BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini dapat menarik suatu ciri atau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel III. Waktu dan Tempat Penelitian. Agustus September Oktober November Desember Januari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tabel 3.1. Rincian Waktu dan Tahap Penelitian Waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Modinan masih melestarikan tradisi Suran Mbah Demang.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Pacitan. Pemilihan lokasi penelitian ini karena SMAN 1 Ngadirojo. berbagai prestasi yang diraih oleh siswa dan guru.

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan penelitian analisis-kualitatif yaitu penelitian yang temuantemuannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa tentang kegiatan pembinaan keagamaan di Ma had Al-Jamiah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. a. Sanggar Seni Santi Budaya Sukoharjo

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini merupakan kunci bagi pelaksanaan penelitian yang penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Magelang Provinsi Jawa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan

METODE PENELITIAN. penegasan identitas diri di kalangan siswa SMA dilakukan di Daerah Istimewa

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Purworejo Km. 5, yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode -metode yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Tahun 2014 Tentang pengelolaan zakat. adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengorganisasian,

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki asumsi, karakteristik dan prosedur penelitian yang berbeda.1 Adapun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode-metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. Ekonomi Masyarakat Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu

III. METODE PENELITIAN. ini bermaksud untuk menggambarkan dan menganalisis secara mendalam atas

Jenis Kegiatan. Feb Mar Apr Mei Jun. 1. Pengajuan judul, revisi proposal, pengurusan izin penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengidentifikasi karakteristik dan struktur suatu fenomena serta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. merupakan sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskritif

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Peneliti mengambil lokasi penelitian di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar terletak di Jl. Brigjen Slamet Riyadi Karanganyar. Alasan peneliti dalam menentukan SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar sebagai tempat penelitian adalah sebagai berikut : a. SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar adalah sekolah swasta yang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. b. Sekolah tersebut belum pernah dijadikan objek penelitian yang sama sehingga terhindar dari penelitian ulang. c. Kedekatan secara personal antara peneliti dengan guru mata pelajaran sosiologi, kepala sekolah, wakasek kurikulum dan lingkungan sekolah. d. Di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar, terdapat data-data yang diperlukan peneliti sehingga memungkinkan untuk dijadikan tempat penelitian. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini diawali dengan pengajuan dan penyusunan proposal, penyusunan desain penelitian, pengumpulan data, analisis data dan penulisan laporan hingga penulisan laporan akhir. Adapun rincian waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian mulai dari bulan Oktober 2015 sampai bulan Januari 2016 dengan rincian kegiatan pada tabel berikut: 26

27 Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian No Kegiatan Bulan Ags 15 Sep 15 Okt 15 Nov 15 Des 15 1 Pengajuan judul 2 Penyusunan proposal dan seminar proposal 3 Perijinan 4 Pengumpulan data 1. Observasi di sekolah 2. Wawancara dengan guru 3. Wawancara dengan murid 4. Studi dokumentasi 5 Analisis data 1. Analisis data terhadap hasil observasi 2. Analisis data terhadap fieldnote wawancara dengan guru 3. Analisis data terhadap fieldnote wawancara dengan siswa 4. Analisi data terhadap dokumentasi 6 Penyusunan laporan 7 Pelaksanaan ujian skripsi 8 Revisi Jan 16 Feb 16 Mar 16 Apr 16 Peneliti mengawali dengan pengajuan judul, penyusunan proposal dan seminar proposal, perijinan, pengumpulan data dan analisis data, penyusunan laporan, pelaksanaan ujian skripsi dan revisi. B. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya (Moleong, 2010: 6). Penelitian kualitatif lebih

28 menekankan pada makna, lebih memfokuskan pada data kualitas dengan analisis kualitatifnya (Sutopo, 2002: 48).Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggambarkan, menganalisis dan mendeskripsikan suatu peristiwa atau fenomena yang sedang diteliti. Dalam hal ini pendekatan kualitatif digunakan oleh penenliti dengan tujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan mengenai bagaimana proses pembelajaran sosiologi dalam implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan. Dengan menggunakan pendekatan kualitataif peneliti ingin mengetahui bagaimana proses pembelajaran sosiologi dalam implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan serta hambatan yang dialami pendidik dalam proses pembelajaran dan solusi dari hambatan tersebut. Dengan melihat bagaimana proses pembelajaran dilakukan oleh pendidik, peneliti berfokus proses pembelajaran sosiologi seperti apa yang merupakan bagian dari implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. 2. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang diajukan, penelitian ini menggunakan jenis penelitian fenomenologi. Menurut Bogdan dan Biklen (1982) dalam Asmadi Asla (2003) penelitian dengan pendekatan fenomenologi berusaha memahami makna dari suatu peristiwa atau fenomena yang saling berpengaruh dengan manusia dalam situasi tertentu. Penelitian fenomenologi berorientasi untuk memahami, menggali dan menafsirkan arti dari peristiwa-peristiwa, fenomena-fenomena dan hubungan orang-orang yang biasa dalam situasi tertentu (Iskandar, 2013: 206). Fenomenologi memandang perilaku manusia, apa yang mereka katakan, apa yang mereka lakukan adalah sebagai suatu produk dari bagaimana orang menafsir terhadap dunia mereka (Sutopo, 2002: 25). Fenomenologi merupakan sebuah pendekatan fisiologis untuk menyelidiki pengalaman manusia. Penelitian fenomenologi melibatkan pengujian yang teliti dan seksama pada kesadaran pengalaman manusia. Konsep utama dalam fenomenologi adalah makna. Makna merupakan isi penting yang muncul dari pengalaman kesadaran manusia. Dari definisi diatas, maka fenomenologi

29 merupakan jenis penelitian yang berusaha mencari makna dari suatu peristiwa dan gambaran yang muncul dari wawancara informan yang sedang diteliti. Peneliti ingin mengetahui persepsi, bentuk-bentuk dan faktor yang memengaruhi proses pembelajaran sosiologi dalam implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan. Dengan demikian akan diperoleh gambaran mengenai bagaimana pembelajaran sosiologi dalam implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. C. Data Dan Sumber Data Data dalam penelitian kualitatif merupakan kumpulan fakta dalam penelitian yang dideskripsikan dan dimaknai oleh seorang peneliti (Moleong, 2010: 107). Sedangkan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 1998 : 114). Maka dalam penelitian ini, sumber data dibagi menjadi dua, yaitu sumber data promer dan sekunder. Seperti yang di uraikan pada bagian berikut : 1. Sumber Data Primer Data primer merupakan data yang digali atau didapat secara langsung dengan para informan yang menjadi respon dalam penelitian serta sasaran lokasi penelitian. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan dua kelompok informan yakni Guru mata pelajaran sosiologi dan peserta didik yang mendapat mata pelajaran sosiologi. Dari hasil wawancara tersebut, peneliti telah memperoleh informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian yakni implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan dalam mata pelajaran sosiologi dan variasi belajar peserta didik. Informasi yang telah didapat digunakan untuk menegaskan bagaimana implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan dalam mata pelajaran sosiologi serta bagaimana variasi belajar peserta didik dalam mata pelajaran sosiologi. 2. Sumber Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini berupa dokumen sedangkan sumber data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi berupa foto dan arsip-arsip

30 dalam implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan khususnya dalam mata pelajaran sosiologi. Iskandar (2013 : 78), menyatakan bahwa Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pengumpulan atau pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi berupa penelaahan terhadap dokumen pribadi, resmi, kelembagaan, referensi-referensi atau peraturan (literatur laporan), tulisan dan lain-lain yang memiliki relevansi dengan fokus permasalahan penelitian. D. Teknik Pengambilan Informan Teknik sampling atau pengambilan sampling atau dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Purposive adalah salah satu strategi menentukan informan yang paling umum dalam penelitian kualitatif, yaitu menentukan kelompok peserta yang menjadi informan sesuai dengan kriteria terpilih yang relevan dengan masalah penelitian tertentu (Bungin, 2011: 107). Dari definisi tersebut maka teknik purposive sampling merupakan teknik pengambilan informan dengan pertimbangan tertentu, yakni pengambilan informan berdasarkan pokok permasalahan yang diteliti. Dalam penelitian ini teknik purposive sampling yang dilakukan oleh peneliti yakni mengambil informan dari kalangan pendidik mata pelajaran sosiologi di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. Peneliti juga mengambil informan lain yakni peserta didik yang mendapat mata pelajaran sosiologi di kelas X IPS 1, XI IPS2 dan XI IPS 3, alasan memilih peserta didik ini karena lebih dekat dengan pendidik mata pelajaran sosiologi serta mengetahui bagaimana proses pembelajaran yang terjadi di kelasnya. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah terpenting dalam melakukan penelitian. Hal ini dikarenakan tujuan penelitian adalah mengungkap fakta-fakta dan mencari data-data yang berguna dalam penelitian.dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumen.

31 1. Wawancara Wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2010: 186). Wawancara ini digunakan untuk mengambil data primer secara lengkap dari informan yang tidak bisa didapatkan dari hasil observasi. Informan yang digunakan dalam wawancara ini yaitu Guru mata pelajaran sosiologi dan peserta didik yang mendapat mata pelajaran sosiologi yang dipilih peneliti terkait dengan pengimplementasian kurikulum tingkat satuan pendidikan. Wawancara dilakukan secara berencana dengan menyiapkan dan menyusun daftar pertanyaan penelitian sebelum melakukan wawancara. Peneliti menggunakan wawancara terbuka dimana informan memiliki kebebasan untuk menjawab pertanyaan dan bebas memberikan jawabannya tanpa dibatasi. Oleh karena itu, peneliti perlu membuat daftar pertanyaan sebelum melakukan wawancara mendalam agar alur wawancara lebih terarah. Pada saat peneliti melakukan wawancara dengan informan, peneliti akan mencatat hasil wawancara antara kedua belah pihak dalam catatan lapangan (field note). 2. Observasi Observasi adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya selain pancaindra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut, dan kulit (Bungin, 2011 :118). Sedangkan menurut Sutopo, observasi merupakan suatu cara pengumpulan data untuk menggali data dari sumber yang berupa peristiwa, aktivitas, perilaku, tempat, dan rekaman maupun gambar (2002:65). Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan apabila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan apabila responden yang diamati tidak terlalu besar. Observasi dilakukan peneliti untuk melihat bagaimana proses pembelajaran sosiologi berlangsung di kelas. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik observasi partisipan dan non partisipan. Observasi partisipan yang dilakukan oleh peneliti yakni

32 dengan melakukan pengamatan mengenai interaksi antara guru dan siswa serta berpartisipasi dalam proses pembelajaran di kelas untuk mengamati proses pembelalajaran sosiologi. Sedangkan observasi non partisipan yang peneliti lakukan yakni dengan tidak mengikuti pembelajaran tetapi mengamati lingkungan sekitar saat proses pembelajaran dan juga peneliti mengamati aktivitas yang ada di sekolah. Observasi yang telah dilakukan peneliti mampu untuk menjawab masalah mengenai pembelajaran sosiologi yang sesuai dengan implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan. Selain itu peneliti juga melihat hambatan yang dialami oleh pendidik serta solusi dari hambatan tersebut. 3. Dokumentasi Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi. Dokumentasi merupakan penelaahan terhadap referensi-referensi yang berhubungan dengan fokus masalah penelitian. Dokumen digunakan dalam penelitian untuk mempermudah dan memperjelas hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Dalam menganalisis dokumen peneliti sebaiknya tidak hanya mencatat apa saja yang tertulis, tetapi juga berusaha menggali dan mengungkap makna yang tersirat dalam dokumen tersebut (Sutopo, 2002: 70). Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan berita dari media online (koran online), foto lingkungan sekolah, perangkat pembelajaran, serta buku pedoman kurikulum dari sekolah. F. Uji Validitas Data Uji validitas data digunakan berkaitan data dan informasi yang dikumpulkan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan trianggulasi sumber dan trianggulasai metode. 1. Trianggulasi Sumber Dalam penelitian ini trianggulasi sumber yang dilakukan yakni dengan mencocokan sumber data yang tersedia. Data yang sama dan sejenis yang ditemukan dan digali dari berbagai sumber pada saat penelitian. Trianggulasi sumber yang dilakukan yakni membandingkan informasi dari pendidik mata

33 pelajaran sosiologi di SMA Mhuammadiyah 1 Karanganyar yang satu dengan yang lainnya. Data informasi yang diperoleh dari guru kemudian di bandingkan dengan informasi yang di berikan oleh peserta didik yang diperoleh peneliti pada saat wawancara. Guna menguatkan data yang ada data yang diperoleh dari guru dibandingkan dengan data hasil observasi. Dari ketiga sumber tersebut diperoleh data secara valid karena telah dibandingkan antara informasi yang satu dengan yang lain. 2. Trianggulasi Metode Selain triangulasi sumber, penulis juga menggunakan triangulasi metode. Triangulasi metode yang dimaksud disini ialah menggunakan lintas metode pengumpulan data (Burhan Bungin, 2005:60). Trianggulasi metode yang dilakukan peneliti yakni dengan mengumpulkan data yang sama atau sejenis dengan menggunakan metode observasi, wawancara. Dalam penelitian ini triangulasi metode yakni observasi, wawancara. Data hasil wawancara mendalam yang dilakukan oleh peneliti di kroscek melalui observasi guna menguatkan data. Hasil wawancara dan observasi yang telah didapat pada saat penelitian disilangkan secara terus menerus. Setelah disilangkan peneliti mendapatkan data yang valid atau data yang teruji validitasnya setelah itu peneliti menarik kesimpulan dari data yang ada. G. Analisis Data Analisis data berarti melakukan kajian untuk memahami struktur suatu fenomena-fenomena yang berlaku di lapangan. Analisis dilakukan dengan melakukan telaah terhadap fenomena atau peristiwa secara keseluruhan, maupun terhadap bagian-bagian yang membentuk fenomena tersebut serta hubungan keterkaitannya. Menurut Miles dan Huberman (1986) dalam Iskandar (2013: 223) menyatakan bahwa, analisis data kualitatif mempergunakan kata-kata yang disusun dalam sebuah teks yang diperluas atau di deskripsikan. Pada saat memberikan makna pada data yang dikumpulkan, maka penulis menganalisis dan menginterpretasikan data.

34 Menurut Faisal 2001 dan Moeloeng 2001 dalam Iskandar (2013: 224) menyatakan bahwa pengumpulan data reduksi data, display data, dan verifikasi atau pengambilan kesimpulan bukan sesuatu yang berlangsung linier, tetapi bersifat simultan atau siklus yang interaktif. Dalam penelitian ini terdapat model analisis data yang meliputi: pengumpula data, reduksi data, display (penyajian) data dan penarikan kesimpulan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.1 sebagai berikut: Gambar 3.1 Komponen-komponen analisis data model Interaktif Pengumpulan Penyajian Reduksi data Penarikan Menurut Miles dan Huberman dalam Denzim dan Lincoln (2009: 592) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dapat dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. 1. Pengumpulan data Dalam suatu penelitian, peran data sangatlah penting guna menjawab suatu permasalahan. Hal yang perlu diperhatikan yaitu mengenai pengumpulan data. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi berhubungan dengan masalah penelitian yakni permasalahan pembelajaran sosiologi dalam implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. 2. Reduksi data Reduksi data merupakan proses pengumpulan data penelitian melalui observasi, wawancara yang berhubungan dengan masalah kedisiplinan siswa di sekolah. Dalam tahap ini peneliti merekam wawancara yang telah

35 di lakukan dengan siswa dan guru SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar dan kemudian hasil rekaman di buat transkip, menafsirkan data menyeleksi masing-masing data yang relevan dengan fokus masalah pembelajaran sosiologi di sekolah. Selama proses reduksi data peneliti dapat melanjutkan ringkasan menyeleksi data yang sesuai. Data yang telah di dapatkan kemudian di verifikasi untuk dijadikan temuan penelitian terhadap masalah kedisiplinan di sekolah. 3. Dispalay data atau Penyajian Data Pada kegiatan ini peneliti menganalisis data yang telah terkumpul dan kemudian membuat penarikan kesimpulan. Peneliti menyusun secara sistematis serta menganalisis data sehingga dapat menjelaskan atau menjawab masalah pembelajaran sosiologi di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. 4. Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan dari data yang telah dikumpulkan dan dialaisi peneliti kemudian di uji kembali dengan data dilapangan dengan cara triangulasi. Selanjutnya peneliti menarik kesimpulan dalam bentuk diskriptif sebagai laporan penelitian. Berdasarkan model interaktif di atas, penelitian ini meliputi kegiatan pengumpulan data, kegiatan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Pengumpulan data berupa wawancara dan observasi mengenai pola interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran sosiologi di sekolah dengan informan kunci yaitu guru dan siswa serta informan pendukung. Hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa dan guru kemudian ditranskip Kemudian peneliti melakukan reduksi data dari transkip tersebut berupa pokokpokok penting atau pemahaman peristiwa agar dapat dikaji. Kemudian pokokpokok penting mengenai pemahaman peristiwa yang telah ada di lanjutkan pada penyajian data dengan membuat gabungan antara hasil penelitian dengan teori sebagai bahan analsis data. Data yang sudah dianalisis tersebut, kemudian ditarik kesimpulan dan diverifikasi (kroscek) dengan triangulasi data atau sumber,

36 triangulasi metode, triangulasi teori. Sajian data penelitian ini menggunakan narasi dan potongan wawancara yang telah dianalisis. H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian dilakukan melalui empat tahap, yaitu: persiapan, pengumpulan data, analisis data, dan penyususnan laporan penelitian (Sutopo: 2002: 187-190). Untuk lebih jelasnya kegiatan penelitian ini direncanakan dengan prosedur penelitian sebagai berikut: 1. Persiapan a. Mengajukan judul penelitian skripsi kepada dosen pembimbing b. Mengumpulkan bahan dan sumber materi untuk penelitian c. Melakukan penyusunan prososal penelitian d. Mengurus perijinan untuk melakukan penelitian e. Menyiapkan instrument penelitian 2. Pengumpulan Data a. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi b. Membuat catatan penelitian berupa field note 3. Analisis Data a. Memilih dan menentukan teknik analisis data yang tepat untuk digunakan dalam penelitian dan dicocokan dengan hasil temuan data di lapangan b. Melakukan verifikasi dan pembahasan dengan dosen pembimbing c. Membuat kesimpulan akhir sebagai temuan penelitian yang telah dilakukan 4. Penyusun laporan penelitian a. Penyusunan laporan b. Review laporan c. Melakukan perbaikan revisi laporan sesuai dengan hasil yang telah didiskusikan d. Penyusunan laporan

37