BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

dokumen-dokumen yang mirip
RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Lampiran Meningkatnya cakupan

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD (2014)

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

KATA PENGANTAR TIM PENYUSUN BAPPEDA KOTA BATU

Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A.

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

Daftar Tabel Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD ) Kab. Jeneponto Tahun 2016

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

Tahun Penduduk menurut Kecamatan dan Agama Kabupaten Jeneponto

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014

1.1. LATAR BELAKANG...

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

100 % 117, ,01 SD/MI/Paket A % 109, ,14 SMP/MTs/Paket B % 107, ,91 SD/MI/Paket A 6

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

BAB I PENDAHULUAN... I-1

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

RKPD KOTA SURABAYA TAHUN 2018 DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali

ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA

Tabel 9.1. Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1

Daftar Isi. Kata Pengantar. Daftar Tabel Daftar Gambar

PENETAPAN KINERJA PEMERNTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014

BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TAHUN 2013 ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB 9 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN KOTA DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan

Sasaran IKU Penjelasan Sumber Data. Pengembangan sektor pertanian dan perikanan daerah

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

c. Statistik; d. Kearsipan; e. Komunikasi dan Informatika. f. Kependudukan dan Catatan Sipil; g. Pertanahan. 6. Meningkatkan keamanan dan

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011

DATA PENDUKUNG ELEMEN DATA IKK KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN III PELAKSANAN KEBIJAKAN CAPAIAN KINERJA URUSAN WAJIB DA

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016

BAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Lampiran Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor : 18 Tahun 2015 Tanggal : 18 Mei 2015 Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... 9

BAB II PERENCANAAN KINERJA

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

ASPEK, FOKUS, DAN INDIKATOR KINERJA KUNCI YANG DIGUNAKAN UNTUK EKPOD HASIL AKHIR TUJUAN OTONOMI DAERAH

Hasil Reviu RPJMD Pemerintah Kota Parepare Tahun

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

Transkripsi:

- 302 - BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Madiun pada akhir periode masa jabatannya yaitu pada Tahun 2019, khususnya dalam memenuhi kinerja pada aspek kemajuan dan kesejahteraan sebagaimana telah diangkat sebagai tema kunci pada Visi yang telah dijelaskan pada Bab V. Hal ini ditunjukan dari akumulasi pencapaian indikator program (outcome) pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun, sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode dapat dicapai. Indikator kinerja daerah secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan mengambil indicator dari program prioritas yang telah ditetapkan (out-comes). Suatu indicator kinerja daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih indicator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian indicator kinerja daerah berkenaan setelah program dan kegiatan prioritas ditetapkan. Terkait dengan pencapaian indicator kinerja yang merupakan penjabaran dari keberhasilan dari tujuan dan sasaran pembangunan daerah periode 2014-201 9sebagaimana telah diuraikan pada Bab VI, maka untuk mencapainya diperlukan upaya dari seluruh SKPD dan para pemangku kepentingan untuk mendukung dan mendorong tercapainya target-target indikator yang meliputi (i) indikator aspek kesejahteraan masyarakat; (ii) indikator aspek pelayanan dasar; dan (iii) indikator aspek daya saing daerah Penjelasan lebih rinci dari setiap target capaian yang pada aspekaspek tersebut diatas, dapat diuraikan lebih lanjut sebagai berikut : 9.1. Aspek Kesejahteraan Masyarakat. Pada aspek kesejahteraan masyarakat, penentuan capaian indikator tiap tahunnya meliputi aspek kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, serta seni budaya dan olah raga. Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dari pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan PDRB Atas Dasar Harga Konstan diharapkan akan tumbuh setiap tahunnya untuk selama 5 (lima) tahun. Demikian pula dengan prosentase laju inflasi setiap tahunnya untuk selama 5 (lima) tahun diharapkan dapat ditekan pada sampai di akhir periodesasi yaitu tahun 2019. Sedangkan Angka kemiskinan dan pengangguran ditargetkan dapat turun setiap tahunnya untuk selama 5 (lima) sampai tahun 2019.

- 303 - Hasil evaluasi kinerja pada aspek kesejahteraan dimaksud, selanjutnya akan dituangkan dalam tabel tentang Indikator Kinerja Daerah berdasarkan Aspek kesejahteraan masyarakat. Data dan informasi dalam tabel tersebut selanjutnya akan dipublikasikan kepada masyarakat umum. Hal ini sebagai penjabaran dari Misi ke 1, yaitu mewujudkan pembangunan berbasis pada partisipasi masyarakat, Misi ke 4, yaitu memeratakan dan meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat. 9.2. Aspek Pelayanan Umum Selanjutnya, indikator kinerja aspek Pelayanan Umum dalam 5 (lima) tahun mendatang akan terus didorong untuk menghasilkan performance kinerja yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Strategi yang akan dirumuskan untuk meningkatkan performance kinerja pelayanan umum adalah dengan mengelola secara profesional setiap urusan pemerintahan baik yang bersifat wajib maupun urusan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, peengelolaan setiap urusan pemerintahan dimaksud akan dikendalikan dan dievaluasi secara periodik baik oleh setiap SKPD penanggung jawab maupun oleh Walikota. Hasil evaluasi dimaksud akan dijadikan sebagai bahan masukan untuk perumusan kebijakan selanjutnya. Hasil evaluasi kinerja pada aspek pelayanan umum dimaksud, selanjutnya akan dituangkan dalam tabel tentang Penetapan Indikator Kinerja Daerah berdasarkan Aspek Pelayanan Umum, untuk selanjutnya akan dipublikasikan kepada masyarakat umum. Hal ini terkait dengan upaya untuk mengimplementasikan Misi ke 3, yaitu meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan. 9.3. Aspek Daya Saing Daerah Meningkatkan kinerja pada aspek daya saing daerah merupakan salah satu upaya yang tidak kalah beratnya dengan peningkatkan aspekaspek lainnya. Jika aspek ini dapat didorong tumbuh secara berkelanjutkan, maka akan membawa dampak ganda yang sangat positif dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Madiun. Ada beberapa dampak positif yang akan didapat oleh masyarakat tidak sebatas pada masyarakat di Kota Madiun saja, tetapi masyarakat disekitar Kota Madiun juga akan mendapatkan nilai tambah yang cukup signifikan, antara lain (i) meningkatnya perekonomian masyarakat disebabkan meningkatnya pendapatan masyarakat dari berbagai usaha kecil masyarakat; (ii) mengurangi angka kriminalitas, karena berkurangnya tingkat pengangguran; (iii) meningkatnya pendapatan asli daerah, karena tumbuhnya ekonomi masyarakat; dan (iv) berkurangnya angka buta huruf dikarenakan semakin bertambahnya orang yang mampu membiayai anaknya untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.

- 304 - Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang transparan, hasil evaluasi kinerja pada aspek daya saing daerah akan dituangkan dalam tabel tentang Indikator Kinerja Daerah berdasarkanaspek daya saing daerah. Selanjutnya data dan informasi dalam tabel tersebut akan dipublikasikan kepada masyarakat umum, para pemangku kepentingan dan akan dilaporkan kepada pemerintah provinsi. Hal ini sebagai penjabaran dari Misi ke 2, yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, dan Misi ke 4, yaitu meningkatkan dan memeratakan tingkat kesejahteraan masyarakat. Tabel IX.1 Keterkaitan Aspek Pembangunan dan Misi NO ASPEK PEMBANGUNAN MISI 1 Kesejahteraan Masyarakat Mewujudkan pembangunan berbasis pada partisipasi masyarakat dan memeratakan dan meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat 2 Pelayanan Umum Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan 3 Daya Saing Daerah Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa serta meningkatkan dan memeratakan tingkat kesejahteraan masyarakat

- 305 - Tabel IX.2 Penetapan Indikator Kinerja Pemerintah Kota Madiun Tahun 2014-2019 AWAL ( 2013 ) I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Otonomi Daerah 1.1 Pertumbuhan Ekonomi % 8,07 8,23 8,30 8,35 8,38 8,40 8,40 1.2 Indeks Pembangunan Manusia % 77,82 78,63 79,03 79,32 79,63 79,91 79,91 1.3 Laju Inflasi % 7,53 4-6 4-6 4-6 4-6 4-6 4-6 1.4 PDRB Perkapita Rp (juta) 35,33 47,16 51,06 54,97 58,03 61,23 61,23 1.5 Angka Kriminalitas yang Tertangani % 66,7 65,5 64,3 63,7 62 60 60 B Fokus Kesejahteraan Sosial 1 Pendidikan 1.1 Angka Melek Huruf 1.2 Angka Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 10,48 10,59 10,71 10,84 10,98 11 11 1.3 Angka Partisipasi Kasar SD/MI/Paket A % 112,09 110 108 106 104 100 100 1.4 1.5 Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/Paket B Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C % 101,41 103 102 101 100 100 100 % 162 160 145 125 105 100 100 1.6 Angka partisipasi murni SD/MI/Paket A % 103 103 103 102 101 100 100 1.7 Angka partisipasi murni SMP/MTs/Paket B % 93 96 97 98 99 100 100 1.8 Angka partisipasi murni % 102 102 102 101 101 100 100

- 306 - AWAL ( 2013 ) SMA/SMK/MA/Paket C 1.9 Pendidikan yang Ditamatkan Pendidikan Dasar Tahun 31 31,08 31,15 31,34 31,54 31,73 31,73 Pendidikan Menengah Tahun 34 34,21 34,45 34,69 34,93 35,17 35,17 2 Kesehatan 2.1 Angka Kelangsungan Hidup bayi Tahun 992,7 992,9 993,1 993,3 993,5 993,7 993,7 2.2 Angka Harapan Hidup Tahun 71,55 71,65 71,75 71,85 71,95 72,03 72,03 2.3 Persentase Balita Gizi Buruk % 0,17 0,14 0,11 0,08 0,05 0,01 0,01 3.1 3 Pertanahan Penyelesaian Konflik konflik Pertanahan Kali 4 10 10 10 10 10 10 4 Ketenagakerjaan Rasio Penduduk yang Bekerja % 93,34 93,39 93,44 93,49 93,54 93,59 93,59 C Fokus Seni Budaya dan Olah Raga 1 Kebudayaan 1.1 Jumlah grup kesenian Grup 4 4 4 4 4 4 4 1.2 Jumlah gedung kesenian Gedung 1 1 1 1 1 1 1 2 Pemuda dan Olah Raga 2.1 Jumlah Klub Olah Raga Klub 13 14 15 16 17 18 18

- 307 - AWAL ( 2013 ) 2.2 Jumlah gedung olahraga Gedung 3 3 3 3 3 3 II ASPEK PELAYANAN UMUM A Fokus Seni Budaya dan Olah Raga 1 Pendidikan 1.1 Pendidikan Dasar 1.1.1 Angka partisipasi sekolah % 108 107 106 105 104 100 100 1.1.2 Rasio ketersedian sekolah/penduduk usia sekolah 1 : 38 1 : 38 1 : 38 1 : 38 1 : 38 1 : 38 1 : 38 1.1.3 Rasio guru/murid 1 : 13 1 : 14 1 : 16 1 : 18 1 : 19 1 : 20 1 : 20 1.1.4 Rasio guru/murid per kelas rata-rata 1 : 36 1 : 36 1 : 35 1 : 34 1 : 33 1 : 32 1 : 32 1.2 Pendidikan Menengah 1.2.1 Angka partisipasi sekolah % 114,19 100 100 100 100 100 100 1.2.2 Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah 1 : 48 1 : 48 1 : 48 1 : 48 1 : 48 1 : 48 1 : 48 1.2.3 Rasio guru terhadap murid 1 : 13 1 : 13 1 : 14 1 : 14 1 : 15 1 : 15 1 : 15 1.2.4 1.2.5 Rasio guru terhadap murid per kelas rata-rata Penduduk yang Berusia >15 tahun melek huruf 1.3 Fasilitas Pendidikan 1.3.1 1.3.2 Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik Sekolah pendidikan SMP/Mts dan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik 1.4 Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) 1 : 35 1 : 35 1 : 34 1 : 34 1 : 33 1 : 32 1 : 32 % 83 83 84 84 85 85 85 % 70 70 71 71 72 72 72

- 308 - AWAL ( 2013 ) 1.4.1 APK Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) % 100,34 100,30 100,20 100,10 100 100 100 1.5 Angka Putus Sekolah 1.5.1 Angka putus sekolah SD/MI, SMP/MTs SMA/SMK/MA 1.6 Angka Kelulusan 1.6.1 1.6.2 1.6.3 Angka kelulusan SD/MT, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs dan dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA Guru yang memenuhi kualifikasi S1/S2/S3. 1.7 Manajemen Pelayanan Pendidikan 1.7.1 1.7.2 Pengolahan database informasi pendidikan, dan evaluasi pelaporan berbasis TIK Satuan pendidikan semua jenjang melaksanakan manejemen berbasis sekolah % 0,22 0,2 0,15 0,1 0,05 0 0 % 123,82 122 120 115 105 100 100 % 95 96 97 98 100 100 100 2.1 2 Kesehatan Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per 1.000 penduduk % 0,14 0,14 0,14 0,13 0,13 0,13 0,13 2.2 Jumlah Puskesmas PONED Unit 1 - - 1 - - 1 2.3 Rasio Rumah Sakit per 1.000 penduduk % 0,0289 0,0288 0,0287 0,0286 0,0285 0,0284 0,0284 2.4 Rasio dokter per 1.000 penduduk % 34 36 38 42 46 48 48 2.5 Rasio tenaga kesehatan lainnya per 1.000 penduduk % 8,52 8,75 8,95 9,05 9,15 9,27 9,27 2.6 Puskesmas berstandar ISO Unit 0 1 1 1 1 2 2 2.7 SOP Pelayanan Dokumen 527 0 533 538 543 550 550

- 309 - AWAL ( 2013 ) 2.8 Cakupan Masyarakat Miskin yang Terlayani % 65,5 0 70 75 80 85 85 2.9 Cakupan kelurahan siaga aktif 2.10 Prosentase Rumah Tangga ber-phbs % 64,17 65,34 66,50 67,67 68,83 70 70 2.11 Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 2.12 jenis obat tersedia Jenis 34 34 34 34 34 34 34 2.13 2.14 2.15 2.16 Persentase Pemanfaatan Tempat Tidur Rumah Sakit (BOR) cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup IKM Bidang Kesehatan RSUD Kota Madiun % 65-80 65-80 65-80 65-80 65-80 65-80 65-80 % 2 2 1 1 0 0 0 % 80,51 81 82 83 84 85 85 3 Pekerjaan Umum 3.1 Panjang jalan dalam kondisi baik % 86,83 87,5 88 88,7 89 90 90 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 Rasio Panjang jalan yang bisa dilalui roda 4 Rasio Panjang jalan yang memiliki trotoar Persentase Drainase dalam kondisi baik/pembuangan air tidak tersumbat. Sempadan sungai yang dipakai bangunan liar Rasio Panjang jalan kota dalam kondisi baik (>40 km/jam) Rasio tempat ibadah per satuan penduduk % 18,56 18,99 19,25 19,65 19,99 20,39 20,39 % 60 62 68 73 76 80 80 % 8 7 6 5 4 3 3 % 86,97 87,54 88,65 89,35 90,25 91,4 91,4 % 0,003318235 0,0032191 0,003288855 0,00334468 0,00338772 0,00341908 0,00341908

- 310 - AWAL ( 2013 ) 3.10 Rasio rumah layak huni % 94,03 94,5 95 95,5 96 96,5 96,5 3.11 Rasio pemukiman layak huni % 93 93,5 94 94,5 95 96 96 3.12 Panjang jalan memiliki drainase % 75,55 77 78,5 80 81,5 83 83 3.13 Sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima % 6,33 6,33 6,33 6,33 6,33 6,33 6,33 4 Perumahan 4.1 Rumah tangga pengguna air bersih % 97,77 98 98,25 98,55 98,75 99 99 4.2 Rumah tangga pengguna listrik % 79,75 80 81 82,55 84 85 85 4.3 Persentase rumah tinggal bersanitasi % 94,13 95 95,75 96,25 97 98 98 4.4 Rasio rumah layak huni % 92,4 93 94 94,5 95 95,5 95,5 4.5 Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk % 582,5 582,5 582,5 582,5 582,5 582,5 582,5 4.6 Lingkungan pemukiman kumuh Ha 21,02 20 18 16 14 12 12 5.1 5.2 5 Penataan Ruang Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah Rasio bangunan ber IMB per satuan bangunan % 12 13 14 15 16 17 17 6 Perencanaan Pembangunan 6.1 6.2 Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dengan Perda Tersedianya Dokumen Perencanaan: yg telah ditetapkan dgn PERDA Ya/tidak ya ya ya ya ya Ya Ya Ada/tidak ada ada ada ada ada ada ada

- 311 - AWAL ( 2013 ) 6.3 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA Ada/tidak ada ada ada ada ada ada ada 6.4 Penjabaran Program kedalam RKPD 6.5 Persentase pelaksanaan musrenbang tepat waktu 6.6 Persentase hasil musrenbang yang di akomodasi % 25 30 35 40 45 50 50 6.7 Persentase SKPD yang menyusun dokumen Renja 6.8 Persentase SKPD bidang ekonomi yang menyusun RENJA 6.9 Persentase SKPD bidang sosial budaya yang menyusun RENJA 6.10 Persentase SKPD Bidang Fisik dan Prasarana yang menyusun RENJA 7 Perhubungan 7.1 Jumlah arus penumpang angkutan Orang 6.502.948 6.600.600 6.666.500 6.766.500 6.868.100 7.005.450 7.005.450 7.2 Rasio ijin trayek % 0,0005 0,0005 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 7.3 Jumlah uji kir angkutan umum % 6.206 6.219 6.235 6.249 6.263 6.281 6.281 7.4 Jumlah terminal Unit 3 3 3 3 3 3 3 7.5 Angkutan darat Unit 348 325 300 289 264 240 240 7.6 Kepemilikan kir angkutan umum Buku 6.206 6.019 5.812 5.432 5.027 4.805 4.805 7.7 Lama pengujian kelayakan angkutan umum 7.8 Persentase Jumlah Pemasangan ramburambu 7.9 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum Menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit % 3,9 4,0 4,4 4,7 4,9 5,2 5,2 Rp. #1=30.000 #1=30.000 #1=30.000 #1=30.000 #1=30.000 #1=30.000 #1=30.000

- 312 - AWAL ( 2013 ) #2=35.000 #2=35.000 #2=35.000 #2=35.000 #2=35.000 #2=35.000 #2=35.000 #3=45.000 #4=50.000 #3=45.000 #4=50.000 #3=45.000 #4=50.000 #3=45.000 #4=50.000 #3=45.000 #4=50.000 #3=45.000 #4=50.000 #3=45.000 #4=50.000 8.1 8 Lingkungan Hidup Rasio Tempat Penampungan sampah (TPS) per satuan penduduk 2,47 2,58 2,68 2,79 2,89 3,00 3,00 8.2 Prosentase penanganan sampah % 94,04 94,55 94,99 95,35 95,85 96,05 96,05 8.3 8.4 Prosentase penduduk berakses air minum Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL % 88,75 89,25 89,55 90,23 91,25 93,75 93,75 8.5 Prosentase luas pemukiman yang tertata % 1.135 1.230 1.324 1.404 1.467 1.500 1.500 8.6 Prosentase penetapan status mutu air 3.1 9 Pertanahan Penyelesaian Konflik konflik Pertanahan Kali 4 10 10 10 10 10 10 10 Kependudukan dan Catatan Sipil 10.1 10.2 Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran % 86,91% 100 100 100 100 100 100 % 94 94 94 94 94 94 94 10.3 Rasio pasangan berakte nikah % 88 88 89 90 90 90 90 10.4 Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kematian % 20 20 40 50 60 70 70

- 313 - AWAL ( 2013 ) 10.5 Ketersedian data base kependudukan skala kota Data Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 10.6 Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga % 94 94 96 98 100 100 100 10.7 Ketersesuaian database Kependudukan Skala Nasional % 90 90 94 96 98 100 100 11 11.1 11.2 11.3 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prosentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan Prosentase partisipasi perempuan di lembaga swasta Rasio kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) % 9,89 10,23 10,75 11,29 12 12,61 12,61 % 79,64 80,01 80,25 80,55 80,75 81,00 81,00 % 0,053 0,05 0,042 0,031 0,028 0,022 0,022 11.4 Partisipasi angkatan kerja perempuan % 75,15 76,14 77,19 78,12 79,15 80,00 80,00 11.5 Persentase Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dati tindakan kekerasan 12 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 12.1 Rata-rata jumlah anak per keluarga % 1,98 1,98 1,97 1,97 1,96 1,96 1,96 12.2 Rasio akseptor KB % 11,50 11,56 11,60 11,64 11,67 11,80 11,80 12.3 Cakupan peserta KB aktif % 73 73,8 74 74,4 75 75,5 75,5 12.4 Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I % 18 18 17 16 16 15 15 13 Sosial 13.1 Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi Panti 10 10 10 10 10 10 10

- 314 - AWAL ( 2013 ) 13.2 PMKS yang memperoleh bantuan sosial Orang 824 824 824 824 824 824 824 13.3 Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial Orang 1600 1600 1600 1600 1600 1600 1600 14 Ketenagakerjaan 14.1 Angka sengketa pengusaha pekerja per tahun % 80 83 86 90 94 98 98 14.2 Tingkat partisipasi angkatan kerja % 78 80 81 82 83 85 85 14.3 Pencari kerja yang ditempatkan % 64,18 67 70 73 76 79 79 14.4 Tingkat pengangguran terbuka % 6,66 6.33 6,15 5,95 5,55 5,08 5,08 14.5 Keselamatan dan perlindungan 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 14.6 Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah 15 Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 15.1 Prosentase koperasi aktif % 97,56 97,58 97,60 98,20 98,25 98,65 98,65 15.2 Jumlah UKM Unit 852 871 890 909 928 947 947 15.3 Usaha mikro dan kecil Unit 22.792 22.928 23.066 23.204 23.343 23.483 23.483 16 Penanaman Modal 16.1 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) 16.2 Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) Investor 265 291 317 343 370 399 399 Milyar 241 265 287 310 334 361 361 16.3 Rasio daya serap tenaga kerja % 30 31 32 33 34 35 35 16.4 Kenaikan/penurunan nilai realisasi PMDN M 592 593 595 597 599 600 M 600 M

- 315 - AWAL ( 2013 ) 17 Kebudayaan 17.1 17.2 17.3 Penyelenggaraan festival seni dan budaya Sarana penyelenggaraan seni dan budaya Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan Kali 11 12 13 14 15 16 16 Unit 24 Tempat 2 3 3 3 3 3 3 18 Pemuda dan Olahraga 18.1 Jumlah organisasi pemuda Ormas 3 3 3 3 3 3 3 18.2 Jumlah kegiatan kepemudaan Kegiatan 1 1 2 3 4 5 5 18.3 Jumlah kegiatan olahraga Cabor 13 14 15 16 17 18 18 18.4 Gelanggang/ balai remaja (selain milik swasta) Gedung 3 18.5 Lapangan olahraga Tempat 83 18.6 Jumlah Organisasi Olah Raga Organisasi 28 28 28 28 28 28 28 19 19.1 19.2 Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Negeri jumlah partai politik yang mendapatkan bantuan Kegiatan Pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP Parpol 11 10 10 10 10 10 10 Ormas 150 150 150 150 150 150 150 20 Otonomi daerah 20.1 Rasio jumlah polisi pamong praja per 10.000 penduduk % 1,3 1,8 2,4 3,6 4,8 6,0 6,0

- 316 - AWAL ( 2013 ) 20.2 Jumlah Anggota linmas per jumlah 10.000 penduduk % 42 47 52 57 61 66 66 20.3 Rasio pos siskamling per jumlah kelurahan % 13 13 13,5 14 14,5 15 15 20.4 Sistem informasi pelayanan perijinan dan administrasi pemerintah Ada/tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 20.5 Tingkat penyelesaian pelanggaran K3(Ketertiban, Ketentraman, Keindahan) % 87 90 93 96 99 100 100 Kota 20.6 Cakupan pelayanan bencana kebakaran kota % 48,33 100 100 100 100 100 100 20.7 Tingkat waktu tanggap (renpons time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) 20.8 Persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standart % 5,56 85 85 85 85 85 85 20.9 Jumlah mobil pemadam kebakaran diatas 3.000-5.000 liter pada WMK % 1.359,79% 100%> 100%> 100%> 100%> 100%> 100%> 20.10 Ketersediaan Sistem informasi menajemen pemerintahan daerah % 51 53 55 57 59 61 61 20.11 Indeks Kepuasan Masyarakat % 78,51 79,66 80,32 80,98 81,64 82,3 82,3 20.12 Opini BPK terhadap laporan Keuangan WDP/WTP WDP WTP WTP WTP WTP WTP WTP 20.13 persentase Penegakan Perda % 97% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 20.14 Pengesahan Perda APBD tepat waktu Ya/tidak ya ya ya ya ya ya ya 20.15 20.16 20.17 Persentase SKPD yang menyelesaikan Lap Keuangan Tepat Waktu Persentase temuan audit yang ditindak lanjuti Persentase SKPD yang menyelesaikan Lap Kinerja (max 31 Maret) tepat waktu

- 317 - AWAL ( 2013 ) 20.18 Persentase Perda yang dilakukan konsultasi Publik 20.19 Persentase SKPD yang telah dilakukan Anjab dan ABK % 95 96 97 98 99 100 100 20.20 Persentase kasus pelanggaran disiplin pegawai % 0,4 0,3 0,3 0,3 0,25 0,25 0,25 20.21 Persentase pejabat struktural yang telah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai % 64 71 79 86 93 100 100 jenjangnya 20.22 Persentase jabatan struktural yang dilaksanakan dibanding dengan jabatan menurut PP 41 tahun 2007 20.23 Laporan keuangan Pemda disusun tepat waktu Ya/tidak ya ya ya ya ya ya ya 20.24 Persentase peningkatan PAD % 33,29 36,29 39,29 42,29 45,29 48,29 48,29 20.25 Prosentase capaian SPM % 75 77 79 81 83 85 85 20.26 Perubahan kelembagaan dan Tupoksi SKPD Ada/tidak ada ada ada ada ada ada ada 20.27 Angka Kemiskinan % 5,66 5,29 4,81 4,13 3,97 3,88 3,88 20.28 Cakupan Patroli Petugas Satpol PP Kali 6 6 6 6 9 9 9 20.29 Petugas Perlindungan Masyarakat Orang 864 1299 1299 1299 1299 1299 1299 20.30 Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan Kota yang baik 21 Ketahanan Pangan 21.1 Regulasi ketahanan pangan Ada/tidak ada ada ada ada ada ada ada 21.2 Ketersediaan pangan utama % 46,02 46,55 47,03 47,6 48,05 48,65 48,65 22 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

- 318 - AWAL ( 2013 ) 22.1 Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan (BLM) Kelompok 3 3 3 3 3 3 3 22.2 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK Kelompok 37,065 37,097 37,129 37,161 37,194 37,226 37,226 22.3 LPM berprestasi Ormas 11 11 11 11 11 11 11 22.4 PKK aktif PKK 31 31 31 31 31 31 31 22.5 Posyandu aktif Unit 270 270 270 270 270 270 270 22.6 Jumlah organisasi kemasyarakatan Ormas 100 100 100 100 100 100 100 22.7 Swadaya masyarakat terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat Program 3 3 3 3 3 3 3 23 Statistik 23.1 Jumlah dokumen statistik Daerah yang tersedia Buku 3 3 3 3 3 3 3 24 Kersipan 24.1 Jumlah SDM pengelola kearsipan Orang 165 365 565 765 965 1165 1165 24.2 Persentase SKPD yang menerapkan pengelolaan arsip secara baku % 31 32 34 35 37 38 38 25 Komunikasi dan Informatika 25.1 Jumlah jaringan komunikasi / 8/5 7/5 6/5 6/5 6/5 6/6 6/6 25.2 Rasio warnet/gameonline terhadap penduduk % 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 25.3 Jumlah surat kabar nasional/lokal Koran 14 14 14 14 14 14 14 25.4 Jumlah penyiaran radio/tv lokal TV 8 9 10 11 12 13 13 25.5 Web site milik pemerintah daerah Ada/tidak ada ada ada ada ada ada ada

- 319 - AWAL ( 2013 ) 25.6 Pameran/expo per tahun Tempat 14 18 18 18 18 18 18 26 Perpustakaan 26.1 Jumlah perpustakaan Unit 33 33 34 35 36 36 36 26.2 Jumlah pengunjung perpustakaan Orang 0,141 0,142 0,144 0,146 0,148 0,150 0,150 26.3 Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah Exemplar 23.000 29.255 33.255 37.255 41.255 45.255 45.255 B 1.1 Fokus Layanan Urusan Pilihan 1 Pertanian Produktifitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar % 95 96 97 98 99 100 100 1.2 Cakupan bina kelompok petani 1.3 jumlah populasi ternak (sapi potong) Ekor 299 304 309 313 319 325 325 1.4 1.5 1.6 jumlah hewan ternak (sapi) yang dipotong per tahun Rata-rata produktivitas sapi perah per ekor per hari (L) Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB Ekor 620 625 630 635 640 645 645 % 11 11 11 12 12 12 12 % 1,47 1,37 1,27 1,17 1,07 1,00 1,00 2 Kehutanan 2.1 Luas Area Lahan Kritis Ha 10 9 8 6 4 2,5 2,5 3 Energi dan Sumber Daya Mineral 3.1 Intensitas tera timbangan Buah 2 2 2 2 2 2 2

- 320 - AWAL ( 2013 ) 3.2 Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB % 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 4 Pariwisata 4.1 Kunjungan wisata Orang 462.850 472.484 482.118 491.752 501.386 511.022 511.022 4.2 Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PDRB % 5,72 5,83 5,94 6,05 6,17 6,29 6,29 5.1 5 Perdagangan Cakupan bina kelompok pedagangan/usaha informal % 29 32 35 38 41 44 44 5.2 omset pasar tradisional Rp 143.335.860.000 148.335.860.000 153.335.860.000 158.335.860.000 163.335.860.000 168.335.860.000 168.335.860.000 5.3 Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB % 41,72 41,10 43,04 44,15 45,76 46,67 46,67 6 Perindustrian 6.1 Pertumbuhan industri % 4,90 2,17 2,13 2,10 2,04 2 2 6.2 Cakupan bina kelompok pengrajin % 3 6 9 12 15 18 18 6.3 Kontribusi Sektor Industri terhadap PDRB % 15,98 16,38 16,78 17,08 17,61 18,05 18,05 7 Ketransmigrasian 7.1 Jumlah Sosialisasi Kali 4 4 4 4 4 4 4 8 Kelautan Perikanan 8.1 Produksi perikanan % 95 96 97 98 99 100 100

- 321 - AWAL ( 2013 ) 8.2 Konsumsi Ikan III A ASPEK DAYA SAING DAERAH Fokus Kemampuan Ekonomi daerah 1 Otonomi Daerah 1.1 Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita 1.2 Pengeluaran konsumsi non pangan per kapita Rp 666.006 679.830 686.741 693.653 700.565 707.477 707.477 % 46,6 46,3 46 55,7 55,4 55,1 55,1 2 Pertanian 2.1 Nilai Tukar Petani (NTP) 1,0280 1,0281 1,0282 1,0283 1,0284 1,0285 1,0285 B Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur 1 Perhubungan 1.1 Jumlah Orang/barang yang terangkut angkutan umum Orang/ton 6.502.948 org/8,666 ton 5.987.264 org/12,333 ton 6.107.010 org/ 12.703 ton 6.259.685 org/ 13.084 6.447.475 org/ 13.477 6.673.137 org/ 13.881 6.673.137 org/ 13.881 1.2 Jumlah Orang/barang melalui terminal per tahun Orang/ton 6.502.948 org/8,666 ton 5.987.264 org/12,333 ton 6.107.010 org/ 12.703 ton 6.259.685 org/ 13.084 6.447.475 org/ 13.477 6.673.137 org/ 13.881 6.673.137 org/ 13.881 2 Penataan Ruang 2.1 Ketaatan terhadap RTRW 2.2 Luas wilayah produktif Ha 1.055 1.045 1.035 1.025 1.015 1.007 1.007

- 322 - AWAL ( 2013 ) 2.3 Luas wilayah industri Ha 65,33 70 72,5 75,5 77,5 80 80 2.4 Luas wilayah kebanjiran Ha 11 11 10 8 4 0 0 2.5 Luas Wilayah Perkotaan Ha 3.323 3.323 3.323 3.323 3.323 3.323 3.323 3 Fasilitas Bank dan Non Bank 3.1 Jenis dan jumlah bank dan cabang Unit 32 32 32 32 32 32 32 3.2 jumlah perusahaan asuransi dan cabang Unit 14 14 14 14 14 14 14 3.3 Jumlah Restoran, Cafe dan Rumah Makan Unit 64 84 94 104 114 124 124 3.4 jumlah penginapan/hotel Unit 32 34 34 34 34 34 34 4 Lingkungan Hidup 4.1 Pencemaran Status Mutu Air 5 Komunikasi dan Informatika 5.1 Rasio ketersediaan daya listrik % 89,6 89,6 89,6 89,6 89,6 89,6 89,6 5.2 5.3 Prosentase penduduk yang menggunakan HP/Telp Prosentase Rumah tangga yang menggunakan Listrik % 90 90 90 90 90 90 90 C Fokus Iklim Investasi 1 Otonomi Daerah 1.1 Angka kriminalitas % 21,74 21,63 21,52 21,30 20,86 19,98 19,98 1.2 Jumlah demonstrasi Kali 14 14 13 12 11 10 10

- 323 - AWAL ( 2013 ) 1.3 Lama proses perijinan Hari 5 5 5 5 5 5 5 1.4 1.5 1.6 Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah Jumlah perda yang mendukung iklim investasi Persentase Perda yang disahkan tepat waktu Jenis 12 12 12 12 12 12 12 Dokumen 1 1 1 1 1 1 1 D Fokus Sumber Daya Manusia 1 Ketenagakerjaan 1.1 Rasio ketergantungan % 42,23 43,15 43,59 43,99 44,25 44,79 44,79 1.2 Rasio lulusan S1/S2/S3 % 9,56 9,58 9,6 9,62 9,65 9,68 9,68