HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 5 DUMOGA BARAT Irawati Mokoagow 1, Trisnowaty Tuahunse 2, Sutrisno Mohamad 3 ABSTRAK Irawati Mokoagow. Nim 231410049. 2014. Hubungan Aktivitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar siswa pada Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri 5 dumoga. Skripsi. Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Gorontalo. Dibimbing oleh Ibu Dra. Hj. Trisnowaty Tuahunse, M.pd. selaku Pembimbing I dan Bapak Sutrisno Mohamad,S.pd., M.pd. selaku Pembimbing II.Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui apakah hubungan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ips di SMP Negeri 5 Dumoga dan untuk mengetahui besarnya hubungan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ips di SMP Negeri 5 Dumoga. Sampel penelitian ini berjumlah 40 orang yang diambil secara random sampling. Metode yang digunakan adalah metode deskripsi kuantitatif dan korelasional yang bertujuan untuk melihat gambaran secara umum mengenai hubungan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ips. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 Variabel yaitu Variabel (X) dan Variabel (Y). pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Angket yang digunakan memiliki 25 butir pertanyaan dan tes ada 30 soal. Untuk mengetahui korelasional pertanyaan penelitian yang hasil pengujian koefisien korelasi diperoleh harga r = 0,78 dengan koefisien determinasi sebesar r 2 = 60,83%. Artinya variabel aktivitas belajar memberikan sumbangan terhadap Prestasi belajar siswa sebesar 60,83%, dan sisanya 39,17% oleh variabel lain yang tidak didesain oleh peneliti, misalnya dari lingkungan sekolah, pengelolaan kelas oleh guru, pemberian motivasi, dan peran orang tua.hasil uji koefisien korelasi yang telah dianalisis, yang dihubungkan dengan kriteria pengujian statistik t bahwa t hitung = 7,682 lebih besar dari t tabel = 1,69 atau harga t hitung telah berada diluar penerimaan H 0, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima yang menyatakan bahwa hipotesis yang berbunyi terdapat Hubungan Aktivitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada mata pelajaran IPS kelas VII di SMP N 5 Dumoga dinyatakan diterima. Kata Kunci : Aktivitas Belajar dan Prestasi Belajar Siswa 1 Irawati Mokoagow, Mahasiswa Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. 2 Dra. Hj. Trisnowaty Tuahunse, M.Pd, Dosen, Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. 3 Sutrisno Mohamad,S.Pd., M.Pd, Dosen, Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo.
Belajar adalah berubah, atau usaha mengubah tingkah laku. jadi belajar akan memberikan suatu perubahan pada individu-individu. Belajar perubahan tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan/tetapi juga terbentuk ketrampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak dan penyesuaian diri. Prinsip-prinsip aktivitas dalam belajar dalam hal ini akan di lihat dari sudut pandang perkembangan konsep jiwa menurut ilmu jiwa. Dengan melihat unsur seseorang subjek belajar/subjek didik, dapatlah di ketahui bagaimana prinsip aktivitas yang terjadi dalam belajar itu maka sudah barang tentu yang menjadi fokus perhatian adalah komponen manusiawi yang melakukan aktivitas dalam belajar-mengajar, yakni siswa dan guru. Pernyataan lain yang sangat menarik bahwa terkadang ketika seseorang siswa memiliki prestasi belajar yang buruk atau tidak naik kelas maka akan muncul pernyataan bagaimana engkau tidak belajar sehingga, kamu tidak naik kelas atau juara kelas terakhir. Perkataan-perkataan ini sering muncul dan merupakan fakta. Dapat dilihat bahwa anggapan kebanyakan orang bahwa belajar di rumah sangatlah penting demi menunjang pencapaian prestasi belajar. Sekolah Menengah Pertama Negeri 05 DUMOGA adalah salah satu sekolah yang siswanya memiliki pencapaian prestasi mata pelajaran IPS yang sedang. Dari 37 siswa kelas VII yang diamati, rata-rata siswa yang memiliki pencapaian prestasi belajar IPS dengan nilai 80-100 sekitar 15%, sedangkan 51-79 sekitar 64%, dan dibawah 50 sekitar 21%. Hal ini dapat dikatakan bahwa hanya sekitar 10 dari 37 siswa yang memiliki prestasi belajar yang baik. Hal lain yang dapat dijelaskan didasarkan pengamatan lapangan dan yang berkaitan dengan pencapaian prestasi belajar IPS salah satunya yaitu kecenderungan siswa SMP N 05 Dumoga melakukan aktivitas yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Sebenarnya belajar bukanlah satu-satunya variabel yang berhubungan dengan hasil belajar IPS yang dicapai oleh siswa. Masih banyak variabel lain yang mempengaruhi, antara lain motivasi dan minat belajar, lingkungan, sarana, prasarana, guru, dan lain sebagainya. Uraian di atas menarik untuk dilakukan penelitian dengan Judul Hubungan Aktivitas Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Terpadu IPS DI SMP N 05 Dumoga Barat. Menurut Sardiman (2006 : 96 ) Aktivitas adalah merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar. Sebagai rasionalitasnya hal ini juga mendapatkan pengakuan dari berbagai ahli pendidikan. Sebenarnya jika dipandang secara luas bahwa pengertian aktivitas bermacam-macam, namun yang dimaksud aktivitas dalam penelitian ini yaitu aktivitas belajar.belajar dapat terjadi apabila ada aktivitas dari siswa, karena belajar lebih bersifat individu yang banyak di pengaruhi oleh potensi dan kemampuan individu. Inisiatif yang datang dari siswa dapat membantu efektivitas dan efisiensi pembelajaran, karena belajar sangat berhubungan dengan apa yang harus dikerjakan (diperbuat) siswa untuk dirinya sendiri maupun kelompoknya. Belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indera dan pengalamannya Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, materi yang ingin di ajarkan, guru dan siswa yang memainkan peranan serta dalam hubungan sosial tertentu, jenis kegiatan yang dilakukan serta sarana prasarana belajar mengajar yang tersedia. Prestasi belajar merupakan dua kata yang terdiri dari prestasi dan belajar. Menurut Wardiyati (2006:19) prestasi adalah suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individual atau kelompok.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam buku pedoman khusus bidang studi IPS menurut N. Daldjoeni (1997 : 7-8) IPS dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan tentang manusia di dalam kelompok yang disebut masyarakat, dengan menggunakan ilmu politik, ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, antropologi. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Aktivitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMP Negeri 5 Dumoga Barat. Hipotesis Statistik Ha : ρ 0, Terdapat hubungan positif antara signifikan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran IPS di SMP N 5 Dumoga Barat. Ho : ρ = 0, Tidak terdapat hubungan positif dan signifikan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS pada siswa SMP N 05 Dumoga Barat. Metodologi Penelitian Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pertimbangan sebagai mana telah dijelaskan di atas. Alasan lain peneliti menetapkan lokasi ini juga memperhatikan bahwa sekolah tersebut dapat mempermudah peneliti dalam pengumpulan data yang dibutuhkan, karena sumber data yaitu siswa dengan peneliti sama-sama saling mengenal sehingga peneliti bisa lebih leluasa berinteraksi dan memberikan pemahaman tentang maksud dan tujuan peneliti dalam memperoleh data yang valid dan dapat dipercaya. Hal lain yang mendorong pula peneliti memilih lokasi tersebut karena peneliti ingin memberikan sumbangan berupa pikiran melalui penelitian ini kepada pihak sekolah dan masyarakat di mana tempat peneliti ini juga mantan sekolah peneliti. Waktu Penelitian ini dilakukan berdasarkan rencana peneliti yang telah ditetapkan peneliti selama 4 bulan yang di mulai dari bulan April sampai dengan
bulan mei yang mencakup pengumpulan data, menganalisis data sampai penyusunan dan penulisan hasil penelitian. Desain Penelitian Penelitian korelasional dengan teknik analisa data secara kuantitatif dipandang sesuai dengan penelitian ini karena bertujuan untuk menemukan ada tidaknya pengaruh positif dan signifikan antara dua variabel yang diteliti yaitu aktivitas belajar sebagai variabel (x) atau variabel bebas dan prestasi belajar Ips sebagai variabel (y) atau variabel terikat. Adapun desain penelitian ini, dapat digambarkan sebagai berikut : X Y Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). 1. Variabel Bebas Variabel bebas atau variabel X di devinisikan sebagai aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ips, dengan 5 (lima) indikator berikut ini. a. Membaca b. Menulis c. Mendengarkan d. Bertanya e. Membuat tugas 2. Variabel terikat
Variabel terikat atau variabel Y di devinisikan sebagai prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ips dengan indikatormateri sebagai berikut. a. Masa Pra Aksara di Indonesia dan Perkembangan pada masa Hindu- Buddha di Indonesia b. Keragaman Bentuk Muka Bumi dan Peta Objek Goegrafi c. Kehidupan Sosial Manusia dan Tindakan Motif, dan Prinsip Ekonomi. Hasil dan Pembahasan Penelitian ini termasuk dalam studi Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara empirik terbukti variabel-variabel bebas yang diteliti ikut menentukan variabel terikat. Adapun variabel bebas pada penelitian ini adalah Hubungan Aktivitas Belajar (X) dan Variabel terikat adalah Prestasi Belajar Siswa (Y). Dalam pengujian hipotesis, hasilnya menunjukan bahwa hipotesis (H 0 ) ditolak, yang artinya signifikan, dan hipotesis penelitian (H 1 ) yang diajukan diterima. Hasil pengujian hipotesis pada persamaan regresi yaitu : Ŷ = 1,70+ 0,13X yang berarti setiap terjadi perubahan sebesar satu unit variabel X, maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata variabel Y sebesar 0,05. Selanjutnya melalui hasil pengujian koefisien korelasi diperoleh harga r = 0,78 dengan koefisien determinasi sebesar r 2 = 60,83%. Artinya variabel aktivitas belajar memberikan sumbangan terhadap Prestasi belajar siswa sebesar 60,83%, dan sisanya 39,17% oleh variabel lain yang tidak didesain oleh peneliti, misalnya dari lingkungan sekolah, pengelolaan kelas oleh guru, pemberian motivasi, dan peran orang tua. Hasil uji koefisien korelasi yang telah dianalisis, yang dihubungkan dengan kriteria pengujian statistik t bahwa t hitung = 7,682 lebih besar dari t tabel = 1,69 atau
harga t hitung telah berada diluar penerimaan H 0, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima yang menyatakan bahwa hipotesis yang berbunyi terdapat Hubungan Aktivitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada mata pelajaran IPS kelas VII di SMP N 5 Dumoga dinyatakan diterima. Simpulan & Saran Adanya hubungan yang signifikan antara aktivitas belajar dengan prestasi belajar siswa dengan hasil nilai koefisien determinasi menunjukkan bahwa derajat hubungan antara variabel X (Aktivitas Belajar) dan variabel Y (Prestasi Belajar Siswa ) sebesar 60,83% dan sisanya 39,17% berasal dari faktor lain. Kepribadian yang ditampilkan oleh guru dalam mengajar sesuai dengan situasi dan kondisi siswa di dalam kelas, sehingga dapat mengembangkan kemampuan intelektual mereka.
Daftar Pustaka Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta Awalludin, dkk. 2008. Statistik Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Daldjoeni. 1997. Dasar-Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Alumni Departemen Pendidikan Nasional Pusat Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Kementrian Pendidikan Nasional Universitas Negeri Gorontalo. 2010. Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Grontalo: Universitas Negeri Gorontalo Kriyantono Rachmat. 2009. Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kharisma Putra Utama Moh, Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Nasution, S. 1987. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT. Bina Aksara Slameto. 2005. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sumaatmadja, Nursid. 1980. Metodologi Pengajaran Ilmu Pengetahuan social. Bandung : Alumni Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta