SNI & Safety Perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Masyarakat melalui peralatan dan sistem plambing yang memenuhi standar dan bermutu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Sistem Plambing Dalam Gedung

PRAKTIK PLAMBING DAN SANITER NS1634 1

Makalah Sistem Perencanaan Plambing

Tata cara perencanaan bangunan MCK umum

KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN

TATA CARA PERENCANAAN BANGUNAN MCK UMUM

Pengertian Plumbing atau Plambing beserta Jenis, Fungsi, Syarat, Tahapan, dan Pemasangan Plumbing Atau plambing

DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL

KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN. Klasifikasi berdasarkan jenis air buangan:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan

INSTALASI PLUMBING (AIR BERSIH DAN AIR KOTOR) Kuliah 7, 26 Oktober 2009

SNI Standar Nasional Indonesia. Udang beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

Plumbing class PLUMBING. Sistem plambing. Rancangan Pembelajaran. Rancangan Pembelajaran. Rancangan Pembelajaran 16/02/2011 RE

Fungsi dan jenis peralatan plambing

Ikan segar - Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

PERATURAN BANGUNAN /BUILDING REGULATION

BABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK PLAMBING DAN SANITASI

Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Instalasi air Bersih

1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN

Filet kakap beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

BAB IV PENILAIAN KESESUAIAN. Bagian Kesatu Kegiatan Penilaian Kesesuaian

Sistem plambing pada bangunan gedung

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 9. Cukup jelas. Pasal 2. Pasal 3. Cukup jelas. Pasal 4. Cukup jelas. Pasal 5. Cukup jelas. Pasal 6. Cukup jelas.

UMY. Sistem Sanitasi dan Drainase Pada Bangunan. Dr. SUKAMTA, S.T., M.T. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKUKTAS

Cara uji fisika Bagian 2: Penentuan bobot tuntas pada produk perikanan

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut kamus inggris-indonesia yang disusun oleh john M.chols dan hasan shadely, plumbing atau plambing berarti :

Spesifikasi bangunan pelengkap unit instalasi pengolahan air

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN

TL-2271 Sanitasi Berbasis Masyarakat Minggu 3

KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 188/103/KEP./ /2014 TENTANG IZIN LINGKUNGAN RUMAH MAKAN

Ikan tuna dalam kaleng Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

Gubernur Jawa Barat;

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat

KISI KISI PROFESIONAL dan PEDAGOGIK UKG 2015 PPPPTK BBL MEDAN PLAMBING DAN SANITASI KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK

PENERAPAN SNI PADA UKM DAN KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR MUTU DI BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.

DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (DPLH)

PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pipa dan saniter

PIPA VENT (PIPA UDARA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Definisi Praktek Kerja Pipa 1.3. Macam-macam Pipa

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR : 1 TAHUN 2014 PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENGGAMBAR SAMBUNGAN PIPA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PELAKSANAAN PEKERJAAN PLAMBING F.45...

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR : 8 TAHUN 2014 TENTANG

NO KODE A R S I T E K T U R 1 Arsitek Ahli Desain Interior Ahli Arsitekur Lansekap Teknik Iluminasi 104

Kebijakan Penerapan Standar Pedoman dan Manual Sekretariat Komite Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil

Peran BARISTAND INDUSTRI SURABAYA LOGO. Dalam Pelaksanaan Standardisasi

Ketentuan gudang komoditi pertanian

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG

SKEMA SERTIFIKASI A. SERTIFIKASI AWAL DAN RE-SERTIFIKASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PERANCANGAN GAMBAR

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

STANDAR USAHA JASA BOGA. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK Penyediaan Makanan dan Minuman

STANDAR USAHA ARENA PERMAINAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 74 TAHUN 2012

TUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA

Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung

DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL

STANDARDISASI (STD) Oleh: Gunadi, M.Pd NIP (No HP ) data\:standardisasi_gun 1

Lampiran 1. Pengukuran tingkat penerapan Good Manufacturing Practice

Metode uji persentase partikel aspal emulsi yang tertahan saringan 850 mikron

Cara uji fisika - Bagian 1: Penentuan suhu pusat pada produk perikanan

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR... TAHUN... TENTANG KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan berasal dari kata laksana yang berarti kegiatan 5. Pelaksanaan

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Mulai. Mempelajari Gambar Tender (Gambar Forkon) Survei Kondisi Lapangan. Studi Pustaka

- 2 - Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN:

SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN LAPIS SENG & BAJA LEMBARAN DAN GULUNGAN LAPIS PADUAN ALUMUNIUM SENG

II. KETENTUAN HUKUM TERKAIT KEAMANAN PANGAN. A. UU Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UNIT AIR BAKU

Luas Wilayah Provinsi DKI Jakarta

Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah

H. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

Standar Pelayanan Minimal untuk Permukiman Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001 Standar Pelayanan Bidang

5. Pelaksanaan urusan tata usaha; dan

2 Mengingat penyelenggaraan kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, hur

BAB II METODA DAN RUANG LINGKUP PEMBAHASAN

Petunjuk Keselamatan Umum Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro Pedoman berikut dibuat untuk meminimalkan atau menghilangkan bahaya di

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

INSTALASI PLUMBING. 2. Sarana pemipaan dalam gedung (air bersih dan air kotor) 3. Sarana peralatan sanitair dan perlengkapannya

2016, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yan

PEMBINAAN PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI PROVINSI DKI JAKARTA

TUGAS FUNGSI DAN ALAMAT UNIT KERJA DI LINGKUNGAN BADAN PENGUSAHAAN BATAM

BAB 4 ASPEK DAMPAK LINGKUNGAN

Syarat Bangunan Gedung

Drainase P e r kotaa n

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Transkripsi:

SNI & Safety Perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Masyarakat melalui peralatan dan sistem plambing yang memenuhi dan bermutu Informasi SNI terseleksi (Selective Disemination of SNI Information) Vol. 4 No. 1 Tahun 2016 Kualitas air selain ditentukan oleh sumber mata airnya, juga ditentukan dari sistem perpipaan (plambing) yang sesuai kesehatan dan keselamatan. Oleh sebab itu, Indonesia membutuhkan untuk pengembangan sistem plambing yang aman. diperlukan agar dapat menjamin kesehatan, keselamatan dan lingkungan, serta memperoleh kesamaan yang sama. sistem plambing merupakan yang smart karena dengan memenuhi SNI ini dapat melakukan pengelolaan Terpadu akan kebutuhan air bersih, air siap minum dan penyaluran limbah. ISSN 9772338151006

Sistem plambing adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari bangunan gedung sehingga perencanaannya harus dilakukan bersamaan Produk yang proses sinya telah menerapkan SNI dan telah lulus uji berhak mencantumkan Tanda SNI (Mark SNI) pada atau kemasan nya Tanda SNI sebagaimana contoh di bawah meliputi logo SNI dan Nomor SNI untuk yang bersangkutan SNI 01-3553-1996 LSPr-001-IDN Tanda/ Mark SNI Nomor SNI Nomor Lembaga Sertifikasi Produk Merencanakan sistem plambing dalam suatu gedung, guna memenuhi kebutuhan air bersih sesuai kebutuhan serta penyaluran air kotor secara efesien dan efektif (drainase) merupakan tindakan yang pintar dan bijaksana. Saat ini, persentase air bersih (fresh water) di dunia hanya berkisar tiga persen, sedangkan sisanya 97 persen adalah air asin (salt water). Oleh sebab itulah, mengapa kita harus menjaga dengan baik melalui sistem plambing yang terdisasi,. (Ken Wijaya, Senior Vice President The International Association of Plumbing and Mechanical Officials (IAPMO) ). Standardisasi sistem plambing, yang dikenal sebagai SNI plambing, dibutuhkan untuk memberikan informasi dalam mendukung penyediaan air bersih, sanitasi, serta pengumpulan dan transportasi air limbah agar tidak mencemari air bersih. Mengapa SNI? SNI plambing, digunakan sebagai acuan bagi perencana, pelaksana, dan pengawasan mutu dalam pemasangan sistem plambing pada bangunan gedung. Standar ini memuat ketentuan tentang spesifikasi peralatan plambing dan perencanaan, pemasangan, perubahan, perbaikan, penggantian, penambahan, dan perawatan sistem plambing sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan memperhatikan peraturan lain yang berhubungan. (Sumber: SNI 8153:2015 Sistem plambing pada bangunan gedung). Apa yang dimaksud sistem plambing Di beberapa kota besar, misal saja Singapura, masyarakat telah dapat langsung minum dan mengkonsumsi air langsung dari air kran. Bahkan di Indonesia, tepatnya di Kantor Pelayanan Terpadu Prima Kota Administrasi Jakarta Utara, masyarakat saat ini bisa menikmati air bersih siap minum. Hal ini karena pemerintah telah memasang sistem perpipaan di lokasi kantor pelayanan tersebut. Fasilitas pemipaan air bersih siap minum tersebut rencananya akan dipasang dibeberapa lokasi di Jakarta. (Sumber: http://bppspam.com/jakarta utara punya-kran air siap minum/download berita: 21 Juni 2016/pukul 11.00 WIB) Sistem plambing adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari bangunan gedung, oleh karena itu perencanaan sistem plambing haruslah dilakukan bersamaan dan sesuai dengan tahapan-tahapan perencanaan gedung itu sendiri. Hal ini diperlukan untuk penyediaan air bersih baik dari dan kuantitas serta kontinuitas maupun penyaluran air bekas pakai atau air kotor dari peralatan saniter ke tempat yang ditentukan agar tidak mencemari bagian-bagian lain dalam gedung atau lingkungan sekitarnya. (Sumber: http://arsitekdansipil.blogspot.com/ 2014/05/ pengertian plambing pemipaan) Plambing merupakan seni dan teknologi pemipaan dan peralatan untuk menyediakan air bersih, baik dalam hal maupun kontinuitas yang memenuhi syarat dan pembuangan air bekas atau kotor-tanpa mencemari bagian penting lain untuk mencapai kondisi higienis dan kenyamanan yang diinginkan. Oleh sebab itu, penerapan sistem plambing dianggap sebagai tindakan yang smart. Penerapan sistem plambing berdasarkan SNI 8153:2015 -- Sistem plambing pada bangunan gedung, mengacu kepada Uniform Plumbing Code (UPC ) 2012 dan UPC Study Guide 2012. Standar ini merupakan penggabungan dan revisi dari SNI 03-6481-2000 tentang Sistem plambing dan SNI 03-7065-2005 tentang Tata cara perencanaan sistem plambing yang selama ini telah digunakan sebagai rujukan dalam merencanakan sistem plambing dalam bangunan gedung. Perencanaan yang tepat sejak awal, akan menentukan langkah pengembangan dampak positif dan pengendalian dampak negatif sedini mungkin. Dalam perencanaan sistem plambing suatu gedung, untuk memenuhi kebutuhan air bersih harus Peraturan perundangan dan SNI terkait keselamatan, kesehatan dan keamanan masyarakat melalui konsumsi pangan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung; Kep-02/Men KLH/I/1998 tentang Baku Mutu Perairan Darat, Laut dan Udara, dan sistem plambing t nasional Indonesia; Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/Prt/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan; Permenkes No.907/PERMENKES/VII/2002 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, Peraturan Daerah (PERDA) setempat, seperti: Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, No. 38 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung Hijau;

disesuaikan dengan jumlah penghuni dan penyaluran air kotor secara efisien dan efektif (drainase), agar menjamin tidak terjadinya kerancuan dan pencemaran yang mungkin saja terjadi ketika saluran mengalami gangguan. Apa keuntungan dari penerapan Sistem Plambing? Ketersediaan air bersih yang mencukupi, menggambarkan kemajuan suatu negara dalam memenuhi kebutuhan konsumsi pangan rakyatnya. Penerapan sistem plambing, memberi perlindungan kesehatan dan keamanan bagi konsumen. Dengan adanya kepercayaan dari konsumen terhadap sistem plambing yang memenuhi ber, akan meningkatkan kepercayaan konsumen kepada produsen, yang akhirnya akan meningkatkan permintaan konsumen. Pemerintah dapat mengandalkan solusi harmonis internasional terpercaya dan praktek terbaik, yang secara kontinyu ditinjau dan diperbaiki, sebagai dasar teknis untuk peraturan kesehatan dan keamanan konsumen yang memenuhi harapan masyarakat. Pemerintah dapat menggunakan SNI sebagai alat untuk mencapai tujuan mereka. Melalui penerapan sistem plambing berdasarkan SNI 8153:2015, berarti kita sudah dapat merencanakan kebutuhan air bersih, air minum, serta pengelolaan limbah dengan lebih efektif, efisien dan cerdas. Apa fungsi utama plambing? Fungsi utama peralatan plambing gedung adalah menyediakan air bersih dan/atau air panas ke tempat-tempat tertentu dengan tekanan cukup, menyediakan air sebagai proteksi kebakaran dan menyalurkan air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemari lingkungan sekitarnya. (Sumber: http://arsitekdansipil.blogspot.com/2014/05/ pengertian-plumbingpemipaan) Dengan kata lain, fungsi dan tujuan sistem plambing adalah untuk menciptakan suatu bangunan yang memenuhi kesehatan dan sanitasi yang baik dengan suatu sistem pemipaan yang dapat mengalirkan air bersih ke tempat yang dituju dan membuang air kotor ke saluran pembuangan tanpa mencemari serta dengan tidak melupakan kenyamanan dan keindahan. Fasilitas sistem plambing yang baik, merupakan suatu fasilitas sistem pemipaan yang mengatur dengan baik terpenuhinya kebutuhan air bersih dan sehat di lingkungan gedung tempat bekerja atau bermukim ataupun penyaluran air buangan dengan cepat, sehingga dapat menjamin terjaganya manusia. Secara luas, manfaat sistem plambing / pemipaan dalam gedung/tata kota adalah sebagai penyediaan dan pengelolaan baik untuk kebutuhan air pada sistem pemadam kebakaran, pengolahan air kotor, Beberapa SNI terkait Plambing Melalui penerapan sistem plambing berarti kita sudah dapat merencanakan kebutuhan air bersih air minum sesuai kebutuhan, serta pengelolaan limbah dengan efektif, efisien dan cerdas SNI 8153:2015 Sistem plambing pada bangunan gedung; SNI ISO 15874-2:2012 Sistem perpipaan plastik untuk instalasi air panas dan dingin - Polipropilena (PP) - Bagian 2: Pipa; SNI 03-6373-2000 Tata cara pemilihan dan pemasangan ven pada sistem plambing; SNI 2547:2008 Spesifikasi meter air; SNI 03-0797-2006 Kloset duduk; SNI 06-0084-2002 Pipa PVC untuk saluran air minum; SNI 05-6900-2002 Spesifikasi katup pipa penyalur; SNI 03-6799-2002 Spesifikasi pipa saluran dari tanah lempung; SNI 07-6404-2000 Spesifikasi flensa pipa baja untuk penyediaan air ukuran 110 mm- 366 mm; SNI 03-1745-2000 Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung; SNI 07-1769-1990 Penyambung pipa air minum bertekanan dari besi tuang kelabu SNI 06-0162-1987 Pipa PVC untuk saluran air buangan di dalam dan di luar bangunan; SNI 06-0178-1987 Pipa PVC untuk saluran air buangan di luar dan di dalam bangunan, Sambungan ; SNI 01-0220-1987 Air minum yang boleh dialirkan ke alat plambing

SNI Resources BSN website www.bsn.go.id Publikasi Standardisasi www.bsn.go.id/main/bsn/ publikasi Dokumen SNI http://sisni.bsn.go.id/ SNI Video http://www.youtube.com/ user/snibsn Facebook SNI www.facebook.com/pecinta Standar penyediaan gas, penyediaan fasilitas pencucian (laundry), pengolahan sampah, maupun berbagai instalasi pemipaan lainnya. Sistem drainase merupakan bagian dari sistem plambing itu sendiri, terdiri dari saluran penerima (interceptor drain), saluran pengumpul (collector drain), saluran pembawa (conveyor drain), saluran induk (main drain) dan bagian penerima air (receiving waters). Di sepanjang sistem sering dijumpai bagian lainnya seperti gorong-gorong, siphon, jembatan air (aquaduct), pelimpah, pintu-pintu air, bangunan terjun, kolam tando (penyimpan air), dan stasiun pompa. Bangunan terjun yaitu suatu bangunan pelengkap sistem drainase yang dibangun untuk mengurangi kemiringan saluran yang terlalu curam dan untuk menurunkan kecepatan aliran air agar tidak merusak saluran atau bangunan lainnya. stasiun pompa merupakan struktur yang berisi pompa dan pipa appurtenant, katup, serta peralatan mekanik dan listrik untuk memompa air limbah atau cairan lain. Sistem plambing berdasarkan SNI 8153:2015 merupakan sistem yang Smart. Hal ini karena melalui sistem plambing: 1) Dapat terpisahkan antara air bersih dan air limbah; 2) Dapat terpisahkan antara air besih siap pakai dan air bersih siap minum; 3) Dapat terhitung penggunaan air sesuai dengan kebutuhannya; 4) Sistem pemipaan sudah terpadu pengelolaannya. Faktor-faktor apa yang penting dalam pelaksanaan sistem plambing? Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung dan peraturan turunannya, mengamanatkan bahwa setiap bangunan gedung harus memenuhi persyaratan keandalan yang meliputi keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan. Sistem Plambing pada bangunan gedung bergantung kepada 3 (tiga) faktor utama, yaitu, sumber daya manusia, dan. Faktor, terkait sistem plambing Pemerintah telah menetapkan SNI 8153:2015 tentang Sistem Plambing pada bangunan gedung. Di dalam sistem plambing, dibutuhkan faktor sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dalam setiap bidang pekerjaan mulai dari perencana bangunan sampai dengan pekerja bangunan. Sedangkan, untuk faktor diharapkan mampu memsi peralatan-peralatan saniter yang memenuhi. Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) Untuk menjamin keselamatan dan keamanan, maka tentunya sistem dan peralatan pendukung keselamatan tersebut perlu diuji dan di secara berkala oleh lembaga penilaian kesesuaian (laboratorium penguji dan lembaga ). Informasi lebih lengkap mengenai lembaga penilaian kesesuaian dapat diakses melalui: http:\\sisni.bsn.go.id kan LAYANAN TERPADU Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian 1. Penyediaan daya Dokumen saing SNI, daya Standar saing Internasional, dsb. 2. Layanan Penelusuran Informasi standa ar 3. Layanan Diklat Standardisasi pendidikan 5. Layanan Issuer Identification Number dar (IIN) pendidikan pendidikan 4. Layanan Proses Akreditasi LPK Hotline 021 391 7300 sred isi pendidikan kfo aela tandar st internasional internasional internasional internasional dar Issuer Identification Number (IIN) Badan Standardisasi Nasional Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi - BSN Gedung 1 BPPT Lantai Dasar Jl. MH. Thamrin no 8, Kebon Sirih - Jakarta Pusat 10340 Telp. 021 391 7300 (Hunting) Fax. 021 3927528 e-mail: dokinfo@bsn.go.id; web: www.bsn.go.id