MODUL 15. Simulasi Hearing. TUJUAN Menguj i coba pemahaman tentang mekanisme hearing. Memperbaiki kekurangan dalam melakukan persiapan hearing.

dokumen-dokumen yang mirip
Praktak Hearing Dengan Eksekutif

PRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF

Review Hasil Hearing Dengan Eksekutif

REVIEW HASIL HEARING DENGAN EKSEKUTIF

Pembahasan Negosiasi

Perumusan Isu Strategis

Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL)

PRAKTEK HEARING DENGAN LEGISLATIF

Praktak Hearing Dengan Legislatif

Bagian-bagian Lain Bagan Arus Advokasi Terpadu

PERUMUSAN ISU STRATEGIS. 120 menit

90 menit DIALOG DENGAN NARASUMBER TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN

BAGIAN-BAGIAN LAIN BAGAN ARUS ADVOKASI TERPADU

Dialog Dengan Narasumber

RENCANA KERJA TINDAK LANJUT (RKTL)

MODUL 14. Strategi Hearing

90 menit MENGEMAS ISU ANAK DENGAN FRAMING DAN REFRAMING TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN

Review Hasil Hearing dan Penyesuaian Ulang

MODUL 11. Advokasi Media TUJUAN

MODUL 20. Mengatasi Keberatan TUJUAN

Mengemas Isu Anak dengan Framing dan Reframing

TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan PTK ini dilakukan di kelas V SDN 72 Kota Timur Kota Gorontalo.

PENDAHULUAN. Manjilala

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode

Pengemasan Pesan Dengan NLP

TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI

ali muqoddas, S.Sn, M.Kom Teknik Presentasi

UNIT 6: MENGEMBANGKAN PAKEM

BACAAN PENGANTAR UNTUK FASILITATOR. Mengapa Awal Suatu Pelatihan Sangat Penting. 2. Gaining trust. 3. Icebreaking

90 menit STRATEGI HEARING TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA PADA SATUAN PENDIDIKAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku.

oleh : Maria Nunik Andina L

UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP

PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN

AGENDA. Workshop Bridging Research and Policy through Evidence-based Policy Advocacy

BAB I PENDAHULUAN. institusi pendidikan melalui tujuan institusional. Tujuan institusional ini

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi

Standard Operating Procedure. FASILITATOR PBL (Problem Based Learning)

public speaking in an easy way! disusun oleh : Ivany L. Goutama Universitas Tarumanagara Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2

PANDUAN PELATIHAN AUDITOR MUTU INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan yang lainnya. Keterampilan berbahasa yang dimiliki manusia

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

Fighting Inequality for Better Growth

Minggu 6 Data dari Aspek Pembuat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menambah sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran.

PRESENTASI ILMIAH. Oleh: Suci Sundusiah, M.Pd. Rika Widawati, S.S., M.Pd. Disampaikan dalam mata kuliah bahasa Indonesia

Unit 4 Persiapan dan Praktik Mengajar 91. Bagaimana Peran Kepala Sekolah (KS) dan Pengawas Sekolah (PS) dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran?

MODUL PENULISAN KERTAS KERJA

PB 1. Visi Undang-undang Desa

KERANGKA ACUAN ADVOKASI PELAKSANAAN STRATEGI PUG KEPADA DPRD KABUPATEN/KOTA TAHUN 2017

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PB 7. BUMDes dan Pengembangan Ekonomi Desa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HASIL KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH BPS KABUPATEN SUBANG APRIL 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Panduan Orientasi. Aktivitas:

KETERAMPILAN NEGOSIASI

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG. A. Deskripsi Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) selama 2 bulan dalam menjalankan Kuliah Kerja Media, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Standar Kompetensi 1. Memahami kebebasan berorganisasi.

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PENGUATAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA PADA SATUAN PENDIDIKAN

PENYAJIAN LISAN (PRESENTASI ILMIAH)

Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Draft 2

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kedudukan Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten Pringsewu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Modul 1 Pelatihan Strategi Pemenangan Pemilu Untuk Candidate Schools

METODE DAN JENIS PELATIHAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PELAKSANAAN FORUM SKPD RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA SEKRETARIAT DEWAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

Bab II Pengembangan Area Emosional

Pencarian Bilangan Pecahan

Capaian Pembelajaran. Menerapkan keterampilan dasar mengajar dalam kegiatan pembelajaran. Sudarmantep.com

: 2.1 Menyimak untuk menyimpulkan informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Hal ini

MODUL 1. Pembukaan Pelatihan TUJUAN

PB 5. Pembangunan Desa Dan Partisipasi Masyarakat

PENINGKATAN SUMBER DAYA PENELITI PERGURUAN TINGGI DALAM PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL (PENELITIAN) TAHUN 2012

UNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)

BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN

Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional

BAB V STUDI KASUS. V.1 Deskripsi Umum Studi Kasus yang Dipilih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbincangan, sehingga acara tersebut tidak terkesan monoton. Menurut

How to Create Excellent Presentation? Stella Averil, S.Psi

BAB III METODE PENELITIAN

PENGENALAN DIRI. Materi Pelatihan. Waktu : menit (135 menit) Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instuksional Khusus : Metoda :

PB 10. Peran dan Komitmen Tenaga Ahli Pendampingan Implementasi UU Desa

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Atas dasar pemikiran tersebut, pendidikan karakter. dengan metode serta pembelajaran yang aktif.

Transkripsi:

MODUL 15 Simulasi Hearing TUJUAN Menguj i coba pemahaman tentang mekanisme hearing. Memperbaiki kekurangan dalam melakukan persiapan hearing. PERKIRAAN WAKTU 120 menit PERLENGKAPAN Daftar Periksa Hearing

BACAAN PENGANTAR UNTUK FASILITATOR Mengapa Simulasi Hearing Penting Berlatih menjadikan sempurna (Rebecca Owen, Juara Ballet Olimpiade) Kegiatan hearing bersifat bersahabat dan kontributif, karena itu peserta perlu kembali diingatkan bahwa keberhasilan hearing ditentukan oleh dua hal yang sudah ditunjukkan dalam bagan terpadu. 1. Galang sekutu. Hearing berhasil ketika legislatif melihat kedatangan peserta sebagai rekan diskusi dan bukan gerombolan penuntut. Untuk itu penampilan peserta secara keseluruhan dan terutama sekali kecakapan moderator membuka dan membawakan acara sangat menentukan aspek ini. 2. Kemasan isu menarik. Hearing berhasil ketika legislatif percaya bahwa isu yang diajukan memang relevan dan sahih. Relevan karena sesuai dengan k epentingan legislatif dan sahih karena dibuktikan dengan data hasil riset advokasi. Penampilan presentator sangat menentukan keberhasilan aspek kedua. Mekanisme Hearing Moderator Dalam hearing, diperlukan seorang moderator untuk mengendalikan lalu lintas dialog. Fungsi ini dapat dilakukan oleh staf legislatif atau oleh anggota sendiri (ketua komisi atau sekretaris komisi). Dala m hal ini fungsi moderator dilakukan oleh tuan rumah. Situasi seperti ini cenderung kurang menguntungkan bagi advokasi karena lalu lintas dialog dikendalikan oleh legislatif. Lebih penting lagi, pihak tuan rumah punya kesempatan lebih besar dalam memb er i makna (frame/reframe) terhadap dialog. Akan lebih baik jika tim advokasi berhasil melakukan lobbying sebelumnya agar bisa berfungsi sebagai moderator forum. Dengan demikian kedua keuntungan di atas dapat diraih oleh tim advokasi. Upaya ini perlu dilatihkan dalam simulasi agar tidak menjadi blunder pada hearing sesungguhnya. Pemeran moderator perlu berlatih untuk menghubungi sekretariat dewan ataupun pimpinan komisi sebelum hearing berlangsung agar dapat menempati posisi mod er ator dalam hearing. Jika ternyata hal ini tidak dapat diraih, maka moderator perlu menga mbil langkah persiapan dengan duduk sedekat mungkin dengan moderator dari dewan dan mempengaruhi tugas moderator.

Presenter Kesan apakah isu yang diajukan ternyata relevan atau tidak, itu ada di tangan pemeran presenter. Dalam simulasi pemeran berlatih dan menguji coba beberapa skenario penyampaian isu. Dukungan dari presenter ekstra akan sangat berguna meningkatkan faktor urgensi dan dampak luas. Semakin luas da mpak yang muncul dari berbagai perspektif presenter ekstra, isu itu menjadi semakin penting dan impactful. Penjawab Kesan apakah isu yang diajukan sahih atau tidak, dapat diperkuat oleh Tim Penjawab Keberatan. Respon legislatif terhadap pemaparan dari presenter dapat saja dijawab oleh presenter sendiri. Namun jika berlangsung terus menerus, dapat timbul kesan bahwa isu tersebut mengandung vested interest dari presenter. Tanggapan terhadap legislatif yang diajukan oleh banyak peserta akan membantu menampilkan kesan bahwa isu tersebut memang populer dan sahih. Selain itu jika dilatih dengan baik, akan terkesan berjalan alami dan tidak melul u menyandarkan dari satu presenter. Untuk itu perlu koordinasi antar Tim Penjawab Keberatan dan Tim presenter.

Ringkasan Alur Sesi Topik Tujuan Alat Bantu Metode Waktu 1. Cipta Suasana Membangun suasana (state of mind) Kisah 5 Menjelaskan tujuan sesi Ceramah 2. Si mulasi Hearing 3. Simulasi press conference 4. Diskusi & Penutup Menguji coba pemaha man tentang mekanisme Si mulasi 60 hearing. Memperbaiki kekurangan dalam melakukan persiapan hearing. Menguji coba mekanisme press conference Diskusi 40 Memperbaiki kelancaran dalam press conference/press release. Memper lancar wawancar a 10

PROSES LENGKAP No Kegiatan Keterangan 1 Cipta Suasana Berdiri di depan, ucapkan kalimat pembukaan yang positif, hangat, apresiatif, segar dan mantap. Ajukan beberapa pertanyaan sederhana untuk memancing partisipasi dan perhatian. o Misalny a, sudah makan mala m s emuany a? 2 Si mulasi Hearing Bentuk pleno, persilakan tiap tim menyiapkan diri. Panitia yang Pilih beberapa orang yang tidak mendapatkan peran saat tidak hearing agar saat ini berperan menjadi anggota Dewan. Minta mereka menyajikan beberapa pertanyaan secara responsif. Simulasikan keseluruhan proses hearing legislatif sampai selesai. Berikan umpan balik dan beri kesempatan perbaikan. bertugas bisa di minta berperan sebagai anggota Dewan. Simulasikan ulang khusus pada bagian yang perlu saja. Simulasikan lagi secara keseluruhan sampai selesai. 3 Si mulasi Press Conf erence Panitia yang Persiapkan untuk simulasi press conference. tidak Pilih beberapa orang yang tidak mendapatkan peran saat hearing agar saat ini berperan menjadi wartawan. Simulasikan keseluruhan proses press conference sa mpai selesai. Berikan umpan balik dan beri kesempatan perbaikan. bertugas bisa di minta berperan sebagai wartawan. Simulasikan lagi khusus pada bagian yang perlu saja. 4 Penutup Tutup dengan doa untuk esok. CATATAN Kehadiran wartawan perlu sekali untuk dikonfirmasi ulang. VARIASI Jika ada peserta yang memiliki latar belakang wartawan, minta ia berperan sebagai wartawan saat simulasi press conference.

LAMPIRAN-LAMPIRAN DA FTAR PERIKSA SIMULASI HEARING NO PERIHAL ADA CATATAN 1 Apakah Skenario audiensi sudah lengkap? 2 Apakah pembagian tugas per orang sudah jelas? 3 Apakah Moderator sudah siap? 4 Apakah Tim Presenter sudah siap? 5 Apakah Materi Presentasi sudah jadi? 6 7 8 9 10 Apakah sudah disiapkan materi presentasi ekstra untuk menjawab pertanyaan/keberatan? Apakah Tim Presenter Ekstra sudah siap dan tahu kapan harus berbicara? Apakah Tim Penjawab Keberatan sudah menyelesaikan tugasnya dan siap? Apakah peserta lain yang tidak mendapat tugas saat hearing, sudah tahu bahwa jika mereka punya ide dan ingin bicara di forum hearing besok maka harus koordinasi dengan Moderator/Ketua tim lainnya? Apakah peserta sudah tahu besok pagi harus berkumpul jam berapa dan di mana?