapai. Untuk memperoleh hasil yang baik dalam mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan tentang teknik-teknik dasar bermain gitar terlebih dahulu dengan baik dan benar. Selain itu, mampu membaca dan memahami notasi balok dengan baik dan benar pula. Setelah mahasiswa menguasai dan mampu memainkan teknik-teknik dasar gitar dengan baik dan benar, maka diharapkan tidak akan menemui kendala dalam mengikuti perkuliahan Gitar 2 dengan materi-materi setingkat lebih tinggi. 3

BAB II TEKNIK-TEKNIK BERMAIN GITAR Dalam perkuliahan Gitar 2 terdapat beberapa teknik yang dipelajari, antara lain teknik legato vibrato atau biasa disebut teknik slur, teknik harmonic baik natural maupun artificial, teknik tremolo, teknik barre, serta pengenalan posisi V, VII dan IX. Namun demikian, teknik-teknik yang telah dipelajari pada Gitar 1 juga masih dipelajari pada Gitar 2, seperti tangganada kromatis dan pola-pola iringan. Jika pada Gitar 1 hanya mempelajari tangganada kromatis dari E saja, maka pada Gitar 2 mengalami penambahan mulai dari F, Fis, G, dan As. Keseluruhan tangganada kromatis tersebut dimainkan tiga oktaf dengan petikan berbeda yaitu m a; i a; dan i m. Selanjutnya, teknik-teknik tersebut secara rinci akan diuraikan sebagai berikut. A. Tangganada Kromatis Tangganada kromatis merupakan salah satu materi yang penting dan perlu diberikan dan dilatih dalam pembelajaran gitar. Hal ini dikarenakan tangganada kromatis adalah salah satu latihan yang sangat baik untuk penjarian khususnya penjarian tangan kanan, dan dapat memberikan beberapa keuntungan antara lain memberi kekuatan pada jari khususnya jari tangan kiri, membantu menciptakan bentuk tulang yang bik pada ujung jari, dan membantu membiasakan jari dengan fret-fret serta senar pada gitar. Selain itu, dengan tangganada kromatis jari-jari tangan kiri dapat dilatih agar menjadi rileks sehingga membentuk posisi linier di atas sebuah senar. Latihan ini merupakan teknik dasar dari tangan kiri. Dengan demikian, tangganada khususnya tangganada kromatis yang dilatih secara teratur merupakan latihan yang sangat baik untuk membentuk posisi linier. Pada pembelajaran gitar tingkat ini, tangganada kromatis yang diberikan merupakan lanjutan dari gitar dasar, yaitu dimulai dari Fis dilanjutkan dengan G, dan As. Tangganada ini 4

dimainkan 3 oktaf naik dan turun dengan petikan ma, ia, dan im. Adapun materi tersebut diuraikan pada bab III. B. Legato Vibrato Teknik legato vibrato atau lebih dikenal dengan sebutan slur merupakan salah satu teknik yang terdapat dalam permainan gitar. Ada dua macam teknik slur, yaitu slur turun dan slur naik. Kedua macam teknik ini dapat dilihat pada contoh gambar 1 dan 2. IX Gambar 1. Slur Turun Gambar 2. Slur Naik Cara memainkan slur turun pada gambar 1 yaitu dengan menarik jari 4 pada nada b 2 menuju nada ais 2 yang ditekan dengan jari 3, namun kedua jari tersebut sudah siap terlebih dahulu dalam keadaan menekan senar di posisi IX (jari 4 pada fret 12, dan jari 3 pada fret 11), sehingga saat jari 4 menarik nada b 2, maka langsung menuju nada ais 2. Dua buah nada yang berbeda dimainkan dengan teknik slur jika ditandai dengan adanya garis lengkung ( ) di atas atau di bawah nada-nada tersebut. Sementara itu, cara memainkan slur naik pada gambar 2, yaitu setelah jari tangan kanan memetik senar atau memainkan nada b 1 open string, selanjutnya jari 1 menekan nada gis 2 pada senar dengan cara memukul nada tersebut 5

terlebih dulu. Berikut contoh materi legato vibrato (slur) yang dipelajari pada Gitar 2 (selengkapnya tertulis pada bab III). C. Harmonic Harmonic merupakan salah satu teknik yang terdapat dalam permainan gitar. Lagu-lagu yang menggunakan teknik ini dapat menghasilkan pitch yang sangat tinggi yang sulit atau bahkan tidak mungkin dijangkau hanya dengan memainkan nada-nada pada fret seperti pada umumnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa teknik harmonic pada gitar dapat menghasilkan kualitas suara yang berbeda daripada nada-nada yang dimainkan pada fret, dan teknik ini juga merupakan salah satu dari banyak teknik pada gitar yang digunakan untuk menciptakan berbagai macam jenis musik. Terdapat dua tipe teknik harmonic, yaitu natural harmonic dan artificial harmonic. Natural harmonic adalah harmonik asli dan merupakan teknik harmonik yang mudah dimainkan, dan teknik ini dimainkan pada open string. Suara yang jernih dari teknik ini umumnya dihasilkan pada fret ke 5, 7, 9, 12, dan 19. Adapun cara memainkan teknik natural harmonic yaitu dengan menyentuhkan salah satu jari tangan kiri pada senar dan tepat di atas fret, sedangkan penggunaan jari disesuaikan dengan nada yang akan dimainkan (yang tertulis pada partitur). Selanjutnya petik senar dengan tangan kanan dan angkat/lepas jari tangan kiri dari 6

senar. Untuk memperoleh suara yang jernih dari permainan teknik harmonic tersebut, senar dipetik pada posisi dekat dengan bridge gitar. Sementara itu, artificial harmonic atau pinch harmonic disebut juga dengan harmonic buatan. Perbedaan dengan natural harmonic adalah cara memainkan teknik tersebut. Adapun cara memainkannya yaitu dengan menempelkan jari telunjuk tangan kanan pada salah satu senar di fret 12, dan selanjutnya petik dengan menggunakan jari a (jari manis tangan kanan). Fret 12 dapat dijadikan patokan, karena jika salah satu nada pada fret tersebut dipetik, maka nada yang dihasilkan adalah satu oktaf lebih tinggi dari nada pada open string (nada e pada senar 1, nada b pada senar 2, nada g pada senar 3, nada d pada senar 4, nada a pada senar 5, dan nada e pada senar 6). Selanjutnya, jika ingin memainkan nada f (sebagai contoh), maka jari tangan kiri menekan senar 1 pada kotak 1, dan untuk membunyikan yaitu dengan cara menempelkan jari telunjuk tangan kanan (i) pada fret 13 senar 1, lalu petik dengan jari a. Dengan demikian, maka nada yang dihasilkan adalah nada f satu oktaf lebih tinggi daripada nada f jika dimainkan dengan dipetik seperti pada umumnya. Berikut contoh gambar posisi tangan kanan ketika memainkan artificial harmonic. Gambar 1. Posisi tangan kanan untuk memainkan teknik artificial harmonic (Sumber: www.learnclassicalguitar.com/harmonic.html, 2011) Pada gambar 1 terlihat posisi tangan kanan untuk memainkan nada dengan teknik artifial harmonic, dari tahap persiapan/sebelum memetik senar namun jari telunjuk (jari i) sudah menyentuh senar di fret 19 (gambar kiri), kemudian saat memetik senar dengan jari manis (jari a), dan jari telunjuk (jari i) tetap menyentuh 7

senar pada fret 19 (gambar tengah), sampai pada posisi tangan kanan setelah memetik senar (gambar kanan). Dengan melihat gambar cara memainkan teknik artificial harmonic pada gambar 1, maka diharapkan mahasiswa dapat mencoba memainkan teknik tersebut secara mandiri. Selanjutnya dapat menerapkannya ketika memainkan lagu-lagu yang di dalamnya terdapat teknik artificial harmonic (harmonic buatan). Berikut disajikan pula contoh nada yang dimainkan dengan teknik harmonic serta gambar lain tentang posisi tangan kanan saat memainkan teknik artificial harmonic dilihat dari sudut yang berbeda, tepatnya posisi jari telunjuk (jari i) tangan kanan ketika menyentuh senar di fret 13. Gambar 2. Contoh nada yang dimainkan dengan teknik natural harmonic Gambar 3. posisi jari telunjuk (jari i) tangan kanan ketika menyentuh senar di fret 13, dilihat dari samping (sumber: http://www.igdb.co.uk/pages/techniques/harmonics.htm, 2011) Gambar 4. posisi jari telunjuk (jari i) tangan kanan ketika menyentuh senar di fret 13, dilihat dari atas (sumber: http://www.classicalguitarvideo.com/teachpag/righthand.htm, 2011) 8

Gambar 2 menunjukkan nada yang harus dimainkan dengan teknik harmonik (natural harmonic). Hal ini ditunjukkan dengan tulisan Arm, yang berarti dimainkan dengan teknik harmonik, kemudian angka 7 menunjukkan posisi ketujuh pada fret gitar, tanda o menunjukkan dimainkan tanpa menekan senar (ini berarti dimainkan dengan teknik natural harmonic), dan tanda menunjukkan dimainkan pada senar 5. D. Arpeggio Arpeggio merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam permainan gitar, dan diterapkan untuk mengembangkan keterampilan petikan pada penjarian tangan kanan. Arpeggio itu sendiri berasal dari bahasa Itali yaitu arpeggiare yang berarti bunyi nada-nada dari suatu akor yang dimainkan secara terpisah, atau dapat juga dikatakan sebuah tipe akor yang terpisah yang dimainkan dengan cepat sehingga memberikan kesan seperti akor yang dimainkan pada instrumen Harpa (Latham, 2004:12). Arpeggio, juga ditandai dengan sebuah garis vertikal yang berlekuk-lekuk. Nada-nada dalam sebuah akor yang dimainkan secara arpeggio, umumnya dimainkan dari pitch yang paling rendah ke pitch yang paling tinggi, kecuali pada akor yang akan dimainkan ditandai dengan panah ke bawah (seperti terlihat pada gambar 6). Selanjutnya gambar 5 dan 6 merupakan contoh arpeggio yang dapat dimainkan pada gitar. Gambar 5. Contoh akor dimainkan arpeggio Gambar 6. Contoh akor dimainkan arpeggio yang ditandai dengan garis vertikal berlekuk Selengkapnya tentang materi arpeggio dapat dilihat pada bab III. 9

BAB III MATERI PEMBELAJARAN Materi pembelajaran dalam praktik Gitar 2 ini tidak jauh berbeda dengan materi pembelajaran pada diktat terdahulu, yaitu meliputi teknik, etude, dan lagu. Namun, baik teknik, etude, maupun lagu yang dipelajari memiliki tingkat keterampilan setingkat lebih tinggi. Berikut diuraikan materi pembelajaran tersebut. A. Teknik Materi teknik yang dipelajari adalah sebagai berikut. 1. Tangganada Kromatis 10

11

2. Legato Vibrato (Slur) TECHNICAL STUDIES Legato Vibrato Dick Visser dan seterusnya sampai posisi I. 3. Arpeggio Latihan-latihan arpeggio untuk tangan kanan dari Giuliani. 12

B. Etude Materi etude yang diberikan pada Gitar 2 ini adalah sebagai berikut. ETUDE D. Aguado Sasaran belajar dari Etude karya D. Aguado ini adalah: 1. Dimainkan dalam tangganada A mayor 2. Sukat 2/4 3. Latihan ritme dengan not bertitik 4. Teknik Barre. 13

SLUR WALTZ M. Carcassi Sasaran belajar dari etude Slur Waltz karya M. Carcassi ini adalah: 1. Dimainkan dalam tangganada a minor 2. Sukat 3/8 3. Teknik Slur (Legato Vibrato) 4. Teknik Barre C. Lagu-Lagu Materi lagu-lagu yang dipelajari pada Gitar 2, meliputi lagu-lagu yang dimainkan secara tunggal yang terdiri atas lagu-lagu popular yang diaransemen dalam format gitar tunggal, dan lagu-lagu standar setingkat dari berbagai jaman. Berikut materi lagu-lagu tersebut, disertai dengan sasaran belajarnya. 14

1. MAZURKA karya C. Henze Sasaran belajar dari lagu Mazurka adalah sebagai berikut. a. Dimainkan dalam tangganada A mayor b. Bagian trio modulasi ke tangganada D mayor c. Teknik Legato Vibrato (Slur) d. Teknik barre e. Posisi VII f. Posisi II 15

2. SELENDANG SUTERA aransemen Michael Gan Sasaran belajar dari lagu Selendang Sutera adalah sebagai berikut. a. Dimainkan dalam tangganada D mayor b. Ritme Beguine pada iringan c. Posisi II, posisi IV, posisi VII, posisi IX d. Teknik barre 16

3. JUWITA MALAM aransemen Michael Gan Sasaran belajar dari lagu Juwita Malam adalah sebagai berikut. a. Dimainkan dalam tangganada D mayor b. Memainkan akor yang dibunyikan secara bersama c. Teknik Barre d. Posisi II, posisi VII, posisi VIII, dan posisi IX e. Ritme triool besar dan triool kecil f. Teknik arpeggio g. Ritme sinkop pada iringan 17

4. LA PALOMA aransemen Michael Gan Sasaran belajar dari lagu La Paloma adalah sebagai berikut. a. Dimainkan dalam tangganada A mayor b. Irama Tango c. Ritme triool d. Teknik Barre e. Posisi II f. Nada acciaccatura 18

5. THE ENTERTAINER karya Scott Joplin Sasaran belajar dari lagu The Entertainer adalah sebagai berikut. a. Dimainkan dalam tangga nada E Mayor b. Tanda birama Alla Breve (2/2) c. Teknik Barre d. Posisi II e. Aksen pada bas (di beberapa bagian) f. Ritme sinkop 19

6. UNDER THE GREENWOOD TREE karya C. Hence Sasaran belajar dari lagu Under The Greenwood Tree adalah sebagai berikut. a. Dimainkan dalam tangga nada e minor b. Modulasi ke tangga nada E mayor (bagian kedua) c. Bagian akhir (kembali ke tema lagu), kembali ke tangga nada e minor d. Teknik arpeggio e. Teknik Barre 20

7. KLEINE ROMANZA karya L. Walker Sasaran belajar dari lagu Kleine Romanza adalah sebagai berikut. a. Dimainkan dalam tangga nada e minor b. Tanda birama susun (6/8) c. Teknik natural harmonic d. Perubahan tanda birama (4/4) pada bagian II e. Teknik arpeggio f. Nada acciaccatura g. Ritme triool h. Posisi II, V, dan VII 21

8. MARIA LUISA karya J. Sagreras Sasaran belajar dari lagu Maria Luisa adalah sebagai berikut. a. Dimainkan dalam tangga nada C mayor b. Tempo Allegro c. Posisi II dan posisi V d. Teknik barre e. Teknik slur (legato vibrato) f. Tanda ekspresi Ritardando g. Pengulangan Da Capo (kembali ke awal) dan berakhir di Fine 22

9. TANGO No. 3 karya J. Ferrer Sasaran belajar dari lagu Tango No. 3 adalah sebagai berikut. a. Dimainkan dalam tangganada C mayor b. Bagian kedua modulasi ke tangganada A mayor c. Irama Tango d. Ritme Triool e. Teknik Slur (Legato Vibrato) f. Posisi II, VII, dan IX g. Teknik barre h. Nada hias (Acciacatura) 23

10. ALLEGRETTO karya Fernando Sor Sasaran belajar dari lagu Allegretto adalah sebagai berikut. a. Dimainkan dalam tangganada E mayor b. Teknik slur (Legato Vibrato) c. Ritme Triool d. Posisi II e. Arpeggio f. Teknik barre 24

11. YESTERDAY musik oleh Paul McCartney Sasaran belajar dari lagu Yesterday adalah sebagai berikut. a. Dimainkan dalam tangganada C mayor b. Tempo Moderato c. Posisi III dan V d. Ritme sinkop e. Tanda ekspresi Ritardando 25

12. THEME FROM LOVE STORY musik oleh Francis Sasaran belajar dari lagu Theme From Love Story adalah sebagai berikut. a. Dimainkan dalam tangganada e minor b. Tempo Rubato c. Posisi II, III, V, dan VI d. Teknik barre e. Teknik arpeggio f. Tanda ekspresi Ritardando 26

13. THE WAY WE WERE musik oleh Marvia Hamlist Sasaran belajar dari lagu The Way We Were adalah sebagai berikut. a. Dimainkan dalam tangganada G mayor b. Posisi II, III, dan VI c. Ritme sinkop d. Teknik barre e. Teknik arpeggio f. Teknik harmonik buatan (artificial harmonic) g. Tanda ekspresi ritardando 27

14. EL SUENO DE LA MUNECA karya Agustin Barrios Mangore Sasaran belajar dari lagu El Sueno De La Muneca adalah sebagai berikut. a. Dimainkan dalam tangganada a minor b. Teknik slur (legato vibrato) c. Posisi II, V, dan VII d. Teknik barre e. Teknik harmonik buatan (artificial harmonic) 28

15. BLUE MOON aransemen Nessa Sasaran belajar dari lagu Blue Moon adalah sebagai berikut. a. Dimainkan dalam tangganada D mayor b. Teknik barre c. Posisi II, V, dan VII d. Teknik slur (legato vibrato) e. Teknik harmonik buatan (artificial harmonic) f. Ritme triool 29

16. ROMANCE D AMO AMOUR anonymous Sasaran belajar dari lagu Romance D Amour adalah sebagai berikut. a. Bagian I dimainkan dalam tangganada e minor b. Bagian II dimainkan dalam tangganada E mayor (terjadi modulasi) c. Pola petikan pa, m, i d. Posisi II, V, VII, dan IX e. Teknik barre f. Tanda pengulangan D.C. al Fine (lagu diulang dari awal dan berakhir pada Fine) 30

17. ES LILIN aransemen Nessa Sasaran belajar dari lagu Es Lilin adalah sebagai berikut. a. Dimainkan dalam tangganada e minor b. Teknik slur (legato vibrato) c. Posisi II, V, VII, dan IX d. Teknik barre e. Teknik harmonik asli (natural harmonic) f. Teknik harmonik buatan (artificial harmonic) g. Nada hias acciaccatura h. Teknik tremolo i. Teknik arpeggio j. Tanda ekspresi ralentando 31

DAFTAR PUSTAKA Koizumi, T. 1974. Classic Guitar Course 2. Tokyo: Yamaha Music Foundation.. 1978. Reference Guitar Course. Tokyo: Yamaha Music Foundation. Sahir, Nessa. 1984. Kumpulan Lagu-Lagu Pop Gitar Tunggal 1. Jakarta: t.p. Smith, Keith. 2006. Artificial Harmonic. Diunduh pada 11 Maret 2010 dari http://www.classicalguitarvideo.com/teachpag/righthand.htm. Trevor, M. 2011. Natural And Artificial on Classical Guitar. Diunduh pada 11 Desember 2011 dari http://www.learnclassicalguitar.com/harmonic.html. Visser, Dick. 1972. Technical Studies for The Guitar, vol. 1 & 2. t.p. Wicaksono, H. Y, dkk. 2007. Gitar Dasar. Diktat Perkuliahan. t.p. 32