Heti Liyana E

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar Piramida Penyelarasan Strategi

PANDUAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN APLIKASI PENGELOLAAN KINERJA

TAMBAHAN PANDUAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA KPPN PADA SERVER RIIL APLIKASI PENGELOLAAN KINERJA

PANDUAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA KANTOR PUSAT DITJEN PERBENDAHARAAN PADA SERVER RIIL APLIKASI PENGELOLAAN KINERJA

PANDUAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA KPPN APLIKASI PENGELOLAAN KINERJA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PADA SERVER RIIL APLIKASI PENGELOLAAN KINERJA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORATJENDERALPERBENDAHARAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan penetapan tujuan dan berakhir dengan evaluasi. Pada penetapan tujuan,

Buku Panduan. Aplikasi Pengelolaan Kinerja Tahun Kementerian Keuangan. Buku Panduan Aplikasi Pengelolaan Kinerja

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORA T JENDERAL PERBENDAHARAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL

1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja (performance) menjadi isu dunia saat ini, terutama di negaranegara

KEMENTERIANKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PUSAT KEPATUHAN INTERNAL KEPABEANAN DAN CUKAI

BAB 1 PENDAHULUAN. diolah kedalam Data Warehouse sehingga hasil dari pengolahan informasi tersebut berupa

Tugas Akhir. Oleh: M. Komara Novianto

NOTA DINAS NOMOR ND-;a3 /PB.1/2013

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan

1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat Jenderal.

BAB I PENDAHULUAN. entitas yang memiliki tanggungjawab kepada shareholder, dan stakeholder

BAB I PENDAHULUAN. sistem pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan ini adalah kurang

BAB I PENDAHULUAN. Kementerian Keuangan yang merupakan salah satu Kementerian yang. perekonomian di negara ini berhubungan dengan Kementerian Keuangan

KEMENTERIANKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PUSAT KEPATUHAN INTERNAL KEPABEANAN DAN CUKAI

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang PENGANTAR

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA SEBELUM DAN SESUDAH DITETAPKANNYA METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR PENGUKURAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. Masa depan merupakan suatu hal yang tidak pasti, begitu juga dengan

BAB I PENDAHULUAN. Korea, Australia, Timur tengah, Asia tenggara dan Afrika.

Ringkasan Cepat Slide Presentasi Bisnis Efektif dan Powerful

KEMENTERiAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

ANALISIS PENGELOLAAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK BERBASIS BALANCED SCORECARD (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Malang)

PERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X

Panduan Penggunaan AnBuso

PERSENTASI SIDANG TUGAS AKHIR ANDI SAPUTRA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENGELOLAAN KINERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

JAMHARI KASA TARUNA NRP DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr.Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.SC

Analisis dan Desain Dasbor Inteligensia Bisnis untuk Memantau Kinerja Organisasi di KPPN Surabaya I

ANALISIS DAN DESAIN DASBOR INTELIGENSIA BISNIS UNTUK MEMANTAU KINERJA ORGANISASI DI KPPN SURABAYA I

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DIREKTORAT PENYUSUNAN APBN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Disusun oleh: Indri Yohana Risnawati Dosen pembimbing: Rully A Hendrawan, S.Kom, M.Eng

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106/PMK.06/2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106/PMK.06/2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Berdasarkan Tim Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan Pusat Kementerian Keuangan Juni 2012

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini dunia telah memasuki era global yang identik dengan kemajuan

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaha

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sumber Daya Air dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Perangkat Lunak Untuk Pengolah Data. Nur Edy

BAB I PENDAHULUAN. peneliti harapkan dengan dilakukannya penelitian ini. Bab ini juga menjelaskan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Tutorial Singkat Tentang Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Untuk Jabatan Fungsional Tertentu Guru Oleh: St. Rudi Muryanta, S.Ag.

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ditetapkan setiap tahun dengan Undang-

SISTEM PEMANTAU KINERJA BERBASIS BALANCED SCORECARD: STUDI KASUS UKSW DALAM RANGKA MEWUJUDKAN RESEARCH UNIVERSITY

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan PLN. 4.2 Komponen Aplikasi Indeks Kepuasan Masyarakat

2015, No melalui surat Nomor B/2645/M.PAN-RB/07/2016 tanggal 27 Juli 2016; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf

KEMENTERIAN K'EUANGAN REPUBLIKINDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

User Manual. Sistim Aplikasi Pengelolaan Kinerja

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

NOMOR 246/PMK.01/2011 TENTANG MEKANISME PENETAPAN JABATAN DAN PERINGKAT BAGI PELAKSANA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

Untuk mengetahui jumlah pegawai yang tepat sesuai kebutuhan organisasi, perlu dilakukan penghitungan kebutuhan pegawai.

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KINERJA BERBASIS BALANCED SCORECARD PADA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK STUDI KASUS LIMA KPP MADYA JAKARTA TAHUN 2013

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015

PENILAIAN KINERJA PEGAWAI

2017, No Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah beberapa kali diub

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya konsep balanced scorecard. Sejarah balanced scorecard dimulai dan

Panduan Pengoperasian

PERHITUNGAN HASIL SURVEI KEPUASAN SATKER TERHADAP LAYANAN KPPN TANJUNG REDEB Puas (i) (p) ( i x p )

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

OUTLINE ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

Daftar Isi LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN 2016

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KOTA PADANG

ALIK PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 23 TAHUN 2012

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 42/PJ/2017 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan baik jasa, dagang maupun industri selalu berusaha mengikuti

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 52/PMK.01/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 32 /PJ/2017 TENTANG

Capaian output sub kegiatan. Target output sub kegiatan. Realisasi output sub. kegiatan. Nilai akhir capaian. output sub kegiatan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. adanya perubahan tingkah laku pada dirinya, menyangkut perubahan yang

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan dari kinerjanya. Guna mencapai target tersebut perlu adanya

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut:

Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring Sertifikasi Pegawai Berbasis Web pada PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat

I. PENDAHULUAN. Akuntabilitas kinerja organisasi sektor publik, khususnya organisasi pemerintah

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD

Transkripsi:

PEMBUATAN DASHBOARD KEPEGAWAIAN SEBAGAI ALAT BANTU MENGUKUR KINERJA PEGAWAI BERDASARKAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KEMENKEU FOUR DAN KEMENKEU FIVE PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN) Heti Liyana E 5209108713

Latar Belakang Reformasi birokrasi pada Kementrian Keuangan terutama pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan dimulai pada pertengahan tahun 2007 yang ditandai dengan dimulainya program Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Percontohan di beberapa kota besar di Indonesia, salah satunya adalah pada KPPN Surabaya II. KPPN Perconcohan melaksanakan tugas dan fungsi pokoknya berdasarkan Standard Operational Procedure (SOP) baru. SOP baru tersebut mengganti alur kerja menjadi lebih pendek sehingga proses kerja menjadi lebih cepat yang bertujuan meningkatkan hasil kinerja organisasi.

Latar Belakang cont d Sehubungan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi tersebut, Menteri Keuangan mengeluarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 454/KMK.01/2011 tentang Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Kementrian Keuangan. Keputusan tersebut merupakan ketentuan mengenai pengelolaan kinerja di lingkungan Kementrian Keuangan dengan asas objektivitas, keadilan, dan transparansi. Keputusan tersebut ditetapkan untuk menjadi pedoman penyusunan perencanaan dan penilaian kinerja organisasi dan pegawai serta menjadi standar metode penilaian organisasi dan pegawai, mulai dari tingkat Menteri Keuangan (Kemenkeu wide) hingga tingkat pelaksana atau pejabat setingkat eselon lima (Kemenkeu five).

Latar Belakang cont d Pada saat ini perhitungan capaian kinerja pegawai pada KPPN berupa prosentase perbandingan realisasi hasil kinerja dengan target kinerja sesuai dengan tanggung jawab IKU masing masing pegawai. Laporan tersebut tidak dapat langsung menunjukkan perbandingan capaian kinerja antara satu pegawai dengan yang lainnya. Sehingga perlu dibuat suatu alat bantu perhitungan pencapaian kinerja pegawai yang juga dapat menampilkan hasil perhitungan dalam bentuk dashboard sehingga dapat menampilkan perbandingan antara pencapaian kinerja pegawai yang satu dengan yang lainnya.

Rumusan Masalah Permasalahan yang akan terselesaikan dalam tugas akhir ini adalah: Bagaimana cara menghitung capaian kinerja pegawai berdasarkan KMK No.454/KMK.01/2011? Bagaimana cara memvisualisasi data hasil perhitungan capaian kinerja pegawai dalam bentuk dashboard?

Batasan masalah Tugas akhir ini terbatas pada perhitungan Capaian Kinerja Pegawai dan pembuatan dashboard mengunakan data laporan hasil kinerja Semester I Tahun 2012 untuk pelaksana dan kepala seksi pada KPPN Surabaya II.

Tujuan Tujuan dari proyek akhir ini adalah : Membuat perhitungan capaian kinerja pegawai berdasarkan KMK No.454/KMK.01/2011. Membuat dashboard yang dapat memvisualisasi data perhitungan capaian kinerja pegawai.

Relevansi atau manfaat Dashboard ini dapat digunakan untuk menampilkan informasi mengenai tingkat kinerja pelaksana dan kepala seksi, dibandingkan dengan target yang terdapat pada kontrak kinerja yang telah ditandatangani pada awal periode. Dashboard ini mempermudah kepala kantor dalam melihat apakah penataan formasi dan pembagian tanggung jawab IKU pegawai sudah cukup efektif dan efisien.

Tinjauan Pustaka BI Dashboard Dashboard adalah visualisasi dari sekumpulan data yang berupa grafik hasil olahan data. Pembuatan dashboard tersebut dilakukan dengan cara mengolah data transaksi yang kemudian diolah menjadi data analisis melalui suatu proses yang disebut ETL (Extraction, Transformation, Loading). Data anasisis tersebut kemudian ditampilkan dalam berbagai grafik atau indikator yang memudahkan pengguna memahami informasi yang ada. Grafik untuk memvisualisasikan data dapat berupa grafik batang, grafik garis, pie chart, gauge, dan lain lain.

Tinjauan Pustaka Indikator Kinerja Utama IKU adalah suatu ukuran finansial dan non finansial yang digunakan untuk mengukur tujuan yang mencerminkan strategi kinerja suatu organisasi. (Andonov Acev, 2008)

KPPN Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka Balanced Scorecard Balanced Scorecard disebut juga Kartu Skor berimbang pertama kali dikenalkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton pada tahun 1990 dan terus berkembang sampai dengan saat ini. Kartu skor digunakan untuk mencatat hasil kinerja organisasi atau pegawai sebagai bahan evaluasi kinerja yang telah dicapai. Terdapat empat perspektif dalam Balanced Scorecard yang digunakan untuk mengukur kartu skor secara berimbang

Tinjauan Pustaka IKU Kemenkeu IKU Kemenkeu terbagi dalam enam tingkatan : Kemenkeu wide untuk Menteri Keuangan. Kemenkeu one untuk Pejabat Struktural Eselon I. Kemenkeu two untuk Pejabat Struktural Eselon II. Kemenkeu three untuk Pejabat Struktural Eselon III. Kemenkeu four. Kemenkeu five

Tinjauan Pustaka Capaian Kinerja Pegawai Formula Perhitungan CKP : Menghitung capaian IKU yaitu prosentase realisasi dibagi target setelah dipolarisasi menjadi maximize untuk pejabat atau pegawai yang tidakmemiliki peta strategi. Polarisasi maximize merupakan nilai pencapaian yang ditargetkan melebihi target yang terdapat dalamkontrak kinerja. Menghitung Nilai Variabel yaitu menjumlah hasil perkalian antara capaian IKU dengan Bobot IKU (berdasarkan variabel cascasing dan non cascading). Menghitung CKP dengan menjumlah hasil perkalian antara Nilai Variabel dengan Bobot Variabel (berdasarkan tingkat validitas dan tingkat kendali).

METODOLOGI

Analisa dan desain Analisa Proses Perhitungan Realisasi Kinerja Pegawai Analisa Proses Perhitungan Capaian Kinerja Pegawai Proses persiapan data dengan mng-copy kemudian paste data laporan capaian IKU ke dalam 1 lembar kerja yang sama. Pembuatan Desain Dashboard yang akan menampilkan daftar pegawai beserta capaian kinerja.

Implementasi Pemilihan Software > Ms. Excel Persiapan Data membuat tabel perhitungan capaian kinerja Kolom Isi NIP Berisi Nomor Induk Pegawai (NIP) KPPN Surabaya II Nama Berisi Nama Pegawai KPPN Surabaya II IKU Berisi Jenis IKU yang menjadi tanggung jawab masing masing pegawai Target S1 Berisi Target Kinerja Semester pertama masing masing pegawai per IKU yang menjadi tanggung jawabnya Realisasi S1 Berisi Realisasi Kinerja Semester pertama masing masing pegawai per IKU yang menjadi tanggung jawabnya Indeks Capaian Berisi hasil persentase Realisasi dibagi Target Bobot IKU Berisi bobot IKU berdasarkan jenisnya Bobot Variabel Berisi bobot variabel berdasarkan tingkat validitas dan tingkat kendali Bobot Tertimbang Bobot tertimbang merupakan prosentase antar bobot IKU masing masing pegawai berdasarkan jenisnya Nilai Berisi Nilai Capaian Kinerja masing masing pegawai per IKU yang merupakan hasil perkalian antara indeks Capaian dengan Bobot Variabel dan Bobot Tertimbang

Persiapan Data Menghitung Capaian Kinerja Pegawai dengan formula yang telah disediakan oleh Microsoft Excel disesuaikan dengan formula perhitungan Capaian Kinerja Pegawai yang terdapat dalam KMK Nomor 454/KMK.01/2011. Menghitung data yang didapatkan sehingga didapat Capaian Kinerja masing masing pegawai sesuai tanggung jawab IKU dalam kontrak kinerja.

Pembuatan Dashboard Dashboard dibuat dengan menggunakan data hasil perhitungan Capaian Kinerja Pegawai untuk masing masing IKU yang menjadi tanggung jawabnya. Dengan memanfaatkan Microsoft Excel pada fitur charts dibuat suatu grafik garis yang menampilkan daftar pegawai dan capaian kinerja nya dengan menggunakan formula sumifs Kemudiandibuatpie chart untukmelihatperbandinganjumlah pegawai berdasarkan tingkatan capaian IKU menggunakan formula countifs Membuat suatu tampilan yang menampilkan nama pegawai yang memiliki capaian kinerja paling tinggi. dengan menggunakan formula max.

Dashboard Halaman 1

Dashboard Halaman 2

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tugas akhir ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Pembuatan dashboard dilakukan melalui tahapan : Menghitung data hasil kinerja dengan menggunakan formula masing masing IKU untuk memperoleh Realisasi. Menghitung indeks capaian dengan membagi Realisasi dengan Target. Menghitung Nilai Variabel dengan mengalikan Indeks Capaian dengan Bobot Tertimbang IKU (Persentase bobot variabel berdasarkan kombinasi antara tingkat validitas dan tingkat kendali). Menghitung Capaian Kinerja masing masing IKU dengan mengalikan Nilai Variabel dengan Bobot IKU berdasarkan cascading/non cascading. Memvisualisasikan hasil perhitungan dengan memanfaatkan fitur Charts dan macro pada Microsoft Excel. 2. Capaian Kinerja Pegawai akan dapat mencapai nilai maksimal pada saat IKU yang menjadi tanggung jawab pegawai memiliki porsi yang seimbang berdasarkan jenis dan variabelnya serta pegawai mempunyai output kerja yang mencapai atau melebihi target dalam kontrak kinerja.

Kesimpulan 3. Keputusan yang dapat diambil setelah melihat grafik pada dashboard : Penyelenggaraan bimbingan dan konsultasi bagi pegawai yang memiliki CKP di jauh di bawah 80%, sebab pegawai yang memiliki CKP kurang dari 77,14% tidak memenuhi syarat poin minimal Nilai Kinerja Pegawai sebagai syarat kenaikan peringkat pegawai sesuai dengan PMK No 246/PMK.01/2011. Peninjauan kembali terhadap IKU yang sampai dengan semester 1 masih menunjukkan realisasi sebesar 0% apakah pada periode berikutnya masih akan dipakai atau tidak. Peninjauan kembali IKU yang telah ditetapkan dalam kontrak kinerja bagi pegawai yang realisasinya kinerjanya sebagian besar mencapai atau hampir mencapai target namun memiliki CKP kurang dari 80% dikarenakan bobot IKU yang dimiliki sebagian besar nilainya sedikit, jika dimungkinkan dilaksanakan adendum atau perubahan kontrak kinerja.

Saran Beberapa saran yang diharapkan dapat dipertimbangkan untuk penelitian mendatang antara lain: Perlu diadakan evaluasi hasil kerja yang dilakukan setiap bulan sebagai dasar pembuatan langkah langkahdalam mencapai realisasi kerja yang maksimal bagi setiap pegawai sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Pembuatan dashboard dengan menggunakan analisa dan data profilling pegawai akan dapat digunakan sebagai perbandingan kesesuaian kemampuan pegawai dengan IKU yang menjadi tanggung jawabnya dalam kontrak kinerja.