BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. terdiri dari dua variabel yaitu variabel ekspresi IL-17 dan TNF- α dan yang

dokumen-dokumen yang mirip
] 2 (Steel dan Torrie, 1980)

BAB III METODE PENELITIAN. test only control group design. Pengukuran awal tidak dilakukan karena dianggap sama untuk

BAB V HASIL PENELITIAN. Subjek Penelitian ini adalah Hematopoetic Stem cell dari darah perifer Dewasa yang

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada 24 ekor mencit betina strain C3H berusia 8

(Z ½α+Zβ ) BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol

BAB V HASIL. masing kelompok dilakukan inokulasi tumor dan ditunggu 3 minggu. Kelompok 1

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. Ujian Nasional tersebut. Untuk mengetahui lebih rinci paket mana saja kah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB I PENDAHULUAN. penyakit beragam (Perhimpunan Reumatologi Indonesia, 2011). Manifestasi klinis SLE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. latihan pliometrik. Adapun hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH SECRETOME SEL PUNCA MESENKIMAL TERHADAP EKSPRESI INTERLEUKIN 17 DAN TUMOR NECROSIS FACTOR ALPHA TESIS. Oleh. Evi Liliek Wulandari S

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa yang tersebar di dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan

BAB V HASIL PENELITIAN

Data Mentah Skor Posttes Kelas Eksperimen

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari pengamatan kualitas sperma mencit (konsentrasi sperma,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Statistik Parametrik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Hasil Tes Awal kekuatan otot

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. cacing Ascaris suum Goeze yang mati pada perendaman dalam berbagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Pendidikan SMP SMA DIII S1 S2 Jumlah 2.9% 100% S2 3% SMP 29% DIII 15%

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Tabel 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

Efek Ekstrak Etanol Biji Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Puasa Mencit Model Diabet

Interpretasi: Output Test of Homogenity of Variance Dari hasil output diatas dapat diketahui nilai probabilitas untuk hasil belajar dengan nilai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, subjek, populasi, dan sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan di TKIT An-Nur yang beralamat di TKIT AN-

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Kegiatan Membaca Manaqib Syaikh Abdul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengamatan Neuron Pyramidal CA1 Hippocampus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kritis matematika siswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu data kelompok

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. analgesik dari senyawa AEW1 terhadap mencit. Metode yang digunakan

Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB 5 HASIL. Hasil perhitungan perkembangan tumor disajikan pada tabel sebagai berikut :

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Sentral bagian

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh Super Oxide. Dismutase Oral (SOD) terhadap kadar TGFβ1 dan Mean

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (power otot tungkai Sebelum Eksperimen)

BAB III Metode Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGARUH SECRETOME SEL PUNCA MESENKIMAL TERHADAP EKSPRESI INTERLEUKIN 17 DAN TUMOR NECROSIS FACTOR ALPHA TESIS

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA. belajar Ilmu Pengetahuan Sosial antara What?So what?now what? dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang proses pengambilan

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Keterangan: X1 : Pengukuran Reaksi X2 : Pengukuran Antisipasi Y1 : Penjaga Gawang Sepakbola Y2 : Penjaga Gawang Futsal

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli - Desember Hewan coba

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. dengan setting pembelajaran kooperatif dan ditinjau berdasarkan jenis

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DAN DENGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Penelitian di Kelas VII MTs. Negeri I Palembang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh penerapan metode pembelajaran Team Based Learning terhadap. Keperawatan STIKES Satria Bhakti Nganjuk.

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL. berat badan gram. Kemudian dilakukan aklimatisasi selama 1 minggu,

BAB IV HASIL PENELITIAN. Materi pokok biologi Ciri-Ciri Makhluk Hidup. model Discovery ini dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan, yaitu 2 kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh rasio w/p terhadap

LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN. Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra

PERTEMUAN KE 3 UJI HIPOTESIS BEDA DUA RATA-RATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

ANALISIS VARIAN -YQ-

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian dilakukan selama bulan November 2012 di LPPT UGM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini meliputi bidang Histologi, Mikrobiologi, dan Farmakologi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang menjadi sampel penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. April 2017 sampai dengan Senin, 22 Mei 2017 di SMP Negeri 1 Manisrenggo.

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara

Transkripsi:

37 BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN 5.1.Deskripsi Variabel Penelitian Variabel penelitian yang diduga dipengaruhi oleh terapi secretome terdiri dari dua variabel yaitu variabel ekspresi IL-17 dan TNF- α dan yang masing-masing bersifat kuantitatif dengan skala data rasio. Deskripsi variabel ekspresi IL-17 dan TNF- α yang bersifat kuantitatif dibatasi pada pengungkapan nilai statistik rata-rata dan standar deviasi. Pengujian normalitas data variabel ekspresi IL-17 pada kelompok kontrol, kelompok pristan dan kelompok pristan+secretome berdistribusi normal. Data variabel ekspresi TNF- α untuk kelompok kontrol, kelompok pristan dan kelompok pristan+secretome berdistribusi normal. Identifikasi normalitas data secara keseluruhan untuk masing-masing variabel (tidak per kelompok) baik ekspresi IL-17 maupun ekspresi TNF-α berdistribusi normal. Pada pengujian homogenitas kedua variabel baik IL-17 dan TNF- α didapatkan homogen. 5.2. Analisis Pengaruh Secretome terhadap Ekspresi IL-17 dan TNF-α pada Mencit Model Lupus Pada pengujian variasi atau beda k rata-rata berdasarkan kelompok sampel untuk variabel IL-17 didapatkan semua berdistribusi normal dan homogen. Sehingga untuk pengujian variasi atau beda tiga rata-rata menggunakan ANOVA atau uji F. Hasil analisis variasi atau beda 3 rata-rata 37

38 menunjukkan bahwa perbedaan 3 rata-rata variabel IL-17 tersebut menghasilkan nilai F hitung = 5.233 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.016 yang berarti beda 3 rata-rata itu signifikan atau meyakinkan pada derajat signifikansi 5 persen (p < 0,05). Hal itu berarti beda rata-rata variabel IL-17 pada kelompok kontrol, perlakuan dan terapi benar-benar berbeda secara statistik signifikan. Jika dibandingkan dengan rata-rata IL-17 kelompok kontrol, kelompok pristan memiliki kecenderungan rata-rata IL-17 lebih tinggi (meningkat), kemudian rata-rata IL-17 pada kelompok pristan+secretome memiliki rata-rata lebih rendah dibandingkan pada kelompok pristan atau berarti IL-17 itu dapat diturunkan/ditekan dengan pemberian secretome. Perbedaan rata-rata ekspresi IL-17 antar kelompok sampel itu dapat digambarkan sebagai berikut: p = 0,344 p = 0.042 p = 0.005 9,9±2,27 7,3±2,36 6,1±1,95 Ekspresi sel/100 sel makrofag 38

39 Gambar 11. Perbandingan Nilai Rata-rata Ekspresi IL-17 (ekspresi sel/100 sel makrofag) antar Kelompok Sampel Hasil analisis beda 2 rata-rata sampel independen menggunakan penelusuran Post Hoc Test dengan LSD diatas menunjukkan bahwa uji terhadap variabel IL-17 antara kelompok kontrol dan pristan signifikan pada derajat signifikansi sebesar 0.042 (p < 0,05). Hal itu dapat dikatakan bahwa pada mencit kelompok pristan rata-rata variabel IL-17 lebih tinggi (meningkat) secara statistik signifikan dibandingkan kelompok kontrol. Setelah diberikan terapi secretome maka rata-rata variabel IL-17 lebih rendah (mengalami penurunan) dibandingkan pada kelompok pristan dengan tingkat signifikansi sebesar 0.005 (p < 0,05). Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa: Ada pengaruh secretome sel punca mesenkimal terhadap ekspresi IL-17 pada mencit model lupus dengan induksi pristan benar-benar dapat terbukti secara statistik signifikan. Kembali lebih rendahnya (penurunan) ratarata kadar IL-17 akibat terapi secretome mendekati kelompok kontrol dengan derajat signifikansi sebesar 0,245 (p > 0,05). Hal itu dapat dikatakan bahwa pemberian secretome mampu menurunkan kadar IL-17 hingga menyamai kadar IL-17 kelompok kontrol. 39

40 A B C Gambar 12. Gambar Imunohistokimia Ekspresi IL-17 dalam perbesaran 400x. A. Kelompok kontrol, B. Kelompok pristan, C. Kelompok pristan+secretome. Kemudian dilakukan uji variasi atau beda k rata-rata berdasarkan kelompok sampel untuk variabel ekspresi TNF-α. Distribusi data variabel ekspresi TNF-α semua berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian variasi atau beda 3 ratarata itu menggunakan ANOVA atau uji F. Hasil analisis variasi atau beda 3 ratarata di atas menunjukkan bahwa perbedaan 3 rata-rata variabel ekspresi TNF-α tersebut menghasilkan nilai F hitung = 7.076 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.005 (p < 0,05). Hal itu berarti beda rata-rata variabel ekspresi TNF-α pada kelompok kontrol, pristan, dan pristan+secretome benar-benar berbeda secara 40

41 statistik signifikan. Jika dibandingkan dengan rata-rata ekspresi TNF-α pada kelompok kontrol, kelompok pristan memiliki kecenderungan rata-rata ekspresi TNF-α lebih tinggi (meningkat), kemudian rata-rata kelompok pristan+secretome memiliki rata-rata lebih rendah atau berarti ekspresi TNF-α itu dapat ditekan dengan pemberian secretome. Perbedaan rata-rata ekspresi TNF-α antar kelompok sampel itu dapat digambarkan sebagai berikut: p = 0,473 p = 0.002 p = 0.011 11,7±3,40 6,9±1,95 7,9±2,03 Ekspresi sel/100 sel makrofag Gambar 13. Perbandingan Nilai Rata-rata Ekspresi TNF-α (ekpresi sel/100 sel makrofag) antar Kelompok Sampel (P=0.005). Hasil analisis beda 2 rata-rata sampel independen menggunakan penelusuran Post Hoc Test dengan LSD diatas menunjukkan bahwa uji terhadap variabel ekspresi TNF-α antara kelompok kontrol dan pristan signifikan pada 41

42 derajat signifikansi sebesar 0.002 (p < 0,05). Hal itu dapat dikatakan bahwa pada mencit kelompok pristan rata-rata ekspresi TNF-α lebih tinggi (meningkat) secara statistik signifikan dibandingkan kelompok kontrol. Setelah diberikan terapi secretome maka rata-rata variabel ekspresi TNF-α lebih rendah (mengalami penurunan) dibandingkan pada kelompok pristan dengan tingkat signifikansi sebesar 0.011 (p < 0,05). Dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan bahwa: Ada pengaruh secretome sel punca mesenkimal terhadap ekspresi TNFα pada mencit model lupus dengan induksi pristan dapat terbukti secara statistik signifikan. Kembali lebih rendahnya (penurunan) rata-rata kadar TNF-α akibat terapi secretome mendekati kelompok kontrol dengan derajat signifikansi sebesar 0.473 (p > 0,05). Hal itu dapat dikatakan bahwa pemberian secretome mampu menurunkan kadar TNF-α hingga menyamai kadar TNF-α kelompok kontrol. A B 42

43 C Gambar 14. Gambar Imunohistokimia Ekspresi TNF-α dalam perbesaran 400x. A. Kelompok kontrol, B. Kelompok pristan, C. Kelompok pristan+secretome. 43