PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

dokumen-dokumen yang mirip
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Alat dan Bahan Alat-alat - Beaker glass 50 ml. - Cawan porselin. - Neraca analitis. - Pipet tetes.

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

BAB 3 METODE PENELITIAN

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu :

PERBANDINGAN HASIL ANALISIS BEBERAPA PARAMETER MUTU PADA CRUDE PALM OLEIN YANG DIPEROLEH DARI PENCAMPURAN CPO DAN RBD PALM OLEIN TERHADAP TEORETIS

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

BAB 3 METODE PERCOBAAN. - Heating mantle - - Neraca Analitik Kern. - Erlenmeyer 250 ml pyrex. - Beaker glass 50 ml, 250 ml pyrex. - Statif dan klem -

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

BAB V METODOLOGI. Tahap pelaksanaan percobaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : memanaskannya pada oven berdasarkan suhu dan waktu sesuai variabel.

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu :

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

BAB V METODOLOGI. Dalam pelaksanaan percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014.

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

LAMPIRAN A ANALISA MINYAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung selama bulan Oktober sampai Desember 2013.

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Minyak goreng bekas

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

Lampiran 1. Tatacara karakterisasi limbah tanaman jagung

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal Oktober 2013.

BAB III METODOLOGI. III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sabun pencuci piring ialah :

BAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah,

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

BAB V METODOLOGI. Gambar 6. Pembuatan Minyak wijen

BAB V METODOLOGI Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat Pembuatan Lem Tembak. No. Nama Alat Jumlah. 1. Panci Alat Pengering 1. 3.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 sampai 28 November 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Faktor I adalah variasi konsentrasi kitosan yang terdiri dari 4 taraf meliputi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. dan Kimia Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Analisis Fraksi

G O N D O R U K E M 1. Ruang lingkup

BAB III MATERI DAN METODE. complete feed eceng gondok (Eichhornia crassipes) dengan kemasan silo berbeda

BAB 3 ALAT DAN BAHAN. 1. Gelas ukur 25mL Pyrex. 2. Gelas ukur 100mL Pyrex. 3. Pipet volume 10mL Pyrex. 4. Pipet volume 5mL Pyrex. 5.

LAMPIRANA DIAGRAM ALIR METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi)

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

K O P A L SNI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Pendidikan Kimia dan

Cara uji kimia - Bagian 1: Penentuan kadar abu pada produk perikanan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Erlenmeyer 250 ml Pyrex. Kondensor kolom hempel

Blanching. Pembuangan sisa kulit ari

BAB 3 METODE PERCOBAAN

BAHAN DAN METODE. Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,

BAB III METODE PENELITIAN. sampai Desember Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pembinaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

METODE PENGUJIAN PARTIKEL RINGAN DALAM AGREGAT

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah. 1. Digester - 1 Buah. 2. Pengaduk - 1 Buah. 3. Kertas PH - Secukupnya. 4.

BAB V METODOLOGI. Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian

BAB 3 METODOLOGI PERCOBAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian

Lampiran 4. Pengawasan mutu proses produksi pengujian air. hari, adapun langkah-langkah pengujian jartes ini sebagai berikut:

SNI Standar Nasional Indonesia. Inti kelapa sawit. Badan Standardisasi Nasional ICS

BAB III BAHAN DAN METODE. Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini terdiri dari: - neraca analitik - Ohauss. alat destruksi Kjeldahl 250ml -

BAB V METODOLOGI. Penelitian dilakukan di laboratorium terdiri dari 3 tahap :

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

Penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu : Tahap I: Tahap perlakuan awal (pretreatment step)

Proses Pembuatan Biodiesel (Proses Trans-Esterifikasi)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di Laboratorium

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

Korelasi Antara Kadar Air pada Kernel Terhadap Mutu Kadar Asam Lemak Bebas Produk Palm Kernel Oil

Transkripsi:

NO. ISK/PKS-LAB/04 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal. 1 dari 7

FRM/JKO-WKM/15-00 07 Mei 2012 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN Tanggal Catatan Perubahan Alasan Perubahan 15/02/2013 Perubahan terjadi pada identitas Perusahaan berupa Logo Prestasi Perusahaan memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 SMM Hal. 2 dari 7

1. Tujuan 1.1. Sebagai panduan dalam menyediakan data mutu kernel. 1.2. Sebagai alat analisa dalam melakukan tindakan yang harus dilakukan apabila mutu kernel tidak sesuai dengan yang ditetapkan. 2. Ruang Lingkup Instruksi kerja ini berlaku dalam kegiatan analisa mutu Kernel mencakup kadar kotoran (dirt), kadar air (moisture) dan kadar asam (free fatty acid/ffa) di laboratorium PKS PT. BUM. 3. Pengertian/Definisi 3.1. PKS PT. BUM adalah Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri. 3.2. Kernel adalah inti sawit yang dihasilkan melalui proses produksi di PKS PT. BUM. 4. Referensi. Tidak ada. 5. Ketentuan Umum Tidak ada. 6. Rincian Instruksi Kerja 6.1. Pemeriksaan dirt pada Kernel. 6.1.1. Alat yang digunakan, yaitu : sarung tangan, kantong plastik, timbangan analitik, kalkulator, pulpen, pisau/cutter dan formulir Analisa Mutu Minyak 6.1.2. Melakukan pengambilan sampel kernel sebanyak 1 kg, yaitu : a) Sampel kernel diambil dari kernel silo setiap satu kali proses produksi. b) Sampel kernel diambil dari bulcking silo setiap satu kali proses produksi. Hal. 3 dari 7

6.1.3. Bawa sampel ke ruang laboratorium. 6.1.4. Lakukan penimbangan terhadap kernel. 6.1.5. Lakukan pemisahan antara kernel dan cangkang. 6.1.6. Lakukan perhitungan % Dirt dengan cara : Jumlah Cangkang % Dirt = x 100% Berat Sampel Kernel 1 kg 6.1.7. Catat semua hasil perhitungan ke dalam formulir Analisa Mutu Minyak 6.2. Pemeriksaan moist. 6.2.1. Alat yang digunakan, yaitu : sarung tangan, kantong plastik, timbangan analitik, microwave, kalkulator, pulpen, formulir Analisa Mutu Minyak Sawit, desicator vacum, mangkok gelas dan blender stainless. 6.2.2. Melakukan pengambilan sampel kernel sebanyak 1 kg, yaitu : a) Sampel kernel diambil dari kernel silo setiap satu kali proses produksi. b) Sampel kernel diambil dari bulcking silo setiap satu kali proses produksi. 6.2.3. Bawa sampel ke ruang laboratorium. 6.2.4. Ambil sampel sebanyak 200 gr, kemudian blending sampai hancur. 6.2.5. Lakukan penimbangan terhadap mangkok gelas kosong. 6.2.6. Ambil sampel sebanyak 10 gr, dan masukkan ke dalam mangkok gelas. 6.2.7. Lakukan penimbangan terhadap sampel yang berada dalam mangkok gelas dengan menggunakan timbangan analitik. 6.2.8. Catat hasil penimbangan ke dalam formulir Analisa Mutu Minyak Hal. 4 dari 7

6.2.9. Keringkan sampel ke dalam microwave dengan suhu 110ºC selama minimal 2 (dua) jam. 6.2.10. Keluarkan sampel dari microwave dan dinginkan sampai dengan kisaran suhu 10-20 ºC. 6.2.11. Setelah dingin, lakukan penimbangan terhadap sampel. 6.2.12. Catat hasil penimbangan ke dalam formulir Analisa Mutu Minyak 6.2.13. Lakukan perhitungan % moisture dengan cara : (mangkok gelas yang berisi sampel basah - mangkok gelas yang berisi sampel kering) % Moisture = x 100% Berat Sampel Basah 6.2.14. Catat semua hasil perhitungan ke dalam formulir Analisa Minyak 6.3. Pemeriksaan FFA. 6.3.1. Alat yang digunakan, yaitu : sarung tangan, kantong plastik, timbangan analitik, microwave, kalkulator, pulpen, formulir Analisa Mutu Minyak Sawit, desicator vacum, hexane, beaker glass, alkohol, kalium hydroxide (KOH), phenolphthalein, kertas filter, hot plate dan blender stainless. 6.3.2. Melakukan pengambilan sampel kernel sebanyak 1 kg, yaitu : a) Sampel kernel diambil dari kernel silo setiap satu kali proses produksi. b) Sampel kernel diambil dari bulcking silo setiap satu kali proses produksi. 6.3.3. Bawa sampel ke ruang laboratorium. 6.3.4. Lakukan penimbangan terhadap kernel. 6.3.5. Ambil sampel sebanyak 200 gr, kemudian blending sampai hancur. Hal. 5 dari 7

6.3.6. Tuangkan sampel yang telah dihancurkan ke dalam beaker glass, kemudian campurkan hexane secukupnya, dan lakukan pengadukan secara merata. 6.3.7. Lakukan penyaringan ke dalam beaker glass kosong dengan menggunakan kertas filter. 6.3.8. Keringkan hasil penyaringan dengan menggunakan microwave dengan suhu 110ºC selama ± 1 jam. 6.3.9. Keluarkan sampel dari microwave dan dinginkan sampai dengan kisaran suhu 10-20ºC. 6.3.10. Setelah dingin, lakukan penimbangan terhadap sampel sebanyak 5 gr. 6.3.11. Lakukan penimbangan terhadap gelas erlenmeyer kondisi kosong 6.3.12. Catat hasil penimbangan ke dalam formulir Analisa Mutu Minyak 6.3.13. Masukkan cairan alkohol sebanyak 50 ml ke dalam gelas erlenmeyer. 6.3.14. Panaskan gelas erlenmeyer yang berisi alkohol di hot plate sampai dengan suhu 70ºC. 6.3.15. Tuangkan 3 (tiga) tetes cairan phenolphthalein kemudian secara perlahan campurkan cairan KOH ke dalam gelas erlenmeyer berisi alkohol yang sudah di angkat dari hot plate sampai dengan adanya perubahan warna menjadi merah. 6.3.16. Catat jumlah KOH yang terpakai. 6.3.17. Lakukan perhitungan % FFA dengan cara : (20 x Jumlah KOH terpakai x 0,1018) % FFA = Berat Sampel 6.3.18. Catat semua hasil perhitungan ke dalam formulir Analisa Mutu Minyak 6.4. Tandatangani hasil pelaksanaan pemeriksaan. Hal. 6 dari 7

6.5. Laporkan data hasil pemeriksaan kepada Asisten Laboratorium 6.6. Dokumentasikan laporan hasil analisa mutu minyak sawit. 7. Daftar Dokumen Pendukung 7.1. Formulir Analisa Mutu Minyak 7.2. Formulir Analisa Mutu Kernel. 8. Lampiran Tidak ada. Hal. 7 dari 7