BAB I PENDAHULUAN. tahun 1998 menyebabkan banyak terjadinya pengangguran sehingga. pemerintah berupaya untuk mendorong tumbuhnya lebih banyak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Sebuah perusahaan dapat menjadi sukses dalam waktu jangka

BAB I PENDAHULUAN. Wirausahawan atau Entrepreneur adalah orang yang berjiwa berani

BAB I PENDAHULUAN. dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil.

BAB I PENDAHULUAN. inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses atau

BAB 1 PENDAHULUAN. (Badan Pusat Statistik, 5 Mei 2014 ). Munculnya entrepreneur dan entrepreneurship menjadi solusi

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional

: Mizha zhulqurnain NIM : Jurusan : S1.SI.M

BAB I PENDAHULUAN. merata yang mengakibatkan tingginya angka pengangguran. Untuk mengurangi

Modul ke: Kewirausahaan I

KEWIRAUSAHAAN 1. Menjadi Wirausahawan / Pengusaha. Edy Gunawan, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi kedalam kehidupan. Visi ini

SAMBUTAN REKTOR. Malang, Maret 2015 a.n. Rektor Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, TTD. Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS

KEWIRAUSAHAAN I. Pengertian Kewirausahawan. M. Rizal Situru, S.H.,M.B.L. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah Pengangguran di Indonesia masih belum bisa diatasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang tinggi. Salah satunya adalah negara Indonesia. Pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Wirausahawan adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam hal. menciptakan kegiatan usaha. Kemampuan mencipta memerlukan adanya

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

Oleh kelompok 2 : Fatmasari Endayani Sagita Sukma Nur Avni Rozalia Ami Angelia P.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha telah mencapai era globalisasi, dimana

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. wirausaha pada awalnya mungkin membangun sebuah usaha hanya untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, SEGMENTASI PASAR DAN MODAL USAHA TERHADAP LABA USAHA INDUSTRI KERAJINAN MEUBEL DI SAMBI BOYOLALI

Ketika.. aku harus merenung kembali

MAKALAH HUKUM KEWIRAUSAHAAN

Prof. Dr. H.MASYKURI BAKRI, M.Si REKTOR UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan peserta didik yang tidak hanya berprestasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Sarjana banyak yang memilih untuk menganggur daripada menjalani pekerjaan

Saifoe El Unas. Bekerja Melanjutkan studi Lain-lain. PNS Pegawai/staf perusahaan(bumn, swasta) Wirausaha Lain-lain

BAB I PENDAHULUAN. terbatas. Suryana (2006 : 4) mengatakan secara makro, peran wirausaha adalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Mohamad Abdul Rasyid Ridho, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan industri.pengembangan Industri kecil merupakan salah satu jalur

BAB I PENDAHULUAN. seorang pemimpin yang mampu menumbuhkan suatu disiplin, motivasi, lebih diciptakan. Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mencapai

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju suatu Negara maka semakin dirasakan pentingnnya dunia

SILABUS MATAKULIAH ENTERPRENEURSHIP

BAB I PENDAHULUAN. yang berdampak pada kondisi perekonomian di Indonesia. Belakangan ini

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK MELALUI USAHA KERUPUK LIDAH BUAYA DI DESA KEMANTREN KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG

KEWIRAUSAHAAN. Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB I PENDAHULUAN. menengah, koperasi juga merupakan salah satu bagian penting untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN. sebagian pihak yang menjadikan kewirausahaan ini sebagai trend-trend-an. enggannya lulusan perguruan tinggi untuk berwirausaha.

Pengertian Prakarya dan Kewirausahaan. 1. Prakarya

BAB VII DISKUSI HASIL TEMUAN PERJALANAN KEPEMIMPINAN PEREMPUAN ENTREPRENEUR

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

MODAL DASAR KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN 4 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD

Membangun Jiwa Wirausaha

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN KONSEPSI DASAR KEWIRAUSAHAAN. 02Fakultas FASILKOM. Program Studi SISTEM INFORMASI

Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pegawai atau karyawan perusahaan swasta. Setiap lulusan Perguruan Tinggi sudah tentu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian wirausahawan (entrepreneur) secara sederhana adalah orang

BAB I. Pendahuluan. pertumbuhan ekonomi pasca krisis tahun 1998 dimana saat itu banyak perusahaanperusahaan

KARAKTERISTIK DAN KETERAMPILAN HIDUP MENJADI WIRAUSAHA PADA MAHASISWA UPN VETERAN JAWA TIMUR ABSTRAK

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. mendukung kebutuhan dan aktifitas sehari hari. Sepeda motor merupakan alat

Menumbuhkan dan Mengembangkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. KHARISMA SUKOHARJO

KUESIONER PENELITIAN (UNTUK PEMILIK) Kepada yang terhormat Bapak/Ibu dimohon kesediaannya untuk menjawab

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk individu dalam kesehariannya untuk menjaga

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan

BAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial

PROFIL DAN FUNGSI WIRAUSAHA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dalimunthe dengan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

Ketika Memutuskan untuk Berbisnis

Lampiran Data Mentah

BAB 1 PENDAHULUAN. 240,559 juta penduduk Indonesia jumlah daftar angkatan kerja mencapai 116

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi yang pesat, persaiangan yang

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan. nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (startup phase) atau

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu menumbuhkembangkan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB 1 PENDAHULUAN. dicapai. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi

RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH CIRI UNIVERSITAS

BAB I PENDAHULUAN. orang tidak mendapatkan kesempatan untuk bekerja.

GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

BAB IV. Peran Pelatihan Hard Skill dan Soft Skill Program Nasional Pemberdayaan. Masyarakat (PNPM) Mandiri terhadap Keputusan Masyarakat Untuk

BAB I PENDAHULUAN. PT. AKR Corporindo Tbk, Jakarta, adalah masalah Pemimpin dan Penerapan Gaya

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik

KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

FIKOM KEWIRAUSAHAAN I. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan i. HARTRI PUTRANTO,SE.MM HP :

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota

Soft Skills dalam Berbisnis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi yang baik dalam lembaga secara umum terutama lembaga

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI ADVERTISING AND MARKETING COMMUNICATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian dan perubahan lingkungan strategis. yang dihadapi dunia sangat cepat dan dinamis. Perkembangan perekomian

BAB I PENDAHULUAN. bidang apapun. Salah satunya dalam bidang perekonomian. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. sampai SMA saja, tetapi banyak juga sarjana. Perusahaan semakin selektif menerima

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lapangan kerja di Indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran di

BAB I PENDAHULUAN. adanya arus urbanisasi yang cukup tinggi. Data Badan Pusat Statistik. bekerja sekitar 183 juta jiwa pada akhir agustus 2014.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Akibat adanya krisis moneter yang tejadi pada akhir tahun 1997 dan awal tahun 1998 menyebabkan banyak terjadinya pengangguran sehingga pemerintah berupaya untuk mendorong tumbuhnya lebih banyak wirausahawan di Indonesia dengan memberikan bantuan wawasan, pengetahuan dan kemampuan jiwa kewirausahaan kepada Usaha Kecil dan Menengah. Namun upaya yang dilakukan oleh pemerintah belum membuahkan hasil karena seorang wirausahawan tidak hanya memiliki jiwa kepemimpinan saja, tetapi harus memiliki sikap disiplin, bertanggung jawab, berani mengambil resiko, dan harus mampu membaca peluang yang ada di pasar. Menjadi seorang wirausahawan tentunya harus memiliki jiwa kepemimpinan, tetapi saat ini banyak masyarakat yang sering kali menyalah artikan tentang kepemimpinan, dimana kepemimpinan tersebut digunakan sebagai alat untuk memperoleh kekuasaan, jabatan, dan lain sebagainya yang membuat seorang pemimpin tidak dapat menjalankan tugas yang harus dilaksanakan dengan semestinya. (Susanto, 2009, p.90). Pemimpin yang baik harus mampu berfikir secara rasional, kreatif dan mampu untuk memimpin para pegawainya dengan baik.entrepreneurial leadership adalah kegigihan yang dimiliki oleh seorang pemimpin dengan mempertimbangkan resiko-resiko yang akan dihadapi dan mau mendengarkan pendapat dari orang lain. (Weiss, 2007).Entrepreneurial leadership adalah 1

gabungan antara pengetahuan dan ketrampilan kewirausahaan dan kualitas kepemimpinan yang tinggi.(susanto, 2009, p.91).entrepreneurial leadership adalah seorang pemimpin kewirausahaan yang harus mengkombinasikan berbagai kemampuan tradisional dari manajemen dengan skill tentang kepemimpinan.selain itu juga menyesuaikan konflik antara ketidaksabaran dari seorang wirausaha dengan kendala yang memaksa dalam suatu organisasi dengan keinginan untuk mengontrol kegiatan.(burns, 2007, p.240).entrepreneurial leadership adalah pemimpin yang dapat menemukan cara yang efektif untuk mengajarkan ketrampilan kewirausahaan. (Smilor dan Sexton: 1996). Jadi dapat dikatakan bahwa entrepreneurial leadership merupakan sebuah ilmu gabungan dari kemampuan dalam manajemen dan dengan skill mengenai kepemimpinan yang dapat membuat seseorang menjadi lebih baik dalam mengambil suatu keputusan, melihat peluang yang ada, dan lain sebagainya.jiwa entrepreneur dimiliki oleh semua orang, tetapi jiwa tersebut dapat berkembang tergantung kepada diri mereka masing-masing.jiwa entrepreneur dapat berkembang jika orang tersebut selalu memiliki ideide/gagasan yang kreatif, lalu orang tersebut dapat mempengaruhi orang lain, mengatur waktu, dan berani untuk mengambil resiko. Menurut Weiss (2007) untuk mencapai keberhasilan seorang entrepreneur harus memiliki sifat-sifat entrepreneurial leadership yaitu mampu menemukan tenaga kerja yang tepat untuk mengerjakan tugas yang sesuai dengan bidangnya, membentuk tim yang handal dalam setiap kelompok kerja 2

agar tercapai tujuan organisasi, melakukan pemberhentian terhadap karyawan yang dirasa pantas, berani dalam menetapkan tujuan, mampu mengalahkan pesaing, membangun relasi dengan konsumen karena konsumen merupakan pondasi dasar untuk dapat mengembangkan sebuah perusahaan, memiliki sikap yang tenang dalam mengatur seluruh perusahaan agar setiap tantangan dapat diatasi. Sikap-sikap tersebut sangat penting dalam diri seorang entrepreneur karena dapat membuat entrepreneur tersebut mencapai kesuksesan. Karya Rejeki Motor Semarang adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan sepeda motor yang sudah beroperasi selama 28 tahun. Karya Rejeki Motor terdiri dari tiga divisi yaitu pemasaran, manajemen sumber daya manusia dan operasional, keuangan.perusahaan ini merupakan perusahaan yang bekerja langsung dibawah naungan PT. Astra Honda Motor.Pengawasannya langsung ditangani oleh pimpinan Karya Rejeki Motor yaitu Bapak Hanapi Rusli.Pengawasan yang dilakukan langsung kepada divisi-divisi yang ada berupa pengecekan keseluruhan laporan seperti laporan keuangan, pembelian, penjualan. Bapak Hanapi Rusli adalah pimpinan sekaligus pemilik di perusahaan Karya Rejeki Motor Semarang.Beliau sudah menjadi pemimpin dalam perusahaan ini selama kurang lebih 28 tahun lamanya.semua hal mengenai Karya Rejeki Motor langsung dipimpin oleh beliau, dari pemecahan sebuah masalah, mengambil langkah, hingga mengambil sebuah keputusan.berdasarkan pengalaman yang telah dimiliki oleh Bapak Hanapi 3

Rusli, peneliti ingin mengetahui apakah Bapak Hanapi Rusli memiliki karakteristik seorang entrepreneurial leadership seperti yang dikemukakan oleh Scott Weiss. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan melakukan penelitian mengenai Analisis Kesesuaian Entrepreneurial Leadership Pemilik Perusahaan Karya Rejeki Motor Semarang berdasarkan Pendekatan Weiss (2007). 1.1. Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang akan diteliti adalah apakah pemilik Karya Rejeki Motor Semarang memiliki kesesuaian karakteristik entrepreneurial leadership berdasarkan pendekatan Weiss (2007)? 1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.2.1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui kesesuaian karakteristik entrepreneurial leadership pemilik Karya Rejeki Motor Semarang berdasarkan pendekatan Weiss (2007). 1.2.2. Manfaat Penelitian 1.2.2.1. Bagi Perusahaan Perusahaan Karya Rejeki Motor Semarang dapat mengetahui apakah pemilik mereka sudah sesuai dengan kriteria entrepreneurial leadership berdasarkan pendekatan Weiss (2007). 4

1.2.2.2. Bagi Peneliti Diharapkan dengan penelitian ini penulis dapat menambah pengetahuan mengenai aktivitas yang sebenarnya selain mendapatkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah. 5