Percobaan 8 DEMULTIPLEKER / DEKODER Oleh : umarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan :. Mempelajari fungsi demultiplekser/dekoder,. Mempelajari cara kerja dan menyusun suatu demultiplekser/dekoder,. Membuktikan tabel kebenaran suatu demultiplekser/dekoder. Alat-alat : Catu daya dc + volt, breadboard, LED, IC-8, IC-, resistor, multimeter, kabel penghubung. Dasar Teori : Demultiplekser Demultiplekser adalah suatu piranti untuk memilih satu keluaran dari beberapa keluaran yang tersedia. Demultiplekser identik dengan saklar putar (rotary) satu kutub banyak posisi. Ide dasar demultiplekser ditunjukkan pada Gambar berikut. Demultiplekser A. Data masuk an (serial) Kendali (alamat) L L H H H B C. Dat a Keluaran (paralel) Gambar : Demultiplekser identik dengan saklar putar atu kutub banyak posisi.
atu dari beberapa keluaran dapat dipilih melalui kendali (alamat) dengan cara memutar saklar dengan sudut tertentu. Data pada masukan akan dipindahkan ke keluaran. Putaran yang cepat dari saklar (sebagai kendali) dan sinkron dengan saat masukan akan mengubah data masukan serial menjadi data paralel pada keluarannya. Data dalam gambar.9 di atas dalam bentuk serial adalah HHHLLH. Oleh karena sifatnya yang demikian, maka demultiplekser juga disebut sebagai distributor atau dekoder. ebuah demultiplekser akan menerima masukan dan meneruskannya ke salah satu dari beberapa keluaran yang mungkin. Dengan kata lain hanya satu keluaran yang aktif (bekerja) sementara keluaran-keluaran yang lain dalam keadaan tidak aktif. upaya salah satu keluaran saja yang aktif maka diperlukan jalur pengendali. Banyaknya jalur pengendali tergantung dari banyaknya jalur masukan. ebagaimana telah dikemukakan, rangkaian dekoder pada gambar yang terdahulu biasanya dilengkapi dengan jalur masukan strobe () Jalur strobe () tersebut pada umumnya merupakan keluaran dari masukan enable dan masukan data yang disusun seperti tampak pada Gambar berikut. Enable Data trobe () Gambar : trobe yang terdiri dari enable dan data elanjutnya marilah kita membuat rangkaian demultiplekser dengan dekoder masukan 8 keluaran yang dilengkapi dengan masukan-masukan enable dan data seperti terlihat pada Gambar Dekoder masukan 8 keluaran berikut ini.
B C Enable Data D = A B C = A B C... = ABC Jika enable = maka = sehingga semua keluaran bernilai. Jika enable = maka masukan data akan disalurkan lewat salah satu dari jalur keluarannya yang ditentukan oleh nilai-nilai masukan A, B, dan C. Misalkan, jika ABC =, maka nilai pada jalur keluaran akan sama dengan nilai pada jalur masukan data. Dengan mekanisme seperti inilah dekoder berfungsi sebagai demultiplekser. Jika enable = data =, maka rangkaian demultiplekser pada gambar di atas berfungsi sebagai dekoder. Demultiplekser masukan 8 keluaran (disebut dekoder 8 bit atau dekoder ke 8) pada gambar di atas selanjutnya digambarkan seperti pada Gambar di bawah ini. masukan B C Enable Data 8 keluaran Gambar : Dekoder masukan ke 8 keluaran
Dekoder atau demultiplekser dengan orde yang lebih tinggi dapat disusun dari dekoder atau demultiplekser orde lebih rendah. Misal dekoder/demultiplekser masukan ke keluaran ( bit) dapat dibentuk dengan cara menggabung satu dekoder masukan ke keluaran ( bit) dan empat dekoder masukan ke 8 keluaran (8 bit) yang susunannya tampak pada Gambar di bawah ini. ebagai contoh, jika ABCD = (desimal ), oleh karena AB = maka keluaran dekoder bit yang bernilai adalah keluaran nomor. ehingga dekoder 8 bit yang bekerja hanyalah nomor. elanjutnya, karena CDE = (desimal ) maka keluaran nomor (dimulai dari nomor ) dari dekoder ini atau keluaran nomor dari dekoder secara keseluruhan akan bernilai (aktif). edangkan keluaran lainnya berharga (tidak aktif). 8
C I J ke 8 ke 8 9 F. E n 8 9 Data 8 9 Gambar : Dekoder bit yang tersusun dari satu dekoder bit dan empat dekoder 8 bit 9
Langkah-langkah Percobaan : A. IC-8. Pasanglah IC-8 pada breadboard dengan benar. Hubungkan pin 8 dengan gnd, hubungkan pin dengan Vcc (catu daya dc + volt), dan hubungkan pin-pin ( O ), 9 ( O ), ( O ), ( O ), ( O ), ( O ), ( O ), ( O ) masingmasing dengan LED sebagai keluaran. Diagram logik dari IC-8 adalah sebagai berikut : E E E ) A A A E O O O O O O O O 9. Masukan select/address pada pin-pin (A ), (A ), dan (A ). Pin-pin ( E ), ( E ), dan ( E ) sebagai enable dengan pin dan pin digabung sebagai * E.. Lakukan pengamatan dengan keadaan logik sebagaimana tercantum pada tabel kebenaran berikut : Masukan Enable elect/address E A A A * E X x x x X x x x Keluaran O O O O O O O O
B. IC-. Di dalam IC- terdapat rangkaian dekoder masing-masing dibedakan dengan indeks a dan b. Pasanglah IC- pada breadboard dengan benar. Hubungkan pin 8 dengan gnd, hubungkan pin dengan Vcc (catu daya dc + volt), dan hubungkan pin-pin ( O a ), ( O a ), ( O a ), ( O a ) atau pin-pin ( O b ), ( O b ), ( O b ), 9 ( O b ) masing-masing dengan LED sebagai keluaran.. Masukan select/address untuk dekoder a dan b pada pin-pin (A ), dan (A ). Pin-pin (E a ) dan ( E a ) sebagai enable untuk dekoder a, sedangkan pin-pin ( E b ) dan ( E b ) sebagai enable untuk dekoder b. Diagram logik dari IC- adalah sebagai berikut : E E Dekoder a A A Dekoder b A A O O O O O O O O 9. Lakukan pengamatan dengan keadaan logik sebagaimana tercantum pada tabel kebenaran berikut : Masukan Keluaran elect/ Enable Address Dekoder a Dekoder b Dekoder a Dekoder b A A E a E a E b E b O a O a O a O a O b O b O b O b X x X x X x x x
. Lalukan percobaan untuk menyusun demultiplekser dari ke 8 saluran menggunakan IC- dengan cara menghubungkan pin dan pin sebagai saluran A, menghubungkan pin dan pin sebagai saluran /D (strobe/data). Baik A maupun /D sebagai saluran masukan, sedangkan sebagai keluaran yang berjumlah 8 saluran diambilkan dari keluaran dekoder a dan dekoder b.. Lakukan pengamatan dengan keadaan logik sebagaimana tercantum pada tabel kebenaran berikut : Masukan /D elect/address A A A x x x Keluaran O O O O O O O O Perhatian : Untuk setiap tabel kebenaran tersebut di atas, berdasarkan hasil percobaan dan pengamatan yang telah dilakukan kemudian buatlah kesimpulannya.