STUDIO TUGAS AKHIR ARSITEKTUR DOSEN PEMBIMBING : RAHY R. SUKARDI, Ir., M.T.

dokumen-dokumen yang mirip
SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG

BAB IV ANALISIS. Berikut adalah tabel program kebutuhan ruang pada proyek Sekolah Menengah Terpadu:

BAB V ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

5. BAB V PENUTUP. Tabel 5.1. Elemen Fisik yang Digunakan Penyandang Tunanetra di PSBN Wyata Guna. (Tanjakan) Undakan. Ramp. Ramp

BAB III DESKRIPSI PROYEK

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III DESKRIPSI PROYEK

STUDIO TUGAS AKHIR BAB IV ANALISIS. 4.1 Analisis Fungsional 4.1 Pemintakatan

BAB II DESKRIPSI PROYEK. 2. Lokasi : Jalan Patuha Bandung. : Perumahan penduduk. : Bangunan kantor, perumahan. : Bangunan kantor, hotel, pabrik kue

SEKOLAH ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MEDAN ( ARSITEKTUR PERILAKU )

BAB V HASIL. Tabel 5.1 Program Ruang Unit Pengelola No Nama Ruang Jumlah Luas Kegiatan Utama (Administrasi) A. Pengelola Yayasan 1.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Melalui penglihatan seseorang dapat menerima informasi

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. terdapat pada konsep perancangan Bab V yaitu, sesuai dengan tema Behaviour

BAB I SHARPEN YOUR POINT OF VIEW. Pelaksanaan PA6 ini dimulai dari tema besar arsitektur muka air, Riverfront

SEKOLAH TERPADU SAMARINDA (SMP & SMA)

Organisasi merupakan suatu wadah yang memiliki dimensi sistem sosial dan. kepentingan bersama, karena terdiri dari sejumlah individu yang mempunyai

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I DESTI RAHMIATI, ST, MT

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

BAB II STEP BY STEP, UNDERSTANDING THE WHOLE PICTURE

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami

BAB III TINJAUAN WILAYAH YOGYAKARTA

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR III DESTI RAHMIATI, ST, MT

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK

BAB VII HASIL PERANCANGAN. A. Lokasi dan Tapak Proyek 1. Lokasi Proyek Sebagai hasil rancangan, berikut penjelas lokasi proyek secara singkat:

Pondok Pesantren Modern di Semarang KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI. PROYEK AKHIR SARJANA... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xiii PENDAHULUAN Data Ukuran Lahan...

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

2.8 Kajian dan konsep figuratif rancangan (penemuan bentuk dan ruang). 59 bagian 3 hasil Rancangan dan pembuktiannya Narasi dan Ilustrasi

SITEPLAN & BLOKPLAN. (Berdasarkan Kelompok Kegiatan)

BAB II DESKRIPSI KHUSUS PROYEK

PEDOMAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (Permen PU 06/2007)

BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN. Service), serta media alam sebagai media pembelajaran dan tempat. school melalui penyediaan fasilitas yang mengacu pada aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis

BAB I PENDAHULUAN Deskripsi Judul

Dukuh Atas Interchange Station BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODE PERANCANGAN

MATA KULIAH PERENCANAAN TAPAK

BAB III METODE PERANCANGAN. proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4

UNIVERSITAS DIPONEGORO LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) RELOKASI SLB A DRIA ADI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR PERIODE 134/56

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA. Lokasi masjid

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

FORM INSPEKSI. f. Issue Lingkungan : Air/ Udara/ Bunyi/ Keterangan : g. Analisis Resiko : Banjir/ Kebakaran/ Longsor/ Keamanan/

by N a d j m a A c h m a d _ Arena Olahraga (Sportainment) Dosen Pembimbing : Ir. HARI PURNOMO, M.BDG.SC

Integrasi Sistim Surya Orientasi Bangunan Sudut Kemiringan Kolektor Luas Bidang Kolektor...

SEKOLAH LUAR BIASA/G-AB DI KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode perancangan ini merupakan langkah perancang dalam merancang

BAB III. Metode Perancangan. Perancangan sentra industri batu marmer di Kabupaten Tulungagung

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG

BAB 5 KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Ruang Kapasitas Unit Ruang

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

BAB 3 METODA PERANCANGAN. Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL/DIAGRAM

PENDAHULUAN BAB I. Latar Belakang. Kota Jakarta, ibukota negara sekaligus sebagai pusat ekonomi dan pusat

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Mixed-use Building

BAB III DESKRIPSI PROYEK. : Relokasi Pasar Astana Anyar Pasar Festival. : PD Pasar Bermartabat Kota Bandung. : Jl. Astana Anyar

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

BAB VI DATA DAN ANALISIS

ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN BAB I: PENDAHULUAN

DESKRIPSI PROYEK. Data umum dari proyek perancangan ini adalah sebagai berikut : Kel. Mengger Kec. Bandung Kidul

BAB II. Analisa yang Mewujudkan Art Deco. Kegiatan survey lapangan yang telah penulis alami dan perolehan akan data

Scottish Ballet Glasgow, Irlandia. memiliki bukaan yang banyak untuk menghemat biaya listrik. Tugas Akhir

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. aktivitas sehari-hari. mengurangi kerusakan lingkungan.

-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YANG UNGGUL, INKLUSIF, DAN HUMANIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN STUDI BANDING

BAB I PENDAHULUAN. pemukiman kumuh di kota yang padat penduduk atau dikenal dengan istilah urban

Kavling Commercial P R O J E C T KAVLING COMMERCIAL MASTER PLAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. konsep lagu blues Everyday I Have Blues, menerapkan nilai serta karakter lagu

Konsep dasar perancangan pada Sekolah Pembelajaran Terpadu ini terbentuk. dari sebuah pendekatan dari arsitektur prilaku yaitu dengan cara menganalisa

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH*)

BAB III: DATA DAN ANALISA

GELANGGANG REMAJA MUSIK DI BANDUNG

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

MTs Al Munawaroh Kupu Sebagai Boarding School di Kabupaten Tegal DAFTAR ISI

TA Sekolah Alam Gunungpati

BAB III METODE PERANCANGAN. Pembahasan yang dikemukakan dalam bagian bab ini ditujukan untuk

- BAB IV - ANALISA PERENCANAAN

RUMAH SUSUN DAN PASAR DI JAKARTA BARAT

Transkripsi:

II. DESKRIPSI PROYEK 2.1 Umum a. Lokasi : Jalan Badan Keamanan Rakyat (BKR) b. Luas Lahan : 2.8 Ha c. Peraturan GSB : 10 m d. Peraturan KDB : 30 % (maksimum) e. Peraturan KLB : 1 f. Luas Bangunan :7.482 m 2 g. Tinggi Bangunan :5 12 m h. Pemilik : Pemerintah i. Sumber Dana :Pemerintah j. Kelengkapan Fasilitas : Fasilitas Pendidikan (Sekolah), Hunian (Asrama), Kesehatan (Klinik mata, umum, dan gigi), Peribadatan (Mushola dan Kapel). Secara umum, karakter lingkungan yang dibutuhkan bagi fungsi sejenis ialah, seperti lingkungan yang tidak terlalu padat, tidak terlalu bising, dan luasan lahan yang cukup luas dengan topografi yang landai/datar. Hal inilah yang menjadi pertimbangan perancang dalam melakukan pemilihan lokasi. L O K A S I Gambar 2.1 Foto Udara Tapak Sumber: www.google.com NINA KARINA MARPAUNG 104 07 020 8

2.2 Program Kegiatan Kegiatan Belajar-Mengajar Menyediakan wadah bagi para siswa dan guru pengajar sekolah menengah (baik SMP dan SMA) untuk beraktivitas. Kegiatan Menghuni Asrama Mewadahi kegiatan menghuni asrama, bagi seluruh siswa SMP dan SMA, baik perempuan maupun laki-laki. Sekolah Menengah Tunanetra Bandung Kegiatan Berobat di Klinik Mewadahi kebutuhan para siswa maupun umum, untuk berobat, baik untuk kesehatan umum, gigi, dan mata. Kegiatan Pelatihan Menyediakan wadah ekstrakulikuler yang ditujukan kepada siswa maupun tunanetra lain, sebagai bentuk pembinaan dan pemberdayaan. Kegiatan Beribadah Menyediakan fasilitas beribadah seperti mushola dan kapel, sebagai suatu kelengkapan fasilitas kawasan sekolah ini. Bagan 2 Program Kegiatan 2.3 Kebutuhan Ruang Pola Aktivitas Bagan 3 Pola Aktivitas Siswa NINA KARINA MARPAUNG 104 07 020 9

Bagan 4 Pola Aktivitas Pengunjung Bagan 5 Pola Aktivitas Pengajar Bagan 6 Pola Aktivitas Pengelola NINA KARINA MARPAUNG 104 07 020 10

Bagan 7 Pola Aktivitas Kendaraan Bagan 8 Alur Kedatangan Barang Kebutuhan Ruang 1. Ruang kelas 2. Aula 3. Ruang Orientasi dan Mobilitas 4. Klinik Medis/Asesmen 5. Ruang Konsultasi/R Bimbingan dan Konseling 6. Ruang Tata usaha 7. Ruang Kepala sekolah dan Wakil/Ruang Tamu 8. Ruang Rapat/Sidang/Pertemuan khusus 9. Ruang Guru, staf ahli 10. Ruang Osis, UKS 11. Ruang Keterampilan 12. Tempat Bermain/Berolahraga NINA KARINA MARPAUNG 104 07 020 11

13. WC Murid Putra/Putri, Guru dan Staf 14. Ruang Perpustakaan 15. Ruang Lab. IPA 16. Ruang Braillo/Komputer 17. Asrama Putra/Putri /Ruang Tamu 18. Rumah Kepala sekolah/wakil Kepala Sekolah/Guru 19. Rumah Penjaga Sekolah 20. Gedung Olahraga. 2.4 Studi Banding Proyek Sejenis SLB A Wiyata Guna, Bandung SLB A Wiyata Guna merupakan bagian dari kompleks Yayasan Penyantun Wiyata Guna. Kompleks ini terdiri dari SLB A dan Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wiyata Guna. SLB A berada di bawah pembinaan Departemen Pendidikan Nasional, sedangkan PSBN merupakan panti binaan Departemen sosial. Dalam hal penyelenggaraan pendidikan, SLB A dan PSBN memiliki struktur kepengurusan sendiri. Namun, siswa-siswa SLB A yang berasal dari luar daerah sebagian besar bertempat tinggal di asrama dalam kompleks PSBN Wiyata Guna. Gambar 2.2 PSBN dan SLB N A Wiyataguna Bandung Sumber: www.google.com NINA KARINA MARPAUNG 104 07 020 12

Aspek Aksesibilitas sudah diterapkan pada kompleks Wiyata Guna dengan adanya jalur khusus pedestrian yang menggunakan jalur pengarah bagi tunanetra. Gambar 2.3 Paving Pengarah pada Wiyataguna Untuk merespon keterbatasan penglihatan siswanya, perancangan detail arsitektural seperti bukaan jendela sudah dipertimbangkan keamanannya dengan tidak membuat bukaan yang membahayakan siswa. Selain itu, pada bagian dinding yang sering disentuh siswa ketika menyusuri koridor, digunakan keramik agar dinding tidak mudah kotor. Gambar 2.4 Sekolah Luar Biasa N A Wiyataguna NINA KARINA MARPAUNG 104 07 020 13

Untuk outdoor, lapangan olahraga dibedakan dengan tanah kosong, dan lapangan upacara dengan rumput hijau. Gambar 2.5 Lapangan SLB N A Wiyataguna Beberapa fasilitas yang terdapat dalam kawasan SLB tunanetra ini antara lain : 1. Asrama (Putra dan Putri) 2. Perpustakaan Braile 3. Tempat Peribadatan 4. Dapur Umum 5. Ruang Pelatihan 6. Auditorium 7. Klinik Gambar 2.6 Fasilitas SLB N A Wiyataguna NINA KARINA MARPAUNG 104 07 020 14