KARAKTERISTIK TAHAPAN PERKEMBANGAN MASA BAYI (0 2 TAHUN)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Terbagi 2 tahap : - Neonatal (0 atau baru lahir sd ± 2minggu) -Bayi (setelah 2 minggu sd 2 tahun)

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI

PERKEMBANGAN MASA BAYI

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Oleh: Prof.Dr. Siti Partini Suardiman Drs. Hiryanto, M.Si

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI

Pada akhir bulan pertama, biasanya bayi dapat:

Periode masa bayi neonatal : 2 minggu pertama Penyesuaian diri dg lingkungan di luar rahim ibu

KELEKATAN PADA ANAK. Oleh : Sri Maslihah

Mengenali Perkembangan Balita

Kuliah 4 Psikologi Perkembangan I Adriatik Ivanti, M.Psi MASA BAYI BARU LAHIR

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

Perkembangan Bicara & Bahasa. Smith & Neisworth

Perkembangan Anak Usia Dini Ernawulan Syaodih

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Tumbuh kembang anak. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

DETEKSI DINI KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK

MODUL 25 TYPE A UMUR 4 6 BULAN (3 BULAN 16 HARI 6 BULAN 15 HARI)

Manfaat Deteksi Dini. Tumbuh Kembang Anak SERI BACAAN ORANG TUA

Tahapan Masa Pertumbuhan Batita

TUMBANG PRENATAL, NEONATAL, BAYI COLTI SISTIARANI

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psi.

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

MAKALAH FASE PERKEMBANGAN USIA 0-2 TAHUN (BAYI)

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

Hidup Sehat. Peta Konsep. Halaman 1 dari 8

Y. Joko Dwi Nugroho, S.Psi,M.Psi,Psi

BAB V PEMBAHASAN. Pengolahan data berdasarkan kumpulan data yang diperoleh diupayakan dapat

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

PERKEMBANG ANAK NORMAL DALAM KELUARGA OLEH: NIA SUTISNA PLB FIP UPI

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

TOILET TRAINING. C. Faktor-Faktor Yang Mendukung Toilet Training Pada Anak

Psikologi Kepribadian I. Psikologi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun

Panduan CINTA. AyahBunda. untuk. Puskesmas Kecamatan Cilincing. Puskesmas Kecamatan Cilincing

Hamilton Depression Rating Scale (HDRS)

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH

TUMBUH KEMBANG ANAK. By. Nur Asnah,S.S.Kep.Ns.M.Kep

Bab 2 Anak-anak yang tidak dapat mendengar dengan baik membutuhkan bantuan dini

2015 PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK TUNARUNGU YANG DISERTAI CEREBRAL PALSY KELAS VII DI SLB-B YPLB MAJALENGKA

BABI. PENDAillJLUAN. Ketika anak mulai menginjak masa awal kanak-kanak (2-6 tahun), anak

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pedoman Identifikasi Anak Autis. Sukinah jurusan PLB FIP UNY

BAB II TINJAUAN TEORI DAN KONSEP

BAB I PENDAHULUAN. Masa bayi adalah periode dalam hidup yang dimulai setelah kelahiran dan

Mengasah Kemampuan Berbahasa. di Usia 0-2 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

Permasalahan Anak Usia Taman Kanak-Kanak Oleh: Nur Hayati, S.Pd PGTK FIP UNY

DIKTAT PERKEMBANGAN MOTORIK

adapun tahap-tahap perkembangan anak sesuai dengan usianya sebagai berikut:

1. Untuk kelangsungan/ kesinambungan hidup keluarga 2. Pusat perhatian dan kasih sayang orang tua.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa anak prasekolah (3-5 tahun) adalah masa yang menyenangkan dan

2.4 GENOTYPE dan FENOTYPE

Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar

Bayi tidak bisa mengungkapkan perasaan mereka, untuk mengungkapkan emosi yang seg mereka alami adalah suatu tantangan. Meskipun vokalisasi gerakan- ge

Perkembangan dari Attachment (kelekatan) Kita harus memakai orang yang khusus di dalam kehidupan yang dapat membimbing anak-anak untuk merasakan rasa

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan intrauterin ke ekstrauterin (Dewi, 2011). Pada dasarnya bayi

BAB II TINJAUAN TEORI

GEJALA DAN TANDA DINI STROKE. Harsono

Tak perlu khawatir dan jangan dipaksakan,karena nanti ia trauma.

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA KEMUNDURAN FISIOLOGIS DENGAN STRES PADA LANJUT USIA DI POLI LANSIAPUSKESMAS KECAMATAN KALIDERES TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia Masa Usia Pra Sekolah : 2-4 th Play group atau TK : 4 5,6 th

PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK USIA DINI. By : Eva Imania Eliasa,M.Pd

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia : 2 tahun 5/6 th Masa Usia Pra Sekolah : Play group atau TK

PSIKOLOGI REMAJA PRODI KEBIDANAN F.KEDOKTERAN UB. Oleh. Estalita Kelly

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dapat dipastikan dalam kehidupan ini, bahwa setiap pasangan yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. saat lahir kurang dari gram. Salah satu perawatan BBLR yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Santrock,2007). Masa bayi di mulai sejak berumur 1-12 bulan yang mana

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Fakultas Kedokteran dan Ilmu

KASUS III. Pertanyaan:

PELATIHAN PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN UNTUK MENSTIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA 0 3 TAHUN

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK Ernawulan Syaodih

BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS

Membangun Sosial Emosi Anak. di Usia 4-6 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

Cara Membaca Bahasa Tubuh

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog UMBY

INFANCY. Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng

PENERAPAN TERAPI WICARA KONSONAN B/P/M/W UNTUK ANAK LAMBAT BICARA USIA 4 TAHUN. Inna Hamida Zusfindhana

Disampaikan oleh Kusmarwanti, M. Pd. (dari berbagai sumber)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengajaran di perguruan tinggi maupun akademi. Tidak hanya sekedar gelar,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MAKALAH. 7 Permainan Untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak Pada Golden Period. Untuk memenuhi tugas matakuliah. Teknologi Informasi dalam Kebidanan

BAB II. Struktur dan Fungsi Syaraf

HAKIKAT PERKEMBANGAN BAHASA. Errifa Susilo, S.Pd,M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bayi yang sehat dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia. aktifitas bermain dan beradaptasi dengan lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan fase yang disebut Hall sebagai fase storm and stress

6 KEBIASAAN BAYI YANG MASIH TERBAWA SAMPAI BATITA

HAMILTON DEPRESSION RATING SCALE (HDRS)

Transkripsi:

KARAKTERISTIK TAHAPAN PERKEMBANGAN MASA BAYI (0 2 TAHUN) TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM: Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa dapat memahami karakteristik perkembangan aspek fisik, motorik, intelektual, sosial, dan emosi pada masa bayi guna melakukan deteks dini TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS: 1. Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik perkembangan fisik masa bayi (usia 0-2 tahun) 2. Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik perkembangan motorik masa bayi (usia 0-2 tahun) 3. Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik perkembangan intelektual masa bayi (usia 0-2 tahun) 4. Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik perkembangan sosial masa bayi (usia 0-2 tahun) 5. Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik perkembangan emosi masa bayi (usia 0-2 tahun) MATERI: Secara umum, masa bayi merupakan masa kehidupan pada usia 0-2 tahun. Namun, selama 2 minggu pertama setelah kelahiran diberi istilah tersendiri, yaitu masa bayi baru lahir (neonatal), karena memiliki karakteristik tersendiri. Sedangkan masa bayi berlangsung pada usia 2 minggu setelah lahir sampai dengan usia 2 tahun. A. MASA BAYI BARU LAHIR (NEONATAL: 0 2 MINGGU) Masa bayi baru lahir merupakan periode tersingkat (2 minggu) dari semua periode perkembangan. 1. Perkembangan Fisik Pada masa ini, biasanya terjadi penurunan berat badan akibat kesulitan bayi baru lahir untuk menyesuaikan diri secara cepat dengan lingkungan baru (luar rahim). Penyesuaian diri ini mencakup perubahan suhu, mengisap dan menelan, bernapas, dan pembuangan kotoran. Seringkali terdapat rambut-rambut halus di kepala dan punggung, tetapi yang di punggung biasanya akan segera menghilang. Proporsi kepala dengan panjang tubuh kira-kira 1:4 (bandingkan dengan pada orang dewasa kira-kira 1:7). 2. Perkembangan Motorik Gerakan-gerakan bayi baru lahir bersifat acak dan tidak berhubungan dengan kejadian-kejadian di lingkungan. Secara umu, gerakan tersebut dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu:

Gerakan menyeluruh. Gerakan menyeluruh terjadi di seluruh tubuh bila salah satu bagian tubuh distimulasi, walaupun gerakan yang paling menonjol terjadi pada bagian yang diberi stimulasi. Biasanya gerakan menyeluruh semakin meningkat dan semakin sering terjadi dari hari ke hari. Gerakan terbesar biasanya terjadi pada pagi hari setelah tidur yang relatif lama, sedangkan paling sedikit di siang hari mungkin lelah karena dimandikan dan dikenakan pakaian pada pagi harinya. Rasa lapar, sakit, dan perasaan tidak enak juga akan menimbulkan banyak gerakan. Gerakan khusus Gerakan khusus meliputi bagian-bagin tubuh tertentu. Gerakan ini termasuk gerak refleks, yang merupakan tanggapan terhadap rangsangan indria khusus dan yang tidak berubah dengan pengulangan rangsang yang sama. 3. Perkembangan Bahasa Bahasa pada masa ini lebih tepat dikatakan sebagai vokalisasi, yang dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu suara tangis dan suara eksplosif. Menangis Selama masa neonatal dan bulan-bulan pertama masa bayi, tangis merupakan bentuk suara yang menonjol. Menangis pada waktu lahir merupakan gerak refleks yang terjadi ketika udara masuk ke dalam tali suara yang meyebabkan tali suara bergetar, yang berguna memompa paru-paru sehingga memungkinkan pernapasan dan memberikan oksigen yang cukup untuk darah. Ostwald dan Peltzman menguraikan nilai sosial dari tangisan bayi, dengan mengatakan bahwa tangisan bayi merupakan perilaku pertama yang mempunyai nilai sosial, yang menandakan ketergantungan total pada satu makhluk yaitu ibu hamil pada kemungkinan berkomunikasi dengan sekelompok manusia di dalam lingkungan. Menangis dapat terjadi setiap saat, tetapi yang paling sering dan paling kuat terjadi adalah dari pukul enam sore sampai tengah malam. Suara eksplosif Kadang-kadang bayi baru lahir mengeluarkan suara eksplosif seperti napas yang berat. Suara itu merupakan ucapan tanpa arti atau tujuan dan terjadi secara kebetulan kalau otot-otot suara mengerut. Biasanya bunyi-bunyi itu disebut dekutan, degukan, atau dengkuran. Lambat laun bunyi-bunyi tersebut diperkuat dan berkembang menjadi ocehan yang selanjutnya menjadi bicara. 4. Perkembangan Kesadaran dan Emosi Kesadaran bayi baru lahir masih kabur, artinya bayi baru lahir tidak menyadari sepenuhnya tentang apa yang terjadi di sekitarnya. Reaksi emosional pun belum berkembang secara khusus. Reaksi emosional hanya berkaitan dengan keadaan yang menyenangkan (ditandai oleh tubuh yang tenang) dan tidak menyenangkan (ditandai oleh tubuh yang tegang). B. MASA BAYI (USIA 2 MINGGU 2 TAHUN) Masa bayi merupakan masa dimana perubahan dan pertumbuhan berjalan sangat cepat, terutama yang terpesat adalah dalam tahun pertama.

1. Perkembangan Fisik Selama enam bulan pertama, pertumbuhan terus terjadi dengan pesat, kemudian mulai menurun, dan dalam tahun kedua tingkat pertumbuhan cepat menurun. Selama tahun pertama, peningkatan berat tubuh lebih besar daripada peningkatan tinggi, sedangkan pada tahun kedua terjadi sebaliknya. Proporsi tubuh: Pertumbuhan kepala berkurang sedangkan pertumbuhan badan dan tungkai meningkat, sehingga bayi berangsur-angsur menjadi kurang berat di atas, dan pada masa akhir bayi tampak lebih ramping dan tidak gempal. Selama tahun kedua, ketika proporsi tubuh berubah, bayi mulai memperlihatkan kecenderungan bangun tubuh yang khas, seperti ektomorfik, mesomorfik, atau endomorfik. 2. Perkembangan Motorik Gerak refleks tersenyum muncul pada minggu pertama, sedangkan senyum sosial (reaksi terhadap senyum orang lain) mulai antara bulan ketiga dan keempat. Dalam posisi tengkurap, bayi dapat menahan kepala secara tegak dalam usia 1 bulan, dalam posisi telentang pada usia 5 bulan, dan dalam posisi duduk pada usia 4 atau 6 bulan. Pada usia 2 bulan, bayi dapat berguling dari samping ke belakang, pada 4 bulan dari tengkurap ke samping, dan pada usia 6 bulan dapat berguling sepenuhnya. Pada usia 4 bulan, bayi dapat ditarik ke posisi duduk, usia 5 bulan dapat duduk dengan dibantu, tujuh bulan dapat duduk tanpa dibantu sebentar, dan duduk tanpa bantuan selama sepuluh menit atau lebih pada usia 9 bulan. Gerakan ibu jari menjauhi jari-jari lain dalam usaha menggenggam muncul pada usia 3 atau 4 bulan, dan dalam usaha mengambil benda antara 8 10 bulan. Pada akhir minggu kedua, bayi dapat memindahkan tubuh dengan cara menendang. Pada usia 6 bulan, dapat bergerak dalam posisi duduk. Bayi bisa merangkak pada usia sekitar 8 10 bulan, menarik diri sendiri ke posisi berdiri pada usia 10 bulan, berdiri dengan bantuan pada 11 bulan, berdiri tanpa bantuan pada usia 1 tahun, dan berjalan tanpa bantuan pada usia 13 atau 14 bulan. 3. Perkembangan Bahasa Komunikasi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk bahasa - tertulis, lisan, isyarat tangan, ungkapan musik, dan sebagainya. Dalam komunikasi, orang harus mampu mengerti apa yang disampaikan orang lain (fungsi reseptif) dan mampu mengutarakan pikiran dan perasaannya kepada orang lain (fungsi ekspresif). Ada kesenjangan fungsi reseptif dan ekspresif. Kemampuan mengerti apa yang disampaikan orang lain sudah mulai berkembang pada tahun pertama masa bayi, sedangkan kemampuan mengutarakan pikiran/perasaan baru berkembang kemudian. Ekspresi muka pembicara, nada suara, dan isyarat-isyarat tangan membantu bayi untuk mengerti apa yang dikatakan padanya. Pada usia 3 bulan, bayi sudah mengerti ungkapan rasa marah, takut, dan senang. Pada usia 6 bulan, sebagian besar bayi bisa mengucapkan ma-ma, da-da, na-na, ta-ta (babling)

Pada usia 12 18 bulan, bayi sudah mengerti kata-kata, misalnya ibu-bapak, makananmainan, bagian badan-binatang. Pada usia 18 bulan, bayi memasuki tahapan dua kata, yaitu sudah mulai mampu mengucapkan dua kata, tetapi masih terpotong, misalnya: mama pergi mama..gi. tahapan dua kata ini terdiri atas open class words (dalam contoh di atas adalah kata mama), dan pivot words (dalam contoh tadi adalah kata..gi). Open class words biasanya merupakan kata-kata yang lebih dulu dikenal, sedangkan pivot words diperoleh kemudian. 4. Perkembangan Sosial Attachment (kelekatan, hubungan kasih sayang/mesra yang dibentuk seseorang dengan orang lain) merupakan bentuk sosialisasi dini (early socialization). Biasanya, pengalaman pertama sosialisasi bayi adalah dengan ibunya. Usia 2 bulan (social period), bayi responsif terhadap manusia dan bukan manusia. Usia 7 bulan terjadi generalisasi pada semua orang (indiscriminate attachment). Pada usia 7 12 bulan terbentuk specific attachment, dimana bayi mulai takut terhadap orang asing dan attachment terarah kepada ibu (atau orang yang paling dekat hubungannya). Sekitar usia 6 bulan, mulai muncul senyum sosial, yaitu senyum yang ditujukan pada seseorang (termasuk kepada bayi lain), bukan senyum refleks karena reaksi tubuh terhadap rangsang. Pada usia 9 13 bulan, bayi mencoba menyentuh pakaian, wajah, rambut bayi lain, dan meniru perilaku dan suara mereka. Pada usia 16 18 bulan, bayi mulai menunjukkan negativisme, barupa keras kepala tidak mau mengikuti perintah/permintaan orang dewasa. Usia 18 24 bulan, bayi berminat bermain dengan bayi lain dan menggunakan bahan-bahan permainan untuk membentuk hubungan sosial dengannya. Usia 22 24 bulan, bayi mau bekerjasama dalam sejumlah kegiatan rutin, seperti mandi, makan, berpakaian. 5. Perkembangan Emosi Reaksi emosional bayi selalu disertai dengan aspek fisiologis. Menangis, dilakukan dengan penuh semangat disertai ekspresi dari seluruh tubuh. Tertawa/tersenyum merupakan indikator dari rasa senang. Pada masa bayi mulai muncul rasa takut terhadap sesuatu yang asing atau tidak menyenangkan, misalnya takut terhadap orang yang baru bertemu, takut jatuh, takut mendengar suara dentuman yang keras. Kecemasan juga mulai muncul pada masa bayi ini, terutama kalau bayi harus menghadapi situasi baru atau memenuhi tuntutan orangtua, misalnya cemas karena penyapihan dan toilet training. Pada usia 1-2 tahun, anak mulai menunjukkan kemarahan dan agresi.

6. Perkembangan Mental/Intelektual Kemampuan intelektual/kognitif berkaitan dengan thinking, perceiving, dan understanding. Untuk mengenal lingkungan, bayi menggunakan sistem penginderaan dan gerakan motorik. Namun karena saraf-saraf otaknya belum matang, maka pengenalan terhadap lingkungan tersebut (berpikir, mempersepsi, memahami lingkungan) seringkali tidak logis dan tidak realistis. BUKU SUMBER: Hetherington, E.M., Parke, R.D. 2000. Child Psychology. California: Mc. Graw Hill College. Hurlock, E. 1990. Developmental Psychology, A Life-Span Approach. 5 th edition. (terj. oleh Istiwidayanti). Jakarta: Penerbit Erlangga.