LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN:

dokumen-dokumen yang mirip
Sapuroh ( /2014) Rahmi Puji Kusumastuti ( /2014) UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PENGESAHAN PROPOSAL PKM

BIDANG KEGIATAN: PKM Pengabdian Masyarakat. Disusunoleh:

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Jobsheet Membuat Kerajinan Dari Limbah Organik (individu) : Membuat Kerajinan dari Limbah Organik

INTO HANDYCRAFTS. Chairani, 2Sulyono

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK DI TK NEGERI SIWI RAHAYU SOLO DENGAN PELATIHAN SENI DAN BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni Budaya dalam Kurikulum 2013 dirumuskan untuk mencakup

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK KERAJINAN TANGAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KERTANEL (KERAJINAN TANGAN FLANEL) : PEMANFAATAN LIMBAH SAMPAH ANORGANIK DARI KALENG DAN BOTOL BEKAS

Peningkatan Literasi Keuangan dan Jiwa Kewirausahaan pada Anak Melalui Komik Si Kece (Keuangan Cerdas)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LILO (LITTLE THING WITH LOVE) BERSENI DENGAN ANAK JALANAN BIDANG KEGIATAN :

BAB 2 DATA DAN ANALISA

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN PENGESAHAN... DAFTAR ISI... RINGKASAN... BAB 1. PENDAHULUAN... 1 BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA...

A. Judul Program. B. Latar Belakang Masalah

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LAPORAN AKHIR PKM-M. Oleh: Hidayati Mukarromah B Nursani Afifah B Yenny Rakhmawati B

Project Luar Kelas CBDC TFI. Character Building Kewarganegaraan MELAKUKAN KEGIATAN KEGIATAN KEMANUSIAAN. Judul Project

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar BelakangMasalah. Pada era globalisasi yang semakin berkembang, terutama di kota-kota

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MERANTI BERIMBA (MEMBINA RAKYAT PANTI BERSAMA RIMBAWAN) BIDANG KEGIATAN: PKM-M

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL KAGACI KARDUS GANTUNGAN KUNCI SEBAGAI PEMANFAATAN LIMBAH KARDUS DAN BERNILAI JUAL TINGGI BIDANG KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah


USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Pelatihan Bonpotkre pada Ibu-Ibu Rumah Tangga Tegal Sari Keraton

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Gorontalo ± 4 km. Jumlah penduduk pada tahun 2011 adalah Jiwa

Standar Kompetensi : Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan responden pemukiman elite

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan modifikasi dari limbah organik.

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii. DAFTAR ISI... iii

Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan

SILABUS PRAKARYA SMPN 2 BANJAR KELAS VIII TAHUN 2016/2017

LAPORAN AKHIR PKM-M. oleh : Bima Ambar Sogindor J3I Munira Intan Sari J3I Kiki Purnamasari J3I

BOOK WITH NATURAL COVER

LAMPIRAN 5 : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Pertemuan ke : 1 dan 2

DAFTAR ISI. iii. iv 1 1. iii

Kerajinan dari Limbah Organik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan dari limbah organik (kulit jagung dan pelepah pisang).

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. buangan yang disebut sampah atau limbah. Laju produksi limbah akan terus

LAPORAN AKHIR PKM-M. Nama Anggota NIM Tahun Angkatan oleh : Nama Anggota NIM Tahun Angkatan

LAPORAN AKHIR PKM M JEJAK PETARUNG RIMBA EDUKASI CERDAS BANGKITKAN GENERASI EMAS BERWAWASAN LINGKUNGAN

BANTAL UNIK DARI SAMPAH PLASTIK

RANCANGAN DAN REALISASI BIAYA

PENDAMPINGAN GURU SMPLB DALAM MEMANFAATKAN KULIT JAGUNG SEBAGAI MEDIA KREASIKHAS KOTA GARUT. Mudjiati

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan, karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V DINAMIKA PROSES AKSI. A. Menumbuhkan Kreativitas dalam Pengelolaan Sampah menjadi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kai Flanel).

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PELATIHAN TARI KREASI BARU DI SD NEGERI TRENGGULUNAN KECAMATAN PANCUR KABUPATEN REMBANG BIDANG KEGIATAN :

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

Mulai. Perumusan Masalah. Lengkap? Ya. Menentukan Tujuan Sistem. Identifikasi Output dan Evaluasi Aspek. Interpretasi Black Box Diagram.

LAPORAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT

LAPORAN AKHIR PKM-M. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apakah botol air mineral bekas dapat dijadikan lampu hias?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

X. PRAKARYA : Kerajinan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA STEM-BANANA (KERAJINAN HAND-MADE PELEPAH PISANG) PENGHASIL UANG. Bidang Kegiatan: PKM Kewirausahaan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengelolaan Sampah Mandiri Berbasis Masyarakat. Oleh: Siti Marwati, M. Si Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

LAPORAN KEGIATAN. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN ANGGARAN Judul PkM:

PENGEMBANGAN KREATIVITAS SISWA/I DAN GURU MIN LUBUAK MALAKO KECAMATAN SANGIR, KABUPATEN SOLOK SELATAN DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA KALENG BEKAS

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN BASIC LEARNING SKILLS, CHARACTER AND CREATIVITY (BALANCE) MAHASISWA BARU UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017

Membangun Karakter Kreatif pada Siswa Sekolah Dasar Melalui Kegiatan Pembuatan Kerajinan Recycle

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER MELUKIS DI SD MUHAMMADIYAH I MALANG

PELATIHAN PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN REUSABLE BAGUNTUK MELATIH SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM MELAKUKAN DIET PLASTIK


DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI

PEMBERDAYAAN WANITA PADA DUA KELOMPOK IBU RUMAH TANGGA BHAKTI LUHUR DAN SEKARWANGI DALAM MEMBANTU PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA

DAUR ULANG BOTOL BEKAS MENJADI PIGGY BANKS UNTUK MENGASAH KREATIVITAS DAN MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENABUNG


LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT

Pengelolaan Sampah Terpadu. Berbasis Masyarakat Kelurahan Karang Anyar

Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar dan Indikator

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kain Flanel).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013

Tulisan yang mempunyai pengait kata Alat Permainan edukatif APE kreatif ala TBIF

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI PEMBENTUKKAN KARAKTER SISWA KELAS V SDN NGLETH 1 KOTA KEDIRI

BERBISNIS PERNAK-PERNIK DARI BUBUR KERTAS DAUR ULANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN AKHIR PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKMM) PENDIDIKAN KESEHATAN ANAK MELALUI WAHANA PERMAINAN YANG MENARIK DAN EDUKATIF DI DAERAH BOGOR

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LAHAN DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS RUMAH TANGGA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Bank BRO (Be Reading Opportunity) BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Transkripsi:

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA GREEN ART EDUCATION : PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN KARYA SENI TERAPAN BERBAHAN DASAR LIMBAH ORGANIK DAN ANORGANIK KEPADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DRAMAGA BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Disusun oleh: Yahya Ramadhani G84120050 2012 Tubagus Iqbal Maulana G84120048 2012 Enni Prasetyoningtias G84120051 2012 Mutiara Pratiwi Habibatul Munawaroh G84120039 2012 Siti Mariyanti G84120071 2012 INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

ii PENGESAHAN PKM- PENGABDIA

iii ABSTRAK Kegiatan perekonomian, pendidikan, dan kehidupan sehari-hari menimbulkan dampak negatif berupa menumpuknya limbah. Oleh karena itu diperlukan penanganan untuk mengurangi limbah yang dapat berdampak pada kebersihan dan kesehatan. Green Art Education merupakan program untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada siswa SMP mengenai limbah dan berbagai bentuk penanganannya, terutama membuat karya seni terapan dari berbagai macam limbah yang ada. Program ini dilakukan dengan sasaran siswa kelas tujuh dan delapan sebanyak 30 orang. Program ini berhasil mengubah pengetahuan, perilaku, dan keterampilan peserta pelatihan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil post test yang jauh lebih baik dibandingkan dengan pre test, keterampilan peserta dalam membuat karya seni terapan dari limbah saat tugas akhir, dan pengamatan guru. Program ini dilakukan dengan tahap pengenalan, pelatihan, dan evaluasi. Pelatihan dilakukan berdasarkan silabus yang telah disusun dan mempunyai modul untuk peserta. Kata kunci : limbah, karya seni terapan

iv DAFTAR ISI ABSTRAK...iii DAFTAR ISI...iv PENDAHULUAN...1 LATAR BELAKANG...1 RUMUSAN MASALAH...1 TUJUAN...1 KONDISI MASYARAKAT...1 POTENSI LINGKUNGAN...2 LUARAN YANG DIHARAPKAN...2 MANFAAT KEGIATAN...2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN...2 PELAKSANAAN PROGRAM...3 WAKTU DAN TEMPAT PELAKASANAAN KEGIATAN...3 A.TAHAPAN PELAKSANAAN...3 HASIL DAN PEMBAHASAN...5 LAMPIRAN...7 Foto Kegiatan...7 Penggunaan Dana...7

1 BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Masa remaja usia SMP merupakan masa transisi menjadi dewasa. Kondisi sosial sekarang menunjukkan bahwa sebagian besar dari remaja cenderung mengisi waktunya untuk hal-hal yang kurang bermanfaat atau bermain gadget daripada mengembangkan minat dan bakatnya melalui kegiatan bermanfaat, terutama bermanfaat untuk lingkungan sekitarnya. Kegiatan masyarakat yang banyak dan tingkat konsumsi yang semakin meningkat mengakibatkan limbah yang dihasilkan melimpah. Limbah tersebut dapat mengakibatkan efek buruk terhadap kebersihan dan kesehatan. Oleh karena itu perlu dilakukan pemanfaatan atau pengolahan limbah yang sanpai kini jarang sekali dilakukan atas inisiatif remaja. Minimnya pengetahuan mengenai pengolahan limbah terhadap remaja mengakibatkan kesulitan atau bahkan tidak tahu sama sekali cara mengolah limbah untuk menghasilkan suatu kreasi yang bermanfaat. Oleh karena itu adanya pelatihan pemanfaatan limbah akan menjadikan mereka lebih terbiasa dalam mengolah limbah, sehingga dapat menjadi wadah pegembangan minat dan bakat bagi mereka dalam bidang seni terapan dan menghasilkan suatu karya yang bermanfaat dalam kehidupan. RUMUSAN MASALAH Limbah di lingkungan masyarakat masih menjadi masalah yang sulit untuk diselesaikan. Kegiatan pemanfaatan limbah untuk mengurangi dampak buruknya juga baru dilakukan oleh segelintir orang. Oleh karena itu diperlukan suatu pengembangan potensi masyarakat untuk terjun dalam kegiatan tersebut, khususnya generasi muda. Siswa sekolah yang merupakan generasi muda perlu dikembangkan dan disalurkan potensinya dalam kegiatan bermanfaat dalam penanganan limbah. TUJUAN Program ini bertujuan melatih siswa SMP untuk memanfaatkan limbah yang ada di sekitar mereka menjadi benda bermanfaat melalui suatu edukasi menarik dan pelatihan intensif. KONDISI MASYARAKAT Prndidikan tingkat SD dan SMP mempunyai mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup untuk mengenalkan kepada siswa tentang lingkungan sekitarnya dan upaya merawatnya, termasuk menangani limbahbatau sampah. Namun, belum ada aplikasi dalam pelatihan khusus untuk membuat suatu produk dari limbah secara intensif yang dapat mengembangkan minat dan bakat siswa. Hal ini membuat rasa peduli terhadap lingkungan belum tertanam sempurna pada siswa karena mereka belum terbiasa terjun langsung untuk berbuat lebih terhadap lingkungan. Apalagi zaman sekarang sangat memungkinkan siswa untuk mengisi waktunya untuk hal-hal yang kurang bermanfaat untuk lingkungan, seperti bermain playstation, online, dan sebagainya.

2 POTENSI LINGKUNGAN Pengaplikasian kegiatan ini berpotensi di sekitar lingkungan kampus dan lingkungan masyarakat umum. Sesuai dengan bahan dan alat yang diperlukan, di daerah tersebut dapat ditemukan limbah organik (kertas, daun, dll), limbah anorganik (plastic, dll). Siswa SMP mudah menanamkan mindset untuk cinta lingkungan pada masa-masa perkembangan mereka. LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang diharapkan dari program ini adalah perilaku siswa yang lebih memanfaatkan limbah menjadi benda yang dapat digunakan, menularkan ilmu dan perilaku pemanfaatan limbah kepada lingkungan sekitarnya, dan mengurangi limbah yang ada. MANFAAT KEGIATAN Program ini bermanfaat dalam mengurangi dampak negatif limbah, memberikan pengetahuan dan wawasan kepada siswa dalam mengolah limbah menjadi suatu karya yang bernilai guna dan tentunya akan berdampak positif terhadap lingkungan sekitar dengan mengurangi limbah yang ada. Selain itu, karya yang dihasilkan sangat berpotensi untuk dijual. BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN terletak di Kecamatan Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan perekonomian, pendidikan, dan sosial sudah menjadi kegiatan rutin bagi masyarakat di daerah tersebut. Hal ini menimbulakan dampak negatif yang dapat berupa limbah yang semakin banyak. Selain itu, sebagian besar penduduk yang berada di daerah tersebut kurang peduli terhadap limbah yang ada. Program pengajaran bagi siswa sudah diterapkan mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup yang mengajarkan siswa untuk peduli dan cinta lingkungan bersih, termasuk di antaranya adalah pengolahan limbah. Namun, kegiatan siswa dalam memanfaatkan limbah atas dasar kemauan sendiri belum terbentuk. Sebagian besar siswa cenderung mengerjakan kegiatan peduli lingkungan atau memanfaatkan limbah karena tugas yang diberikan oleh guru. Bahkan, siswa sekarang sulit untuk tertib membuang dan mengelolah sampah atas dasar kesadaran. BAB III METODE PENDEKATAN 1. Observasi Observasi atau pengamatan langsung dilakukan untuk mengetahui kondisi sasaran dengan mengamati sekolah dan kegiatannya. 2. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mengetahui kondisi faktual yang lebih detail dengan cara berbincang dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru Pendidikan Lingkungan Hidup, dan guru pembina ekstrakurikuler Pramuka dan PMR. 3. Konsutasi Tim berkonsultasi dengan dosen pembimbing dalam penyusunan silabus dan modul beserta kondisi yang terjadi. Tim juga berkonsultasi dengan perwakilan sekolah dalam penyesuaian kegiatan, jadwal, dan materi yang

3 disampaikan. 4. Metode pelatihan a.) Pre test dan post test dilakukan dengan memberikan pertanyaanpertanyaan guna mengukur kemampuan atau pengetahuan peserta. Jenis pertanyaan dikategorikan ke dalam; i.) Pengetahuan tentang limbah; ii.) Pengetahuan tentang penggolongan beberapa jenis limbah; iii.) Pengetahuan tentang penanganan dan pengolahan limbah; iv.) Pengetahuan mengenai karya seni terapan berbahan dasar limbah; v.) Pengalaman serta keterampilan dalam pembuatan karya seni terapan. b.) Ceramah interaktif dilakukan saat pemberian materi pengenalan untuk memberikan dasar pengetahuan sebelum praktik langsung. Pengenalan materi juga disertai contoh produk untuk memberikan gambaran yang lebih jelas kepada peserta. c.) Praktik langsung dilakukan peserta dalam membuat karya seni terapan, baik berkelompok maupun individu. d.) Modul digunakan sebagai pedoman, tambahan ilmu atau penggugah ide peserta untuk membuat karya seni terapan dari limbah. e.) Presentasi dan pengajaran antarpeserta yang dilakukan usai pembuatan suatu karya atau diluar jam pelatihan dilakukan agar terjadi penularan ilmu dan pengalaman dalam pembuatan karya seni terapan. f.) Evaluasi dilakukan dengan meminta peserta membuat suatu karya berbahan dasar limbah di sekitarnya sesuai dengan imajinasi masing-masing dipandu dengan modul. Hal ini dilakukan untuk mengetahui keterampilan peserta. 5. Metode penilaian Metode penilaianperilaku dilakukan melalui hasil pre test dan post test, evaluasi/tugas akhir, dan pemantauan dari guru dan tim. BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM WAKTU DAN TEMPAT PELAKASANAAN KEGIATAN PERT TANGGAL KEGIATAN WAKTU TEMPAT 1 8 Maret 2014 Pelatihan 1 sesi 1 10.00 14.00 WIB 2 15 Maret 2014 Pelatihan 1 sesi 2 10.00 14.00 WIB 3 10 Mei 2014 Pelatihan 2 10.00 14.00 WIB 4 17 Mei 2014 Pelatihan 3 10.00 14.00 WIB 5 24 Mei 2014 Pelatihan 4 10.00 14.00 WIB Pembuatan tugas akhir 10.00 15.00 WIB 6 A. TANGGAL 1 Maret 2014 TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN Koordinasi dengan sekolah MATERI Peserta, jadwal, dan materi

4 8 Maret 2014 Pengenalan dan pelatihan 1 15 Maret 2014 Pelatihan 1 sesi 2 Pembuatan pot dan tempat pensil dari botol bekas 10 Mei 2014 Pelatihan 2 Pembuatan gantungan kunci dari limbah organik, tempat pensil dari botol bekas dan cangkang telur, hiasan dinding dari plastic kresek bekas dan kardus bekas, tirai bunga dari plastic kresek bekas 17 Mei 2014 Pelatihan 3 Pembuatan kotak tissue dari kardus bekas atau dupleks dan dedaunan kering 24 Mei 2014 Pelatihan 4 Pembuatan kertas daur ulang dan buku dari kertas bekas 21 Juni 2014 Evaluasi Pembuatan kompos Pembuatan tugas akhir sesuai imajinasi siswa dipandu modul: boneka dari kaos kaki bekas, tas dan dompet dari bungkus minuman, bingkai foto, dan celengan. B. INSTRUMEN PELAKSANAAN 1. Barang habis pakai, yaitu lem, resin bening, katalis untuk resin, cat kaleng, sprayer, pewarna makanan, minyak goreng dan isi lem tembak, serta limbah organic dan anorganik. 2. Peralatan penunjang kegiatan, yaitu blender, ember besar maupun ember kecil, alat lem tembak, masker wajah, sarung tangan, sreen sablon, trash bag, dus bekas dan alat tulis. 3. Kuesioner Pre-test dan Post-test D. REKAPITULASI RANCANGAN DAN REALISASI BIAYA No Rincian Keterangan Jumlah 1 Print B/W 109.500 2 Cetak Modul 511.000 Administrasi 3 Pulsa Modem 160.000 4 Scan 1.000 Alat-Alat 5 Penunjang Peralatan Penunjang PKM 3.013.600 Bahan Habis 6 Pakai Bahan Penunjang PKM 494.300 Transportasi Selama 7 Kegiatan 402.000 Transportasi 8 Sewa Motor 25.000 9 Bensin 7.500 10 Konsumsi Siswa Konsumsi 514.000 & Panitia

5 11 12 13 14 15 Beng-Beng Aqua Plakat Pin Hadiah Untuk Siswa Cendramata Untuk Sekolah 43.500 22.500 130.000 120.000 Total Dana Terpakai Dana Hibah Sisa Dana 200.000 5.753.900 8.715.000 2.961.100 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Green Art Education merupakan program pendidikan dan pelatihan pembuatan karya seni terapan berbahan dasar limbah organik dan anorganik yang ditujukan kepada siswa SMP. Program ini memberikan dasar pengetahuan dan melatih siswa untuk mengasah minat, bakat, dan keterampilannya dalam membuat karya seni terapan. Program ini sebagai salah satu langkah dalam kegiatan peduli lingkungan yang kian hari semakin dipenuhi limbah. Apabila siswa usia SMP diajak peduli lingkungan dengan praktik lamgsung membuat benda seni yang dapat digunakan sehari-hari akan memacu siswa untuk terus berkarya sekaligus merawat lingkungan. Program ini dilaksanakan di dengan sasaran siswa SMP kelas tujuh dan delapan. Berdasarkan koordinasi dengan pihak sekolah, program ini dilaksanakan setiap hari Sabtu pukul 10.00-14.00 WIB dan peserta adalah siswa kelas tujuh dan delapan yang tergabung dalam organisasi pramuka dan PMR dengan jumlah keseluruhan 30 siswa. Pelatihan mengunakan silabus yang berisikan materi yang disusun oleh tim dan dikoordinasikan dengan dosen pembimbing serta guru SMP. Pelatihan juga dilengkapi modul sebagai penuntun siswa. Tahap-tahap dari program ini mrliputi tahap perkenalan, pelatihan dan penutupan. Tahap pengenalan adalah tahap awal dari program ini yang berisikan pengenalan tenang program dan penjelasan tentang fakta mengenai karya seni terapan dan limbah. Sebelum pengenalan diadakan pre test yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan awal peserta mengenai seni terapan dan limbah serta keterkaitannya. Hasil pre test yang dilakukan menunjukkan bahwa masih minimnya pengetahuan mengenai limbah, cara pengolahannya, dan karya seni terapan dari limbah. Tahap pelatihan memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat karya seni terapan dari limbah. Tahap ini dilengkapi dengan modul yang dapat membantu siswa dalam membuat karya seni terapan. Telah terjadi peningkatan hasil pre test dan post test yang sangat signifikan terhadap pengetahuan dan keterampilan karya seni terapan dari limbah, sesuai dengan gambar 1. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan berhasil dan mampu memberikan tambahan pengetahuan mengenai limbah hingga cara penanganan dan pengolahannya. Keberhasilan program ini juga didukung dengfan keterampilan peserta yang berubah dari sebelum pelatihan dan setelah pelatihan. Sebelum pelatihan, peserta belum pernah atau jarang membuat karya seni terapan dari limbah karena kurang berminat. Pelatihan ini mengajak peserta untuk lebih berminat untuk melakukan aksi cinta lingkungan dengan membuat karya seni yang dapat digunakan sehari-hari. Peserta pada akhirnya mampu membuat karya seni dari limbah yuang ada di lingkungan sekolah dan rumah mereka. Peserta pun bersedia dan bersemangat untuk terus

6 berkarya untuk merawat bumi ini. 120 100 80 60 40 20 0 67.39 100 90.9 81.81 60.87 95.45 77.27 50 21.74 Pengetahuan mengenai limbah 30.43 Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan Pengalaman mengenai mengenai mengenai karya serta pengolahan beberapa seni terapan keterampilan beberapa jenis penenganan dan berbahan dasar dalam limbah pengolahan limbah pembuatan limbah karya seni terapan Pre-Test Post-test Gambar 1 Hasil pre test dan post test Serangkaian pelatihan yang telah dilakukan menunjukkan respon positif dari pihak peserta karena mengajarkan hal-hal baru untuk peserta sehingga daya keingin tahuan mereka meningkat dan membuat peserta bersemangat dalam mengikuti kegiatan dilihat dari sering bertanya dan ingin mencoba serta mempraktekkan apa yang diajarkan di setiap pelatihan. Kemampuan berkomomunikasi membuat mereka dapat menularkan ilmu-ilmu yang telah didapat ke temannya yang lain. Program ini mengambil sampel yang sedikit dan berasal dari sekolah agar penyebaran ilmunya lancar dan terorganinasi dan sarana yang mencukupi. Program ini sangat bermanfaat bagi siswa maupun guru dan pihak sekolah. Guru juga sangat mengapresiasi kegiatan ini dan ingin melanjutkan program ini. Keberlanjutan dari program ini adalah menyelipkan materi pelatihan dalam ekskul pramuka karena materi pramuka juga mencakup tentang kecintaan alam serta berupaya untuk meningkatkan kreatifitas siswa. Hal ini dilakukan karena untuk pembuatan ekstrakurikuler Green Art Education mempunyai banyak kendala. Hasil dari karya siswa juga dijadikan sebagai produk yang dapat dijual sehingga membuat mereka menjadi enterpreneur. Kendala yang dihadapi di pelatihan ini dalam hal pelaksanaan kurang memperhatikan faktor lain sehingga ada beberapa yang menghambat dalam kegiatan sehingga perlu ada perencanaan yang matang dan membuat rencana cadangan contoh lain seperti penentuan jadwal, persiapan pelatihan dan keadaan cuaca yang tidak mendukung terkhusus dalam hal pembuatan kertas, maka perlu adanya rencana cadangan agar waktu yang tersedia bermanfaat. BAB VI SIMPULAN DAN SARAN Program Green Art Education berhasil dilaksanakan dengan ditunjukkan perubahan pengetahuan, perilaku, dan keterampilan siswa menjadi lebih baik. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pre test dan post test serta keterampilan peserta membuat karya seni terapamn dari limbah saat pembuatan tugas akhir. Saran untuk program ini adalah tetap dilanjutkan agar terjadi penularan ilmu yang lebih besar dan mengajak generasi muda untuk peka terhadap lingkungan sekitarnya.

7 LAMPIRAN Foto Kegiatan Gambar 1. Pembuatan pot Penggunaan Dana Gambar 2. Pembuatan tempat pensil