BAB V KESIMPULAN. European Coal and Steel Community (ECSC), European Economic. Community (EEC), dan European Atomic Community (Euratom), kemudian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang jumlahnya lebih besar dari jumlah awal. Pada 18 April 1951, enam

RESUME SKRIPSI. Dalam pergaulan internasional setiap negara tidak. bisa melepaskan diri dari hubungan atau kerjasama antar

SEKILAS UNI EROPA SWEDIA FINLANDIA ESTONIA LATVIA LITHUANIA DENMARK INGGRIS BELANDA IRLANDIA POLANDIA JERMAN BELGIA REPUBLIK CEKO SLOWAKIA HONGARIA

EUROPEAN UNION PERHIMPUNAN MASYARAKAT EROPA

BAB IV ANALISIS KEPUTUSAN UNI EROPA TERKAIT PERMOHONAN KEANGGOTAAN TURKI TAHUN

BAB III SIKAP UNI EROPA TERKAIT PERMOHONAN KEANGGOTAAN TURKI TAHUN anggota pada tahun 1987 saat European Economic Community (EEC) (Rahim,

KEPUTUSAN UNI EROPA TERKAIT PERMOHONAN KEANGGOTAAN TURKI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya perang dunia kedua menjadi titik tolak bagi beberapa negara di Eropa

BAB I PENDAHULUAN. Pada tanggal 17 Februari 2008 yang lalu, parlemen Kosovo telah

BAB I PENDAHULUAN. hal yang tak dapat dihindari lagi, disebabkan oleh pergolakan ekonomi dalam

BAB II UNI EROPA. Gagasan untuk menyatukan negara-negara Eropa telah dimulai sejak akhir

BAB V KESIMPULAN. Sebelum dipimpin oleh Erdogan, Hubungan Turki dengan NATO, dan Uni

Eropa Pasca Perang Dingin.

Distr.: Terbatas 15 Oktober Asli: Bahasa Inggris

BAB V. Kesimpulan. Identitas ini menentukan kepentingan dan dasar dari perilaku antar aktor. Aktor tidak

PERLUASAN NATO DAN PENGATURAN KEAMANAN DI EROPA PADA MASA PASCA PERANG DINGIN

Program Beasiswa Erasmus Lifelong Learning Programme

BAB I PENDAHULUAN. Uni Eropa merupakan sebuah organisasi ekonomi dan politik antar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II INSTITUSI UNI EROPA DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN DI UNI EROPA. ditandai dengan pembentukan awal integrasi Uni Eropa, pembuatan keputusan

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komoditas Udang di Pasaran Internasional

Materi Minggu 12. Kerjasama Ekonomi Internasional

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

A. DASAR HUKUM JERMAN DALAM MENYUSUN KEBIJAKAN MENGENAI PENGUNGSI

BAB V PENUTUP KESIMPULAN. Rangkaian perjalanan sejarah yang panjang terhadap upaya-upaya dan

Atika Puspita Marzaman. Recep Tayyib Erdogan:

LAMPIRAN. Penentuan negara-negara yang dijadikan sample tersebut didasarkan atas tiga kategori, yaitu:

BAB III SEJARAH INTEGRASI DAN INSTITUSI UNI EROPA. Bentuk kerja sama dapat diwujudkan dengan membentuk unit-unit organisasi.

BAB V PENUTUP. terkait permasalahan Eropa. Sikap berbeda ditunjukkan oleh Inggris yang sering

BAB I PENDAHULUAN. Eropa untuk menetap dan mencari pekerjaan karena melihat majunya industri di

BAB IV OPINI PUBLIK SEBAGAI PENYEBAB INGGRIS KELUAR DARI UNI EROPA

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

BAB IV FAKTOR EKSTERNAL YANG MENDORONG INGGRIS KELUAR DARI UNI EROPA

PEMILU JERMAN 2017: PARTAI, ISU DAN MASA DEPAN POLITIK JERMAN

BAB II GAMBARAN UMUM UNI EROPA

BAB II. merupakan periode berdarah bagi negara-negara di kawasan Eropa. Perang ini tidak

BAB V. Kesimpulan. Seperti negara-negara lain, Republik Turki juga telah menjalin kerja sama

Rima Rizkiyah ( ) Abstrak

Camile Giousouf, Muslimah Pertama Partai Demokratik Kristen Jerman

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Saat ini Yunani sedang mengalami Krisis Ekonomi akibat akumulasi hutang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Orang tua menginginkan pendidikan mengedepakan pendidikan sesuai

SISTEM PEMILU DI JERMAN

BAB II DINAMIKA HUBUNGAN INGGRIS DAN UNI EROPA

AKTOR NEGARA DAN NON NEGARA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL. Pengantar Hubungan Internasional FISIP UMJ 2017

BAB II TRANSFORMASI HUKUM UNI EROPA DI NEGARA-NEGARA ANGGOTA UNI EROPA. oleh Robert Schuman, yaitu seorang menteri luar negeri Prancis dan Jean

TURKEY, EUROPE, AND PARADOXES OF IDENTITY

BAB I PENDAHULUAN. Juli tahun 2007 Komite Keselamatan Udara Uni Eropa mengeluarkan larangan

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

laporan simposium ppi kawasan eropa & amerika

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK NOMOR : 07/Kpts/KPU-Kab /2012 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 20: SEJARAH PERANG DINGIN

BAB 5 KESIMPULAN. Faktor-faktor kemenangan..., Nilam Nirmala Anggraini, FISIP UI, Universitas 2010 Indonesia

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

SEJARAH PEMILU DUNIA

BAB 5 KESIMPULAN. Kebijakan nuklir..., Tide Aji Pratama, FISIP UI., 2008.

BAB 1 PENDAHULUAN dan mulai diberlakukan pada 1 November Proses integrasi Uni Eropa

BAB I PENDAHULUAN. merupakan Eropa Barat membuat suatu kebijakan dengan memberikan

STATUTA ASOSISI MAHKAMAH KONSTITUSI DAN INSTITUSI SEJENIS SE-ASIA

Theresa May: PM Inggris Baru

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dunia II, telah membawa perubahan besar dalam

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.825, 2015 KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Saat Kedatangan. Ketujuh. Perubahan.

sebagai mata uang bersama di antara negara anggota juga awalnya memberikan sebuah

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - PERANCIS BULAN : SEPTEMBER A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Perancis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TAHUN 2017 NO JUDUL RANCANGAN PERATURAN UNIT KERJA

BAB I PENDAHULUAN. krisis pengungsi di Eropa pada tahun Uni Eropa kini sedang

Terjemahan Tidak Resmi STATUTA UNIDROIT. Pasal 1

BAB III KRISIS KEUANGAN YUNANI DAN KONDISI EKONOMI EROPA

BENTUK NEGARA H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

BERITA NEGARA. No.1193, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Visa. Saat Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

bekerjasama dengan Turki dalam menangani masalah krisis pengungsi yang terjadi

MEMBACA FENOMENA REFERENDUM UNTUK MERDEKA Oleh: Bisariyadi * Naskah Diterima: 5 Oktober 2017, Disetujui: 15 Oktober 2017

ALASAN INGGRIS KELUAR DARI KEANGGOTAAN UNI EROPA TAHUN 2016

BAB II SKEMA HUBUNGAN KERJASAMA UNI EROPA DALAM PILAR JUSTICE AND HOME AFFAIRS

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL. SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL NOMOR: 11/Kpts/KPU-Kab-012.

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya

MASUKNYA KROASIA DALAM KEANGGOTAAN UNI EROPA

untuk memastikan agar liberalisasi tetap menjamin kesejahteraan sektor swasta. Hasil dari interaksi tersebut adalah rekomendasi sektor swasta yang

BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENCABUTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6

Penyelenggara Pemilu Harus Independen

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KERJASAMA UNI EROPA DALAM MENANGANI PENGUNGSI DI EROPA. mengambil suatu kebijakan di berbagai bidang. Lebih spesifik lagi dalam bab ini

KOMISI PEMILIHAN UMUM

I. PENDAHULUAN. Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun Globalisasi

SIAPA YANG DIUNTUNGKAN DALAM PERJANJIAN PERDAGANGAN BEBAS?

Perjalanan ke UE dari Indonesia dan Brunei. Visa untuk Warga Indonesia dan Brunei yang bepergian ke Eropa

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR NOVEMBER 2015

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014

Isi. Pro dan Kontra Palestina masuk PBB

Peran Ekonomi Syariah Dalam Kebijakan Ekonomi Nasional Untuk Menghadapi AEC

Kosmopolitanisme dan Nasionalisme Prancis dalam Proses Integrasi Eropa *

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

BAB V PENUTUP. Mencapai bentuk Economic and Monetary Union (EMU) adalah mimpi

CHAPTER I INTRODUKSI PENDULUM THE SICK MAN

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 72/PUU-XV/2017

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN Pada dasarnya dalam tahapan mencapai integrasi Eropa seperti sekarang melalui proses yang cukup panjang dimulai dari pembentukan European Coal and Steel Community (ECSC), European Economic Community (EEC), dan European Atomic Community (Euratom), kemudian berkembang menjadi European Union (Uni Eropa). Hingga saat ini Uni Eropa terdiri dari 27 negara anggota, pasca referendum Inggris untuk keluar dari Uni Eropa. Sementara itu Uni Eropa tetap memberlakukan kebijakan bagi negaranegara Eropa yang ingin bergabung dalam integrasi Uni Eropa. Perjanjian Uni Eropa menyatakan bahwa setiap negara Eropa dapat mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Uni Eropa apabila secara politik, ekonomi, dan hukum memenuhi persyaratan yang diberikan oleh Uni Eropa. Hingga saat ini ada lima negara yang memiliki status negara calon anggota diantaranya adalah Islandia, Republik Makedonia bekas Yugoslavia, Montenegro, Serbia, dan Turki. Pada 3 Oktober 2005, Uni Eropa dan Turki memulai negosiasi aksesi. Hal itu merupakan hasil dari Brussel Summit 2004 yang memutuskan bahwa Uni Eropa akan memulai negosiasi dengan Turki. Untuk dapat mencapai keanggotaan penuh, Turki harus memenuhi 35 bab negosiasi yang harus disepakati oleh semua negara anggota Uni Eropa. Hingga saat ini Turki telah menyelesaikan 16 bab negosiasi di mana satu bab dari 16 bab negosiasi ditutup untuk sementara waktu. 84

Kemampuan Turki dalam memenuhi prasyarat yang diberikan oleh Uni Eropa mendapat apresiasi dari beberapa negara-negara anggota Uni Eropa. Beberapa negara menyampaikan dukungannya kepada Turki agar dapat bergabung di Uni Eropa, antara lain: Portugal, Italia, Swedia, Republik Ceko, Spanyol, dan Inggris. Menteri Luar Negeri Luxembourg dan Urusan Eropa Jean Asselborn menegaskan bahwa Turki sebagai mitra penting bagi Uni Eropa dalam menjaga stabilitas dan keamanan benua Eropa, sangat disayangkan apabila tidak ada pertemuan tingkat tinggi secara teratur dengan Turki. Hal itu disampaikan oleh Jean Asselborn dalam EU-Turkey Summit pada 29 November 2015. Namun, dengan proses negosiasi keanggotaan Turki yang berjalan hingga sebelas tahun inilah, yang dianggap tidak wajar. Hal ini dikarenakan Kroasia yang juga memulai negosiasi aksesi pada tahun 2005 sama dengan Turki bahkan telah secara resmi memperoleh keanggotaan penuh pada 1 Juli 2013. Sementara itu, hingga tahun 2016 Turki masih berupaya memenuhi prasyarat menjadi anggota Uni Eropa. Meskipun berdasarkan survei yang dilakukan oleh Eurobarometer menyatakan bahwa dukungan keanggotaan Turki masih dominan. Tetapi dukungan keanggotaan Turki telah menurun 4% sejak 2010, sisanya 42% responden masih menganggap bahwa keanggotaan negara mereka akan menjadi hal yang baik. 85

Sementara itu dalam skripsi ini menunjukkan pencapaian proses integrasi Uni Eropa menurut prinsip intergovernmentalism. Lembaga-lembaga Uni Eropa yang menjalankan intergovernmental adalah The European Council (Dewan Eropa) dan The Council of European Union atau Council of Ministers (Dewan Menteri-menteri). Sehingga keputusan Uni Eropa terkait permohonan keanggotaan Turki berdasarkan hasil tawar-menawar dan negosiasi strategis antarnegara, di mana negara-negara anggota yang lebih besar dengan kemampuan yang lebih besar secara struktural seperti (ekonomi, penduduk, militer dan geografi) akan cenderung memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan kekuasaan politik. Faktor Uni Eropa belum menerima permohonan keanggotaan Turki dari tahun 2005 hingga 2016 adalah yang pertama, karena di dalam Uni Eropa ada beberapa negara anggota yang mendukung keanggotaan Turki. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa ada empat negara anggota Uni Eropa yang menentang keanggotaan Turki. Negara-negara penentang keanggotaan Turki di Uni Eropa antara lain Prancis, Jerman, Siprus, dan Austria. Masing-masing preferensi negara penentang keanggotaan Turki, pada dasarnya memiliki kepentingan dari proses aksesi Turki. Seperti Siprus yang menuntut Turki untuk terlebih dahulu mengakui kedaulatan Siprus. Sampai saat ini, Turki tidak mengakui pemerintahan Siprus. Sebaliknya, Siprus yang merupakan negara anggota Uni Eropa memblokade delapan bab penting terkait negosiasi Turki menjadi anggota Uni Eropa. 86

Sementara itu Austria berdasarkan survei opini publik Austria ada sekita 81 persen yang menyatakan penolakannya terhadap keanggotaan Turki di Uni Eropa. Namun, di antara empat preferensi negara-negara penentang tersebut ada dua negara yang secara struktural memiliki kekuatan lebih akan memiliki lebih banyak kepentingan yang dapat terpenuhi. Faktor kedua Uni Eropa belum menerima keanggotaan Turki dari tahun 2005 hingga 2016 karena preferensi kedua negara (Prancis dan Jerman) yang pada akhirnya mendominasi keputusan Uni Eropa terkait proses keanggotaan Turki. Secara perwakilan di dalam institusi Uni Eropa baik Prancis dan Jerman memiliki jumlah perwakilan yang tinggi daripada negaranegara dengan penduduk sedikit. Representasi dalam pembuatan keputusan tentu preferensi Prancis dan Jerman akan lebih mudah terpenuhi. Kedua negara itu dapat mempengaruhi apakah bab negosiasi keanggotaan Turki dapat dibuka atau ditutup. Hal itu sangat tergantung pada kebutuhan masing-masing negara. Seperti Prancis di bawah kepemimpinan Hollande menjelaskan kepada publik Prancis mengapa sangat skeptis atas konsesi keanggotaan Turki di Uni Eropa. Ia menegaskan bahwa itu merupakan kunci untuk mengambil janji Ankara dalam menanggani pengungsi agar dapat berlayar ke Eropa. Upaya memenuhi preferensi Hollande dengan cara membuka bab ke 33 yang merupakan bagian dari negosiasi keanggotaan. Di mana bab ke 33 pernah dibekukan di bawah kepemimpinan Nicolas Sarkozy. 87

Di sisi lain, preferensi Jerman yang disampaikan oleh Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan bahwa ia mendukung Turki untuk memperoleh privileged partnership dibandingkan dengan full membership. Alasan mendasar bahwa statement tersebut didukung oleh partai-partai pendukung kepemimpinannya. Selain itu, tidak dapat dipungkiri bahwa dampak akan keanggotaan Turki di Uni Eropa salah satunya adalah perimbangan kekuatan di lembaga-lembaga Uni Eropa. Representasi Turki di lembaga-lembaga Uni Eropa berdasarkan kesimpulan dalam The Nice Summit, jika Turki adalah negara anggota Uni Eropa, Turki akan diwakili dengan 74 kursi anggota di Parlemen (seperti Prancis, Inggris dan Italia) dan memiliki 29 suara di Dewan Uni Eropa (seperti Jerman, Prancis, Inggris, dan Italia). Selain itu, Turki bisa mengirimkan 1.000-1.500 birokrat untuk mengisi di Komisi Eropa dan lembaga-lembaga lain di Uni Eropa. Sebagai negara dengan populasi yang besar, Turki akan memperoleh signifikansi dalam perkembangan di Uni Eropa. Keanggotaan Turki secara signifikan di Uni Eropa juga akan mempengaruhi alokasi kursi untuk negara-negara anggota Uni Eropa saat ini. Khususnya negara-negara yang sedang dan besar harus menyerahkan kursi untuk mengakomodasi keanggotaan Turki di Uni Eropa. Hal itu menjadikan negara-negara seperti Prancis dan Jerman berupaya untuk menarik ulur keanggotaan Turki di Uni Eropa hingga negosiasi keanggotaan ini berjalan selama sebelas tahun tanpa ada batas waktu negosiasi ini akan berhenti bahkan tanpa ada penetapan waktu diterimanya Turki dalam integrasi Uni Eropa. 88