BAB III METODE PENELITIAN. pemilihan metode yang tepat yang digunakan dalam suatu penelitian. Metode yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode

BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Purworejo Km. 5, yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac & Michael

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data-data berupa kata-kata dan gambar di lapangan dengan cara pengamatan,

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan sebagainya, secara holistik, dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini merupakan kunci bagi pelaksanaan penelitian yang penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Mulyana, 2002: 145) merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita

BAB III METODE PENELITIAN. Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang hadir dalam suatu konteks yang terbatas (bounded context), meski batasbatas

BAB III METODE PENELITIAN. mengadakan pengamatan dan mencari data deskriktif berupa kata-kata tertulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Hal ini didasarkan atas tujuan penelitian yang ingin mengetahui dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepat agar tujuan penelitian dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. anak autistik ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara

III. METODE PENELITIAN. akhlakul karimah peserta didik di SMP IT Ar Raihan. Untuk mencapai tujuan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan berparadigma deskriptif-kualitatif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode kualitatif. Pendekatan ini sebagai prosedur penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Suatu penelitian, diperlukan adanya pendekatan penelitian. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang. memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil lokasi penelitian tersebut karena ingin meneliti tentang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pemahaman masing-masing manajemen pembiayaan bank syariah terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari sudut atau perspektif partisipasipan. Partisipasipan adalah orang-orang yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bagaimana prosedur penelitian dilakukan atau suatu cara yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ceramah ( Kajian Komunikasi Simbolik Dalam Ceramah Maulid Nabi Oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu enam bulan ini diharapkan dapat dimaksimalkan peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Dorongan utama untuk mengadakan penelitian ialah instink ingin tahu yang

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

31 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam suatu penelitian dibutuhkan pemilihan metode yang tepat yang digunakan dalam suatu penelitian. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini bermaksud untuk memahami, mengungkap dan menjelaskan gambaran tentang fenomenafenomena yang ada di lapangan kemudian dirangkum menjadi kesimpulan deskriptif berdasarkan data penelitian yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti. Metode deskriptif digunakan karena metode ini dianggap paling tepat untuk menggambarkan dan menjelaskan pengajaran menulis Braille permulaan pada siswa tunanetra kelas 1 dengan menggunakan Brailtex. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang berupaya memecahkan masalah atau menjawab berbagai pertanyaan dari masalah yang sedang dihadapi pada masa sekarang. A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Menurut Menurut Craswell (Moleong, 2007) Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu penomena sosial dan masalah manusia. Dan menurut Borg and

32 Gall (Sugiyono,2010;213), Penelitian kualitatif lebih sulit bila dibandingkan dengan penelitian kuantitatif, karena data yang terkumpul bersipat subjektif dan instrumen sebagai alat pengumpul data adalah peneliti itu sendiri. Peneliti kualitatif dituntut untuk melakukan grounded research, yaitu menemukan teori berdasarkan data yang diperoleh di lapangan atau situasi sosial. Kirk dan Miller (Moleong,2007:4) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya. Sedangkan menurut Jane Richie(Moleong,2007:6) Penelitian kualitatif adalah upaya untuk menyajikan dunia sosial, dan persepektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia yang diteliti. Dari kajian tentang definisi definisi tersebut dapatlah disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode yang alamiah. B. Subyek Penelitian Pada penelitian kualitatif, Lincoln dan Guba (Moleong,2007:223) mengemukakan, peneliti mulai dengan asumsi bahwa konteks itu kritis, sehingga masing-masing kontek ditangani dari segi konteksnya sendiri, selain itu dalam penelitian kualitatif sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor kontekstual. Jadi

33 maksud subyek dalam penelitian ini adalah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dengan tujuan untuk merinci kekhususan yang ada dalam ramuan kontek yang unik serta menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang akan muncul. Penentuan subyek penelitian dilakukan secara purposive sampling (sampel bertujuan), dengan pertimbangan subyek yang dipilih harus sesuai dengan kriteria tertentu yaitu guru kelas 1 SDLB-A dan siswa tunanetra kelas satu, siswa memiliki ketunanetraan tingkat berat, dan baru belajar menulis Braille pada tahap menulis permulaan. Sedangkan Lokasi penelitian ditentukan berdasarkan ketersediaan alat bantu Brailtex yang sudah ada di SLB. Berdasarkan survey di SLB yang berada di lingkungan kabupaten Ciamis, ditemukan bahwa SLB yang sudah memiliki dan menggunakan Brailtex dalam pembelajaran menulis Braille hanya di SLB Agrowisata Shaleha Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis. Berdasarkan kriteria tersebut maka penulis menentukan subyek dalam penelitian ini yaitu seorang guru kelas 1 SDLB-A yang disebut sebagai responden 1, dan siswa tunanetra kelas 1 di SLB Agrowisata Shaleha Panjalu Kabupaten Ciamis. Karena jumlah siswa kelas satu SDLB tunanetra di SLB tersebut hanya berjumlah dua orang, maka penelitian sebanyak dua orang, yaitu seorang siswa yang bernama SM berusia tujuh tahun, berjenis kelamin laki-laki yang dikatakan sebagai responden 2, dengan tingkat penglihatan hanya dapat membedakan gelap dan terang baik di dalam maupun di luar ruangan, dengan kondisi kelopak mata kanan yang menyipit menjorok ke dalam dan kornea mata tertutupi selaput putih, sedangkan kelopak

34 mata kiri terbuka dengan sempurna tetapi bola mata berwarna hitam kebiruan menonjol keluar dari kelopak matanya. Ia merupakan siswa dengan karakter sikap yang kurang memperhatikan pelajaran, mengajukan pertanyaan yang bertubi-tubi, suka mengganggu teman sebangkunya. Subjek yang berikutnya adalah siswa yang bernama IP berjenis kelamin laki-laki, berumur delapan tahun, dengan tingkat penglihatan buta total, kondisi kedua matanya menyipit kecil dan kelopak mata menjorok kedalam, ia termasuk tipe anak yang pendiam tetapi kalau sudah diajak berkomunikasi ia dapat berinteraksi dengan komunikatif dan bertutur kata yang baik. Untuk lebih jelasnya data responden dapat di lihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.1 Data Responden Jenis Usia No. Responden Inisial Kelamin (thn) 1. Guru kelas 1 P E.A 44 2. Murid L SM 7 3. Murid L IP 8 C. Teknik Pengumpulan Data Dalam teknik pengumpulan data, terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu, kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.

35 Menurut Lofland dan Lofland (Moleong,2007:157) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi, wawancara dan studi dokumentasi a. Observasi Arikunto, (2002:133) mengemukakan bahwa observasi atau disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Observasi dilakukan untuk mengetahui proses belajar mengajar menulis Braille serta mengamati perilaku siswa ketika mengikuti pembelajaran menulis Braille permulaan dengan menggunakan Brailtex. Guba dan Lincoln (Moleong,2007;175) mengemukakan...,tekhnik pengamatan memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya. Teknik ini digunakan untuk mengamati secara cermat perilaku informan dengan maksud untuk mengecek kebenaran informasi yang diperoleh melalui wawancara. b. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara dan terwawancara (Moleong,2007;186).Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tak berstruktur. Tekhnik ini digunakan untuk menggali dan memperoleh data atau informasi yang lebih mendalam dan relevan dengan

36 masalah yang diteliti. Sedangkan menurut Nasution (Pranita, 2010) menyatakan: Wawancara dalam penelitian kualitatif naturalistic, khususnya bagi pemula, biasanya bersipat tak berstruktur. Tujuannya ialah untuk memperoleh keterangan yang terinci dan mendalam mengenai pandangan orang lain. Dalam hal ini yang menjadi pewawancara adalah peneliti sendiri dan pihak yang terwawancara adalah guru kelas 1 SDLB-A. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang penggunaan brailtex dalam pengajaran menulis Braille permulaan pada siswa kelas 1 di SLB Agrowisata Shaleha panjalu kabupaten Ciamis. c. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang diperoleh dari data tertulis yang dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan serta melengkapi data penelitian. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan semua dokumen yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Dokumen yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) tematik, nilai hasil menulis siswa, Raport dan Foto-foto saat kegiatan pembelajaran menulis Braille permulaan. Studi dokumentasi pada penelitian ini juga berfungsi untuk menguji keabsahan data atau informasi yang diperoleh melalui wawancara dan hasil pengamatan (observasi) dengan cara melihat langsung dan mengadakan penelitian pada objek yang sebenarnya.

37 D. Teknik Pengolahan Data 1. Teknik Analisis Data Analisis data kualitatif menurut Bogdan & Biklen (Moleong,2007:248) adalah sebagai berikut: Upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mesinstesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain Data yang telah diperoleh harus secepatnya ditafsirkan, dan data tersebut dapat dijadikan pegangan dalam proses penelitian selanjutnya, untuk mengungkapkan data yang masih perlu dicari permasalahannya atau yang belum terpecahkan. 2. Proses Analisis Moleong (2007:281) mengemukakan bahwa Dalam penelitian kualitatif, proses analisis data dimulai sejak pengumpulan data dilakukan dan dikerjakan secara intensif sesudah meninggalkan lapangan penelitian. Dalam penelitian ini proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber seperti hasil wawancara, pengamatan yang dilakukan ketika pembelajaran menulis Braille permulaan, dokumen resmi dan foto-foto kegiatan pembelajaran. Yang harus dilakukan dalam menganalisa data, menurut Nasution (Pranita,2010) adalah sebagai berikut: a. Melakukan reduksi data dengan cara melakukan abtraksi, pada tahap ini peneliti memilih data mana yang relevan dan yang tidak sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam hal ini mengenai penggunaan brailtex dalam pengajaran

38 menulis Braille permulaan dijadikan sebagai bahan mentah kemudian membuat rangkuman inti yang disusun secara lebih sistematis, kemudian membuat pernyataan-pernyataan penting yang sesuai dengan tujuan penelitian. b. Mendisplay data dengan cara menyajikan data dalam bentuk tema-tema singkat yang langsung diikuti dengan analisis pada setiap tema, sehingga akhirnya dapat diperoleh kesimpulan dari setiap responden. c. Penarikan Kesimpulan yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, yang dilakukan dengan cara membandingkan kesesuaian pernyataan responden atau fenomena yang diperoleh di lapangan mengenai penggunaan brailtex dalam pengajaran menulis Braille permulaan pada siswa tunanetra dengan makna dan konsep yang ada. 3. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan keabsahan data didasarkan atas empat kriteria yakni derajat kepercayaan, keteralihan, kebergantungan dan kepastian. Dalam penelitian kualitatif, data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Tetapi perlu diketahui bahwa kebenaran realitas data menurut penelitian kualitatif tidak bersipat tunggal, tetapi jamak dan tergantung pada kemampuan peneliti mengkontruksikan fenomena yang diamati, serta dibentuk dalam diri seseorang sebagai hasil proses mental tiap individu dengan berbagai latar belakangnya.

39 Teknik penelitian keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Triangulasi adalah teknik pengujian keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu dari luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data yang telah diperoleh (Moleong, 2007:178). Melalui triangulasi peneliti dapat merechek temuannya dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, metode, teori atau pandangan dari peneliti sendiri. Untuk itu peneliti melakukannya dengan cara sebagai berikut: a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara b. Membandingkan data hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan c. Membandingkan data hasil penelitian dengan teori E. Tahap-Tahap Penelitian Menurut Moleong (2007: )Tahap penelitian secara umum pada penelitian kualitatif terdiri dari tahap pralapangan, tahap pekerjaan lapangan, dan tahap analisis data. Tahapan-tahapan tersebut akan peneliti uraikan sebagai berikut: 1. Tahap Pralapangan Pada tahapan ini, kegiatan yang dilakukan oleh peneliti mencakup: a. Menyusun Rancangan Penelitian Pada kegiatan ini peneliti berupaya untuk menyusun rancangan penelitian yang diajukan kepada Dewan Skripsi Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Indonesia. Setelah mendapat persetujuan kemudian

40 diseminarkan. Untuk menyempurnakan rancangan penelitian, peneliti tak lepas dari bimbingan dan arahan dari dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II. Dilanjutkan pada perencanaan terjun ke lapangan sesuai dengan latar penelitian. b. Memilih Lapangan Penelitian Pemilihan lapangan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan kepada tempat di mana peneliti melaksanakan profesinya sebagai tenaga pendidik di lingkungan Sekolah Luar Biasa, yang didasarkan kepada permasalahan yang dihadapi dalam pemberian pelayanan pendidikan yang tepat kepada anak berkebutuhan khusus yaitu mengenai menulis Braille permulaan yang diperuntukan bagi siswa tunanetra kelas 1. c. Mengurus perizinan Pengurusan perizinan yang bersipat administratif dilakukan mulai dari permohonan izin melaksanakan penelitian dari tingkat jurusan, Fakultas, dan Universitas. Dari tingkat Universitas peneliti mendapatkan surat permohonan izin melaksanakan penelitian untuk Kantor Kesbangpol dan Linmas kabupaten Ciamis. Dari Kantor tersebut peneliti memperoleh surat permohonan izin melaksanakan penelitian untuk Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis dan untuk kepala SLB Agrowisata Shaleha Panjalu. d. Menyiapkan Perlengkapan Penelitian Pada tahap ini peneliti mempersiapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan untuk memperlancar, memperjelas dan mempermudah kegiatan pengumpulan

41 data yang akan diperoleh dari lapangan. Yakni dengan mempersiapkan kisikisi instrumen penelitian yang terdiri dari pedoman wawancara dan pedoman observasi observasi. 2. Tahap Pekerjaan Lapangan Pada tahapan ini peneliti sudah mulai terjun ke lapangan dengan kegiatan sebagai berikut: a. Memahami Latar Penelitian dan Persiapan Diri Untuk memasuki pekerjaan lapangan, peneliti perlu memahami latar penelitian terlebih dahulu, serta mempersiapkan diri baik secara fisik maupun mental. Adapun latar penelitian ini dibatasi pada lokasi SLB Agrowisata Shaleha Panjalu kabupaten Ciamis. Untuk pengenalan hubungan peneliti di lapangan, peneliti memanfaatkan pengamatan berperan serta, sehingga hubungan yang akrab antara subyek dan peneliti dapat terbina dengan baik, dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi yang relevan sebanyak mungkin dari sudut pandang subyek tanpa mempengaruhinya. Faktor waktu dalam penelitian sangat menentukan. Mengenai pembatasan waktu, peneliti mengalokasikan waktu penelitian selama kurang lebih dua bulan. Dengan batas waktu tersebut peneliti mengharapkan dapat memanfaatkannya seefesien dan seefektif mungkin dalam pengumpulan data yang lebih lengkap. b. Memasuki Lapangan 1). Pengarahan Batas Studi

42 Pengarahan batas studi dilakukan dengan memperhatikan batasan studi berdasarkan fokus masalah yang akan diteliti, yaitu penggunaan Brailtex dalam pengajaran menulis Braille permulaan pada siswa tunanetra kelas 1. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari masalah-masalah yang berada di luar fokus masalah penelitian atau tidak terdapat pada lingkup latar penelitian. 2). Mencatat Data Alat penelitian lain yang digunakan dalam penelitian adalah catatan lapangan. Catatan lapangan dibuat oleh peneliti sewaktu mengadakan pengamatan, wawancara, atau menyaksikan suatu kejadian tertentu dengan alat bantu kamera digital, dokumen resmi dan foto-foto kegiatan pembelajaran menulis Braille permulaan. 3. Tahap Analisis Data Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia baik data primer maupun data sekunder, yang dimulai dengan mereduksi data, mendisplay data dan mengambil kesimpulan. Dari uraian di atas secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini:

43 Tabel 3.2 Pelaksanaan Penelitian No. Tanggal Kegiatan 1. Agustus 2011 Februari 2012 Proses bimbingan dan penulisan skripsi 2. 10 Agustus 2011 Pembuatan surat pengangkatan pembimbing skripsi 3. 16 Agustus 2011 Pengajuan permohonan ijin mengadakan penelitian 4. 05 September 2011 Pembuatan surat permohonan ijin penelitian di tingkat Universitas 5. 29 september 2011 Pembuatan surat permohonan ijin penelitian di tingkat pemerintahan kabupaten Ciamis 6. 3 Oktober 19 Des 2011 Proses bimbingan penulisan skripsi bab I sampai Bab III 7. 20 Desember 2011 Observasi ruang kelas I-A SLB Agrowisata 8. 21 Desember 2011 Wawancara dengan guru kelas I SDLB-A 9. 10 Januari 2012 Observasi Proses Belajar Mengajar siswa Tunanetra kelas I SDLB-A 10. 16 Januari 2012 Observasi terhadap siswa tentang belajar menulis Braille permulaan dengan menggunakan brailtex 11 20 Januari 2012 Observasi terhadap siswa tentang belajar menulis Braille permulaan dengan menggunakan brailtex 12. Januari 2012 Pengolahan data, Pemeriksaan keabsahan Data, Analisis dan penapsiran data 15. Februari Maret 2012 Menarik Kesimpulan akhir penelitian