Rencana Strategis Kementerian Perindustrian dan Peran Daerah Dalam Menghadapi FTA

dokumen-dokumen yang mirip
Rencana Strategis Kementerian Perindustrian

Rencana Strategis. Oleh: Sekretaris Jenderal. Kementerian Perindustrian Jakarta, 4 Februari 2010

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

Rencana Strategis Kementerian Perindustrian

BAB I PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN II (SEMESTER I) TAHUN 2014

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO DAN KIMIA

Ringkasan. Kebijakan Pembangunan Industri Nasional

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

KEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL TAHUN Disampaikan pada acara: Rapat Kerja Kementerian Perindustrian Di Hotel Bidakara

PROGRAM KEGIATAN DITJEN PPI TAHUN 2011 DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS

DAFTAR ISI 1. KERANGKA PIKIR PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS 3 PENGEMBANGAN INDUSTRI NASIONAL

MENINGKATKAN NILAI TAMBAH IKM MELALUI SISTEM PEMBINAAN YANG TEPAT DAN KOORDINASI YANG EFEKTIF (RENCANA KERJA

DISAMPAIKAN OLEH : DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI AGRO PADA RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2013 JAKARTA, FEBRUARI 2013 DAFTAR ISI

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PAPARAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA RAKER KEMENTERIAN PERDAGANGAN JAKARTA, 27 JANUARI 2016

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA RAPAT KERJA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DENGAN DINAS PERINDUSTRIAN KABUPATEN/KOTA KAWASAN TIMUR INDONESIA TAHUN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2011

Industrialisasi Sektor Agro dan Peran Koperasi dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Kementerian Perindustrian 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2013

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010

BAPPEDA Planning for a better Babel

Energy Conservation in the Industry by Utilizing Renewable Energy or Energy Efficiency and Technology Development. Jakarta, 19 Agustus 2015

Mendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia

BOKS II : TELAAH KETERKAITAN EKONOMI PROPINSI DKI JAKARTA DAN BANTEN DENGAN PROPINSI LAIN PENDEKATAN INTERREGIONAL INPUT OUTPUT (IRIO)

REINDUSTRIALISASI DALAM RANGKA MENDUKUNG TRANSFORMASI EKONOMI

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

OLEH : ENDAH MURNININGTYAS DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP SURABAYA, 2 MARET 2011

RUMUSAN HASIL RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN PEMERINTAH DAERAH TAH

Rencana Strategis Perindustrian di Bidang Energi

ADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2012

PROGRAM PENGEMBANGAN INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN

RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN)

BAHAN KULIAH DAN TUGAS

MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA HILIRISASI INDUSTRI PERTANIAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2011

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA

PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG UMKM DAN KOPERASI

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016

LAPORAN PERKEMBANGAN KEMAJUAN PROGRAM KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN

DISAMPAIKAN PADA RAPAT KOORDINASI DAN SINKRONISASI PENYUSUNAN PROGRAM KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO TAHUN 2013 Oleh : SEKRETARIS DIREKTORAT

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI GULA RAFINASI DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, OKTOBER 2013

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

RENCANA KINERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2012

NARASI MENTERI PERINDUSTRIAN RI Pembangunan Industri yang Inklusif dalam rangka Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas

PROGRAM KERJA 2009 & RENCANA KERJA 2010 DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO DAN KIMIA

Menteri Perindustrian Republik Indonesia. Menghidupkan Kembali Sektor Industri Sebagai Penggerak Ekonomi Nasional

Written by Danang Prihastomo Thursday, 05 February :00 - Last Updated Monday, 09 February :13

BAB II PERAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL A. STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA

Written by Danang Prihastomo Friday, 06 February :22 - Last Updated Wednesday, 11 February :46

Sektor * 2010** 3,26 3,45 3,79 2,82 2,72 3,36 3,47 4,83 3,98 2,86 2. Pertambangan dan Penggalian

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Jabatan. Kelas Jabatan. Tunjangan. Kinerja.

Jakarta, 10 Maret 2011

RENCANA KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN ANGGARAN 2015 JAKARTA, APRIL 2014

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya perekonomian nasional yang optimal. Inti dari tujuan pembangunan

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL

BAB 17 PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI MANUFAKTUR

PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU 2014

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL

BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH. 2.1 Perkembangan indikator ekonomi makro daerah pada tahun sebelumnya;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No serta Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Koordinasi Penanaman Modal; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Dr. Prasetijono Widjojo MJ, MA Deputi Bidang Ekonomi Bappenas. Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

I. PENDAHULUAN. perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode. berikutnya. Dari satu periode ke periode lainnya kemampuan suatu negara

Tema Pembangunan 2007

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

Perkembangan Terakhir Sektor Industri Dan Inflasi KADIN INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia

Analisis Isu-Isu Strategis

KATA PENGANTAR. Lubuklinggau, September 2014 WALIKOTA LUBUKLINGGAU H. SN. PRANA PUTRA SOHE

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

LAPORAN PERKEMBANGAN KOMODITI INDUSTRI TERPILIH

KEBIJAKAN & STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BIDANG KOMINFO TAHUN

I. PENDAHULUAN. dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2015

Kementerian Perindustrian

PERAN GEOLOGI DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN I Latar Belakang

Indonesia Investment Coordinating Board KATA PENGANTAR

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Pendahuluan. Latar Belakang

SINKRONISASI KEBIJAKAN PUSAT DAN DERAH DALAM PENGUATAN IKLIM USAHA DAN INVESTASI

I.1. Perkembangan Sektor Industri dan Perannya terhadap Perekonomian Nasional sampai dengan tahun 2004

Keselarasan antara RPJMD dengan RPJMN DISAMPAIKAN PADA MUSRENBANG RPJMD KABUPATEN KAMPAR PERIODE

Transkripsi:

Rencana Strategis Kementerian Perindustrian 2010 2014 dan Peran Daerah Dalam Menghadapi FTA Oleh: Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Yogyakarta, 23 Maret 2010

I. PENDAHULUAN 2

A. Dasar Hukum UU 25/2004 tentang SPPN: (Pasal 6 ayat 1) Renstra K/L memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga yang disusun dengan berpedoman pada RPJM Nasional dan bersifat indikatif. PP 40/2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional : (Pasal 14 ayat 2) Rancangan Renstra K/L ditelaah oleh Menteri agar: - Sasaran program prioritas Presiden terjabarkan ke sasaran tujuan K/L - Kebijakan K/L konsisten dengan Rancangan Awal RPJMN - Program dan Kegiatan K/L konsisten dengan Rancangan Awal RPJMN - Sasaran hasil (outcome) sinergis dengan program prioritas Presiden - Sasaran keluaran (output) sasaran hasil (outcome) - Sumber daya yang diperlukan layak menurut kerangka ekonomi makro PP 20/2004 tentang RKP turunan UU 17/2003 : (Pasal 3 ayat 1) Renja K/L disusun dengan berpedoman pada Renstra-KL dan mengacu pada prioritas pembangunan nasional dan pagu indikatif serta memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. 3

B. Agenda AGENDA PENYAMPAIAN RANCANGAN RENSTRA-KL kepada Menteri Negara PPN/Ka. BAPPENAS, Menteri Keuangan dan Menteri Negara PAN Exercise RPJMN 2010-2014 (Bappenas) Exercise RPJMN 2010 2014 (K/L) Trilateral Meeting PENERBITAN PERPRES NO. 5 TAHUN 2010 TENTANG RPJMN 2010 2014 PENYAMPAIAN RENSTRA-KL kepada Menteri Negara PPN/Ka. BAPPENAS, Menteri Keuangan dan Menteri Negara PAN WAKTU PELAKSANAAN Selambat-lambatnya 15 Oktober 2009 20 Januari 2010 Selambat-lambatnya 31 Januari 2010 (telah disampaikan pada tanggal 30 Januari 2010) 4

PEDOMAN PENYESUAIAN C. Mekanisme Penyusunan Renstra-KL PROSES TEKNOKRATIS 15 Okt 09 PROSES POLITIK Aspirasi Masyarakat Hasil Evaluasi RPJMN Aspirasi Masyarakat Evaluasi Pembangunan Sektor RPJPN 2005-2025 RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN SINKRONISASI (TRILATERAL MEETING) RANCANGAN TEKNOKRATIK RENSTRA K/L Platform Presiden RANCANGAN AWAL RPJMN 20 Okt 09 PEDOMAN *) RANCANGAN RENSTRA K/L Koordinasi Pemerintah Daerah 1 Des 09 RANCANGAN RPJMN BAHAN PENELAAHAN (TRILATERAL MEETING) Musrenbang JAMNAS RANCANGAN AKHIR RPJMN 1 Jan 10 Peraturan Presiden Ditetapkan 30 Jan 10 RPJMN RENSTRA K/L RPJMN RENSTRA K/L *) Dalam Rancangan Renstra K/L masih dapat diusulkan rincian kebijakan yang berbeda dengan Rancangan Awal RPJMN sejauh tetap dalam koridor untuk melaksanakan platform Presiden terpilih yang dinyatakan dalam bentuk Prioritas Nasional. 5

D.Outline Renstra-KL BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum 1.2 Potensi dan Permasalahan BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN/LEMBAGA 2.1 Visi Kementerian/Lembaga 2.2 Misi Kementerian/Lembaga 2.3 Tujuan 2.4 Sasaran Strategis Kementerian/Lembaga BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional Sesuai dengan penugasan RPJMN pada K/L, terkait dengan prioritas nasional/bidang (Buku I dan/atau Buku II dan/atau Buku III). Uraian mencakup indikatif pendanaan dilengkapi dengan indikator-indikator kinerja outcome dari masing-masing Program 3.2 Arah Kebijakan dan Strategi K/L Uraian bersifat lengkap (tidak hanya mencakup yang dilakukan langsung oleh K/L tetapi juga mempertimbangkan keterlibatan daerah dan swasta berikut pendanaan yang diperlukan untuk melaksanakannya) Uraian kebijakan yang dilaksanakan melalui Program dan/atau Lintas Program dalam K/L yang bersangkutan Uraian dilengkapi dengan indikator-indikator kinerja outcome dari masing-masing Program Uraian dilengkapi dengan penjelasan mengenai penataan aparatur K/L, meliputi sumber daya manusia, ketatalaksanaan, kelembagaan, dan struktur organisasi sebagai bagian dari kebijakan K/L dalam mencapai Visi, Misi, dan Tujuan. BAB IV PENUTUP LAMPIRAN Matriks Kinerja K/L Matriks Pendanaan K/L 6

E. Kerangka Keterkaitan RPJPN, Kebijakan Pembangunan Industri, RPJMN 2, Renstra Kementerian dan Rencana Kerja 2010 2005-2025 Visi 2025 2010-2014 Mid Term Short Term RPJP (UU17/2007) Transformasi Perekonomian: Dari perekonomian berbasis keunggulan komparatif menjadi perekonomian berkeunggulan kompetitif. Struktur Perekonomian Sektor industri sebagai motor penggerak didukung oleh pertanian, kelautan, pertambangan, serta jasa-jasa pelayanan Pembangunan Industri Manufaktur Mewujudkan industri yang berdaya saing dengan struktur industri yang sehat (dalam hal penguasaan usaha, skala usaha, dan huluhilir KIN (Perpres 28/2008) Visi 2025 Menjadi negara Industri Tangguh Visi 2020 Sebagai sasaran Antara menjadi negara Industri Maju Baru Visi 2014 Mantapnya daya saing basis industri manufaktur yang berkelanjutan serta terbangunnya pilar industri andalan masa depan RPJM II Visi RPJM 2014 Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, Dan Berkeadilan Misi RPJM 2014 1. Melanjutkan Pembangunan??? Menuju Indonesia yang Sejahtera 2. Memperkuat Pilar-pilar Demokrasi 3. Memperkuat Dimensi Keadilan di Semua Bidang Agenda: 1.Pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat 2. Perbaikan tata kekola pemerintah 3. Penegakan pilar demokrasi 4. Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi 5. Pembangunan yang inklusif dan berkeadilan Renstra Depperin PENENTUAN : Visi Misi Arah Kebijakan??? Tujuan Sasaran Strategis Sasaran Kuantitatif Tata kelola Struktur Organisasi Restrukturisasi progam Kegiatan Indikatif pendanaan. Renja 2010 Sementara masih memakai pola transisi, akan menyesuaikan dengan perkembangan terkini baik dari sisi substansi maupun format penyajiannya 7

F. Tahapan Pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 8

Konsistensi G. Konsistensi dan Sinkronisasi VISI-MISI SBY-BOEDIONO Sasaran Tingkat 1 RPJMN 2010 2014 Prioritas Nasional Sasaran Tingkat 2 Program 100 Hari Program Bidang Sektoral Sasaran Tingkat 3 Renstra Kementerian KPI Renstra Kementerian KPI Renstra Kementerian KPI Sasaran Tingkat 4 Kontrak Kinerja Menteri + Pakta Integritas Kontrak Kinerja Menteri + Pakta Integritas Kontrak Kinerja Menteri + Pakta Integritas Sinkronisasi BAPPENAS, DEPKEU & UKP 9

H. Prioritas Nasional oleh Seluruh & Setiap Menteri 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 2 Pendidikan 3 Kesehatan 4 Penanggulangan Kemiskinan 11 Prioritas Nasional Kabinet Indonesia Bersatu II 2009-2014 5 Ketahanan Pangan 6 Infrastruktur 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha 8 Energi 9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana 10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik 11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi 10

I. Program 100 Hari Bidang Perekonomian 1. Ketersediaan lahan dan keterpaduan tata ruang 2. Pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur 3. Pembangunan dan pemeliharaan Infrastruktur Strategis 4. Pengadaan lahan bagi pertanian, perkebunan dan perikanan 5. Iklim investasi pertanian dan perikanan 6. Kesinambungan swasembada pangan 7. Jaminan pasokan energi 8. Sistem harga energi yang kompetitif 9. Ketahanan energi 10.Pengalihan sistem subsidi: BBM, pupuk, dan listrik 11.Pengembangan energi terbarukan nasional 12.Revitalisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) 13.Pengembangan UKM 14.Ketenagakerjaan 15.Kelancaran arus barang dan daya saing 16.Revitalisasi Industri pupuk dan gula 17.Pengembangan Klaster Industri Industri berbasis sumber daya alam fosil terbarukan 18.Aksesibilitas dan keterhubungan (connectivity) Antar Wilayah 19.Keselamatan Transportasi 11 11

Program 100 Hari Bidang Perekonomian yang terkait dengan Kementerian Perindustrian RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB INSTANSI TERKAIT Program 5: Iklim investasi pertanian dan perikanan Pencanangan program peningkatan daya saing dan nilai tambah produk pertanian dengan pemberian insentif bagi tumbuhnya industri perdesaan berbasis produk Program 12: Revitalisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Penyediaan dana penjaminan untuk KUR dalam APBN sebesar Rp. 2 triliyun pertahun Program 13: Pengembangan UKM Kementerian Pertanian Kementerian Keuangan Kementerian Negara Koperasi dan UKM Perluasan One Village One Product (OVOP) Kementerian Negara Koperasi dan UKM Program 16: Revitalisasi Industri pupuk dan gula Penyusunan rencana aksi revitalisasi industri pupuk dan gula Kementerian Perindustrian Kemenperin Kemeneg BUMN, Kementan, Kemen KP, Kemendag, Kemenperin, Kemendagri Kemendag, Kemenperin Program 17: Pengembangan Klaster Industri-industri berbasis sumber daya alam fosil dan yang terbarukan Pencanangan klaster industri berbasis pertanian, oleochemical di Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Riau Pencanangan klaster industri berbasis migas, kondesat di Jawa Timur dan Kalimantan Timur Program 19: Keselamatan Transportasi Kementerian Pertanian Kementerian Pertanian Kemen ESDM, Kemenperin, Kemendag, Kemenhub Kemen ESDM, Kemenperin, Kemendag, Kemenhub Penyusunan pedoman teknis tentang keselamatan Kementerian Perhubungan Polri, Kemen PU, Kemenperin 12

HIRARKI KERJA PROGRAM 100 HARI PROGRAM 5 TAHUN 13

HIERARKI PENANGGUNGJAWAB PELAKSANAAN PROGRAM PJ1 Penanggungjawab Bidang Pimpin, Kendali PJ2 Penanggungjawab Program Bantu, Lapor PJ3 Penanggungjawab Kegiatan TEMA PRIORITAS Pengutamaan dan penjaminan pertumbuhan di daerah tertinggal, terdepan, terluar serta keberlangsungan kehidupan damai di wilayah pasca-konflik PJ1: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Bertanggungjawab atas tercapainya Prioritas Nasional di bidang Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca-konflik SUBSTANSI INTI Contoh Prioritas Nasional bidang Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca-konflik Kerjasama internasional: Pembentukan kerjasama dengan negara-negara tertangga dalam rangka pengamanan wilayah dan sumber daya kelautan PJ2: Menteri Luar Negeri: Memastikan terbentuknya kerjasama dengan negara-negara tertangga dalam rangka pengamanan wilayah dan sumber daya kelautan, dengan dibantu oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Perhubungan, dan menteri atau pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian lainnya yang terkait PJ3: Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri Perhubungan: Membantu Menteri Luar Negeri sesuai kapasitas dan tupoksi yang dimiliki, dalam memastikan pembentukan kerjasama dengan negara-negara tertangga dalam rangka pengamanan wilayah dan sumber daya kelautan 14

PRIORITAS NASIONAL OLEH SELURUH & SETIAP MENTERI Penanggungjawab Bekerjasama dengan* 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 2 Pendidikan Menunggu arahan Presiden Menteri Pendidikan Nasional Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Menteri Sekretaris Negara Menteri Pendidikan Nasional Menteri Perindustrian Menteri Negara Koperasi dan UKM Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Menteri Kelautan dan Perikanan Menteri Keuangan Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Menteri Pekerjaan Umum Menteri Kehutanan Menteri Pertanian Menteri Dalam Negeri Menteri Negara Riset dan Teknologi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Kepala Badan Pertanahan Nasional Sekretaris Kabinet Menteri Komunikasi dan Informatika 3 Kesehatan Menteri Kesehatan Menteri Pekerjaan Umum Menteri Sosial * Dan seluruh Menteri atau Pimpinan lembaga non-kementerian terkait 15

PRIORITAS NASIONAL OLEH SELURUH & SETIAP MENTERI Penanggungjawab Bekerjasama dengan* 4 Penanggulangan Kemiskinan 5 Ketahanan Pangan 6 Infrastruktur Menunggu arahan Presiden Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Menteri Koordinator Bidang Perekonomian * Dan seluruh Menteri atau Pimpinan lembaga non-kementerian terkait Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Menteri Kesehatan Menteri Pendidikan Nasional Menteri Sosial Menteri Keuangan Menteri Negara Koperasi dan UKM Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Menteri Pertanian Menteri Pekerjaan Umum Menteri Komunikasi dan Informatika Menteri Perhubungan Menteri Perindustrian Menteri Keuangan Menteri Negara Riset dan Teknologi Menteri Kesehatan Menteri Negara Lingkungan Hidup Kepala Badan Penerapan & Pengkajian Teknologi Kepala Badan Pertanahan Nasional Menteri Pekerjaan Umum Menteri Dalam Negeri Menteri Kehutanan Menteri Pertanian Menteri Komunikasi dan Informatika Menteri Perhubungan Menteri Negara Perumahan Rakyat Kepala Badan Pertanahan Nasional Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal 16

PRIORITAS NASIONAL OLEH SELURUH & SETIAP MENTERI Penanggungjawab Bekerjasama dengan* 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha 8 Energi Menunggu arahan Presiden Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Menteri Keuangan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Menteri Perdagangan Menteri Perindustrian Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Menteri Perhubungan Menteri Pekerjaan Umum Menteri Komunikasi dan Informatika Menteri Dalam Negeri Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Kepala Badan Pertanahan Nasional Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Menteri Negara Riset dan Teknologi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Kepala Badan Pertanahan Nasional 9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana Menteri Negara Lingkungan Hidup Menteri Kehutanan Menteri Negara Riset dan Teknologi * Dan seluruh Menteri atau Pimpinan lembaga non-kementerian terkait 17

PRIORITAS NASIONAL OLEH SELURUH & SETIAP MENTERI Penanggungjawab Bekerjasama dengan* 10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Menteri Pendidikan Nasional Menteri Kesehatan Menteri Pekerjaan Umum Menteri Perhubungan Menteri Negara Komunikasi dan Informatika Menteri Pertahanan Menteri Kelautan dan Perikanan Menteri Luar Negeri Menteri Sosial Menteri Dalam Negeri Menteri Pertahanan Menteri Negara Riset dan Teknologi Kepala Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional 11 Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Menteri Negara Riset dan Teknologi * Dan seluruh Menteri atau Pimpinan lembaga non-kementerian terkait 18

PROGRAM 5 TAHUN Utama Pendukung Bidang Prioritas Nasional Menko Polhukam Menko Perekonomian Menko Kesra 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 2 Pendidikan 3 Kesehatan 4 Penanggulangan Kemiskinan 5 Ketahanan Pangan 6 Infrastruktur 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha 8 Energi 9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana 10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik 11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi 19

1 REFORMASI BIROKRASI DAN TATA KELOLA Tema Prioritas Pemantapan tata kelola pemerintahan yang lebih baik melalui terobosan kinerja secara terpadu, penuh integritas, akuntabel, dan transparan. Peningkatan kualitas pelayanan birokrasi yang ditopang oleh efisiensi struktur pemerintah, kapasitas pegawai pemerintah yang memadai, dan data kependudukan yang baik Substansi Inti Struktur: Konsolidasi struktural dan peningkatan kapasitas kementerian/lembaga yang menangani aparatur negara yaitu Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN), Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) pada 2010; restrukturisasi lembaga pemerintah lainnya, terutama bidang penguatan keberdayaan UMKM, pengelolaan energi, pemanfaatan sumber daya kelautan, restrukturisasi BUMN, hingga pemanfaatan tanah dan penataan ruang bagi kepentingan rakyat banyak selambat-lambatnya 2011 Pemekaran wilayah: Penghentian/pembatasan pemekaran wilayah Sumber daya manusia: Penyempurnaan pengelolaan PNS yang meliputi sistem rekrutmen, pendidikan, penempatan, promosi, dan mutasi PNS secara terpusat selambat-lambatnya 2011 Regulasi: Percepatan harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundangan di tingkat pusat maupun daerah hingga tercapai keselarasan arah dalam implementasi pembangunan, diantaranya penyelesaian kajian 12.000 peraturan daerah selambat-lambatnya 2011 Data Kependudukan: Penetapan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan pengembangan Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan (SIAK) dengan aplikasi pertama pada Kartu Tanda Penduduk selambat-lambatnya pada 2011 20

5 KETAHANAN PANGAN Tema Prioritas Peningkatan ketahanan pangan dan lanjutan revitalisasi pertanian untuk mewujudkan kemandirian pangan, peningkatan daya saing produk pertanian, peningkatan pendapatan petani, serta kelestarian lingkungan dan sumber daya alam. Peningkatan pertumbuhan PDB sektor pertanian sebesar 3,7% per tahun dan Indeks Nilai Tukar Petani sebesar 115-120 pada 2014 Substansi Inti Lahan, Pengembangan Kawasan dan Tata Ruang Pertanian: Penataan regulasi untuk menjamin kepastian hukum atas lahan pertanian, pengembangan areal pertanian baru seluas 2 juta hektar, penertiban serta optimalisasi penggunaan lahan terlantar Infrastruktur: Pembangunan dan pemeliharaan sarana transportasi dan angkutan, pengairan, jaringan listrik, serta teknologi komunikasi dan sistem informasi nasional yang melayani daerah-daerah sentra produksi pertanian demi peningkatan kuantitas dan kualitas produksi serta kemampuan pemasarannya Penelitian dan Pengembangan: Peningkatan upaya penelitian dan pengembangan bidang pertanian yang mampu menciptakan benih unggul dan hasil peneilitian lainnya menuju kualitas dan produktivitas hasil pertanian nasional yang tinggi Investasi, Pembiayaan, dan Subsidi: Dorongan untuk investasi pangan, pertanian, dan industri perdesaan berbasis produk lokal oleh pelaku usaha dan pemerintah, penyediaan pembiayaan yang terjangkau, serta sistem subsidi yang menjamin ketersediaan benih varietas unggul yang teruji, pupuk, teknologi dan sarana pasca panen yang sesuai secara tepat waktu, tepat jumlah, dan terjangkau Pangan dan Gizi: Peningkatan kualitas gizi dan keanekaragaman pangan melalui pola pangan harapan Adaptasi Perubahan Iklim: Pengambilan langkah-langkah kongkrit terkait adaptasi dan antisipasi sistem pangan dan pertanian terhadap perubahan iklim 21

7 IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA Tema Prioritas Peningkatan investasi melalui perbaikan kepastian hukum, penyederhanaan prosedur, perbaikan sistem informasi, dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Substansi Inti Kepastian hukum: Reformasi regulasi secara bertahap di tingkat nasional dan daerah sehingga terjadi harmonisasi peraturan perundang-undangan yang tidak menimbulkan ketidakjelasan dan inkonsistensi dalam implementasinya Penyederhanaan prosedur: Penerapan sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi secara elektronik (SPSIE) pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di beberapa kota, dimulai dari Batam, pembatalan perda bermasalah dan pengurangan biaya untuk bisnis seperti Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Logistik nasional: Pengembangan dan penetapan Sistem Logistik Nasional yang menjamin kelancaran arus barang dan mengurangi biaya transaksi/ekonomi biaya tinggi Sistem informasi: Beroperasinya secara penuh National Single Window (NSW) untuk impor (sebelum Januari 2010) dan ekspor. Percepatan realisasi proses penyelesaian bea cukai di luar pelabuhan dengan implementasi tahap pertama Custom Advanced Trade System (CATS) di dry port Cikarang KEK: Pengembangan KEK di 5 lokasi melalui skema Public-Private Partnership sebelum 2012 22

J. Lima belas Program Pilihan Presiden 1. Pemberantasan Mafia Hukum 2. Revitalisasi Industri Pertahanan 3. Penanggulangan Terorisme 4. Peningkatan Daya Listrik di seluruh Indonesia 5. Peningkatan Produksi dan Ketahanan Pangan 6. Revitalisasi Pabrik Pupuk dan Gula 7. Penyempurnaan Peraturan Agraria dan Tata Ruang 8. Pembangunan Infrastruktur 9. Penyediaan dana penjaminan Rp 2 triliyun per tahun untuk Kredit Usaha Kecil Mengenah 10. Penetapan Skema Pembiayaan dan Investasi 11. Perumusan Kontribusi Indonesia dalam Isu Perubahan Iklim dan Lingkungan 12. Reformasi Kesehatan Masyarakat 13. Penyelarasan antara Pendidikan dan Dunia Kerja 14. Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana 15. Sinergi antara Pusat dan Daerah 23

K. Program Prioritas Nasional Lainnya di Bidang Perekonomian Melaksanakan pengembangan industri sesuai dengan Peraturan Presiden No.28/2008 tentang Kebijakan Industri Nasional Meningkatkan peran dan kemampuan Republik Indonesia dalam diplomasi perdagangan internasional Memastikan dukungan atas program pengembangan energi terbarukan antara lain energi-bio melalui penyediaan bahan baku Meningkatan pelayanan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) selama proses penyiapan, pemberangkatan, dan kepulangan Meningkatkan upaya pelayanan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri Mengembangkan model link and match dengan sektor pendidikan dalam upaya mencetak wiraswasta baru Peningkatan penciptaan lapangan kerja melalui sinkronisasi kebijakan ketenagakerjaan dan iklim usaha Merencanakan dengan seksama program pembangunan menuju tercapainya sasaran-sasaran nasional 24

L. Kerangka Pikir Rencana Pembangunan Bidang Ekonomi (RPJM 2010-2014/ Perpres 5/2010) 25

M. Sasaran Ekonomi Makro 2010 2014 Pertumbuhan ekonomi: Rata-rata 6,3 6,8 persen Mencapai 7 persen pada tahun 2013 Minimal 7 persen pada tahun 2014 Inflasi: rata-rata 4 6 persen Pengangguran: 5 6 persen pada tahun 2014 Kemiskinan: 8 10 persen pada tahun 2014 26

M. Sasaran Ekonomi Makro (lanjutan) PERTUMBUHAN EKONOMI (2010-2014) SASARAN 2010-2014 (Rata-Rata) PERTUMBUHAN EKONOMI (%) 6,3-6,8 SISI PENGELUARAN Konsumsi Masyarakat 5,4-5,5 Konsumsi Pemerintah 9,5-9,9 Investasi 9,1-11,1 Ekspor Barang dan Jasa 10,4-12,2 Impor Barang dan Jasa 13,2-15,5 KEBUTUHAN INVESTASI (Rp Triliun) 10666,5-11368,8*) Catatan: *)Kebutuhan Investasi selama periode Tahun 2010-2014 27

M. Sasaran Ekonomi Makro (lanjutan) PERTUMBUHAN EKONOMI (2010-2014) SASARAN 2010-2014 (Rata-Rata) PERTUMBUHAN EKONOMI (%) 6,3-6,8 SISI PRODUKSI Pertanian, Perkebunan, Peternakan 3,7-3,8 Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian 2,2-2,3 Industri Pengolahan 5,5-6,0 Industri Bukan Migas 6,1-6,7 Listrik, Gas dan Air 12,8-13,0 Konstruksi 7,5-8,0 Perdagangan, Hotel, dan Restoran 7,0-7,5 Pengangkutan, dan Telekomunikasi 13,2-14,2 Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan 6.0-6,7 Jasa-jasa 5,8-6,2 KEBUTUHAN INVESTASI (Rp Triliun) 10666,5-11368,8*) Catatan: *)Kebutuhan Investasi selama periode Tahun 2010-2014 28

N. Prioritas Pembangunan Ekonomi 1. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan; 2. Penciptaan stabilitas ekonomi yang kokoh; 3. Pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan Dengan fokus prioritas industri pada RPJM 2010-2014: Fokus 1: Penumbuhan Populasi Usaha Industri Fokus 2: Penguatan Struktur Industri Fokus 3: Peningkatan Produktifitas Usaha Industri 29

II. VISI, MISI, PENDEKATAN, TUJUAN, SASARAN STRATEGIS 30

VISI 2025 Membawa Indonesia pada tahun 2025 untuk menjadi Negara Industri Tangguh Dunia Ciri: 1. Industri kelas dunia; 2. PDB sektor Industri yang seimbang antara Pulau Jawa dan Luar Jawa; 3. Teknologi menjadi ujung tombak pengembangan produk dan penciptaan pasar. VISI 2020 Tercapainya Negara Industri Maju Baru Ciri: 1. Kemampuan tinggi untuk bersaing dengan Negara industri lainnya; 2. Peranan dan kontribusi sektor industri tinggi bagi perekonomian nasional; 3. Kemampuan seimbang antara Industri Kecil Menengah dengan Industri Besar; 4. Struktur industri yang kuat (pohon industri dalam dan lengkap, hulu dan hilir kuat, keterkaitan antar skala usaha industri kuat); 5. Jasa industri yang tangguh. VISI 2014 Memantapkan daya saing basis industri manufaktur yang berkelanjutan (sustainable) serta terbangunnya pilar industri andalan masa depan. 31

MISI 2025 1. Menjadi wahana pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat; 2. Menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi nasional; 3. Menjadi pengganda kegiatan usaha produktif di sektor riil bagi masyarakat; 4. Menjadi wahana (medium) untuk memajukan kemampuan teknologi nasional; 5. Menjadi wahana penggerak bagi upaya modernisasi kehidupan dan wawasan budaya masyarakat; 6. Menjadi salah satu pilar penopang penting bagi pertahanan negara dan penciptaan rasa aman masyarakat; 7. Menjadi andalan pembangunan industri yang berkelanjutan melalui pengembangan dan pengelolaan sumber bahan baku terbarukan, MISI 2014 1. Mendorong peningkatan nilai tambah industri; 2. Mendorong peningkatan perluasan pasar domestik dan internasional; 3. Mendorong peningkatan industri jasa pendukung; 4. Memfasilitasi penguasaan teknologi industri; 5. Memfasilitasi penguatan struktur industri; 6. Mendorong penyebaran pembangunan industri ke luar pulau Jawa; 7. Mendorong peningkatan peran IKM terhadap PDB.. 32

Kondisi yang Diharapkan pada Tahun 2025 1. Mampu memberikan sumbangan nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat; 2. Membangun karakter budaya bangsa yang kondusif terhadap proses industrialisasi menuju terwujudnya masyarakat modern, dengan tetap berpegang kepada nilai-nilai luhur bangsa; 3. Menjadi wahana peningkatan kemampuan inovasi dan wirausaha bangsa di bidang teknologi industri dan manajemen, sebagai ujung tombak pembentukan daya saing industri nasional menghadapi era globalisasi/liberalisasi ekonomi dunia; 4. Mampu ikut menunjang pembentukan kemampuan bangsa dalam pertahanan diri dalam menjaga eksistensi dan keselamatan bangsa, serta ikut menunjang penciptaan rasa aman dan tenteram bagi masyarakat. Kondisi yang Diharapkan pada Tahun 2014 1. Terselesaikannya permasalahan yang menghambat, dan rampungnya program revitalisasi, konsolidasi, dan restrukturisasi industri yang terkena dampak krisis; 2. Tumbuhnya industri yang mampu menciptakan lapangan kerja yang besar; 3. Terolahnya potensi sumber daya alam daerah menjadi produk-produk olahan; 4. Semakin meningkatnya daya saing industri berorientasi ekspor; 5. Tumbuhnya industri-industri potensial yang akan menjadi kekuatan penggerak pertumbuhan industri di masa depan; 6. Tumbuh berkembangnya IKM, khususnya industri menengah sekitar dua kali lebih cepat daripada industri kecil. 33

Peta Strategi Kementerian Perindustrian 34

Tujuan 1. Terselesaikannya permasalahan yang menghambat, serta rampungnya program revitalisasi, konsolidasi, dan restrukturisasi industri yang terkena dampak krisis. Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Jumlah industri yang pulih dan kuat. Indikator kinerja utama: 1. Jumlah industri yang berhasil direvitalisasi dan dikuatkan; 2. Besarnya prosentase utilisasi kapasitas terpasang dalam industri; 3. Pangsa pasar produk industri nasional terhadap total pemintaan dalam negeri. 35

Tujuan 2. Tumbuhnya industri yang mampu menciptakan lapangan kerja yang besar. Sasaran Strategis 2 : Bertambahnya investasi di industri-industri yang mempekerjakan banyak tenaga kerja Indikator kinerja utama: 1. Jumlah Investasi baru di Industri TPT, alas kaki, mainan anak. 2. Jumlah Investasi baru industri jasa pendukung dan komponen industri yang menyerap banyak tenaga kerja. 36

Tujuan 3. Terolahnya potensi sumber daya alam daerah menjadi produk olahan. Sasaran Strategis 3: Meningkatnya investasi dan kegiatan pengolahan SDA di daerah sehingga produk SDA tidak dijual dalam kondisi bahan mentah. Indikator kinerja utama: 1. Tumbuhnya jumlah industri didaerah yang mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi, atau barang jadi. 2. Meningkatkan kontribusi manufaktur diluar pulau Jawa terhadap PDB nasional; 3. Laju pertumbuhan industri yang memberikan nilai tambah; 4. Kontribusi industri manufaktur terhadap PDB nasional. 37

Tujuan 4. Menguatnya struktur industri; seiring dengan tumbuhnya industri penunjang komponen dan bahan baku industri Sasaran Strategis 4: Semakin lengkap dan dalamnya pohon industri Indikator kinerja utama: 1. Tumbuhnya Industri Dasar Hulu (Logam dan Kimia) 2. Tumbuhnya Industri Komponen automotive, elektronika dan permesinan 3. Industri lainnya yang belum ada pada pohon industri 38

Tujuan 5. Semakin meningkatnya daya saing industri berorientasi ekspor Sasaran Strategis 5: Meningkatnya penguasaan pasar luar negeri Indikator kinerja utama: 1. Kuatnya penetrasi ekspor produk industri/jasa indonesia di pasar ASEAN dan pasar Mitra ASEAN 2. Meningkatnya pangsa pasar ekspor produk dan jasa industri nasional. 39

Tujuan 6. Tumbuhnya industri-industri potensial yang akan menjadi kekuatan penggerak pertumbuhan industri di masa depan Sasaran Strategis 6: Kokohnya faktor-faktor penunjang pengembangan industri Indikator kinerja utama: 1. Tingkat produktivitas dan kemampuan SDM industri 2. Indeks iklim industri Nasional. 40

Tujuan 7. Semakin kuatnya keterkaitan antar skala industri dan seimbangnya sumbangan nilai tambah antara industri besar dan IKM Sasaran Strategis 7: Meningkatnya peran industri kecil dan menengah terhadap PDB Indikator kinerja utama: 1. Tumbuhnya industri kecil diatas pertumbuhan eknomi nasional 2. Tumbuhnya industri menengah dua kali diatas industri kecil 3. Meningkatnya jumlah output IKM yang menjadi Out-Source Industri Besar. 41

Langkah Menuju Negara Industri Tangguh 5 TAHUN 5 TAHUN 2010-2015 Memantapkan daya saing basis industri manufaktur yang berkelanjutan (sustainable) serta terbangunnya pilar industri andalan masa depan Setara dengan negara Industri Kawasan ASEAN Tetap Kelompok G-20 Penguatan Industri Manufaktur 5 TAHUN 2015-2020 NEGARA INDUSTRI MAJU BARU Setara dengan negara Industri Maju Baru di kawasan Asia Timur Pilar industri Masa Depan, Pesebaran Biggest emerging economy G 15 2020-2025 NEGARA INDUSTRI TANGGUH Setara dengan negara Industri Maju, kelas dunia Diakui di Lingkungan Global. Kelompok G-8 Tiga kelompok industri andalan : prime mover, daya saing di pasar internasional, terkait dan dalam, tulang punggung ketahanan ekonomi Kontribusi tinggi pada Ekonomi Nasional (sumbangan PDB) 2010 2015 2020 2025 1. Peningkatan kinerja Industri Manufaktur. 2. Kemampuan menghasilkan produk hilir 3. Industri Penyedia lapangan kerja besar 4. Konsolidasi dan Restrukturisasi Industri yang terkena krisis 5. Penguatan 35 Klaster Industri Prioritas 6. Pemerataan dan Penguatan Kompetensi Inti daerah berbasis keunggulan 7. Peningkatan ekspor bernilai tambah 1. Tercapai pesebaran Industri dengan rasio densitas lebih tinggi 2. Terimplementasikannya Penguatan Kompetensi Inti Industri Daerah dan 35 Klaster industri Prioritas daerah dengan produk hilir bernilai tambah 3. Penguatan struktur industri dengan Kompetensi pelaku, hubungan IK, IM, IB 4. Tercapai peningkatan Industri Penunjang Komponen 5. Terbangun pilar industri masa depan (Agro, telematika, Transportasi, industri berbasis Iptek) 1. Pertumbuhan Industri potensial yang menjadi penggerak utama ekonomi. 2. Pertumbuhan IM > IK 3. Tercapai pengolahan produk hilir 4. Dasar pembangunan industri andalan masa depan 5. Daya saing industri 1. Industri ANDALAN Kelas Dunia berbasis Agro, Telematika, angkut 2. Keseimbangan Kontribusi PDB KM dan B relatif sama 3. Jaringan Kemitraan Kuat IKM dan IB dengan Industri Dunia Cabang Industri 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Rata-rata 2010-2014 Makanan, Minuman dan Tembakau 13,31 6,64 7,92 8,15 8,90 10,40 8,40 Tekstil, barang Kulit & Alas kaki -0,76 2,15 3,40 3,75 4,30 5,60 3,84 Barang Kayu & Hasil Hutan lainnya -1,98 1,75 2,75 2,75 3,40 3,70 2,87 Kertas & barang Cetakan 4,53 4,20 4,50 4,80 5,30 5,50 4,86 Pupuk, Kimia & barang dari Karet 1,15 5,00 5,45 5,75 7,00 8,30 6,30 Semen & Barang Galian bukan Logam -2,88 3,25 3,75 4,05 4,60 5,30 4,19 Logam Dasar, Besi & Baja -7,19 2,75 3,40 4,00 4,50 5,50 4,03 Alat Angkut, Mesin & Peralatannya -5,35 4,00 6,40 7,78 8,30 10,20 7,34 Barang lainnya 3,80 5,25 5,65 6,15 6,40 6,80 6,05 Total Industri 1,84 4,65 6,10 6,75 7,47 8,95 6,79 PROVINSI 2009 2010 2014 2020 2025 Growth PDRB Industri 2010-2025 1) Banten 7.37 7.19 6.53 5.64 5.00 5.70 2) Jawa Barat 27.52 26.80 24.1 20.55 18.00 5.46 3) DKI Jakarta 12.59 11.89 9.43 6.67 5.00 2.22 4) Jawa Tengah 7.33 7.24 6.88 6.39 6.00 6.95 5) DI Yogyakarta 0.59 0.59 0.61 0.63 0.65 8.95 6) Jawa Timur 19.6 19.10 17.24 14.78 13.00 5.55 Total P. Jawa 75,00 72.81 64.79 54.66 47.65 Total Luar P. Jawa 25,00 27,19 35,21 45,34 52,35 PEMBANGUNAN INDUSTRI PRIORITAS BERKELANJUTAN DENGAN PENDEKATAN KLASTER DAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI DAERAH PEMBANGUNAN HUMAN CAPITAL BERBASIS IPTEK DAN MENDORONG INOVASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PILAR INDUSTRI ANDALAN YANG SADAR LINGKUNGAN DAN PEDULI SOSIAL. PENGUATAN STRUKTUR INDUSTRI YANG TERHUBUNG IKM DAN BESAR PENGUATAN INDUSTRI ANDALAN PENGUATAN KEMITRAAN PEMBANGUNAN JARINGAN INTERNASIONAL 42

PENDEKATAN: Top-down (35 klaster industri prioritas) Bottom-up (1. Industri Unggulan Propinsi; 2. Kompetensi Inti Industri Kab/Kota) 43

DAFTAR PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NO. 103 s.d. 137 TENTANG PETA PANDUAN (ROADMAP) PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS BASIS INDUSTRI MANUFAKTUR No Klaster Industri Nomor Permenperin 1 Baja 103/M-IND/PER/10/2009 2 Semen 104/M-IND/PER/10/2009 3 Petrokimia 105/M-IND/PER/10/2009 4 Keramik 106/M-IND/PER/10/2009 5 Mesin Listrik & Peralatan Listrik 107/M-IND/PER/10/2009 6 Mesin Peralatan Umum 108/M-IND/PER/10/2009 7 Tekstil dan Produk Tekstil 109/M-IND/PER/10/2009 8 Alas Kaki 110/M-IND/PER/10/2009 INDUSTRI AGRO No Klaster Industri Nomor Permenperin 9 Pengolahan Kelapa Sawit 111/M-IND/PER/10/2009 10 Karet dan Barang Karet 112/M-IND/PER/10/2009 11 Kakao 113/M-IND/PER/10/2009 12 Pengolahan Kelapa 114/M-IND/PER/10/2009 44

No Klaster Industri Nomor Permenperin 13 Pengolahan Kopi 115/M-IND/PER/10/2009 14 Gula 116/M-IND/PER/10/2009 15 Hasil Tembakau 117/M-IND/PER/10/2009 16 Pengolahan Buah 118/M-IND/PER/10/2009 17 Furniture 119/M-IND/PER/10/2009 18 Pengolahan Ikan 120/M-IND/PER/10/2009 19 Kertas 121/M-IND/PER/10/2009 20 Pengolahan Susu 122/M-IND/PER/10/2009 INDUSTRI ALAT ANGKUT No Klaster Industri Nomor Permenperin 21 Kendaraan Bermotor 123/M-IND/PER/10/2009 22 Perkapalan 124/M-IND/PER/10/2009 23 Kedirgantaraan 125/M-IND/PER/10/2009 24 Perkeretaapian 126/M-IND/PER/10/2009 45

INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN TELEMATIKA No Klaster Industri Nomor Permenperin 25 Elektronika 127/M-IND/PER/10/2009 26 Telekomunikasi 128/M-IND/PER/10/2009 27 Komputer dan Peralatannya 129/M-IND/PER/10/2009 INDUSTRI PENUNJANG INDUSTRI KREATIF DAN INDUSTRI KREATIF TERTENTU No Klaster Industri Nomor Permenperin 28 Perangkat Lunak dan Konten Multimedia 130/M-IND/PER/10/2009 29 Fashion 131/M-IND/PER/10/2009 30 Kerajinan dan Barang Seni 132/M-IND/PER/10/2009 INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH TERTENTU No Klaster Industri Nomor Permenperin 31 Batu Mulia dan Perhiasan 133/M-IND/PER/10/2009 32 Garam 134/M-IND/PER/10/2009 33 Gerabah dan Keramik Hias 135/M-IND/PER/10/2009 34 Minyak Atsiri 136/M-IND/PER/10/2009 35 Makanan Ringan 137/M-IND/PER/10/2009 46

III. SASARAN KUANTITATIF 47

A. KONDISI SAAT INI (Evaluasi Renstra 2005-2009) 48

49 a. Pertumbuhan Ekonomi (tahun dasar 2000, persen) LAPANGAN USAHA 2004 2005 2006 2007 2008* 2009** 1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN 2.82 2.72 3.36 3.47 4.83 4.13 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN -4.48 3.20 1.70 1.93 0.68 4.37 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 6.38 4.60 4.59 4.67 3.66 2.11 a. Industri Migas -1.95-5.67-1.66-0.06-0.34-2.21 b. Industri Non Migas 7.51 5.86 5.27 5.15 4.05 2.52 4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH 5.30 6.30 5.76 10.33 10.92 13.78 5. B A N G U N A N 7.49 7.54 8.34 8.53 7.51 7.05 6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 5.70 8.30 6.42 8.93 6.87 1.14 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 13.38 12.76 14.23 14.04 16.57 15.53 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERSH. 7.66 6.70 5.47 7.99 8.24 5.05 9. JASA - JASA 5.38 5.16 6.16 6.44 6.23 6.40 PRODUK DOMESTIK BRUTO 5.03 5.69 5.50 6.35 6.01 4.55 PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS 5.97 6.57 6.11 6.95 6.46 4.93 Sumber : BPS diolah Kemenperin; * ) Angka Sementara; **) Angka Sangat Sementara 49

50 b. Nilai PDB Sektoral dan Kontribusinya terhadap PDB Nasional LAPANGAN USAHA (miliar rupiah) 2005 2006 2007 2008* 2009** Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi Nilai Kontribusi 1. PERTANIAN, PETERNAKAN, 364.169,3 13,13% 433.223,4 12,97% 541.931,5 13,72% 716.065,3 14,46% 858.252,0 15,29% KEHUTANAN DAN PERIKANAN 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 309.014,1 11,14% 366.520,8 10,98% 440.609,6 11,15% 540.605,3 10,92% 591.531,7 10,54% 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 760.361,3 27,41% 919.539,3 27,54% 1.068.653,9 27,05% 1.380.713,1 27,89% 1.480.905,4 26,38% a. Industri M i g a s 138.440,9 4,99% 172.094,9 5,15% 182.324,3 4,61% 242.043,0 4,89% 213.706,5 3,81% b. Industri tanpa Migas 621.920,4 22,42% 747.444,4 22,38% 886.329,6 22,43% 1.138.670,1 23,00% 1.267.198,9 22,57% 4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH 26.693,8 0,96% 30.354,8 0,91% 34.723,8 0,88% 40.846,1 0,82% 46.823,1 0,83% 5. B A N G U N A N 195.110,6 7,03% 251.132,3 7,52% 304.996,8 7,72% 419.642,4 8,48% 554.982,2 9,89% 6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 431.620,2 15,56% 501.542,4 15,02% 592.304,1 14,99% 691.494,7 13,97% 750.605,0 13,37% 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 180.584,9 6,51% 231.523,5 6,93% 264.263,3 6,69% 312.190,2 6,31% 352.407,2 6,28% 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERSH. 230.522,7 8,31% 269.121,4 8,06% 305.213,5 7,73% 368.129,7 7,43% 404.116,4 7,20% 9. JASA - JASA 276.204,2 9,96% 336.258,9 10,07% 398.196,7 10,08% 481.669,9 9,73% 573.818,7 10,22% PRODUK DOMESTIK BRUTO 2.774.281,1 100% 3.339.216,8 100% 3.950.893,2 100% 4.951.356,7 100% 5.613.441,7 100% PDB TANPA MIGAS 2.458.234,3 2.967.040,3 3.534.406,5 4.427.193,3 5.146.512,1 * Angka sementara ** Angka sangat sementara Sumber : BPS diolah Kemenperin 50

3. Pertumbuhan Industri Pengolahan Non Migas No Cabang Industri Pertumbuhan (%) 2004 2005 2006 2007 2008* 2009 ** 1 Makanan, Minuman & Tembakau 1,39 2,75 7,21 5,05 2,34 11,29 2 Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 4,06 1,31 1,23-3,68-3,64 0,53 3 Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. -2,07-0,92-0,66-1,74 3,45-1,46 4 Kertas & Barang cetakan 7,61 2,39 2,09 5,79-1,48 6,27 5 Pupuk, Kimia & Barang dari karet 9,01 8,77 4,48 5,69 4,46 1,51 6 Semen & Brg. Galian bukan logam 9,53 3,81 0,53 3,40-1,49-0,63 7 Logam Dasar Besi & Baja -2,61-3,70 4,73 1,69-2,05-4,53 8 Alat Angk., Mesin & Peralatannya 17,67 12,38 7,55 9,73 9,79-2,94 9 Barang lainnya 12,77 2,61 3,62-2,82-0,96 3,13 Total Industri Pengolahan Non Migas 7.51 5.86 5.27 5.15 4.05 2,52 Sumber: BPS, diolah * Angka sementara, ** Angka sangat sementara, 51

c. Peran Tiap Cabang Industri Pengolahan Non Migas c CABANG INDUSTRI 2005 2006 2007 2008* 2009** 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 28,58% 28,46% 29,80% 30,40% 33,19% 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 12,40% 12,06% 10,56% 9,21% 9,19% 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 5,67% 5,97% 6,19% 6,43% 6,32% 4). Kertas dan Barang cetakan 5,45% 5,30% 5,12% 4,56% 4,82% 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 12,25% 12,59% 12,50% 13,53% 12,84% 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 3,95% 3,88% 3,70% 3,53% 3,43% 7). Logam Dasar Besi & Baja 2,96% 2,77% 2,58% 2,57% 2,11% 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 27,81% 28,02% 28,69% 28,97% 27,32% 9). Barang lainnya 0,93% 0,95% 0,85% 0,80% 0,77% Industri tanpa Migas 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Sumber : BPS diolah Kemenperin; * ) Angka Sementara; **) Angka Sangat Sementara 52

5. Struktur Industri Pengolahan Non Migas Uraian Satuan 2005 2006 2007 2008* 2009** 1 Unit Usaha/Unit Unit 2.811.468,0 3.220.061,0 3.442.306,0 3.545.100 3.758.105 1.1 Industri Kecil Unit 2.795.237,0 3.200.620,0 3.422.672,0 3.526.420 3.739.507 1.2 Industri Menengah Unit 13.712,0 16.886,0 15.782,0 15.709 15.731 1.3 Industri Besar Unit 2.519,0 2.555,0 3.852,0 2.971 2.867 2 Tenaga Kerja Orang 10.971.630,0 12.597.214,0 13.223.776,0 13.424.341 13.987.659 2.1 Industri Kecil Orang 6.745.086,0 7.195.356,0 7.441.995,0 7.800.576 7.871.888 2.2 Industri Menengah Orang 140.992,0 175.901,0 190.936,0 190.696 201.966 2.3 Industri Besar Orang 4.085.552,0 5.011.535,0 5.590.844,0 5.433.069 5.913.805 3 PDB (adhk2000) Mil Rp 491.422,0 514.192,0 538.078,0 557.766 570.629 3.1 Industri Kecil Mil Rp 64.073,1 66.271,5 69.350,0 71.887 73.545 3.2 Industri Menengah Mil Rp 59.726,0 62.034,7 64.916,4 67.292 68.843 3.3 Industri Besar Mil Rp 367.622,8 385.886,0 403.811,5 418.587 428.241 Sumber: BPS diolah Depperin, * ) Angka Sementara ** ) Perkiraan Kriteria: Industri Kecil: penjualan / tahun < 1 Milyar Rupiah Industri Menengah: penjualan / tahun 1 10 Milyar Rupiah Industri Besar: penjualan / tahun > 10 Milyar Rupiah 53

6. Persebaran Industri di Pulau Jawa Jawa: PDRB Ind. (tr Rp) 2009 Share thd PDB Ind. 1) Banten 89.00 7.37% 2) Jawa Barat 332.45 27.52% 3) DKI Jakarta 152.08 12.59% 4) Jawa Tengah 88.49 7.33% 5) DI Yogyakarta 7.11 0.59% 6) Jawa Timur 236.74 19.60% TOTAL JAWA 905.87 75.00% Non-Jawa: A 2009 7) NAD 2.57 0.21% 8) Sumatera Utara 72.79 6.03% 9) Sumatera Barat 11.58 0.96% 10) Riau 42.47 3.52% 11) Riau Kepulauan 47.52 3.93% 12) Jambi 4.48 0.37% 13) Bengkulu 0.82 0.07% 14) Sumatera Selatan 20.18 1.67% 15) Bangka Belitung 6.25 0.52% 16) Lampung 13.14 1.09% 17) Bali 6.19 0.51% 18) Kalimantan Barat 13.99 1.16% 19) Kalimantan Tengah 3.84 0.32% 20) Kalimantan Selatan 8.41 0.70% 21) Kalimantan Timur 14.87 1.23% B Non-Jawa: A 2009 22) NTB 2.74 0.23% 23) NTT 0.54 0.05% 24) Sulawesi Utara 3.70 0.31% 25) Gorontalo 0.38 0.03% 26) Sulawesi Tengah 2.88 0.24% 27) Sulawesi Selatan 16.02 1.33% 28) Sulawesi Barat 0.81 0.07% 29) Sulawesi Tenggara 2.16 0.18% 30) Maluku 0.50 0.04% 31) Maluku Utara 0.99 0.08% 32) Irian Jaya Barat 1.25 0.10% 33) Papua 0.91 0.08% TOTAL NON-JAWA 301.96 25.00% TOTAL 1207.83 100.00% B Catatan: Peran per Propinsi 2009 didapat dengan menggunakan data-data Propinsi pada tahun 2007 (data terakhir yang dimiliki) 54

7. Realisasi Perkembangan Investasi (PMA) NO. SEKTOR 2004 2005 2006 2007 2008 P I P I P I P I P I 1 Industri Makanan 29,0 574,3 46,0 603,2 45,0 354,4 53,0 704,1 42,0 491,3 2 Industri Tekstil 24,0 165,5 31,0 71,1 61,0 424,0 63,0 131,7 67,0 210,3 3 Ind. Barang Dari Kulit & Alas Kaki 6,0 13,2 6,0 47,8 11,0 51,8 10,0 95,9 20,0 145,8 4 Industri Kayu 6,0 4,1 18,0 75,5 18,0 58,9 17,0 127,9 19,0 119,6 5 Ind. Kertas dan Percetakan 16,0 414,5 6,0 9,9 16,0 747,0 11,0 672,5 15,0 294,8 6 Ind. Kimia dan Farmasi 39,0 614,1 41,0 1.152,9 32,0 264,6 32,0 1.611,7 42,0 627,7 7 Ind. Karet dan Plastik 16,0 81,0 27,0 392,6 33,0 112,7 36,0 157,9 51,0 272,1 8 Ind. Mineral Non Logam 10,0 108,1 11,0 66,2 7,0 94,8 6,0 27,8 11,0 266,5 9 Ind. Logam, Mesin & Elektronik 51,0 312,8 87,0 521,8 86,0 955,2 99,0 714,1 140,0 1.280,9 10 11 Ind. Instru. Kedokteran, Presisi & Optik dan Jam Ind. Kendaraan Bermotor & Alat Transportasi Lain 4,0 13,0 2,0 3,1 1,0 0,2 1,0 10,9 7,0 15,7 22,0 402,6 31,0 360,6 28,0 438,5 38,0 412,3 47,0 756,1 12 Industri Lainnya 25,0 101,4 29,0 195,9 25,0 117,1 24,0 30,2 34,0 34,8 Jumlah 248,0 2.804,6 335,0 3.500,6 363,0 3.619,2 390,0 4.697,0 495,0 4.515,3 CATATAN : 1. Diluar Investasi Sektor Minyak & Gas Bumi, Perbankan, Lembaga Keuangan Non Bank, Asuransi, Sewa Guna Usaha, Pertambangan dalam rangka Kontrak Karya, Perjanjian Karya, Pengusahaan Pertambangan Batubara, Investasi yang perizinannya dikeluarkan oleh instansi teknis/sektor, Investasi Porto folio (Pasar Modal) dan Investasi Rumah Tangga. 2. P : Jumlah Izin Usaha Tetap yang dikeluarkan 3. I : Nilai Realisasi Investasi dalam US$ Juta 4. Data sementara, termasuk izin usaha tetap yang dikeluarkan oleh daerah yang diterima BKPM sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 Sumber : BKPM (2009) 55

8. Realisasi Perkembangan Investasi (PMDN) NO. SEKTOR 2004 2005 2006 2007 2008 P I P I P I P I P I 1 Industri Makanan 28,0 3.507,9 35,0 4.490,8 19,0 3.175,3 27,0 5.371,7 49,0 8.192,7 2 Industri Tekstil 7,0 70,0 22,0 1.640,7 7,0 81,7 8,0 228,2 20,0 719,7 3 Ind. Barang Dari Kulit & Alas Kaki 2,0 24,5 1,0 14,6 1,0 4,0 2,0 58,5 2,0 10,1 4 Industri Kayu 4,0 888,9 9,0 198,8 9,0 709,0 3,0 38,8 4,0 306,6 5 Ind. Kertas dan Percetakan 4,0 205,7 13,0 9.732,6 9,0 1.871,2 8,0 14.548,2 14,0 1.797,7 6 Ind. Kimia dan Farmasi 10,0 4.284,8 17,0 1.945,2 10,0 3.248,9 14,0 1.168,2 23,0 503,8 7 Ind. Karet dan Plastik 11,0 445,4 18,0 678,4 11,0 253,6 10,0 564,5 26,0 794,2 8 Ind. Mineral Non Logam 10,0 524,5 4,0 774,6 4,0 218,2 2,0 124,2 7,0 845,3 9 Ind. Logam, Mesin & Elektronik 19,0 546,6 16,0 1.151,5 22,0 3.334,2 17,0 3.541,6 31,0 2.381,3 10 11 Ind. Instru. Kedokteran, Presisi & Optik dan Jam Ind. Kendaraan Bermotor & Alat Transportasi Lain 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,0 7,0 1,0 19,6 6,0 284,6 4,0 116,6 8,0 609,4 6,0 314,7 12 Industri Lainnya 0,0 0,0 8,0 79,4 0,0 0,0 2,0 36,5 4,0 38,4 Jumlah 96,0 10.517,9 149,0 20.991,2 96,0 13.012,7 101,0 26.289,8 188,0 15.911,5 CATATAN : 1. Diluar Investasi Sektor Minyak & Gas Bumi, Perbankan, Lembaga Keuangan Non Bank, Asuransi, Sewa Guna Usaha, Pertambangan dalam rangka Kontrak Karya, Perjanjian Karya, Pengusahaan Pertambangan Batubara, Investasi yang perizinannya dikeluarkan oleh instansi teknis/sektor, Investasi Porto folio (Pasar Modal) dan Investasi Rumah Tangga. 2. P : Jumlah Izin Usaha Tetap yang dikeluarkan 3. I : Nilai Realisasi Investasi dalam Rp. Milyar 4. Data sementara, termasuk izin usaha tetap yang dikeluarkan oleh daerah yang diterima BKPM sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 Sumber : BKPM (2009) 56

9. Perkembangan Ekspor No URAIAN 2004 2005 2006 2007 2008 2009* 1 Pengolahan Kelapa/Kelapa Sawit 2 Besi Baja, Mesin-mesin dan Otomotif Pertumbuh an (%) 2005-2009 4.840,30 5.419,19 6.407,27 10.476,83 16.168,07 13.249,46 144,49 4.581,84 5.949,69 7.712,68 9.606,92 11.814,98 10.720,08 80,18 3 T e k s t i l 7.626,15 8.584,85 9.422,75 9.790,09 10.116,35 9.974,69 16,19 4 Pengolahan Karet 2.954,10 3.545,82 5.465,16 6.179,87 7.579,66 6.974,25 96,69 5 Elektronika 7.142,50 7.853,03 7.200,19 6.359,73 6.806,70 6.656,97-15,23 6 Pengolahan Tembaga, Timah dll. 2.165,08 3.133,52 4.133,97 6.156,04 5.660,67 5.731,40 82,91 7 Pulp dan Kertas 2.817,61 3.257,48 3.983,27 4.440,49 5.219,62 4.859,58 49,18 8 Pengolahan Kayu 4.461,62 4.476,25 4.757,59 4.485,14 4.206,12 4.372,99-2,31 9 Kimia Dasar 2.640,07 2.750,22 3.521,44 4.492,50 3.738,35 4.019,17 46,14 10 Makanan dan Minuman 1.440,12 1.647,92 1.866,00 2.374,83 3.104,85 2.736,36 66,05 11 Alat-alat Listrik 1.232,73 1.456,03 1.770,93 2.148,88 2.390,24 2.259,58 55,19 12 Kulit, Barang Kulit dan Sepatu/Alas Kaki 1.553,04 1.683,69 1.913,17 2.006,60 2.260,46 2.148,35 27,60 Total 12 Besar Industri 43.455,17 49.757,71 58.154,42 68.517,92 79.066,08 73.702,89 48,12 Total Industri 48.660,11 55.566,99 64.990,33 76.429,60 88.351,70 82.314,00 48,13 Sumber : BPS, diolah Non migas 55.939,28 66.428,36 79.589,15 92.012,32 107.894,15 100.163,05 50,78 Migas 15.645,33 19.231,60 21.209,48 22.088,57 29.126,27 25.970,29 35,04 57

10. Perkembangan Impor No URAIAN 2004 2005 2006 2007 2008 2009* 1 Besi Baja, Mesin-mesin dan Otomotif Pertum buhan (%) 2005-2009 13.620,20 17.531,04 17.031,41 20.539,04 39.978,69 33.689,13 92,17 2 Elektronika 2.048,47 2.413,48 2.488,31 4.035,98 13.444,71 10.445,41 332,79 3 Kimia Dasar 5.690,64 5.935,32 6.315,39 7.115,75 10.716,70 9.641,02 62,43 4 T e k s t i l 1.036,36 1.026,87 1.085,68 1.192,00 3.901,78 3.023,93 194,48 5 Makanan dan Minuman 1.390,67 1.914,52 2.178,23 3.616,14 3.157,97 3.440,27 79,69 6 Pulp dan Kertas 1.299,76 1.298,95 1.392,04 1.692,60 2.518,49 2.279,81 75,51 7 Alat-alat Listrik 724,42 877,79 852,98 1.118,31 2.470,79 2.036,17 131,97 8 P u p u k 431,99 518,87 624,65 761,78 2.337,64 1.843,82 255,35 9 Barang-barang Kimia lainnya 1.078,06 1.167,23 1.170,03 1.293,82 1.845,64 1.671,44 43,20 Total 9 Besar Industri 27.320,57 32.684,07 33.138,71 41.365,42 80.372,42 68.071 108,27 Total Industri 31.550,79 37.300,34 38.624,63 48.084,08 91.800,67 78.166,89 109,56 Non Migas 34.792,48 40.243,21 42.102,59 52.540,61 98.644,41 84.372,53 109,66 Gas 11.732,05 17.457,68 18.962,87 21.932,82 30.552,90 28.142,35 61,20% Sumber : BPS, diolah 58

11. Perkembangan Impor Menurut Golongan Penggunaan Golongan Barang Barang Konsumsi Sumber : BPS, diolah 2004 2005 Persen Perub. 2006 Persen Perub. 2007 Persen Perub. 2008 Persen Perub. 2009* Peran (%) terhadap total impor 3.849,96 4.752,32 23,44 5.314,84 11,84 7.121,56 33,99 9.647,11 35,46 9.017,71 7,47 Bahan Baku 36.138,52 44.658,23 23,58 46.592,24 4,33 55.885,14 19,95 98.291,74 75,88 85.183,92 76,08 Barang Modal 6.536,05 8.290,33 26,84 9.158,39 10,47 11.466,72 25,20 21.258,46 85,39 18.313,26 16,45 Total Impor 46.524,53 57.700,88 24,02 61.065,47 5,83 74.473,43 21,96 129.197,31 73,48 112.514,35 100,00 59

12. Penyerapan Tenaga Kerja INDUSTRI 2004 2005 2006 2007 2008* 2009** Makanan, Minuman dan Tembakau 3.605.304 3.513.958 4.696.783 4.649.786 4.820.563 5.073.075 Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki 2.182.795 2.212.119 2.241.723 2.337.045 2.350.885 2.404.431 Barang dari kayu dan Hasil Hutan Lainnya 1.661.799 1.701.000 1.706.074 1.823.827 1.814.020 1.834.805 Kertas dan Barang Cetakan 251.228 254.641 305.651 324.868 345.017 371.033 Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet 611.545 603.804 750.104 756.908 791.638 839.805 Semen dan Barang galian bukan logam 946.584 966.480 995.671 1.061.571 1.077.890 1.112.437 Logam Dasar, Besi dan Baja 372.615 386.128 405.086 448.500 466.984 493.390 Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya 473.377 510.995 517.482 625.855 417.245 346.656 Barang Lainnya 767.587 822.505 978.640 1.195.776 1.340.100 1.512.027 J u m l a h 10.872.834 10.971.630 12.597.214 13.223.776 13.424.341 13.987.659 Sumber: BPS, diolah *) angka sementara **) prognosa 60

B. PERINGKAT DAYA SAING INDONESIA 61

FAKTOR DAYA SAING: Versi IMD 1. Kinerja Ekonomi (Economic Performance) 2. Efisiensi Pemerintah (Government Efficiency) 3. Efisiensi Bisnis (Business Efficiency) 4. Infrastruktur (Infrastructure) Ekonomi Domestik Perdagangan Internasional Investasi Internasional Tenaga Kerja (employment) Harga Keuangan Publik Kebijakan Fiskal Kerangka Kelembagaan Peraturan Bisnis Kerangka Kemasyarakatan Produktivitas Pasar Tenaga Kerja Keuangan Praktik Manajemen Sikap dan Nilai Infrastruktur Dasar Infrastruktur Teknologi Infrastruktur Saintifik Kesehatan dan Lingkungan Pendidikan Evaluasi ekonomi makro dari perekonomian suatu negara, meliputi sebanyak 75 kriteria. Tingkat kondusif-tidaknya kebijakan pemerintah untuk daya saing, mencakup sebanyak 81 kriteria. Tingkat kinerja perusahaan dalam hal cara-cara yang inovatif, profitable, dan bertanggung jawab, sebanyak 69 kriteria. Tingkat kesesuaian sumber daya dasar, teknologi, dan sumber daya manusia dalam memenuhi kebutuhan bisnis, sebanyak 96 kriteria. Sumber : IMD, 2009. 62

Peringkat Daya Saing Negara 2005-2009 No. Negara 2005 (60 negara) 1 Amerika Serikat 2006 (61 negara) 2007 (55 negara) 2008 (55 negara) 2009 (57 negara) 1 1 1 1 1 2 Jepang 19 16 24 22 17 3 Malaysia 26 22 23 19 18 4 R.R. China 29 18 15 17 20 5 Korea 27 32 29 31 27 6 India 33 27 27 29 30 7 Indonesia 50 52 54 51 42 8 Filipina 40 42 45 40 43 Sumber: IMD World Competitiveness Year Book 2009 63

Peringkat Kinerja Ekonomi 2005-2009 No. Negara 2005 2006 2007 2008 2009 1 Amerika 1 1 1 1 1 Serikat 2 R.R. China 3 3 2 2 2 3 Malaysia 8 10 12 8 9 4 India 12 7 10 18 12 5 Jepang 20 14 22 29 24 6 Indonesia 51 53 55 52 41 7 Korea 38 36 49 47 45 8 Filipina 36 45 45 42 51 Sumber: IMD World Competitiveness Year Book 2009 64

Peringkat Efisiensi Pemerintah 2005-2009 No. Negara 2005 2006 2007 2008 2009 1 R.R. China 20 17 8 12 15 2 Malaysia 23 19 21 19 19 3 Amerika 16 14 19 18 20 Serikat 4 Indonesia 45 45 46 38 33 5 India 32 30 33 23 35 6 Korea 28 41 31 37 36 7 Jepang 33 26 34 39 40 8 Filipina 40 39 47 41 42 Sumber: IMD World Competitiveness Year Book 2009 65

Peringkat Efisiensi Bisnis 2005-2009 No. Negara 2005 2006 2007 2008 2009 1 India 20 18 19 20 11 2 Malaysia 22 19 15 14 13 3 Amerika Serikat 3 4 6 3 16 4 Jepang 31 22 27 24 18 5 Korea 27 38 38 36 29 6 Filipina 34 37 39 31 32 7 R.R. China 41 27 26 33 37 8 Indonesia 50 49 45 44 38 Sumber: IMD World Competitiveness Year Book 2009 66

Peringkat Efisiensi Infrastruktur 2005-2009 No. Negara 2005 2006 2007 2008 2009 1 Amerika Serikat 1 1 1 1 1 2 Jepang 3 2 6 4 5 3 Korea 20 22 19 21 20 4 Malaysia 28 27 26 25 26 5 R.R. China 36 33 28 31 32 6 Indonesia 51 53 54 53 55 7 Filipina 47 49 51 48 56 8 India 46 47 50 49 57 Sumber: IMD World Competitiveness Year Book 2009 67

Perkembangan Daya Saing Indonesia Menurut IMD World Competitiveness Yearbook (57 negara, 321 kriteria) 05 06 07 08 09 50 52 54 51 42 Kinerja Ekonomi Efisiensi Pemerintah Efisiensi Bisnis Infrastruktur 05 06 07 08 09 05 06 07 08 09 05 06 07 08 09 05 06 07 08 09 51 53 55 52 41 45 45 46 38 33 50 49 45 44 38 51 53 54 48 55 Sumber : IMD (2009). 68

Peringkat Daya Saing Indonesia 2005-2009 menurut WEF dan WB No. Peringkat Daya saing Indonesia menurut 1 WEF 69 (117 negara) 2005 2006 2007 2008 2009 50 (125 negara) 54 (131 negara) 55 (134 negara) 54 (134 negara) 2 WB 115 (155 negara) 135 (175 negara) 123 (178 negara) 129 (181 negara) 122 (183 negara) Keterangan: WEF : World Economic Forum, WB : World Bank 69

C. POTENSI DAN PERMASALAHAN 70

POTENSI SUMBER DAYA EKONOMI PENDUKUNG INDUSTRI 71

Potensi ke depan Pembangunan Sektor Industri Nasional Potensi Nasional Luasnya Bentang Wilayah Besarnya jumlah penduduk Sumber Daya/Potensi Alam yang bisa di daya gunakan Luasnya Wilayah Kepulauan Letak Geografis Lahan Pertanian Hutan Tambang Laut Kebutuhan infrastruktur & pertambahan jalan, jembatan Kebutuhan PRIMER, SEKUNDER, TERSIER Kebutuhan infrastruktur mesin-mesin proses, dan peralatan lainnya - bahan bangunan - alat konstruksi - alat transportasi - konstruksi baja - telekomunikasi/ satelit & peripheral - konstruksi baja - agro - alat pertanian - pupuk & penunjang lainnya - pangan - alat kesehatan - sandang - papan/bahan bangunan - alat pendidikan - alat kelistrikan - alat energi - jasa RBPI - kemasan - alat olah raga - alat rumah tangga - alat perkantoran - alat transport - alat komunikasi - alat hiburan - alat penunjang AKAN MENJADI LOKOMOTIF PENARIK PERTUMBUHAN INDUSTRI - konstruksi baja - peralatan konstruksi - jasa RBPI - alat transport - alat konstruksi - alat kelistrikan - alat energi - mesin-mesin proses - alat penunjang Fakta : Indonesia memiliki potensi pasar yang besar untuk didaya gunakan sebagai modal dasar pengembangan industri nasional Gemar Produksi Nasional 72

Sumber Daya Alam Kekuatan dan Kelemahan Sumber Daya Industri Faktor Kekuatan Kelemahan Catatan Lahan luas & subur Penanaman sepanjang tahun Cadangan hutan produksi cukup luas Pembukaan lahan baru sektor pertanian Ketersediaan sumber daya laut & potensi penangkapan ikan ± 6,7 juta ton per-tahun Ketersediaan sumber daya mineral cukup besar Rendahnya produktivitas sektor pertanian & agrobisnis Melambatnya pertumbuhan sektor pertanian Meningkatnya ketergantungan terhadap impor makanan Bahaya kerusakan ekologi Terjadinya penebangan hutan berlebihan Bahaya atas terjadinya penangkapan ikan berlebihan di beberapa wilayah. Modal bagi tumbuhnya industri berbasis sumber daya alam tropis 73

Sumber Daya Manusia Kekuatan dan Kelemahan Sumber Daya Industri (lanjutan ) Faktor Kekuatan Kelemahan Catatan Jumlah penduduk besar Tingkat upah kompetitif Keterampilan seni (craftmanship) tinggi Tekun & mudah menerima pelatihan Kemampuan bidang operasional sudah berkembang Kemampuan bidang rancang bangun dan perekayasaan sudah berkembang Tidak meratanya penyebaran penduduk dan pendapatan Tingkat pendidikan, ketrampilan dan produktivitas tenaga kerja relatif rendah Disiplin rendah Modal bagi tumbuhnya industri berbasis tenaga kerja 74

Teknologi Kekuatan dan Kelemahan Sumber Daya Industri (lanjutan ) Faktor Kekuatan Kelemahan Catatan Investasi mendorong terjadinya impor teknologi Jumlah SDM relatif besar pada lembaga2 R&D Pemerintah Penyebaran teknologi secara nyata lebih efektif melalui impor dan pengenalan mesin Kegiatan R&D industri dilakukan oleh pemiliknya di luar negeri Relatif rendahnya tingkat pengembangan teknologi Rendahnya respon lembaga2 R&D terhadap permintaan pasar Rendahnya produktivitas sektor manufaktur Relatif rendahnya biaya R&D per orang Lemahnya keterkaitan antara lembaga2 R&D Pemerintah dengan Swasta Lemahnya koordinasi & arah pengembangan lembaga riset Modal bagi pengembangan industri padat teknologi 75

Kekuatan dan Kelemahan Sumber Daya Industri (lanjutan ) Faktor Kekuatan Kelemahan Catatan Faktor Geografi Permodalan Terdiri dari ribuan pulau Terletak di geo stasioner Posisi strategis Telah adanya investasi ekstensif selama dua dekade lalu dalam bentuk aset tetap (bangunan, mesin, & peralatan) Belum bisa didayagunakan sebagai penggerak pertumbuhan industri Peluang baru akan diambil oleh perusahaanperusahan asing Infrastruktur telekomunikasi relatif belum memadai Rendahnya pemanfaatan kapasitas terpasang pada beberapa sub-sektor industri Terdapat mesin2 sudah tua di beberapa sektor industri Modal bagi tumbuhnya industri padat modal pada industri tertentu Cadangan devisa, Perbankan, Pasar Modal belum cukup menunjang Prasarana (Fisik) Pernah melakukan investasi secara berarti & adanya pertumbuhan selama dua dekade lalu sebelum krisis Beberapa prasarana (jalan raya, pelabuhan,dll) & sarana kurang memadai Ketergantungan tinggi terhadap bantuan asing dan swasta dalam pengembangan prasarana Angkutan laut dikuasai asing & belum efisien 76

Makro lemahnya prasarana dan sarana; ekonomi biaya tinggi; kesenjangan pembangunan daerah; lemahnya penguasaan teknologi. Meso belum kuatnya peran IKM; penurunan kinerja di beberapa cabang Industri terutama cabang industri kayu dan produk kayu, serta TPT; dan keterbatasan industri berteknologi tinggi. Industri MASALAH DAN HAMBATAN YANG DIHADAPI INDUSTRI terbatasnya pasokan bahan baku dan energi; tingginya impor bahan baku dan penolong; terbatasnya produksi barang setengah jadi dan komponen; terbatasnya penerapan standarisasi; belum optimalnya kapasitas produksi; terbatasnya penguasaan pasar domestik; ketergantungan ekspor hanya pada beberapa komoditi dan beberapa negara tujuan; tingginya penyelundupan; terbatasnya pengembangan merek lokal. 77

HAMBATAN UTAMA Faktor Eksternal Faktor Internal 1. Penyelundupan (terutama produk TPT, Elektronika, LHE, Baja, Kayu dan Rotan). 2. Kebutuhan gas. 3. Pasokan listrik dengan harga yang bersaing. 4. Kemacetan dari/ke pelabuhan serta sentrasentra produksi. 5. Kapasitas dan pelayanan pelabuhan serta kereta api. 6. Akses dan suku bunga terjangkau khususnya IKM. 7. Insentif yang kompetitif dibanding negaranegara pesaing lain di kawasan. 8. Revisi UU Ketenagakerjaan. 9. Hambatan birokrasi. 1. Investasi industri yang menambah kapasitas terpasang dan terutama yang memperkokoh struktur Industri, antara lain: Beberapa jenis industri kimia hulu. Industri komponen tertentu (otomotif, permesinan). Industri baja khusus, logam non ferro. 2. Penggunaan produksi dalam negeri, antara lain: Pengadaan barang pemerintah termasuk KKKS (Kontraktor Kontrak Kerjasama). Pengadaan Capex BUMN/BUMD. Pengadaan Capex industri telekomunikasi. Edukasi masyarakat. 3. Promosi bersama (berbagai instansi dan Pemda) dalam menuju Indonesia Incorporated. 4. Ekspor ke negara-negara pasar non tradisional. 78

D. TARGET SASARAN KUANTITATIF 2010-2014 79

1. Pertumbuhan Industri 2010-2014 Cabang Industri 2010 2011 2012 2013 2014 Rata-rata 2010-2014 Makanan, Minuman dan Tembakau 6,64 7,92 8,15 8,90 10,40 8,40 Tekstil, barang Kulit & Alas kaki 2,15 3,40 3,75 4,30 5,60 3,84 Barang Kayu & Hasil Hutan lainnya 1,75 2,75 2,75 3,40 3,70 2,87 Kertas & barang Cetakan 4,20 4,50 4,80 5,30 5,50 4,86 Pupuk, Kimia & barang dari Karet 5,00 5,45 5,75 7,00 8,30 6,30 Semen & Barang Galian bukan Logam 3,25 3,75 4,05 4,60 5,30 4,19 Logam Dasar, Besi & Baja 2,75 3,40 4,00 4,50 5,50 4,03 Alat Angkut, Mesin & Peralatannya 4,00 6,40 7,78 8,30 10,20 7,34 Barang lainnya 5,25 5,65 6,15 6,40 6,80 6,05 Total Industri 4,65 6,10 6,75 7,47 8,95 6,79 80

Program Prioritas dalam Rangka Reindustrialisasi 2010-2014 [pertumbuhan %] No. Cabang Industri 2004 2009 Kebijakan dan Langkah yang Akan Ditempuh Target 2010 2014 Rata2 1.Makanan, Minuman dan Tembakau 1,39 11,29 Mengkoordinasikan revitalisasi 56 pabrik gula dan pembangunan 15 pabrik baru 6,64 10,40 8,40 Mengembangkan industri pengolahan coklat, buah-buahan, kopi, kelapa, gula, tembakau Menumbuhkan industri pengolahan rumput laut dan komoditi kelautan 2.Tekstil, Barang Kulit & Alas Kaki 4,06 0,53 Mengkoordinasikan rev. ind. TPT (600 pers.), alas kaki (200 pers.) dan pengembangan desain 2,15 5,60 3,84 Memfasilitasi pengolahan limbah di sentra industri pengolahan kulit 3.Barang Kayu & Hasil Hutan lainnya. -2,07-1,46 Memfasilitasi penyediaan bahan baku (rotan, kayu) dan kayu alternatif (kayu sawit) 1,75 3,70 2,87 Membangun terminal kayu dan rotan di sentra-sentra produksi meubel Memfasilitasi pengembangan industri rotan di daerah sumber bahan baku Meningkatkan mutu desain, ecolabelling dan memfasilitasi ekspor 4.Pulp, Kertas dan Barang Cetakan 7,61 6,27 Mendorong pengembangan Hutan Tanaman Industri sebagai sumber bahan baku 4,20 5,50 4,86 Mendorong program industri ramah lingkungan 5.Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 9,01 1,51 Mendorong realisasi investasi industri petrokimia baru (2 perusahaan) dan klaster petrokimia 5,00 8,30 6,30 Mengkoordinasikan pengembangan industri oleokimia di Riau, Sumut dan Kaltim Mengkoordinasikan prog. rev. ind. pupuk dan pengolahan migas/kondensat (Jatim dan Kaltim) Memfasilitasi penyediaan bahan baku gas Mengembangkan industri minyak atsiri dan garam rakyat 6.Semen & Barang Galian Bukan 9,53-0,63 Menumbuhkan investasi industri semen baru, efisiensi energi dan penurunan emisi CO2 3,25 5,30 4,19 Logam Meningkatkan efisiensi energi dan memfasilitasi penyediaan gas industri keramik Mendorong efisiensi energi dan pengembangan desain industri gerabah dan keramik hias 7.Logam Dasar Besi & Baja dan Non -2,61-4,53 Menumbuhkan industri baja hulu, baja khusus dan stainless steel 2,75 5,50 4,03 Ferro Mempercepat penerapan standard dan menekan impor baja kualitas rendah Mendorong peningkatan daya saing, efisiensi energi dan penurunan emisi CO2 Menumbuhkan industri alumina, copper cathode baru, industri hilir alumunium. 8.Alat Angkut, Mesin & 17,67-2,94 Menarik investasi industri mobil murah dan hemat b.b.,ind. komponen dan ind. penunjang. 4,00 10,20 7,34 Peralatannya, termasuk Mendorong design dan engineering komponen & kendaraan, serta mesin pertanian di dlm negeri elektronika dan IT Mengembangkan ind. Mesin & per.listrik utk mendukung rev.pab. gula & prog. Listrik 10 GW II Menyehatkan BUMN galangan kapal, permesinan dan kedirgantaraan Meningkatkan P3DN mesin dan peralatan dalam pengadaan barang/jasa pemerintah dan BUMN, termasuk alutsista Meningkatkan TKDN alat dan infrastruktur telekomunikasi, dan digitalisasi elektronika konsumen dan perkantoran Mempercepat penerapan standardisasi produk dan komponen 9.Barang lainnya 12,77 3,13 Meningkatkan P3DN untuk alat2: kesehatan,musik,pendidikan 5,25 6,80 6,05 Memfasilitasi bahan baku, design, manajemen, akses keuangan, pemasaran ekspor dan teknologi bagi IKM, khususnya barang seni, fashion, content multimedia dan perhiasan Total 7,51 2,52 4,65 8,55 6,79 Faktor-Faktor yang Harus Mendukung Industri Menghilangkan ekonomi biaya tinggi Perbaikan Undang-Undang tentang Ketenagakerjaan Penyediaan bunga bank yang bersaing dan percepatan utilisasi KUR Penyediaan listrik dan gas yang mencukupi dan bersaing Peningkatan infrastruktur, jalan, pelabuhan dan kawasan industri Penyediaan insentif untuk investasi serta kegiatan R&D dan training yang bersaing dengan negara kawasan Program link and match sekolah dan kebutuhan industri Kemudahan dalam mendapatkan izin lokasi, khususnya untuk agro industri pengolahan sumber daya alam lainnya, dll 81

Kebijakan dan Langkah-Langkah yang akan ditempuh No. Cabang Industri Kebijakan dan Langkah yang akan ditempuh 1. Makanan, Minuman, Tembakau 2. Tekstil, Barang Kulit & Alas Kaki 3. Barang Kayu & Hasil Hutan lainnya 4. Pulp, Kertas dan Barang Cetakan 5. Pupuk, Kimia, dan Barang dari Karet 1. Mengkoordinasikan revitalisasi 56 pabrik gula dan pembangunan 15 pabrik baru; 2. Menembangkan industri pengolahan coklat, buah-buahan, kopi, kelapa, gula, tembakau; 3. Menumbuhkan industri rumput laut dan komoditi kelautan 1. Mengkoordinasikan revitalisasi industri TPT (600 Perusahaan), alas kaki (200 perusahaan), dan pengembangan desain; 2. Memfasilitasi pengolahan limbah di sentra indutri pengolahan kulit 1. Memfasilitasi penyediaan bahan baku (rotan, kayu), dan kayu alternatif; 2. Membangun terminal kayu dan rotan di sentra-sentra produksi meubel; 3. Memfasilitasi pengembangan industri rotan di daerah sumber bahan baku; 4. Meningkatkan mutu, design, ecolabelling, dan memfasilitasi ekspor 1. Mendorong pengembanga Hutan Tanaman Industri sebagai sumber bahan baku; 2. Mendorong industri ramah lingkungan 1. Mendorong realisasi investasi industri petrokimia baru (2 perusahaan), dan klaster petrokimia; 2. Mengkoordinasikan pengembangan industri petrokimia di Riau, Sumut, Kaltim; 3. Mengkoordinasikan program revitalisasi industri pupuk dan pengolahan migas/kondensat (Jatim, Kaltim); 4. Memfasilitasi penyediaan bahan baku gas; 5. Mengembangkan industri minyak atsiri dan garam rakyat 82

Kebijakan dan Langkah-Langkah yang akan ditempuh (lanjutan) No. Cabang Industri Kebijakan dan Langkah yang akan ditempuh 6. Semen & Barang galian bukan logam 7. Logam dasar Besi Baja non-ferro 1. Menumbuhkan investasi industri semen baru, efisiensi energi dan penurunan emisi CO 2 ; 2. Meningkatkan efisiensi energi dan memfasilitasi penyediaan gas industri keramik; 3. Mendorong efisiensi energi dan pengembangan desain industri gerabah dan keramik hias; 1. Menumbuhkan industri baja hulu, baja khusus dan stainless steel; 2. Mempercepat penerapan strandard dan menekan impor baja kualitas rendah; 8. Alat Angkut, Mesin & Peralatannya, termasuk elektronika dan IT 3. Mendorong peningkatan daya saing, efisiensi energi dan penurunan emisi CO 2 ; 4. Menumbuhkan industri alumina, copper cathode baru, industri hilir aluminium 1. Menarik investasi industri mobil murah dan hemat bahan bakar, industri komponen dan industri penunjang; 2. Mendorong design dan engineering komponen & kendaraan, serta mesin pertanian di dalam negeri; 3. Mengembangkan industri mesin & peralatan listrik untuk mendukung revitalisasi pabrik gula & program liastrik 10 GW II; 4. Menyehatkan BUMN galangan kapal, permesinan dan kedirgantaraan; 5. Meningkatkan P3DN mesin dan peralatan dalam pengadaan barang/jasa pemerintah dan BUMN; 6. Meningkatkan TKDN alat dan infrastruktur telekomunikasi, dan digitalisasi elektrotnika konsumsi dan perkantoran; 7. Mempercepat penerapan standardisasi produk dan komponen 9. Barang lainnya 1. Meningkatkan P3DN untuk alat-alat: Kesehatan, Musik, Pendidikan; 2. Memfasilitasi bahan baku, desain, manajemen, akses keuangan, pemasaran ekspor dan teknologi bagi IKM, khususnya barang seni, fashion, content multimedia dan perhiasan 83

Faktor-faktor pendukung yang diperlukan No. Faktor-faktor pendukung yang harus dipenuhi 1. Menghilangkan ekonomi biaya tinggi; 2. Perbaikan undang-undang tentang Ketenagakerjaan; 3. Penyediaan bunga bank yang bersaing dan percepatan utilisasi KUR; 4. Penyediaan listrik dan gas yang mencukupi dan bersaing; 5. Peningkatan infrastruktur, jalan, pelabuhan dan kawasan; 6. Penyediaan insentif untuk investasi serta kegiatan R&D dan training yang bersaing dengan negara kawasan; 7. Program link and match sekolah dan kebutuhan industri; 8. Kemudahan dalam mendapatkan izin lokasi, khususnya untuk agroindustri pengolahan sumber daya alam lainnya, dll 84

Contoh Format: Langkah-langkah realisasi Program Prioritas dalam Rangka Reindustrialisasi 2010-2014 Tabel. Rencana Aksi KIN Roadmap Renstra 1. Mengembangkan Industri. a. Latar Belakang b. Maksud dan Tujuan c. Target d. Rencana Aksi Rencana Aksi Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Rp. Kegiatan Latar Belakang Tujuan Target Rencana Pelaksanaan Penanggung Jawab Dana yang Dibutuhkan (a) (b) (c) 85

2. Pertumbuhan Industri Kecil, Menengah, Besar 2010-2014 Uraian 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 Penduduk (juta orang) 230.85 233.85 236.90 239.99 243.11 246.28 249.49 266.17 283.93 Prosentase pertumbuhan PDB 4.30% 5.50% 6.15% 6.65% 7.05% 7.35% 7.00% 7.00% 7.00% PDB dalam trilyun (Rp) Harga Berlaku 5,561.8 5,867.65 6,228.51 6,642.70 7,111.02 7,633.67 8,168.03 11,456.09 16,067.76 PDB dalam trilyun (Rp) Harga Konstan 2000 2,170.2 2,289.6 2,430.4 2,592.0 2,774.8 2,978.7 3,187 4,470 6,270 PDB/capita dalam rupiah (Rp) 24,092,835 25,091,093 26,291,708 27,679,540 29,250,196 30,996,025 32,739,270 43,040,405 56,591,084 PDB/capita dalam US $ (US $) 2,409.28 2,509.11 2,629.17 2,767.95 2,925.02 3,099.60 3,274 4,304 5,659 Industri Pengolahan Non Migas (% Ptbhn) Kontribusi Ind.Pengolahan non-migas (%) harga berlaku Industri Pengolahan Non Mgs (Rp. Triliun) Harga Berlaku Industri Pengolahan Non Mgs (Rp. Miliar) Harga Konstan 1.84% 4.65% 6.10% 6.75% 7.47% 8.95% 8.95% 8.98% 9.00% 23.16 23.53 23.92 24.31 24.70 25.11 25.52 27.67 30.00 1,287.85 1,380.85 1,489.69 1,614.67 1,756.71 1,916.60 2,084.23 3,169.65 4,820.33 519,499.52 543,664.51 576,834.53 615,774.66 661,794.03 721,016.69 785,572.54 1,206,893.73 1,856,161.20 Nilai IKM-IB (Rp. Triliun) Harga Konstan 2000 519.50 543.66 576.83 615.77 661.79 721.02 785.57 1,206.89 1,856.16 IK 83.75 93.43 106.03 122.49 144.22 107.61 205.33 157.05 220.33 IM 88.25 98.99 111.36 125.60 142.01 160.93 182.74 354.09 707.87 IB 347.38 343.43 340.64 333.43 319.89 452.48 274.50 695.81 928.20 Kontribusi IKM-IB (Harga Berlaku) 1287.85 1380.85 1489.69 1614.67 1756.71 1916.60 2084.23 3169.65 4820.33 IK 197.64 208.51 221.34 236.06 252.70 271.27 290.26 407.10 570.99 IM 216.78 263.04 324.48 406.53 516.81 462.62 869.36 3,877.92 1,914.49 IB 871.78 913.59 944.84 970.52 984.98 1,221.25 844.90 (1,233.12) 2,334.85 86

3. Pertumbuhan Industri Kecil, Menengah, Besar 2010-2014 Masing-masing Cabang Industri Uraian 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 1). % Kontribusi Makanan, Minuman dan Tembakau 30.8 32.2 31.24 30.26 29.31 28.39 27.50 23.45 20.0 Nilai IKM-IB (Harga Berlaku) (Triliun Rp) Nilai IKM-IB (Harga Konstan) (Triliun Rp) 397.10 445.29 465.33 488.57 514.88 544.14 573.18 743.36 964.07 IK 67.73 71.46 75.85 80.89 86.60 92.96 99.47 139.51 195.67 IM 75.45 89.69 106.62 126.74 150.67 179.11 212.91 505.43 286.36 IB 253.92 284.15 282.86 280.93 277.62 272.07 260.80 98.42 482.03 158.54 169.07 182.46 197.33 214.90 237.24 261.68 422.20 669.95 IK 26.35 27.80 29.51 31.47 33.69 36.17 38.70 54.28 76.13 IM 28.62 32.84 37.69 43.25 49.63 56.96 65.36 130.07 258.84 IB 103.57 108.43 115.26 122.61 131.57 144.12 157.62 237.85 334.97 Pertumbuhan Mamintem 13.31% 6.64% 7.92% 8.15% 8.90% 10.40% 10.30% 9.90% 9.55% 2). % Kontribusi Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 9.6 9.2 8.96 8.70 8.46 8.22 7.99 6.92 6.0 Nilai IKM-IB (Harga Berlaku) (Triliun Rp) Nilai IKM-IB (Harga Konstan) (Triliun Rp) 123.65 127.26 133.42 140.54 148.59 157.54 166.48 219.43 289.22 IK 23.05 24.32 25.82 27.53 29.48 31.64 33.86 47.49 66.60 IM 33.36 35.17 37.09 39.12 41.25 43.50 45.87 59.82 78.01 IB 67.24 67.77 70.51 73.89 77.86 82.40 86.76 112.13 144.61 50.61 51.69 53.45 55.46 57.84 61.08 64.50 84.70 111.22 IK 9.98 10.76 11.61 12.52 13.50 14.55 15.70 22.88 33.37 IM 14.21 14.61 15.03 15.45 15.89 16.34 16.81 19.34 22.24 IB 26.42 26.32 26.82 27.49 28.45 30.18 32.00 42.48 55.61 Pertumbuhan brg kulit -0.76% 2.15% 3.40% 3.75% 4.30% 5.60% 5.60% 5.60% 5.60% 87

3. PERTUMBUHAN INDUSTRI KECIL, LANJUTAN Uraian 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 3). % Kontribusi Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 3.9 3.9 3.80 3.73 3.67 3.61 3.55 3.26 3.0 Nilai IKM-IB (Harga Berlaku) (Triliun Rp) Nilai IKM-IB (Harga Konstan) (Triliun Rp) 50.34 53.34 56.58 60.31 64.51 69.21 74.01 103.45 144.61 IK 17.27 18.22 19.34 20.63 22.09 23.71 25.37 35.58 49.90 IM 17.97 19.19 20.49 21.88 23.36 24.95 26.64 36.98 51.32 IB 15.10 15.93 16.75 17.79 19.07 20.55 22.00 30.89 43.38 19.93 20.28 20.84 21.41 22.14 22.96 23.79 28.44 33.94 IK 4.60 4.86 5.15 5.50 5.88 6.32 6.76 9.48 13.30 IM 4.72 4.64 4.57 4.50 4.43 4.36 4.29 3.97 3.68 IB 10.62 10.78 11.11 11.42 11.83 12.28 12.73 14.99 16.97 Pertumbuhan kayu -1.98% 1.75% 2.75% 2.75% 3.40% 3.70% 3.60% 3.60% 3.60% 4). % Kontribusi Kertas dan Barang cetakan 4.7 4.5 4.53 4.56 4.59 4.62 4.66 4.83 5.0 Nilai IKM-IB (Harga Berlaku) (Triliun Rp) Nilai IKM-IB (Harga Konstan) (Triliun Rp) 61.28 72.23 86.05 103.62 126.98 156.68 97.08 152.96 241.02 IK 7.39 7.79 8.27 8.82 9.44 10.14 10.85 15.21 21.34 IM 7.89 9.24 10.82 12.68 14.85 17.40 20.38 44.96 99.17 IB 46.01 55.20 66.96 82.12 102.68 129.14 65.85 92.79 120.51 26.63 27.75 29.00 30.39 32.00 33.76 35.62 46.33 60.01 IK 3.17 3.34 3.55 3.79 4.05 4.35 4.66 6.53 9.16 IM 3.51 3.92 4.39 4.90 5.48 6.12 6.85 11.95 20.85 IB 19.95 20.48 21.06 21.70 22.47 23.29 24.12 27.86 30.01 Pertumbuhan Kertas 4.53% 4.20% 4.50% 4.80% 5.30% 5.50% 5.50% 5.30% 5.30% 88

3. PERTUMBUHAN INDUSTRI KECIL, LANJUTAN Uraian 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 5). % Kontribusi Pupuk, Kimia & Barang dari karet 12.5 12.1 12.47 12.80 13.14 13.49 13.85 15.79 18.0 Nilai IKM-IB (Harga Berlaku) (Triliun Rp) Nilai IKM-IB (Harga Konstan) (Triliun Rp) 161.43 167.75 185.78 206.71 230.87 258.57 288.65 500.45 867.66 IK 31.49 33.22 35.26 37.61 40.26 43.22 46.24 64.86 90.97 IM 11.24 13.92 17.23 21.33 26.41 32.71 40.49 117.83 342.86 IB 118.70 120.61 133.28 147.77 164.20 182.65 201.92 317.77 433.83 69.18 72.64 76.60 81.00 86.67 93.86 101.65 151.45 225.64 IK 13.67 14.43 15.31 16.33 17.48 18.77 20.08 28.17 39.50 IM 4.66 5.53 6.57 7.81 9.27 11.02 13.09 30.98 73.31 IB 50.85 52.68 54.71 56.86 59.91 64.08 68.48 92.30 112.82 Pertumbuhan pupuk 1.15% 5.00% 5.45% 5.75% 7.00% 8.30% 8.30% 8.30% 8.30% 6). % Kontribusi Semen & Brg. Galian bukan logam 3.0 2.9 2.91 2.92 2.93 2.93 2.94 2.97 3.0 Nilai IKM-IB (Harga Berlaku) (Triliun Rp) Nilai IKM-IB (Harga Konstan) (Triliun Rp) 38.54 40.16 43.41 47.15 51.41 56.20 61.24 94.11 144.61 IK 17.94 18.93 20.09 21.43 22.94 24.62 26.35 36.95 51.83 IM 6.10 7.08 8.22 9.55 11.09 12.89 14.97 31.63 66.87 IB 14.50 14.15 15.10 16.17 17.38 18.69 19.93 25.52 25.91 15.53 16.04 16.64 17.31 18.11 19.07 20.08 25.99 33.65 IK 6.37 6.43 6.49 6.55 6.61 6.67 6.38 5.20 6.73 IM 2.10 2.31 2.55 2.82 3.11 3.43 3.78 6.18 10.09 IB 15.98 15.98 15.98 15.98 15.98 8.97 15.98 14.62 16.82 Pertumbuhan Brg Galian -2.88% 3.25% 3.75% 4.05% 4.60% 5.30% 5.30% 5.30% 5.30% 89

3. PERTUMBUHAN INDUSTRI KECIL, LANJUTAN Uraian 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 7). % Kontribusi Logam Dasar Besi & Baja 1.5 1.4 1.54 1.67 1.82 1.98 2.15 3.28 5.0 Nilai IKM-IB (Harga Berlaku) (Triliun Rp) Nilai IKM-IB (Harga Konstan) (Triliun Rp) 18.98 19.53 22.92 27.02 31.98 37.96 44.91 104.03 241.02 IK 0.04 0.04 0.04 0.05 0.05 0.05 0.06 0.08 0.11 IM 1.84 2.39 3.11 4.03 5.24 6.80 8.83 32.61 120.39 IB 17.10 17.10 19.77 22.94 26.70 31.11 36.02 71.34 120.51 7.47 7.67 7.93 8.25 8.62 9.10 9.60 12.54 16.39 IK 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.03 IM 0.40 0.48 0.58 0.70 0.85 1.03 1.24 3.18 8.17 IB 7.06 7.18 7.34 7.53 7.76 8.06 8.34 9.34 8.20 Pertumbuhan Besi -7.19% 2.75% 3.40% 4.00% 4.50% 5.50% 5.50% 5.50% 5.50% 8). % Kontribusi Alat Angkut, Mesin & Peralatannya 33.2 32.9 33.25 33.57 33.89 34.22 34.54 36.23 38.0 Nilai IKM-IB (Harga Berlaku) (Triliun Rp) Nilai IKM-IB (Harga Konstan) (Triliun Rp) 427.77 454.80 495.35 542.05 595.38 655.79 719.98 1,148.39 1,831.72 IK 27.69 29.21 31.01 33.07 35.40 38.00 40.66 57.03 79.99 IM 60.67 71.48 84.22 99.22 116.89 137.71 162.25 368.26 835.88 IB 339.41 354.11 380.12 409.76 443.09 480.08 517.07 723.10 915.86 167.70 174.40 185.57 200.00 216.60 238.70 263.04 427.50 694.78 IK 13.45 14.19 15.07 16.07 17.20 18.46 19.76 27.71 38.87 IM 28.43 33.00 38.31 44.46 51.61 59.90 69.52 146.46 308.52 IB 125.81 127.21 132.19 139.47 147.80 160.33 173.76 253.33 347.39 Pertumbuhan Alat Angkut -5.35% 4.00% 6.40% 7.78% 8.30% 10.20% 10.20% 10.20% 10.20% 90

3. PERTUMBUHAN INDUSTRI KECIL, LANJUTAN Uraian 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 9). % Kontribusi Barang lainnya 0.8 0.8 0.82 0.88 0.93 0.99 1.06 1.46 2.0 Nilai IKM-IB (Harga Berlaku) 9.71 10.64 12.23 14.13 16.38 19.05 22.07 46.13 96.41 (Triliun Rp) IK 5.04 5.32 5.65 6.03 6.45 6.92 7.41 10.39 14.57 IM 3.84 4.39 5.03 5.76 6.60 7.56 8.66 17.07 33.63 IB 0.83 0.92 1.55 2.34 3.33 4.56 6.00 18.67 48.20 Nilai IKM-IB (Harga Konstan) 3.91 4.12 4.35 4.62 4.91 5.25 5.61 7.79 10.82 (Triliun Rp) IK 1.96 2.02 2.09 2.16 2.23 2.30 2.37 2.77 3.25 IM 1.61 1.64 1.67 1.70 1.74 1.77 1.80 1.97 2.16 IB 0.34 0.45 0.59 0.76 0.95 1.18 1.43 3.04 5.41 Pertumbuhan Barang Lainnya 3.80% 5.25% 5.65% 6.15% 6.40% 6.80% 6.80% 6.80% 6.80% 91

4. Sasaran Kuantitatif Industri di Jawa PROVINSI 2009 2010 2014 2020 2025 Growth PDRB Industri 2010-2025 1) Banten 7.37 7.19 6.53 5.64 5.00 5.70 2) Jawa Barat 27.52 26.80 24.1 20.55 18.00 5.46 3) DKI Jakarta 12.59 11.89 9.43 6.67 5.00 2.22 4) Jawa Tengah 7.33 7.24 6.88 6.39 6.00 6.95 5) DI Yogyakarta 0.59 0.59 0.61 0.63 0.65 8.95 6) Jawa Timur 19.6 19.10 17.24 14.78 13.00 5.55 Total 75 72.81 64.79 54.66 47.65 92

5. Sasaran Kuantitatif Industri di Sumatera PROVINSI 2009 2010 2014 2020 2025 Growth PDRB Industri 2010-2025 1) Nangroe Aceh Darussalam 0.21 0.23 0.32 0.51 0.75 17.26 2) Sumatera Utara 6.03 6.18 6.83 7.94 9.00 11.04 3) Sumatera Barat 0.96 1.02 1.29 1.85 2.50 14.97 4) Riau 3.52 3.67 4.36 5.64 7.00 13.05 5) Riau Kepulauan 3.93 4.08 4.71 5.85 7.00 12.27 6) Jambi 0.37 0.39 0.49 0.68 0.90 14.48 7) Bengkulu 0.07 0.07 0.1 0.17 0.25 17.30 8) Sumatera Selatan 1.67 1.71 1.89 2.2 2.50 11.06 9) Bangka Belitung 0.52 0.56 0.76 1.22 1.80 17.03 10) Lampung 1.09 1.16 1.49 2.19 3.00 15.37 Total 18.37 19.07 22.24 28.25 34.70 93

6. Sasaran Kuantitatif Industri di Sulawesi PROVINSI 2009 2010 2014 2020 2025 Growth PDRB Industri 2010-2025 1) Sulawesi Utara 0.31 0.33 0.43 0.64 0.90 15.75 2) Gorontalo 0.03 0.03 0.05 0.09 0.15 19.82 3) Sulawesi Tengah 0.24 0.26 0.34 0.52 0.75 16.28 4) Sulawesi Selatan 1.33 1.40 1.71 2.32 3.00 13.94 5) Sulawesi Barat 0.07 0.07 0.1 0.17 0.25 17.30 6) Sulawesi Tenggara 0.18 0.19 0.26 0.41 0.60 16.76 Total 2.16 2.28 2.89 4.15 5.65 94

7. Sasaran Kuantitatif Industri di Kalimantan PROVINSI 2009 2010 2014 2020 2025 Growth PDRB\ Industri 2010-2025 1) Kalimantan Barat 1.16 1.23 1.56 2.23 3.00 14.92 2) Kalimantan Tengah 0.32 0.34 0.45 0.7 1.00 16.29 3) Kalimantan Selatan 0.7 0.74 0.97 1.44 2.00 15.64 4) Kalimantan Timur 1.23 1.30 1.63 2.27 3.00 14.50 Total 3.41 3.61 4.61 6.64 9.00 95

8. Sasaran Kuantitatif Industri di Papua dan Maluku PROVINSI 2009 2010 2014 202 0 2025 Growth PDRB Industri 2010-2025 1) Maluku 0.04 0.05 0.07 0.14 0.25 21.47 2) Maluku Utara 0.08 0.09 0.12 0.2 0.30 17.62 3) Irian Jaya Barat 0.1 0.11 0.16 0.26 0.40 18.09 4) Papua 0.08 0.08 0.12 0.19 0.30 17.66 Total 0.3 0.33 0.47 0.79 1.25 96

9. Sasaran Kuantitatif Industri di Bali, NTT, NTB PROVINSI 2009 2010 2014 2020 2025 Growth PDRB Industri 2010-2025 1) Bali 0.51 0.52 0.58 0.67 0.75 10.93 2) NTB 0.23 0.25 0.34 0.54 0.80 17.07 3) NTT 0.05 0.05 0.07 0.13 0.20 18.15 Total 0.79 0.82 0.99 1.34 1.75 97

10. Perkiraan Kebutuhan Investasi (dalam miliar) CABANG INDUSTRI 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Total 2010-2014 Industri Pengolahan Non Migas 1 Makanan, Minuman, dan Tembakau 2 Tekstil, Barang Kulit, dan Alas Kaki 3 Barang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya 4 Kertas dan Barang Cetakan 5 Pupuk, Kimia, dan Barang dari Karet 6 Semen & Brg. Galian bukan logam 77,327.97 106,144.09 124,608.40 147,261.99 189,512.50 168,429.50 735,956.48 23,817.01 34,178.40 38,877.82 44,473.12 55,527.16 47,665.55 220,722.05 7,423.49 9,765.26 11,090.15 12,811.79 15,919.05 13,811.22 63,397.47 3,015.79 4,139.62 4,735.12 5,448.69 6,822.45 6,063.46 27,209.34 3,634.41 4,776.48 5,607.38 6,626.79 8,528.06 7,747.76 33,286.47 9,666.00 12,843.43 15,451.44 18,849.53 24,826.14 22,569.55 94,540.10 2,319.84 3,078.18 3,613.64 4,270.60 5,495.86 4,884.46 21,342.74 7 Logam Dasar Besi & Baja 1,159.92 1,486.02 1,869.13 2,356.19 3,411.23 3,200.16 12,322.72 8 Alat Angkut, Mesin & Peralatannya 25,672.89 34,921.41 41,369.99 49,332.77 64,055.23 57,602.89 247,282.27 9 Barang Lainnya 618.62 849.15 996.87 1,178.10 1,705.61 1,515.87 6,245.59 Catatan: Perkiraan berdasarkan perhitungan ICOR, belum termasuk kebutuhan investasi untuk revitalisasi industri Pupuk dan Gula. 98

11. Perkiraan Penyerapan Tenaga Kerja CABANG INDUSTRI 2009 2010 2011 2012 2013 2014 (orang) Rata-rata Penyerapan 2010-2014 Industri Pengolahan Non Migas 13,987,659 14,374,299 14,905,019 15,528,061 16,264,371 17,211,934 644,855 1 Makanan, Minuman, dan Tembakau 5,073,075 5,244,260 5,471,939 5,730,657 6,027,298 6,396,018 264,589 2 Tekstil, Barang Kulit, dan Alas Kaki 2,404,431 2,453,341 2,518,288 2,592,819 2,677,863 2,784,701 76,054 3 Barang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya 1,834,805 1,855,539 1,883,269 1,914,966 1,951,413 1,998,318 32,703 4 Kertas dan Barang Cetakan 371,033 394,956 427,795 466,345 511,905 571,838 40,161 5 Pupuk, Kimia, dan Barang dari Karet 839,805 904,132 994,620 1,104,275 1,236,903 1,411,492 114,337 6 Semen & Brg. Galian bukan logam 1,112,437 1,127,854 1,149,017 1,173,861 1,203,221 1,241,005 25,714 7 Logam Dasar Besi & Baja 493,390 500,833 511,779 525,486 543,710 568,465 15,015 8 Alat Angkut, Mesin & Peralatannya 346,656 521,562 763,836 1,050,825 1,393,025 1,838,616 298,392 9 Barang Lainnya 1,512,027 1,516,280 1,522,118 1,528,971 1,538,083 1,549,809 7,556 Catatan: Perkiraan berdasarkan perhitungan ILOR. 99

12. Mempercepat capaian target kinerja industri 2010-2014 dengan mendorong daya saing industri yang perannya cukup signifikan pada ISIC 3 digit dan ISIC 5 digit 100

12. Mempercepat capaian target kinerja industri 2010-2014 dengan mendorong daya saing industri yang perannya cukup signifikan pada ISIC 3 digit dan ISIC 5 digit 12.1. Industri Makanan, Minuman, dan Tembakau NILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 3 DIGIT, 2003-2009 VALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 3 DIGITS ISIC, 2003-2009 (dalam Milyar Rp) Kode Industri- Tahun-Year Uraian-Description Industrial Code 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* % Total 2003-2009 % ISIC 151 Makanan Olahan-Processing Foods 20,18 25% 27,44 31% 33,66 34% 40,13 31% 50,84 33% 64,45 32% 75,19 32% 311,90 31% ISIC 152 Susu-Milk 2,71 3% 3,12 4% 2,51 3% 2,65 2% 3,43 2% 4,83 2% 5,63 2% 24,88 3% ISIC 153 Pengolahan Padi-Grain Mill Processing 4,11 5% 4,52 5% 4,66 5% 15,73 12% 13,34 9% 17,10 8% 19,95 8% 79,41 8% ISIC 154 Makanan Lainnya-Other Food 13,41 16% 13,31 15% 15,05 15% 19,73 15% 21,63 14% 29,70 15% 34,65 15% 147,48 15% ISIC 155 Minuman-Beverages 2,05 3% 2,15 2% 3,02 3% 3,66 3% 5,56 4% 6,31 3% 7,36 3% 30,12 3% ISIC 160 Tembakau-Tobacco 39,33 48% 38,38 43% 40,05 40% 49,43 38% 58,94 38% 79,49 39% 92,74 39% 398,37 40% Industri Makanan, Minuman dan Tembakau 81,79 100% 88,93 100% 98,95 100% 131,34 100% 153,74 100% 201,88 100% 235,53 100% 992,16 100% Industri Makanan, Minuman, dan Tembakau terdiri dari 6 (enam) ISIC 3 digit, yaitu: ISIC 151, 152, 153, 154, 155, dan 160 101

No Uraian-Description Kode Industri- Industrial Code Tahun-Years 12.1. Industri Makanan... (lanjutan) NILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 5 DIGIT, 2003-2009 VALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 5 DIGITS ISIC, 2003-2009 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* % (dalam Juta Rp) 1 Ind. Pemotongan hewan 15111 118,05 0,14% 71,23 0,08% 291,72 0,29% 172,62 0,13% 231,03 0,15% 325,23 0,16% 379,44 0,16% 1.589,31 0,16% 2 Ind. Pengolahan dan pengawetan daging 15112 258,03 0,32% 356,51 0,40% 194,06 0,20% 271,62 0,21% 290,14 0,19% 446,22 0,22% 520,59 0,22% 2.337,17 0,24% 3 Ind. Pengalengan ikan dan biota perairan lainnya 15121 550,72 0,67% 656,03 0,74% 1.273,56 1,29% 809,19 0,62% 634,00 0,41% 1.318,93 0,65% 1.538,76 0,65% 6.781,20 0,68% 4 Ind. Penggaraman/pengeringan ikan dan biota perairan lainnya 15122 51,74 0,06% 116,20 0,13% 120,23 0,12% 160,46 0,12% 200,82 0,13% 249,90 0,12% 291,55 0,12% 1.190,89 0,12% 5 Ind. Pengasapan ikan dan biota perairan lainnya 15123 15,89 0,02% 10,64 0,01% 15,08 0,02% 13,07 0,01% 6,73 0,00% 18,36 0,01% 21,43 0,01% 101,20 0,01% 6 Ind. Pembekuan ikan dan biota perairan lainnya 15124 2.668,58 3,26% 3.430,40 3,86% 3.406,22 3,44% 4.420,16 3,37% 2.731,52 1,78% 5.573,05 2,76% 6.501,89 2,76% 28.731,83 2,90% 7 Ind. Pemindangan ikan dan biota perairan lainnya 15125 22,76 0,03% 34,96 0,04% 193,88 0,20% 56,25 0,04% 55,00 0,04% 128,11 0,06% 149,46 0,06% 640,40 0,06% 8 Ind. Pengolahan dan pengawetan lainnya untuk ikan & biota perairan la 15129 182,30 0,22% 209,10 0,24% 281,17 0,28% 236,47 0,18% 186,59 0,12% 362,50 0,18% 422,91 0,18% 1.881,05 0,19% 9 Ind. Pengalengan buah-buahan & sayuran 15131 216,57 0,26% 394,06 0,44% 382,90 0,39% 306,77 0,23% 419,95 0,27% 597,85 0,30% 697,49 0,30% 3.015,59 0,30% 10 Ind. Pengasinan/pemanisan buah-buahan & sayuran 15132 4,71 0,01% 8,13 0,01% 88,18 0,09% 6,41 0,00% 15,63 0,01% 42,47 0,02% 49,55 0,02% 215,07 0,02% 11 ind. Pelumatan buah-buahan dan sayuran 15133 68,11 0,08% 93,64 0,11% 66,99 0,07% 70,72 0,05% 147,43 0,10% 161,06 0,08% 187,91 0,08% 795,88 0,08% 12 Ind. Pengeringan buah-buah dan sayuran 15134 8,41 0,01% 8,66 0,01% 3,55 0,00% 227,62 0,17% 72,66 0,05% 142,93 0,07% 166,75 0,07% 630,58 0,06% 13 Ind. Pengolahan dan pengawetan lainnya untuk buah-buahan dan sayura 15139 12,20 0,01% 6,77 0,01% 37,06 0,04% 25,01 0,02% 13,27 0,01% 33,09 0,02% 38,60 0,02% 166,01 0,02% 14 Ind. Minyak kasar (minyak makan) dari nabati dan hewani 15141 10.715,35 13,10% 7.957,07 8,95% 12.819,82 12,96% 19.043,03 14,50% 24.596,80 16,00% 28.826,73 14,28% 33.631,19 14,28% 137.589,99 13,87% 15 Ind. Margarine 15142 468,66 0,57% 631,44 0,71% 91,89 0,09% 224,28 0,17% 158,09 0,10% 403,06 0,20% 470,24 0,20% 2.447,66 0,25% 16 Ind. Minyak goreng dari minyak kelapa 15143 751,42 0,92% 544,70 0,61% 4.382,42 4,43% 1.511,67 1,15% 1.286,85 0,84% 2.996,61 1,48% 3.496,05 1,48% 14.969,71 1,51% 17 Ind. Minyak goreng dari minyak kelapa sawit 15144 4.055,19 4,96% 9.518,22 10,70% 9.856,49 9,96% 12.503,93 9,52% 19.474,04 12,67% 21.823,31 10,81% 25.460,53 10,81% 102.691,72 10,35% 18 Ind. Minyak goreng lainnya dari nabati dan hewani 15145 0,27 0,00% 3.271,34 3,68% 0,31 0,00% 2,18 0,00% 169,36 0,11% 807,21 0,40% 941,74 0,40% 5.192,40 0,52% 19 Ind. Minyak makan dan lemak lainnya dari nabati dan hewani 15149 12,41 0,02% 122,39 0,14% 157,93 0,16% 73,50 0,06% 150,04 0,10% 193,66 0,10% 225,93 0,10% 935,85 0,09% 20 Ind. Susu 15211 2.484,39 3,04% 3.000,90 3,37% 1.414,28 1,43% 2.268,95 1,73% 3.182,42 2,07% 4.114,57 2,04% 4.800,34 2,04% 21.265,85 2,14% 21 Ind. Makanan dari susu 15212 84,19 0,10% 29,01 0,03% 968,18 0,98% 143,23 0,11% 81,05 0,05% 439,08 0,22% 512,26 0,22% 2.257,01 0,23% 22 Ind. Es krim 15213 137,49 0,17% 94,01 0,11% 129,64 0,13% 235,83 0,18% 167,53 0,11% 272,22 0,13% 317,59 0,13% 1.354,29 0,14% 23 Ind. Penggilingan padi dan penyosohan beras 15311 179,73 0,22% 202,22 0,23% 220,24 0,22% 782,87 0,60% 831,86 0,54% 931,16 0,46% 1.086,35 0,46% 4.234,42 0,43% 24 Ind. Penggilingan dan pembersihan padi-padian lainnya 15312 3,04 0,00% 7,67 0,01% 22,71 0,02% 15,71 0,01% 125,47 0,08% 84,73 0,04% 98,85 0,04% 358,19 0,04% 25 Ind. Pengupasan, pembersihan kopi dan sortasi koppi 15313 167,55 0,20% 150,57 0,17% 140,97 0,14% 411,08 0,31% 315,70 0,21% 448,85 0,22% 523,66 0,22% 2.158,38 0,22% 26 Ind. Pengupasan, pembersihan dan pengeringan cokelat 15314 193,10 0,24% 116,11 0,13% 291,73 0,29% 9.124,20 6,95% 953,45 0,62% 4.643,41 2,30% 5.417,31 2,30% 20.739,31 2,09% 27 Ind. Pengupasan dan pembersihan biji-bijian selain kopi dan cokelat 15315 26,07 0,03% 22,49 0,03% 20,71 0,02% 40,76 0,03% 106,43 0,07% 90,37 0,04% 105,43 0,04% 412,27 0,04% 28 Ind. Pengupasan & pembersihan kacang-kacangan 15316 5,21 0,01% 4,16 0,00% 4,93 0,00% 31,19 0,02% 45,66 0,03% 41,60 0,02% 48,53 0,02% 181,27 0,02% 29 Ind. Pengupasan dan pembersihan umbi-umbian (termasuk rizoma) 15317 0,61 0,00% 0,11 0,00% 0,36 0,00% 2,75 0,00% 1,43 0,00% 2,19 0,00% 2,55 0,00% 10,00 0,00% 30 Ind. Kopra 15318 10,87 0,01% 14,51 0,02% 21,07 0,02% 98,59 0,08% 20,16 0,01% 65,27 0,03% 76,14 0,03% 306,61 0,03% 31 Ind. Tepung terigu 15321 697,24 0,85% 789,94 0,89% 906,39 0,92% 1.393,48 1,06% 1.557,63 1,01% 2.002,73 0,99% 2.336,52 0,99% 9.683,94 0,98% Akumulasi 2003-2009 % 102

12.1. Industri Makanan... (lanjutan) No NILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 5 DIGIT, 2003-2009 VALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 5 DIGITS ISIC, 2003-2009 Uraian-Description Kode Industri- Industrial Code Tahun-Years 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* % (dalam Juta Rp) 32 Ind. Berbagai macam Tepung dari bahan nabati lainnya 15322 87,53 0,11% 132,45 0,15% 112,75 0,11% 193,88 0,15% 332,65 0,22% 341,40 0,17% 398,30 0,17% 1.598,95 0,16% 33 Ind. Pati ubi kayu 15323 187,13 0,23% 202,02 0,23% 214,63 0,22% 295,40 0,22% 960,61 0,62% 787,60 0,39% 918,87 0,39% 3.566,27 0,36% 34 Ind. Berbagai macam pati palma 15324 6,92 0,01% 5,08 0,01% 13,37 0,01% 10,06 0,01% 7,67 0,00% 14,81 0,01% 17,28 0,01% 75,19 0,01% 35 Ind. Pati lainnya 15329 10,19 0,01% 8,82 0,01% 8,35 0,01% 13,03 0,01% 1,90 0,00% 12,49 0,01% 14,57 0,01% 69,36 0,01% 36 Ind. Ransum pakan ternak/ ikan 15331 2.176,47 2,66% 1.926,16 2,17% 2.237,70 2,26% 2.958,10 2,25% 4.599,26 2,99% 5.189,52 2,57% 6.054,44 2,57% 25.141,67 2,53% 37 Ind. Konsentrat pakan ternak/ ikan 15332 355,32 0,43% 939,75 1,06% 444,96 0,45% 356,60 0,27% 3.479,71 2,26% 2.443,05 1,21% 2.850,23 1,21% 10.869,61 1,10% 38 Ind. Roti dan sejenisnya 15410 1.302,01 1,59% 983,63 1,11% 1.299,08 1,31% 1.602,22 1,22% 1.662,76 1,08% 2.387,91 1,18% 2.785,90 1,18% 12.023,52 1,21% 39 Ind. Gula pasir 15421 4.795,34 5,86% 4.623,22 5,20% 4.900,68 4,95% 4.715,86 3,59% 7.424,05 4,83% 9.243,00 4,58% 10.783,50 4,58% 46.485,66 4,69% 40 Ind. Gula merah 15422 1,55 0,00% 2,57 0,00% 2,91 0,00% 12,19 0,01% 14,49 0,01% 14,90 0,01% 17,39 0,01% 66,01 0,01% 41 Ind. Gula lainnya 15423 13,31 0,02% 16,49 0,02% 38,98 0,04% 56,95 0,04% 67,20 0,04% 79,31 0,04% 92,53 0,04% 364,77 0,04% 42 Ind. Sirop 15424 153,90 0,19% 147,38 0,17% 213,89 0,22% 167,17 0,13% 98,76 0,06% 245,76 0,12% 286,72 0,12% 1.313,58 0,13% 43 Ind. Pengolahan gula lainnya selain sirop 15429 1,12 0,00% 1,07 0,00% 1,79 0,00% 15,52 0,01% 10,61 0,01% 13,50 0,01% 15,75 0,01% 59,36 0,01% 44 Ind. Bubuk Coklat (tidak Manis) 15431 41,55 0,05% 37,69 0,04% 91,61 0,09% 74,81 0,06% 0,13 0,00% 75,45 0,04% 88,03 0,04% 409,26 0,04% 45 Ind. Makanan dari coklat & kembang gula 15432 786,46 0,96% 643,03 0,72% 670,83 0,68% 1.118,12 0,85% 1.266,09 0,82% 1.624,14 0,80% 1.894,83 0,80% 8.003,50 0,81% 46 Ind. Makaroni, mie, spagheti, bihun, so'un dan sejenisnya 15440 1.444,37 1,77% 1.014,36 1,14% 829,41 0,84% 925,52 0,70% 1.389,77 0,90% 1.812,24 0,90% 2.114,28 0,90% 9.529,94 0,96% 47 Ind. Pengolahan teh dan kopi 15491 1.231,32 1,51% 1.224,14 1,38% 1.085,92 1,10% 1.236,26 0,94% 1.079,02 0,70% 1.884,82 0,93% 2.198,96 0,93% 9.940,44 1,00% 48 Ind. Es 15492 86,50 0,11% 121,72 0,14% 121,22 0,12% 153,64 0,12% 154,23 0,10% 226,83 0,11% 264,64 0,11% 1.128,78 0,11% 49 Ind. Kecap 15493 632,96 0,77% 938,67 1,06% 802,80 0,81% 1.008,93 0,77% 819,53 0,53% 1.423,86 0,71% 1.661,17 0,71% 7.287,93 0,73% 50 Ind. Tempe dan tahu 15494 53,05 0,06% 76,47 0,09% 62,88 0,06% 112,14 0,09% 125,66 0,08% 160,53 0,08% 187,28 0,08% 778,02 0,08% 51 Ind. Makanan dari kedele dan kacang-kacangan lainnya selain kecap, 15495 120,92 0,15% 135,65 0,15% 259,52 0,26% 322,25 0,25% 557,14 0,36% 572,24 0,28% 667,61 0,28% 2.635,34 0,27% 52 Ind. Kerupuk, kripik, peyek dan sejenisnya 15496 173,15 0,21% 204,65 0,23% 246,75 0,25% 622,48 0,47% 574,88 0,37% 729,50 0,36% 851,08 0,36% 3.402,50 0,34% 53 Ind. Bumbu masak dan penyedap masakan 15497 2.247,39 2,75% 2.180,45 2,45% 4.131,51 4,18% 6.423,29 4,89% 3.911,58 2,54% 7.009,51 3,47% 8.177,77 3,47% 34.081,50 3,44% 54 Ind. Kue-kue basah 15498 37,97 0,05% 48,22 0,05% 69,56 0,07% 72,63 0,06% 170,24 0,11% 161,98 0,08% 188,98 0,08% 749,59 0,08% 55 Ind. Makanan yang tidak diklasifikasikan di tempat lain 15499 288,26 0,35% 912,40 1,03% 216,67 0,22% 1.093,57 0,83% 2.302,04 1,50% 2.034,28 1,01% 2.373,32 1,01% 9.220,54 0,93% 56 Ind. Minuman keras 15510 13,16 0,02% 20,93 0,02% 9,16 0,01% 21,36 0,02% 38,60 0,03% 39,38 0,02% 45,94 0,02% 188,52 0,02% 57 Ind. Anggur (wine) dan sejenisnya 15520 17,56 0,02% 57,37 0,06% 55,25 0,06% 17,98 0,01% 7,79 0,01% 44,61 0,02% 52,05 0,02% 252,61 0,03% 58 Ind. Malt dan minuman yang mengandung malt 15530 23,08 0,03% 25,39 0,03% 32,36 0,03% 472,26 0,36% 1.437,24 0,93% 1.008,67 0,50% 1.176,79 0,50% 4.175,79 0,42% 59 Ind. Minuman ringan (soft drink) 15540 1.998,55 2,44% 2.045,15 2,30% 2.921,27 2,95% 3.150,13 2,40% 4.079,02 2,65% 5.219,82 2,59% 6.089,79 2,59% 25.503,74 2,57% 60 Ind. Pengeringan dan pengolahan tembakau dan bumbu rokok 16001 422,20 0,52% 461,34 0,52% 352,66 0,36% 731,33 0,56% 3.283,72 2,14% 2.372,37 1,18% 2.767,77 1,18% 10.391,38 1,05% 61 Ind. Rokok kretek 16002 35.569,74 43,49% 33.591,64 37,77% 36.787,15 37,18% 42.220,02 32,15% 52.414,43 34,09% 70.261,82 34,80% 81.972,13 34,80% 352.816,93 35,56% 62 Ind. Rokok putih 16003 1.723,44 2,11% 1.540,79 1,73% 2.797,20 2,83% 6.338,89 4,83% 2.336,84 1,52% 5.480,33 2,71% 6.393,72 2,71% 26.611,21 2,68% 63 Ind. Rokok lainnya 16004 1.565,47 1,91% 2.753,06 3,10% 84,13 0,09% 81,34 0,06% 83,09 0,05% 879,80 0,44% 1.026,43 0,44% 6.473,31 0,65% 64 Ind. bumbu rokok serta kelengkapan rokok lainnya 16009 49,04 0,06% 33,66 0,04% 29,77 0,03% 63,07 0,05% 822,83 0,54% 498,78 0,25% 581,91 0,25% 2.079,06 0,21% Industri Makanan, Minuman dan Tembakau 81.787,78 100% 88.928,64 100% 98.951,38 100% 131.340,62 100% 153.742,30 100% 201.880,71 100% 235.527,49 100% 992.158,91 100% Industri Makanan, Minuman, dan Tembakau terdiri dari 64 ISIC 5 digit Akumulasi 2003-2009 % 103

12.2.Tekstil, Barang dr Kulit, Alas Kaki NILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 3 DIGIT, 2003-2009 VALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 3 DIGITS ISIC, 2003-2009 (dalam Milyar Rp) Kode Industri- Tahun-Year Uraian-Description Industrial Code 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* % Total 2003-2009 % ISIC 171 Benang dan Kain-Yarn and Textiles 19,39 43,738% 20,54 45,130% 20,28 44,360% 29,87 44,404% 31,30 44,796% 43,34 44,592% 50,56 44,592% 215,29 45% ISIC 172 Permadani-Carpets 1,58 3,576% 1,87 4,108% 1,75 3,836% 3,04 4,515% 2,64 3,775% 3,92 4,032% 4,57 4,032% 19,38 4% ISIC 173 Perajutan-Knitting 2,49 5,617% 3,95 8,685% 4,17 9,131% 4,59 6,816% 5,30 7,587% 7,39 7,606% 8,62 7,606% 36,52 8% ISIC 174 Kapuk-Kapok 0,01 0,030% 0,02 0,030% 0,02 0,050% 0,03 0,050% 0,10 0,140% 0,08 0,080% 0,09 0,080% 0,35 0% ISIC 181 Pakaian Jadi Kain-Wearing Apparels Textiles 12,63 28,503% 12,12 26,627% 11,80 25,818% 19,35 28,765% 21,13 30,237% 27,85 28,657% 32,50 28,657% 137,38 28% ISIC 182 Pakaian Jadi Bulu-Wearing Apparels Fure 0,00 0,002% 0,04 0,080% 0,00 0,002% 0,01 0,010% 0,04 0,060% 0,03 0,030% 0,04 0,030% 0,15 0% ISIC 191 Kulit, Barang-Leather and Good Leather 1,03 2,328% 1,18 2,597% 1,40 3,068% 1,00 1,486% 0,89 1,267% 1,75 1,799% 2,04 1,799% 9,29 2% ISIC 192 Alas Kaki-Footwear 7,18 16,207% 5,80 12,738% 6,28 13,741% 9,39 13,959% 8,48 12,138% 12,83 13,199% 14,97 13,199% 64,93 13% Industri Tekstil, Brg Kulit dan Alas Kaki 44,32 100% 45,52 100% 45,72 100% 67,28 100% 69,86 100% 97,20 100% 113,39 100% 483,29 100% Industri Tekstil, Barang dr Kulit, Alas Kaki terdiri dari 8 (delapan) ISIC 3 digit, yaitu: ISIC 171, 172, 173, 174, 181, 182, 191 dan 192 104

12.2.Tekstil, Barang... (lanjutan) NILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 5 DIGIT, 2003-2009 VALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 5 DIGITS ISIC, 2003-2009 No Uraian-Description Kode Industri- Industrial Code Tahun-Years 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* % (dalam Juta Rp) 1 Ind. Persiapan serat tekstil 17111 3.657,90 8,25% 3.830,77 8,42% 4.232,88 9,26% 4.611,56 6,85% 8.814,97 12,62% 9.440,64 9,71% 11.014,08 9,71% 45.602,81 9,44% 2 Ind. Pemintalan benang 17112 2.983,14 6,73% 3.032,42 6,66% 3.590,39 7,85% 8.227,71 12,23% 6.148,91 8,80% 9.106,31 9,37% 10.624,03 9,37% 43.712,92 9,04% 3 Ind. Pemintalan benang jahit 17113 138,62 0,31% 108,55 0,24% 64,40 0,14% 493,37 0,73% 1.223,00 1,75% 942,26 0,97% 1.099,30 0,97% 4.069,51 0,84% 4 Ind. Pertenunan ( kecuali pertenunan karung goni dan karung lainnya) 17114 8.376,48 18,90% 6.892,35 15,14% 8.339,84 18,24% 9.091,64 13,51% 6.998,88 10,02% 12.931,82 13,30% 15.087,12 13,30% 67.718,14 14,01% 5 Ind. Kain tenun ikat 17115 2,50 0,01% 54,17 0,12% 6,81 0,01% 49,42 0,07% 51,07 0,07% 63,74 0,07% 74,36 0,07% 302,07 0,06% 6 Ind. Penyempurnaan benang 17121 763,39 1,72% 1.353,89 2,97% 816,66 1,79% 2.420,10 3,60% 2.790,94 3,99% 3.224,32 3,32% 3.761,70 3,32% 15.130,99 3,13% 7 Ind. Penyempurnaan kain 17122 2.768,74 6,25% 3.023,80 6,64% 1.824,94 3,99% 1.981,60 2,95% 1.619,20 2,32% 3.306,93 3,40% 3.858,09 3,40% 18.383,31 3,80% 8 Ind. Pencetakan kain 17123 596,88 1,35% 2.167,27 4,76% 1.321,07 2,89% 2.885,69 4,29% 3.478,93 4,98% 4.127,13 4,25% 4.814,99 4,25% 19.391,95 4,01% 9 Ind. Batik 17124 98,09 0,22% 77,96 0,17% 85,94 0,19% 113,09 0,17% 170,56 0,24% 198,22 0,20% 231,25 0,20% 975,11 0,20% 10 Ind. Barang jadi tekstil untuk keperluan rumah tangga 17211 1.027,36 2,32% 1.182,49 2,60% 1.183,88 2,59% 1.491,58 2,22% 1.383,43 1,98% 2.162,99 2,23% 2.523,49 2,23% 10.955,22 2,27% 11 Ind. Barang jadi tekstil untuk keperluan kesehatan 17212 30,59 0,07% 21,87 0,05% 41,09 0,09% 278,11 0,41% 118,20 0,17% 207,38 0,21% 241,95 0,21% 939,18 0,19% 12 ind. Barang jadi Tekstil lainnya 17213 8,37 0,02% 11,03 0,02% 22,45 0,05% 11,30 0,02% 19,35 0,03% 26,15 0,03% 30,51 0,03% 129,15 0,03% 13 Ind. Karung Goni 17214 24,79 0,06% 9,06 0,02% 14,48 0,03% 4,76 0,01% 28,53 0,04% 27,06 0,03% 31,57 0,03% 140,24 0,03% 14 Ind. karung lainnya 17215 65,61 0,15% 3,04 0,01% 2,69 0,01% 3,90 0,01% 0,13 0,00% 10,48 0,01% 12,22 0,01% 98,07 0,02% 15 Ind. Permadani (ambal) 17220 62,18 0,14% 54,66 0,12% 69,63 0,15% 114,20 0,17% 121,41 0,17% 157,55 0,16% 183,81 0,16% 763,44 0,16% 16 Ind. Tali 17231 38,35 0,09% 5,41 0,01% 8,70 0,02% 112,80 0,17% 11,74 0,02% 63,84 0,07% 74,48 0,07% 315,32 0,07% 17 Ind. Barang-barang dari tali 17232 94,95 0,21% 114,84 0,25% 74,60 0,16% 220,19 0,33% 234,51 0,34% 283,83 0,29% 331,13 0,29% 1.354,06 0,28% 18 Ind. Yang menghasilkan Kain pita 17291 133,09 0,30% 119,49 0,26% 199,35 0,44% 254,56 0,38% 238,47 0,34% 346,99 0,36% 404,82 0,36% 1.696,77 0,35% 19 Ind. Yang menghasilkan Kain keperluan industri 17292 22,93 0,05% 29,59 0,07% 23,87 0,05% 49,07 0,07% 27,06 0,04% 52,94 0,05% 61,76 0,05% 267,22 0,06% 20 Ind. Bordir / sulaman 17293 47,10 0,11% 107,73 0,24% 84,47 0,18% 329,42 0,49% 180,25 0,26% 298,36 0,31% 348,08 0,31% 1.395,42 0,29% 21 Ind. Non woven (nukan tenun) 17294 9,08 0,02% 194,48 0,43% 11,51 0,03% 31,44 0,05% 62,07 0,09% 94,76 0,10% 110,56 0,10% 513,90 0,11% Akumulasi 2003-2009 % 105

12.2.Tekstil, Barang... (lanjutan) No NILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 5 DIGIT, 2003-2009 VALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 5 DIGITS ISIC, 2003-2009 Uraian-Description Kode Industri- Industrial Code Tahun-Years 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* % (dalam Juta Rp) 22 Ind. Tekstil yang tidak diklasifikasikan di tempat lain 17299 20,43 0,05% 16,23 0,04% 17,22 0,04% 136,45 0,20% 212,45 0,30% 186,83 0,19% 217,97 0,19% 807,60 0,17% 23 ind. Kain rajut 17301 1.859,53 4,20% 2.787,21 6,12% 3.523,99 7,71% 3.612,75 5,37% 3.174,60 4,54% 5.272,35 5,42% 6.151,08 5,42% 26.381,51 5,46% 24 Ind. Pakaian jadi rajutan 17302 602,21 1,36% 1.045,60 2,30% 583,71 1,28% 887,16 1,32% 1.833,49 2,62% 1.872,07 1,93% 2.184,08 1,93% 9.008,30 1,86% 25 Ind. Rajutan kaos kaki 17303 23,85 0,05% 81,81 0,18% 63,64 0,14% 55,23 0,08% 57,12 0,08% 96,54 0,10% 112,63 0,10% 490,82 0,10% 26 Ind. Barang jadi rajutan lainnya 17304 4,20 0,01% 38,50 0,08% 3,55 0,01% 30,31 0,05% 235,13 0,34% 151,50 0,16% 176,75 0,16% 639,94 0,13% 27 Ind. Kapuk 17400 12,77 0,03% 15,91 0,03% 20,79 0,05% 31,75 0,05% 99,93 0,14% 80,03 0,08% 93,37 0,08% 354,56 0,07% 28 Ind. Pakaian jadi dari tekstil dan perlengkapannya 18101 11.775,63 26,57% 11.660,76 25,62% 11.320,11 24,76% 18.817,60 27,97% 19.049,27 27,27% 26.135,37 26,89% 30.491,27 26,89% 129.250,02 26,74% 29 Ind. Pakaian jadi (konveksi) dan perlengkapan dari kulit 18102 389,25 0,88% 136,13 0,30% 113,43 0,25% 281,62 0,42% 395,40 0,57% 447,84 0,46% 522,48 0,46% 2.286,15 0,47% 30 Ind. Pakaian jadi dari kulit 18103 399,56 0,90% 111,98 0,25% 324,13 0,71% 232,20 0,35% 95,95 0,14% 327,75 0,34% 382,38 0,34% 1.873,94 0,39% 31 Ind. Pakaian jadi lainnya dari kulit 18104 68,75 0,16% 210,65 0,46% 47,24 0,10% 21,45 0,03% 1.584,41 2,27% 942,50 0,97% 1.099,58 0,97% 3.974,57 0,82% 32 Ind. Pakaian jadi/barang jadi berbulu dan atau asesoris 18202 0,87 0,00% 36,16 0,08% 0,69 0,00% 5,31 0,01% 39,56 0,06% 32,11 0,03% 37,46 0,03% 152,16 0,03% 33 Ind. Pengawetan kulit 19111 162,39 0,37% 16,08 0,04% 0,86 0,00% 6,17 0,01% 22,18 0,03% 36,29 0,04% 42,34 0,04% 286,32 0,06% 34 Ind. Penyamakan kulit 19112 493,10 1,11% 909,42 2,00% 1.120,64 2,45% 362,98 0,54% 347,83 0,50% 967,08 0,99% 1.128,26 0,99% 5.329,29 1,10% 35 Ind. Kulit Buatan dari Poly Vynil Chlorida (PVC) 19113 13,70 0,03% 6,33 0,01% 6,82 0,01% 20,79 0,03% 25,00 0,04% 27,82 0,03% 32,45 0,03% 132,92 0,03% 36 Ind. Barang dari kulit dan kulit buatan untuk keperluan pribadi 19121 283,23 0,64% 229,03 0,50% 168,08 0,37% 394,31 0,59% 456,16 0,65% 556,75 0,57% 649,54 0,57% 2.737,10 0,57% 37 Ind. Barang dari kulit dan kulit buatan untuk teknik/industri 19122 1,28 0,00% 0,98 0,00% 12,44 0,03% 32,07 0,05% 6,62 0,01% 22,03 0,02% 25,70 0,02% 101,11 0,02% 38 Ind. Barang dari kulit dan kulit buatan untuk keperluan lainnya 19129 77,99 0,18% 20,27 0,04% 93,80 0,21% 183,20 0,27% 27,41 0,04% 138,52 0,14% 161,61 0,14% 702,79 0,15% 39 Ind. Alas kaki untuk keperluan seharihari 19201 1.487,47 3,36% 975,16 2,14% 2.439,45 5,34% 3.312,13 4,92% 2.501,77 3,58% 3.983,29 4,10% 4.647,17 4,10% 19.346,45 4,00% 40 Ind. Sepatu olah raga 19202 5.372,15 12,12% 4.528,55 9,95% 3.520,31 7,70% 4.812,79 7,15% 5.621,68 8,05% 7.892,70 8,12% 9.208,15 8,12% 40.956,34 8,47% 41 Ind. Sepatu teknik lapangan/keperluan industri 19203 21,53 0,05% 48,76 0,11% 75,02 0,16% 915,32 1,36% 45,18 0,06% 461,59 0,47% 538,53 0,47% 2.105,93 0,44% 42 Ind. Alas kaki lainnya 19209 302,23 0,68% 245,21 0,54% 248,16 0,54% 351,06 0,52% 311,83 0,45% 490,97 0,51% 572,79 0,51% 2.522,26 0,52% Industri Tekstil, Brg Kulit dan Alas Kaki 44.322,29 100% 45.515,59 100% 45.723,72 100% 67.278,15 100% 69.864,56 100% 97.195,64 100% 113.394,91 100% 483.294,87 100% Akumulasi 2003-2009 % Industri Tekstil, Barang dr Kulit, Alas Kaki terdiri dari 42 ISIC 5 digit 106

12.3. Barang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya NILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 3 DIGIT, 2003-2009 VALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 3 DIGITS ISIC, 2003-2009 (dalam Milyar Rp) Kode Industri- Tahun-Year Uraian-Description Industrial Code 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* % Total 2003-2009 % ISIC 201 Penggergajiam Kayu-Saving of Wood 1,93 10,55% 1,00 5,70% 1,23 7,66% 1,40 9,55% 2,17 12,03% 2,62 9,61% 3,06 9,61% 13,40 9% ISIC 202 Barang adri Kayu-Goods From Wood 16,39 89,45% 16,49 94,30% 14,78 92,34% 13,23 90,45% 15,85 87,97% 24,64 90,39% 28,75 90,39% 130,13 91% Industri Brg Kayu dan Hasil Hutan Lainnya 18,33 100,00% 17,49 100,00% 16,00 100,00% 14,63 100,00% 18,01 100,00% 27,26 100,00% 31,80 100,00% 143,53 100% Industri Barang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya terdiri dari 2 (dua) ISIC 3 digit, yaitu: ISIC 201 dan 202 107

12.3. Barang Kayu... (lanjutan) No NILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 5 DIGIT, 2003-2009 VALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 5 DIGITS ISIC, 2003-2009 Uraian-Description Kode Industri- Industrial Code Tahun-Years 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* % (dalam Juta Rp) 1 Ind. Penggergajian kayu 20101 1.628,69 7,15% 682,61 3,20% 962,53 4,88% 1.023,36 4,73% 1.391,69 5,21% 1.847 4,91% 2.155,15 4,91% 9.691,30 5,00% 2 Ind. Pengawetan kayu 20102 145,29 0,64% 256,23 1,20% 206,29 1,05% 249,64 1,15% 666,38 2,50% 612 1,63% 713,63 1,63% 2.849,14 1,47% 3 Ind. Pengawetan rotan, bambu, dan sejenisnya 20103 86,28 0,38% 9,63 0,05% 2,58 0,01% 30,46 0,14% 30,27 0,11% 42 0,11% 49,19 0,11% 250,56 0,13% 4 Ind. Pengolahan rotan 20104 73,63 0,32% 48,92 0,23% 54,01 0,27% 93,12 0,43% 78,07 0,29% 120 0,32% 139,53 0,32% 606,87 0,31% 5 Ind. Kayu lapis 20211 11.714,97 51,41% 4.687,11 21,95% 2.789,85 14,16% 4.725,51 21,84% 3.840,15 14,38% 7.370 19,60% 8.598,74 19,60% 43.726,67 22,58% 6 Ind. Kayu lapis laminasi, termasuk decorative plywood 20212 663,02 2,91% 7.427,99 34,79% 8.150,67 41,37% 4.300,15 19,88% 5.905,59 22,11% 9.458 25,15% 11.034,49 25,15% 46.940,06 24,24% 7 Ind. Panel kayu lainnya 20213 806,81 3,54% 916,60 4,29% 881,84 4,48% 540,09 2,50% 1.160,94 4,35% 1.446 3,84% 1.686,44 3,84% 7.438,24 3,84% 8 Ind. Veneer 20214 32,02 0,14% 20,58 0,10% 19,03 0,10% 283,01 1,31% 693,73 2,60% 516 1,37% 602,12 1,37% 2.166,60 1,12% 9 Ind. Molding & komponen bahan bangunan 20220 2.294,96 10,07% 2.783,94 13,04% 2.116,73 10,74% 2.426,70 11,22% 3.176,37 11,89% 4.342 11,55% 5.065,67 11,55% 22.206,37 11,47% 10 Ind. Peti kemas dari kayu kecuali peti mati 20230 26,21 0,12% 20,01 0,09% 44,26 0,22% 74,40 0,34% 68,48 0,26% 92 0,24% 106,79 0,24% 431,69 0,22% 11 Ind. Anyaman-anyaman dari rotan dan bambu 20291 460,95 2,02% 326,82 1,53% 477,06 2,42% 234,80 1,09% 247,58 0,93% 515 1,37% 601,10 1,37% 2.863,54 1,48% 12 Ind. Anyaman-anyaman dari tanaman selain rotan dan bambu 20292 9,49 0,04% 25,09 0,12% 15,03 0,08% 40,77 0,19% 44,92 0,17% 54 0,14% 62,67 0,14% 251,69 0,13% 13 Ind. Kerajinan ukir-ukiran dari kayu kecuali furnitur 20293 197,15 0,87% 151,56 0,71% 186,47 0,95% 455,56 2,11% 617,37 2,31% 651 1,73% 759,66 1,73% 3.018,91 1,56% 14 Ind. Alat-alat dapur dari kayu, rotan dan bambu 20294 168,16 0,74% 87,91 0,41% 40,25 0,20% 37,64 0,17% 21,90 0,08% 79 0,21% 92,25 0,21% 527,18 0,27% 15 ind. Barang dari kayu, rotan, gabus yang tdk diklasifikasikan di tempat lain 20299 20,47 0,09% 45,53 0,21% 54,58 0,28% 111,79 0,52% 71,13 0,27% 118 0,31% 137,22 0,31% 558,35 0,29% 16 Ind. Furniture dari kayu 36101 2.867,20 12,58% 2.614,09 12,24% 2.846,13 14,44% 4.597,66 21,25% 5.234,80 19,60% 6.676 17,76% 7.788,89 17,76% 32.624,96 16,85% 17 Ind. Furniture dari rotan, dan atau bambu 36102 1.263,58 5,55% 992,10 4,65% 660,86 3,35% 1.565,41 7,24% 2.101,99 7,87% 2.400 6,38% 2.800,25 6,38% 11.784,40 6,09% 18 Ind. Furniture dari plastik 36103 34,49 0,15% 11,08 0,05% 5,81 0,03% 58,94 0,27% 53,78 0,20% 63 0,17% 73,66 0,17% 300,88 0,16% 19 Ind. Furniture dari logam 36104 119,55 0,52% 165,52 0,78% 140,67 0,71% 618,22 2,86% 1.198,05 4,49% 1.018 2,71% 1.188,19 2,71% 4.448,65 2,30% 20 Ind. Furniture yang belum tercakup dalam kelompok 36101 hingga 36104 36109 172,22 0,76% 78,88 0,37% 49,29 0,25% 165,55 0,77% 103,65 0,39% 181 0,48% 211,06 0,48% 961,55 0,50% Industri Brg Kayu dan Hasil Hutan Lainnya 22.785,13 100% 21.352,20 100% 19.703,94 100% 21.632,79 100% 26.706,86 100% 37.600 100% 43.866,68 100% 193.647,61 100% Industri Barang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya terdiri dari 20 ISIC 5 digit Akumulasi 2003-2009 % 108

12.4. Kertas dan Barang Cetakan NILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 3 DIGIT, 2003-2009 VALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 3 DIGITS ISIC, 2003-2009 (dalam Milyar Rp) Kode Industri- Tahun-Year Uraian-Description Industrial Code 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* % Total 2003-2009 % ISIC 210 Kertas-Paper 23,54 87,17% 24,01 82,44% 24,13 82,81% 30,71 82,52% 32,58 81,25% 46,88 82,31% 54,69 82,31% 236,55 82,71% ISIC 221 Penerbitan-Publishing 2,93 10,87% 4,76 16,32% 4,61 15,81% 4,87 13,08% 6,39 15,92% 8,47 14,88% 9,89 14,88% 41,91 14,65% ISIC 222 Percetakan-Printing 0,52 1,93% 0,36 1,23% 0,40 1,38% 1,63 4,38% 1,13 2,82% 1,59 2,80% 1,86 2,80% 7,50 2,62% ISIC 223 Reproduksi Rekaman-Recording Reproduction 0,01 0,03% 0,00 0,01% 0,00 0,01% 0,01 0,02% 0,00 0,01% 0,01 0,01% 0,01 0,01% 0,04 0,01% Industri Kertas dan Barang Cetakan 27,01 100% 29,13 100% 29,14 100% 37,22 100% 40,10 100% 56,95 100% 66,44 100% 285,99 100% Industri Kertas dan Barang Cetakan terdiri dari 4 (empat) ISIC 3 digit, yaitu: ISIC 210, 221, 222 dan 223 109

No NILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 5 DIGIT, 2003-2009 VALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 5 DIGITS ISIC, 2003-2009 Uraian-Description Kode Industri- Industrial Code Tahun-Years 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* % 12.4. Kertas... (lanjutan) (dalam Juta Rp) 1 Ind. Bubur kertas (pulp) 21011 10.649,59 39,432% 7559,62 25,952% 7974,997 27,369% 12960,916 34,822% 7863,552 19,611% 15366,026 26,981% 17927,031 26,981% 80.301,73 28,08% 2 ind. Kertas budaya 21012 7.338,33 27,171% 5666,66 19,453% 8995,288 30,871% 9880,692 26,546% 2883,722 7,192% 10865,333 19,078% 12676,222 19,078% 58.306,24 20,39% 3 Ind. Kertas berharga 21013 419,98 1,555% 961,47 3,301% 884,956 3,037% 990,009 2,660% 1069,866 2,668% 1560,780 2,741% 1820,910 2,741% 7.707,97 2,70% 4 Ind. Kertas khusus 21014 491,26 1,819% 5402,04 18,545% 179,118 0,615% 144,743 0,389% 6991,270 17,436% 5167,419 9,073% 6028,656 9,073% 24.404,50 8,53% 5 Ind.Kertas industri 21015 454,05 1,681% 849,40 2,916% 2440,450 8,375% 1134,176 3,047% 2568,346 6,405% 2929,379 5,144% 3417,609 5,144% 13.793,42 4,82% 6 Ind. Kertas tissue 21016 710,64 2,631% 762,63 2,618% 546,662 1,876% 839,146 2,255% 5298,938 13,215% 3679,328 6,460% 4292,549 6,460% 16.129,90 5,64% 7 Ind. Kertas lainnya 21019 851,94 3,154% 590,27 2,026% 560,819 1,925% 829,526 2,229% 139,286 0,347% 843,216 1,481% 983,752 1,481% 4.798,81 1,68% 8 Ind. Kemasan dan kotak dari kertas dan karton 21020 2.414,89 8,941% 1986,41 6,819% 2143,163 7,355% 3391,091 9,111% 3975,561 9,915% 5046,476 8,861% 5887,556 8,861% 24.845,14 8,69% 9 Ind. Barang dari kertas dan Karton yang tidak termasuk dalam sub 21090 212,39 0,786% 234,95 0,807% 402,975 1,383% 544,582 1,463% 1788,568 4,461% 1419,532 2,493% 1656,121 2,493% 6.259,11 2,19% 10 Ind. Penerbitan buku, brosur, buku musik dan publikasi lainnya 22110 1.862,04 6,895% 1944,66 6,676% 2426,441 8,327% 1814,071 4,874% 1555,404 3,879% 3061,527 5,376% 3571,782 5,376% 16.235,93 5,68% 11 Ind. Penerbitan surat kabar, jurnal, dan majalah 22120 960,78 3,557% 1700,47 5,838% 1774,041 6,088% 2099,235 5,640% 3070,540 7,658% 3647,288 6,404% 4255,170 6,404% 17.507,52 6,12% 12 Ind. Penerbitan dalam media rekaman 22130 15,71 0,058% 13,20 0,045% 7,241 0,025% 5,601 0,015% 3,961 0,010% 11,567 0,020% 13,495 0,020% 70,77 0,02% 13 Ind. Penerbitan lainnya 22190 96,25 0,356% 1096,75 3,765% 399,663 1,372% 949,810 2,552% 1755,340 4,378% 1752,510 3,077% 2044,595 3,077% 8.094,92 2,83% 14 Ind. Percetakan 22210 491,04 1,818% 344,42 1,182% 396,897 1,362% 1607,457 4,319% 1115,892 2,783% 1568,711 2,754% 1830,163 2,754% 7.354,58 2,57% 15 Ind. Jasa penunjang percetakan 22220 31,55 0,117% 14,34 0,049% 3,780 0,013% 23,070 0,062% 14,093 0,035% 25,562 0,045% 29,822 0,045% 142,22 0,05% 16 Ind. Reproduksi media rekaman 22301 6,39 0,024% 0,53 0,002% 1,541 0,005% 5,662 0,015% 2,191 0,005% 4,983 0,009% 5,814 0,009% 27,11 0,01% 17 Ind. Reproduksi film dan video 22302 0,80 0,003% 1,44 0,005% 0,723 0,002% 1,081 0,003% 0,902 0,002% 1,602 0,003% 1,869 0,003% 8,41 0,00% Industri Kertas dan Barang Cetakan 27.007,62 100% 29129,26 100% 29138,757 100% 37220,867 100% 40097,431 100% 56951,240 100% 66443,113 100% 285.988,29 100% Industri Kertas dan Barang Cetakan terdiri dari 17 ISIC 5 digit Akumulasi 2003-2009 % 110

12.5.Pupuk, Kimia, & Barang dari Karet NILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 3 DIGIT, 2003-2009 VALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 3 DIGITS ISIC, 2003-2009 (dalam Milyar Rp) Kode Industri- Tahun-Year Uraian-Description Industrial Code 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* % Total 2003-2009 % ISIC 231 Barang dari Batu Bara-Goods from Coal 0,01 0,01% 0,04 0,07% 0,03 0,05% 0,04 0,04% 0,42 0,36% 0,26 0,18% 0,31 0,18% 1,11 0,16% ISIC 232 Barang dari Minyak dan Gas Bumi-Goods from Oil a 0,76 1,44% 0,33 0,58% 0,66 1,00% 5,23 5,61% 2,73 2,33% 4,14 2,87% 4,83 2,87% 18,68 2,67% ISIC 241 Bahan Kimia Industri-Industrial Chemical 17,19 32,80% 17,10 30,18% 23,62 35,57% 29,51 31,61% 33,27 28,38% 44,36 30,70% 51,76 30,70% 216,82 31,01% ISIC 242 Bahan Kimia Lainnya-Other Chemicals 17,51 33,41% 16,28 28,73% 19,38 29,18% 25,24 27,04% 40,85 34,85% 45,10 31,21% 52,62 31,21% 216,98 31,04% ISIC 243 Serta Buatan-Synthetic Fibres 3,61 6,89% 0,66 1,17% 0,39 0,59% 3,49 3,74% 5,53 4,72% 5,21 3,61% 6,08 3,61% 24,98 3,57% ISIC 251 Karet-Rubber 6,32 12,06% 10,20 18,00% 11,72 17,65% 16,06 17,21% 18,74 15,99% 23,98 16,60% 27,98 16,60% 115,01 16,45% ISIC 252 Barang dari Plastik-Plastic Products 7,02 13,39% 12,05 21,27% 10,60 15,97% 13,77 14,75% 15,69 13,38% 21,43 14,83% 25,00 14,83% 105,56 15,10% Industri Pupuk, Kimia dan Karet 52,42 100,00% 56,66 100,00% 66,41 100,00% 93,35 100,00% 117,23 100,00% 144,49 100,00% 168,57 100,00% 699,14 100,00% Industri Pupuk, Kimia, & Barang dari Karet terdiri dari 7 (tujuh) ISIC 3 digit, yaitu: ISIC 231, 232, 241, 242, 243, 251 dan 252 111

12.5.Pupuk, Kimia... (lanjutan) NILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 5 DIGIT, 2003-2009 VALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 5 DIGITS ISIC, 2003-2009 No Uraian-Description Kode Industri- Industrial Code Tahun-Years 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* % (dalam Juta Rp) 1 Ind. Barang-barang dari batu bara 23100 7,61 0,015% 37,91 0,067% 31,02 0,047% 41,67 0,045% 416,82 0,356% 264,79 0,183% 308,93 0,183% 1108,75 0,159% 2 Ind. Pemurnian & pengilangan minyak bumi 23201 142,63 0,272% 42,33 0,075% 99,76 0,150% 4568,67 4,894% 2066,06 1,762% 3177,99 2,199% 3707,65 2,199% 13805,09 1,975% 3 Ind. Pemurnian dan pengolahan gas bumi 23202 417,56 0,797% 117,70 0,208% 319,97 0,482% 433,90 0,465% 3,88 0,003% 367,40 0,254% 428,63 0,254% 2089,02 0,299% 4 Ind. Barang-barang dari hasil kilang minyak bumi 23203 76,39 0,146% 88,27 0,156% 84,06 0,127% 101,39 0,109% 477,20 0,407% 359,64 0,249% 419,58 0,249% 1606,53 0,230% 5 Ind. Pembuatan minyak pelumas 23204 116,76 0,223% 73,58 0,130% 97,44 0,147% 95,38 0,102% 164,29 0,140% 191,91 0,133% 223,90 0,133% 963,26 0,138% 6 ind. Pengolahan kembali minyak pelumas bekas 23205 3,98 0,008% 8,17 0,014% 60,47 0,091% 33,14 0,036% 14,24 0,012% 44,23 0,031% 51,60 0,031% 215,83 0,031% 7 Ind. Kimia dasar anorganik khlor dan alkali 24111 57,18 0,109% 111,08 0,196% 79,04 0,119% 441,43 0,473% 446,10 0,381% 492,29 0,341% 574,34 0,341% 2201,46 0,315% 8 Ind. Kimia dasar anorganik gas industri 24112 2.936,62 5,602% 3078,93 5,434% 2919,18 4,396% 2844,75 3,047% 12281,45 10,477% 9887,81 6,843% 11535,78 6,843% 45484,53 6,506% 9 ind. Kimia dasar anorganik pigment 24113 21,01 0,040% 161,13 0,284% 134,41 0,202% 65,78 0,070% 781,05 0,666% 536,17 0,371% 625,53 0,371% 2325,10 0,333% 10 Ind. Kimia dasar anorganik yang tidak diklasifikasikan di tempat lai 24114 792,03 1,511% 478,72 0,845% 390,68 0,588% 1766,05 1,892% 1296,70 1,106% 1796,64 1,243% 2096,08 1,243% 8616,91 1,233% 11 Ind. Kimia dasar organik, yang bersumber dari hasil pertanian 24115 166,30 0,317% 179,03 0,316% 346,72 0,522% 700,51 0,750% 336,23 0,287% 659,75 0,457% 769,71 0,457% 3158,24 0,452% 12 Ind. Kimia dasar organik, bahan baku zat warna dan pigmen, zat war 24116 182,24 0,348% 365,31 0,645% 323,60 0,487% 513,75 0,550% 439,24 0,375% 669,26 0,463% 780,80 0,463% 3274,19 0,468% 13 ind. Kimia dasar organik yang bersumber dari minyak bumi, gas bum 24117 25,62 0,049% 1744,48 3,079% 1176,17 1,771% 2598,88 2,784% 4995,48 4,261% 4627,20 3,202% 5398,40 3,202% 20566,23 2,942% 14 Ind. Kimia dasar organik yg menghasilkan bahan kimia khusus 24118 3.063,64 5,844% 1939,10 3,423% 1690,45 2,545% 2510,68 2,689% 4510,25 3,847% 4866,23 3,368% 5677,27 3,368% 24257,62 3,470% 15 Ind. Kimia dasar organik yang tidak termasuk golongan manapun 24119 2.088,29 3,984% 2367,83 4,179% 2222,03 3,346% 1874,15 2,008% 3300,82 2,816% 4089,90 2,831% 4771,55 2,831% 20714,58 2,963% 16 Ind. Pupuk alam/non sintetis 24121 19,78 0,038% 12,51 0,022% 17,99 0,027% 56,72 0,061% 113,49 0,097% 97,43 0,067% 113,67 0,067% 431,59 0,062% 17 Ind. Pupuk buatan tunggal 24122 5.943,14 11,337% 1289,10 2,275% 9624,65 14,493% 2956,56 3,167% 3029,98 2,585% 7022,34 4,860% 8192,73 4,860% 38058,49 5,444% 18 Ind. Pupuk buatan, majemuk dan campuran - 24123 189,34 0,361% 916,76 1,618% 163,60 0,246% 2091,61 2,241% 219,26 0,187% 1306,51 0,904% 1524,27 0,904% 6411,35 0,917% 19 Ind. Pupuk lainnya 24129 0,06 0,000% 0,79 0,001% 1,52 0,002% 7276,25 7,794% 0,97 0,001% 3176,30 2,198% 3705,68 2,198% 14161,58 2,026% 20 ind. Damar buatan (resin sintetis) dan bahan plastik 24131 1.605,16 3,062% 4436,55 7,831% 4509,08 6,790% 3693,76 3,957% 812,04 0,693% 4673,53 3,234% 5452,46 3,234% 25182,57 3,602% 21 Ind. Karet buatan 24132 104,33 0,199% 16,27 0,029% 25,55 0,038% 115,54 0,124% 710,69 0,606% 461,36 0,319% 538,25 0,319% 1971,99 0,282% 22 Ind. Bahan baku pemberantas hama (bahan aktif) 24211 865,42 1,651% 1094,66 1,932% 48,01 0,072% 248,63 0,266% 538,67 0,460% 751,27 0,520% 876,48 0,520% 4423,14 0,633% 23 Ind. Pemberantas hama (formulasi) 24212 540,09 1,030% 960,53 1,695% 1051,54 1,583% 920,29 0,986% 1578,23 1,346% 1875,06 1,298% 2187,57 1,298% 9113,32 1,304% 24 Ind. Cat, pernis dan lak 24220 1.232,81 2,352% 834,96 1,474% 1430,17 2,154% 1672,96 1,792% 1735,27 1,480% 2461,24 1,703% 2871,45 1,703% 12238,86 1,751% 25 Ind. Bahan farmasi 24231 1.639,61 3,128% 1234,29 2,179% 2725,04 4,103% 1098,26 1,176% 749,20 0,639% 2227,89 1,542% 2599,21 1,542% 12273,49 1,756% 26 Ind. Farmasi 24232 7.514,66 14,335% 6359,81 11,225% 8291,67 12,485% 8858,30 9,489% 14783,28 12,611% 16850,06 11,662% 19658,41 11,662% 82316,19 11,774% 27 Ind. Simplisia (bahan jamu) 24233 5,70 0,011% 3,42 0,006% 10,13 0,015% 0,79 0,001% 25,36 0,022% 18,86 0,013% 22,01 0,013% 86,26 0,012% Akumulasi 2003-2009 % 112

No NILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 5 DIGIT, 2003-2009 VALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 5 DIGITS ISIC, 2003-2009 Uraian-Description Kode Industri- Industrial Code Tahun-Years 12.5.Pupuk, Kimia... (lanjutan) 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* % (dalam Juta Rp) 28 Ind. Jamu 24234 173,57 0,331% 875,57 1,545% 518,28 0,780% 547,34 0,586% 467,08 0,398% 873,20 0,604% 1018,73 0,604% 4473,76 0,640% 29 Ind. Sabun dan bahan pembersih keperluan rumah tangga termasuk 24241 1.220,86 2,329% 1247,32 2,202% 1585,42 2,387% 2989,78 3,203% 3804,15 3,245% 4303,81 2,979% 5021,11 2,979% 20172,45 2,885% 30 Ind. Kosmetik 24242 1.484,21 2,831% 1358,63 2,398% 1586,10 2,388% 6332,90 6,784% 10875,61 9,277% 9673,03 6,694% 11285,20 6,694% 42595,68 6,093% 31 Ind. Perekat / lem 24291 1.015,74 1,938% 666,50 1,176% 610,06 0,919% 989,88 1,060% 1395,70 1,191% 1649,12 1,141% 1923,98 1,141% 8250,98 1,180% 32 Ind. Bahan peledak 24292 286,32 0,546% 429,84 0,759% 283,94 0,428% 210,69 0,226% 369,53 0,315% 511,44 0,354% 596,69 0,354% 2688,46 0,385% 33 Ind. Tinta 24293 535,25 1,021% 136,57 0,241% 379,71 0,572% 318,89 0,342% 364,87 0,311% 550,63 0,381% 642,40 0,381% 2928,33 0,419% 34 Ind. Minyak atsiri 24294 105,12 0,201% 318,63 0,562% 119,22 0,180% 179,81 0,193% 310,19 0,265% 367,66 0,254% 428,94 0,254% 1829,58 0,262% 35 Ind. Korek api 24295 214,75 0,410% 152,31 0,269% 172,95 0,260% 133,41 0,143% 201,00 0,171% 281,11 0,195% 327,97 0,195% 1483,51 0,212% 36 Ind. Bahan kimia & barang kimia lainnya 24299 680,69 1,299% 607,20 1,072% 565,77 0,852% 738,58 0,791% 3650,54 3,114% 2705,39 1,872% 3156,28 1,872% 12104,44 1,731% 37 Ind. Serat / benang filamen buatan 24301 19,10 0,036% 52,75 0,093% 53,79 0,081% 6,85 0,007% 1248,32 1,065% 715,09 0,495% 834,27 0,495% 2930,16 0,419% 38 Ind. Serat stapel buatan 24302 3.590,29 6,849% 610,99 1,078% 339,05 0,511% 3487,55 3,736% 4285,41 3,656% 4495,27 3,111% 5244,48 3,111% 22053,04 3,154% 39 Ind. Ban luar dan ban dalam 25111 2.264,53 4,320% 2482,58 4,382% 2684,48 4,042% 1987,33 2,129% 2787,37 2,378% 4054,84 2,806% 4730,64 2,806% 20991,78 3,003% 40 Ind. Vulkanisir ban 25112 72,26 0,138% 71,10 0,125% 72,61 0,109% 103,84 0,111% 69,02 0,059% 130,12 0,090% 151,81 0,090% 670,78 0,096% 41 Ind. Pengasapan karet 25121 644,34 1,229% 490,64 0,866% 712,86 1,073% 1308,84 1,402% 1313,52 1,120% 1698,24 1,175% 1981,28 1,175% 8149,71 1,166% 42 Ind. Remilling karet 25122 92,03 0,176% 275,30 0,486% 299,67 0,451% 542,40 0,581% 608,62 0,519% 736,84 0,510% 859,64 0,510% 3414,51 0,488% 43 Ind. Karet remah (crumb rubber) 25123 2.270,84 4,332% 5361,80 9,464% 6690,86 10,075% 10746,03 11,511% 12057,14 10,285% 14873,11 10,293% 17351,96 10,293% 69351,75 9,920% 44 Ind. Barang-barang dari karet untuk keperluan rumah tangga 25191 220,03 0,420% 345,42 0,610% 492,50 0,742% 349,57 0,374% 454,96 0,388% 661,25 0,458% 771,46 0,458% 3295,19 0,471% 45 Ind. Barang-barang dari karet untuk keperluan industri 25192 281,05 0,536% 493,17 0,870% 268,71 0,405% 208,45 0,223% 560,84 0,478% 623,07 0,431% 726,92 0,431% 3162,22 0,452% 46 Ind. Barang-barang dari karet yang belum termasuk 25591 dan 25592 25199 474,61 0,905% 676,43 1,194% 498,41 0,750% 817,92 0,876% 891,66 0,761% 1205,75 0,834% 1406,71 0,834% 5971,48 0,854% 47 Ind. Pipa dan slang dari plastik 25201 269,51 0,514% 772,83 1,364% 1241,75 1,870% 816,10 0,874% 611,82 0,522% 1294,24 0,896% 1509,95 0,896% 6516,21 0,932% 48 Ind. Barang plastik lembaran 25202 889,10 1,696% 2011,68 3,551% 1880,99 2,832% 1650,91 1,768% 1878,65 1,603% 2896,62 2,005% 3379,39 2,005% 14587,34 2,086% 49 Ind. Media rekam dari plastik 25203 226,00 0,431% 178,16 0,314% 277,74 0,418% 267,34 0,286% 187,37 0,160% 373,28 0,258% 435,50 0,258% 1945,40 0,278% 50 ind. Perlengkapan dan peralatan rumah tangga (tidak termasuk furn 25204 993,99 1,896% 1276,60 2,253% 1270,93 1,914% 2103,69 2,254% 968,07 0,826% 2248,92 1,556% 2623,74 1,556% 11485,94 1,643% 51 Ind. Kemasan dari plastik 25205 2.861,12 5,458% 3070,25 5,419% 3271,56 4,926% 4533,19 4,856% 5902,76 5,035% 7250,49 5,018% 8458,91 5,018% 35348,28 5,056% 52 Ind. Barang-barang dan peralatan teknik/dari plastik 25206 1.148,22 2,190% 3812,92 6,730% 1737,56 2,616% 1923,53 2,061% 2535,27 2,163% 3748,06 2,594% 4372,74 2,594% 19278,30 2,757% 53 Ind. Barang-barang plastik lainnya 25209 629,57 1,201% 928,34 1,639% 922,28 1,389% 2476,93 2,653% 3602,54 3,073% 3618,93 2,505% 4222,09 2,505% 16400,69 2,346% Industri Pupuk, Kimia dan Karet 52.421,05 100% 56656,80 100% 66411,14 100% 93351,57 100% 117228,26 100% 144492,61 100% 168574,71 100% 699136,14 100% Industri Pupuk, Kimia, & Barang dari Karet terdiri dari 53 ISIC 5 digit Akumulasi 2003-2009 % 113

12.6. Semen & Brg Galian Non Logam NILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 3 DIGIT, 2003-2009 VALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 3 DIGITS ISIC, 2003-2009 (dalam Milyar Rp) Kode Industri- Tahun-Year Uraian-Description Industrial Code 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* % Total 2003-2009 % ISIC 261 Gelas-Glass 2,51 18,36% 2,83 16,96% 4,41 22,93% 3,68 19,43% 1,98 8,24% 5,02 15,31% 5,85 15,31% 26,26 16,07% ISIC 262 Perselin-Porcelain 1,45 10,60% 1,28 7,67% 1,46 7,60% 1,36 7,17% 1,84 7,66% 2,51 7,66% 2,93 7,66% 12,82 7,84% ISIC 263 Tanah Liat-Clay 0,38 2,76% 0,40 2,39% 0,56 2,93% 1,31 6,92% 1,47 6,13% 1,69 5,15% 1,97 5,15% 7,77 4,76% ISIC 264 Semen, Kapur dan Gips-Cement, Lime and Gips 8,43 61,66% 11,33 67,99% 11,82 61,54% 11,03 58,30% 17,15 71,47% 21,43 65,41% 25,00 65,41% 106,19 64,97% ISIC 265 Barang dari Batu-Goods from Stones 0,65 4,79% 0,60 3,59% 0,70 3,64% 1,09 5,75% 1,03 4,30% 1,47 4,48% 1,71 4,48% 7,25 4,44% ISIC 266 Barang dari Asbes-Goods from Asbestos 0,09 0,68% 0,07 0,44% 0,09 0,48% 0,09 0,48% 0,15 0,64% 0,18 0,55% 0,21 0,55% 0,89 0,55% ISIC 269 Barang Galian Non-logam-Non-Metal Mineral 0,16 1,15% 0,16 0,96% 0,17 0,89% 0,37 1,94% 0,37 1,56% 0,47 1,44% 0,55 1,44% 2,25 1,38% Industri Semen dan Barang Galian Non Logam 13,67 100,00% 16,67 100,00% 19,22 100,00% 18,91 100,00% 24,00 100,00% 32,76 100,00% 38,22 100,00% 163,43 100,00% Industri Semen & Brg Galian Non Logam terdiri dari 7 (tujuh) ISIC 3 digit, yaitu: ISIC 261, 262, 263, 264, 265, 266 dan 269 114

12.6. Semen... (lanjutan) No NILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 5 DIGIT, 2003-2009 VALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 5 DIGITS ISIC, 2003-2009 Uraian-Description Kode Industri- Industrial Code Tahun-Years 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* % (dalam Juta Rp) 1 Ind. Kaca lembaran 26111 1.216,00 8,90% 1.162,37 6,97% 2.999,97 15,61% 2.136,29 11,30% 998,27 4,16% 2.844,78 8,68% 3.318,91 8,68% 14676,59 8,98% 2 Ind. Kaca pengaman 26112 108,33 0,79% 395,58 2,37% 195,22 1,02% 476,49 2,52% 266,59 1,11% 515,35 1,57% 601,24 1,57% 2558,79 1,57% 3 Ind. Tabung Kaca (Glass Tubes) 26119 37,01 0,27% 32,87 0,20% 28,72 0,15% 15,11 0,08% 10,15 0,04% 32,74 0,10% 38,19 0,10% 194,80 0,12% 4 Ind. Perlengkapan dan peralatan rumah tangga dari gelas 26121 669,41 4,90% 618,63 3,71% 721,31 3,75% 536,76 2,84% 453,06 1,89% 925,41 2,83% 1.079,65 2,83% 5004,23 3,06% 5 Ind. Alat-alat laboratorium, farmasi dan kesehatan dari gelas 26122 68,72 0,50% 77,46 0,46% 70,67 0,37% 13,20 0,07% 32,27 0,13% 70,88 0,22% 82,70 0,22% 415,89 0,25% 6 Ind. Barang gelas untuk keperluan sampul 26123 1,16 0,01% 1,08 0,01% 1,85 0,01% 2,77 0,01% 2,44 0,01% 3,51 0,01% 4,09 0,01% 16,91 0,01% 7 Ind. Kemasan dari gelas 26124 359,91 2,63% 430,89 2,58% 298,36 1,55% 267,81 1,42% 153,43 0,64% 431,47 1,32% 503,38 1,32% 2445,25 1,50% 8 Ind. Barang-barang lainnya dari gelas 26129 48,69 0,36% 108,65 0,65% 89,47 0,47% 226,93 1,20% 61,79 0,26% 191,03 0,58% 222,87 0,58% 949,43 0,58% 9 Ind. Perlengkapan rumah tangga dari porselin 26201 277,19 2,03% 215,35 1,29% 376,36 1,96% 240,88 1,27% 537,88 2,24% 598,90 1,83% 698,71 1,83% 2945,27 1,80% 10 Ind. Bahan bangunan dari porselin 26202 1.132,41 8,29% 1.052,88 6,32% 1.077,93 5,61% 1.101,70 5,83% 1.209,51 5,04% 1.846,50 5,64% 2.154,26 5,64% 9575,18 5,86% 11 ind. Alat laboratorium dan alat listrik/teknik dari porselin 26203 37,33 0,27% 5,30 0,03% 2,09 0,01% 13,42 0,07% 86,67 0,36% 59,04 0,18% 68,88 0,18% 272,74 0,17% 12 Ind. Barang-barang lainnya dari porselin 26209 1,30 0,01% 5,10 0,03% 4,08 0,02% 0,33 0,00% 4,03 0,02% 4,93 0,02% 5,75 0,02% 25,53 0,02% 13 Ind. Bata tahan api dan sejenisnya 26311 10,96 0,08% 45,69 0,27% 41,80 0,22% 182,27 0,96% 339,42 1,41% 289,52 0,88% 337,77 0,88% 1247,43 0,76% 14 Ind. Barang-barang tahan api dari tanah liat/keramik lainnya 26319 109,35 0,80% 1,43 0,01% 4,88 0,03% 13,72 0,07% 8,50 0,04% 24,46 0,07% 28,54 0,07% 190,90 0,12% 15 Ind. Barang dari tanah liat untuk keperluan rumah tangga 26321 79,38 0,58% 119,12 0,71% 195,93 1,02% 436,65 2,31% 350,09 1,46% 480,27 1,47% 560,31 1,47% 2221,75 1,36% 16 Ind. Batu bata dari tanah liat 26322 39,18 0,29% 61,99 0,37% 57,40 0,30% 139,19 0,74% 130,35 0,54% 168,43 0,51% 196,50 0,51% 793,04 0,49% 17 Ind. Genteng dari tanah liat 26323 113,05 0,83% 144,61 0,87% 189,28 0,99% 259,49 1,37% 217,91 0,91% 337,92 1,03% 394,24 1,03% 1656,50 1,01% 18 Ind. Bahan bangunan dari tanah liat selain batu bata dan genteng 26324 25,29 0,19% 24,55 0,15% 74,47 0,39% 269,87 1,43% 416,08 1,73% 377,20 1,15% 440,07 1,15% 1627,54 1,00% 19 Ind. Genteng Tanah Liat Lainnya 26329 0,34 0,00% 0,33 0,00% 0,01 0,00% 8,17 0,04% 7,99 0,03% 8,03 0,02% 9,37 0,02% 34,24 0,02% 20 Ind. Semen 26411 7.760,12 56,78% 10.529,02 63,16% 10.949,37 56,98% 9.407,33 49,74% 15.229,67 63,47% 19.139,34 58,43% 22.329,23 58,43% 95344,06 58,34% 21 Ind. Kapur 26412 28,12 0,21% 35,46 0,21% 45,89 0,24% 77,45 0,41% 58,83 0,25% 91,71 0,28% 106,99 0,28% 444,45 0,27% 22 Ind. Gips 26413 11,55 0,08% 12,81 0,08% 57,67 0,30% 109,17 0,58% 75,24 0,31% 111,61 0,34% 130,21 0,34% 508,25 0,31% 23 ind. Barang-barang dari semen 26421 5,09 0,04% 4,37 0,03% 43,26 0,23% 24,02 0,13% 10,66 0,04% 31,96 0,10% 37,29 0,10% 156,64 0,10% 24 Ind. Barang-barang dari kapur 26422 10,38 0,08% 7,27 0,04% 11,17 0,06% 30,87 0,16% 24,54 0,10% 33,23 0,10% 38,77 0,10% 156,24 0,10% 25 Ind. Barang-barang dari semen dan kapur untuk konstruksi 26423 612,70 4,48% 744,35 4,47% 716,73 3,73% 1.377,17 7,28% 1.752,26 7,30% 2.020,54 6,17% 2.357,29 6,17% 9581,05 5,86% 26 Ind. Barang dari marmer dan granit untuk keperluan rumahtangga dan pajang 26501 0,84 0,01% 0,94 0,01% 5,47 0,03% 56,77 0,30% 35,08 0,15% 46,00 0,14% 53,66 0,14% 198,76 0,12% 27 Ind. Barang dari marmer dan granit untuk keperluan bahan bangunan 26502 528,35 3,87% 452,67 2,72% 529,89 2,76% 754,45 3,99% 719,20 3,00% 1.051,33 3,21% 1.226,55 3,21% 5262,43 3,22% 28 Ind. Barang dari batu untuk keperluan rumah tangga dan pajangan 26503 87,48 0,64% 131,28 0,79% 150,64 0,78% 167,17 0,88% 227,79 0,95% 284,68 0,87% 332,13 0,87% 1381,16 0,85% 29 Ind. Barang dari marmer, granit dan batu lainnya 26509 37,70 0,28% 13,02 0,08% 13,27 0,07% 109,02 0,58% 49,98 0,21% 86,13 0,26% 100,48 0,26% 409,58 0,25% 30 Ind. Barang dari asbes untuk keperluan bahan bangunan 26601 83,21 0,61% 71,66 0,43% 89,26 0,46% 89,51 0,47% 144,66 0,60% 171,89 0,52% 200,53 0,52% 850,71 0,52% 31 Ind. Barang-barang dari asbes lainnya 26609 10,11 0,07% 2,47 0,01% 2,23 0,01% 1,76 0,01% 7,90 0,03% 7,45 0,02% 8,69 0,02% 40,62 0,02% 32 Ind. Barang galian bukan logam lainnya 26900 157,03 1,15% 159,92 0,96% 170,39 0,89% 365,95 1,94% 373,95 1,56% 471,45 1,44% 550,03 1,44% 2248,74 1,38% Industri Semen dan Barang Galian Non Logam 13.667,67 100% 16.669,13 100% 19.215,04 100% 18.911,68 100% 23.996,20 100% 32.757,69 100% 38.217,30 100% 163434,71 100% Akumulasi 2003-2009 % Industri Semen & Brg Galian Non Logam terdiri dari 32 ISIC 5 digit 115

12.7. Logam Dasar Besi & Baja NILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 3 DIGIT, 2003-2009 VALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 3 DIGITS ISIC, 2003-2009 (dalam Milyar Rp) Kode Industri- Tahun-Year Uraian-Description Industrial Code 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* % Total 2003-2009 % ISIC 271 Logam Besi dan Baja-Iron and Steel 8,09 41,34% 7,78 35,54% 7,68 33,37% 12,50 38,31% 14,24 36,10% 18,31 36,49% 21,36 36,49% 89,96 36,68% ISIC 272 Logam Bukan Besi dan Baja-Non-Iron and Steel 3,36 17,15% 3,92 17,88% 4,46 19,40% 5,20 15,96% 7,29 18,50% 8,93 17,80% 10,42 17,80% 43,58 17,77% ISIC 273 Pengecoran Logam-Metal Smelting 0,38 1,92% 1,20 5,50% 1,91 8,29% 2,40 7,37% 3,25 8,24% 3,75 7,47% 4,37 7,47% 17,26 7,04% ISIC 281 Logam untuk Bangunan-Fabricated Structural Metal 2,12 10,85% 3,19 14,55% 3,29 14,30% 4,11 12,60% 4,50 11,42% 6,25 12,46% 7,30 12,46% 30,76 12,54% ISIC 289 Logam Lainnya-Other Metal Products 5,63 28,74% 5,81 26,53% 5,67 24,64% 8,40 25,77% 10,15 25,74% 12,94 25,79% 15,10 25,79% 63,70 25,97% Industri Logam Dasar Besi dan Baja 19,58 100,00% 21,90 100,00% 23,00 100,00% 32,62 100,00% 39,43 100,00% 50,18 100,00% 58,55 100,00% 245,26 100,00% Industri Logam Dasar Besi & Baja terdiri dari 5 (lima) ISIC 3 digit, yaitu: ISIC 271, 272, 273, 281 dan 289 116

No NILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 3 DIGIT, 2003-2009 VALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 3 DIGITS ISIC, 2003-2009 Uraian-Description Kode Industri- Industrial Code Tahun-Years 12.7. Logam... (lanjutan) 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* % (dalam Juta Rp) 1 Ind. Besi dan baja dasar 27101 292,36 1,49% 864,05 3,95% 543,20 2,36% 2.104,54 6,45% 3.578,58 9,08% 3.268,48 6,51% 3.813,23 6,51% 14464,44 5,90% 2 Ind. Penggilingan baja 27102 3.567,36 18,22% 3.728,39 17,03% 3.820,07 16,61% 4.529,12 13,89% 5.337,64 13,54% 7.340,62 14,63% 8.564,06 14,63% 36887,26 15,04% 3 Ind. Pipa dan sambungan pipa dari baja dan besi 27103 4.234,50 21,63% 3.190,60 14,57% 3.312,42 14,40% 5.862,66 17,97% 5.319,22 13,49% 7.701,78 15,35% 8.985,42 15,35% 38606,60 15,74% 4 Ind. Pembuatan logam dasar bukan besi 27201 1.995,98 10,19% 2.189,17 10,00% 2.669,45 11,61% 2.757,44 8,45% 5.282,97 13,40% 5.653,89 11,27% 6.596,20 11,27% 27145,10 11,07% 5 Ind. Penggilingan logam bukan besi 27202 1.144,05 5,84% 1.454,14 6,64% 1.282,88 5,58% 1.758,67 5,39% 1.277,18 3,24% 2.325,98 4,63% 2.713,65 4,63% 11956,55 4,88% 6 Ind. Ekstrusi logam bukan besi 27203 28,98 0,15% 85,24 0,39% 109,18 0,47% 341,08 1,05% 441,40 1,12% 447,09 0,89% 521,61 0,89% 1974,59 0,81% 7 Ind. Pipa dan sambungan pipa dari logam bukan besi dan baja 27204 189,03 0,97% 186,61 0,85% 399,54 1,74% 347,40 1,07% 292,38 0,74% 503,17 1,00% 587,03 1,00% 2505,14 1,02% 8 Ind. Pengecoran besi dan baja 27310 363,82 1,86% 1.197,89 5,47% 1.881,09 8,18% 2.309,46 7,08% 2.882,06 7,31% 3.496,47 6,97% 4.079,22 6,97% 16210,01 6,61% 9 Ind. Pengecoran logam bukan besi 27320 11,33 0,06% 5,96 0,03% 24,79 0,11% 94,02 0,29% 367,50 0,93% 252,13 0,50% 294,15 0,50% 1049,89 0,43% 10 Ind. Barang-barang dari logam bukan aluminium siap pasang untuk bangunan 28111 710,55 3,63% 366,73 1,67% 351,43 1,53% 264,25 0,81% 399,89 1,01% 605,97 1,21% 706,96 1,21% 3405,78 1,39% 11 Ind. Barang-barang dari logam aluminium siap pasang untuk bangunan 28112 103,78 0,53% 325,34 1,49% 84,37 0,37% 521,40 1,60% 671,80 1,70% 703,88 1,40% 821,19 1,40% 3231,77 1,32% 12 Ind. Konstruksi berat siap pasang dari baja untuk bangunan 28113 383,89 1,96% 514,68 2,35% 883,00 3,84% 2.325,43 7,13% 2.243,67 5,69% 2.681,71 5,34% 3.128,66 5,34% 12161,04 4,96% 13 Ind. Barang-barang dari logam siap pasang untuk konstruksi lainnya 28119 586,88 3,00% 1.576,79 7,20% 1.229,95 5,35% 290,74 0,89% 18,17 0,05% 947,36 1,89% 1.105,25 1,89% 5755,13 2,35% 14 Ind. Bejana tekan, dan tangki dari logam 28120 339,56 1,73% 403,26 1,84% 739,72 3,22% 707,52 2,17% 1.170,71 2,97% 1.314,42 2,62% 1.533,49 2,62% 6208,69 2,53% 15 Ind. Penempaan, pengepresan, dan penggulungan logam 28910 181,00 0,92% 104,35 0,48% 231,76 1,01% 872,22 2,67% 1.290,31 3,27% 1.202,77 2,40% 1.403,23 2,40% 5285,64 2,16% 16 Ind. Jasa industri untuk pekerjaan logam dan barang dari logam 28920 240,16 1,23% 204,19 0,93% 400,14 1,74% 486,90 1,49% 1.326,52 3,36% 1.137,73 2,27% 1.327,35 2,27% 5123,00 2,09% 17 Ind. Alat pertanian dari logam 28931 12,31 0,06% 3,31 0,02% 8,62 0,04% 128,90 0,40% 41,14 0,10% 83,57 0,17% 97,50 0,17% 375,34 0,15% 18 Ind. Alat pertukangan dari logam 28932 92,91 0,47% 78,96 0,36% 66,55 0,29% 94,90 0,29% 58,47 0,15% 122,45 0,24% 142,86 0,24% 657,10 0,27% 19 Ind. Alat pemotong dan alat-alat lain yang digunakan dalam rumah tangga 28933 383,40 1,96% 428,62 1,96% 390,91 1,70% 458,41 1,41% 352,17 0,89% 655,40 1,31% 764,64 1,31% 3433,55 1,40% 20 Ind. Peralatan lainnya dari logam 28939 171,72 0,88% 752,40 3,44% 819,08 3,56% 938,98 2,88% 1.124,77 2,85% 1.474,20 2,94% 1.719,90 2,94% 7001,05 2,85% 21 Ind. Alat-alat dapur 28991 213,05 1,09% 352,19 1,61% 289,42 1,26% 372,46 1,14% 1.282,37 3,25% 1.056,81 2,11% 1.232,94 2,11% 4799,24 1,96% 22 Ind. Peralatan kantor dari logam, tidak termasuk furnitur 28992 250,33 1,28% 341,18 1,56% 323,49 1,41% 243,65 0,75% 291,61 0,74% 473,00 0,94% 551,83 0,94% 2475,08 1,01% 23 Ind. Paku, mur dan baut 28993 572,89 2,93% 481,47 2,20% 536,32 2,33% 924,55 2,83% 809,85 2,05% 1.188,24 2,37% 1.386,28 2,37% 5899,60 2,41% 24 Ind. Macam-macam wadah dari logam 28994 664,91 3,40% 653,45 2,98% 987,36 4,29% 1.331,71 4,08% 976,02 2,48% 1.651,73 3,29% 1.927,01 3,29% 8192,18 3,34% 25 Ind. Kawat logam dan barang-barang dari kawat 28995 1.123,50 5,74% 975,40 4,45% 762,63 3,32% 780,57 2,39% 977,17 2,48% 1.458,58 2,91% 1.701,68 2,91% 7779,54 3,17% 26 Ind. Profil Baja 28996 756,12 3,86% 1.244,53 5,68% 5,35 0,02% 34,59 0,11% 19,97 0,05% 381,76 0,76% 445,38 0,76% 2887,71 1,18% 27 Ind. Lampu dari logam 28997 8,67 0,04% 5,30 0,02% 34,60 0,15% 20,43 0,06% 90,64 0,23% 71,78 0,14% 83,74 0,14% 315,17 0,13% 28 Ind. Barang logam lainnya 28999 957,38 4,89% 184,13 0,84% 811,78 3,53% 1.716,11 5,26% 1.508,91 3,83% 1.982,18 3,95% 2.312,54 3,95% 9473,03 3,86% Industri Logam Dasar Besi dan Baja 19.580,41 100% 21.898,34 100% 22.999,10 100% 32.618,09 100% 39.433,10 100% 50.183,16 100% 58.547,02 100% 245259,23 100% Industri Logam Dasar Besi & Baja terdiri dari 28 ISIC 5 digit Akumulasi 2003-2009 % 117

12.8. Alat Angkut, Mesin & Peralatan NILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 3 DIGIT, 2003-2009 VALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 3 DIGITS ISIC, 2003-2009 (dalam Milyar Rp) Kode Industri- Tahun-Year Uraian-Description Industrial Code 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* % Total 2003-2009 % ISIC 291 Mesin Umum- General Purpose Machineries 2,18 3,48% 2,27 3,01% 3,29 3,64% 2,68 2,55% 3,00 2,50% 4,62 2,81% 5,39 2,81% 23,43 2,89% ISIC 292 Mesin Khusus- Special Purpose Machineries 0,93 1,48% 0,95 1,26% 1,45 1,61% 2,92 2,77% 3,06 2,55% 3,72 2,27% 4,35 2,27% 17,37 2,14% ISIC 293 Mesin Lainnya- Other Machineries 0,97 1,54% 2,19 2,91% 2,27 2,51% 3,41 3,24% 3,25 2,70% 4,59 2,79% 5,35 2,79% 22,03 2,72% ISIC 300 Peralatan Kantor-Office Equipments 0,06 0,09% 0,06 0,08% 0,67 0,74% 0,14 0,13% 0,28 0,24% 0,45 0,28% 0,53 0,28% 2,19 0,27% ISIC 311 Motor Listrik dan Perlengkapan-Electrical Motor 0,97 1,55% 1,22 1,62% 1,56 1,73% 1,75 1,67% 1,10 0,91% 2,25 1,37% 2,62 1,37% 11,48 1,42% ISIC 312 Alat Pengontrol Listrik-Electrical Control 0,46 0,74% 0,79 1,05% 0,76 0,84% 1,17 1,11% 1,53 1,27% 1,82 1,11% 2,12 1,11% 8,65 1,07% ISIC 313 Kabel Listrik-Electrical Cable 1,02 1,62% 1,17 1,55% 1,20 1,33% 2,59 2,46% 3,35 2,79% 3,71 2,26% 4,33 2,26% 17,37 2,14% ISIC 314 Akumulator Listrik-Electrical Accumulator 1,40 2,23% 2,83 3,75% 3,01 3,33% 3,08 2,93% 3,49 2,91% 5,00 3,05% 5,84 3,05% 24,66 3,04% ISIC 315 Bola Lampu Pijar-Bulb Spotlight 0,73 1,16% 0,77 1,03% 0,86 0,96% 0,87 0,83% 1,24 1,03% 1,59 0,97% 1,85 0,97% 7,92 0,98% ISIC 319 Alat Listrik Lainnya-Others Electrical Equipments 0,79 1,25% 1,41 1,87% 1,97 2,18% 1,33 1,27% 1,41 1,17% 2,39 1,45% 2,79 1,45% 12,08 1,49% ISIC 321 Komponen Electronic-Electronic Components 9,19 14,63% 10,54 13,99% 8,66 9,59% 10,93 10,38% 12,59 10,48% 17,78 10,82% 20,74 10,82% 90,44 11,17% ISIC 322 Alat Komunikasi-Communication Equipments 0,52 0,82% 1,08 1,44% 0,79 0,87% 1,16 1,10% 0,65 0,54% 1,41 0,86% 1,65 0,86% 7,26 0,90% ISIC 323 Radio dan Sejenisnya-Radio and Others Similiar Products 6,22 9,91% 6,39 8,48% 6,05 6,71% 6,28 5,96% 5,09 4,23% 9,57 5,82% 11,16 5,82% 50,76 6,27% ISIC 331 Peralatan Dokter-Medical Equipments 0,19 0,30% 0,36 0,48% 0,21 0,24% 0,85 0,80% 0,69 0,58% 0,92 0,56% 1,07 0,56% 4,29 0,53% ISIC 332 Peralatan Fotgrafi-Photographic Equipments 0,25 0,41% 0,16 0,21% 0,41 0,45% 1,01 0,96% 0,49 0,41% 0,91 0,55% 1,06 0,55% 4,29 0,53% ISIC 333 Jam dan Sejenisnya-Wacth Other Similiar Products 0,02 0,04% 0,02 0,03% 0,02 0,02% 0,02 0,02% 0,15 0,13% 0,11 0,06% 0,12 0,06% 0,47 0,06% ISIC 341 Kendaraan Roda Empat-Motor Vehicles 13,81 21,99% 22,64 30,04% 37,24 41,24% 37,55 35,67% 29,16 24,28% 50,92 30,99% 59,41 30,99% 250,74 30,96% ISIC 342 Karoseri Kendaraan-Motor Vehicles Body 0,44 0,70% 0,38 0,50% 0,55 0,61% 0,55 0,53% 0,58 0,48% 0,87 0,53% 1,01 0,53% 4,39 0,54% ISIC 343 Komponen Kendaraan-Component of Motor Vehicles 4,55 7,25% 5,77 7,66% 5,20 5,75% 8,26 7,84% 11,18 9,30% 13,16 8,01% 15,35 8,01% 63,46 7,84% ISIC 351 Pembuatan Kapal-Ships Constructions 1,83 2,92% 1,21 1,61% 2,52 2,79% 3,76 3,57% 4,20 3,49% 5,22 3,18% 6,09 3,18% 24,83 3,07% ISIC 352 Kereta Api-Train 0,04 0,06% 0,12 0,16% 0,03 0,04% 0,24 0,22% 0,29 0,24% 0,30 0,18% 0,35 0,18% 1,37 0,17% ISIC 353 Pesawat Terbang-Aeroplane 0,12 0,19% 0,24 0,32% 0,28 0,31% 0,29 0,28% 0,34 0,29% 0,47 0,29% 0,55 0,29% 2,31 0,29% ISIC 359 Alat Angkut Lainnya-Others Transport Equipments 16,11 25,64% 12,78 16,96% 11,30 12,51% 14,44 13,71% 33,01 27,48% 32,55 19,81% 37,97 19,81% 158,15 19,53% Industri Alat Angkut Mesin dan Peralatannya 62,83 100,00% 75,35 100,00% 90,29 100,00% 105,30 100,00% 120,13 100,00% 164,32 100,00% 191,70 100,00% 809,92 100,00% Industri Alat Angkut, Mesin & Peralatan terdiri dari 23 ISIC 3 digit, yaitu: ISIC 291, 292, 293, 300, 311, 312, 313, 314, 315, 319, 321, 322, 323, 331, 332, 333, 341, 342, 343, 351, 352, 353, dan359 118

12.8. Alat Angkut... (lanjutan) No NILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 5 DIGIT, 2003-2009 VALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 5 DIGITS ISIC, 2003-2009 Uraian-Description Kode Industri- Industrial Code Tahun-Years 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* % (dalam Juta Rp) 1 Ind. Mesin uap, turbin dan kincir 29111 55,64 0,09% 2,59 0,00% 17,84 0,02% 60,16 0,06% 19,89 0,02% 49,57 0,03% 57,84 0,03% 263,53 0,03% 2 Ind. Motor pembakaran dalam 29112 101,99 0,16% 98,47 0,13% 115,86 0,13% 305,72 0,29% 161,73 0,13% 292,15 0,18% 340,84 0,18% 1416,77 0,17% 3 Ind. Komponen dan suku cadang motor penggerak mula 29113 43,62 0,07% 315,08 0,42% 320,33 0,35% 181,30 0,17% 1.093,01 0,91% 853,64 0,52% 995,91 0,52% 3802,88 0,47% 4 Ind. Jasa penunjang motor penggerak mula 29114 26,00 0,04% 23,60 0,03% 383,11 0,42% 405,43 0,39% 18,25 0,02% 320,23 0,19% 373,61 0,19% 1550,23 0,19% 5 Ind. Pompa dan kompresor 29120 244,16 0,39% 270,83 0,36% 313,90 0,35% 705,87 0,67% 478,97 0,40% 757,73 0,46% 884,01 0,46% 3655,47 0,45% 6 Ind. Transmisi mekanik 29130 1.296,34 2,06% 410,84 0,55% 1.356,89 1,50% 529,79 0,50% 307,42 0,26% 1.074,00 0,65% 1.253,00 0,65% 6228,29 0,77% 7 Ind. Tungku dan alat pemanas tidak menggunakan arus listrik (bukan untuk keperluan rum 29141 0,66 0,00% 105,17 0,14% 132,23 0,15% 25,90 0,02% 17,47 0,01% 87,13 0,05% 101,65 0,05% 470,21 0,06% 8 Ind. Tungku, oven, dan alat pemanas yang menggunakan arus listrik 29142 4,35 0,01% 3,82 0,01% 6,85 0,01% 15,64 0,01% 18,22 0,02% 20,31 0,01% 23,70 0,01% 92,88 0,01% 9 Ind. Alat pengangkat dan alat pemindah 29150 228,90 0,36% 807,10 1,07% 314,78 0,35% 52,00 0,05% 517,84 0,43% 609,24 0,37% 710,77 0,37% 3240,63 0,40% 10 Ind. Mesin untuk pembungkus, pembotolan, dan pengalengan 29191 86,17 0,14% 62,04 0,08% 139,63 0,15% 118,53 0,11% 35,95 0,03% 139,97 0,09% 163,29 0,09% 745,58 0,09% 11 Ind. Mesin timbangan 29192 5,98 0,01% 6,33 0,01% 40,25 0,04% 18,52 0,02% 23,86 0,02% 36,30 0,02% 42,35 0,02% 173,59 0,02% 12 Ind. Mesin pendingin bukan untuk keperluan rumah tangga 29193 45,63 0,07% 92,01 0,12% 43,37 0,05% 157,99 0,15% 226,99 0,19% 232,00 0,14% 270,66 0,14% 1068,64 0,13% 13 Ind. Mesin-mesin umum lainnya 29199 44,20 0,07% 68,48 0,09% 100,95 0,11% 106,96 0,10% 83,64 0,07% 145,09 0,09% 169,28 0,09% 718,59 0,09% 14 Ind. Mesin pertanian dan kehutanan 29211 190,49 0,30% 167,96 0,22% 112,96 0,13% 210,96 0,20% 145,57 0,12% 265,85 0,16% 310,16 0,16% 1403,95 0,17% 15 Ind. Jasa penunjang Industri Mesin Pertanian dan Kehutanan 29212 1,30 0,00% 3,88 0,01% 4,31 0,00% 1,70 0,00% 0,67 0,00% 3,51 0,00% 4,09 0,00% 19,46 0,00% 16 Ind. Mesin perkakas untuk pengolahan/pengerjaan logam - 29221 126,90 0,20% 156,59 0,21% 613,69 0,68% 377,82 0,36% 707,45 0,59% 799,60 0,49% 932,87 0,49% 3714,92 0,46% 17 Ind. Mesin perkakas untuk pengolahan/pengerjaan kayu 29222 2,22 0,00% 3,36 0,00% 4,43 0,00% 6,21 0,01% 130,22 0,11% 76,16 0,05% 88,86 0,05% 311,46 0,04% 18 Ind. Mesin perkakas untuk pengolahan/pengerjaan material selain logam dan kayu 29223 99,86 0,16% 90,94 0,12% 206,63 0,23% 134,59 0,13% 104,38 0,09% 214,02 0,13% 249,70 0,13% 1100,12 0,14% 19 Ind. Mesin perkakas untuk pengelasan yang menggunakan arus listrik 29224 33,75 0,05% 61,22 0,08% 36,52 0,04% 30,28 0,03% 42,32 0,04% 65,29 0,04% 76,17 0,04% 345,55 0,04% 20 Ind. Mesin mesin untuk pertambangan, penggalian dan konstruksi 29240 18,43 0,03% 74,80 0,10% 74,27 0,08% 1.756,53 1,67% 1.288,06 1,07% 1.511,70 0,92% 1.763,65 0,92% 6487,44 0,80% 21 Ind. Mesin untuk pengolahan makanan, minuman dan tembakau 29250 1,94 0,00% 6,12 0,01% 43,16 0,05% 77,91 0,07% 346,05 0,29% 238,42 0,15% 278,16 0,15% 991,76 0,12% 22 Ind. Kabinet mesin jahit 29261 1,96 0,00% 1,69 0,00% 1,83 0,00% 1,76 0,00% 1,79 0,00% 2,92 0,00% 3,41 0,00% 15,36 0,00% 23 Ind. Mesin tekstil 29263 32,48 0,05% 35,52 0,05% 37,79 0,04% 26,19 0,02% 33,04 0,03% 53,11 0,03% 61,96 0,03% 280,10 0,03% 24 Ind. Senjata dan amunisi 29270 213,07 0,34% 265,17 0,35% 235,70 0,26% 225,09 0,21% 208,33 0,17% 370,10 0,23% 431,78 0,23% 1949,24 0,24% 25 Ind. Mesin percetakan 29291 2,72 0,00% 19,30 0,03% 7,51 0,01% 14,74 0,01% 13,71 0,01% 20,88 0,01% 24,35 0,01% 103,21 0,01% 26 Ind. Mesin-mesin pabrik kertas 29292 2,14 0,00% 4,14 0,01% 4,34 0,00% 3,61 0,00% 2,88 0,00% 5,70 0,00% 6,65 0,00% 29,44 0,00% 27 Ind. Mesin-mesin khusus lainnya 29299 200,56 0,32% 58,51 0,08% 66,90 0,07% 49,79 0,05% 34,42 0,03% 97,04 0,06% 113,21 0,06% 620,42 0,08% 28 Ind. Kompor, alat-alat pemanas dan alat pemanas ruangan tanpa arus listrik 29301 17,03 0,03% 9,21 0,01% 13,97 0,02% 42,88 0,04% 90,59 0,08% 76,56 0,05% 89,32 0,05% 339,56 0,04% 29 Ind. Peralatan rumah tangga dengan menggunakan arus listrik 29302 765,96 1,22% 1.042,55 1,38% 958,99 1,06% 1.731,04 1,64% 2.134,89 1,78% 2.544,72 1,55% 2.968,84 1,55% 12147,00 1,50% 30 Ind. Alat-alat listrik lainnya untuk keperluan rumah tangga - 29309 184,58 0,29% 1.141,05 1,51% 1.294,12 1,43% 1.639,88 1,56% 1.021,67 0,85% 1.965,48 1,20% 2.293,06 1,20% 9539,84 1,18% 31 Ind. Mesin kantor dan akuntansi manual 30001 25,48 0,04% 27,43 0,04% 26,45 0,03% 26,94 0,03% 26,70 0,02% 43,74 0,03% 51,03 0,03% 227,76 0,03% 32 Ind. Mesin kantor, komputasi & akuntansi elektronik 30003 16,90 0,03% 12,10 0,02% 643,75 0,71% 112,79 0,11% 244,77 0,20% 397,89 0,24% 464,21 0,24% 1892,42 0,23% 33 Ind. Mesin foto copy 30004 15,96 0,03% 17,18 0,02% 0,85 0,00% 1,30 0,00% 11,27 0,01% 12,48 0,01% 14,56 0,01% 73,59 0,01% 34 Ind. Motor listrik 31101 357,75 0,57% 137,14 0,18% 493,46 0,55% 256,09 0,24% 438,45 0,36% 581,35 0,35% 678,24 0,35% 2942,47 0,36% 35 Ind. Mesin pembangkit listrik 31102 56,97 0,09% 78,00 0,10% 44,61 0,05% 48,66 0,05% 64,96 0,05% 94,50 0,06% 110,25 0,06% 497,96 0,06% 36 Ind. Pengubah tegangan, pengubah arus & pengontrol tegangan 31103 558,49 0,89% 1.003,90 1,33% 1.026,14 1,14% 1.449,42 1,38% 592,27 0,49% 1.571,32 0,96% 1.833,20 0,96% 8034,74 0,99% 119 Akumulasi 2003-2009 %

12.8. Alat Angkut... (lanjutan) No NILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 5 DIGIT, 2003-2009 VALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 5 DIGITS ISIC, 2003-2009 Uraian-Description Kode Industri- Industrial Code Tahun-Years 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* % (dalam Juta Rp) 38 Ind. Peralatan pengontrol arus listik 31202 92,59 0,15% 176,62 0,23% 134,11 0,15% 201,93 0,19% 318,14 0,26% 354,17 0,22% 413,20 0,22% 1690,77 0,21% 39 Ind. Kabel listrik dan telepon 31300 1.017,92 1,62% 1.168,31 1,55% 1.200,18 1,33% 2.590,85 2,46% 3.345,68 2,79% 3.714,21 2,26% 4.333,24 2,26% 17370,39 2,14% 40 Ind. Batu baterai kering ( batu baterai primer) 31401 239,44 0,38% 531,18 0,70% 608,56 0,67% 1.000,91 0,95% 1.358,61 1,13% 1.519,00 0,92% 1.772,17 0,92% 7029,88 0,87% 41 Ind. Akumulator listrik ( batu baterai sekunder) 31402 1.161,02 1,85% 2.295,93 3,05% 2.401,39 2,66% 2.080,90 1,98% 2.134,56 1,78% 3.485,83 2,12% 4.066,80 2,12% 17626,43 2,18% 42 Ind. Bola lampu pijar, lampu penerangan terpusat dan lampu ultra violet 31501 275,48 0,44% 284,51 0,38% 378,60 0,42% 257,62 0,24% 744,35 0,62% 734,46 0,45% 856,87 0,45% 3531,89 0,44% 43 Ind. Lampu tabung gas ( lampu pembuang muatan listrik) 31502 295,75 0,47% 227,53 0,30% 29,82 0,03% 63,53 0,06% 39,93 0,03% 141,17 0,09% 164,69 0,09% 962,41 0,12% 44 Ind. Komponen lampu listrik 31509 158,68 0,25% 260,92 0,35% 454,70 0,50% 552,65 0,52% 456,74 0,38% 713,34 0,43% 832,23 0,43% 3429,27 0,42% 45 Ind. Peralatan listrik yang tidak termasuk dalam golongan manapun 31900 786,41 1,25% 1.411,83 1,87% 1.967,63 2,18% 1.334,23 1,27% 1.407,77 1,17% 2.387,86 1,45% 2.785,84 1,45% 12081,57 1,49% 46 Ind. Tabung dan katup elektronik dan komponen elektronik 32100 9.191,62 14,63% 10.541,69 13,99% 8.662,19 9,59% 10.930,69 10,38% 12.594,45 10,48% 17.777,08 10,82% 20.739,93 10,82% 90437,65 11,17% 47 Ind. Alat komunikasi 32200 517,36 0,82% 1.084,76 1,44% 789,70 0,87% 1.156,98 1,10% 649,71 0,54% 1.410,81 0,86% 1.645,95 0,86% 7255,26 0,90% 48 Ind. Radio, TV, alat-alat rekaman suara dan gambar, dan sejenisnya 32300 6.224,63 9,91% 6.388,08 8,48% 6.054,20 6,71% 6.276,58 5,96% 5.086,55 4,23% 9.567,54 5,82% 11.162,13 5,82% 50759,72 6,27% 49 Ind. Perabot untuk operasi, perawatan, dan kedokteran gigi 33111 58,98 0,09% 46,75 0,06% 87,43 0,10% 303,63 0,29% 264,38 0,22% 321,95 0,20% 375,61 0,20% 1458,72 0,18% 50 Ind. Peralatan sinar X, perlengkapan dan sejenisnya 33112 1,33 0,00% 1,43 0,00% 1,54 0,00% 27,68 0,03% 29,80 0,02% 29,29 0,02% 34,17 0,02% 125,23 0,02% 51 Ind. Peralatan kedokteran dan kedokteran gigi, perlengkapan orthopaedic dan prosthetic 33113 95,38 0,15% 246,97 0,33% 72,20 0,08% 421,39 0,40% 346,87 0,29% 461,00 0,28% 537,83 0,28% 2181,65 0,27% 52 Ind. Peralatan pengukuran, pengatur dan pengujian manual 33121 31,21 0,05% 61,68 0,08% 40,93 0,05% 87,68 0,08% 45,89 0,04% 93,55 0,06% 109,14 0,06% 470,08 0,06% 53 Ind. Pengukuran, pengatur dan pengujian elektrik 33122 1,08 0,00% 5,86 0,01% 10,65 0,01% 5,86 0,01% 7,46 0,01% 11,51 0,01% 13,43 0,01% 55,84 0,01% 54 Ind. Kaca mata 33201 138,53 0,22% 29,99 0,04% 269,91 0,30% 828,38 0,79% 314,20 0,26% 642,85 0,39% 749,99 0,39% 2973,84 0,37% 55 Ind. Teropong dan Alat optik 33202 22,15 0,04% 24,71 0,03% 23,43 0,03% 24,07 0,02% 1,10 0,00% 26,58 0,02% 31,01 0,02% 153,03 0,02% 56 Ind. Kamera fotography 33203 28,69 0,05% 30,88 0,04% 33,24 0,04% 35,79 0,03% 82,05 0,07% 81,12 0,05% 94,64 0,05% 386,41 0,05% 57 Ind. Kamera cinematografi, proyektor dan perlengkapannya 33204 65,54 0,10% 75,37 0,10% 81,13 0,09% 124,47 0,12% 91,68 0,08% 154,47 0,09% 180,21 0,09% 772,86 0,10% 58 Ind. Jam, lonceng, dan sejenisnya 33300 23,07 0,04% 22,30 0,03% 15,90 0,02% 20,26 0,02% 154,66 0,13% 105,79 0,06% 123,42 0,06% 465,40 0,06% 59 Ind. Kendaraan bermotor roda empat atau lebih 34100 13.814,68 21,99% 22.635,47 30,04% 37.235,63 41,24% 37.554,34 35,67% 29.160,48 24,28% 50.924,97 30,99% 59.412,47 30,99% 250738,03 30,96% 60 Ind. Karoseri kendaraan bermotor roda 4 atau lebih 34200 441,82 0,70% 375,33 0,50% 549,02 0,61% 554,62 0,53% 582,22 0,48% 869,36 0,53% 1.014,25 0,53% 4386,62 0,54% 61 Ind. Perlengkapan dan komponen kendaraan roda 4 atau lebih 34300 4.554,62 7,25% 5.771,54 7,66% 5.196,36 5,75% 8.257,97 7,84% 11.176,18 9,30% 13.156,31 8,01% 15.349,03 8,01% 63462,01 7,84% 62 Ind. Kapal/perahu 35111 1.497,57 2,38% 709,19 0,94% 2.051,27 2,27% 3.261,16 3,10% 3.563,81 2,97% 4.356,38 2,65% 5.082,44 2,65% 20521,81 2,53% 63 Ind. Peralatan dan perlengkapan kapal 35112 55,80 0,09% 19,53 0,03% 3,99 0,00% 54,53 0,05% 154,99 0,13% 119,99 0,07% 139,99 0,07% 548,82 0,07% 64 Ind. Jasa perbaikan kapal 35113 274,42 0,44% 244,76 0,32% 156,38 0,17% 274,08 0,26% 455,25 0,38% 502,43 0,31% 586,17 0,31% 2493,49 0,31% 65 Ind. Bangunan lepas pantai 35115 7,00 0,01% 237,68 0,32% 310,36 0,34% 166,50 0,16% 22,65 0,02% 239,20 0,15% 279,07 0,15% 1262,47 0,16% 66 Ind. Kereta api, bagianbagian dan perlengkapannya 35201 37,70 0,06% 120,51 0,16% 32,76 0,04% 235,85 0,22% 287,14 0,24% 300,67 0,18% 350,78 0,18% 1365,43 0,17% 67 Ind. Pesawat terbang dan perlengkapannya 35301 120,85 0,19% 231,76 0,31% 249,49 0,28% 268,58 0,26% 290,52 0,24% 421,06 0,26% 491,24 0,26% 2073,50 0,26% 68 Ind. Jasa perbaikan & perawatan pesawat terbang 35302 0,93 0,00% 13,10 0,02% 32,91 0,04% 25,27 0,02% 52,71 0,04% 53,51 0,03% 62,43 0,03% 240,87 0,03% 69 Ind. Sepeda motor dan sejenisnya 35911 13.656,33 21,74% 10.927,92 14,50% 9.262,31 10,26% 9.636,59 9,15% 17.072,50 14,21% 20.422,69 12,43% 23.826,47 12,43% 104804,80 12,94% 70 Ind. Komponen dan perlengkapan sepeda motor dan sejenisnya 35912 2.049,56 3,26% 1.641,37 2,18% 1.840,30 2,04% 4.387,08 4,17% 15.500,69 12,90% 11.553,27 7,03% 13.478,81 7,03% 50451,06 6,23% 71 Ind. Sepeda dan becak 35921 227,77 0,36% 55,04 0,07% 26,50 0,03% 34,57 0,03% 43,09 0,04% 84,12 0,05% 98,14 0,05% 569,24 0,07% 72 Ind. Perlengkapan sepeda dan becak 35922 174,33 0,28% 154,99 0,21% 167,11 0,19% 378,17 0,36% 381,14 0,32% 480,44 0,29% 560,51 0,29% 2296,69 0,28% 73 Ind. Alat angkut yang belum termasuk dalam kelompok manapun 35990 3,47 0,01% 1,13 0,00% 1,85 0,00% 2,00 0,00% 7,91 0,01% 6,41 0,00% 7,48 0,00% 30,25 0,00% Industri Alat Angkut Mesin dan Peralatannya 62.825,85 100% 75.354,93 100% 90.293,19 100% 105.297,21 100% 120.125,56 100% 164.316,21 100% 191.702,24 100% 809915,18 100% Industri Alat Angkut, Mesin & Peralatan terdiri dari 73 ISIC 5 digit Akumulasi 2003-2009 % 120

12.9. Barang Lainnya NILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 3 DIGIT, 2003-2009 VALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 3 DIGITS ISIC, 2003-2009 Kode Industri- Tahun-Year Uraian-Description Industrial Code 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* % Total 2003-2009 % ISIC 369 Pengolahan Lainnya-Other Processing 2,33 97,65% 3,42 98,85% 3,95 98,64% 6,02 91,09% 6,04 91,38% 8,21 93,19% 9,58 93,19% 39,55 93,81% (dalam Milyar Rp) ISIC 371 Daur Ulang Logam-Recycling of Metals 0,00 0,02% 0,00 0,03% 0,00 0,02% 0,01 0,14% 0,14 2,13% 0,08 0,92% 0,09 0,92% 0,33 0,78% ISIC 372 Daur Ulang Bukan Logam-Recycling of Non-Metals 0,06 2,33% 0,04 1,12% 0,05 1,34% 0,58 8,77% 0,43 6,49% 0,52 5,89% 0,61 5,89% 2,28 5,41% Barang Lainnya 2,39 100% 3,45 100% 4,00 100% 6,61 100% 6,61 100% 8,81 100% 10,28 100% 42,16 100% No Industri Barang Lainnya terdiri dari 3 (tiga) ISIC 3 digit, yaitu: ISIC 369, 371 dan 372 Uraian-Description Kode Industri- Industrial Code Tahun-Years 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* % 1 Ind. Permata 36911 0,08 0,00% 0,11 0,00% 0,37 0,01% 2,60 0,04% 1,66 0,03% 2,19 0,02% 2,56 0,02% 9,56 0,02% 2 Ind. Barang perhiasan berharga untuk keperluan pribadi dari logam mulia 36912 653,80 27,40% 367,61 10,64% 423,18 10,58% 1.166,95 17,67% 838,29 12,67% 1.256,49 14,26% 1.465,90 14,26% 6172,22 14,64% 3 Ind. Barang perhiasan berharga bukan untuk keperluan pribadi dari logam mulia 36913 47,68 2,00% 36,79 1,06% 61,98 1,55% 62,83 0,95% 1,24 0,02% 61,60 0,70% 71,87 0,70% 344,00 0,82% 4 Ind. Barang untuk keperluan teknik dan atau laboratorium dari logam mulia 36914 0,24 0,01% 0,25 0,01% 0,27 0,01% 6,75 0,10% 36,59 0,55% 23,08 0,26% 26,92 0,26% 94,10 0,22% 5 Ind. Barang perhiasan bukan untuk keperluan pribadi bukan dari logam mulia 36915 126,92 5,32% 90,79 2,63% 35,41 0,89% 44,06 0,67% 59,87 0,91% 97,13 1,10% 113,31 1,10% 567,49 1,35% 6 Ind. Alat musik tradisional 36921 1,54 0,06% 1,33 0,04% 1,36 0,03% 147,67 2,24% 53,68 0,81% 94,62 1,07% 110,39 1,07% 410,58 0,97% 7 Ind. Alat musik non tradisional 36922 259,79 10,89% 1.025,05 29,67% 1.402,68 35,07% 1.301,23 19,70% 1.265,08 19,13% 1.968,90 22,34% 2.297,05 22,34% 9519,77 22,58% 8 Ind. Alat-alat olah raga 36930 80,13 3,36% 100,30 2,90% 83,78 2,09% 98,50 1,49% 132,02 2,00% 173,04 1,96% 201,87 1,96% 869,64 2,06% 9 Ind. Alat permainan 36941 250,75 10,51% 38,52 1,11% 635,43 15,88% 77,78 1,18% 33,57 0,51% 295,97 3,36% 345,29 3,36% 1677,31 3,98% 10 Ind. Mainan 36942 202,61 8,49% 852,46 24,67% 529,74 13,24% 1.866,07 28,25% 1.714,97 25,93% 2.131,19 24,18% 2.486,39 24,18% 9783,43 23,21% 11 Ind. Alat-alat tulis dan gambar termasuk perlengkapannya 36991 274,51 11,50% 346,70 10,04% 350,28 8,76% 338,15 5,12% 532,32 8,05% 658,14 7,47% 767,83 7,47% 3267,93 7,75% 12 Ind. Pita mesin tulis/gambar 36992 0,32 0,01% 1,12 0,03% 1,93 0,05% 1,53 0,02% 1,73 0,03% 2,52 0,03% 2,94 0,03% 12,08 0,03% 13 Ind. Kerajinan yang tidak termasuk golongan manapun 36993 189,75 7,95% 278,99 8,08% 203,12 5,08% 468,29 7,09% 977,40 14,78% 885,52 10,05% 1.033,11 10,05% 4036,18 9,57% 14 Ind. Pengolahan lain yang belum tergolong dimanapun 36999 241,89 10,14% 275,09 7,96% 216,25 5,41% 434,54 6,58% 396,16 5,99% 562,89 6,39% 656,70 6,39% 2783,53 6,60% 15 Ind. Daur ulang barang-barang logam 37100 0,40 0,02% 0,89 0,03% 0,86 0,02% 9,52 0,14% 140,67 2,13% 81,40 0,92% 94,97 0,92% 328,72 0,78% 16 Ind. Daur ulang barang-barang bukan logam 37200 55,60 2,33% 38,83 1,12% 53,55 1,34% 579,29 8,77% 429,47 6,49% 519,10 5,89% 605,62 5,89% 2281,46 5,41% Barang Lainnya 2.386,03 100% 3.454,85 100% 4.000,17 100% 6.605,77 100% 6.614,70 100% 8.813,76 100% 10.282,72 100% 42158,01 100% Industri Barang Lainnya terdiri dari 16 ISIC 5 digit Akumulasi 2003-2009 % 121

VI. PERAN DAERAH DALAM MENGHADAPI FTA 122

A. Peran dalam Penguatan Industri Nasional 1. Dalam rangka penguatan Populasi Industri Mendorong peningkatan jumlah industri kecil dan menengah dalam rangka penciptaan lapangan kerja yang lebih mapan dan stabil. 2. Dalam rangka Penguatan Struktur Industri : Pemberian izin investasi/ usaha dengan memperhatikan kapasitas penyerapan pasar sehingga tidak menimbullkan entry barrier yang sangat besar dan pada saat yang sama tidak menciptakan kondisi konsolidatif yang saling mematikan karena over supply. Meningkatkan jumlah perusahaan industri pada komoditas yang memiliki konsentrasi pasar yang tinggi. 3. Dalam rangka Penguatan Struktur Hulu-Hilir Menumbuhkan industri komponen atau pengolah sumber alam menjadi material industri atau barang setengah jadi. 123

1. Peningkatan kemampuan IKM agar mampu memenuhi kebutuhan usaha besar yang umumnya adalah Original Equipment Manufacturer (OEM), baik dalam hal harga, mutu produk, maupun ketepatan penyerahan; 2. Menjalin kerjasama dengan Balai-balai Industri untuk melakukan pengukuran, standardisasi, pengujian dan kualitas (MSTQ) di seluruh sektor industri yang berpotensi memiliki jaringan pemasok yang luas; 3. Fasilitasi hubungan antara OEM dan calon pemasok dari IKM yang secara umum untuk menurunkan biaya transaksi, yaitu biaya untuk pencarian (search cost), biaya negosiasi dan pengikatan kontrak, serta biaya penegakan kontrak. B. Peran dalam Membangun Keterkaitan Industri Besar IKM 124

C. Peran dalam Peningkatan Produktifitas 1. Peningkatan efisiensi usaha melalui perbaikan metode kerja, peningkatan disiplin dan etos kerja, peningkatan kualitas pengelolaan usaha, serta revitalisasi dan restrukturisasi usaha. 2. Peningkatan nilai tambah produk industri melalui inovasi, baik produk maupun proses industri: membangun hubungan yang sinergis antara lembaga penelitian dan perguruan tinggi dengan sektor industri. fasilitasi kepada industri yang melakukan pengembangan teknologi. 125

D. Peran dalam Menghadapi FTA 1. Inventarisasi dan penanganan hambatan industri. 2. Peningkatan daya saing industri: Penyederhanaan peraturan dan perijinan Peningkatan efisiensi dan efektifitas layanan 3. Pemetaan daya saing industri nasional dan arah kebijakan pengembangan 4. Mendorong perkembangan dan pertumbuhan sektorsektor atau komoditas-komoditas strategis dan berdaya saing 126

Industrialisasi Menuju Kehidupan yang Lebih Baik 127