NO. ISK/PKS-LAB/04 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal. 1 dari 7
FRM/JKO-WKM/15-00 07 Mei 2012 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN Tanggal Catatan Perubahan Alasan Perubahan 15/02/2013 Perubahan terjadi pada identitas Perusahaan berupa Logo Prestasi Perusahaan memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 SMM Hal. 2 dari 7
1. Tujuan 1.1. Sebagai panduan dalam menyediakan data mutu kernel. 1.2. Sebagai alat analisa dalam melakukan tindakan yang harus dilakukan apabila mutu kernel tidak sesuai dengan yang ditetapkan. 2. Ruang Lingkup Instruksi kerja ini berlaku dalam kegiatan analisa mutu Kernel mencakup kadar kotoran (dirt), kadar air (moisture) dan kadar asam (free fatty acid/ffa) di laboratorium PKS PT. BUM. 3. Pengertian/Definisi 3.1. PKS PT. BUM adalah Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri. 3.2. Kernel adalah inti sawit yang dihasilkan melalui proses produksi di PKS PT. BUM. 4. Referensi. Tidak ada. 5. Ketentuan Umum Tidak ada. 6. Rincian Instruksi Kerja 6.1. Pemeriksaan dirt pada Kernel. 6.1.1. Alat yang digunakan, yaitu : sarung tangan, kantong plastik, timbangan analitik, kalkulator, pulpen, pisau/cutter dan formulir Analisa Mutu Minyak 6.1.2. Melakukan pengambilan sampel kernel sebanyak 1 kg, yaitu : a) Sampel kernel diambil dari kernel silo setiap satu kali proses produksi. b) Sampel kernel diambil dari bulcking silo setiap satu kali proses produksi. Hal. 3 dari 7
6.1.3. Bawa sampel ke ruang laboratorium. 6.1.4. Lakukan penimbangan terhadap kernel. 6.1.5. Lakukan pemisahan antara kernel dan cangkang. 6.1.6. Lakukan perhitungan % Dirt dengan cara : Jumlah Cangkang % Dirt = x 100% Berat Sampel Kernel 1 kg 6.1.7. Catat semua hasil perhitungan ke dalam formulir Analisa Mutu Minyak 6.2. Pemeriksaan moist. 6.2.1. Alat yang digunakan, yaitu : sarung tangan, kantong plastik, timbangan analitik, microwave, kalkulator, pulpen, formulir Analisa Mutu Minyak Sawit, desicator vacum, mangkok gelas dan blender stainless. 6.2.2. Melakukan pengambilan sampel kernel sebanyak 1 kg, yaitu : a) Sampel kernel diambil dari kernel silo setiap satu kali proses produksi. b) Sampel kernel diambil dari bulcking silo setiap satu kali proses produksi. 6.2.3. Bawa sampel ke ruang laboratorium. 6.2.4. Ambil sampel sebanyak 200 gr, kemudian blending sampai hancur. 6.2.5. Lakukan penimbangan terhadap mangkok gelas kosong. 6.2.6. Ambil sampel sebanyak 10 gr, dan masukkan ke dalam mangkok gelas. 6.2.7. Lakukan penimbangan terhadap sampel yang berada dalam mangkok gelas dengan menggunakan timbangan analitik. 6.2.8. Catat hasil penimbangan ke dalam formulir Analisa Mutu Minyak Hal. 4 dari 7
6.2.9. Keringkan sampel ke dalam microwave dengan suhu 110ºC selama minimal 2 (dua) jam. 6.2.10. Keluarkan sampel dari microwave dan dinginkan sampai dengan kisaran suhu 10-20 ºC. 6.2.11. Setelah dingin, lakukan penimbangan terhadap sampel. 6.2.12. Catat hasil penimbangan ke dalam formulir Analisa Mutu Minyak 6.2.13. Lakukan perhitungan % moisture dengan cara : (mangkok gelas yang berisi sampel basah - mangkok gelas yang berisi sampel kering) % Moisture = x 100% Berat Sampel Basah 6.2.14. Catat semua hasil perhitungan ke dalam formulir Analisa Minyak 6.3. Pemeriksaan FFA. 6.3.1. Alat yang digunakan, yaitu : sarung tangan, kantong plastik, timbangan analitik, microwave, kalkulator, pulpen, formulir Analisa Mutu Minyak Sawit, desicator vacum, hexane, beaker glass, alkohol, kalium hydroxide (KOH), phenolphthalein, kertas filter, hot plate dan blender stainless. 6.3.2. Melakukan pengambilan sampel kernel sebanyak 1 kg, yaitu : a) Sampel kernel diambil dari kernel silo setiap satu kali proses produksi. b) Sampel kernel diambil dari bulcking silo setiap satu kali proses produksi. 6.3.3. Bawa sampel ke ruang laboratorium. 6.3.4. Lakukan penimbangan terhadap kernel. 6.3.5. Ambil sampel sebanyak 200 gr, kemudian blending sampai hancur. Hal. 5 dari 7
6.3.6. Tuangkan sampel yang telah dihancurkan ke dalam beaker glass, kemudian campurkan hexane secukupnya, dan lakukan pengadukan secara merata. 6.3.7. Lakukan penyaringan ke dalam beaker glass kosong dengan menggunakan kertas filter. 6.3.8. Keringkan hasil penyaringan dengan menggunakan microwave dengan suhu 110ºC selama ± 1 jam. 6.3.9. Keluarkan sampel dari microwave dan dinginkan sampai dengan kisaran suhu 10-20ºC. 6.3.10. Setelah dingin, lakukan penimbangan terhadap sampel sebanyak 5 gr. 6.3.11. Lakukan penimbangan terhadap gelas erlenmeyer kondisi kosong 6.3.12. Catat hasil penimbangan ke dalam formulir Analisa Mutu Minyak 6.3.13. Masukkan cairan alkohol sebanyak 50 ml ke dalam gelas erlenmeyer. 6.3.14. Panaskan gelas erlenmeyer yang berisi alkohol di hot plate sampai dengan suhu 70ºC. 6.3.15. Tuangkan 3 (tiga) tetes cairan phenolphthalein kemudian secara perlahan campurkan cairan KOH ke dalam gelas erlenmeyer berisi alkohol yang sudah di angkat dari hot plate sampai dengan adanya perubahan warna menjadi merah. 6.3.16. Catat jumlah KOH yang terpakai. 6.3.17. Lakukan perhitungan % FFA dengan cara : (20 x Jumlah KOH terpakai x 0,1018) % FFA = Berat Sampel 6.3.18. Catat semua hasil perhitungan ke dalam formulir Analisa Mutu Minyak 6.4. Tandatangani hasil pelaksanaan pemeriksaan. Hal. 6 dari 7
6.5. Laporkan data hasil pemeriksaan kepada Asisten Laboratorium 6.6. Dokumentasikan laporan hasil analisa mutu minyak sawit. 7. Daftar Dokumen Pendukung 7.1. Formulir Analisa Mutu Minyak 7.2. Formulir Analisa Mutu Kernel. 8. Lampiran Tidak ada. Hal. 7 dari 7