BENTUK SIKAP PENGEMBANGAN NASIONALISME

dokumen-dokumen yang mirip
A. Latar Belakang B. Rumusan Maalah C. Pembahasan Pengertian Nasionalisme Ernest Renan: Otto Bauar: Hans Kohn L. Stoddard: Dr.

MAKALAH KAJIAN KEISLAMAN DAN KEINDONESIAAN MAKNA NASIONALISME DALAM PEMIMPIN. Disusun oleh: Alvi Muhayat Syah

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi peserta didik, baik dari segi bahasa, perilaku dan pemikiran,

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

Lomba Esai Generasi Milenial 2017

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

Salah satu faktor yang memengaruhi memudarnya sikap nasionalisme adalah kurangnya pemahaman siswa tentang sejarah nasional Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

I. PENDAHULUAN. tinggi yang mencapai puncaknya. Seiring berkembangnya zaman, rasa. nasionalisme dikalangan pemuda kini semakin memudar.

Nasionalisme Liberalisme Sosialisme Demokrasi Pan-Islamisme

WAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

PROFIL NASIONALISME DI KALANGAN REMAJA (Studi Kasus di Desa Geneng Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri Tahun 2012)

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

VISI DAN STRATEGI PENDIDIKAN KEBANGSAAN DI ERA GLOBAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

2 pribadi yang kokoh dan tahan uji, melainkan juga bersifat kuratif secara personal maupun sosial. Pendidikan karakter bisa menjadi salah satu sarana

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA. Novia Kencana, S.IP, MPA

LETAK ADMINISTRATIB LAMONGAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP SIKAP NASIONALISME SISWA

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena ketidak-konsistenan antara pendidikan dan keberhasilan kehidupan

PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yanti Nurhayati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. bisa menjadi bisa seperti yang terkandung dalam Undang-Undang Sistem. Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 1 yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai alat pemersatu bangsa demi merebut kemerdekaan (Rawantina,

MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESETARAAN. by. EVY SOPHIA

Pergaulan Mahasiswa dan Kehidupan Sosial dalam Menerapkan Sila Persatuan Indonesia

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

TUGAS AKHIR KONFLIK DI INDONESIA DAN MAKNA PANCASILA

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menghiraukan penderitaan bangsa yang dijajah. Indonesia merupakan salah satu

PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

NASIONALISME DI UJUNG NEGERI (DAERAH 3T) SD NEGERI PADANG PANJANG NASKAH SIMPOSIUM GURU PENDIDIKAN DASAR TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

IDENTITAS NASIONAL/JATI DIRI BANGSA

MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL DENGAN BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gerakan yang lahir dan mengakar di bumi Nusantara merupakan bagian

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

PLEASE BE PATIENT!!!

TUGAS AKHIR. disusun oleh NOVIA PURUHITA DEWI KELOMPOK A JURUSAN D3-MANAJEMEN INFORMATIKA

BAB II PEMBAHASAN. A. Pengertian Identitas Nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagai sebuah negara yang masyarakatnya majemuk, Indonesia terdiri

C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila

Sari Perkuliahan. Oleh : Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd.

Sari Perkuliahan. Oleh : Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd. Drs. Dadang Ahmad, M.Pd

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen atau majemuk, terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian geostrategi? 2. Apa pengertian Ketahanan Nasional? 3. Apa saja unsur-unsur Ketahanan Nasional?

BAB I PENDAHULUAN. ini berada dalam genggaman anak bangsa Indonesia sendiri.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.

INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia memiliki suku, adat istiadat, bahasa, agama, ras, seni dan

BAB I PENDAHULUAN. agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia.

FASILKOM Teknik Informatika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

KEWARGANEGARAAN INTEGRASI NASIONAL : PLURALITAS MASYARAKAT. Modul ke: 14Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

I. PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk individu yang mempunyai akal, pikiran dan

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA TANGGAL 17 AGUSTUS 2012 TINGKAT KABUPATEN KULONPROGO Wates, 17 Agustus 2012

BAB XI MEMAKNAI HIDUP BERNEGARA. Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Psikologi.

C. Partisipasi Kewarganegaraan sebagai Pencerminan Komitmen terhadap Keutuhan Nasional

BANGSA DAN IDENTITAS NASIONAL. Materi PKn oleh Asnedi, SH.,MH

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes

HILANGNYA KEDUDUKAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Menanamkan Semangat Nasionalisme & Patriotisme Pada Generasi Muda di Tengah Plaralisme Indonesia

A. Pengertian dan Kategori Nasionalisme

BAB I PENDAHULUAN. SMA Negeri 9 Bandar Lampung pada awalnya merupakan SMPP 51. (Sekolah Menengah Perintis Pembangunan), yang mulai melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. untuk dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum. Menurut Hamid

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

PARTAI POLITIK DAN KEBANGSAAN INDONESIA. Dr. H. Kadri, M.Si

PERTAMA HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA. MATRIKULASI supentri

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. yang signifikan. Terbukanya arus kebebasan sebagai fondasi dasar dari bangunan demokrasi

Nasionalisme Sukarno dan Nasionalisme Hatta. ( Suatu Studi Perbandingan Mengenai Konsep Nasionalisme menurut Sukarno dan Hatta )

Makna Pancasila Sebagai Sistem Etika

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012. Hilangnya Rasa Nasionalisme Remaja Berimbas Kehancuran Bangsa

I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan bermasyarakat dan bemegara serta dalam menjalankan

WAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1

PANCASILA. Pancasila Sebagai Sistem Etika. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

Penjabaran Pancasila Dalam Pasal UUD 45 dan Kebijakan negara. Komarudin, MA

MATERI KEWARGANEGARAAN KELAS X

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang.

atau sesuatu hal berupa objek yang mempunyai kedudukan, fungsi di masyarakat ( departemen pendidikan dan kebudayaan : 1999:955)

SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

PENTINGNYA TOLERANSI DALAM PLURALISME BERAGAMA

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan zaman dan perkembangan teknologi telah membawa dampak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia anak-anak merupakan usia yang sangat penting dalam perkembangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

BAB 1 PENDAHULUAN. Manfaat Penelitian, (5) Penegasan Istilah. kuatlah yang membawa bangsa ini mewujudkan cita-citanya. Peran serta

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai patriotisme. Lunturnya nilai-nilai patriotisme pada sebagian masyarakat

Transkripsi:

BENTUK SIKAP PENGEMBANGAN NASIONALISME

PENGERTIAN NASIONALISME 1. Menurut Ernest Renan: Nasionalisme adalah kehendak untuk bersatu dan bernegara. 2. Menurut Otto Bauar: Nasionalisme adalah suatu persatuan perangai atau karakter yang timbul karena perasaan senasib. 3. Menurut Hans Kohn, Nasionalisme secara fundamental timbul dari adanya National Counciousness. Dengan perkataan lain nasionalisme adalah formalisasi (bentuk) dan rasionalisasi dari kesadaran nasional berbangsa dan bernegara sendiri. 4. Menurut L. Stoddard: Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian terbesar individu di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa. 5. Menurut Louis Sneyder. Nasionalisme adalah hasil dari perpaduan faktorfaktor politik, ekonomi, sosial, dan intelektual.

LANJUTAN Jadi Nasionalisme dapat diartikan: Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas menceraiberaikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Keadaan seperti ini sering disebut chauvinisme. Nasionalisme dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.

MUNCUL DAN BERKEMBANGNYA PERGERAKAN NASIONALISME INDONESIA Faktor dari dalam (internal) a. Kenangan kejayaan masa lampau b. Penderitaan dan kesengsaraan akibat imperalisme c. Munculnya golongan cendekiawan Faktor dari luar (eksternal) a. Kemenangan Jepang terhadap Rusia (1905) b. Pengaruh pendidikan luar negeri d. Kemajuan dalam bidang politik, sosial-ekonomi dan kebudayaan e. Peran Media Massa

FAKTOR YANG MEREKATKAN DAN MERENGGANGKAN NASIONALISME Faktor yang Merekatkan a. Persamaan nasib b. Islam sebagai Pemersatu Bangsa c. Persamaan Cita-cita dan tujuan d. Budaya dan bahasa e. Lagu kebangsaan f. Pancasila

LANJUTAN Faktor yang Merenggangkan a. Masyarakat Majemuk b. Rasa Primordialisme yang tinggi c. Munculnya Sikap Chauvinisme d. Konflik Antar Etnis e. Pembatasan Hak Warga Negara

PENDEKATAN PENGEMBANGAN SIKAP NASIONALISME Religiusitas Sistem Politik Ekonomi Hukum Sosio-Kultura

UPAYA-UPAYA UNTUK MENINGKATKAN JIWA NASIONALISME Peran Keluarga Peran Pendidikan memberikan pendidikan sejak dini menanamkan sikap cinta tanah air tentang sikap nasionalisme terhadap dan menghormati jasa pahlawan bangsa Indonesia, dengan mengadakan upacara setiap memberikan contoh atau tauladan hari senin. tentang rasa kecintaan dan memberikan pendidikan moral, penghormatan pada bangsa, sehingga para pemuda tidak mudah memberikan pengawasan yang menyerap hal-hal negatif yang menyeluruh kepada anak terhadap dapat mengancam ketahanan lingkungan sekitar, dan nasional. selalu menggunakan produk dalam negeri.

LANJUTAN Peran Pemerintah Menggalakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme, seperti seminar dan pameran kebudayaan. Mewajibkan pemakaian batik kepada pegawai negeri sipil setiap hari jum at. Hal ini dilakukan karena batik merupakan sebuah kebudayaan asli Indonesia, yang diharapkan dengan kebijakan tersebut dapat meningkatkan rasa nasionalisme bangsa. Lebih mendengarkan dan menghargai aspirasi pemuda untuk membangun Indonesia agar lebih baik lagi.

SIKAP YANG SESUAI DENGAN NASIONALISME Selalu memakai produk dalam negeri Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Bangga sebagai warga negara Indonesia Menjaga nama baik bangsa

SIKAP YANG TIDAK SESUAI DENGAN NASIONALISME Egoisme : Sikap mementingkan diri sendiri Eksrimisme : Sikap keras mempertahankan pendirian dengan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan pribadi Terorisme : Adalah tindakan sistematis yang bertujuan menciptakan kepanikan, keresahan dan suasana tidak aman dalam masyarakat Primordialisme : sikap mementingkan daerah, suku, agama, ras, antar golongan sendiri

Terima Kasih