Bioteknologi - Ll PI. JI. Raya Bogar KM 46 Cibinong Bogar - Jawa Barat, Indonesia. Telp : Fax : L IPI

dokumen-dokumen yang mirip
P u p u k H a y a t i B i o - P O R T A M P a g e 1

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan laboratoriun lapangan terpadu

Penanganan bibit jati (Tectona grandis Linn. f.) dengan perbanyakan stek pucuk

BUDI DAYA. Kelas VII SMP/MTs. Semester I

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu dan Laboratorium Ilmu

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

Sumber : Manual Pembibitan Tanaman Hutan, BPTH Bali dan Nusa Tenggara.

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Maret B. Penyiapan Bahan Bio-slurry

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011 sampai dengan Januari

BUDIDAYA SAYURAN. Paramita Cahyaningrum Kuswandi Program Pengabdian Masyarakat Jur. Pend. Biologi FMIPA UNY 2014

Cara Penggunaan Pupuk Organik Powder 135 untuk tanaman padi

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Teknik Pembenihan Acacia Spp. (Akasia) Bebas Penyakit

Selada / Lobak / Bawang / Seledri 10 hari setelah Menabur: ml Hijau Subur / 16 L air setiap 7 hari. Semprotkan seluruh tanaman.

BAB VI SASARAN PEMBANGUNAN HORTIKULTURA

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. MATERI DAN METODE

III BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan. Kabupaten Pesawaran dari Oktober 2011 sampai April 2012.

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksankan di Lahan Fakultas Peternakan dan Pertanian dan

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

TATA CARA PENELITIAN. A. Rencana Waktu dan Tempat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2017 bertempat di

TEKNIK AKLIMATISASI TANAMAN HASIL KULTUR JARINGAN Acclimatization Technique for Tissue Culture Plants I. PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse Jurusan Bioloi Fakultas Sains dan

BAB III METODE PENELITIAN

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. secara faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga kali ulangan.

IDENTIFIKASI MIKORIZA INDIGENOUS DESA POTERAN, PULAU POTERAN, SUMENEP MADURA DAN APLIKASINYA SEBAGAI BIOFERTILIZER PADA TANAMAN CABAI RAWIT

TEKNIK PENYEMAIAN CABAI DALAM KOKER DAUN PISANG Oleh : Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP Widyaiswara Muda Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

Penanganan bibit Acacia mangium (mangium) dengan perbanyakan generatif (biji)

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan pangan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dilakukan

III. BAHAN DAN METODE

BAB I PENDAHULUAN. Unsur hara adalah nutrisi atau zat makanan yang bersama-sama dengan air

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

BAHAN DAN METODE. 1. Studi Radiosensitivitas Buru Hotong terhadap Irradiasi Sinar Gamma. 3. Keragaan Karakter Agronomi dari Populasi M3 Hasil Seleksi

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. diolah menjadi makanan seperti kue, camilan, dan minyak goreng. kacang tanah dari Negara lain (BPS, 2012).

Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur

PRODUCT KNOWLEDGE PEPAYA CALINA IPB 9

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu

BAB III BAHAN DAN METODE. Medan Area yang berlokasi di Jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan

PENDAHULUAN Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. beberapa pasar di Kota Bandar Lampung dan di kebun percobaan Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Gedung Hortikultura Universitas Lampung

III. MATERI DAN METODE

PEMBERIAN MIKORIZA DAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Kel. Gunung sulah, Kec.Way Halim, Kota Bandar

Oleh : Koiman, SP, MMA (PP Madya BKPPP Bantul)

PENGEMBANGAN PEPAYA SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DAERAH INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. )

III. BAHAN DAN METODE. Rajabasa dari bulan Januari 2011 sampai dengan Juni Permata yang diproduksi PT East West Seed Indonesia, gula aren, dedak

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. yang merupakan kumpulan dari pelepah yang satu dengan yang lain. Bawang

PERBANDINGAN PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA HIJAU (Lactuca sativa) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NFT PERLAKUAN KONSENTRASI TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV. PRAKTEK PEMBIBITAN DAN TRANSPLANTING

Nur Rahmah Fithriyah

III. BAHAN DAN METODE. Laboratorium Produksi Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Lampung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Cara Menanam Cabe di Polybag

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dengan masalah sampah,

BUDIDAYA CABAI KERITING DALAM POT. Oleh: YULFINA HAYATI

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogyakarta.

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN MUTU BIBIT TANAMAN HUTAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Bahan Alat Rancangan Percobaan Yijk ijk

III. BAHAN DAN METODE

METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian. C. Rancangan Penelitian dan Analisis Data

Budidaya Cabai. Potensi hasil 9 ton/ha. Warna buah merah Panjang buah 10 cm Cocok untuk dataran rendah Toleran terhadap hama pengisap daun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

Menanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

USAHA KEBUN KAYU DENGAN JENIS POHON CEPAT TUMBUH

PENDAHULUAN. Sedangkan pads Bokashi Arang Sekam setelah disimpan selama 4 minggu C/N rationya sebesar 20.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Petani cabai merah lahan pasir pantai di Desa Karangsewu berusia antara

LAPORAN AKHIR MATA KULIAH TEKNOLOGI PUPUK DAN PEMUPUKAN PUPUK HAYATI MIKORIZA MIRPROB

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Hortikultura Fakultas Pertanian

PEMBUATAN CUKA KAYU DAN APLIKASINYA PADA TANAMAN. Oleh : Sri Komarayati

Bahan Tanaman. Oleh : TIM DASAR PRODUKSI TANAMAN

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. NASKAH SOAL (Terbuka)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang

AKUAPONIK. Sutrisno Estu Nugroho Anang Hari Kristanto,

III. METODE PENELITIAN A.

BAHAN DAN METODE Bahan Waktu dan Tempat Penelitian Rancangan Percobaan ProsedurPenelitian

TEKNIK BUDIDAYA PADI DENGAN METODE S.R.I ( System of Rice Intensification ) MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK POWDER 135

Pupuk Organik Powder 135 (POP 135 Super TUGAMA)

Transkripsi:

* Puslit L IPI Bioteknologi - Ll PI Telp : 021-8754587 Fax : 021-874588 JI. Raya Bogar KM 46 Cibinong 16911 Bogar - Jawa Barat, Indonesia

Mikorisa adala ja ur (cendawan) tanah yang hidup ber s l m b io s a dengan pera kara tanaman. Ke id p a n bersimbiosa da at dia '1 a sebagai kehi dupan yang sali 9 menguntungkan. Dalam hal ini jamur tanah akan mndapatkan sumber makanan erupa energi gula dari h as il m e"abo lisme tanaman. Seme ara I tanaman akan mendapat an n risi pokok khusus- n y a phosphat disamplng unsur hara lainnya serta air yang dlbutuhkan bagl pe umbu an. Kehidupan bersimbiosa mutualistis ini a an erus berlangsung diantara tanamar dan mikorisa. Manfaat jamu( ml 0 'sa telah diketahui secara luas. Jamur miko rl sa em p unyai kemampuan dalarr melaksanakan proses pena batan khususnya unsur phospat (P) disamping ni rog (N) dan Kalium (K). melalu i pertumbuhan benang hipanya, jamur mikorisa akar menyusup ke te at ang letaknya jauh dari jangkauar perakaran tanama dan enambat unsur hara yang terika1 dengan senya a imia lam menjadi tersedia untuk dapa1 diserap tanama,. Hasil uji coba menunjukkan bahwc: pemberian jamur mi orisa mampu meningkat-kar pertumbuhan se apan nutrisi dan daya hidup tanaman Tanaman yang dlberi jamur mikorisa tumbuh lebih seha1 dan cepat. Hal ini disebabkan karena kebutuhan harc: tanaman dapat ter penuhi secara optimal dar berkurangnya serangan hama. Gigaspora red '

Memacu pertumbuhan bibit. Meningkatkan luas permukaan akar, menyerap nutrisi. Mempersingkat waktu di persemaian. banyak Meningkatkan persen tanaman yang hidup dipersemaian dan lapangan. Meningkatkan ketahanan terhadap stress ai r dan serangan penyakit akar. Mengurangi penggunaaan pupuk kimia. Mengurangi biaya pemeliharaan. Aplikasi hanya dilakukan satu kali. Tanaman pangan : kedelai, jagung, kacang-kacangan lainnya.

Tanaman hutan : Tectona grandis, Gmelina arborea, Hevea brasilensis, Acacia mangium, A. crassicarpa, P. falcataria, Eucalyptus sp. Duabanga molucana, Jatropa sp, Campaca edulis, Rasamala, Kibeureum, Djam uju, Maglid, Kayu afrika, Sengon buto, Bisbul, Sawo duren, Sawo belanda, Matoa, Kayu kuku, dll Tanaman holtikultura : Semangka, melon, cabai, terong. mentlmun, bawang, bunga potong (krisan, mawar) lidah buaya, jambu air, jambu bol, pisang dll.

Hasil Panen Tanaman Semangka di lahan berpasir c Q)~ c ro roi Q. 'C = 0 ~ I::.. I + Mikorisa - Mikorisa Perlaku an Presentasi intensitas lalat buah pada tanaman melon dilahan berpasir 225..c ro 20 :::J.Q 17.5 Cii 15 ~ 12. 5 <J) l'l 10 'iii c Q) C '2f2. 7.5 5 2,5 Konlrol VAM Biomix Vamix Perlakuan 1. Masukan campuran tanah bersih + pasir bersih dengan perbandingan 3:1 setinggi ± 3 em kedalam bak plastik ukuran 15 x 30 em. 2. Tutup permukaan tanah dengan pupuk bio VAM setinggi ± 3 em. 3. Benih tanaman kemudian disebar diatasnya dan selanjutnya ditutup dengan pasir bersih seeukupnya. Untuk biji keeil ditutup pasir setinggi ± 0,5 em, sedangkan untuk biji besar ditutup pasir setinggi ± 1 em 4. Kemudian pot disiram dengan air.

1. Polibag ukuran Y2 Kg di isi dengan tanah. 2. Buat lubang dan isi dengan VAM sebanyak 1-2 gram. (± 1 sendok teh), tergantung besar keeilnya biji. 3. Benih kemudian diletakkan di dalam lubang dan kemudian tutup dengan tanah. Apabila biji sudah dikeeambahkan dengan metode semai maka pindahkan bi bit yang sudah tumbuh tersebut kelubang yang telah disediakan di polibag. Tinggi bibit biasanya sudah meneapai 5-10 em, tergantung jenis tanaman. Polibag C::~.-- VAM 1-2 gr Tanah Mikroba tanah terseleksi memberi peluang untuk dikembangkan sebagai bioenergi baru yakni pupuk bio/hayati tanaman. Hasil penelitian LlPI menunjukkan bahwa mikroba potensi dapat digunakan sebagai pengganti atau mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia. Pupuk bio/hayati bersifat ramah lingkungan. Penggunaan pupuk bio/hayati menghasilkan bah an makanan yang sehat bagi manusia (bahan makanan organik). Sosialisasi pemanfaatan pupuk bio/hayati dapat diterima masyarakat petani dengan mudah....... ~...... UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT HUBUNGI: KElTI MIKROBIOLOGI TANAH PUSLIT BIOTEKNOlOGI LlPI CIBINONG Email: harmastini@yahoo.com '.---"-"'--'