Pendahuluan. Apakah itu Penelitian Kualitatif

dokumen-dokumen yang mirip
Apa itu Penelitian Kualitatif???

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara

II. KERANGKA TEORITIS. Belajar merupakan peristiwa sehari-hari di sekolah. Belajar merupakan hal yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Ilmu, Pengetahuan, dan Teknologi

METODE PENELITIAN DAN PENELITIAN SAMPEL. (Dharminto)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengenai pelaksanaan pemberian kredit kendaraan bermotor roda empat serta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperdalam makna individu atau kelompok dalam masalah sosial maupun

RISET KUALITATIF DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB III METODE PENELITIAN

Written by Mudjia Rahardjo Monday, 13 February :22 - Last Updated Monday, 13 February :24

SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN

Pendefinisian & Perumusan Masalah. Materi Metode Riset ke 3 Kelas S1 Manajemen PTA Universitas Gunadarma

Mengenal Ragam Studi Teks: Dari Content Analysis hingga Pos-modernisme. (Bahan Kuliah Metodologi Penelitian)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai Gambaran Perilaku Aborsi Pranikah Dewasa Awal. Metode pengumpulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berbagai rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh tiap peneliti memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan penelitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan dan menganalisa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berupa fenomena sosial (Sugiyono, 2009). Fenomena sosial

LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. berpijak, serta dapat pula dijadikan dasar penelitian baik oleh peneliti itu sendiri

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUALITATIF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Dasar-dasar Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. analisis atau descriptive research. Melalui metode deskriptif analisis peneliti

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan lokasi di Panti asuhan ini

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) definisi efektivitas adalah sesuatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. (Undang-undang No.20 Tahun 2003: 1). Pendidikan erat kaitannya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. diucapkan dan tersampaikan oleh orang yang mendengarnya. Bahasa juga

BAB III METODE PENELITIAN. Moleong (2001 ; 112 ) mengatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian

BAB III PENDEKATAN LAPANG

Riset Ilmiah: Metode Riset Akuntansi Sebagai Cara Penelitian Ilmiah. Drajat Armono, S.E., M.Si.

PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF

BAB V KESIMPULAN. serba terbatas, dengan konsep pemisahan ruang antara napi laki-laki dengan napi

BAB III METODE PENELITIAN

MODUL 7 SOSIOLOGI KOMUNIKASI. (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si.

BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor

MEMADU METODE PENELITIAN Kualitatif dan Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. yang didasarkan pada data alamiah yang berupa kata-kata dalam

Bab III METODE. analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pendidikan merupakan salah satu cara mencerdaskan, membudayakan, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kebenaran dilakukan oleh para filsuf, peneliti, maupun oleh para praktisi melalui

MENDEFINISIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL. Oleh. Sudrajat. Mahasiswa Prodi Pendidikan IPS PPS Universitas Negeri Yogyakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Selayang Pandang Penelitian Kualitatif

Tabel.1.1 Jumlah Karyawan PT Bank Himpunan Saudara 1906 TBK, KC Palembang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Sifat Penelitian, Lokasi dan Waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Superqurban di Yayasan Rumah Zakat Surabaya maka peneliti

ANALIS DATA PENELITIAN KUALITATIF

BAB I PENDAHULUAN. Rosyadi (2006) menjelaskan bahwa kebudayaan Cina banyak memberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. kegiatan pendidikan yang memadai, maka seorang peserta didik dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGENALAN METODE PENELITIAN DESKRIPTIF Disusun Untuk Mata Kuliah Metodologi Penelitian. Oleh: Syaifi Abdurrahman

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang

1 Universitas Indonesia

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI

BAB III METODE PENELITIAN. Upaya mendapatkan dan mengumpulkan data dari kegiatan penelitian ini, Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka.

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, dan juga dapat mempermudah menentukan berhasil tidaknya

METODE PENELITIAN. Metode penelitian sangat dibutuhkan untuk mengukur keberhasilan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam suatu penelitian merupakan faktor yang sangat penting dan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yaitu sebuah

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan pedoman dan langkah-langkah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepat terhadap suatu persoalan dan obyek yang diteliti, yaitu strategi konsultan

(Bahan Kuliah Metpen, Program S1, S2, dan S3)

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap orang-orang biasa dalam situasi tertentu. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti dengan menggunakan aturan-aturan baku dari masing-masing disiplin ilmu yang

BAB III METODE PENELITIAN

C. BERBAGAI TIPE PENELITIAN KUALITATIF

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Mixed method menghasilkan fakta yang lebih komorehensif dalam meneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Dimaksud

NASIONAL STUDI KASUS KLAIM KONSTRUKSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perubahan tersebut juga telah membawa manusia ke dalam era persaingan global

Transkripsi:

Pendahuluan Penelitian merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui sesuatu atau menyelesaikan suatu masalah untuk mendapatkan solusi. Keingintahuan manusia pada suatu obyek yang akan dipelajari atau dipecahkan permasalahannya bisa menggunakan prinsip-prinsip yang belandaskan pada teori dan hukum dari ilmu pengetahuan. Suatu fenomena bisa terjadi karena adanya perubahan atau dampak dari suatu rangkaian peristiwa alam atau gejala sosial; yang ingin diketahui, diamati, dipelajari, dipecahkan; menggunakan metode penelitian. Kita dapat menyaksikan pada beberapa publikasi ilmiah, betapa ilmu pengetahuan terus berkembang dari waktu ke waktu. Berkembangnya ilmu pengetahuan tentunya tidak terlepas dari hasil-hasil penelitian (research) dan percobaan (experiment). Penelitian dilakukan melalui suatu proses, dimulai dari penemuan sesuatu yang ingin diketahui, atau adanya suatu masalah yang akan dipecahkan, selanjutnya penelaahan berdasarkan teori yang ada, perencanaan, pelaksanaan hingga ditemukannya suatu pengetahuan atau pemecahan masalah yang dinyatakan sebagai kesimpulan. Soeratno dan Lincoln Asyad, (1988), menyatakan bahwa penelitian itu merupakan suatu proses yang berjalan secara terus menerus. Selanjutnya dikatakan suatu proyek penelitian dilakukan dari awal hingga akhir dalam suatu proses, yaitu proses yang terus menerus disempurnakan dalam usaha menjawab persoalan. Bila dilihat dari asal katanya bahwa re-search memiliki arti harfiah pencarian kembali. Penelitian dikategorikan dalam dua metode yaitu kuantitatif dan kualitatif. Kita mengesampingkan dulu metode penelitian kuantitatif, dalam tulisan ini akan dibicarakan tentang lingkup penelitian kualitatif. Apakah itu Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif meliputi kesatuan dari suatu penafsiran untuk menggambarkan, memecahkan kode, menterjemahkan dan memberikan makna, bukan dalam bentuk frekuensi 1 / 7

tertentu yang menunjukkan kurang atau lebih terhadap terjadinya gejala alami dalam lingkup kehidupan sosial. Teknik penelitian kualitatif dipergunakan dalam pengumpulan data dan analisa data pada tahapan suatu proyek penelitian. Pada tahap pengumpulan data, kesatuan teknik meliputi grup (kelompok) sasaran, wawancara lebih mendalam pada individu, studi kasus, teori dasar, pelaksanaan penelitian dan observasi. Penelitian kualitatif seringkali tidak dapat dihubungkan dengan sebuah pemahaman dalam penelitian sosial, di mana logika penelitian tidak luas dalam menguji teori tentang tingkah laku manusia, tetapi sebaliknya pengembangan suatu penghargaan untuk memotivasi bagi masyarakat dengan apa telah dilakukannya. Penekanan pada gaya penelitian kualitatif, yaitu asumsi dalam rangka memahami perilaku manusia adalah seorang peneliti pertama kali harus memahami masyarakat dalam dunia kehidupan mereka, karena hal itu cenderung mempengaruhi aktivitas mereka. (Henn, 2006). Penelitian kualitatif menggambarkan data yang berasal dari variasi yang bersumber, pada : - Manusia (secara perorangan atau kelompok) - Organisasi atau institusi - Bacaan (publikasi, termasuk yang sebenarnya) - Kondisi dan lingkungan (kenyataan atau perasaan dan materi sesungguhnya) - Obyek, hasil karya, produksi media (tertulis, visual, perasaan dan materi sesungguhnya) - Peristiwa dan yang terjadi (tulisan, visual, perasaan dan materi sesungguhnya) Kualitatif Versus Kuantitatif 2 / 7

Perdebatan (Kontroversi) Penelitian kualitatif berakar pada berbagai disiplin ilmu seperti : tropologi, sosiologi, psikologi, bahasa, komunikasi, ekonomi dan semiotics. Fakta menyatakan bahwa hasil-hasil studi kualitatif tidak dapat dijadikan acuan secara luas pada suatu populasi yang besar, ini merupakan kelemahan mendasar. Menurut Mc Fracken, (1988) disadur oleh Brannen (1996), dalam tradisi kualitatif, peneliti harus menggunakan diri mereka sebagai instrumen, mengikuti asumsi-asumsi kultural sekaligus mengikuti data. Dalam upaya mencapai wawasan imajinatif ke dalam dunia sosial responden, peneliti diharapkan fleksibel dan reflektif tetapi tetap mengambil jarak. Sedangkan dalam tradisi kuantitatif, instrumen tersebut adalah alat teknologis yang ditentukan sebelumnya dan tertata dengan baik sehingga tidak banyak memberi peluang bagi fleksibilitas, masukan imajinatif dan refleksifitas. Contoh : bila masalah yang diteliti telah ditentukan dengan jelas dan pertanyaan yang diajukan kepada para responden memerlukan jawaban-jawaban yang tidak ambisius, maka metode kuantitatif seperti kuesioner boleh jadi memang tepat. Sebaliknya apabila yang diteliti belum begitu jelas, dan pertanyaan-pertanyaan untuk para responden menghasilkan jawaban yang kompleks dan diskursif, maka teknik kualitatif seperti wawancara mendalam lebih dibutuhkan. Perbedaan Untuk memahami perbedaan antara metodologi kualitatif dan kuantitatif, dapat dilihat bahwa; Penelitian kuantitatif merupakan pengukuran yang tepat dalam suatu percobaaan, observasi atau survei. Pada penelitian bisnis, metodologi kualitatif biasanya mengukur perilaku konsumen berhubungan dengan pengetahuan, sebagaimana jawaban dari pertanyaan yang berhubungan dengan berapa banyak, berapa kali, berapa banyak, kapan, siapa. Survei bukanlah satu-satunya metodologi yang digunakan peneliti yang kuantitatif, perlu dipertimbangkan sebagai suatu yang dominan. Tujuan penelitian kualitatif didasarkan pada " masuknya peneliti didalam suatu fenomena (peristiwa) yang dipelajari, mengumpulkan data yang duraikan secara terperinci atas suatu 3 / 7

peristiwa, situasi dan interaksi antar sesuatu kejadian yang berhubungan dengan kehidupan manusia secara mendalam dan rinci. Penelitian kualitatif kadang-kadang menunjukkan sebagai penelitian yang menterjemahkan, karena mencari pengembangan pemahaman melalui penggambaran secara terinci, seringkali untuk membangun teori tetapi jarang mengujinya. Proses Penelitian Kualitatif Proses dalam mengembangkan suatu proyek kualitatif adalah melalui proses suatu penelitian yang dilakukan menggunakan survei. Ada 3 kunci perbedaan yang berpengaruh pada proses penelitian : 1). tingkat pengembangan pertanyaan pada manajemen pertanyaan dalam penelitian bertingkat (menggunakan metode strata dalam penarikan sampel) sebelum memulai penelitian kualitatif, 2). persiapan partisipan (responden) sebelum melakukan wawancara, dan 3). tingkat data yang diperoleh dari penjelasan pada pewawancara (enumerator). Metodologi Penelitian Kualitatif Metodologi penelitian merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana prosedur kerja mencari kebenaran. Prosedur kerja mencari kebenaran, dimana kualitas kebenaran yang diperoleh dalam berilmu pengetahuan terkait langsung dengan kualitas prosedur kerjanya (Muhadjir, 2000). Peneliti memilih metodologi kualitatif yang didasarkan pada tujuan proyek; jadwal, termasuk kecepatan memahami secara mendalam; anggaran; isu atau topik yang dipelajari; tipe responden yang dibutuhkan; keterampilan peneliti, personal dan pilihan. 4 / 7

Kombinasi Metodologi Kualitatif Studi Kasus Salah satu bentuk metodologi penelitian kualitatif, adalah mencari kebenaran ilmiah dengan cara mencari rerata dari frekuensi kejadian atau rerata dari kergaman individual. Banyaknya kejadian atau banyaknya individu serta representasinya menjadi pertimbangan utama untuk menetapkan kebermaknaan penarikan kesimpulan, dengan mempelajari secara mendalam dan dalam jangka waktu lama. Bukan banyaknya individu dan juga bukan rerata yang menjadi dasar pertimbangan penarikan kesimpulan, melainkan didasarkan ketajaman peneliti melihat : kecenderungan, pola, arah interaksi banyak faktor, dan hal lain yang memacu atau menghambat perubahan (Muhadjir, 2000). Studi kasus, juga seperti menggambarkan riwayat penyakit pasien, adalah suatu metodologi penelitian yang memiliki power dalam mengkombinasi antara individu dan (sewaktu-waktu) pada kelompok wawancara dengan menganalisis catatan dan pengamatan. Peneliti dapat memilih suatu kelompok yang spesifik atau situasi obyek penelitian yang dalam kondisi kritis. Peneliti lebih sering mengamati berbagai subyek, daripada subyek tunggal, untuk mempelajari analisis kasus secara silang. Dalam studi kasus, wawancara terhadap responden dengan menceritakan pengalamannya, dibandingkan dengan tingkatan yang berbeda di dalam organisasi yang sama. Selama analisa, suatu analisa kasus tunggal selalu dilakukan sebelum diselenggarakan analisa kasus silang. Memadukan Metodologi Kualitatf dan Kuantitatif Penggabungan dua metode yng berbeda dalam sebuah rangkaian penelitian memunculkan persoalan gerak antara paradigma-paradigma pada tingkat epistemologi dan teori. Metode kualitatif berperan sebagai penunjang dalam suatu proyek, metode ini dapat berlaku sebagai sumber dugaan atau hipotesis yang akan diuji dengan penelitian kuantitatif. - Studi kuantitatif dan kualitatif dapat diselenggarakan secara simultan atau secara 5 / 7

serempak. - Suatu studi kualitatif dapat berjalan pada berbagai gelombang studi kuantitatif dilaksanakan, mengukur perubahan dalam sikap dan perilaku dari waktu ke waktu - Suatu studi kualitatif dapat mendahului suatu studi kuantitatif, dan suatu studi kualitatif kedua kemudian mungkin mengikuti studi yang kuantitatif, pencarian pada klarifikasi selanjutnya. - Suatu studi kuantitatif dapat mendahului suatu studi kualitatif Penutup Penelitian kualitatif memiliki ruang lingkup yang luas, dalam mengamati suatu permasalahan dan ilmu. Sebagai suatu metode penelitian juga memiliki sifat yang fleksibel. Penelitian kualitatif mungkin tidak mudah dilakukan terutama pada peneliti yang belum berpengalaman, karena di dalam penelitian kualitatif tidak ada suatu ukuran yang pasti, sehingga menyulitkan dalam pengambilan kesimpulan. Penelitian kualitatif dapat membantu penelitian kuantitatif dalam menarik suatu kesimpulan. DAFTAR PUSTAKA - Brannen, J., (2004). Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Cetakan VI. Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Samarinda bekerjasama Pustaka Pelajar Offset. - Gulo, W., 2005. Metodologi Penelitian. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta. - Henn, M., Mark Weinstein, dan Nick Foard. (2006). A Short Introduction to Social Research. Sage Publication. London, Thousand Oak. New Delhi. - Muhadjir, N., (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi IV. Rake Sarasin.Yogyakarta. - Soeratno dan Lincoln Arsad. (1988). Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis. Edisi revisi. UPP AMP KPN. Yogakarta. 6 / 7

7 / 7