BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERENCANAAN KINERJA

LAPORAN REALISASI KEGIATAN dan ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2014

Rekap Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja dan Pencapaian Renstra Tahun

RENCANA KERJA (R E N J A) TAHUN 2017 BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM KABUPATEN BLITAR

RENCANA AKSI PER KELOMPOK SASARAN STRATEGIS TAHUN 2017 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN JOMBANG

KEPUTUSAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 050/08/ /2017 TENTANG

Pemerintah Kabupaten Blitar KATA PENGANTAR

RENCANA KERJA (R E N J A) TAHUN 2018 BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM KABUPATEN BLITAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

PENGUKURAN KINERJA SEKRETARIS BADAN

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

Rumusan Rencana Program Kegiatan SKPD Tahun 2017 dan Prakiraan Maju Tahun 2018 Kabupaten Jombang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

Program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan yang sistematis dan

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Tabel 5.1 RENCANA STRATEGIS TAHUN SASARAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM FORMULASI

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SEKRETARIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN JOMBANG

BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2016

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2016

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN

BAB II PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

DAFTAR USULAN KEGIATAN HASIL FORUM SKPD MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PRAKIRAN MAJU TAHUN 2016

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN OPD TAHUN 2016 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA DEPOK

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Tabel : Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif BKD Kota Bima

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 2011

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

URAIAN TUGAS JABATAN PADA ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA DENPASAR

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2016

DAFTAR INFORMASI PUBLIK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT

PERUBAHAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

RENCANA KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD 1. Strategi Pembangunan

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah tahun

Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2015

(1), Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Keuangan;

BAB I PENDAHULUAN. dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pemerintah Daerah adalah Kepala

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN Program Uraian Indikator Kinerja Capaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkatnya dukungan kinerja perangkat daerah

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah. Kabupaten Wonogiri nomor 25 Tahun 2012, terdiri dari:

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 KEPALA SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM DAN EVALUASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN JOMBANG

KATA PENGANTAR. RR. RUMANTI PERMANANDIYAH, SH, MM Pembina Utama Muda

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Jabatan : Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Tengah

Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Tahun 2016 Keterangan

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH BAB IV. PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

KEGIATAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG DIBIAYAI APBD TAHUN ANGGARAN 2013

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD s/d Tahun 2016 Kabupaten Jombang

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

TABEL.. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2013 KABUPATEN BANDUNG. PAGU INDIKATIF (Rp.)

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Khusus Bagi Provinsi Papua menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan lembaran negara Nomor 4884); 4. Undang-Undang Nomor

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Kode. Kebutuhan Dana/ Program/Kegiatan. Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif

RENCANA KERJA TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

PENDAHULUAN BAB. A. Latar Belakang

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN WONOGIRI RKA SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK FORMULIR PERJANJIAN KINERJA ESELON II TAHUN 2016

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

Transkripsi:

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabiltas Kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntanbilitas / pemberi amanah. LAKIP merupakan wujud akuntabilitas instansi pemerintah yang pedoman penyusunannya ditetapkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntanbilitas Instansi Pemerintah, Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang aturan pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata cara Revieu Atas Laporan Kinerja Intansi Pemerintah. 3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Pengukuran Capaian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2014 dilakukan dengan cara : 1. Membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja pada tahun bersangkutan. 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun bersangkutan dengan tahun lalu 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun bersangkutan dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar 4. Analisi penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan / penurunan kinerja serta laternatif solusi yang telah dilakukan. 5. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya. 16

6. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja Untuk mempermudah interprestasi atas pencapian sasaran strategis diberlakukan nilai disertai makna nilai tersebut, antara lain: 85% s.d. 100% = Baik Sekali 70% s.d. <85% 55% s.d. <69% < 55% = Baik = Cukup = Kurang 3.1.1. PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN 2014 Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2014 adalah untuk mengetahui apakah sasaran strategis Badan Kepegawaian Daerah pada tahun bersangkutan telah sesuai dengan target yang telah di rencanakan sebelumnya. Perbandingan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1. berikut : Tabel 3.1. Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2014 SASARAN STRATEGIS Tercapainya pelayanan Administrasi Perkantoran yag efektif dan efisien serta Meningkatnya pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur dan laporan capaian kinerja dan keuangan yang akuntable Tercapainya penempatan aparatur sesuai kebutuhan dan kompetensi aparatur Meningkatnya pembinaan dan pegembangan etos kerja pegawai INDIKATOR KINERJA Prosentase Dokumen / Laporan capaian kinerja dan keuangan Prosentase pegawai yang menduduki jabatan sesuai kompetensi Prosentase pejabat yang dilantik Prosentase Pegawai yang mengikuti pendidikan dan latihan (struktural, diklat PIM) Prosentase penyelenggaraan pendidikan dan latihan (struktural, fungsional, teknis) Prosentase Kelulusan Ujian Kedinasan Jumlah sosialisasi perundangundangan Prosentase Pegawai yang melaksanakan sumpah PNS TARGET (%) REALISASI (%) 100 100 1 1.17 17.60 69.23 58,27 75 80 116.67 100 92.52 4 kali 3 kali 57,33 55.50 17

SASARAN STRATEGIS Meningkatnya pelayanan administrasi kepegawaian INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALISASI (%) Prosentase Dokumen Kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu (sesuai dengan 100 62.85 kewenangannya) Prosentase Produk Data Kepegawaian 100 20.16 Prosentase Peng-Updatetan Data Kepegawaian Pemerintah Kab. Blitar 75 71.90 Dengan data perbandingan antara target dan realisasi tersebut dapat dilihat bahwa rata rata pencapaian Sasaran Kinerja (Sasaran Strategis) Badan Kepegawaian Daerah dapat tercapai sebesar 56,21 persen, sesuai dengan penilaian tersebut diatas maka dapat dikatakan bahwa pencapaiannya Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar adalah Cukup. 3.1.2. PERBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN 2014 DENGAN TAHUN LALU Perdandingan Antara Realisasi Kinerja serta capaian Kinerja tahun 2014 dengan tahun lalu ataupun tahun terakhir adalah untuk mengetahui Realisasi Kinerja tahun bersangkutan dengan tahun-tahun yang lalu apakah mengalami peningkatan atau penurunan dalam setiap tahunnya. Berikut ini disajikan perbandingan realisasi kinerja tahun 2013 dengan Realisasi kinerja Tahun 2014 sesuai dengan tabel 3.2 dibawah ini Tabel 3.2. Perbandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2014 Dengan Tahun Lalu SASARAN STRATEGIS Tercapainya pelayanan Administrasi Perkantoran yag efektif dan efisien serta Meningkatnya pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur dan laporan capaian kinerja dan keuangan yang akuntable INDIKATOR KINERJA Prosentase Dokumen / Laporan capaian kinerja dan keuangan REALISASI (%) 2013 2104 100 100 18

SASARAN STRATEGIS Tercapainya penempatan aparatur sesuai kebutuhan dan kompetensi aparatur Meningkatnya pembinaan dan pegembangan etos kerja pegawai Meningkatnya pelayanan administrasi kepegawaian INDIKATOR KINERJA Prosentase pegawai yang menduduki jabatan sesuai kompetensi Prosentase pejabat yang dilantik Prosentase Pegawai yang mengikuti pendidikan dan latihan (struktural, diklat PIM) Prosentase penyelenggaraan pendidikan dan latihan (struktural, fungsional, teknis) Prosentase Kelulusan Ujian Kedinasan Jumlah sosialisasi perundangundangan Prosentase Pegawai yang melaksanakan sumpah PNS REALISASI (%) 2013 2104 2.31 1.17 93 69.23 97,90 75 100 116.67 84,54 92.52 2 Kali 3 kali 56,90 55,50 Prosentase Dokumen Kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu (sesuai dengan 75,56 62.85 kewenangannya) Prosentase Produk Data Kepegawaian 98,88 20.16 Prosentase Peng-Updatetan Data Kepegawaian Pemerintah Kab. Blitar 68 71.90 Untuk mengetahui perkembangan Realisasi Kinerja pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar dari tahun 2011 sampai dengan 2014 disajikan pada garfik 3.1. dibawah ini : Grafik. 3.1. Capaian Kinerja dari Tahun 2011 s/d 2014 19

Pada tahun 2013 rata- rata realisasi Capaian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar sebesar 85,09% (Delapan Puluh Lima Koma Sembilan Persen) dari target kinerja yang telah direncanakan sedangkan pada tahun 2014 hanya mencapai 56,21%, sehingga pada tahun 2014 Realisasi Capaian Sasaran pada Badan Kepegawaian Daerah Kubupaten mengalami penurunan. 3.1.3. PERBANDINGKAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN 2014 DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS Perbandingan Realisasi Kinerja sampai dengan tahun 2014 dan dibandingkan dengan Dokumen Renstra (Rencana Strategis) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar. Perbandingan ini untuk mengetahui apakah sasaran strategis dan capaiannya setiap tahun telah sesuai dengan perencanaan Jangka Menengah SKPD. Perbandingan antara Target Renstra (Rencana Strategis) dengan Realisasi Kinerja sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat pada lampiran... Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan target jangka menenengah dapat di lihata dalam grafik 3.2. dibawah ini. Grafik 3.2. Perbandingkan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun 2014 Dengan Target Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan Strategis 20

3.1.4. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN/KEGAGALAN ATAU PENINGKATAN/ PENURUNAN KINERJA SERTA ALTERNATIF SOLUSI YANG TELAH DILAKUKAN A. Sasaran Strategis I Untuk mengukur kinerja kegiatan rutin perkantoran terdapat tiga sasaran strategis yaitu : Tercapainya pelayanan Administrasi Perkantoran yag efektif dan efisien, Meningkatnya pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur dan laporan capaian kinerja dan keuangan yang akuntable dengan indikator kinerja Prosentase Dokumen / Laporan capaian kinerja dan keuangan. Pada tahun 2013 dengan capaian kinerja sebesar 100 persen sedangkan pada tahun 2014 sebesar 100 persen, dalam pelaksanaan kegiatan ini hanya memenuhi kebutuhan kantor berupa ATK, Pembayaran Listrik, Telpon, dan Speedy dalam 1 tahun serta perjalanan dinas Dalam dan Luar Daerah selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan dan perbaikan sarana dan prasarana kantor serta pembuatan laporan laporan terkait dengan Akuntabilitas Capaian Kinerja dan Keuangan untuk kepentingan SKPD. B. Sasaran Strategis II Sasaran Strategi Tercapainya penempatan aparatur sesuai kebutuhan dan kompetensi aparatur memiliki dua Indikator kinerja antara lain : 1. Prosentase pegawai yang menduduki jabatan sesuai kompetensi. Pada tahun 2013 capaian kinerja sebesar 2,31 persen sedang untuk tahun 2014 memperoleh capaian kinerja sebesar 1,17 persen sehingga pada tahun 2014 mengalami penurunan karena adanya kebijakan dari pemangku jabatan terkait dengan mutasi staf di Kabupaten Blitar. 2. Prosentase pejabat yang dilantik. Pada tahun 2013 capaian kinerja yang diperolah sebesar 93 persen sedang untuk tahun 2014 capaian kinerja sebesar 69,23 persen sehingga pada tahun 2014 mengalami penurunan permasalah ini disebabkan adanya undang-undang tahun 2014 yang mengatur tentang Batas Usia Pensiun PNS Jabatan Administrasi sampai dengan 58 Tahun dan Jabatan Tinggi sampai dengan 60 tahun, sehingga untuk pengisian jabatan yang lowong karena PNS yang memasuki Batas Usia Pensiun diundur. C. Sasaran Strategis III Sasaran Strategis Meningkatnya pembinaan dan pegembangan etos kerja pegawai memiliki beberapa indikator sebagai tolok ukur yaitu : 21

1. Prosentase Pegawai yang mengikuti pendidikan dan latihan (struktural, diklat PIM) Pada tahun 2013 capaian kinerja sebesar 97,90 persen sedang untuk tahun 2014 capaian kinerja sebesar 75 persen sehingga pada tahun 2014 capaian kinerja untuk indiaktor ini mengalami penurunan dikarenakan peraturan yang baru dari Badan Diklat Provinsi Jawa Timur bahwa dalam satu kelas hanya dapat diisi 30 Peserta diklat sehingga tidak sesuai dengan perencanaan semula yaitu dalam satu kelas menampung 40 peserta. Dengan adanya peraturan tersebut Badan Kepegawaian Daerah melaksanakan sesuai dengan aturan yang di berlakukan oleh Badan Diklat Provinsi Jawa Timur. 2. Prosentase penyelenggaraan pendidikan dan latihan (struktural, fungsional, teknis) Pada tahun 2013 capaian kinerja sebesar 100 persen sedang pada tahun 2014 capain kinerja sebesar 116,67 persen. Pada tahun 2014 capaian untuk indikator ini mengalami peningkatan dari perencanaan semula disebabkan karena adanya permintaan diklat fungsional ataupun teknis dari SKPD terkait. 3. Prosentase Kelulusan Ujian Kedinasan Pada tahun 2013 capaian kinerja sebesar 84,54 persen sedang pada tahun 2014 capaian kinerja sebesar 92,52 persen ini menunjukan bahwa pada tahun 2014 peserta yang lulus dalam ujian kedinasan mengalami peningkatan ini disebabkan peserta mengerti atau tahu bahwa jika lulus dalam ujian kedinasan nantinya dapat digunakan untuk kenaikan pangkat yang lebih tinggi. 4. Jumlah sosialisasi perundang-undangan Pada tahun 2013 capain kinerja sebesar 100 persen atau 2 kali sesuai dengan perencanaan sedang pada tahun 2014 sebesar 75 persen atau 3 kali (sesuai dengan perencanaan 4 kali), sehingga indikator ini mengalami penurunan, walau dalam praktek dilakukan sosialisasi 3 kali dalam setahun tetapi tidak sesuai dengan perencanaan, ini dikarenakan peraturan tentang perundang-undangan yang harus disosialisaikan hanya ada 3 peraturan tentang kepegawaian dan harus segera dikatahui oleh SKPD. Sehingga Badan Kepegawaian Daerah hanya melaksanakan kegiatan sosialisasi sesuai dengan peraturan kepegawaian yang ada. 5. Prosentase Pegawai yang melaksanakan sumpah PNS Pada tahun 2013 capaian kinerja sebesar 56,90 persen sedang untuk tahun 2014 capaian kinerja sebesar 55,50 persen. Untuk capaian kinerja pada tahun 2014 mengalami penurunan dibanding dengan tahun sebelumnya ini dikarenakan Badan 22

Kepegawaian Daerah mengutamakan Pegawai Negeri Sipil yang belum di sumpah dan masa kerja sudah lama D. Sasaran Strategis IV Sasaran Strategis Meningkatnya pelayanan administrasi kepegawaian memiliki beberapa indikator sibagai tolok ukur, yaitu : 1. Prosentase Dokumen Kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu (sesuai dengan kewenangannya) Pada tahun 2013 capaian kinerja sebesar 75,56 persen sedang pada tahun 2014 capaian kinerja sebesar 62,85 persen. Pada tahun 2014 capaian kinerja mengalami penurunan, ini disebabkan ada beberpa faktor antara lain : a) Kegiatan Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2014 mengalami penurunan dibanding pada tahun sebelumnya, yang semula direncanakan untuk pelamar yang masuk kurang lebih 12.000 pelamar ternyata dalam pelaksanaannya yang masuk hanya kurang lebih sekitar 5.000 pelamar. b) Kegiatan Kenaikan Pangkat juga mengalami penurunan karena ada beberpa kendala antara lain : Penyesuaian Ijasah untuk sekretari desa tidak dapat dilaksanakan karena tidak sesuai dengan PP No. 45 Tahun 2007 Pengangkatan dalam jabatan Fungsional Pengawas sekolah lebih dari 5 tahun. Promosi Jabatan Struktural kurang dari 2 tahun, tidak sesuai dengan PP No. 13 tahun 2002 pasal 7 a. Dengan adanya permasalahan tersebut Badan Kepegawaian Daerah tidak dapat melakukan pemrosesan dokumen tersebut, dan menunggu dokumen tersebut telah sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada. 2. Prosentase Produk Data Kepegawaian Pada Tahun 2013 capaian kinerja sebesar 98,88 persen sedang pada tahun 2014 capaian kinerja sebesar 20,16 persen. Pada tahun 2014 capaian kinerja Badan Kepegawaian Daerah mengalami penurunan ini disebabkan karena ada Salah satu kegiatan (Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan) tidak dilaksanakan dan dilakukan penggeseran Anggaran untuk memenuhi kegiatan lain yang lebih penting dan segera dilaksanakan sehingga pada tahun 2014 kegiatan tersebut tidak dilaksanakan. 23

3. Prosentase Peng-Updatetan Data Kepegawaian Pemerintah Kab. Blitar. Pada Tahun 2013 capaian kinerja sebesar 68 persen sedang pada tahun 2014 capaian kinerja sebesar 72,90 persen, Terlihat bahwa pada tahun 2014 Capian Kerja dari Indikator ini mengalami kenaiakan ini dikarenakan karena banyaknya data data pegawai yang perlu diupdate setiap bulannya seperti data pensiun, Kenaikan Pangkat, Pindah tugas baik ke Luar atau masuk serta data-data lain terkait dengan informasi kepegawaian. 3.1.5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Efisiensi (daya guna) mempunyai pengertian yang berhubungan erat dengan konsep produktivitas. Pengukuran efisiensi dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara output yang dihasilkan terhadap input yang digunakan (cost of output). Proses kegiatan operasional dapat dikatakan efisien apabila suatu produk atau hasil kerja tertentu dapat dicapai dengan penggunaan sumber daya dan dana yang serendahrendahnya (spending well). Jadi pada dasarnya ada pengertian yang serupa antara efisiensi dengan ekonomi karena kedua-duanya menghendaki penghapusan atau penurunan biaya (cost reduction). Efisiensi diukur dengan rasio antara output dan input. Badan Kepegawaian Daerah pada tahun 2014 melakukan langkahlangkah dalam peningkatan efisiensi sumber Daya, salah satu langkah yang diambil antara lain. 1. Penyediaan Bahan Pakai Habis Kantor, pada tahun 2014 penyediaan Bahan Pakai Habis Kantor pada Badan Kepegawaian Daerah di fokuskan dalam satu pintu yaitu melalui Sekretariat. Sehingga mempermudah pengelolaan Bahan Pakai Habis Kantor tersebut. Tahun 2014 telah melakukan efisiensi sebesar 11,59 persen 2. Belanja Pemeliharaan melakukan efifiensi sebesar 73,69 persen 3. Perjalanan Dinas melakukan efisiensi sebesar 8.95 persen Berikut Perbandingan biaya yang dikeluarkan pada tahun 2013 dengan tahun 2014 sesuai dengan gambar grafi berikut : 24

Garfik. 3.3. Perbandingan tahun 2013 dan 2014 dalam penggunaan efisiensi biaya Penghematan selain anggaran juga dilakukan terhadap sumber daya lain seperti listrik, jika jam istirahat Badan Kepegawaian Daerah akan mematikan lampu dan AC serta komputer jika ruangan tersebut tidak digunakan. 3.1.6. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja Secara umum Program/Kegiatan Badan Kepegawaian Daerah menunjang keberhasilan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar namun demikian program/kegiatan tersebut akan salalu dilakukan review apakah dalam tahun bersangkutan terdapat program kegiatan yang harus segera dilaksanakan mengigat kegiatan yang ada di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar juga mengacu pada kebijakan Kementrian Pendayaguaan Aparatur Negara dan Remormasi Birokrasi yang mana kebijakan tersebut sangat sulit diprediksi pada awal-awal tahun. Pada Tahun 2014 ada beberapa kegiatan yang menjadikan Capaian Kinerja mengalami kegagalan antara lain : 1. Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi Calon PNS Daerah. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah Petunjuk Teknis tentang NIP Calon PNS dari BKN belum turun sehingga pelaksanaan Kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan karena harus menggu turunnya Persetujuan Teknis terkait dengan NIP Calon PNS. 2. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan kegiatan ini sebetulnya tidak mengalami kendala, karena adanya evaluasi terkait dengan kegiatan-kegiatan Badan Kepegawaian Daerah yang harus 25

segera dilaksanakan sehingga anggaran yang ada pada kegiatan ini digeser ke kegiatan lain yang lebih membutuhkan dan bersifat urgen, sehingga pada tahun 2014 kegiatan ini tidak dilaksanakan. 3. Penyusunan Rencana Pembinaan Karir PNS Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan terbitnya undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Batas Usia Pensiun PNS denga Jabatan Administrasi sampai dengan 58 tahun sedang Pimpinan tinggi sampai dengan 60 tahun maka Pembinaan Karir PNS melalui promosi serta pengisian jabatan yang lowong untuk PNS yang memasuki BUP tidak dapat dilaksanakan atau pelaksanaan diundur. 4. Penyelenggaraan Diklat Teknis, Fungsional dan Kepemimpinan. Dalam pelaksanaan kegiatan terdapat permasalahan yang timbul karena adanya kebijakan yang diberlakukan oleh Badan Diklat Provinsi Jawa Timur terkait dengan jumlah peserta diklat dalam satu kelas, pada tahun 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur memberlakukan bahwa setiap satu kelas Diklat Kepemimpinan hanya dapat diisi sebanyak 30 peserta dan waktu pelaksanaannya lebih lama dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya sedangkan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar telah merencanakan untuk satu kelas 40 peserta dan dilaksanakan dua kali angkatan. 3.2. REALISASI ANGGARAN Untuk pencapaian target kinerja tahun anggaran 2014, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar mempunyai 7 program, dimana dari masing-masing program tersebut terdapat beberapa kegiatan yang mengikutinya. Program program APBD Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar yang dilaksanakan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Program Fasilitasi pindah/purna Tugas PNS. 4. Program Peningkatan Kaspasitas Sumber Daya Aparatur. 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. 6. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur. 7. Program Pengembangan Data/Informasi Pegawai. 26

Untuk melaksanakan program-program tersebut Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar mendapat pagu anggaran sebesar Rp. 5.727.999.525,- atau 0,32 persen dari Total belanja APBD Pemerintah Kabupaten Blitar. Realisasi Anggaran Program - program pada akhir tahun 2014 sebesar Rp. 3.801.218.980,- Atau 66,36 persen dari pagu anggaran Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar, dengan demikian jumlah anggaran Program/kegiatan yang tidak dapat diserap sebesar Rp. 1.926.780.545,- Atau 33,64 persen yang dirinci dalam program/kegiatan sebagai berikut : Tabel 3.3. Program dan Kegiatan berserta Pagu Anggaran dan Realisasi Tahun 2014 NO. PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN PAGU REALISASI % 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran 373.271.265 259.119.565 69,42 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 289.370.599 280.321.144 96,87 3 Program Fasilitasi pindah/purna tugas PNS Pemulangan Pegawai yang pensiun 45.037.500 40.872.500 90,75 Pemindahan Tugas PNS 9.680.000 9.041.350 93,40 4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Sosialisasi Peraturan Perundangundangan 52.582.500 39.572.500 75,26 Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi Calon PNS Daerah 1.038.072.500 0 - Peningkatan Kapasitas dan Motivasi Pegawai BKD Kab. Blitar 231.377.886 223.513.550 96,60 Diklat Pajak Bumi Bangunan 70.872.500 65.113.500 91,87 Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS daerah/pengiriman Diklatpim 44.185.000 44.185.000 100 Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi PNS Daerah 139.907.500 138.506.580 99,00 Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijasah 77.575.000 62.250.500 80,25 Diklat dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 69.955.000 55.732.700 79,67 Bimtek Akuntasi Keuangan Daerah Berbasis Akrual 477.000.000 283.279.000 59,39 5 Program Peningkatan Sistem Laporan dan Capaian Kinerja dan Keuangan Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 4.643.125 4.572.250 98,47 Keuangan 6 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Penyusunan Rencana Pembinaan Karir PNS 152.650.000 83.892.350 54,96 27

NO. PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN PAGU REALISASI % Seleksi Penerimaan Calon PNS 698.757.500 496.117.290 71,00 Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat PNS 227.892.000 177.058.210 77,69 Pembangunan/Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah 61.090.000 60.175.000 98,50 Proses Penanganan Kasus-Kasus Pelanggaran Disiplin PNS dan 56.227.500 48.657.500 86,54 Perceraian PNS Pemberi Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas 2.235.000 2.060.000 92,17 Fasilitasi Penyelenggaraan Penerimaan Paraja IPDN 12.950.000 11.835.000 91,39 Penyelenggaraan Diklat Teknis, Fungsional dan Kepemimpinan 1.282.994.400 1.161.502.180 90,53 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 0 0 - Pemrosesan Penanganan LP2P 23.288.750 21.648.750 92,96 Proses Pengusulan Karpeg, Karis/Karsu, taspen, Bapertarum dan Konversi NIP 23.344.000 20.232.500 86,67 Proses Pengusulan Tanda Penghargaan Satyalencana bagi PNS 16.760.000 15.320.000 91,41 Proses Pengambilan Sumpah PNS 9.297.500 6.435.000 69,21 Pemrosesan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara 18.670.000 15.620.000 83,66 Pembinaan PNS Daerah 14.550.000 2.725.000 18,73 7 PROGRAM PENGEMBANGAN DATA/INFORMASI PEGAWAI Pengangkatan GTT/PTT menjadi CPNS 179.565.000 151.444.765 84,34 Penyusunan Formasi/Bezeting Kekuatan Pegawai 13.447.500 9.665.296 71,87 Penyusunan Produk Data Kepegawaian 10.750.000 10.750.000 100 JUMLAH KESELURUHAN 5.727.999.525 3.801.218.980 66,36 28