PROSTAGLANDIN DAN ZAT- ZAT SEJENISNYA

dokumen-dokumen yang mirip
TEORI SISTEM IMUN - SMA KELAS XI SISTEM IMUN PENDAHULUAN

DAYA TAHAN TUBUH & IMMUNOLOGI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS

SISTEM PERTAHANAN TUBUH

Gambar: Struktur Antibodi

DASAR-DASAR IMUNOBIOLOGI

MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

SISTEM IMUN. Pengantar Biopsikologi KUL VII

menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing berupa antigen dan bibit penyakit.

Mekanisme Pembentukan Kekebalan Tubuh

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)

Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan. Sistem Imunitas

PENGETAHUAN DASAR. Dr. Ariyati Yosi,

SISTEM IMUN SPESIFIK. Lisa Andina, S.Farm, Apt.

SISTEM IMUN. ORGAN LIMFATIK PRIMER. ORGAN LIMFATIK SEKUNDER. LIMPA NODUS LIMFA TONSIL. SUMSUM TULANG BELAKANG KELENJAR TIMUS

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menurut World Health Organization (WHO), sekitar 65% dari penduduk negara

LISNA UNITA, DRG.M.KES DEPARTEMEN BIOLOGI ORAL

Selama berabad-abad orang mengetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah menyerang orang yang sama dua kali. Orang yang sembuh dari

FIRST LINE DEFENCE MECHANISM

REAKSI ANTIGEN-ANTIBODI DAN KAITANNYA DENGAN PRINSIP DASAR IMUNISASI. Oleh : Rini Rinelly, (B8A)

CATATAN SINGKAT IMUNOLOGI

Sistem Imun. Organ limfatik primer. Organ limfatik sekunder. Limpa Nodus limfa Tonsil. Sumsum tulang belakang Kelenjar timus

FISIOLOGI SISTEM PERTAHANAN TUBUH. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed

PENGATURAN JANGKA PENDEK. perannya sebagian besar dilakukan oleh pembuluh darah itu sendiri dan hanya berpengaruh di daerah sekitarnya

SISTEM PEREDARAN DARAH

SISTEM IMUNITAS MANUSIA SMA REGINA PACIS JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH

Apa itu Darah? Plasma Vs. serum

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH RHESUS

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Itik Cihateup merupakan salah satu unggas air, yaitu jenis unggas yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang didapatkan dari RSUP Dr. Kariadi yang telah diketahui hasil test

SOAL UTS IMUNOLOGI 1 MARET 2008 FARMASI BAHAN ALAM ANGKATAN 2006

Mekanisme Pertahanan Tubuh. Kelompok 7 Rismauzy Marwan Imas Ajeung P Andreas P Girsang

Sistem Imun. Leukosit mrpkn sel imun utama (disamping sel plasma, 3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal

Kasus Penderita Diabetes

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.

HOST. Pejamu, adalah populasi atau organisme yang diteliti dalam suatu studi. Penting dalam terjadinya penyakit karena :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 5 HASIL PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lainnya, berada dalam konsistensi cair, beredar dalam suatu sistem tertutup

Imunologi Dasar dan Imunologi Klinis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

menurut World Health Organization (WHO), sekitar 65% dari penduduk negara maju dan 80% dari penduduk negara berkembang telah menggunakan obat herbal

BAB I PENDAHULUAN. tubuh yaitu terjadinya kerusakan jaringan tubuh sendiri (Subowo, 2009).

ANTIGEN, ANTIBODI, KOMPLEMEN. Eryati Darwin Fakultas Kedokteran Universitas andalas

BAHAYA AKIBAT LEUKOSIT TINGGI

BAB I PENDAHULUAN 1. I. LATAR BELAKANG

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Tumbuhan Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa)

HASIL DAN PEMBAHASAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF

BAB II KOMPONEN YANG TERLIBAT DALAM SISTEM STEM IMUN

SYSTEMA LYMPHATICA. By ; dr. Evirosa Simanjuntak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jenis teripang yang berasal dari Pantai Timur Surabaya (Paracaudina australis,

RPKPS Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester Dan Bahan Ajar IMUNUNOLOGI FAK Oleh : Dr. EDIATI S., SE, Apt

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui pengetahuan yang baik tentang pentingnya dan manfaat kolostrom

Shabrina Jeihan M XI MIA 6 SISTEM TR A N SFU SI D A R A H

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mencit terinfeksi E. coli setelah pemberian tiga jenis teripang ditunjukkan pada

protein PROTEIN BERASAL DARI BAHASA YUNANI PROTOS THAT MEAN THE PRIME IMPORTANCE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1 Rata-rata Jumlah Sel Darah Putih Ikan Lele Dumbo Setiap Minggu

Makalah Sistem Hematologi

STORYBOARD SISTEM PEREDARAN DARAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. fagositosis makrofag pada kelompok perlakuan (diberi ekstrak daun salam)

APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI

Struktur dan Fungsi Hewan Tujuan Instruksional Khusus

KONSEP DASAR IMUNOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Mukosa rongga mulut merupakan lapisan epitel yang meliputi dan melindungi

Gb STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72)

Review Sistem Hematology

PENGANTAR FARMAKOLOGI

BAB 5 HASIL PENELITIAN

PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS.

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Tingkat Energi Protein Ransum terhadap Total Protein Darah Ayam Lokal Jimmy Farm

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inflamasi merupakan reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau cedera dan melibatkan lebih banyak mediator

LAPORAN PRAKTIKUM GOLONGAN DARAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan dan manfaat tanaman mahkota dewa. Sistematika tanaman mahkota dewa adalah sebagai berikut:

Sistem Imun BIO 3 A. PENDAHULUAN SISTEM IMUN. materi78.co.nr

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi cukup besar dan menimbulkan resiko lebih lanjut yang dapat. darah masih saja terjadi.( Soedarmono, S.M.Yuyun, 2008 ).

ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME ZUHRIAL ZUBIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ketika tubuh terpajan oleh suatu antigen atau benda asing,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Darah terdiri atas 2 komponen utama yaitu plasma darah dan sel-sel darah.

PATOFISIOLOGI SINDROM NEFROTIK

BAB I PENDAHULUAN. iritan, dan mengatur perbaikan jaringan, sehingga menghasilkan eksudat yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Tumbuhan Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa)

Transkripsi:

PROSTAGLANDIN DAN ZAT- ZAT SEJENISNYA

Prostaglandin Asam lemak essential sebagai bahan baku pembentuk prostaglandin,protaclyn,thromboxan dan leukotrin Dihasilkan oleh semua sel tubuh dan jaringan Rangsangan-rangsangan (kimia/fisik) Posfolipid membran sel Enzim Posfolipase A2 asam arachidonat

Sintesa zat-zat (sumber :asam arachidonat) Melalui dua jalur: 1. Jalur lypoxygenase Dikatalisasi oleh enzim Lypoxygenase Menghasilkan leukotrin 2. Jalur Cyclooxygenase Dikatalisasi oleh cyclooxygenase Menghasilkan prostaglandin, prostaclin tromboxan

Prostaglandin Asam lemak tak jenuh yang terdiri dari 20 rantai atom carbon dengan 1 cincin siklopentana Jenis: A-I Setiap jenis memiliki struktur yang sedikit berbeda tapi fungsinya kadang jauh berbeda Contoh :vasodilatasi -vasokontriksi

Thromboxan Diproduksi oleh trombosit Berfungsi untuk agregasi (pengumpulan) trombosit dan vesokontriksi mempercepat pembekuan darah

Prostacyclin Diproduksi oleh sel-sel dipembuluh darah Fungsi: 1.mencegah pengumpulan trombosit 2.Menimbulkan vasodilatasi

Leukotrin Dilepaskan bila terjadi reaksi radang dan reaksi alergi Reaksi Alergi alergen terikat oleh IgE pada permukaan mastosit Fungsi : - brochokontriksi - meningkatkan permebialitas kapiler - Menarik leukosit

Obat-obat corticosteroid Contoh :hidrocortison Disekresikan oleh cortex kelenjar adrenal Menghambat enzim posfolipase Sintesa prostgalandin,thromboxan,prostacyclin,leukotrin dihambat Dipakai sebagai anti alergi dan anti radang

Obat-obat antiinflamasi nonsteroid Misalnya:aspirin,paracetamol Menghambat enzim cyclooxygenase Prostaglandin,thromboxan,prostacyclin dihambat,tetapi jalur permukaan leukotrin utuh Tidak menghambat seluruh gejala radang

Immunitas Terbagi menjadi: 1. Immunitas humoral reaksi antigen dan antibody yang komplementer di dalam tubuh 2. Immunitas seluler reaksi sejenis sel (Tlimfosit) dengan antigen di dalam tubuh

Immunitas spesifik,karena : Setiap antibodi dan T-limfosit hanya bereaksi terhadap 1jenis antigen saja, Kecuali: konfigurasi determinant site serupa B-limfosit dengan antibodi yang dihasilkannya maupun T-limfosit dapat mengenal dan mengingat determinant site pada antigen bereaksi dengan antigen tsb

Perbedaan dengan daya tahan non spesifik Daya tahan tubuh non spesifik tidak memerlukan proses pengenalan Bekerja terhadap berbagai bibit penyakit sekaligus

Antigen Suatu zat kimia asing yang bila masuk ke dalam tubuh immunoglobulin Antibodi secara spesifik dapat bereaksi terhadap antigen tersebut Antigen A-antibodi A Dapat merangsang jaringan limpatik memproduksi sel-sel khusus menghancurkan antigen tersebut Sifat :immunogenisiteit dan reaktiviteit

Antigen Glikoprotein nukleoprotein lipoprotein protein Bagian permukaan antigen detreminant site(struktur 3dimensi yang komplementer ) terhadap binding site (permukaan tertentu dari antibodi )

Hapten Suatu determinant site yang oleh suatu sebab terlepas dari1 molekul antigen Disuntikan ke dalam tubuh masih bersifat reaktiviteit tidak lagi mampu merangsang pembentukan antibodi Bersifat immunogenisiteit berikatan dengan 1 makromolekul lain

Antibodi Suatu protein globulin yang diproduksi oleh B-limfosit Terdiri dari 4 rantai polipeptida: - 1 pasang rantai panjang: 400 asam amino - 1 pasang rantai pendek : 200 asam amin Disatukan oleh ikatan sulfida struktur quartener Bentuk molekul :seperti huruf Y(1 kaki+ 2 lengan ) o Ujung kedua lengan spesifik ( Vanabel ) berikatan dengan antigen tertentu o Konstan

Kelas antibodi 1. Ig M :berat molekul yang besar, respon primer antibodi utama terhadap bakteri gram negatif, sebagai aglutinator dan pembentuk opsonin 2. Ig A: terdapat banyak pada cairan sekresi membran mukosa dan serosa,terdapat juga dalam darah, merupakan antibodi utama pada air susu 3. Ig G :antibodi yang mudah berdifusi masuk ke dalam cairan interstitial,respon sekunder,dapat menembus palsenta,antibodi untuk melawan virus,bakteri dan toksin.banyak terdapat dalam serum darah

4. Ig D :merangsang pembentukan antibodi oleh sel plasma, sebagai reseptor pada membran sel 5. Ig E : kadanya meningkat pada penyakit-penyakit alergi (eksim, asthma ) Sertiap jenis memiliki koef.sedimentasi yang berbeda

Antibodi monoklonal Antibodi murni Sel hibridoma mampu memproduksi satu jenis antibodi monoklonal Berguna untuk: Mendiagnosa penyakit-penyakit infeksi Mengukur kadar obat-obatan dalam darah dan proteinprotein darah Mengidentifikasi limfosit Pengobatan terhadap kanker